Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH ALAT BERAT

Dosen : M . RAFANI GINTING ST,MT

Disusun Oleh :

MULIA WAHYUDI
NIM. 3201101005

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
(KONSENTRASI GEDUNG)
2014
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................

A. LATAR BELAKANG....................................................................................
B. TUJUAN……………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................

A. MACAM-MACAM ALAT BERAT DAN FUNGSI ALAT BERAT


BAB III PENUTUP...............................................................................................................

A. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................


DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Alat berat yang kita kenal di dalam ilmu teknik sipil adalah alat yang digunakan untuk
membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur. Penggunaan
alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh
berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang
telah di tentukan, atau kerugian perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu sebelum
menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya, haruslah dipahami fungsi dan
aplikasinya.

Sering kali kita melihat berbagai aktifitas alat berat ketika suatu proyek bangunan
dilakukan, baik itu transportasi (jalan, jembatan, bandara), bangunan air (waduk, bendung,
bendungan, pelabuhan), dan bangunan gedung bertingkat.

Alat berat didalam suatu proyek bangunan memiliki peran yang sangat penting dalam
hal keberlangsungan proyek tersebut. Tidak mungkin sekali kita manusia dapat mengangkat
batuan berton-ton, tanah berkubik-kubik, dan berbagai hal lainnya tanpa bantuan alat berat.
Bisa jadi kita tidak memerlukan alat berat ketika melakukan pekerjaan bangunan yang
berskala kecil, misalnya pembuatan saluran drainase didepan rumah, pembangunan pos
kamling, dan penggalian pondasi rumah tinggal. Karena dengan tenaga manusia pun
pekerjaan tersebut dapat dilakukan, namun ketika proyek bangunan tersebut sudah berskala
besar kita sangat membutuhkan alat berat untuk mempercepat pekerjaan pembangunan.

Berkaitan dengan masalah ini, saya akan membahas permasalahan macam-macam alat
barat dan fungsinya, ini bertujuan agar kita sebagai mahasiswa bisa memahami macam-
macam alat berat dan fungsi alat berat tersebut.

1.2 TUJUAN

Pembuatan makalah ini bertujuan agar pembaca khususnya bagi kami pribadi agar
kita sebagai mahasiswa bias memahami macam-macam alat berat serta fungsi alat berat yang
akn kita jumpai dilapangan atau tempat bekerja baik untuk bangun gedung, jalan, dan air.
BAB II

PEMBAHASAN

A. MACAM-MACAM ALAT BERAT DAN FUNGSI ALAT BERAT

1. Alat Pengolah Lahan


1.1 DOZER
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus
dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat
semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan
menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat
digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata
selain dozer dapat digunakan juga motor grader.

Gambar.1.1
Dozer
Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang
(Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor
Dozer). Pada dasarnya Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan
penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga
dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur tanah.
Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke
samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan
jenis Buldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.
1.2 MOTOR GRIDER
Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah
secara mekanis; dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain
misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul,
pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus untuk
penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang
memuaskan.

Gambar. 1.2

MOTOR GRADER

Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:
 · Perataan tanah (Spreading).
 · Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada “pekerjaan tanah”.
 · Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing).
 · Pembuatan parit (Crowning Ditching)
 · Pemberaian butiran tanah (scarifying)
Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan
pembangunan dan pemeliharaan jalan, diantaranya :
• Grading, Spreading, Ditching
• Scarifying
• Side Sloping
• Dozing
• Ripping
Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer Loader, disingkat SSL,
dapat digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya :
• Loading, Dozing,
• Digging,
• Clamping,
• Grading, Leveling, dan sebagainya.
2. Alat Penggali
2.1 BACKHOE
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat
digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini
adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.

Gambar.2.1

Backhoe

2.2 Power Shovel


Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka disapatkan alat
yang disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah
tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut
lainnya. Alat ini juga dapat untuk mebuat timbunan bahan persediaan (stock pilling).
Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh
keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power
shovel di lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih
tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal,
ialah shovel dengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali
hidrolis (hydraulic controlled).
Cara kerja Power Shovel
Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi dekat tebing yang akan
digali, dengan menggerakkan dipper/bucket ke depan kemudian ke atas sambil
menggaruk tebing sedemikian rupa sehingga dengan garukan ini tanah dapat masuk
ke dalam bucket.Jika bucket sudah penuh, bucket ditarik ke luar. Operator yang telah
berpengalaman, akan dapat mengatur gerakan sedemikian rupa sehingga bucket sudah
terisi penuh pada saat bucket mencapai bagian atas tebing.
Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau ke kiri menuju
tempat yang harus diisi. Segera sesudah shovel tidak lagi dapat mencapai tebing
dengan sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat
bekerja seperti semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja
dengan shovel ialah:

Gambar.2.2

POWER SHOVEL

3. Alat Pengangkut Material


3.1 TRUK
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material,
karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan
kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau
yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose
material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang
digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini
memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke
dalamnya.
Gambar 3.1

Truk
3.2 DUMP TRUCK

Dump Truck berfunsi sebagai alat angkut material-material bangunan (tanah,


besi tulanagn, semen, batu bata, dll)

Gambar 3.2

dump truck
3.3 TRAILER

Trailer berfungsi juga sebagai alat angkut, namun dengan kapasitas dan berat
diatas Dump Truck. Misalnya, sebagai alat angkut alat berat.
Gambar 3.3

trailer 9939 OA

4. Alat Pemindahan Material


Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan
sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat
ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.

Gambar 4.1

Loader
4.2 SKID STEER LOADER

Gambar. 4.2

Skid Steer Loader

4.3 SKIDDER
Ada dua jenis Skidder yang digunakan yaitu :
• Wheel Skidder
• Track Skidder
Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini
biasanya banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).

Gambar. 4.3

Skidder

4.4 Wheel Tractor Scrapper


Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat,
memindahkan, menyebarkan dan mem-buang material dalam rangka
pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu
mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan dan
diratakan. Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai
setebal + 2,5 mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5 mm
pula. Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng
bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan
jalan raya atau lapangan terbang. Efisiensi penggunaanScrapper tergantung pada:
(1) kedalaman tanah yang digali, (2) kondisi mesin, dan (3) operator yang
bekerja.
Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni:
(1) Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan
(2) Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).
Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja
dengan ditarik oleh Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi
yang kecil, sebab gerakan Buldoser sebagai alat penarik sangat lamban, dan jarak
angkut yang ekonomis kurang dari 67 m. Self Propelled Scrappers adalah
jenis Scrapper yang modern dan saat ini banyak digunakan. Scrapper ini
memiliki mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan lincah.
Produksi SelfPropelled Scrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk mengangkut
jarak yang sedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu dalam
produksi beaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya.

Gambar. 4.4

Wheel Tractor Scrapper

4.5 ARTICULATED DUMP TRUCK


Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan
membuang material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.
Gambar 4.5

Articulated Dump Truck

4.6 OOF HIGWAY TRUCK


Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga
digunakan untuk memindahkan material dengan kapasitas yang
besar mulai 40T sampai 360T.

Gambar 4.6

Off Highway Truck

4.7 WHEEL LOADER


Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana
kegunaanya hampir sama dengan dozer.
Loaderadalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya
seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loadermerupakan alat
pembantu untuk menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat
pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi
(Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur
tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain.
Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila
digunakan sebagai alat pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik
dari Buldoser, sebab dengan menggunakan Loader tak ada material yang
tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :
(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan
(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).
Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu
diperhitungkan adalah beban harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan
melebihi berat dari loader itu sendiri, sebab ada kemungkinan Loader dapat
terjungkal ke depan, lebihlebih jika digunakanWheel Loader.
Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau
OHT. Pada wheel loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi
lainnya (tergantung dari attachment yang digunakan) seperti : WHA (Waste
Handling Arrangement) Integrated Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.

Gambar. 4.7.

Wheel Dozer

4.8 TRACK TYPE LOADER


Track Type Loader digunakan untuk memuat material, sama halnya
dengan wheel loader, hanya saja menggunakan track dan kapasitasnya lebih
kecil.
Gambar. 4.8

Track Type Loader

4.9 Track Type Tractor


Track Type Tractor atau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang
untuk mendorong material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas
permukaan tanah dan penggunaan lainnya yang sesuai.
Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini,
tergantung dari attachment yang dipasangkan, yaitu :
• Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper
• Skidding, bila dilengkapi dengan Winch

Gambar. 4.9

Track Type Tractor

4.10 TELEHANDLER
Penggunaan Telehandler tergantung dari attachment yang
dipasangkan pada mesin tersebut. Misalnya bisa digunakan
sebagai forkliftdengan daya jangkau yang lebih jauh.
Gambar. 4.10

Telehandler

5. ALAT PEMADAT
5.1 TANDEM ROLLER
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan
tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan
untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan
perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai
alat pemadat adalah tamping
roller, pneumatictiredroller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan
pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai
dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin.
Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah
dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah
menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan
hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara
sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan
menggunakan mesin penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang
dikenal antara lain adalah:
 Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada
juga yang harus ditarik traktor.
 Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja
(SteelWheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
 Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan
halus (plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba,
dan sebagainya.
 Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga
(Three Wheel), roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle
Tandem Roller.
 Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).

Gambar. 5.1

Tandem Roller

5.2 Tridum Roller

Tridum Roller adalah Penggilas beroda tiga, depan satu dan di ikuti dua roda
dibagian belakangnya. Three Wheel Roller ini sering juga disebut Macadam Roller,
karena jenis ini sering digunakan dalam usaha-usaha pemadatan material yang
berbutir kasar. Untuk menambah bobot dari three wheel roller ini, maka roda silinder
yang kosong diisi dengan zat cair (minyak atau air) atau kadang-kadang juga diisi
dengan pasir. Pada umumnya berat compactor ini berkisar antara 6-12 ton.
Penambahan bobot akibat pengisian zat cair pada roda silinder dapat meningkatkan
beratnya 15% - 35%.

Gambar. 5.2

tridum roller

5.3 Doble Drum Roller


Double Drum Roller terdiri atas berporos 2 (two axle) dan berporos 3 (three axle
tandem rollers). Penggunaan dari penggilas ini umumnya untuk mendapatkan permukaan
yang agak halus, misalnya pada penggilasan aspal beton dan lain-lain. Tandem roller ini
memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya, beratnya antara 8-14 ton,
penambahan berat yang diakibatkan oleh pengisian zat cair (ballasting) berkisar antara
25% - 60% dari berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan pada
pekerjaan penggilasan biasanya digunakan three axle tandem roller. Sebaiknya tandem
roller jangan digunakan untuk menggilas batu-batuan yang keras dan tajam karena akan
merusak roda-roda penggilasnya.

Gambar. 5.3

double drum roller

5.4 Pneumatic Tired Roller

Pneumatic Tired Roller Roda-roda penggilas jenis ini terdiri atas roda-roda ban karet
yang dipompa (pneumatic). Susunan dari roda muka dan roda belakang selang-seling
sehingga bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian depan akan digilas oleh roda bagian
belakang. Roda-roda ini menghasilkan "kneading action" (tekanan) terhadap tanah
sehingga membantu konsolidasi tanah. Tekanan yang diberikan oleh roda terhadap
permukaan tanah dapat diatur dengan cara mengubah tekanan ban. Makin besar tekanan
ban, makin besar pula tekanan yang terjadi pada tanah. Sumbu dari roda dapat "bergoyang"
mengikuti perubahan permukaan tanah, hal ini dapat memperbesar "kneading action" tadi.

Pneumatic tired roller sangat cocok digunakan pada pekerjaan penggilasan


bahangranular, juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix sebagai "penggilas
antara". Sebaiknya tidak digunakan untuk menggilas lapisan yang berbatu dan tajam
karena akan mempercepat kerusakan pada roda-rodanya. Bobotnya dapat ditingkatkan
dengan mengisi zat cair atau pasir pada dinding-dinding mesin. Jumlah roda biasanya 9
sampai 19 buah, dengan konfigurasi 9 buah (4 roda depan dan 5 roda belakang), 11 buah (5
roda depan dan 6 roda belakang), 13 buah (6 roda depan dan 7 roda belakang), 15 buah (7
roda depan dan 8 roda belakang).

Gambar. 5.4

pneumatic tired roller


5.5 Sheep Foot Roller

Sheep Foot Roller termasuk penggilas tipe kaki kambing, prinsip dari sheep foot
roller adalah sebuah silinder yang di bagian luarnya dipasang kaki-kaki. Pada kaki-kaki ini
terjadi tekanan yang tinggi, sehingga kaki-kaki ini masuk ke dalam tanah dan memberikan
efek "pemadatan dari bawah". Sheep foot roller ini baik digunakan untuk tanah berpasir
dengan sedikit mengandung lempung, juga untuk tanah yang plastis dan kohesif. Sangat
efektif digunakan untuk memadatkan material lepas dengan tebal lapisan antara 15-25 cm.
Selain sheep foot roller dengan tarikan (towed) juga terdapat sheep foot roller yang
bermesin yang dapat bergerak sendiri dengan kecepatan mencapai sekitar 32 km/jam.
Untuk sheep foot roller yang ditarik, jika tenaga traktor penariknya cukup besar, biasanya
ditarik beberapa jauh, berjajar ke samping, satu garis atau kombinasi keduanya. Ukuran
sheep foot roller ini antara 3 - 5 ton , namun ada juga yang 12-30 ton.
Gambar. 5.5

sheep foot roller

5.6 Vibro Roller

Hampir sama kaya Sheep Foot Roller, cuma beda shoenya saja

Gambar. 5.6

vibro roller

6. Alat Pemroses Material


Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk
dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi,
semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete
mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan
ke dalam alat pemroses material seperticoncretebatch plant dan asphalt mixing plant.
Gambar. 1.6.

Concrete Mixer Truck

7. Alat Penempatan Akhir Material


Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan
material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material
disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt
paver, motor grader, dan alat pemadat.

Gambar. 1.7

Asphalt Paver

8. Alat dengan Penggerak


Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil
dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda
kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor
belt.
Gambar. 1.8

Crawlercrane

9. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik
untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.

Gambar. 1.9

Tower Crane

Crane (alatpengangkat)jenisnyaadabermacammacam: Crane gelegar, cranekolom


putar, crae putar, crane portal, crane menara,crane kabel,dan,mobil crane. Beberapa
jenis Crane banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan
dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab craneini dapat dengan mudah
dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis
membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi

BAB III
PENUTUP

8.1 Simpulan
Alat – alat berat merupakan serangkaian alat yang biasa digunakan dalam pekerjaan
bidang teknik sipil, terutama pada pekerjaan galian dan timunan yang biasa disebut cut
and fill.
Material yang berada di permukaan bumi ini sangat beraneka ragam, baik jenis,
bentuk dan lain sebagainya. Oleh karenanya alat yang dapat dipergunakan untuk
memindahkannya pun beraneka ragam juga. Yang dimaksud dengan material dalam
bidang pemindahan tanah (earth moving), meliputi tanah, batuan, vegetasi (pohon, semak
belukar, dan alang-alang) dimana kesemuanya mempunyai karakteristik dan sifat fisik
masing – masing yang berpengaruh besar terhadap alat berat.
Dengan demikian, mutlak diperlukan kesesuaian alat dengan kondisi material. Jika
tidak, akan menimbulkan kesulitan berupa tidak efisiennya alat yang otomatis akan
menimbulkan kerugian karena banyaknya “loss time”.
Perhitungan galian dan timbunan bertujuan untuk meminimalkan penggunaan volume
galian dan timbunan pada tanah, sehingga pemindahan tanah dan pekerjaan stabilitas
tanah dasar dapat dikurangi, waktu penyelesaian proyek dapat dipercepat, dan biaya
pembangunan dapat seefisien mungkin.

8.2 Saran
Dalam melakukan perhitungan – perhitungan yang berkaitan dengan proses
pemindahan tanah mekanis, hendaknya dilakukan dengan teliti karena perhitungan –
perhitungan tersebut akan mempengaruhi pada pengaplikasian di lapangan. Dalam hal
memilih alat – alat berat yang akan digunkan juga hendaknya memilih sesuai dengan
kebutuhan di lapangan, funsi dan kegunaan alat tersebut agar proses pengerjaan tidak
terhambat dan tidak menghamburkan biaya.

DAFTAR PUSTAKA

asat.staff.umy.ac.id

elearning.gunadarma.ac.id

eprints.undip.ac.id
e-proc.bontangkota.go.id

http://www.adipedia.com/2011/05/mengenal-berbagai-jenis-alat-berat.html

http://hermawayne.blogspot.com/2010/09/10-jenis-alat-berat.html

http://kampuzsipil.blogspot.com/2011/12/alat-alat-berat-pada-pekerjaan-galian.html

http://kampuzsipil.blogspot.com/2011/12/alat-alat-berat-pada-pekerjaan-galian_01.html

http://kampuzsipil.blogspot.com/2011/12/alat-alat-berat-pada-pekerjaan-galian_335.html

http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/

http://rikkyputra.wordpress.com/2010/04/05/profil-melintang-dan-perhitungan-volume/

http://www.scribd.com/doc/19240858/10/Galian-dan-Timbunan

http://www.scribd.com/doc/20552680/SNI-20DT-2091-0006-2007-Galian-Tanah

http://www.scribd.com/doc/51189626/29/GALIAN-TANAH

http://www.scribd.com/handry_septia/d/47290187-Tugas-PTM

http://wiryanto.wordpress.com/

http://wiryanto.wordpress.com/2012/03/12/tentang-pendidikan-sarjana-teknik-sipil/

Library.um.ac.id

nurcholislsm.files.wordpress.com/2009/.../mengenal-jenis-alat-berat.html

Purwaamijaya, Iskandar Muda. 2011. Teknik Survei dan Pemetaan untuk Sekolah Menengah
Kejuruan Jilid 3. Bandung.

Wedhanto, Sonny. 2009. Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis (Diktat Kuliah Untuk
Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang). Malang.

Wibowo, Wahyu. 2010. Pemindahan Tanah Mekanis/Alat – alat Berat. Bandung.

www.google.com

www.lontar.ui.ac.id

Anda mungkin juga menyukai