Anda di halaman 1dari 31

METODE PELAKSANAAN PILE SLAB PEKERJAAN RELOKASI

JALAN TOL SURABAYA – GEMPOL RUAS PORONG – GEMPOL


PAKET 1 (TERMASUK RAMP 4)

LAPORAN KERJA PRAKTIK

Oleh
PUTRA CAHAYANI (151910301019)
FAJAR MAULANA (151910301072)
FRENDI BAGUS KURNIAWAN (151910301116)
A. ROYYAN MAULANA M.A (151910301130)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2018
METODE PELAKSANAAN PILE SLAB PEKERJAAN RELOKASI
JALAN TOL SURABAYA – GEMPOL RUAS PORONG – GEMPOL
PAKET 1 (TERMASUK RAMP 4)

LAPORAN KERJA PRAKTIK

Diajukan guna memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Kerja Praktik


Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Jember

Oleh
PUTRA CAHAYANI (151910301019)
FAJAR MAULANA (151910301072)
FRENDI BAGUS KURNIAWAN (151910301116)
A. ROYYAN MAULANA M.A (151910301130)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2018
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kerja Praktik


Fakultas Teknik - Program Studi S1 Teknik Sipil
Tahun Akademik 2018

1. Judul Kegiatan : Pekerjaan Relokasi Jalan Tol Surabaya – Gempol


ruas Porong – Gempol paket 1 (termasuk Ramp 4)
2. Penyusun
Nama : Frendi Bagus Kurniawan
NIM : 151910301116
Nama : Putra Cahayani
NIM : 151910301019

3. Nama Instansi : PT. Wijaya Karya


Alamat : Jl Tol Surabaya – Gempol exit Tol Porong
Sidoarjo

4. Tanggal Pelaksanaan : 03 Januari 2018 – 17 Februari 2018


Porong, 15 Februari 2018

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Dr. Yeny Dhokhikah, S.T., M.T. Sendey Prahasto


NIP 19730127 199903 2 002 NIP ET 133109
Mengetahui,
Ketua Project Manager,
Program Studi S1 Teknik Sipil PT. Wijaya Karya
Universitas Jember

Dr. Anik Ratnaningsih, S.T., M.T. Ari Mardika Yadi


NIP 19700530 199803 2 001 NIP ET 062326
Pembantu Dekan I Fakultas Teknik
Universitas Jember

Dr. Triwahju Hardianto, ST., MT


NIP 19700826 199702 1 001
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kerja Praktik


Fakultas Teknik - Program Studi S1 Teknik Sipil
Tahun Akademik 2018

2. Judul Kegiatan : Pekerjaan Relokasi Jalan Tol Surabaya – Gempol


ruas Porong – Gempol paket 1 (termasuk Ramp 4)
2. Penyusun
Nama : Fajar Maulana
NIM : 151910301072
Nama : A. Royyan Maulana M.A
NIM : 151910301130

3. Nama Instansi : PT. Wijaya Karya


Alamat : Jl Tol Surabaya – Gempol exit Tol Porong
Sidoarjo

4. Tanggal Pelaksanaan : 03 Januari 2018 – 17 Februari 2018


Porong, 15 Februari 2018

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Nunung Nuring H., S.T., M.T. Sendey Prahasto


NIP 19700613 199802 2 001 NIP ET 133109
Mengetahui,
Ketua Project Manager,
Program Studi S1 Teknik Sipil PT. Wijaya Karya
Universitas Jember

Dr. Anik Ratnaningsih, S.T., M.T. Ari Mardika Yadi


NIP 19700530 199803 2 001 NIP ET 062326
Pembantu Dekan I Fakultas Teknik
Universitas Jember

Dr. Triwahju Hardianto, ST., MT


NIP 19700826 199702 1 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan kerja
praktik dan menyelesaikan laporan kerja praktik. Penyusunan laporan kerja praktik
ini didasarkan pada serangkaian kegiatan yang berlangsung selama kerja praktik di
proyek Pekerjaan Relokasi Jalan Tol Surabaya – Gempol ruas Porong – Gempol
paket 1 (termasuk Ramp 4). Atas terselesaikannya laporan ini, kami menyampaikan
hormat dan terimakasih kepada:
1. Dr. Ir. Entin Hidayah, M.UM. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Jember.
2. Dr. TriwahjuHardianto, ST., MT selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik
Universitas Jember
3. Dr. Anik Ratnaningsih, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi S1 Teknik
Sipil.
4. Bu Nunung Nuring H, ST., MT selaku dosen pembimbing Kerja Praktik yang
telah membimbing selama masa Kerja Praktik dan masa penyusunan laporan.
5. Bu Yeny Dhokhikah, ST., MT selaku dosen pembimbing Kerja Praktik yang
telah membimbing selama masa Kerja Praktik dan masa penyusunan laporan.
6. Bapak Ari Mardika Yadi. selaku Project Manager proyek Pekerjaan Relokasi
Jalan Tol Surabaya – Gempol ruas Porong – Gempol paket 1 (termasuk Ramp
4).
7. Bapak Sendey Prahasto selaku Kepala Teknik proyek Pekerjaan Relokasi Jalan
Tol Surabaya – Gempol ruas Porong – Gempol paket 1 (termasuk Ramp 4).
Sekaligus pembimbing utama selama pelaksanaan Kerja Praktik.
8. Bapak Insan selaku Staff Teknik proyek Pekerjaan Relokasi Jalan Tol
Surabaya – Gempol ruas Porong – Gempol paket 1 (termasuk Ramp 4).
Sekaligus pembimbing kedua selama pelaksanaan Kerja Praktik.
9. Bapak Samuel selaku Staff Teknik proyek Pekerjaan Relokasi Jalan Tol
Surabaya – Gempol ruas Porong – Gempol paket 1 (termasuk Ramp 4).
Sekaligus pembimbing ketiga selama pelaksanaan Kerja Praktik.
10. Bu Norma selaku Konsultan Perencana (Eskapindo) proyek Pekerjaan
Relokasi Jalan Tol Surabaya – Gempol ruas Porong – Gempol paket 1
(termasuk Ramp 4). Sekaligus sebagai pengayom selama pelaksanaan Kerja
Praktik.
11. Pak Adi selaku Pelaksana proyek Pekerjaan Relokasi Jalan Tol Surabaya –
Gempol ruas Porong – Gempol paket 1 (termasuk Ramp 4). Sekaligus sebagai
pengayom dan pembimbing selama pelaksanaan Kerja Praktik.
12. Pak Tatok selaku Pelaksana proyek Pekerjaan Relokasi Jalan Tol Surabaya –
Gempol ruas Porong – Gempol paket 1 (termasuk Ramp 4). Sekaligus sebagai
pembimbing selama pelaksanaan Kerja Praktik.
13. Bu Laila selaku staf SHE (Safety,Healty and Environment) proyek Pekerjaan
Relokasi Jalan Tol Surabaya – Gempol ruas Porong – Gempol paket 1
(termasuk Ramp 4). Sekaligus sebagai penyedia APD selama pelaksanaan
Kerja Praktik.
14. Pak Tiyo selaku Pelaksana proyek Pekerjaan Relokasi Jalan Tol Surabaya –
Gempol ruas Porong – Gempol paket 1 (termasuk Ramp 4). Sekaligus sebagai
pembimbing selama pelaksanaan Kerja Praktik.
15. Pak Gogor selaku Konsultan Pengawas (Multi Phi Beta) proyek Pekerjaan
Relokasi Jalan Tol Surabaya – Gempol ruas Porong – Gempol paket 1
(termasuk Ramp 4).
16. Seluruh jajaran Pegawai PT. Wijaya Karya atas Arahan, bimbingan, bantuan
dan kerjasamanya selama pelaksanaan Kerja Praktik.
17. Seluruh Teman-teman Kerja praktik, Habibah, Kiki, Heri dan Heru. Sebagai
rekan kerja sekaligus teman selama kerja praktik.
18. Kedua Orang tua yang telah memberikan dukungan dan do’a sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktik ini dengan baik.
19. Teman-teman Teknik Sipil 2015 yang telah memberikan dukungan, dan semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penyusunan laporan kerja praktik guna memenuhi persyaratan kelulusan
dari mata kuliah Kerja Praktik. Dari laporan ini diharapkan dapat memberikan
manfaat dan menambah wawasan juga ilmu pengetahuan bagi semua pihak. Saran
dan kritik sangat diharapkan untuk penyempurnaan laporan ini.

Porong, 15 Februari 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................
PERNYATAAN........................................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................................

1.1 Latar Belakang ............................................................................................


1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................
1.3 Tujuan .........................................................................................................
1.4 Manfaat .......................................................................................................
1.5 Batasan Masalah .........................................................................................
1.6 Metodologi ..................................................................................................
1.7 Sistem Penulisan .........................................................................................

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................

2.1 Pondasi Tiang Pancang ...............................................................................


2.2 Pile head .....................................................................................................
2.4 Full slab precast .........................................................................................

BAB 3. GAMBARAN UMUM PROYEK ...............................................................

3.1 Proyek Pekerjaan Relokasi Jalan Tol Surabaya – Gempol ruas Porong –
Gempol paket 1 (termasuk Ramp 4) .....................................................................
3.2 Full slab precast .........................................................................................

BAB 4. LAPORAN HARIAN KERJA PRAKTIK ..................................................

4.1 Laporan Harian Kegiatan Kerja Praktik .....................................................

BAB 5. PEMBAHASAN ..........................................................................................

5.1 Pondasi Tiang Pancang ...............................................................................


5.1.1 Pengertian ..........................................................................................
5.1.2 Metode Pelaksanaan...........................................................................
5.2 Pondasi Tiang Pancang ............................ Error! Bookmark not defined.
5.2.1 Pengertian ..........................................................................................
5.2.2 Metode Pelaksanaan...........................................................................
5.3 Pondasi Tiang Pancang ...............................................................................
5.3.1 Pengertian ..........................................................................................
5.3.2 Metode Pelaksanaan...........................................................................

BAB 6. PENUTUP ...................................................................................................

6.1 Kesimpulan .................................................................................................


BAB 1. PENDAHULUAN

Latar Belakang
Relokasi jalan tol Surabaya – Gempol bertujuan untuk memudahkan akses
transportasi antara Surabaya dan Gempol. Jalan tol ini menghubungkan Surabaya
dan Gempol yang memiliki panjang kurang lebih 5,85 km.
Proyek Relokasi Jalan Tol Surabaya – Gempol Ruas Porong – Gempol
Paket 1 yang merupakan proyek Pemerintah untuk pembangunan akses jalan
porong – gempol yang sebelumnya ditutup akibat peristiwa luapan lumpur lapindo.
Ruas Porong – Gempol menghubungkan Surabaya – Gempol sehingga diperlukan
peningkatan infrastruktur untuk mempermudah akses perjalanan dan perpindahan
barang. Jalan Tol Surabaya – Gempol dapat diselesaikan pada akhir tahun 2018.
Relokasi Jalan Tol Surabaya - Gempol memiliki beberapa lingkup pekerjaan:
pembersihan lapangan kerja, pekerjaan tanah, pemancangan, struktur beton,
drainase dan fasilitas tol. Salah satu yang terpenting adalah pekerjaan tiang pancang
dan struktur beton karena hampir seluruh bagian dari pelaksanaan mencakup
pekerjaan tersebut. Perencanaan struktur beton meliputi: Tiang pancang, Pile head,
Slab cast insitu, dan Full slab precast.
Proyek Relokasi Jalan Tol ruas Porong - Gempol memiliki kriteria
perencanaan yang tepat untuk dijadikan objek pengamatan terutama dalam
pelaksanaan Full slab precast. Hal itu dikarenakan dalam proyek tersebut
penggunaan Full slab precast tergolong metode khusus sehingga timbul studi kasus
yang dapat dipelajari. Tujuannya agar mahasiswa dapat mempelajari, mengambil
kelebihan dan kekurangan untuk pertimbangan penggunaan Metode pengerjaan
Full slab precast menggunakan launcher gantry.

Rumusan Masalah
 Bagaimana Metode pelaksanaan Tiang pancang ?
 Bagaimana Metode Pelaksanaan Pile head?
 Bagaimana Metode Pelaksanaan Full slab precast?
Tujuan
Tujuan dari kerja praktik adalah untuk mengetahui metode pelaksanaan Tiang
pancang, Pile head, Slab cast insitu dan Full slab precast.

Manfaat
Manfaat dari kerja praktik antara lain :

 Dapat mengetahui perbandingan antara teori dengan ilmu yang diperoleh


selama diperkuliahan dengan kerja praktek dilapangan;
 Dapat mempromosikan keberadaan akademik ditengah-tengah dunia kerja
sehingga dapat mengantisipasi kebutuhan dunia kerja akan tenaga kerja
yang professional;
 Dapat Membantu instansi atau lembaga dalam menyelesaikan tugas sehari-
hari selama kerja praktik di lapangan.

Batasan Masalah
Dalam kerja praktik ini ruang ingkup pembahasan dibatasi pada:
1. Metode Pelaksanaan Pile Slab yang menggunakan Full slab precast.

Metodologi
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kerja praktik :
1. Metode Pengamatan
Melakukan pengamatan langsung di lapangan. Data yang diperoleh dari hasil
pengamatan dan data proyek yang sudah disetujui oleh pihak proyek.
2. Metode Interview
Melakukan kegiatan wawancara dengan pihak terkait pelaksana proyek.
3. Studi Kepustakaan
Pengumpulan data dan informasi diperoleh melalui internet dan buku-buku
yang diharapkan dapat memberikan referensi dalam menyusun laporan kerja
praktik ini.
Sistem Penulisan
Sususana materi penulisan Laporan Kerja Praktik ini seluruhnya meliputi 6
bab sebagai berikut:
BAB 1 Pendahuluan
Membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat,
batasan masalah dan metodologi.
BAB 2 Tinjauan Pustaka
Membahas mengenai artikel tentang metode pelaksanaan Pile slab
menggunakan Full slab precast yang digunakan didalam proyek Pekerjaan
Relokasi Jalan Tol Surabaya – Gempol ruas Porong – Gempol paket 1 (termasuk
Ramp 4).
BAB 3 Gambaran Umum Proyek
Membahas mengenai gambaran umum proyek yang berisi data umum
proyek Pekerjaan Relokasi Jalan Tol Surabaya – Gempol ruas Porong – Gempol
paket 1 (termasuk Ramp 4).
BAB 4 Laporan Harian Kerja Praktik
Membahas mengenai laporan kegiatan harian selama kerja praktik
berlangsung.
BAB 5 Pembahasan
Membahas mengenai metode pelaksanaan Pile slab menggunakan Full slab
precast yang digunakan dalam proyek Pekerjaan Relokasi Jalan Tol Surabaya –
Gempol ruas Porong – Gempol paket 1 (termasuk Ramp 4).
BAB 6 Penutup
Membahas mengenai kesimpulan dan saran pada laporan pelaksanaan kerja
praktik ini.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PONDASI TIANG PANCANG


Tiang pancang adalah bagian-bagian konstruksi yang dibuat dari kayu,
beton, dan atau baja, yang digunakan untuk meneruskan (mentransmisikan) beban-
beban permukaan ke tingkat-tingkat permukaan yang lebih rendah di dalam massa
tanah. Fungsi dan kegunaan dari pondasi tiang pancang adalah untuk memindahkan
atau mentrasfer beban-beban dari konstruksi di atasnya (super struktur) ke lapisan
tanah keras yang letaknya sangat dalam .
Dalam pelaksanaan pemancangan pada umumnya dipancangkan tegak lurus
dalam tanah, tetapi ada juga dipancangkan miring (battle pile) untuk dapat menahan
gaya-gaya horizontal yang bekerja. Hal seperti ini sering terjadi pada dermaga
dimana terdapat tekanan kesamping dari kapal dan perahu. Sudut kemiringan yang
dapat dicapai oleh tiang tergantung dari alat yang dipergunakan serta disesuaikan
pula dengan perencanaannya.
metode pelaksanaan pondasi tiang pancang dilakukan dengan
memanfaatkan 2 alat pemasang pancang Diesel Hammer dan Hydrolic Hammer.
Diesel Hammer Alat ini merupakan alat dengan kinerja paling sederhana diantara
alat-alat lain yang digunakan untuk memasang tiang pancang. Bentuknya berupa
silinder dengan piston atau ram yang berfungsi untuk menekan tiang pancang.
Selain itu, terdapat dua mesin diesel yang menggerakan piston ini. Bagian-bagian
lain dari alat ini adalah tangki untuk bahan bakar, tangki untuk pelumas, pompa
bahan bakar, injector dan mesin pelumas agar piston dapat bekerja dengan lancar.
Saat bekerja, mesin diesel akan memberikan tekanan pada udara dalam silinder.
Tekanan udara yang bertambah ini akan menggerakkan piston yang akan memukul
tiang pancang. Hydraulic Hammer Seperti namanya, alat ini menggunakan prinsip
perbedaan tekanan pada cairan yang ada didalam alat. Dengan menggunakan
perbedaan tekanan ini, maka alat ini dapat memberikan tekanan pada tiang pancang
agar mampu terpasang dengan baik. Biasanya, alat ini digunakan untuk memasang
pondasi tiang baja H dan pondasi lempengan baja. Alat ini bekerja dengan cara
menarik, mendorong dan mencengkeram tiang pancang agar mampu berada pada
posisi yang tepat. Tiang pancang yang dapat dipasang dengan alat ini biasanya
berukuran lebih pendek dari alat lainnya. Karena itu, alat ini sangat cocok untuk
digunakan pada area pembangunan yang tidak terlalu luas. Bila dibutuhkan tiang
pancang yang cukup panjang, biasanya dapat dilakukan dengan cara menyambung
ujung tiang pancang pendek yang dipasang menggunakan alat ini.

2.2 PILE HEAD


Pile head merupakan suatu cara untuk mengikat pondasi sebelum didirikan
kolom di bagian atasnya. Fungsi dari Pile head adalah untuk menerima beban dari
kolom yang kemudian akan terus disebarkan ke tiang pancang dimana masing-
masing pile menerima 1/N dari beban oleh kolom dan harus ≤ daya dukung yang
diijinkan (Y ton) (N= jumlah kelompok pile). Jadi beban maksimum yang bisa
diterima oleh Pile head dari suatu kolom adalah sebesar N x (Y ton).
Pile head ini bertujuan agar lokasi kolom benar-benar berada dititik pusat
pondasi sehingga tidak menyebabkan eksentrisitas yang dapat menyebabkan beban
tambahan pada pondasi. Selain itu, seperti halnya kepala kolom, Pile head juga
berfungsi untuk menahan gaya geser dari pembebanan yang ada. Bentuk dari Pile
head juga bervariasi dengan bentuk segitiga dan persegi panjang. Jumlah kolom
yang diikat pada tiap Pile head pun berbeda tergantung kebutuhan atas beban yang
akan diterimanya. Terdapat Pile head dengan pondasi tunggal, ada yang mengikat
2 dan 4 buah pondasi yang diikat menjadi satu.

2.3 FULL SLAB PRECAST


Penggunaan produk Full slab precast sebagai pelat lantai, relatif sudah
banyak dijumpai. Dengan digunakan precast maka pemakaian bekisting dan
perancah akan berkurang drastis sehingga dapat menghemat waktu pelaksanaan.
Salah satu produk precast untuk lantai adalah Full slab precast.
Sistem Full slab precast menggunakan sistem pre-tensioning dimana kabel
prategang ditarik terlebih dahulu pada suatu dudukan khusus yang telah disiapkan
dan kemudian dilakukan pengecoran. Oleh karena itu pembuatan produk precast
ini harus ditempat fabrikasi khusus yang menyediakan dudukan yang dimaksud.
Adanya lubang dibagian tengah pelat secara efektif mengurangi berat sendirinya
tanpa mengurangi kapasitas lenturnya. Jadi precast ini relatif ringan dibanding solid
slab bahkan karena digunakannya pre-stressing maka kapasitas daya dukungnya
lebih besar.
BAB 3. GAMBARAN UMUM PROYEK

3.1 Proyek Pembangunan Jalan Tol Porong - Gempol


Proyek Jalan Tol Porong - Gempol merupakan pembangunan Jalan Tol
Surabaya – Gempol . Jalan tol ini mempunyai panjang kurang lebih 3,8 km yang
dibagi menjadi 5 zona. Bagian dari proyek jalan tol ini terdiri dari beberapa bagian,
yaitu tiang pancang, Pile head, dan Slab.
Proyek Pekerjaan Relokasi Jalan Tol Surabaya – Gempol ruas Porong –
Gempol paket 1 (termasuk Ramp 4). dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya Yang
diperkirakan akan selesai pada bulan Juli.

Data Umum Proyek


1. Nama Proyek :Proyek Pekerjaan Relokasi Jalan Tol
Surabaya – Gempol ruas Porong – Gempol paket 1 (termasuk Ramp 4).
2. Lokasi Proyek : Kabupaten Sidoarjo
3. Jenis Kontrak : Lump Sum Price
4. Konsultan Perencana : PT. Eskapindo Matra
5. Konsultan Pengawas : PT. Multi Phi Beta Consulting Engineer
6. Kontraktor : PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
3.2 Struktur organisasi
BAB 4. LAPORAN HARIAN KERJA PRAKTIK

4.1 Laporan Harian Kegiatan Kerja Praktik


- Terlampir
BAB 5. PEMBAHASAN

5.1 Pondasi tiang pancang


5.1.1 Pengertian
Pondasi tiang pancang adalah suatu pondasi yang memanfaatkan tiang yang
dipancangkan ke dalam tanah sebagai penyangga beban utamanya. Pembuatan
pondasi tiang pancang diproduksi oleh Wika beton. Cara penyambungan tiang
pancang dengan menyatukan pangkal yang terletak di bawah konstruksi dan
tumpuan pondasi.
Metode pelaksanaan pondasi tiang pancang proyek Pekerjaan Relokasi
Jalan Tol Surabaya – Gempol ruas Porong – Gempol paket 1 (termasuk Ramp 4).
Pelaksanaan pondasi tiang pancang memanfaatkan 2 alat pemasang pancang Diesel
Hammer dan Hydrolic Hammer. Sistem kerja cara Diesel Hammer yakni alat ini
akan memukul tiang pancang selama beberapa kali sampai tiang tersebut tertancap
sempurna ke dalam lapisan tanah yang keras. Setelah satu tiang pancang tertanam
selanjutnya dilakukan pengelasan untuk menyambungkan tiang pancang yang
tertanam dan yang akan ditanam. Pengelasan tersebut terus dilakukan sampai
menemukan tanah keras. Proses ini juga menimbulkan dampak negatif bagi
lingkungan sekitar seperti menyebabkan getaran dan suara berisik.
Sistem kerja cara Hydrolic Hammer yakni alat ini akan menekan sisi luar
dari pondasi tiang pancang sambil di tekan kedalam tanah secara kontiniu. Setelah
satu tiang pancang tertanam selanjutnya dilakukan pengelasan untuk
menyambungkan tiang pancang yang tertanam dan yang akan ditanam. Pengelasan
tersebut terus dilakukan sampai menemukan tanah keras. Ukuran pondasi tiang
pancang di proyek Tol Surabaya - Gempol berdiameter 60 cm berdasarkan desain
dan zona.
Gambar 5.1 Hydrolic Hammer di zona 1
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gambar 5.2 Hammer di zona 2


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

5.1.2 Metode Pelaksanaan


Metode Pelaksanaan dalam Pengerjaan pondasi tiang pancang melalui
tahapan sebagai berikut.

1. Survey dan Stacking out, Pekerjaan survey dan Stacking out diperlukan agar
pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan trase rencana dan masuk
dalam perencanaan. Alat untuk pengerjaan yang digunakan adalah
automatic level waterpass, prism tower, crane service dan diesel hammer
dd 65.

Gambar 5.3 Stacking out di zona 1


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
1. Pelaksanaan Pemancangan, Trial Pemancangan pada pertama kali
dilakukan pada koordinat pancang yang sesuai dengan gambar kerja (shop
drawing). Pemancangan dilakukan hingga elevasi yang telah ditentukan.
Tiang pancang yang digunakan berdiameter 60cm. Alat untuk pengerjaan
yang digunakan adalah crane service dan diesel hammer dd 65.

Gambar 5.4 Pemancangan menggunakan Diesel Hammer di Zona 1


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

2. Kemudian setelah pemancangan 1 item dilaksanakan yang dilakukan


adalah pengelasan untuk penyambungan item selanjutnya. Konfigurasi
untuk penyambungan item pondasi tiang pancang ada 3 yaitu Bottom,
Midle dan Upper (untuk variasi ukuran per item tiang pancang berbeda
dikarenakan kondisi lapangan yang nilai SPT nya berbeda). Alat untuk
pengerjaan yang digunakan adalah Alat las, sikat kawat, holder electrode,
palu las. Material yang digunakan adalah Kawat electrode.

Gambar 5.5 Pengelasan bagian bottom ke midle di Zona 1


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
3. Setelah dilakukan pemancangan semua item pancang disatu titik selesai
maka selanjutnya akan di lakukan calendering & re-calendering.
Pemancangan pertama selesai, maka dilanjutkan dengan pemancangan di
titik-titik koordinat lainnya / yang berdekatan. Alat dan bahan yang
digunakan untuk pengambilan data calendering yaitu kertas milimeter
block, Spidol dan penggaris.

Gambar 5.6 Proses pengambilan data Calendering di Zona 1


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

4. Pengambilan data calendaring dari lapangan untuk menentukan nilai final


set dan daya dukung tanah. Selanjutnya dilakukan perhitungan
menggunakan aplikasi Microsoft excel untuk mempermudah memperoleh
nilai final set dan daya dukung tanah.

Gambar 5.7 Data Calendering dari Ramp 3 zona 1


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
5.2 Pile head
5.2.1 Pengertian

Pile head berfungsi untuk menerima beban dari slab yang kemudian akan
terus disebarkan ke tiang pancang, Pile head merupakan bagian untuk mengikat
pondasi tiang pancang dan tempat untuk peletakan slab. Bentuk Pile head persegi
panjang dengan ukuran panjang 16,3m lebar, 110cm untuk expansion joint, lebar
untuk non expansion joint 140cm, tinggi 70cm untuk expansion joint dan tinggi
60cm untuk non expansion joint.
Pile head yang dikerjakan di proyek Pekerjaan Relokasi Jalan Tol Surabaya
– Gempol ruas Porong – Gempol paket 1 (termasuk Ramp 4). Menggunakan
Pengecoran cast in situ dengan jarak per as Pile head 7,5m.

Gambar 5.8 Pile head di Zona 4


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

5.2.2 Metode Pelaksanaan


Metode Pelaksanaan dalam Pengerjaan Pile head melalui tahapan sebagai
berikut.

1. Pada tiang pancang dilakukan pembobokan pada bagian betonnya


hingga tersisa tulangan besinya yang kemudian dijadikan sebagai stek
pondasi sebagai pengikat dengan Pile head. Pembobokan hanya sampai
elevasi dasar Pile head. Alat yang digunakan yaitu palu dan square pile.
Gambar 5.9 Cutting Pondasi tiang pancang di Zona 1
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

2. Pemasangan Cincin di masing-masing pondasi tiang pancang yang


berfungsi sebagai penahan bekesting Pile head yang berdiameter
sesuai dengan ukuran pondasi tiang pancang dan sebagi lantai kerja
penulangan pada Pile head.

Gambar 5.10 Pemasangan cincin di setiap tiang pancang di zona 4


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

3. Penambahan PHT( Pile head treatment ) didalam pondasi tiang pancang


dengan panjang 4m dengan diameter tulangan utama D19 dan tulangan
spriral ɸ8-100. Untuk bagian bawah PHT diberi multiplex agar beton
tidak masuk kedasar pondasi. Mutu beton yang digunakan untuk isian
spun pile didalam tiang pancang yaitu 21Mpa. Alat yang digunakan
untuk pengecoran menggunakan bucket excavator dan vibrator.

Gambar 5.11 Penambahan besi spiral di Zona 1


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
4. Melakukan pemasangan tulangan-tulangan Pile head. Untuk tulangan
Pile head yang bukan expansion joint yaitu tulangan pokok diameter
13D19, tulangan shear connector D19-25, Begel lapangan D16-15,
begel tumpuan D16-12,5, Taise 2D13-25 dan tulangan pinggang 2D16.
Sedangkan tulangan expansion joint yaitu tulangan pokok 11D19,
tulangan pinggang 2D16, anchor fix ɸ22 dan anchor move ɸ16. Alat dan
bahan yang digunakan yaitu pemotong kawat, kawat dan tulangan.

Gambar 5.12 Pengecekan tulangan oleh pelaksana bapak adi di zona 1


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

5. Melakukan pemasangan bekisting, terlebih dahulu memastikan


pemasangan cincin penahan bekisting dan pemasangan tulangan yang
sudah sesuai perencanaan, tahap selanjutnya pemasangan phenolic film
sebagai sisi luar bekisting.

Gambar 5.13 Pemasangan bekisting di zona 4


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
6. Setelah persiapan dilaksanakan, dapat dilakukan pengecoran pada Pile
head menggunakan CP (concrete pump) untuk mutu beton pada Pile
head adalah 30Mpa.

Gambar 5.14 Pengecoran cast in situ menggunakan CP di zona 4


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
5.3 Full slab precast
5.3.1 Pengertian
Full slab precast, merupakan pelat beton yang di produksi oleh Wika Beton,
yang merupakan inovasi untuk Proyek Pekerjaan Relokasi Jalan Tol Surabaya –
Gempol ruas Porong – Gempol paket 1 (termasuk Ramp 4). Agar pelaksanaan
proyek efisien.
Full slab precast produk dari Wika beton memiliki inovasi, Inovasi yang
terdapat di Full slab precast adalah penggunaan kabel Strands yang berfungsi untuk
menjadikan slab beton prategang, konfigurasi penempatan kabel Strands di Full
slab precast yaitu 2-1-1-1-2.

Gambar 5.15 Kabel Strands Full slab precast


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Full slab precast memiliki mutu 30Mpa, ukuran panjang 7.5m untuk slab
expansion joint, panjang 7m untuk slab non expansion joint, lebar 3m dan tebal
35cm. Di setiap Full slab precast memiliki 3 lubang tandon yang berfungsi sebagai
tempat Kabel Strands yang berjumlah 2 buah ke arah Transversal. Di dalam satu
deret ada 1 Span, yang dimaksud span adalah jumlah full slab precast yang dipasang
searah transversal yang berjumlah 6 full slab precast. Satu Expansion joint terdapat
6 span.

Gambar 5.16 Satu span Full slab precast di zona 3


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Gambar 5.17 Kabel Strands didalam Full slab precast di zona 3
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Full slab precast yang diproduksi Wika Beton untuk Proyek Pekerjaan
Relokasi Jalan Tol Surabaya – Gempol ruas Porong – Gempol paket 1 (termasuk
Ramp 4), mempunyai 3 tipe, yaitu tipe 1 yang berfungsi untuk penempatan angkur
fix dari Pile head. Tipe 2 yang berfungsi sebagai isi Satu Expansion joint diantara
tipe 1 dan tipe 3. Tipe 3 yang berfungsi untuk penampatan angkur move dari Pile
head. Dalam setiap tipe Full slab precast terdapat 3 jenis Full slab precast yang
mempunyai konfigurasi A,B,B,B,B dan C yang berfungsi sebagai Alur penataan 1
span. Jenis tipe Full slab precast A ditaruh pada ujung sisi luar jalan, tipe B
dibagian tengah dan tipe C dibagian dalam.

Gambar 5.18 Konfigurasi penempatan Full slab precast di zona 3


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

5.3.2 Metode Pelaksanaan

Metode Pelaksanaan dalam Pengerjaan Full slab precast melalui tahapan

sebagai berikut.

1. Erection Full slab precast merupakan proses pengangkatan Full slab


precast dari truk boogie ke Pile head dengan cara mengunakan bantuan alat
Launcher Gantry yang dikerjakan oleh Sub konstruksi dari PT Jatra
Sejahtera.
Gambar 5.19 Launcher Gantry di zona 3
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

2. Grouting Longitudinal Full slab precast merupakan metode pengisihan


celah antar Full slab precast yang bertujuan untuk menyatukan dan
merekatkan. Bahan yang digunakan untuk pengisihan adalah Master flow
produk dari BASF.

Gambar 5.20 Sebelum dan Sesudah di Grouting di zona 3


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

3. Stressing Full slab precast merupakan proses penarikan kabel strands


didalam Full slab precast yang bertujuan untuk menyatukan satu Full slab
precast dalam satu span ,alat yang digunakan bernama single jack dan
Pump stress, satu strands dapat ditarik dengan kuat tarik 114 ton.

Gambar 5.21 Sigle Jack dan Pump Stress


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
4. Pengisian celah tandon dilakukan setelah proses Stressing Full slab precast
bertujuan agar kabel Strands yang didalam lubang tandon agar tidak
bergerak dan mengisi sisa ruang dari tandon.

Gambar 5.22 Pipa Selang Full slab precast di zona 3


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

5. Patching Full slab precast merupakan proses pengisian ujung tandon


setelah proses Stressing Full slab precast selesai bertujuan agar kabel
Strands tidak berkarat.

Gambar 5.23 Patching Full slab precast di zona 3


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
BAB 6. PENUTUP

Kesimpulan
Kerja praktik yang dimulai dari tanggal 3 Januari sampai 17 Februari 2018 di
Proyek Pekerjaan Relokasi Jalan Tol Surabaya – Gempol ruas Porong – Gempol
paket 1 (termasuk Ramp 4) mendapatkan hasil akhir, yaitu :

1. Proyek Pekerjaan Relokasi Jalan Tol Surabaya – Gempol ruas Porong –


Gempol paket 1 (termasuk Ramp 4) dikerjakan oleh lima 3 instansi, yaitu
Eskapindo Matra selaku konsultan perencana, PT. Wijaya Karya selaku
kontraktor dan PT. Multi Phi Beta Consulting Engineer selaku konsultan
pengawas.
2. Tahapan pekerjaan Pile slab
a. Pemasangan Pondasi tiang pancang.
b. Pembuatan Pile head.
c. Peletakan Full slab precast.

Anda mungkin juga menyukai