Anda di halaman 1dari 17

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI RENATUS (STTR)

PEMATANGSIANTAR

MAKALAH

Theologi Perjanjian Lama

(Kitab Kejadian, keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan)

DosenPengampu

Iradat Hura, S.Pd.K, MTh

Trima Warni Giawa

1902304

Program Studi Pendidikan Agama Kristen


T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis mengucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karunia-Nya kepada saya sebagai penulis dalam menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul KITAB KEJADIAN, KELUARAN, IMAMAT, BILANGAN,
DAN ULANGAN, dengan baik dan tepat pada waktu yang telah di tentukan. Makalah ini
di buat untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah THEOLOGI PERJANJIAN
LAMA.

Dalam penyelesaian makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh
dari kesempurnaan yang diharapkan. Oleh karena itu, penulis berharap agar pembaca
memberikan kritik dan saran demi perbaikan makalah kedepannya. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

18 November 2021

Penulis

Trima Warni Giawa


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kitab Kejadian

Penulis : MUSA
tahun : 1445-1405 SM
Kitab kejadian sebagai kitab Perjanjian Lama yang pertama dan sebagai
pendahuluan yang hakiki dari seluruh Alkitab. Judul kitab ini di dalam bahasa Ibrani
diambil dari kata pertamanya, bereshith (pada mulanya). Nama "Kejadian" merupakan
terjemahan judul Ibrani ke bahasa Yunani dan berarti "asal mula, sumber, penciptaan atau
awal dari sesuatu. Kejadian merupakan "kitab permulaan."
Di dalam kitab kejadian ini, begitu banyak kisah permulaan segala sesuatu yaitu
permulaan penciptaan, manusia pertama, kejatuhan manusia kedalam dosa dan lain-lain.
Sejarah dalam Kejadian meliputi jangka waktu yang lebih lama dari seluruh sisa Alkitab,
dimulai dengan pasangan manusia pertama, berkembang hingga sejarah dunia pra-air bah,
Kejadian menyatakan bahwa alam semesta dan hidup di bumi ini adalah jelas karya Allah
dan bukan suatu proses lepas dari alam. Kejadian mengisahkan berbagai peristiwa
perdana -- pernikahan pertama, keluarga pertama, kelahiran pertama, dosa pertama,
pembunuhan pertama, tokoh poligami pertama, alat-alat musik pertama, janji penebusan
pertama, dan sebagainya.

B. Garis Besar Kitab Kejadian


Garis-garis besar pada kitab kejadian yaitu, antara lain :

1. Permulaan Sejarah Manusia


(Kej 1:1-11:26)
 Asal Mula Alam Semesta dan Kehidupan
(Kej 1:1-2:25)
 Ringkasan Seluruh Penciptaan
(Kej 1:1-2:4)
 Kisah Penciptaan Adam dan Hawa yang Lebih Lengkap ( kej 2:5-25)

 Asal Mula Dosa


(Kej 3:1-24)
 Pencobaan dan Kejatuhan
(Kej 3:1-6)
 Dampak-Dampak Kejatuhan
(Kej 3:7-24)
 Asal Mula Peradaban
(Kej 4:1-5:32)
 Kain: Kebudayaan Kafir
(Kej 4:1-24)
 Set: Kaum Sisa yang Benar
(Kej 4:25-26)
 Sejarah Silsilah Bapa Leluhur Pra-Air Bah
(Kej 5:1-32)
 Air Bah: Hukuman Allah Atas Peradaban Purba
(Kej 6:1-8:19)
 Kebejatan Universal
(Kej 6:1-8,11-12)
 Nuh: Persiapan untuk Menyelamatkan Kaum Sisa yang Benar
(Kej 6:9-22)
 Beberapa Pengarahan Terakhir dan Air Bah
(Kej 7:1-8:19)
 Permulaan Baru bagi Manusia
(Kej 8:20-11:26)
 Keturunan Nuh
(Kej 8:20-10:32 dan khususnya Sem, Kej 11:10-26)
 Menara Babel
(Kej 11:1-9)
 Hubungan Keluarga Antara Sem dengan Abraham
(Kej 11:10-26)
2. Permulaan Bangsa Ibrani
(Kej 11:27-50:26)
 Abraham
(Kej 11:27-25:18)
 1. Latar Belakang Keluarga Abram
(Kej 11:27-32)
 2. Panggilan dan Perjalanan Iman Abram
(Kej 12:1-14:24)
 3. Perjanjian Allah yang Resmi dengan Abram
(Kej 15:1-21)
 Hagar dan Ismael
(Kej 16:1-16)
 Perjanjian dengan Abraham Dimeterai dengan Nama Baru dan Sunat
(Kej 17:1-27)
 Janji Abraham dan Tragedi Lot
(Kej 18:1-19:38)
 Abraham dan Abimelekh
(Kej 20:1-18)
 Abraham dan Ishak, Anak Perjanjian
(Kej 21:1-24:67)
 Keturunan Abraham
(Kej 25:1-18)
 Ishak
(Kej 25:19-28:9)
 Kelahiran Esau dan Yakub
(Kej 25:19-26)
 Esau Menjual Hak Kesulungannya
(Kej 25:27-34)
 Ishak, Ribka, dan Abimelekh II
(Kej 26:1-17)
 Sengketa Mengenai Sumber Air dan Perpindahan ke Bersyeba
(Kej 26:18-33)
 Ishak Memberkati Anak-Anaknya
(Kej 26:34-28:9)
 Yakub
(Kej 28:10-37:2)
 Mimpi dan Perjalanan Yakub
(Kej 28:10-22)
 Yakub dengan Laban di Haran
(Kej 29:1-31:55)
 Yakub dan Esau Berdamai Kembali
(Kej 32:1-33:17)
 Yakub Kembali ke Tanah Perjanjian
(Kej 33:18-35:20)
 Keturunan Yakub dan Esau
(Kej 35:21-37:2)
 Yusuf
(Kej 37:2-50:26)
 Yusuf dan Saudara-Saudaranya di Kanaan
(Kej 37:2-36)
 Yehuda dan Tamar
(Kej 38:1-30)
 Ujian dan Kenaikan Pangkat Yusuf di Mesir
(Kej 39:1-41:57)
 Yusuf dan Saudara-Saudaranya di Mesir
(Kej 42:1-45:28)
 Ayah dan Saudara-Saudara Yusuf Pindah ke Mesir
(Kej 46:1-47:26)
 Hari-Hari dan Nubuat-Nubuat Terakhir Yusuf dan Kematiannya
(Kej 47:27-50:14)
 Ringkasan Yusuf
(Kej 50:15-26)

C. Tujuan Penulisan Kitab Kejadian


Supaya dengan mengetahui isi kitab Kejadian, dapat memahami kekuasaan Allah
dalam sejarah penciptaan, serta kuasa dan kehendak Allah terhadap ciptaan-Nya.
Kejadian ditulis sesuai dengan tujuan Allah untuk memberikan umat perjanjian-Nya suatu
pemahaman mendasar tentang diri-Nya, ciptaan, umat manusia, kejatuhan, kematian,
penghakiman, perjanjian, dan janji penebusan melalui keturunan Abraham.
BAB II

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Ktab Keluaran

Penulis : Musa

Tema : Penebusan

Tanggal Penulisan: Sekitar 1008 SM

Keluaran melanjutkan kisah yang dimulaikan dalam Kejadian. Judul kitab


ini diambil dari kata Yunani _exodos_ (judul yang dipakai di Septuaginta, yaitu
PL dalam bahasa Yunani) yang artinya "keluaran" atau "keberangkatan." Kata ini
menunjuk kepada pembebasan bangsa Israel secara luar biasa dari perhambaan di
Mesir oleh Allah dan keberangkatan mereka dari negeri itu sebagai umat Allah.

Keluaran berarti ?keberangkatan? (Ibrani 11:22) Kitab ini melanjutkan


cerita tentang sejarah keturunan ke dua belas anak Yakub. Dalam fasal pertama
kitab ini, hanya dua ayat singkat (Keluaran 1:11-12) yang menceritakan tentang
perkataan yang difirmankan Allah kepada Abraham: Keturunanmu akan menjadi
orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa
mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya (Kejadian
15:13; Kisah 7:6)

Kitab Keluaran menceritakan bagaimana Allah memenuhi janji-janji yang


telah disampaikanNya kepada Abraham serta perlindungan dan pemeliharaan
Tuhan terhadap umatNya dalam menghadapi berbagai kesulitan dan musuh-
musuh mereka yang kejam.

2. Garis Besar Kitab Keluaran

Masa Perbudakan:

Penindasan di Mesir kel 1:7-22

Peristiwa pada awal kehidupan Musa

1. Kelahiran dan pengadopsiannya


kel 2:1-10
2. Usahanya secara jasmani untuk menolong saudara-saudarnya
kel 2:11-14
3. Pelariannya ke Midian
kel 2:15
4. Pernikahannya
kel 2:21 (Empat puluh tahun berlalu)

Masa Pembebasan:

1. Panggilan Musa di semak duri yang membara


kel 3:1-10
2. Pemberian kuasa dan wewenang ilahi kepadanya
kel 3:12-22 4:1-9
3. Alasan/dalihnya
kel 3:11 4:10-13
4. Harun bersatu dengan Musa dalam meminta Firaun untuk Pembebasan
bangsa Israel
kel 4:27-31 5:1-3
5. Perbudakan dibuat lebih berat
kel 5:5-23
6. Perintah ilahi kepada Musa dan Harun Pasal 6,7
kel 6:1 - 7:1
7. Pertandingan dengan Firaun dan penderitaan akibat kesepuluh tulah Pasal 7-
11
kel 7:11 - 11:1
8. Perayaan Paskah Pasal 12
kel 12:1

Masa Penertiban/Pendisiplinan:

1. Keluar dari Mesir


kel 12:31-51
2. Pengalaman-pengalaman dalam perjalanan ke Gunung Sinai Pasal 13-18
kel 13:1 - 18:1

Masa Pembuatan Undang-Undang dan Organisasi:

1. Sampai di Sinai
kel19:1,2
2. Penampakkan Yehowah di atas Gunung Pasal 19
kel19:1
3. Pemberian Sepuluh Hukum Pasal 20
kel 20:1
4. Hukum-hukum yang lain dinyatakan Pasal 21-24
kel 21:1 - 24:1
5. Petunjuk mengenai pembangunan kemah suci Pasal 25-27
kel 25:1 - 27:1
6. Pengangkatan imam besar Pasal 28
kel 28:1
7. Pemujaan terhadap anak lembu emas Pasal 32
kel 32:1
8. Persiapan dan pendirian kemah suci Pasal 35-40
kel 35:1 - 40:1
9. Pengembaraan Bangsa Israel Adalah Bentuk Kehidupan Kristen, kel 10:1-11
10. Musa sebagai pembebas. Melambangkan Kristus sebagai pembebas.
11. Perbudakan di Mesir. Melambangkan Perbudakan dosa
12. Keluar dari Mesir. Melambangkan keluarnya dari kehidupan yang berdosa.
13. Anak domba Paskah. Melambangkan Kristus, Anak Domba Allah.
14. Pengejaran Firaun terhadap bangsa Israel. kel 14:8,9
15. Terbukanya Laut Merah.kel 14:21.
16. Tiang awan dan api. kel 14:19,20
17. Nyanyian Musa. kel 15:1-19.
18. Orang banyak dari barbagai bangsa. kel 12:38
19. Mara dan Elim. kel 15:23-27
20. Kuali berisi Daging. kel 16:3
21. Manna. kel 16:4
22. Air dari bukit batu. kel 10:4
23. Tangan Musa Ditopang. kel17:12

3. Tujuan Kitab Keluaran


Keluaran ditulis untuk memberikan laporan tentang tindakan-tindakan
Allah yang bersejarah dan bersifat menebus sehingga Israel dibebaskan dari
Mesir, ditetapkan sebagai bangsa pilihan-Nya, dan diberi penyataan tertulis
mengenai perjanjian-Nya dengan mereka. Kitab ini juga ditulis sebagai mata
rantai yang teramat penting dalam keseluruhan penyataan diri Allah yang
bertahap-tahap yang mencapai puncaknya di dalam diri Yesus Kristus dan
dalam PB.
BAB III
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Kitab Imamat

Penulis : Musa

Tema : Kekudusan

Tanggal Penulisan: 1445 -- 1405 SM

Imamat berhubungan erat dengan kitab Keluaran. Keluaran mencatat


bagaimana Israel dibebaskan dari Mesir, menerima hukum Allah, dan membangun
Kemah Suci sesuai dengan pola Allah; Keluaran diakhiri dengan datangnya Yang
Kudus untuk tinggal di dalam Kemah Suci yang baru saja didirikan itu (Kel
40:34). Imamat berisi pengarahan yang diberikan Allah kepada Musa selama dua
bulan di antara selesainya pembangunan Kemah Suci (Kel 40:17) dan
keberangkatan Israel dari Gunung Sinai (Bil 10:11). Judul "Imamat" diambil
bukan dari Alkitab bahasa Ibrani, tetapi dari terjemahan Yunani dan Latin. Judul
ini mungkin membuat orang berpikir bahwa kitab Imamat hanya membahas
imam-imam Lewi; akan tetapi, tidak demikian halnya karena sebagian besar kitab
ini berkenaan dengan seluruh bangsa Israel.

Imamat adalah kitab Musa yang ketiga. Lebih dari lima puluh kali
disebutkan bahwa isi kitab ini adalah firman dan penyataan Allah yang langsung
kepada Musa bagi Israel, yang kemudian disimpan oleh Musa dalam bentuk
tertulis. Yesus mengacu kepada sebuah bagian dalam kitab Imamat dan
menghubungkannya dengan Musa. Rasul Paulus mengacu kepada suatu bagian
dalam kitab ini dengan mengatakan, "Sebab Musa menulis ... " (Rom 10:5).

b. Garis Besar Kitab Imamat

Ada beberapa garis besar yang terdapat di dalam kitab Imamat, antara lain:

1. Cara Menghampiri Allah: Pendamaian


(Im 1:1-16:34)
2. Melalui Korban-Korban
(Im 1:1-7:38)
3. Korban Bakaran
(Im 1:1-17)
4. Korban Sajian
(Im 2:1-16)
5. Korban Keselamatan
(Im 3:1-17)
6. Korban Penghapus Dosa yang Tidak Disengaja
(Im 4:1-5:13)
7. Korban Penebus Salah
(Im 5:14-6:7)
8. Korban Bakaran yang Tetap Menyala dan Persembahan Para Imam
(Im 6:8-23)
9. Hukum Tentang Korban Dalam Korban Penghapus Dosa, Korban Penebus
Salah, dan Korban Keselamatan
(Im 6:24-7:27)
10. Korban Unjukan dan Ringkasan Tentang Aneka Korban
(Im 7:28-38)
11. Melalui Syafaat Para Imam
(Im 8:1-10:20)
12. Melalui Hukum-Hukum Pentahiran
(Im 11:1-15:33)
13. Melalui Hari Raya Pendamaian Tahunan
(Im 16:1-34)
14. Cara Hidup di Hadapan Allah: Kekudusan
(Im 17:1-27:34)
15. Melalui Penyataan Tentang Darah
(Im 17:1-16)
16. Melalui Standar-Standar Moral
(Im 18:1-22:33)
17. Melalui Ibadah Penyembahan yang Tetap
(Im 23:1-24:23)
18. Melalui Hukum-hukum Pemulihan, Ketaatan, dan Penyerahan Diri
(Im 25:1-27:34)

c. Tujuan

Imamat ditulis untuk mengajar bangsa Israel dan para imam perantara mereka
mengenai cara menghampiri Allah melalui darah pendamaian dan untuk
menjelaskan standar kehidupan kudus yang ditetapkan Allah bagi umat
pilihan-Nya.
BAB IV

PENDAHULUN

A. Kata pengantar Kitab Bilangan

Penulis : Musa

Tema : Pengembaraan di Padang Gurun

Tanggal Penulisan: + 1405 SM

Judul kitab ini muncul pertama kali dalam naskah versi Yunani dan Latin
dan diambil dari dua sensus kaum pria Israel yang dicatat dalam kitab ini (pasal 1,
26: Bil 1:1-54 dan Bil 26:1-65). Akan tetapi, sebagian besar kitab ini
mengisahkan pengalaman-pengalaman Israel selama mengembara di padang
gurun.

Secara kronologis, Bilangan merupakan sambungan sejarah yang dicatat di


kitab Keluaran. Setelah tinggal di Gunung Sinai selama sekitar satu tahun -- ketika
itu Allah menetapkan perjanjian dengan Israel, memberikan hukum Taurat dan
pola Kemah Suci kepada Musa, serta memberikan pengarahan mengenai isi kitab
Imamat -- bangsa Israel bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan mereka
menuju tanah yang dijanjikan Allah kepada mereka sebagai keturunan Abraham,
Ishak, dan Yakub. Akan tetapi, sejenak sebelum meninggalkan Gunung Sinai,
Allah menyuruh Musa membuat sensus menghitung semua laki-laki Israel yang
sanggup berperang (Bil 1:2-3). Sembilan belas hari kemudian bangsa itu
berangkat mengadakan perjalanan singkat ke Kadesy (Bil 10:11). Bilangan
mencatat pemberontakan serius Israel di Kadesy dan hukumannya di padang
gurun selama 39 tahun, sehingga Allah membawa suatu angkatan orang Israel
yang baru ke dataran Moab, yang terletak di seberang Sungai Yordan dari Yeriko
dan tanah perjanjian.

B. Garis Besar Kitab Bilangan

Beberapa garis besar yang terdapat dalam kirab Bilangan:


 Allah Mempersiapkan "Angkatan Keluaran" untuk Memperoleh Tanah Perjanjian
(Bil 1:1-10:10)
 Persiapan untuk Menuju Kanaan
(Bil 1:1-4:49)
 Menghitung Kekuatan Tempur Israel
(Bil 1:1-54)
 Mengatur Perkemahan
(Bil 2:1-34)
 Mengatur Suku Lewi
(Bil 3:1-4:49)
 Menguduskan Umat Israel
(Bil 5:1-10:10)
 Angkatan Keluaran" Kehilangan Warisan Mereka Karena Dosa
dan Ketidakpercayaan
(Bil 10:11-25:18) Bersungut-Sungut Dalam Perjalanan ke Kadesy
(Bil 10:11-12:16)
 Pemberontakan dan Ketidakpercayaan di Kadesy
(Bil 13:1-14:45)
 Dosa dan Pemberontakan di Padang Gurun
(Bil 15:1-19:22)
 Ketidaktaatan Dalam Perjalanan ke Moab
(Bil 20:1-25:18)
 Allah Mempersiapkan Angkatan Baru untuk Menduduki Tanah Itu
(Bil 26:1-36:13)
 Menghitung Angkatan Baru
(Bil 26:1-65)
 Mengarahkan Umat Itu
(Bil 27:1-30:16)
 Mengalahkan Bangsa Midian
(Bil 31:1-54)
 Menetap di Transyordan
(Bil 32:1-42)
 Mengisahkan Kembali Perjalanan dari Mesir sampai Moab
(Bil 33:1-49)
 Janji Kemenangan Atas Kanaan
(Bil 33:50-56)
 Persiapan Memasuki dan Membagi Tanah Itu
(Bil 34:1-36:13)

C. Tujuan Kitab Bilangan

Bilangan ditulis untuk mengisahkan mengapa Israel tidak langsung masuk tanah
perjanjian setelah meninggalkan Gunung Sinai. Bilangan menggambarkan tuntutan Allah
akan iman dari umat-Nya, balasan dan hukuman-Nya atas pemberontakan, dan
bagaimana maksud-Nya yang berkelanjutan itu akhirnya diwujudkan.
BAB V

Pendahuluan

a. Latar Belakang
Penulis : Musa
Tema : Pembaharuan Perjanjian
Tanggal Penulisan: Sekitar 1405 SM
Kitab ini berisi amanat perpisahan Musa yang dalamnya ia
mengulas kembali dan memperbaharui perjanjian Allah dengan Israel
demi angkatan Israel yang baru. Mereka kini sudah mencapai akhir
dari pengembaraan di padang gurun dan siap masuk ke Kanaan.
Sebagian besar angkatan ini tidak mengingat Paskah yang pertama,
penyeberangan Laut Merah, atau pemberian Hukum di Gunung Sinai.
Mereka memerlukan pengisahan kembali yang bersemangat mengenai
perjanjian, hukum Taurat, dan kesetiaan Allah, dan suatu
pernyataan baru mengenai berbagai berkat yang menyertai ketaatan
dan kutuk yang menyertai ketidaktaatan. Berbeda dengan kitab
Bilangan yang mencatat pengembaraan "angkatan keluaran" bangsa
Israel yang suka memberontak selama 39 tahun, kitab Ulangan
meliputi masa yang pendek sekitar satu bulan pada satu tempat di
dataran Moab sebelah timur Yerikho dan Sungai Yordan.
Ulangan ditulis oleh Musa (Ul 31:9,24-26 bd. Bil 4:44-46;
Bil 29:1) dan diwariskan kepada Israel sebagai dokumen perjanjian
untuk dibacakan seluruhnya di hadapan seluruh bangsa setiap tujuh
tahun (Ul 31:10-13). Musa mungkin menyelesaikan penulisan kitab
ini menjelang kematiannya sekitar tahun 1405 SM.

b. Tujuan
Sebelum menyerahkan kepemimpinan kepada Yosua untuk
penaklukan Kanaan, maksud Musa mula-mula ialah untuk menasihati
dan mengarahkan angkatan Israel yang baru tentang perbuatan-
perbuatan perkasa dan janji-janji Allah, kewajiban mereka
bertalian dengan perjanjian untuk beriman dan taat, dan
perlunya mereka menyerahkan diri untuk takut kepada Tuhan, hidup
di dalam kehendak-Nya, serta mengasihi dan menghormati Dia dengan
segenap hati, jiwa, dan kekuatan mereka.

c. Garis Besar

 Ketetapan semakin lanjut mengenai Paskah (12:43–51)


 Ketetapan tentang anak sulung ─ Hari raya Roti Tidak Beragi (13:1–16)
 Allah menuntun umatNya (13:17–22)
 Firaun berperan untuk kesudahan kali (14:1–14)
 Menyeberangi Laut Teberau (14:15–36)
 Nyanyian Musa dan Israel (15:1–21)
 Di Mara dan di Elim (15:22–27)
 Manna, Sabat (16:1–36)
 Di Masa dan Meriba (17:1–7)
 Kemenangan orang Israel melawan orang Amalek (17:8–16)
 Yitro mengunjungi Musa (18:1–12)
 Pengangkatan hakim-hakim (18:13–27)

 TUHAN menampakkan diri di gunung Sinai (19:1–25)


 Kesepuluh firman (20:1–17)
 Peraturan tentang kebaktian (20:22–26)
 Tentang hak budak Ibrani (21:1–11)
 Peraturan tentang jaminan nyawa sesama manusia (21:12–36)
 Peraturan tentang jaminan harta sesama manusia (22:1–17)
 Peraturan tentang dosa yang keji (22:18–20)
 Peraturan tentang orang-orang yang tidak bisa (22:21–27)
 Berbagai-bagai peraturan (22:28–31)
 Peraturan tentang hak-hak manusia (23:1–13)
 Peraturan tentang kebaktian dan hari-hari raya (23:14–19)
 Akad dan tegoran kepada Israel (23:20–33)
 Upacara pengikatan kontrak selang Tuhan dengan bangsa Israel (24:1–11)
 Musa di gunung Sinai (24:12–18)
 Petuah yang didapat untuk mendirikan Kemah Suci ─ Mengenai persembahan
khusus (25:1–9)
 Mengenai tabut kontrak (25:10–22)
 Mengenai meja roti sajian (25:23–30)
 Mengenai kandil (25:31–40)
 Mengenai Kemah Suci (26:1–37)
 Mengenai mezbah korban bakaran (27:1–8)
 Mengenai pelataran (27:9–19)
 Mengenai minyak untuk lampu (27:20–21)
 Mengenai pakaian imam (28:1–43)
 Mengenai pentahbisan Harun dan anak-anaknya (29:1–37)
 Mengenai korban pagi dan korban petang (29:38–46)
 Mengenai mezbah pembakaran ukupan (30:1–10)
 Mengenai persembahan khusus pada waktu pendaftaran orang Israel (30:11–16)
 Mengenai bejana pembasuhan (30:17–21)
 Mengenai minyak urapan yang kudus (30:22–33)
 Mengenai ukupan yang kudus (30:34–38)
 Bezaleel dan Aholiab ditunjuk (31:1–11)
 Peringatan untuk menguduskan hari Sabat (31:12–17)
 Musa menerima kedua loh hukum (31:18)

Pelaksanaan peraturan-peraturan

 Anak lembu emas (32:1–35)


 Musa meminta penyertaan Tuhan di gurun (33:1–23)
 Dua loh batu yang baru (34:1–35)
 Peringatan untuk menguduskan hari Sabat (35:1–3)
 Persembahan khusus untuk mendirikan Kemah Suci dan untuk kebaktian di
dalamnya (35:4–29)
 Pengangkatan Bezaleel dan Aholiab (35:30–36:7)
 Membuat Kemah Suci (36:8–38)
 Membuat tabut kontrak (37:1–9)
 Membuat meja roti sajian (37:10–16)
 Membuat kandil (37:17–24)
 Membuat mezbah pembakaran ukupan (37:25–28)
 Membuat minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian (37:29)
 Membuat mezbah korban bakaran (38:1–7)
 Membuat bejana pembasuhan (38:8)
 Membuat pelataran (38:9–20)
 Biaya untuk mendirikan Kemah Suci (38:21–31)
 Membuat pakaian imam (39:1–31)
 Pekerjaan itu diterima berpihak kepada yang benar oleh Musa (39:32–43)
 Musa mendirikan Kemah Suci (40:1–33)
 Kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci (40:34–38)
Kata Penutup
Demikian makalah yang penulis selesaikan kiranya makalah ini
bermanfaat bagi pembaca. Penulis menyadari begitu banya kekurangan dalam
penyelesaian tugas makalah ini, baik dalam penyusunan kata, peletakkan tanda
baca, kiranya pembaca dan guru penganpuh dapat emakluminya.

Anda mungkin juga menyukai