Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan, kita dapat belajar dari kisah Yunus bahwa
Tuhan adalah Tuhan yang berdaulat penuh atas hidup kita. Ketidaktaatan kita tidaklah
dapat menggagalkan rencana-Nya dalam hidup kita. Tuhan akan membentuk kita yang
tidak taat menjadi taat. Ia akan membawa kita kembali melakukan tugas pelayanan yang
Tuhan kehendaki untuk kita lakukan.
Teman-teman, kita semua adalah hamba-hamba Tuhan. Kita diciptakan untuk melayani dan
memuliakan Dia. Kita dipanggil untuk taat pada kehendak-Nya. Jika kita tidak mau taat,
Tuhan bisa saja memakai orang lain. Tuhan bisa `membuang` kita yang tidak taat. Karena
sesungguhnya, Tuhan tidak membutuhkan kita. Justru kitalah yang membutuhkan Tuhan.
Namun karena kita masih dipakai dan diberi kesempatan untuk melayani Tuhan,
Sungguh itu adalah sebuah anugerah. Bukankah sebenarnya kita adalah orang-orang yang
tidak layak untuk melayani Tuhan? Namun, suatu hari Allah memanggil dan melibatkan kita
dalam melakukan pekerjaan-Nya di dunia. Kita diberi kehormatan untuk menjadi kawan
sekerja Allah. Jika demikian, masih pantaskah kita mengatur Tuhan, memilih-milih
pelayanan mana yang kita suka, sementara Tuhan memiliki rencana-Nya yang khusus atas
hidup kita? Masih layakkah kita menggolong-golongkan pelayanan, ”Pelayanan di sini lebih
sulit, sedangkan lebih enakan pelayanan di sana.”
Saudaraku, sebagai hamba Tuhan, sudah sepatutnya kita taat sepenuhnya pada kehendak
Tuhan. Sadarilah, bahwa Tuhan berdaulat penuh atas hidup kita. Rencana Tuhan tidak dapat
digagalkan oleh ketidaktaatan kita. Oleh sebab itu, marilah kita belajar untuk selalu taat pada
panggilan pelayanan yang Tuhan berikan pada kita, apapun itu, entah sesuai harapan kita atau
tidak. Apapun usaha kita untuk mengingkari panggilan Tuhan atas hidup kita, tidak akan
menggagalkan rencana Tuhan. Bahkan, sekalipun kita menghindar dari panggilan Tuhan,
ketahuilah bahwa Ia sanggup membawa kita kembali melakukan panggilan-Nya, dengan
cara-Nya yang tidak kita mengerti. Oleh sebab itu saudaraku, sebagai hamba-Nya, taatlah
pada kehendak-Nya, pada panggilan pelayanan yang Tuhan berikan. Biarlah kita
berkomitmen menjadi hamba Tuhan yang taat di sepanjang umur hidup kita.
Memang itu tidak mudah. Namun percayalah, bila kita belajar taat kepada perintah
Tuhan, Ia akan memampukan kita melakukan kehendak-Nya, sesulit apapun itu. Dan
lihatlah, Tuhan akan mengerjakan pekerjaan yang luar biasa melalui hidup kita, yang
mungkin belum pernah kita bayangkan sebelumnya. Saudaraku, maukah kita berkomitmen
untuk menjadi hamba Tuhan yang selalu taat pada panggilan pelayanan yang Ia berikan?
(Mari teman-teman kita jawab dalam hati kita masing2). Terpujilah Tuhan dan FirmanNya.
Amin.