DISUSUN OLEH :
NIM : 5173550013
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkah dan rahmatnya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Adapun materi yang saya bahas
adalah ‘Pengenalan Alat Berat”.
Dalam penyelesaian tugas ini sedikit banyak saya mendapatkan masalah, Akan tetapi
dikarenakan usaha dan kesabaran saya menjadikan kesulitan menjadi mudah. saya memohon
maaf jika terdapat kesilapan didalam penyusunan tugas ini. Semoga tugas yang saya kerjakan
ini akan bermanfaat untuk kedepannya dan dapat menyumbangkan sesuatu bagi
pengembangan pendidikan matakuliah Teknik Pelaksanaan dan Alat Berat.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alat berat adalah mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan fungsi
konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking) dan memindahkan bahan bangunan. Alat
berat yang kita kenal didalam ilmu teknik sipil adalah alat yang digunakan untuk membantu
manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur. Penggunaan alat berat
yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa
kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah di
tentukan, atau kerugian perbaikan yang tidak semestinya.
Oleh karena itu sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya,
haruslah dipahami fungsi dan aplikasinya. Dewasa ini penggunaan alat berat merupakan
factor penting di dalam proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar. Pemilihan alat
berat dilakukan pada tahap perencanaan, dimana jenis, jumlah, dan kapasitas alat serta fungsi
merupakan faktor-faktor penentu. Untuk itu maka alat berat dapat di klasifikasikan secara
fungsional dan operasional alat berat.
2. Mengetahui beberapa jenis alat berat yang sering digunakan dalam proyek.
BAB II
PEMBAHASAN
Alat berat adalah mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan fungsi
konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking) dan memindahkan bahan bangunan. Alat
berat umumnya terdiri atas lima komponen, yaitu implemen, alat traksi, struktur, sumber
tenaga dan transmisinya (power train), serta sistem kendali. Pemanfaatan alat berat telah
dilakukan sejak aman Romawi. Vitruvius dalam bukunya De architectura tercatat
menggunakan derek sederhana. Definisi alat berat tidak hanya pada pekerjaan konstruksi.
Dalam pertanian, truk pengangkut, traktor dan sebagainya juga disebut sebagat alat berat.
Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor
Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya
Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya
traktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa
untuk menggusur tanah. Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan
maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa
digunakan jenis Buldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.
2. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan
untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front
shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.
Backhoe Loadermerupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya.
Bagian depan dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian
belakang dilengkapi dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan pada excavator
Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:
(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler Excavator)
dan
(2) Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).
Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan
material dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.
Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana
kegunaanya hampir sama dengan dozer.
Track Type Loaderdigunakan untuk memuat material, sama halnya dengan wheel
loader, hanya saja menggunakan track dan kapasitasnya lebih kecil.
Loaderadalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya
seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu
untuk menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain
itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk
menggusur bongkaran, menggusur tonggaktonggak kayu kecil, menggali
pondasi basement dan lain-lain.
Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan
sebagai alat pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan
menggunakan Loader tak ada material yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :
(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan
(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).
Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan adalah
beban harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari loader itu
sendiri, sebab ada kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebihlebih jika
digunakan Wheel Loader.
Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau
OHT. Pada wheel loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi lainnya
(tergantung dari attachment yang digunakan) seperti : WHA (Waste Handling
Arrangement) Integrated Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.
Track Type Tractoratau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk mendorong
material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan penggunaan
lainnya yang sesuai.
Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini, tergantung
dari attachment yang dipasangkan, yaitu :
• Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper
• Skidding, bila dilengkapi dengan Winch
Penggunaan Telehandler tergantung dari attachment yang dipasangkan
pada mesintersebut. Misalnya bisa digunakan sebagai forklift dengan daya jangkau yang lebih
jauh.Power Shovel. Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka
disapatkan alat yang disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali
tanah tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut
lainnya.
Alat ini juga dapat untuk mebuat timbunan bahan persediaan (stock pilling). Pada
umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh keuntungan
yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di lapangan
digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan
alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel (cable
controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun Alat berat merupakan mesin berukuran besar yang didesain untuk
melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking) dan memindahkan
bahan bangunan. Alat berat yang kita kenal didalam ilmu teknik sipil adalah alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu
struktur.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan
pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak
tercapainya jadwal atau target yang telah di tentukan, atau kerugian perbaikan yang tidak
semestinya.