Disusun Oleh:
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini.
Makalah ini merupakan hasil tugas mandiri bagi para mahasiswa, untuk
belajar dan mempelajari lebih lanjut tentang topik “ Pendidikan Agama Kristen ”.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menumbuhkan proses belajar mandiri
kepada mahasiswa, agar kreativitas dan penguasaan materi kuliah dapat optimal
sesuai yang diharapkan. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu
mahasiswa dalam mengetahui tentang Pendidikan Agama Kristen .
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk meraih prestasi yang gemilang.
Kritik dan saran dari dosen mata kuliah dan juga teman-teman sangat kami
haarapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Demikian diucapkan
terima kasih.
Judul………………………………………………………………………………i
Kata Pengantar…………………………………………………………………..ii
Daftar Isi.....................................................................................................................iii
1.3 Tujuan..................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................15
PENDAHULUAN
untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan lebih baik. Secara
didik untuk dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis
dalam berpikir.
yang penting. Pendidikan sangat penting kita dapatkan, karena jika kita
tidak mengetahui dan mendapatkan ilmu kita akan mudah di tipu dan di
diri
BAB II
PEMBAHASAN
dan kehendak Allah melalui Kristus dalam setiap aspek kehidupan, dan
Kristus sang Guru Agung dan perintah yang mendewasakan pada murid”
Menurut Martin Luther (1483-1548) PAK adalah pendidikan yang
melibatkan warga jemaat untuk belajar teratur dan tertib agar semakin
agama Kristen adalah usaha sengaja gereja untuk membina dan mendidik
menjadi warga gereja yang setia pada Tuhan dalam pelaksanaan tugas
diri kepada Allah Bapa dan Yesus Kristus dalam pekerjaan sehari-hari
menjadi nenek moyang umat pilihan Tuhan, bahkan bertumpu pada Allah
khususnya yang muda, dalam rangka belajar teratur dan tertib agar
semakin sadar akan dosa mereka serta bergembira dalam Firman Yesus
yaitu gereja.
Menurut Warner PAK adalah “Proses pengajaran dan pembelajaran
efektif,yang berpusat pada Kristus sang Guru Agung dan perintah yang
didiknya kea rah yang lebih baik dan bertanggung jawab, member i
dalam hidup manusia. Sebab itu hendaknya guru menjadi teladan yang
kali, dan Lukas 8 kali. Maka mengajar itu merupakan bagian yang amat
tempat yang datar. Tempat tidak menjadi kendala Yesus melakukan tugas
pendidikan dalam arti kata seorang yang sedang dibimbing dan diajar,
bimbingan dan hal-hal apa saja yang diajarkan. Pendidikan yang diberikan
seseorang secara benar kepada suatu relasi dengan Tuhan dan kepada
usaha
2002:106)
tidak sesuai dengan tujuan belajar membuat perubahan pada peserta didik
tidak dapat diukur dengan baik. Jika yang akan ditanamkan adalah nilai-
pembelajaran
afektif, yang memang pada dasarnya memberikan penekanan kepada
baru.
bagi para pendidik serta mnjadi tempat memberi dan juga menerima
yang diberikan supaya mereka mampu menjadi manusia yang berguna bagi
bangsa dan juga negara. Sekolah memiliki peran yang sangat penting bagi
kehidupan bangsa.
yang baik
kepada setiap keluarga, orangtua yang baik yang memiliki waktu kepada
bila ada kesalahan menjadi hal yang utama, agar tidak menimbulkan
pergumulan remaja baik dengan diri sendiri, dengan orang tua dan tentang
masa depan, maka tidak ada lagi penghalang bagi pertumbuhan iman
yang dihadapi oleh remaja. Adapun metode yang digunakan bisa berupa
maka gereja akan dipenuhi dengan remaja yang merdeka dan mereka akan
dengan sistem operasi berbasis android, ios atau windows. Setiap hari ada
pengertian sendiri akan arti serta makna Pendidikan. Salah satu orientasi
Artinya keberadaan peserta didik, bukan hanya di isi dengan ilmu secara
dimulai dengan memiliki sikap akan Tuhan (Amsal 1:7). Jadi, dengan
tingginya keyakinan yang dibangun atas dasar iman kepada Yesus Kristus
dilakukan Marthin Luther pada abad XV. Keberadaan gereja saat itu tidak
Itu sebabnya baik sekolah, gerja dan keluarga merupakan tri pusat
baik guru, orang tua dan hamba Tuhan secara konsisten mampu
keyakinan para peserta didik semakin meningkat, teguh dan tidak mudah
patah semangat. Sebab salah satu efek yang cukup mengganggu dalam
krisis. Ini hanyalah sebuah contoh namun sekaligus sebuah realitas yang
masyarakat.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
dari Pendidikan akan tetapi merupakan jiwa dari Pendidikan itu sendiri;
sehingga Kristen memiliki hakikat dan pengertian sendiri akan arti serta
makna Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA