JEMAAT FILADELFIA
Oleh :
S.1/PAK/190701
Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29. Kita bisa
melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki
kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus.
Jemaat Filadelfia ini tergolong jemaat yang baik atau bagus di mana bersama-sama dengan
jemaat Smirna, mereka adalah jemaat yang bebas / lolos dari kecaman atau kritik dari Tuhan
Yesus. Dengan kata lain mereka adalah jemaat yang hanya mendapat pujian dari Tuhan tetapi
A. KOTA FILADELFIA
kota Filadelfia ada di wilayah propinsi Asia Kecil yakni di negara Turki modern
sekarang ini. Ia terletak sekitar 50 km sebelah selatan kota Sardis. Kota Filadelfia ini adalah
kota terkecil dari 7 kota yang disebutkan dalam kitab Wahyu 2-3 ini. Kota ini didirikan oleh
raja Pergamus yakni Attalus II pada tahun 140 SM. Raja Attalus II ini sangat mengasihi
saudaranya yang bernama Eumenes karena itu ia dikenal sebagai seorang yang sangat
“Philadelphos” berasal dari 2 kata Yunani yakni “Philea” yang berarti kasih/cinta
persaudaraan dan “Adelphos” yang berarti saudara. Jadi “Philadelphos” artinya orang yang
sangat mengasihi saudaranya. Karena Attalus II ini dikenal sebagai “Philadelphos” maka kota
yang didirikannya itu lalu diberi nama “Philadelphia” yang dalam bahasa Indonesia disebut
Filadelfia. Kota ini masih ada sampai sekarang yakni kota Alashehir di Turki. Kata filadelfia
ini berasal dari kata “Filos” dan Adelfos” yang artinya kasih persaudaraan.
Sebenarnya kota ini didirikan dengan suatu tujuan khusus yakni untuk menyebarkan
kebudayaan Yunani (terutama bahasa Yunani) ke daerah-daerah sekitarnya karena itu secara
khusus daerah Misia, Lidia dan Frigia yang berbatasan langsung dengan kota Filadelfia ini
menjadi sasaran utama peyunanian (Helenisasi) yang Filadelfia ini. Karena tujuan ini maka
gerbang kota Filadelfia tetap terbuka sehingga memungkinkan penduduk Misia, Lidia dan
Frigia berinteraksi dengan penduduk Filadelfia dan dengan demikian kebudayaan Yunani,
secara khusus bahasa Yunani dikenal luas dan kelihatannya tujuan ini berhasil karena pada
tahun 19 M seluruh penduduk Lidia sudah melupakan bahasa asli mereka dan menggunakan
bahasa Yunani. Karena pintu kota Filadelfia yang selalu terbuka untuk orang-orang / kota-
kota sekitarnya, maka Filadelfia dikenal sebagai kota yang pintunya terbuka. Simon
Kistemaker berkata "Kota ini adalah sebuah kota dengan pintu yang terbuka melaluinya
perdagangan, bahasa Yunani, dan kebudayaan Yunani tersebar dari Yunani dan Makedonia
sampai ke Asia Kecil dan Syria." Karena itu tidak kebetulan jika Kristus berbicara kepada
gereja Filadelfia dalam Wahyu 3:8 "Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah
membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun.….” . Ada problem besar
di kota ini yakni kotanya terletak pada jalur gempa. Karena itu kota ini seringkali diporak-
porandakan oleh gempa bumi. Gempa yang terbesar terjadi pada tahun 17 M yang
Filadelfia selalu mengingat hari itu dan menyebutnya dengan sebutan “HORA TOU
PEIRASMOS” (Hari Pencobaan). Karena itu tidaklah kebetulan jika Yesus berbicara kepada
gereja-Nya dalam Wahyu 3:10 "Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan
Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas
Jemaat Filadelfia ini diberkati oleh Tuhan karena melakukan apa yang Tuhan
kehendaki. Jemaat Filadelfia adalah salah satu jemaat yang tidak mendapatkan teguran karena
jemaat ini berkenan dihadapan Tuhan bahkan gereja Filadelfia dikategorikan oleh para ahli
dan sarjana Alkitab sebagai Gereja Yang Kristus Kasihi. Melalui jemaat Filadelfia kita akan
menemukan beberapa hal yang akan membuat kita mengerti gereja seperti apa yang Tuhan
idam-idamkan. Apa yang dinyatakan Tuhan tentang Filadelfia? Ada beberapa hal yang dapat
Ada dua kondisi yang menjadi tantangan jemaat filadelfia, yang peryama Kondisi
internal jemaat Filadelfia, yaitu kurangnya kekuatan mereka (ayat 8). Kata kekuatan dipakai
kata “dunamis” (Yunani) artinya kekuatan atau kesanggupan dari dalam diri. Sehingga dapat
dikatakan jemaat hanya memiliki sedikit kekuatan. Yang kedua adalah Kondisi ekternal
jemaat, dengan adanya kekuatan di luar jemaat yang disebut sebagai jemaat iblis. Yang
dimaksud adalah orang-orang Yahudi di kota itu (ayat 9), dimana mereka menentang gereja
Filadelfia dengan cara mengeluarkan orang Yahudi dari Sinagoga juga dengan memberikan
tuduhan-tuduhan palsu. Mereka mungkin adalah orang Yahudi secara lahiriah, tetapi mereka
bukanlah “Bangsa Israel sejati” dalam pengertian Perjanjian Baru (Roma 2:17-29). Lihatlah,
Beberapa Orang Dari Jemaah Iblis, Sesungguhnya Aku Akan Menyuruh Mereka Datang Dan
Tersungkur Di Depan Kakimu Dan Mengaku, Bahwa Aku Mengasihi Engkau.... Yesus
menyebut jemaat Iblis. Tidak semua orang Yahudi di Filadelfia mengikuti iman yang benar
dan datang kepada Yesus, tetapi hanya sedikit saja. Sebagian besar tetap saja meneruskan
penolakan mereka terhadap Kristus dan mengeraskan hati terhadap Injil, membiarkan roh
Iblis masuk ke dalam diri mereka. Mereka berpegang teguh kepada kebenaran pribadi melalui
Hukum Musa, dan menolak anugerah Yesus Kristus yang cuma-cuma. ‘jemaah iblis’ yaitu
golongan Yahudi yang sengaja menentang Kristus dan ajaranNya serta mengacaukan jemaat.
Mereka Yang Menyebut Dirinya Orang Yahudi, Tetapi Yang Sebenarnya Tidak Demikian:
Yesus memastikan bahwa semua orang Israel yang tidak mengenal Dia, menerima Dia atau
mengakui Dia, bukanlah orang Yahudi yang sebenarnya. Orang itu masih tetap terpenjara di
dalam kebutaan rohani mereka, bahkan ketika mengakui diri mereka benar.
Dalam menghadapi kedua rintangan seperti kondisi internal dan eksterna seperti yang di
jelaskan sebelumnya, jemaat Filadelfia memiliki sikap yang benar terhadap Firman Allah,
yaitu:
a. Mereka menuruti Firman Allah (ayat 8 & 10). Kata menuruti dipakai kata “tereo”
artinya menjaga atau memperhatikan Firman Allah. Menjaga Firman Allah agar tetap
tinggal dalam hati dan memeperhatikan Firman Allah dengan kesungguhan hati.
Menuruti juga berarti melakukan seperti yang Allah kehendaki, jadi tidak lebih
ataupun kurang. Karakter Jemaat Filadelfia dibangun di atas Firman, buktinya mereka
taat Firman. Gereja Filadelfia dikenal karakternya sebagai gereja yang selalu
semangat , bergairah dan menghargai serta menjunjung tinggi Firman Tuhan. Wahyu
3:8 “ Aku tahu segala pekerjaanmu, lihatlah Aku telah membuka pintu bagimu yang
tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa,
b. Mereka memegang Firman Allah (ayat 11). Kata memegang dipakai kata “krateo”
artinya kekuatan atau sesuatu yang dapat dipegang dengan cepat. Dapat dikatakan
bahwa jemaat ini adalah jemaat yang menjadikan Firman Allah sebagai kekuataan dan
tempat bergantung. Firman Allah selalu menajdi landasan mereka dalam mengambil
Akibat dari kedua sikap yang dilakukan oleh jemaat Filadelfia, jemaat ini mendapatkan
berkat dari Tuhan. Ada tiga berkat yang akan diberikan Tuhan:
a. Tuhan akan membukakan pintu bagi mereka (ayat 8). Pintu yang dimaksudkan adalah
pintu kesempatan bagi mereka untuk dapat memberitakan Injil kepada orang-orang
yang belum percaya. Selain itu pintu juga berarti jalan keluar dari semua masalah
b. Tuhan akan memberikan mereka perlindungan (ayat 10), sebagaimana mereka telah
menjaga Firman Tuhan dalam hati mereka, maka Tuhanpun akan menjaga mereka
pada masa kesusahan yang akan meliputi bumi sebelum kedatangan Kristus yang
kedua. Dengan kata lain gereja tidak akanmengalami masa kesusahan, tetapi akan
dibawa ke surga sebelum masa itu dimulai (1 Tesalonika 4:13 - 5:11). Wahyu 3:10 “
melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk
mencobai mereka yang diam di bumi. “ Tuhan berjanji kalau jemaat Filadelfia akan
c. Mereka akan dibanggakan oleh Allah (ayat 12). Simbolisme yang dipaparkan dalam
ayat ini adalah menjadi soko guru dalam Bait Suci Allah. Soko Guru artinya tiang
yang kokoh, dalam kota-kota kuno mereka sering menghormati para pemimpin besar
dengan mendirikan tiang-tiang dengan nama mereka terpahat di atasnya. Tetapi tiang-
tiang Allah yang dimaksud ini tidak terbuat dari batu, karena tidak ada Bait Suci di
Kota Surgawi (21:22). Tiang-tiangnya adalah orang-orang setia yang menyandang
KESIMPULAN
Jemaat Filadelfia merupakan jemaat yang mau bekerja bagi Tuhan. Jemaat Filadelfia
adalah jemaat yang benar-benar takut dan mengasihi Tuhan. Hal ini diwujudkan dengan
melihat kemauan mereka untuk mengabarkan Injil di tengah-tengah kesibukan mereka dan
ditengah-tengah penganiayaan dari jemaat iblis yang mengaku diri sebagai orang Yahudi dan
membenci orang-orang non Yahudi. Melalui perjuangan mereka yang gigih ini Tuhan
memuji pekerjaan mereka. Tuhan Yesus berkata kepada mereka “Aku tahu segala
pekerjaanmu” (ay.8). didalam setiap apa yang mereka kerjakan, mereka selalu memuliakan
Tuhan Yesus, baik sebagai pedagang maupun sebagai budak mereka tetap memuliakan Tuhan
disetiap nafas kehidupan mereka. Melalui ini kita dapat tahu bahwa apapun yang kita
kerjakan di dunia ini, Tuhan menilai dan memantau dan juga menguji setiap pekerjaan kita
(1Kor.3:13). Kita tidak dapat mengklaim diri kita sebagai jemaat yang takut akan Tuhan dan
mengasihi Tuhan jika kita tidak pernah terlibat di dalam pelayanan. Kita tidak dapat
mengklaim diri kita mengasihi Tuhan jika ketika ada sedikit rintangan untuk datang
beribadah ke gereja kita tidak berangkat ibadah. Kita tidak berhak mengatakan diri kita
mencintai Tuhan jika pada kenyataannya saudara lebih memilih pekerjaan saudara daripada
datang beribadah di rumah-Nya di hari sabat. Mengasihi Tuhan tidak cukup hanya di bibir
saja, tetapi juga perlu di praktekan dan diwujudkan. Perlu kita ketahui bersama bahwa segala
sesuatu yang sudah kita perbuat untuk Tuhan tidak akan kembali dengan sia-sia. Cinta dan
kasih kita yang sudah kita berikan kepada Tuhan tidak akan pernah merugikan hidup kita.
Setelah Tuhan tahu betapa hebat pekerjaan yang telah dilakukan oleh jemaat di Filadelfia
apakah lantas Tuhan hanya diam saja? Apakah Tuhan hanya meberikan pujian saja? Tidak.
Tuhan meberikan sesuatu hal yang luar biasa yaitu terbukanya pintu bagi kita dengan tidak
ada seorangpun yang mampu menutupnya. Kata pintu disini di dalam perjanjian baru dapat
diartikan sebagai pintu keselamatan dan juga pintu penginjilan. Tetapi jika boleh
menambahkan, bagi saya pintu ini juga memiliki arti pintu berkat. Dimana bagi setiap jemaat
Tuhan yang mau mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan, pintu berkat akan senantiasa
terbuka bagi kita. pintu keselamatan jelas sudah Tuhan sediakan. Pintu penginjilan pun Tuhan
buka lebar-lebar di kota ini, demikian juga pintu berkat sudah Tuhan sediakan bagi kita yang
benar-benar mengasihi Dia. Mari kita semua berkomitmen untuk mau menuruti firman Tuhan
dan mengakui nama Tuhan dihadapan semua orang yang kita jumpai. Menuruti Firman
Tuhan dan mengakui namanya menjadi nafas hidup kita sebagai jemaat Tuhan. Ketika kita
menuruti Firmannya dan mengakui namaNya, maka Ia pun akan mengakui kita di hadapan
Bapa di surga. Hanya dengan menuruti firman-Nya dan mengakui nama-Nya / tidak malu
menunjukan iman kita, maka kita sebagai gereja yang masih muda usia, kecil, dan belum
banyak jemaat sekarang ini akan mampu menghadapi segala tantangan zaman, tetap kuat,
bertahan, dan eksis keberadaan kita hingga Tuhan Yesus datang yang ke dua kali.
Jika kita ingin gereja kita tetap dalam penyertaan dan bertahan dialam Tuhan, maka kita
harus memiliki:
penginjilan dan penjangkauan jiwa-jiwa baru maka Tuhan akan membuka pintu berkatnya
3. Tuhan akan setia membela dan berpihak kepada kita asal kita sebagai jemaatNya pun juga
kita dalam menghadapi segala macam tantangan. Allah akan memberikan perlindungan-