Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

JEMAAT FILADELFIA

MATA KULIAH : Dogmatika III

DOSEN PEGAMPU : Kalfin Sinain, M.Th

Oleh :

ARYO POETRA SOEKARNO

S.1/PAK/190701

STT BETHESDA BEKASI 2021


JEMAAT FILADELFIA

Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29. Kita bisa

melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki

kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus.

Jemaat Filadelfia ini tergolong jemaat yang baik atau bagus di mana bersama-sama dengan

jemaat Smirna, mereka adalah jemaat yang bebas / lolos dari kecaman atau kritik dari Tuhan

Yesus. Dengan kata lain mereka adalah jemaat yang hanya mendapat pujian dari Tuhan tetapi

tidak ada teguran dan celaan bagi mereka.

A. KOTA FILADELFIA

kota Filadelfia ada di wilayah propinsi Asia Kecil yakni di negara Turki modern

sekarang ini. Ia terletak sekitar 50 km sebelah selatan kota Sardis. Kota Filadelfia ini adalah

kota terkecil dari 7 kota yang disebutkan dalam kitab Wahyu 2-3 ini. Kota ini didirikan oleh

raja Pergamus yakni Attalus II pada tahun 140 SM. Raja Attalus II ini sangat mengasihi

saudaranya yang bernama Eumenes karena itu ia dikenal sebagai seorang yang sangat

mengasihi saudaranya yang dalam bahasa Yunani disebut “Philadelphos”. Kata

“Philadelphos” berasal dari 2 kata Yunani yakni “Philea” yang berarti kasih/cinta

persaudaraan dan “Adelphos” yang berarti saudara. Jadi “Philadelphos” artinya orang yang

sangat mengasihi saudaranya. Karena Attalus II ini dikenal sebagai “Philadelphos” maka kota

yang didirikannya itu lalu diberi nama “Philadelphia” yang dalam bahasa Indonesia disebut

Filadelfia. Kota ini masih ada sampai sekarang yakni kota Alashehir di Turki. Kata filadelfia

ini berasal dari kata “Filos” dan Adelfos” yang artinya kasih persaudaraan.

Sebenarnya kota ini didirikan dengan suatu tujuan khusus yakni untuk menyebarkan

kebudayaan Yunani (terutama bahasa Yunani) ke daerah-daerah sekitarnya karena itu secara

khusus daerah Misia, Lidia dan Frigia yang berbatasan langsung dengan kota Filadelfia ini
menjadi sasaran utama peyunanian (Helenisasi) yang Filadelfia ini. Karena tujuan ini maka

gerbang kota Filadelfia tetap terbuka sehingga memungkinkan penduduk Misia, Lidia dan

Frigia berinteraksi dengan penduduk Filadelfia dan dengan demikian kebudayaan Yunani,

secara khusus bahasa Yunani dikenal luas dan kelihatannya tujuan ini berhasil karena pada

tahun 19 M seluruh penduduk Lidia sudah melupakan bahasa asli mereka dan menggunakan

bahasa Yunani. Karena pintu kota Filadelfia yang selalu terbuka untuk orang-orang / kota-

kota sekitarnya, maka Filadelfia dikenal sebagai kota yang pintunya terbuka. Simon

Kistemaker berkata "Kota ini adalah sebuah kota dengan pintu yang terbuka melaluinya

perdagangan, bahasa Yunani, dan kebudayaan Yunani tersebar dari Yunani dan Makedonia

sampai ke Asia Kecil dan Syria." Karena itu tidak kebetulan jika Kristus berbicara kepada

gereja Filadelfia dalam Wahyu 3:8 "Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah

membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun.….” . Ada problem besar

di kota ini yakni kotanya terletak pada jalur gempa. Karena itu kota ini seringkali diporak-

porandakan oleh gempa bumi. Gempa yang terbesar terjadi pada tahun 17 M yang

menghancurkan Filadelfia bersama dengan 10 kota lainnya termasuk Sardis. Orang-orang

Filadelfia selalu mengingat hari itu dan menyebutnya dengan sebutan “HORA TOU

PEIRASMOS” (Hari Pencobaan). Karena itu tidaklah kebetulan jika Yesus berbicara kepada

gereja-Nya dalam Wahyu 3:10 "Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan

Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas

seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi."


B. KEHIDUPAN JEMAAT FILADELFIA

Jemaat Filadelfia ini diberkati oleh Tuhan karena melakukan apa yang Tuhan

kehendaki. Jemaat Filadelfia adalah salah satu jemaat yang tidak mendapatkan teguran karena

jemaat ini berkenan dihadapan Tuhan bahkan gereja Filadelfia dikategorikan oleh para ahli

dan sarjana Alkitab sebagai Gereja Yang Kristus Kasihi. Melalui jemaat Filadelfia kita akan

menemukan beberapa hal yang akan membuat kita mengerti gereja seperti apa yang Tuhan

idam-idamkan. Apa yang dinyatakan Tuhan tentang Filadelfia? Ada beberapa hal yang dapat

kita pelajari dari jemaat Filadelfia ini:

1. Kondisi Jemaat Filadelfia.

Ada dua kondisi yang menjadi tantangan jemaat filadelfia, yang peryama Kondisi

internal jemaat Filadelfia, yaitu kurangnya kekuatan mereka (ayat 8). Kata kekuatan dipakai

kata “dunamis” (Yunani) artinya kekuatan atau kesanggupan dari dalam diri. Sehingga dapat

dikatakan jemaat hanya memiliki sedikit kekuatan. Yang kedua adalah Kondisi ekternal

jemaat, dengan adanya kekuatan di luar jemaat yang disebut sebagai jemaat iblis. Yang

dimaksud adalah orang-orang Yahudi di kota itu (ayat 9), dimana mereka menentang gereja

Filadelfia dengan cara mengeluarkan orang Yahudi dari Sinagoga juga dengan memberikan

tuduhan-tuduhan palsu. Mereka mungkin adalah orang Yahudi secara lahiriah, tetapi mereka

bukanlah “Bangsa Israel sejati” dalam pengertian Perjanjian Baru (Roma 2:17-29). Lihatlah,

Beberapa Orang Dari Jemaah Iblis, Sesungguhnya Aku Akan Menyuruh Mereka Datang Dan

Tersungkur Di Depan Kakimu Dan Mengaku, Bahwa Aku Mengasihi Engkau.... Yesus

menyebut jemaat Iblis. Tidak semua orang Yahudi di Filadelfia mengikuti iman yang benar

dan datang kepada Yesus, tetapi hanya sedikit saja. Sebagian besar tetap saja meneruskan

penolakan mereka terhadap Kristus dan mengeraskan hati terhadap Injil, membiarkan roh

Iblis masuk ke dalam diri mereka. Mereka berpegang teguh kepada kebenaran pribadi melalui
Hukum Musa, dan menolak anugerah Yesus Kristus yang cuma-cuma. ‘jemaah iblis’ yaitu

golongan Yahudi yang sengaja menentang Kristus dan ajaranNya serta mengacaukan jemaat.

Mereka Yang Menyebut Dirinya Orang Yahudi, Tetapi Yang Sebenarnya Tidak Demikian:

Yesus memastikan bahwa semua orang Israel yang tidak mengenal Dia, menerima Dia atau

mengakui Dia, bukanlah orang Yahudi yang sebenarnya. Orang itu masih tetap terpenjara di

dalam kebutaan rohani mereka, bahkan ketika mengakui diri mereka benar.

2. Sikap Jemaat Filadelfia

Dalam menghadapi kedua rintangan seperti kondisi internal dan eksterna seperti yang di

jelaskan sebelumnya, jemaat Filadelfia memiliki sikap yang benar terhadap Firman Allah,

yaitu:

a. Mereka menuruti Firman Allah (ayat 8 & 10). Kata menuruti dipakai kata “tereo”

artinya menjaga atau memperhatikan Firman Allah. Menjaga Firman Allah agar tetap

tinggal dalam hati dan memeperhatikan Firman Allah dengan kesungguhan hati.

Menuruti juga berarti melakukan seperti yang Allah kehendaki, jadi tidak lebih

ataupun kurang. Karakter Jemaat Filadelfia dibangun di atas Firman, buktinya mereka

taat Firman. Gereja Filadelfia dikenal karakternya sebagai gereja yang selalu

semangat , bergairah dan menghargai serta menjunjung tinggi Firman Tuhan. Wahyu

3:8 “ Aku tahu segala pekerjaanmu, lihatlah Aku telah membuka pintu bagimu yang

tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa,

namun engkau menuruti firmanKu dan engkau tidak menyangkal namaKu.”

b. Mereka memegang Firman Allah (ayat 11). Kata memegang dipakai kata “krateo”

artinya kekuatan atau sesuatu yang dapat dipegang dengan cepat. Dapat dikatakan

bahwa jemaat ini adalah jemaat yang menjadikan Firman Allah sebagai kekuataan dan
tempat bergantung. Firman Allah selalu menajdi landasan mereka dalam mengambil

segala keputusan dalam hidup.

3. Berkat Yang Di terima Jemaat Filadelfia

Akibat dari kedua sikap yang dilakukan oleh jemaat Filadelfia, jemaat ini mendapatkan

berkat dari Tuhan. Ada tiga berkat yang akan diberikan Tuhan:

a. Tuhan akan membukakan pintu bagi mereka (ayat 8). Pintu yang dimaksudkan adalah

pintu kesempatan bagi mereka untuk dapat memberitakan Injil kepada orang-orang

yang belum percaya. Selain itu pintu juga berarti jalan keluar dari semua masalah

yang mereka hadapi.

b. Tuhan akan memberikan mereka perlindungan (ayat 10), sebagaimana mereka telah

menjaga Firman Tuhan dalam hati mereka, maka Tuhanpun akan menjaga mereka

pada masa kesusahan yang akan meliputi bumi sebelum kedatangan Kristus yang

kedua. Dengan kata lain gereja tidak akanmengalami masa kesusahan, tetapi akan

dibawa ke surga sebelum masa itu dimulai (1 Tesalonika 4:13 - 5:11). Wahyu 3:10 “

Karena engkau menuruti firmanKu,untuk tekun menantikan Aku,maka Akupun akan

melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk

mencobai mereka yang diam di bumi. “ Tuhan berjanji kalau jemaat Filadelfia akan

Tuhan luputkan dari hari pencobaan.

c. Mereka akan dibanggakan oleh Allah (ayat 12). Simbolisme yang dipaparkan dalam

ayat ini adalah menjadi soko guru dalam Bait Suci Allah. Soko Guru artinya tiang

yang kokoh, dalam kota-kota kuno mereka sering menghormati para pemimpin besar

dengan mendirikan tiang-tiang dengan nama mereka terpahat di atasnya. Tetapi tiang-

tiang Allah yang dimaksud ini tidak terbuat dari batu, karena tidak ada Bait Suci di
Kota Surgawi (21:22). Tiang-tiangnya adalah orang-orang setia yang menyandang

nama-Nya untuk kemulian-Nya (Galatia 2:9).

KESIMPULAN

Jemaat Filadelfia merupakan jemaat yang mau bekerja bagi Tuhan. Jemaat Filadelfia

adalah jemaat yang benar-benar takut dan mengasihi Tuhan. Hal ini diwujudkan dengan

melihat kemauan mereka untuk mengabarkan Injil di tengah-tengah kesibukan mereka dan

ditengah-tengah penganiayaan dari jemaat iblis yang mengaku diri sebagai orang Yahudi dan

membenci orang-orang non Yahudi. Melalui perjuangan mereka yang gigih ini Tuhan

memuji pekerjaan mereka. Tuhan Yesus berkata kepada mereka “Aku tahu segala

pekerjaanmu” (ay.8). didalam setiap apa yang mereka kerjakan, mereka selalu memuliakan

Tuhan Yesus, baik sebagai pedagang maupun sebagai budak mereka tetap memuliakan Tuhan

disetiap nafas kehidupan mereka. Melalui ini kita dapat tahu bahwa apapun yang kita

kerjakan di dunia ini, Tuhan menilai dan memantau dan juga menguji setiap pekerjaan kita

(1Kor.3:13). Kita tidak dapat mengklaim diri kita sebagai jemaat yang takut akan Tuhan dan

mengasihi Tuhan jika kita tidak pernah terlibat di dalam pelayanan. Kita tidak dapat

mengklaim diri kita mengasihi Tuhan jika ketika ada sedikit rintangan untuk datang

beribadah ke gereja kita tidak berangkat ibadah. Kita tidak berhak mengatakan diri kita

mencintai Tuhan jika pada kenyataannya saudara lebih memilih pekerjaan saudara daripada

datang beribadah di rumah-Nya di hari sabat. Mengasihi Tuhan tidak cukup hanya di bibir

saja, tetapi juga perlu di praktekan dan diwujudkan. Perlu kita ketahui bersama bahwa segala

sesuatu yang sudah kita perbuat untuk Tuhan tidak akan kembali dengan sia-sia. Cinta dan

kasih kita yang sudah kita berikan kepada Tuhan tidak akan pernah merugikan hidup kita.

Setelah Tuhan tahu betapa hebat pekerjaan yang telah dilakukan oleh jemaat di Filadelfia

apakah lantas Tuhan hanya diam saja? Apakah Tuhan hanya meberikan pujian saja? Tidak.

Tuhan meberikan sesuatu hal yang luar biasa yaitu terbukanya pintu bagi kita dengan tidak
ada seorangpun yang mampu menutupnya. Kata pintu disini di dalam perjanjian baru dapat

diartikan sebagai pintu keselamatan dan juga pintu penginjilan. Tetapi jika boleh

menambahkan, bagi saya pintu ini juga memiliki arti pintu berkat. Dimana bagi setiap jemaat

Tuhan yang mau mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan, pintu berkat akan senantiasa

terbuka bagi kita. pintu keselamatan jelas sudah Tuhan sediakan. Pintu penginjilan pun Tuhan

buka lebar-lebar di kota ini, demikian juga pintu berkat sudah Tuhan sediakan bagi kita yang

benar-benar mengasihi Dia. Mari kita semua berkomitmen untuk mau menuruti firman Tuhan

dan mengakui nama Tuhan dihadapan semua orang yang kita jumpai. Menuruti Firman

Tuhan dan mengakui namanya menjadi nafas hidup kita sebagai jemaat Tuhan. Ketika kita

menuruti Firmannya dan mengakui namaNya, maka Ia pun akan mengakui kita di hadapan

Bapa di surga. Hanya dengan menuruti firman-Nya dan mengakui nama-Nya / tidak malu

menunjukan iman kita, maka kita sebagai gereja yang masih muda usia, kecil, dan belum

banyak jemaat sekarang ini akan mampu menghadapi segala tantangan zaman, tetap kuat,

bertahan, dan eksis keberadaan kita hingga Tuhan Yesus datang yang ke dua kali.

PENGAPLIKASIAN BAGI GEREJA MASA KINI

Jika kita ingin gereja kita tetap dalam penyertaan dan bertahan dialam Tuhan, maka kita

harus memiliki:

1. Kasih persaudaraan. Tanpa kasih persaudaraan, mustahil kita mampu bertahan.

2. Jemaat wajib melibatkan diri di dalam pekerjaan-pekerjaan Tuhan. Terlebih di dalam

penginjilan dan penjangkauan jiwa-jiwa baru maka Tuhan akan membuka pintu berkatnya

kepada kita semua.

3. Tuhan akan setia membela dan berpihak kepada kita asal kita sebagai jemaatNya pun juga

setia kepada Tuhan


4. Tetap menuruti firman Tuhan dan setia mengakui nama-Nya merupakan kekuatan bagi

kita dalam menghadapi segala macam tantangan. Allah akan memberikan perlindungan-

Nya kepada jemaat yang tetap setia menantikan Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai