Anda di halaman 1dari 8

JENIS ALAT BERAT DAN KLASIFIKASINYA

Mata Kuliah : Pemindahan Tanah Mekanis / Alat-alat Berat

Dosen Pengampuh :

Deyce Pangalila, ST, MT

Disusun Oleh :

Tri Kurniadi Beati (2122201004)

Jonny Kawamamus Sewia (2122201009)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERISTAS PEMBANGUNAN INDONESIA 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dalam bidang dunia industri, tentunya sudah tidak asing dengan alat berat. Alat yang
sangat berguna untuk membantu dan meringankan pekerjaan berat di suatu proyek. Dianggap
dapat memudahkan manusia ketika sedang mengerjakan suatu pekerjaan konstruksi.
Sehingga dapat menciptakan hasil yang sesuai dengan harapan, yang mana dapat selesai
dalam waktu yang relatif lebih singkat dan cepat serta dapat lebih mudah untuk dikerjakan.
Pada saat penggunaannya, jenis alat berat ini harus disesuaikan dengan kebutuhan pada
lokasi proyek atau konstruksi. Apabila penggunaan alat berat kurang tepat maka akan
mengakibatkan suatu rendahnya produksi bahkan hingga tak tercapainya sebuah target
pembangunan. Atau dapat menyebabkan sebuah kerugian yang tak terduga apabila tidak
menyesuaikan dengan jenis alat berat.
Alat berat konstruksi, dalam ilmu teknik sipil ini diartikan sebagai suatu alat yang
dipergunakan untuk membantu dan memberikan kemudahan dalam melakukan atau
mengerjakan sesuatu. Pekerjaan yang akan sangat terbantu dengan adanya alat ini adalah
proyek konstruksi atau pembangunan. Tak heran apabila dalam lapangan kerja proyek pasti
akan ditemui berbagai jenis alat berat.
Secara umum, nama alat berat merupakan sebuah mesin yang memiliki ukuran sangat
besar dengan desain khusus untuk melakukan suatu fungsi atau pekerjaan konstruksi. Sebagai
contoh earthworking dan memindahkan bahan dalam jumlah yang banyak dan berat seperti
kegunaan hoist crane. Alat berat ini sebenarnya telah digunakan sejak zaman Romawi
Vitruvius, dengan menggunakan sebuah derek sederhana.
Penggunaan alat berat ini tidak hanya digunakan pada pekerjaan konstruksi. Melainkan
pada bidang pertanian, pertambangan, pelayanan pelabuhan bahkan kegiatan dengan skala
yang besar sangat memerlukan alat ini. Dengan begitu, tidak heran apabila nama alat berat ini
tidak asing pada proyek suatu pekerjaan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. JENIS-JENIS ALAT BERAT

1. Excavator
Jenis alat berat ini berguna untuk menggali tanah dan dapat dipakai sebagai alat
pemindah. Selain itu, mesin satu ini dapat juga digunakan untuk mengangkut material-
material yang ada di proyek. Sayangnya, tak dapat digunakan untuk jarak yang jauh.
2. Bulldozer
Mesin satu ini biasa digunakan sebagai alat pendorong tanah hasil penggalian dan dapat
digunakan untuk membuat sebuah tumpukan material.Terdapat 2 jenis alat ini yakni
bulldozer yang menggunakan roda karet dan bulldozer yang menggunakan roda kelabang.
Dapat dipakai untuk menahan beban yang sangat berat, meskipun ia tak dapat digunakan
untuk jarak tempuh yang jauh.
3. Truck Loader
Memiliki fungsi yang hampir sama dengan dozer. Yang mana berfungsi untuk
memindahkan material satu alat ke alat lainnya. Mesin ini hanya dapat digunakan dalam jarak
tempuh sangat pendek.
4. Hoist Crane
Selanjutnya alat berat ini sering digunakan dan dimanfaatkan pada suatu proyek
pembangunan atau konstruksi. Berguna untuk memindahkan suatu material dalam jumlah
yang banyak dan berat. Dapat menjangkau berbagai tempat proyek konstruksi.
5. Motor Grader
Berfungsi untuk meratakan sebuah tanah dan dapat juga digunakan untuk penggusuran
tanah. Jenis alat berat ini tentunya dapat berfungsi untuk melakukan pencampuran tanah.
6. Concrete Batching Plant
Umumnya alat ini digunakan untuk mencampur berbagai bahan dan memproduksi suatu
material, yakni beton dalam jumlah yang banyak. Mesin ini sering digunakan karena dapat
menghasilkan beton dengan kualitas yang baik, stabil dan sesuai standar.
7. Pneumatic Tire Roller
Jenis alat berat ini biasanya dipakai saat melakukan suatu penggilasan dan dapat juga
menghasilkan suatu lapisan hot mix. Mesin ini umumnya banyak dipakai karena mudah
untuk berpindah-pindah.
8. Asphalt Finisher
Asphalt Finisher berguna untuk mencampurkan campuran aspal yang telah dihasilkan
oleh alat produksi aspal. Sayangnya, alat berat ini memiliki kekurangan yakni perputaran
roda yang laban.
B. KLASIFIKASI ALAT-ALAT BERAT
Klasifikasi Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi
tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.

1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat


Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut
berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas
berikut ini.
a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus
dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat
semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan
dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper.
Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan
juga motor grader.
Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang
(Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor
Dozer). Pada dasarnya Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan
penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga
dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur tanah.
Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke
samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan
jenis Buldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan
untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front
shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.
c. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat
mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara
horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas
(loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat
berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu
memuat material ke dalamnya.
d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan
sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat
ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu
dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk
jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang
termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatictiredroller,
compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya,
tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin.
Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan
dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya,
namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-
benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan
mesin penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:
 Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus
ditarik traktor.
 Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel)
dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
 Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain),
bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.
 Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel),
roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
 Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).

f. Alat Pemroses Material


Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk
dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi,
semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete
mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan
ke dalam alat pemroses material seperti concretebatch plant dan asphalt mixing plant.
g. Alat Penempatan Akhir Material
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan
material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material
disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt
paver, motor grader, dan alat pemadat.

2. Klasifikasi Operasional Alat Berat


Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain
atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat
dibagi atas berikut ini.
a. Alat dengan Penggerak
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari
mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang
dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.
b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk
beton maupun untuk aspal serta crusher plant.
Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar,
cranekolom putar, crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil
crane. Beberapa jenis Crane banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil
yang berkaitan dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab craneini dapat
dengan mudah dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara
mekanis membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi.
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN

A. Beberapa jenis-jenis alat berat sebagai berikut :

1. Excavator
2. Bulldozer
3. Truck Loader
4. Hoist Crane
5. Motor Grader
6. Concrete Batching Plant
7. Pneumatic Tire Roller
8. Asphalt Finisher

B. Klasifikasi alat-alat berat


Klasifikasi Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi
tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.
1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat
Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut
berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas
berikut ini.
a. Alat Pengolah Lahan
b. Alat Penggali
c. Alat Pengangkut Material
d. Alat Pemindahan Material
e. Alat Pemadat
f. Alat Pemroses Material
g. Alat Penempatan Akhir Material

2. Klasifikasi Operasional Alat Berat

a. Alat dengan Penggerak


b. Alat Statis
DAFTAR PUSTAKA

https://wira.co.id/jenis-alat-berat/
https://gotambang.wordpress.com/2018/06/07/klasifikasi-alat-berat-fungsional-dan-
operasional/

Anda mungkin juga menyukai