Anda di halaman 1dari 99



BAHASA IBRANI DASAR

I. ABJAD BAHASA IBRANI

Nomor huruf Nama Contoh ucapan Transli- Mewa-


urut Ibrani huruf (huruf yang dite- terasi kili
bali adalah cara (huruf angka:
pengucapannya) Latin)
1. ‫א‬ ’alef ke’ada’an ’ 1
2.  Bet baru b 2
3.  qimel gunung g 3
4.  dalet dalil d 4
5.  He hina h 5
6.  Waw watak w 6
7.  zayin zaman z 7
8.  khet akhir h  8
9.  Tet turun t 9
10.  Yod ya Y 10
11.  Kaf katak K 20
12.  lamet lupa L 30
13.  mem Mama M 40
14.  Nun nenas N 50
15.  samekh senang S 60
16.  ‘ayin makmur ‘ 70
17.  Pe Papa P 80
18.  Tsade Nats s 90
19.  Qof gumran Q 100
20.  Resh Rimba R 200
21.  Sin sungai Ś 300
22.  Shin syukur Š 300

1
23.  Taw Teman T 400

1) Huruf ‫א‬dan bukanlah huruf vokal, tetapi tetap huruf konsonan (atau

huruf mati), yang tidak bisa berbunyi jika tidak diberi tanda vokal. Bunyinya
seperti ada sendatan di tenggorokan.

2) Dari 23 huruf dalam abjad Ibrani yang sudah beta daftarkan, ada 5 huruf
yang mengalami perubahan bentuk jika huruf-huruf itu berada pada akhir
kata. Kelima huruf itu adalah: , , ,     
, . Bagaimana bentuk-
bentuknya? Lihat di bawah ini:
- Huruf , bentuk finalnya Contoh: 
- Huruf , bentuk finalnya Contoh: ‫א‬
- Huruf  , bentuk finalnya Contoh: 
- Huruf  , bentuk finalnya Contoh: 
- Huruf  , bentuk finalnya Contoh: ‫א‬

3) Dari 23 huruf Ibrani, ada 5 huruf yang disebut “huruf tenggorokan”, karena
diucapkan di tenggorokan, yaitu huruf: ‫ א‬, 
, ,  
, dan 
.
Saudara harus menghafalnya, karena kelima huruf ini memiliki kekhususan
dalam pembentukan kata bahasa Ibrani. Mengapa huruf 
termasuk huruf
tenggorokan, nampaknya seperti halnya dalam bahasa Inggris, pengucapan
huruf “R”, bukan di ujung lidah, tetapi sepertinya lidah kita harus dilipat ke
belakang. Mungkin demikianlah pengucapan huruf bagi orang Ibrani.

4) Dari 23 huruf Ibrani, juga ada 6 huruf yang bisa diucapkan keras dan bisa
diucapkan lembut. Jika kita berbicara dengan orang yang berhasa aslinya
Ibrani, kita bisa membedakan perbedaan pengucapan tersebut. Keenam
huruf tersebut adalah:

No. Ucapan Jika ditulis Ucapan keras Jika ditulis


lembut/ dalam huruf dalam huruf
Biasa Latin Latin
B  b
1

 
2

2
 g
 ḡ

D  d
3

K  k
4

 p
5
 ¸
t  t
6

Perhatikan:
- Ada singkatan untuk mudah mengingat keenam huruf tersebut, yakni :
begadkepat.
- Penulisan dalam huruf Latin pada pengucapan lembut/biasa: pada huruf
b, d, k, t, diberi garis bawah; sedangkan pada huruf g dan p, diberi garis di
atasnya.
- Huruf-huruf yang diucapkan keras (kolom ke-4), dalam tulisan Ibrani,
diberi titik di tengah tiap huruf. Titik tersebut disebut “titik pengeras”
(atau disebut juga “dagesh lene”) karena menandakan huruf tersebut
diucapkan keras. Ucapan keras bukan volume suaranya yang keras, tetapi
cara pengucapannya seperti lebih kuat.
- Tentang kapan keenam huruf tersebut diucapkan “lembut” dan kapan
diucapkan “keras”, akan dibahas tersendiri.

II. TANDA VOKAL BAHASA IBRANI

Dalam daftar abjad bahasa Ibrani tidak ada huruf vokal (atau huruf hidup).
Sampai sekarang pun tulisan Ibrani tidak ada vokalnya. Semua hurufnya adalah
konsonan. Hanya ada 3 konsonan yang bisa mewakili vokal, yaitu:
- huruf 
(bisa dibaca i atau e)
- huruf (bisa dibaca o atau u)
- huruf (bisa dibaca a atau eh atau oh).

3
Kalau orang Ibrani asli, hanya membaca susunan huruf konsonan tidak
sulit. Seperti jika kita membaca sms semua huruf konsonan tetapi kita
mengertinya, contohnya ditulis dalam sms: “mr kt bljr krs”, maka kita
memahami tulisan itu: “mari kita belajar keras”. Tetapi supaya Alkitab
bahasa Ibrani bisa dibaca oleh semua orang (dan memang itulah kerinduan
Tuhan, supaya semua orang bisa mengenal Allah yang benar dan apa
kehendakNya), baik orang Ibrani yang berada di perantauan, apalagi yang lahir
dan dibesarkan di luar daerah Israel, serta setiap suku dan bangsa di seluruh
dunia ini, maka Tuhan memakai para Masoret (para ahli naskah Alkitab) untuk
memikirkan hal ini, dan akhirnya menemukan jalan keluarnya, yaitu mereka
membuat tanda-tanda vokal (bukan huruf vokal). Tanda-tanda vokal tersebut
adalah sebagai berikut:

BENTUK NAMANYA UCAPANNYA TULISAN LATIN

 Qamec a ; contoh “apa”


ā
 pataH a ; contoh “jati” a

 Ƒere e ; contoh “lele”


ē
 cere-yot e ; contoh “bendera”
ê
 Segol e ; contoh “mengejek” e

 Shewa e ; contoh “lega”


……… ® ………
 Hireq i ; contoh “tidak” I

 Hireq-yot i ; contoh “lima” Î

 Holem o ; contoh “roma”


Ō
 Holem pjng o ; contoh “otak”
Ô
 Sureq u ; contoh “juga”
Û

 Qibbuc u ; contoh “laju” U

 qamec- o ; contoh “robek” O


Hatuf

4
Perhatikan cara peletakan tanda vokal pada huruf konsonan, dan bagaimana
membacanya. Misalnya saya pinjam huruf ‫( ב‬bët).
dibaca : bā dibaca : bi
dibaca : ba dibaca : b î
dibaca : bē dibaca : bö
dibaca : bê ‫ב‬ dibaca : bô

dibaca : be ‫ב‬ dibaca : bû

dibaca : b dibaca : bu


dibaca : bo
Sekarang kita berlatih untuk membaca huruf-huruf Ibrani yang saya beri tanda
vokal. Tapi penting untuk diingat bahwa tulisan Ibrani dibaca (dan ditulis) dari
kanan ke arah kiri (seperti halnya tulisan Arab, karena memang serumpun).

‫א‬dibaca: bära; artinya “telah menciptakan”




dibaca: bên; artinya “anak laki-laki atau putra”

 dibaca: lehem; artinya: “roti”

Beberapa catatan:

 
1) Jika huruf atau huruf muncul sesudah tanda vokal yang tidak homogen,
maka kedua huruf tersebut akan berbunyi, seperti vokal.

Contoh: dibaca may (bukan ma)
dibaca māy (bukan ma)
dibaca miw (bukan mi)
 dibaca mew (bukan me)

5
2) Huruf 
pada akhir kata tidak dianggap sebagai konsonan, dan tidak
diucapkan, walaupun huruf tersebut bisa muncul/ditulis dalam transliterasi
(penulisan dalam huruf Latin). Tetapi jika huruf 
pada akhir kata dan
mendapat titik (titik mappiq ), maka huruf tersebut harus diucapkan, dan
memang muncul dalam transliterasi.

Daftar kata-kata baru:

1. ‫ =אב‬ayah, bapa [1568]


2.  = anak laki-laki, putera, keturunan [4887] Jamak: 
3.  = anak perempuan [582] Jamak: 
4.  = rumah [2039] Jamak: 
5.  = Daud [1031]
6.  = (f) tangan [1580]
7. ‫א‬= tidak, bukan [4973]
8. = Musa [763]
9. = (f) roh, angin, hembusan [376]
10. = (ke)sejahtera(an), (ke)selamat(an), damai [242]
Tugas Rumah:
Bacalah dengan lancar kata-kata di bawah ini:

1.  6. 
2.  7. 
3.  8. 
4.  9. 
5. ‫ב‬ 10. 

6


III. SHEWA ( ‫א‬)
Tanda vokal SHEWA ( ‫א‬) berupa titik dua tegak di bawah sebuah huruf.

Contoh misalnya tanda shewa berada di bawah huruf  . Ada dua jenis Shewa:
“Shewa bisu (silent shewa)” dan “Shewa bersuara (vocal shewa)”.

1. Shewa bisu (silent shewa)


Tanda vokal shewa itu hadir, tetapi tidak bersuara sebagai vokal, karena itu
disebut “bisu”. Kapan shewa itu bisu, yakni:

1) Pada huruf kaf final ( ).


Contoh kata  (dibaca “melek” artinya “raja”)

2) Pada akhir sebuah kata yang diakhiri oleh dua konsonan berturut-turut.
Kedua shewa itu bisu.

Contoh:  (dibaca “qost”, artinya “kebenaran”).

3) Jika tanda shewa didahului vokal-vokal pendek ( ; ; ; ).
Contoh: Kata (dibaca “miryam”, artinya “Miryam”).
Kata  (dibaca “laylah”, artinya “malam”)

4) Jika ada dua shewa berturut-turut di tengah kata, maka shewa yang pertama
adalah bisu, dan shewa yang kedua adalah bersuara.
Contoh: Kata  (dibaca “yismeru”, artinya “mereka akan memelihara”).
Huruf e yang saya garis bawahi adalah dari shewa
kedua, yang berada di bawah huruf 

2. Shewa bersuara (vocal shewa)


Shewa bersuara biasanya mewakili huruf e yang paling pendek. Misalnya dalam
bahasa Indonesia kata “emas”. Dalam penulisan latinnya, huruf e diangkat
setengah spasi (®). Tanda shewa bersuara jika:

1) Berada pada awal kata.


Contoh: kata  (dibaca “y®rikho”, artinya nama kota “Yerikho”).

7
2) Tanda shewa di tengah kata jika shewa itu didahului oleh vokal panjang ( ;
; ; ;  ;  ;  ).
Contoh: Kata (dibaca “sateta”)
Kata  (dibaca “boreku)

Shewa pada huruf-huruf tenggorokan biasanya tidak pernah Shewa sendirian,


tetapi minta digabung dengan salah satu dari tanda vokal: patah ( ), qames 

(), segol ( ). Shewa seperti ini disebut “shewa gabungan”, yang menyebabkan
tanda-tanda vokal tersebut diucapkan secara lebih pendek atau lebih ringan.
Penulisan dalam huruf Latin, tanda-tanda vokal tersebut diangkat setengah spasi.
Contoh: Kata ‫( א‬dibaca: ’ar¹m)

Kata ֱ‫( א‬dibaca: ’elœhîm)


Kata (dibaca: khalî)
LATIHAN:
Baca dan tentukan jenis shewa bersuara ataukah bisu pada kata-kata ini:
(6) (5) ‫ב‬(4) (3) (2) (1)
(12) ‫ ֱא‬(11) (10) (9) (8) ‫( א‬7)
DAFTAR KATA-KATA BARU:

11. ֱ‫( =א‬selalu jamak) Allah [2706]

12. = kata, perkataan, hal, perkara, peristiwa [1426]

13. = Yehuda [889]

14. = Yerikho [57]

15. = (selalu jamak) air [574]

16. = raja [2522]

17. = kerajaan [117]

18.  = memerintah, menjadi raja [347]

8
19. ‫א‬= nabi [313]

IV. SUKU KATA

I. SUKU KATA TERBUKA


Suku kata terbuka, berakhir dengan tanda vokal, atau dengan
konsonan yang tidak bersuara (‫א‬//////).
Contoh :
= b¹
  ‫א‬= lœ
  = y®-rî-‡ô
  ‫א‬= n¹-bî
Pada umumnya suku kata terbuka memiliki vokal panjang
(//////). Tetapi jika suku kata terbuka itu
mendapat tekanan suara, maka dia dapat berubah menjadi vokal
pendek ( / // ).
Contoh:
jika tanpa tekanan suara 

II. SUKU KATA TERTUTUP
Suku kata tertutup, berakhir dengan konsonan yang bersuara.
Contoh:
 = s¢m
  = mir-y¹m
  = nim-rœd

9
Pada umumnya suku kata tertutup memiliki vokal pendek. Tetapi jika
suku kata tertutup itu mendapat tekanan suara, maka dia berubah
mendapat vokal panjang.
Contoh:
jika tanpa tekanan suara 
Dengan kata lain: Setiap suku kata tertutup yang tidak mendapat
tekanan suara, pasti memiliki vokal pendek. Maka jika vokal qames
berada pada suku kata tertutup yang tidak mendapat tekanan suara,
maka vokal qames itu harus berubah ucapannya, dari “a” panjang
menjadi “o”, itulah vokal “qames hatuf”.
Contoh:
 dibaca “hokma” bukan “hakema”
‫א‬ dibaca “otniel” bukan “ateniel”

dibaca “yoktal” bukan “yaketal”

III. TEKANAN SUARA DALAM PENGUCAPAN IBRANI:


Pada umumnya kata-kata bahasa Ibrani memiliki tekanan suara pada
suku kata terakhir, dan biasanya tanpa tekanan tidak dicantumkan.
Tetapi sewaktu-waktu ada kata yang mendapat tekanan suara di awal
suku kata atau di tengah suku kata, dan biasanya mendapat tanda
khusus di atas suku kata tersebut, berupa panah ke arah kiri di atas
suku kata yang mendapat tekanan).

DAFTAR KATA-KATA BARU:


20. = nama [862]

21. ‫א‬= tuan


22. ‫ =א‬Tuhan(ku) [hanya untuk Allah]
23. ‫א‬= (f) bumi, tanah, negeri [2498]
24. = besar [525]

10
25. = berhikmat, bijaksana, cakap [138]

26. =(f) hikmat, kebijaksanaan [152]


27. ‫ב‬= baik, bagus, enak [612]
28. = hari, siang [2241], (jamak: )

29. = (m) malam [231]


30. = (f) kota [1080], (jamak: )

V. DAGESH ( )
“Dagesh” (bhs.Ibrani artinya “tusuk”), adalah berupa sebuah titik
di tengah suatu huruf. Ada dua jenis dagesh, yakni:
- ‘dagesh lene’ (artinya ‘titik pengeras’) dan
- ‘dagesh forte’ (artinya ‘titik pendua-kalian’)

1) Dagesh Lene (= ‘titik pengeras’)


Dagesh Lene hanya pada 6 huruf ( ‫ב‬-- ---) jika:
a. Salah satu huruf tersebut terletak pada awal kata.
Contoh: kata artinya ‘berkata’

b. Salah satu huruf tersebut terletak pada awal suku kata yang
didahului oleh suku kata tertutup.
Contoh: kata  artinya ‘padang gurun’

c. Pada akhir kata jika kata tersebut berakhir dengan dua


konsonan berturut-turut tanpa disela vokal.
Contoh: kata artinya ‘mematikan’

2) Dagesh Forte (= ‘titik pendua-kalian’)


Nampaknya orang Ibrani tidak suka bertele-tele, termasuk dalam
menulis sebuah kata. Karena itu jika akan menulis dua huruf yang
sama berturut-turut di tengah kata, maka ditulis hanya satu huruf
saja kemudian membubuhkan tanda titik pada huruf tersebut

11
(kecuali lima huruf tenggorokan: --‫א‬- -tidak bisa
menerima dagesh). Tetapi pengucapannya tetap nampak ada dua
huruf yang sama. Dalam transliterasi (penulisan huruf Ibrani
dalam huruf Latin), kedua huruf yang sama tersebut tetap ditulis
berdampingan.
Contoh: kata ditulis dalam huruf Latin: qit-tēl. Jika
dipisahkan suku katanya harus: qit –tēl (terdiri dari dua suku
kata).

Hafalkan kata-kata baru:


31. = langit, surga [416], (selalu jamak)
32. = (f) berkat [71]
33.  = memberkati, mengutuk (sesuai konteks teks)

34.  = darah [356]

35. ‫ב‬= menyembelih, mempersembahkan [136]


 = kurban sembelihan [162]
36.

37.  = mezbah [401]


38.  = wajah, muka, permukaan [2120] (selalu jamak)
39.  = di depan [1099]
40.  = keadilan, kebenaran [116]
41.  = (f) keadilan, kebenaran [157]

42.  = adil, benar


43. ‫ =א‬manusia, umat manusia [553]
44. ‫ =א‬tanah [225]

12
45. ‫ = א‬laki-laki, orang, suami [2149] (jamak: ‫א‬ )

Latihan:

Tempatkan dagesh pada huruf-huruf secara tepat!


(5) (4) (3) (2) (1)
(10) ‫ב‬ (9)  (8)  (7)  (6)

VI. AWALAN PENENTU


(Definite Article)

Awalan Penentu ( 
) diletakkan di depan sebuah kata benda
atau orang, dan huruf pertama kata tersebut mendapat dagesh forte
(kecuali 5 huruf tenggorokan yang memang tidak bisa mendapat
dagesh forte). Fungsi Awalan Penentu adalah untuk menunjuk suatu
benda atau orang yang tertentu, bukan benda atau orang pada
umumnya.
Dalam menterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, suatu benda
atau orang yang tidak memiliki Awalan Penentu, biasanya diberi kata
sandang tidak tertentu (indefinite article), misalnya: seorang, sebuah,
sebilah, sebutir, secarik, seekor, dsb. Tetapi jika sebuah kata benda
atau orang memiliki Awalan Penentu, maka Awalan Penentu itu
diterjemahkan “itu”, kalau untuk orang bisa diterjemah- kan “sang”.
Contoh:
Kata  = “seorang raja”

 = “raja itu” (bukan raja pada umumnya)

Ada beberapa jenis kata yang tidak dapat ditambah dengan Awalan
Penentu, yaitu:
1) Nama orang atau nama tempat/kota/negara, misalnya:
(Daud),(Yerikho)
2) Kata benda abstrak, misalnya: (hikmat)
3) Kata benda yang tak dapat dihitung, misal:  (darah)

13
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN:
1) Jika sebuah kata yang dimulai oleh salah satu dari 6 huruf yang
bisa diucapkan keras, mendapat Awalan Penentu, maka dagesh
lene pada huruf tersebut otomatis berubah menjadi dagesh forte.

2) Huruf tenggorokan (  -  -  -  -  ) tidak bisa mendapat


dagesh forte, maka jika salah satu dari 5 huruf itu mendapat
Awalan Penentu, akan terjadi kompensasi, yaitu tanda vokal
patakh (vokal pendek) pada Awalan Penentu (  ) akan berubah
menjadi vokal panjang. Perhatikan perubahan-perubahan tanda
vokal di bawah ini:

a) Jika sebuah kata memiliki huruf pertama  -  - maka


Awalan Penentukan menjadi 
Contoh: ‫א‬(laki-laki itu)
b) Jika sebuah kata memiliki huruf pertama  /  maka tidak
terjadi kompensasi, karena huruf  /  dianggap sudah
memiliki dagesh forte secara implisit.
Contoh: (istana itu)

3) Sebuah kata yang memiliki huruf pertama ataumaka kedua


huruf tersebut tidak bisa mendapat dagesh forte. Contoh:
(orang-orang jujur itu)
4) Perubahan tanda vokal pada huruf pertama sebuah kata. Misalnya:
  
+ →
+ →
+ →
  +→
5) Awalan Penentu bisa berfungsi sebagai kata penunjuk. Contoh:
= hari itu / hari ini

14
6) Awalan Penentu untuk hal yang unik (yang satu-satunya). Misal:
”Allah”, berbeda dengan berhala: 
”bumi”, beda dengan tanah/negeri: 
”Sang Raja”, sering dipakai dalam kitab Mazmur,
yang menunjuk kepada TUHAN, sebagai raja Israel
(Maz. 20:10).

Hafalkan kata-kata baru:


46. ‫ = א‬wanita, perempuan, isteri [779] (jamak: )

47.  = gunung, pegunungan [554] (jamak: )

48.  /  = setiap, seluruh, semua [5000]

49. = begitu, demikian [707]

50. = (f) Mesir [708]

51. = kejahatan, dosa [231]

52. =(f) mata, mata air [867]

53. = umat, bangsa [1827] (jamak: )

54. = suara [499]

55. = (f) batu [268] (jamak: ‫)א‬

56. ‫ב‬= emas [383]

57. = tua, orang yang tua, tua-tua [178]

58. = lurus, tulus, jujur, benar [119]

Salin dan terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:


(5)(4)(3) ‫א‬(2)(1)

15
(11)  (10)  (9)  (8)  (7)(6)







VII. AWALAN PENGHUBUNG
(Conjunction)

Disebut Awalan Penghubung, karena bentuknya adalah huruf 


yang diletakkan pada awal sebuah kata, dan fungsinya adalah untuk
menghubungkan kata, frase, kalimat, atau alinea. Contoh Awalan
Penghubung yang menghubungkan dua kata:
‫א‬‫א‬
Dan laki2 = Seorang laki2 dan seorang
Perempuan perempuan.

1. PERUBAHAN TANDA VOKAL PADA AWALAN PENG-


HUBUNG:
a. Di depan huruf labial (yang diucapkan dengan bibir): ‫ב‬- -
dan di depan kata yang diawali dengan huruf bervokal shewa,
maka bentuknya menjadi ( sureq ).
Contoh:

dan putra =Seorang putra dan seorang
putri putri.
Inilah satu-satunya perkecualian di mana sebuah kata dalam
bahasa Ibrani diawali dengan tanda vokal (sureq), dan Awalan
Penghubung tersebut sebagai suku kata terbuka. Sehingga:

16
1) huruf bagadkepat (‫ב‬-- - - -) pada awal kata
dasar kehilangan titik/dagesh pengerasnya.
Contoh: + →  “dan anak perempuan”
2) Kata yang huruf pertama mendapat shewa bersuara, maka
awalan penghubung berubah menjadi sureg.
Contoh: + →  “dan Salomo”
b. Jika Awalan Penghubung diletakkan di depan kata yang huruf
pertamanya maka Awalan Penghubung menjadi 
Contoh: + → ”Dan Yehuda”
c. Jika Awalan Penghubung diletakkan di depan kata yang huruf
pertamanya memiliki vokal gabungan, maka Awalan Penghubung
(  ) akan memiliki vokal yang sama dengan huruf pertama kata
dasar, namun tanpa shewa.
Contoh: ‫א‬+ → ‫א‬  “dan para laki-laki”
d. Perkecualian:
Kata: ‫א‬+→ ‫א‬
+→ 
+→ ‫א‬

2. TERJEMAHAN YANG TEPAT
Terjemahan dasar Awalan Penghubung (  ) adalah “dan”. Tetapi
dalam konteks tertentu, bisa diartikan lain. Dengan kata lain,
terjemahan Awalan Penghubung adalah sesuai konteksnya, a.l.:
a. Sebagai penghubung antar kalimat:
1) Pada awal kalimat yang menyatakan akibat, seringkali
diterjemahkan: maka.
Contoh: Kej. 13:9 “Jika engkau ke kiri, maka ( ) aku ke kanan;
dan ( ) jika engkau ke kanan, maka ( )
aku ke kiri.”
Kej. 3:5 “pada waktu kamu memakannya, maka ( )
matamu akan terbuka.”
2) Yang menghubungkan dua kemungkinan, diterjemahkan: atau.
Contoh: Ayub 31:13 “Jikalau aku mengabaikan hak budakku laki-
laki atau ( ) perempuan”.

17
3) Yang menghubungkan dua hal yang saling berlawanan
diterjemahkan tetapi atau melainkan.
Contoh: Kej. 2:16-17 “… tetapi ( ) dari pohon pengetahuan
… janganlah kamu makan …”
Kej.42:9-10 “… kamu datang untuk melihat-lihat… Tidak
tuanku! Melainkan () hamba-hambamu
datang untuk membeli makanan.”
4) Untuk menghubungkan dua hal, Awalan Penghubung dapat
ditempatkan di depan hal pertama dan di depan hal kedua yang
dihubungkan. Terjemahan yang tepat adalah: “baik … maupun
…”
b. Awalan Penghubung pada awal kalimat atau awal alinea baru,
dapat diterjemahkan: maka, lalu, kemudian.
c. Awalan Penghubung di depan kata kerja bentuk Perfek atau
Imperfek, dapat membalikkan bentuk waktu dari kata kerja
tersebut. (Akan dipelajari pada Ibrani II).

Hafalkan Kata-kata Baru:


59. ‫ב‬= (f) pedang [407]

60. ‫ב‬= petang, sore, senja [134]

61. = (kb) kudus, yang kudus, kekudusan [430]

62. = (ks) kudus [115]

63. ‫א‬= kepala, pemimpin, permulaan, ujung [593]

64. = kaki [252]

65. / = jahat, jelek [661]


66. = (f) kejahatan, yang jahat, malapetaka [661]

67. = (f) telinga [187]

68. = api [375]

18
69. = bangsa (terutama non-Israel) [545]

Salin dan Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia:


‫א‬‫א‬ (3) ‫א‬‫( א‬2)  (1)
(7)  (6)  (5)  (4)

VIII. KATA SIFAT (ADJECTIVE)

Pada dasarnya ada dua jenis kata sifat sesuai fungsinya, yaitu:
- Kata Sifat Atributif
- Kata Sifat Predikatif

Kata Sifat Atributif, yaitu kata sifat yang berfungsi sebagai keterangan
(attribut) terhadap kata bendanya. Biasanya bahasa Indonesia
meminjam kata “yang”.
Contoh dalam bahasa Indonesia:
Rumah yang besar.
Kata sifat “besar” berfungsi menerangkan kata benda “rumah”.

Kata Sifat Predikatif, yaitu kata sifat yang berfungsi sebagai predikat,
biasanya bahasa Indonesia meminjam kata “adalah”.
Contoh dalam bahasa Indonesia:
Rumah adalah besar. Atau: Besarlah rumah.

A. KATA SIFAT ATRIBUTIF


Kata sifat diletakkan langsung di belakang Kata Bendanya. (Ingat
cara menulis dan membaca dari kanan)
Contoh: 
(kt sft) (kt bnd)
Jahat laki2 = Laki-laki jahat atau:
= Laki-laki yang jahat

19
Jika kata bendanya memiliki Awalan Penentu ( ), maka kata
sifatnya juga memiliki Awalan Penentu. Dalam contoh di atas,
menjadi:
‫א‬
(kt.sft) (kt.bnd)
jahat laki2
itu itu
Terjemahannya bukan: Laki-laki itu jahat itu.
Yang benar : Laki-laki yang jahat itu.

Contoh lain:

(kt.sft)(kt.bnd)
tua rumah
itu itu
Terjemahannya: Rumah yang tua itu.

Sebuah kata benda bisa memiliki beberapa kata sifat. Jika kata
benda memiliki Awalan Penentu, maka masing-masing kata sifatnya
pun memiliki Awalan Penentu. Contoh:
‫ב‬‫א‬
(kt.sft) (kt.sft) (kt.bnd)
Dan ber- baik laki2
Hikmat itu itu
itu
Terjemahannya: Laki-laki yang baik dan berhikmat itu.

B. KATA SIFAT PREDIKATIF


Kata Sifat Predikatif, adalah kata sifat yang berfungsi atau
menduduki posisi Predikat. Dalam bahasa Ibrani, kata kerja Perfek
dan Imperfek, predikat mendahului subyek (akan dibahas pada
pelajaran berikut).
Kata Sifat Predikatif, letak Kata Sifat di depan/mendahului Kata
Benda (Subyeknya).

20
Contoh: 
(kt.bnd) (kt.sft)
Tuhan kudus = Kuduslah Tuhan atau:
= Tuhan adalah kudus
Berbeda dengan Kata Sifat Atributif, kalau Kata Sifat Predikatif:
jika kata bendanya memiliki Awalan Penentu (), maka kata
sifatnya tidak.
Contoh:  
(kt.bnd) (kt.sft)
Raja itu adil = Adillah raja itu atau:
= Raja itu adalah adil
Sewaktu-waktu posisinya bisa dibalik, seperti Kata Sifat Atributif.
Tetapi ciri utama Kata Sifat Predikatif harus selalu diingat, yaitu:
Jika Kata Bendanya tidak memiliki Awalan Penentu (  ), maka
Kata Sifatnya tidak memiliki Awalan Penentu.

Contoh: 
 (kt.sft) (kt.sft) (kt.bnd)
Dan kudus besar orang tua
Itu itu itu
Terjemahan yang tepat adalah:
Orang tua itu adalah besar/gemuk dan kudus.

Latihan: Bagaimana susunan kata sifat dalam bahasa Ibrani


(1) Hari yang baik
(2) kayu itu adalah besar
(3) orang jahat
(4) besarlah api itu
(5) imam yang tua
(6) lagu itu bagus
(7) bangsa itu adalah jahat

21
(8) kepala besar
(9) rumah itu adalah kudus
(10) kuda yang banyak

Hafal Kata-kata Baru:


70. = (ks) hidup (living) [386]

71. = (kb, selalu jamak) hidup, kehidupan [386]

72. ‫ב‬/‫ב‬= jantung, batin, hati (pusat kepribadian)[844]

73. = tempat [399]

74. = kuda (jantan) [139]

75. ‫ב‬= banyak, jumlah besar [475]

76. = (ks) fasik, orang fasik [264]

77. = (f) tahun [871]

78. = jalan, jalan hidup [698]

79. = perak, uang [399]

80. = Yerusalem [667]

Salin dan Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia:


‫ב‬ ‫א‬(1)
‫ב‬ ‫א‬(2)
‫א‬(3)
(4)

22
  (5)
(6)
‫ב‬(7)
(8)



IX. KATA BENDA

Kata Benda dalam bahasa Ibrani memiliki gender (jenis


kelamin): maskulin atau feminin, dan tidak ada yang neutral seperti
dalam bahasa Yunani. Selain memiliki gender, Kata Benda juga bisa
muncul menurut jumlahnya, tunggal ataupun jamak. Untuk masing-
masing gender dan jumlah, Kata Benda dalam bahasa Ibrani memiliki
ciri yang khas, yang mudah untuk diingat.

1. KATA BENDA MASKULIN


a. Kata Benda Maskulin Tunggal
Kata Benda Maskulin Tunggal tidak memiliki ciri apapun,
artinya tidak mendapat penambahan apapun. Dalam
menterjemahkan, biasanya diberi kata sandang: seorang,
sebutir, sebuah, dsb.
Contoh: = Seekor kuda (jantan)

b. Kata Benda Maskulin Jamak


Kata Benda Maskulin Jamak, ciri satu-satunya adalah mendapat
atau 
Contoh: = Beberapa ekor kuda (jantan)
Sewaktu-waktu terjadi perubahan tanda vokal pada huruf
pertama Kata Benda jika ditambahan akhiran. Perubahan itu

23
terjadi karena dengan adanya tambahan pada akhir kata, maka
vokal pada suku kata pertama akan menjadi lebih ringan.

(1) Tanda vokal qames ( " ) pada awal kata berubah menjadi
shewa bersuara ( ). .
Contoh: --------> 
kata kata-kata

(2) Karena huruf tenggorokan ( a , [ , h , x , r ) tidak
.
bisa mendapat shewa ( ) sendirian, maka jika awal kata
adalah huruf tenggorokan, akan mendapat shewa gabungan.

Contoh: ------> ‫א‬


tuan tuan-tuan

(3) Kata yang memiliki dua vokal segol berturut-turut ( , ,)


.
akan mendapat shewa ( ) pada huruf pertama, dan qames
( " ) pada huruf kedua.
Contoh: ------> 
jalan beberapa jalan
(4) Kata yang terdiri dari satu suku kata saja, dan memiliki
vokal penuh (vokal + huruf vokal) tidak mengalami
perubahan jika mendapat akhiran jamak.
Contoh: ------> 
Kuda beberapa kuda
(5) Ada beberapa kata benda maskulin yang mengalami
perubahan vokal yang khusus, yang tidak mengikuti salah
satu peraturan di atas:

TUNGGAL ARTI JAMAK ARTI


‫א‬ Pria ‫א‬ Pria-pria
 Putra  Putra-putra

24
 Hari  Hari-hari
‫א‬ Kepala ‫א‬ Kepala-2
 Bangsa  Bangsa-2
 rumah  Rumah-2

2. KATA BENDA FEMININ


a. Kata Benda Feminin Tunggal
Ciri akhiran Kata Benda Feminin Tunggal adalah: atau
atau 
Contoh:
‫א‬= perempuan  = pintu  = pengetahuan
Ada pula kata-kata yang tidak memiliki akhiran seperti di atas,
namun gendernya feminin, yaitu:

(1) Nama wanita


Contoh: = ibu
(2) Nama kota atau negara
Contoh: = bumi

= Kanaan
= kota
(3) Anggota tubuh yang berpasangan:
= tangan = kaki = mata dll

b. Kata Benda Feminin Jamak


Ciri Kata Benda Feminin Jamak adalah berakhiran tA
Contoh: --->

25
--->‫א‬

3. BEBERAPA KATA YANG MENGALAMI PENYIMPANGAN
a. Ada beberapa Kata Benda Maskulin yang jamaknya mengikuti
Feminin, yaitu berakhir dengan yaitu:
‫ב‬ →  ‫ב‬    → 
‫ב‬ →     → 
‫ב‬→  ‫ב‬    → 
-->     → 
→    
b. Ada beberapa Kata Benda Feminin yang jamaknya mengikuti
Maskulin, yaitu berakhir dengan yaitu:

 → ‫ א‬   → 


‫א‬→    → 

4. PENGERTIAN BENTUK JAMAK
a. Bentuk jamak dapat mengandung arti luasnya (tempat, waktu)
suatu hal. Dan seringkali karena kata-kata tersebut tidak
memiliki bentuk tunggal.
Contoh: = langit
 = air
= wajah, muka, permukaan
 = hidup, kehidupan
b. Pada Kata Benda Abstrak, yang mengandung pengertian
intensitas hal/keadaan tersebut.
Contoh:  = berkat
 = berkat besar

26
c. Jamak yang menyatakan keagungan, khususnya pada nama
Allah: ‫א‬

5. DUAL (BERPASANGAN)
Dual ini berlaku baik untuk Kata Benda Maskulin maupun
Feminin, dengan ciri akhiran yang khas, yaitu:  
Contoh:  = dua/sepasang kuda jantan

 = dua hari

   = dua tangan

   = dua kaki

TUGAS: Hafalkan ciri utama kata benda maskulin (tunggal dan


jamak), dan kata benda feminin (tunggal dan jamak).

Jumlah Kata Benda Maskulin Kata Benda Feminin


Tunggal Tanpa akhiran berakhiran/ / 
Jamak
berakhiran /  berakhiran tA
Dual/ber- berakhiran
pasangan
 berakhiran 

Hafalkan kata-kata baru:


81. = imam [749]

82. = padang gurun [271]

83. = (f) jiwa, hidup, nafas [753]

84. ‫ב‬= bekerja, melayani [289]

85. = hamba, budak, pelayan [800]

27
86. = (f) tugas, pekerjaan, pelayanan [143]

87. = pohon, kayu [330]

88. = mulut, perintah, mata pedang [492]

89. ‫א‬= memanggil, membaca, berteriak [730]

90. = lagu, nyanyian [91]

91. = (f) pengajaran, hukum, Torat [220]

X. KATA BENDA DENGAN KATA SIFAT

Jika Kata Benda ditambah dengan Kata Sifat, maka Kata Sifat
tersebut selalu menyesuaikan dengan Kata Bendanya, baik gender
maupun jumlahnya. Perhatikan contoh-contoh berikut ini.

1. KATA SIFAT PADA KATA BENDA MASKULIN


a. Pada Kata Benda Maskulin Tunggal : ‫ב‬ 
b. Pada Kata Benda Maskulin Jamak :  

2. KATA SIFAT PADA KATA BENDA FEMININ
a. Pada Kata Benda Feminin Tunggal : 
b. Pada Kata Benda Feminin Jamak : ‫ב‬

3. KATA SIFAT PADA KATA BENDA JAMAK YANG MENG-
ALAMI PENYIMPANGAN
Prinsipnya: kata sifatnya tidak dipengaruhi oleh kata bendanya.
Dengan kata lain, kata sifatnya lebih konsisten, dalam hal gender
maupun jumlahnya.
a. Pada Kata Benda Maskulin Jamak:

28
‫ב‬(maskulin jamak; bukan feminin)
baik (yg) bapa2 → Bapa-bapa yang baik
‫ב‬
bapa2 (adlh) baik → Bapa-bapa itu adalah baik

b. Pada Kata Benda Feminin Jamak:


‫א‬(feminin jamak; bukan maskulin)
batu2 (yg) batu2 → Batu-batu yang besar
‫א‬
batu2 itu (adlh) besar → Batu-batu itu adalah besar

c. Kata Sifat pada Allah Israel, selalu tunggal:


 → Allah adalah benar

Halafkan kata-kata baru:

92. ‫ ב‬= membangun, membangun kembali [373]

93. ‫א‬‫ ב‬= menciptakan (hanya untuk Allah) [48]

94.  = Abram [235]

95.  = saudara laki-laki [626]

96.  = singa [83]

97.  = yang [5000]

98. ‫א‬ = masuk, datang, tiba [2530]

99.  = (f) perjanjian [287]

100.  = Gideon

29
101.  = miskin, orang miskin [48]

Salin dan terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:


(1)
------------------------------------------------------------- = -------------- ----------- 
 (2)

------------------------------------------------------------- = ------------- -------------

       (3)
------------------------------------------------------------- = --------------- ----------

(4)
------------------------------------------------------------- = --------------- -----------

(5)
------------------------------------------------------------ = -------------- -------------

(6)
------------------------------------------------------------- = ------------- -------------

30
XI. KATA GANTI

Kata Ganti hanya untuk menyatakan Subjek suatu kalimat.


1. KATA GANTI ORANG
Bahasa Indonesia Bahasa Ibrani
“saya/aku” atau
“kami/kita” 
“kamu” (m) 
“kamu” (f) 
“kalian” (m) 
“kalian” (f) atau
“dia” (m) ‫א‬

31
“dia” (f) ‫א‬
“mereka” (m) atau
“mereka” (f) atau

Contoh dalam Kalimat:



YHWH Allah Akulah = Akulah Allah TUHAN

‫א‬
Orang Engkau-
Itu lah = Engkau orang itu

 ‫א‬
Besar raja itu Dialah = Dialah Sang Raja (yang) besar

Baik hamba2 mereka = Mereka adalah hamba2 (yang) baik

2. KATA GANTI PENUNJUK


Bahasa Indonesia Bahasa Ibrani
Dekat: 
Tunggal “ini”(m) 
“ini” (f) 
Jamak m/f 
Jauh: 
Tunggal “itu”(m) ‫א‬
“itu”(f) ‫א‬

Jamak

32
maskulin atau
feminin atau


Contoh dalam kalimat:



Tua itu bapa ini = Inilah bapa (yang) tua itu

 ‫א‬
Bijak itu raja dia = Dialah raja (yang) bijak itu

Hafalkan kata-kata di bawah ini:


102.  = (f) pintu [87]

103.  = (f) pengetahuan [91]

104.  = roti [296]

105. = Apa? [760]

106. = lagu, mazmur [57]

107. = Siapa? [406]

108. = di belakang, sesudah [713]

109. = (orang) lain, berikut [166]

Latihan menterjemahkan kalimat:


 (1)
------------------------------------------------------------------- = ------------- -------------

 (2)

33
------------------------------------------------------------- = ------------- --------- ---------

 ‫א‬ (3)


----------------------------------------------------------------- = --------- ------- ---------

 (4)
---------------------------------------------------- = ------------- ------------ -----------

 (5)
------------------------------------------------------------- = ----------- --------- ---------

 (6)
------------------------------------------------------------------- = --------- -----------

    (7)


----------------------------------------------------- = ------------- ----------- -----------

 (8)
--------------------------------------------------- = ------------- ------------ -----------

 (9)
---------------------------------------------------- = ------------- ----------- ---------

 (10)
------------------------------------------------------ = ------------- --------- ---------

34
 (11)
---------------------------------------------------------------------------- = ------ ------

(12)
----------------------------------------------- = ------------- --------- --------- -------

 ‫א‬ (13)


------------------------------------------------ = ---------- --------- --------- -------

 (14)
----------------------------------------------------- = ------------- --------- -----------

 (15)
----------------------------------------------------- = ----------- ----------- -----------

 (16)
--------------------------------------------------------------- = --------- -----------



XII. KATA DEPAN (PREPOSISI)

Kata Depan (Preposisi) yang sering muncul dalam bahasa Ibrani


adalah: (“di, dalam, di dalam”)
(“seperti”)
(“bagi, untuk”)
(“dari”)
Untuk Preposisi , , dandiletakkan langsung di awal kata
benda, yang seringkali mengalami perubahan tanda vokal. Sedangkan
Preposisi berdiri sendiri atau diletakkan di depan kata benda
dengan ditambah garis penghubung/maqqef ( ).

Terjemahan yang tepat harus sesuai konteks kalimatnya:


1. = “di, dalam, di dalam”

35
 = “di antara para wanita” (Kid.1:8)
= “di atas gunung” (Kel.24-18)
 = “pada tahun itu” (Hak.10:8)
 = ”dengan pedang” (Kel.5:3)
‫א‬ = “dengan/melalui Allah” (Maz.60:16)
 = “melawan Musa” (Bil.12:8)
Bisa juga digabung dengan awalan tanya 
 = “dalam hal apa?” (Hak.16:5)
“melalui apa?” (Kej.15:8)
2. = “seperti, menyerupai, bagaikan”
 = “sesuai dengan/menurut Taurat” (2 Taw. 30:16)
Bisa juga digabung dengan awalan tanya 
 = “berapa banyak” (Kej.47:8)
”berapa lama” (Ayub 7:19)
”berapa kali” (Maz. 78:40)
3. = “bagi, untuk, ke, menyangkut”
  = “kepada Tuhan”
  = “menjelang pagi”
 = “menjadi bangsa yg besar”
  = “bagi raja”
 = “mazmur (ciptaan) Daud”
Bisa juga digabung dengan awalan tanya 
 = arti dasarnya “untuk apa”
”mengapa” (Kej. 4:6)
”apa gunanya” (Kej. 27:46)
4. = “dari”
a.bisa berdiri sendiri, dengan memakai tanda penghubung/ maqqef,
khususnya di depan kata yang mempunyai awalan penentu ( ).
Contoh:  = “dari kota itu”

36
= “dari imam itu”
b.Menempel langsung di awal sebuah kata benda/tempat, tetapi
huruf nun final ( ) melebur menjadi titik/dagesh pada huruf
pertama kata bendanya. Dagesh tersebut adalah dagesh forte (titik
pendua-kalian), kecuali di depan huruf yang bervokal shewa ( ),
atau di depan huruf tenggorokan, tidak bisa mendapat dagesh.
Contoh: + → = “dari raja”
+ → = “dari Salomo”
+ → = “dari kota”
c.Preposisi juga bisa dipakai untuk perbandingan.
Contoh:  ‫א‬= “ia besar dari Samuel”
= “ia lebih besar dari Samuel”
= “ia terlalu besar bg Samuel”
d.Kata penghubung (yang) bisa sebagai pengantar untuk anak
kalimat baru.

Hafalkan kata-kata baru:


110.  = manusia, umat manusia

111.  = (f) pengertian [37]


112.  = antara, di antara [396]

113.  = bulan, bulan baru [278]

114.  = dalam apa, dengan apa [29]

115.  = (seperti apakah), berapa …? [12]

116.  = mengapa, untuk apa [173]

117.  = mengingat, mengingat kembali [230]

118.  = memotong, menebang [287]

37
119.  = menulis, mencatat [222]

120.  = sangat, amat, sekali [287]

Latihan menterjemahkan:
(1)
--------------------------------------------------- = ---------------- ---------
(2)
--------------------------------------------------- = ----------------- ---------
(3)
--------------------------------------------------- = ----------------- ---------
 ‫א‬ ‫א‬(4)
= ---------------- -------- ---------- ---------
----------------------------------------------------------------------------------


(5)
--------------------------------------------- = ---------------- -------- -----
‫א‬(6)
------------------------------------------- = ---------------- --------- -----
(7)
------------------------------------------ = ------------- -------- ---- ------
(8)
= ---------------- ---------- ----------
---------------------------------------------------------------------------------
(9)
--------------------------------------- = ---------------- ---------- --------
(10)

38
----------------------------------------- = ------------------ -------- -----
‫א‬(11)
= ----------------- ------- ------------ ----
-------------------------------------------------------------------------------
(12)
= -------------- ------- ------- -------- --------
-------------------------------------------------------------------------------
(13)
= --------------- ------- ----------- ---------
-----------------------------------------------------------------------------
(14)
= -------------- ----- ------- -------- --------
-------------------------------------------------------------------------------

XIII. KATA KERJA PERFEK

I. ARTI KATA KERJA BENTUK PERFEK


Tindakan yang sudah selesaikan pada masa lalu.
Contoh:  ‫א‬
Pohon dr kpdku tlh Dia (f)
itu membri

= “Dia telah memberi kepadaku dari pohon itu”

2. PEMBENTUKAN KATA KERJA BENTUK PERFEK


SUBJEK KATA IBRANI TERJEMAHANNYA
Tunggal:

39
Dia (pria)  Dia (pria) telah memelihara
Dia (wanita)  Dia (wanita) tlh memelihara
Kamu (pria)  Kamu (pria) tlh memelihara
Kamu
(wanita)
 Kamu (wanita) tlh memlihara
Saya/aku
(pria+wanita
 Saya
lihara
(pria/wanita) tlh meme-

Jamak: 
Mereka  Mereka (pria/wanita) telah
(pria+wanita) memelihara
Kalian (pria)  Kalian (pria) tlh memelihara

Kalian
(wanita)
 Kalian (wanita) tlh memlihara
Kami
(pria+wanita)
 Kami (pria/wanita) telah me-
melihara.

Catatan: dalam satu kata saja, bisa mengandung tiga unsur dalam
kalimat: Subyek (dia, kamu, dst.), Predikat (memelihara), dan
keterangan waktu (telah).

3. SUSUNAN DALAM KALIMAT


Kata kerja bentuk Perfek bisa diikuti, baik oleh nama orang/benda,
maupun bisa diikuti oleh Kata Ganti Orang, yang berfungsi sebagai
Subyek.

Contoh: = “Bapa itu telah menulis”

Subyek Pred
= “Putera-putera itu telah menulis”
= “Puteri-puteri itu telah menulis”
= “Ibu itu telah mendengar”

40
= “Saya telah memelihara”

4. POSISI OBYEK DALAM KALIMAT


Posisi obyek didahului oleh kata  , atau jika ditempelkan dengan
obyeknya (memakai garis penghubung “maggef”), maka vokalnya
menjadipendek:  . Kata ini tidak diterjemahkan, karena hanya
berfungsi sebagai penanda obyek. Dengan kata lain, semua kata yang
menyusul langsung kata pastilah obyek.

Contoh:  ‫א‬


raja itu nabi itu tlh meng-
(obyek) (subyek) ingat
(predikat)
= “Nabi itu telah mengingat raja itu”

 ‫א‬
Musa Allah tlh me-
(obyek) (subyek) manggil
(predikat)
= “Allah telah memanggil Musa”
Jika dalam kalimat ada beberapa obyek, maka masing-masing obyek
didahului oleh kata .

Dalam kalimat bahasa Ibrani, sewaktu-waktu penanda obyek tidak


memakai kata , tetapi memakai preposisi . Contoh:
 ‫א‬
TUHAN nama Ia tlh
memanggil
= “ia telah memanggil Nama Tuhan”

Kata kata kerja dalam bentuk Perfek dan Imperfek, selalu menduduki
posisi di depan subyek, karena bagi orang Irsrael, KARYA lebih
penting dari pada SI PELAKU (lihat contoh-contoh di atas). Tetapi
jika sewaktu-waktu subyek ataupun obyek, ataupun keterangan

41
(waktu/tempat) mendahului predikat, berarti Subyek/Obyek/
Keterangan tersebut dianggap penting, atau mendapat penekanan
dalam kalimat tersebut.

5. KATA INGKAR
Kata ingkar yang dipakai untuk kata kerja bentuk Perfek dan
Imperfek (bab berikutnya) adalah kata  artinya “tidak” atau
“bukan”:
Contoh:  ‫א‬
Putra itu imam itu telah tidak
memanggil
= “Imam itu telah tidak memanggil putra itu”.

Hafalkan kata-kata di bawah ini:


121.  = kekal, kekekalan, selamanya [434]

122.  = mematikan [3]

123. = Salomo [293]

124.  = mendengar(kan), menaati [1136]

125. = Samuel (artinya: Allah mendengar) [139]

126.  = memelihara, menjaga, memperhatikan [465]

127.  = kepada [5000]

128. = lihatlah, sesungguhnya [1037]; kata seru yang memberi


penekanan (emphasis) kepada kata berikutnya. Jika
diberi akhiran ganti orang, maka akhiran itu sebagai
subyek.
129.  = laut, danau, barat [392]

130.  = Ishak [112]

131. = Israel [130]

42
Terjemahkan kalimat-kalimat ini ke dalam bahasa Indonesia:
 ‫א‬ (1)
------------ ------ ---------- --------------
-----------------------------------------------------------------------------------
‫א‬ (2)
------------ --------- ---------- ----------- ----
-----------------------------------------------------------------------------------
 ‫א‬ (3)
------------ ------ ---------- ------- -----------
-----------------------------------------------------------------------------------
 (4)
------------ ------------- ----------- --------- -----------
-----------------------------------------------------------------------------------
 (5)
-------------- ------------- ------ --------- --------- ------- ---------
-----------------------------------------------------------------------------------
 (6)

--------------- ------- ---------- ------ ---------- ----------


-----------------------------------------------------------------------------------
 (7)
----------- ------- ------ ------- ------
-----------------------------------------------------------------------------------
 (8) 

43
----------- --------- --------- -------- -----------
-----------------------------------------------------------------------------------
 ‫א‬(9)
------------ ---------- --------- --- ----------
-----------------------------------------------------------------------------------
  (10)
------ -------- -------- ---------- ---------- ---- ---------
-----------------------------------------------------------------------------------
 (11)
------------ ------ ---------- ---------- ----- -------
 (12)
------------ --------- ---------- ---------
-----------------------------------------------------------------------------------

XIV. KATA KERJA IMPERFEK

1. ARTI KATA KERJA BENTUK IMPERFEK


Kata kerja bentuk Imperfek adalah pekerjaan yang belum selesai, atau sudah
dimulai masa lalu/kemarin dan masih berlanjut sampai sekarang. Selain itu,
Imperfek juga menyatakan perbuatan yang masih akan dilakukan.

2. PEMBENTUKAN KATA KERJA BENTUK IMPERFEK


SUBJEK KATA IBRANI TERJEMAHANNYA
Tunggal:
Dia (pria)
 Dia (pria) akan memelihara

Dia (wanita)
 Dia (wanita) akan memelihara

Kamu (pria)
 Kamu (pria) akan memelihara

44
Kamu (wanita)
 Kamu (wanita) akan memlihara
Saya/aku
(pria+wanita)  Saya (pria/wanita) akan meme-lihara

Jamak: 
Mereka (pria)
 Mereka (pria) akan memelihara
Mereka
(wanita)  Mereka (wanita) akan memelihara

Kalian (pria)
 Kalian (pria) akan memelihara

Kalian (wanita)
 Kalian (wanita) akan memlihara
Kami
(pria+wanita)  Kami (pria/wanita) akan me-melihara.

Catatan: dalam satu kata saja, bisa mengandung tiga unsur dalam kalimat:
- Subyek (dia, kamu, dst.),
- Predikat (memelihara),
- keterangan waktu (telah).

3. KATA INGKAR untuk kata kerja bentuk Imperfek, pada dasarnya sama
dengan bentuk Perfek, adalah kata 
artinya “tidak” atau “bukan”.
HAFALKAN KATA-KATA BERIKUT INI:
132.  = mengambil [964]

133. = (f) klen, keluarga besar [300]

134.  = menghitung [162]

135.  = surat, kitab [185]

136.  = (preposisi) di atas, melawan [4898]

137.  = membakar [117]

138. = mengirim(kan), mengulurkan [839]

139.  = mengadili, memutuskan, memerintah [203]

45
140.  = pengadilan, perkara, hukum, keadilan [425]

141.  = ucapan, firman [378]

142.  = kemah [342]

143.  = (f) saudara perempuan [114]

TERJEMAHKAN KALIMAT-KALIMAT INI:


 ‫א‬ ‫א‬ (1)
Nabi putra & bukan saya nabi bukan

 ‫א‬‫א‬ (2)


Itu pria itu di tangan emas itu pedang

 ‫א‬ (3)


Itu pd mlm raja itu pohon2 kamu tlh m’ambl Utk apa

 (4)
-------------- ----------- ------------ ------------ ----- ----------

 (5)
------------- ------ ----------- --------------- ----------- -------- -------------

(6)
--------------- ------------ ----------- ----------- -------------- ------
` ‫א‬(7)
----------- -------- --------- ------------ -------------- ---------- ---------- --------

(8)
------------- ----------- -------- ------------- --------- --------- --------------

46
 (9)
------------------ ---------- ---------- -------- ---------------- -------------- -----------

XV. KATA BENDA YANG DIPENDEKKAN


(CONSTRUCT STATE)

Kata benda yang dipendekkan adalah karena kata benda tersebut


disusul oleh kata benda yang lain, yang berstatus sebagai: pemilik,
pencipta/penggubah, asal, atau sifat. Alasan mengapa kata benda
pertama dipendekkan, adalah supaya dua kata atau tiga kata yang
dirangkai tersebut benar-benar terpadu atau menjadi satu kesatuan.
Dalam penulisan di kamus atau buku bahasa Ibrani, kata “construct”
biasanya ditulis singkat “constr” atau “cstr” atau “cs”. Sedangkan
kata benda yang tidak dipendekkan biasanya diberi keterangan “abs”,
artinya “absolut”, yaitu kata benda aslinya.

Contoh: (aslinya '") → vokal panjangnya dipendekkan


Allah perkataan
]

47
= “Perkataan Allah” artinya: “Perkataan milik Allah”

Kata benda yang dipendekkan, bisa jadi kehilangan beberapa huruf


pada akhir kata, atau mungkin vokalnya menjadi lebih ringan. Untuk
dapat cepat mengingat, ada beberapa prinsip di bawah ini:

(1) Untuk kata benda maskulin tunggal, ada beberapa kata yang
mengalami perubahan pada tanda vokal di awal kata, tetapi
ada juga yang tidak mengalami perubahan apapun.

Contoh: = “perkataan raja itu”


Raja itu perkataan

Kata aslinya adalah 

(tidak mengalami perubahan)


Raja itu kuda
= “kuda raja itu” atau: “kuda milik raja itu”
(2) Untuk kata benda maskulin jamak yang berakhiran maka
akhiran maskulin jamak itu akan berubah menjadi  (shere
yot).
Contoh: 
raja itu kuda-kuda
 jantan
= “kuda-kuda jantan milik raja itu”
menjadi: 

(3) Untuk kata benda feminin tunggal yang berakhiran maka


akhiran ini berubah menjadi 

Contoh: 
raja itu kuda betina
= “kuda betina milik raja itu”
menjadi: 

48
(4) Untuk kata benda feminin jamak yang berakhiran  maka
akhiran ini tetap.

Contoh: 
raja itu kuda2 betina
= “kuda betina milik raja itu”

HAFALKAN KATA-KATA BERIKUT INI:


144. = tidak ada [773]. Konstruknya: 

145.  = (f) ibu, mama [219]

146. ‫א‬= berbicara, berkata, berfirman [5000]

147. = dengan [5000]

148. = daging, manusia, tubuh [270]

149.  = melahirkan [488]

150.  = beginilah, demikianlah [554]

151.  = belajar [85]

152.  = (f) ratu [35]

153.  = Firaun [273]

154.  = ladang [332]

LATIHAN MENTERJEMAHKAN:
    ‫א‬(1)
    

  (2)

49
     ------------- -----------

(3)
-------------- ----------- -----------

(4)
  ------------- ------------- --------- 
(5)
------------- ------------- --------------

(6)
------------- -----------

(7)
------------- ----------- ------------

(8)
------------- ----------- -----------

XVI. WAW KONSEKUTIF

1. PENGERTIAN ISTILAH “WAW ( w ) KONSEKUTIF”


Dalam bahasa Ibrani, kata kerja sering sekali diawali dengan
penghubung . Untuk dapat mengerti maksud PL secara tepat,

perlu diketahui bahwa awalan penghubung di depan kata kerja
dapat mempunyai fungsi yang khusus, yakni bahwa bisa membalik-
kan bentuk waktu pada kata kerja tersebut.
(a) Kata kerja bentuk “perfek” (“telah”) yang didahului oleh
awalan penghubung (waw konsekutif) disebut “perfek
konsekutif”, dan menyatakan pengertian “imperfek” (“akan”).

50
(b) Kata kerja bentuk “imperfek” (akan) yang didahului oleh
awalan penghubung 
(waw konsekutif) disebut “imperfek
konsekutif”, dan menyatakan pengertian “perfek” (“telah”).
Kata “konsekutif” artinya adalah “berturut-turut”. Jadi “waw
konsekutif” adalah jika dalam satu kalimat terdapat beberapa kata
kerja (Predikat) berturut-turut, maka kata-kata berikutnya
memakai awalan “waw” ( ). Namun dalam penterjemahannya,
awalan “waw” ( ) bisa diterjemahkan bervariasi sesuai konteks
kalimatnya.

Jadi sebuah kalimat, jika diawali oleh kata kerja bentuk


Perfek (=telah), maka kata-kata kerja berikutnya bisa dua
kemungkinan:
(1) Kata-kata kerja berikutnya terus berbentuk Perfek (=telah).
Whbow" Whto ht'y>h' #r,a'h'w> (awalan penghubung)
Dan kosong blm berbentuk (Perfek) bumi
adalah
(2) Kata-kata kerja berikutnya berbentuk “Imperfek
Konsekutif” yang mempunyai pengertian Perfek (=telah).
~yhiOla/ ar.Y:w: … ~yhiOla/ rm,aYow: (waw konsekutif)
Allah dan telah Allah dan telah
Melihat berkata
(Impf Konsek) (Impf Konsek)

Jika kalimat diawali dengan kata kerja bentuk Imperfek (“akan”),


maka kata-kata kerja berikutnya bisa dua kemungkinan:
(1) Kata-kata kerja berikutnya tetap berbentuk Imperfek
(“akan”).
(2) Kata-kata kerja berikutnya berbentuk “Perfek Konsekutif”
yang mempunyai pengertian sama dengan Imperfek
(“akan”).
Ada ciri khas khusus untuk membedakan “waw konsekutif” dengan
waw biasa.

2. MEMBEDAKAN “WAW KONSEKUTIF” DENGAN “WAW


BIASA”

51
(1) Waw Konsekutif pada kata kerja bentuk Perfek tidak ada ciri
apapun. Atau dengan kata lain, sama dengan waw biasa. Maka
terjemahannya harus melihat predikat yang mengawali kalimat
tersebut.

Contoh kalimat:
Perf Konsek Perf Konsek Imperfek
‫א‬‫א‬
--------- ------- --------
di bait suci mereka dan akan dan akan nabi2 itu Dia akan
mendengar- keluar mengingat
kan

(2) Waw Konsekutif pada kata kerja bentuk Imperfek, mempunyai


ciri khas khusus, yaitu: huruf  ada vokal patakh, lalu disusul
dagesh (titik) di tengah huruf konsonan berikutnya. Tetapi jika
huruf konsonan berikutnya adalah huruf tenggorokan, yang
tidak bisa mendapat dagesh (titik) di tengah huruf tersebut,
maka kompensasi (jalan keluarnya) adalah vokal pada Waw
Konsekutif berubah menjadi qamesh.

Contoh kalimat:
Impf Konsec Perfek
‫א‬
----------- ---------
Nabi itu kata-kata di dlm- lalu dia tlh kitab Yusuf telah me-
Nya menulis ngambil

(3) Kata (Imperfek


Konsekutif, menyandang  ) sering
mengawali sebuah kalimat, dimana predikat-predikatnya
berbentuk Imperfek Konsekutif juga, dan pengertiannya sama
dengan Perfek.

PERHATIKAN RINGKASANNYA:

Kalimat diawali bentuk Perfek, ada 2 kemungkinan:

1) Perfek biasa  Perfek biasa  Perfek


@d;r"w> ….. ar;q'w> ……. [m;v' hv,mo
52
Dan telah dan telah telah Musa
Mengejar memanggil mendengar

2)Impf Konsek  Impf Konsek  Perfek

…….. ‫א‬……..  hv,mo


Dan telah dan telah telah Musa
Mengejar memanggil mendengar

Kalimat diawali bentuk Imperfek, ada 2 kemungkinan:

1) Impf biasa  Impf biasa  Imperfek


……..‫א‬…….. hv,mo
Dan akan dan akan akan Musa
Mengejar memanggil mendengar

2) Perf Konsek  Perf Konsek  Imperfek


……..‫א‬…….hv,mo
Dan akan dan akan akan Musa
Mendengar keluar mengingat

HAFALKAN KATA-KATA BERIKUT INI:


155.  = kalau, bilamana, apakah? [1046]

156.  = istana, Bait Suci [80]

157.  = Yakub [348]

158. ‫א‬ = keluar [1055]

159.  = duduk, tinggal [1078]

160.  = penduduk [260]

53
161.  = kasih setia [250]

162.  = kemuliaan [200]

163.  = sebab, karena, bahwa [4395]

164.  = memberi, mengizinkan, menaruh, menetapkan [1994]

165.  = kematian, maut [159]

166.  = ada, berada, terjadi, menjadi (to be) [3541]


LATIHAN MENTERJEMAHKAN:

(1)
--------- ---------- --------------- ----------- ------------ -------------- -------------


------------ ----------- --------

 (2)
---------- ---------- -------------- ------------ -------- --------- -----------------

(3)
------------ --------- ------ ------ ---------- --------------

(4)
------------- ---------- -------------- --------- --------------- ----------- --------------

‫א‬(5)
----------- --------- ------------ --------------- ------------ ------------ --------------


---------- ----- ---------

54

XVII. SUFFIX PENUNJUK ARAH


(LOCAL HE)

Untuk menunjukkan arah atau tujuan suatu gerakan, bahasa Ibrani


biasanya memakai preposisi artinya “ke, kepada”.
Contoh:
 ‫א‬”Nabi itu telah berjalan ke kota itu”
Kota itu ke nabi telah
Itu berjalan

Preposisi ternyata bisa juga diganti dengan akhiran  pada


akhir tempat yang dituju. Contoh kalimat di atas menjadi:

55
 ‫א‬”Nabi itu telah berjalan ke kota itu.”
ke kota itu nabi telah
Itu berjalan

Jadi, artinya tidak berubah.


Namun perlu diperhatikan bahwa hanya beberapa tempat saja yang
bisa mendapat akhiran  , yang paling penting di antaranya adalah
sebagai berikut:
 = tanah, bumi → = ke tanah, ke negeri
 = rumah → = ke rumah itu
 = gunung → = ke gunung
 = padang gurun→ = ke padang gurun
 = kota → = ke kota
 = sorga → = ke surga, ke langit
 = Mesir → = ke Mesir
 = Yerusalem → = ke Yerusalem
 = Negev, selatan →  = ke Negeb, ke selatan

 = Sheol →  = ke Sheol

 = utara →  = ke utara

 = timur → = ke timur


 = selatan →  = ke selatan

 = laut, barat → = ke arah laut, ke barat


 = di sana/situ → = ke sana / ke situ
HAFALKAN KATA-KATA BERIKUT INI:

56
167.  = (f) perintah, hukum [181]
168.  = mengejar, menganiaya [143]

169.  = berjalan [1504]


170.  = Negev, selatan [110]

171. = timur [87]


172. = (f) utara [153]

173.  = (f) Sheol, dunia orang mati [65]

174. = selatan


175.  = laut, barat

176.  = turun [380]


177.  = di situ [817]
178. = naik [879]
179. = Yusuf [214]

180. = (f) Kanaan [136]

Latihan menterjemahkan:

(1)
--------- --------- ------- ------ -------------- ----------- ----------

 
--------- --------- ----------

‫א‬(2)

57
---------------- ---------------- ------------ ------- ------------

‫א‬(3)
------------- --------- ------- ---------------- -------------- ------- --------------

‫א‬
       ------------- ------------

(4)
------------- -------- ----------- -------- ------------------ -------------- ------------

XVIII. IMPERATIVE, LARANGAN,


KOHORTATIF, YUSIF

Imperatif adalah perintah, Kohortatif adalah himbauan atau ajakan atau


tekad, Yusif adalah perintah tak langsung atau harapan. Pembentukan empat
bentuk kata kerja di atas berlandaskan pada kata kerja bentuk Imperfek.

1. Imperatif (perintah)
a. Imperfek bisa menyatakan perintah/ permintaan
Biasanya dalam kalimat langsung (kecuali dalam konteks nubuatan).

58
Contoh: ”Kiranya engkau menulis”
b. Perfek Konsekutif (artinya sama dengan Imperfek) dapat menyatakan
perintah/permintaan
Contoh: ………. 
Dan peli- Tulislah!
haralah!

c. Imperatif dari Imperfek yang disingkat


Imperatif biasanya pendek, karena itu pembentukkannya dari Imperfek
tanpa awalan Imperfeknya.
Lihat pembentukkannya di bawah ini:

Imperfek orang ke-2 dari kata kerja ”memelihara”


Tunggal maskulin : ”kamu (m) akan memelihara”
Tunggal feminin : ”kamu (f) akan memelihara”
Jamak maskulin :  ”kalian (m) akan memelihara”
Tunggal feminin :  “kalian (f) akan memelihara”

Imperatif: awalan dibuang, sehingga menjadi:


Tunggal maskulin :  ”pelihara” (yg diperintah tg.m)
Tunggal feminin : ”pelihara”(yg diperintah tg.f.)
Jamak maskulin : ”pelihara (yg diperintah j.m)
Jamak feminin :  “peliharalah” (yg diperintahj.m)
1) Imperatif sering ditambah akhiran  berfungsi untuk mempertegas
perintah, tetapi seringkali artinya sama saja.
Contoh: + → '

+ → 



2) Imperatif ditambah ‫א‬untuk memperkuat atau memperhalus
perintah.
Contoh: ‫א‬ “Tolong pelihara”

2. Larangan, ada dua jenis:

59
a. Larangan Sementara
Pembentukkannya: Imperfek didahului kata (jangan), berlaku pada
waktu dan tempat tertentu saja.
Contoh: 
”Jangan dengarkan!

b. Larangan Tetap
Pembentukannya: Imperfek didahului kata (tidak).
Contoh:
 ‫א‬
Sarai namanya engkau me- tdk
manggil
= “Engkau tidak akan memanggil namanya Sarai”

3. Kohortatif
Kohortatif menyatakan keinginan, kemauan, tekad, himbauan atau ajakan.
Pembentukannya: Imperfek orang pertama ditambah akhiran Contoh:
Imperfek orang I.tggl: ”Saya akan memelihara”
Kohortatif : ”Saya mau memelihara”
“Saya harus memelihara”
hd"m.la. ,
Kohortatif yang dibentuk dengan Imperfek Konsekutif orang pertama
mempunyai arti khusus, yaitu memberi penekanan (emphasis) kepada
tindakan orang pertama pada masa lampau. Contoh:
”dan saya (sendiri) telah selidiki mereka”
4. Yusif
Yusif dibentuk dari Imperfek orang ketiga, yang memiliki makna “perintah
tidak langsung” atau “permintaan”. Yusif ini bisa juga disusuli dengan ‫ א‬.
Tetapi seringakali tidak ada tambahan apa-apa. Jadi sama dengan Imperfek
orang ke-3. Hanya konteks yang bisa membantu kita mengenali, apakah Yusif,
ataukah Imperfek biasa.

Contoh: ”TUHAN akan menghakimi” atau:


“Kiranya TUHAN menghakimi”
“Biarlah TUHAN menghakimi”

60
HAFALKAN KATA-KATA BERIKUT INI:

180. = dengan, dekat [1076]

181. = musuh [76]

182.  = (f) kesesakan, kesusahan [72]

183. ‫ = א‬musuh [281]

184.  = (f) pembebasan, pertolongan [78]

185.  = demi, agar, supaya [269]

186.  = (f) perang, peperangan [319]

187.  = menyimpang, menjauh [298]

188.  = (preposisi) sampai, sejauh, selama [1246]


189. ‫ = א‬celakalah! [24]
190. ‫ = א‬makan [795]
191.  = juga, bahkan [812]
192.  = mengetahui, mengenal [924]
193.  = semua makhluk, umat manusia

LATIHAN MENTERJEMAHKAN:

 (1)

keadilan & dlm k’benaran umatKu kamu akan m-adili & kamu

 (2)

itu perjanjian itu kata2 Dengarlah

61
 (3)

--------- --------- ---------- ---------- -------- --------- ---------- --------------

‫א‬ (4)

--------------- ---------- ----------- ----------- -------------

 (5)

------------- ---------- ------------ ------- -------------- --------- -------------


 ------------ ----------

XIX. PARTISIP

Kata kerja bentuk Partisip ada dua jenis, yakni Partisip Aktif dan Partisip Pasif.

1. PARTISIP AKTIF (ACTIVE PARTICIPLE)


Partisip Aktif menyatakan kegiatan yang sedang atau terus-menerus
berlangsung, dan bisa juga menyatakan sifat atau keahlian seseorang dalam

62
bidang tertentu. Kegiatan ini dapat berlangsung pada waktu sekarang, atau
pada waktu lampau. Dalam gramar bahasa Inggris adalah bentuk “ing-form”.

Karena Partisip Aktif menyatakan suatu kegiatan yang berlangsung secara


terus-menerus, maka bentuk ini sering menyatakan sifat (misalnya: orang yang
terus-menerus mengetahui bisa disebut orang yang pintar), atau menyatakan
profesi (misalnya: orang yang terus-menerus menjaga, bisa disebut “penjaga”).

Pembentukan Partisip adalah Kata Kerja Dasar dengan vokal khas: e ….. o
(dibaca dari arah kanan ke kiri).
Subyeknya tidak lagi orang pertama, orang kedua, atau orang ketiga;
melainkan bergantung pada jumlah dan gender dari subyeknya.

Perlu diperhatikan bahwa Kata Kerja bentuk Partisip tidak memiliki Subyek
di dalam kata kerja tersebut. Maka Subyeknya harus berdiri sendiri, dan
berada di depan kata kerjanya. Subyeknya bisa nama orang/benda atau kata
ganti.

Contoh pembentukan Partisip:


Kata dasar   
Mask.tunggal   
Mask.jamak
  
Femin.tunggal )
( ('l.ho) ()
 tk,l,ho 
Femin.jamak
 tAkl.ho 

Beberapa catatan:
1) Jika konsonan terakhir sebuah kata kerja dasar adalah huruf tenggorokan
/guttural: ( ‫ א‬/    
/ / / ) maka patakh di bawah huruf
tenggorokan tersebut (furtive patakh), sedangkan bentuk feminin tunggalnya
mendapat dua patakh (menggantikan tanda vokal segol), karena huruf
tenggorokan lebih senang memakai patakh di bawahnya, dan bahkan pada
huruf di depannya.
2) Tanda vokal kholem bisa ditulis dalam dua bentuk: kholem biasa (contoh kata:
 ), atau kholem panjang (contoh: ).

63
3) Akhiran Partisip maskulin jamak  jika dalam bentuk konstruk akan
berubah menjadi 
(ingat perubahan pada kata benda).
4) Partisip Aktif feminin tunggal ada dua bentuk:

- yang lebih sering muncul adalah yang berakhiran 


- yang jarang muncul adalah yang berakhiran 
5) Partisip Aktif dapat dibubuhi akhiran ganti orang:

Contoh: = “panjagamu”
= “penjaga-penjagamu”
a. Partisip Aktif sebagai kata sifat
Contoh: = “anak itu selalu tahu”= “anak itu pintar” 

b. Partisip Aktif sebagai kata benda
Contoh: = selalu duduk = penduduk

c. Partisip Aktif dengan awalan penentu ( ), di mana awalan penentu tersebut
diterjemahkan “yang”.
Contoh: = yang sedang menulis

2. PARTISIP PASIVE (PASSIVE PARTICIPLE)
Partisip Pasif menyatakan suatu keadaan atau sifat yang statis sebagai
akibat/hasil suatu perbuatan yang sudah selesai dikerjakan, yang bisa
diterjemahkan: “di” / “ter”.

Kata kerja dasar  Terjemahannya


Mask.tunggal  “Terpelihara/yang dipelihara”
Mask. Jamak  “Terpelihara / yang dipelihara”
Femin tunggal  “Terpelihara / yang dipelihara”
Femin Jamak
 “Terpelihara / yang dipelihara”

Seperti Partisip Aktiv dapat dibubuhi akhiran, atau awalan penentu, dan bisa
juga dirangkaikan dengan kata benda lain, demikian pun Partisip Pasive.

HAFALKAN KATA-KATA DI BAWAH INI:

64
194.  = utusan [213]
195.  = berdiri [519]
196.  = menjawab [79]
197.  = membuat, berbuat [2573]
198. ‫א‬ = melihat [1294]
199. ‫א‬ = bertanya, meminta [173]
200.  = (f) kebenaran, kesetiaan [127]
201. = berangkat [146]
202. = jatuh, menjatuhkan diri [433]
203. = pemberontakan, dosa [93]
204. = memilih [173]
205. = benih, keturunan [56]
206. = menambah(kan) [112]
207. = ada [139]
LATIHAN MENTERJEMAHKAN KALIMAT

 (1)
---------------- --------------- -------------- -----------

 ‫א‬‫א‬ (2)

65
-------------- ------------ ----------- ---------- ------ ------------- -------------

‫א‬'(3)
---------- ------- ----------- ---------------- --------------- ---------

 (4)
------------- -------- ----- ----------------- -------------- --------- ---------------

‫א‬ (5)
---------------- -------------- ------------------ ------- ------------- -------------

 (6)
--------- ---------- ---------- --------------- ------------ -------------- ------------

XX. IN-FINITIF

Pengertian Infinitif adalah kata kerja yang tidak dibatasi oleh


keterangan apapun (oleh jumlah dan gender subyek, keterangan

66
waktu). Kata kerja yang mengandung batasan (Perfek, Imperfek,
Partisip) disebut kata kerja Finit (dibatasi), lawannya adalah In-Finite
(tidak dibatasi apa pun).

Ada 2 jenis Infinitif:


- Infinitif Absolut
- Infinitif Konstruk

1. INFINITIF ABSOLUT
a. Ciri Infinitif Absolut adalah mendapat tanda vokal o...a (dibaca
dari kanan ke kiri)
Kata dasar Infinitif Absoulut
 = “memberi” (to give)
 = ”menulis” (to write)
‫א‬ = ”melihat” (to see)
 = ”menjadi” (to be)
 = ”mengirim” (to send)
 = ”mengetahui” (to
know”
  = ”meninggal” (to die)
 = “kembali (to return)
CATATAN:
- Kata Kerja yang berakhir dengan huruf guttural/tenggorokan,
maka huruf guttural tersebut mendapat tanda vokal patakh.
Contoh: 
- Kata Kerja yang konsonan di tengahnya huruf waw (), maka
huruf  langsung berubah menjadi tanda vokal Kholem panjang
( A ).
Contoh: 
b. Makna/fungsi Infinitif Absolut:
(1) Jika ditempatkan di depan kata kerja finite (Perfek,
Imperfek) dari kata kerja yang sama, maka kata kerja
bentuk Infinitive Absolut berfungsi untuk menyatakan

67
kesungguhan atau kepastian dari kata kerja tersebut.
Terjemahannya yang tepat adalah: “pasti, sungguh-
sungguh, sama sekali, secara sempurna, dll.”
Contoh:
‫א‬
suaraku kalian men- sungguh2 Jika
Dengar (Inf.Absol)

(2) Kata kerja bentuk Infinitive yang ditempatkan di


belakang/sesudah kata kerja finite dari kata kerja yang
sama, maka dapat berarti:
(a) memberi penekanan kepada kerja tersebut.
Terjemahannya sama seperti di butir 1.
(b) Menunjuk pada suatu kegiatan yang berlangsung
selama beberapa waktu.
Contoh: = “dengarlah terus”
Inf.Absoulut Imperatif
(3) Kata kerja bentuk Infinitif dapat berdiri sendiri
menggantikan bentuk-bentuk kata kerja yang finit (Perfek,
Imperfek, Imperatif, Partisip).
Contoh: " (mengganti bentuk Imperatif)
perkataan itu Ingatlah

2. INFINITIF KONSTRUK
a. Ciri Infinitif Konstruk
- Vokalnya hampir selalu “o…e” (dibaca dari kanan ke kiri)
- Secara kebetulan bentuk ini sama dengan bentuk imperatif
maskulin-tunggal. Konteks akan menolong memahami
terjemahan yang tepat.
Contoh: → 
→ 

- Kata Kerja bentuk Infinitif Konstruk seringkali:
• dirangkaikan dengan kata benda
• dibubuhi preposisi ,, , d[;

68
- diawali preposisi 
Contoh: 
Yoab pada saat
(subyek) Memelihara

- diawali preposisi 
Contoh: 
Esau segera ssdh
(subyek)mendengar
- diawali preposisi 
Contoh: 
hikmat untuk/dg tujuan
(objek) Mendengar

- diawali preposisi d[;


Contoh:
‫א‬
Rumahnya kpd/ tuannya datangnya sampai
ke
b. Fungsi Infinitif Konstruk: menyatakan perbuatan, tindakan,
atau proses.

c. Kata ‫א‬
Seringkali kata ini tidak diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia, cukup diwakili dengan titik dua dan dilanjutkan dengan
kalimat langsung.

HAFALKAN KATA-KATA BERIKUT INI:


208. = berkuasa, menguasai, memerintah [82]
209. = Gunung Sinai
210. = sekarang [432]

69
211. = kecil, tidak berarti [54]
212. = kereta [120]
213. = Sabat, istirahat, berhenti [106]
214.  = matahari [134]

215.  = (kk) menjadi besar [95]

216.  = (ks) tahir [95]

217.  = (kk) menjadi tahir [94]

218. ‫א‬ = (kk) menjadi najis; (ks) najis [88]

219. ‫א‬ = (kk) menjadi takut; (ks) takut [45]

LATIHAN MENTERJEMAHKAN KALIMAT


(1)
---------------- ------- -------------- -------------- ------- -------------- -----------
‫א‬ (2)
---------------------- ------------- --------------- ------------ ---------- --------------
       
---------------- ----------------
(3)
----------- --------------- ------------- --------- --------------- ---------
 (4)
-------------- ------------ ---------------- --------------- --------------- -------------
MENYATAKAN MILIK

Bahasa Ibrani tidak mempunyai kata yang artinya “memiliki” atau


“mempunyai”. Ada cara khusus untuk menyatakan pemilikan. Tetapi

70
pemilikan sekarang berbeda dengan pemilikan yang lampau atau yang
akan datang.

I. PEMILIKAN SEKARANG

Seorang bagi ada
putra saya

Kalau diterjemahkan literal, kalimat di atas demikian:


Ada bagi saya seorang anak putra.
Artinya: Saya mempunyai/memiliki seorang anak putra.
Ketiga kata di atas tidak saling mempengaruhi. Kata tidak
berubah berapa pun jumlah yang dimiliki, atau siapapun yang
memiliki.
Si pemilik di bagian tengah, didahului oleh preposisi ”bagi” atau
“untuk”. Oleh sebab itu, si pemilik bisa berubah, siapa saja yang
memiliki. Penulisannya adalah:
a. akhiran ganti orang dibubuhkan sebagai suffix pada 
Contoh: 
= ”Saya mempunyai seorang putra”
Seorang bagi ada
putra saya

= ”Saya mempunyai putra-putra”


Putra2 bagi ada
Saya

= ”Kamu mempunyai putra-putra”


Putra2 bagi ada
kamu

= ”Kalian mempunyai sebuah rumah”


sebuah bagi ada
rumah kalian

Kalau tidak mempunyai, kata diganti kata artinya


“tidak ada”.
Contoh:
=”Saya tidak mempunyai seorang putra”

71
Seorang bagi tidak
putra saya ada

b. nama orang atau benda yang ditempel langsung pada 


Contoh:
= ”Musa mempunyai seorang putra”
Seorang bagi ada
putra Musa

‫א‬'= ”Orang itu mempunyai sebuah rumah”


sebuah bagi ada
rumah orang itu

II. PEMILIKAN YANG LAMPAU ATAUPUN YANG AKAN


DATANG
Arti pemilikan yang lampau, yaitu sekarang tidak lagi memiliki.
Begitu pula arti pemilikan yang akan datang, berarti sekarang
masih belum memiliki, tetapi pasti akan memiliki.
Pembentukannya pada prinsipnya sama dengan pemilikan
“sekarang”, tetapi kata diganti dengan kata kerja ”ada,
berada, jadi, menjadi”. Kata kerja ini akan
mengikuti/menyesuaikan dengan benda/hal yang dimiliki, baik
gender maupun jumlahnya. Tetapi si pemilik yang dibubuhi
preposisi  tidak dipengaruhi oleh apapun.

Bentuk katanya adalah orang ke-3:


- Tunggal-maskulin: 
- Tunggal-feminin : 
- Jamak-maskulin/feminin: 
Contoh pemilikan yang lampau –  dalam bentuk Perfek selalu
orang ke-3:
= ”Saya pernah mempunyai seorang putra”
Seorang bagi pernah
putra saya ada

Terjemahan literalnya: “Seorang putra pernah ada bagi saya.”

72
Maksudnya, yang pernah ada bukan saya, teapi seorang putra.
Kata  tunggal maskulin, maka kata kerja harus mengikuti
tunggal maskulin orang ke-3 dari bentuk Perfek (karena pemilikan
yang lampau).

= ”Saya pernah mempunyai putra-putra”


Putra2 bagi pernah
saya ada

Terjemahan literalnya: “Putra-putra pernah ada bagi saya.”


Kata menyesuaikan dengan kata yang dimiliki, yaitu
(jamak, maskulin), sehingga menjadi  (Perfek, orang ke-3,
maskulin, jamak).

= ”Saya pernah mempunyai seorang putri”


Seorang bagi pernah
putri saya ada

Terjemahan literalnya: “Seorang putri pernah ada bagi saya.”


Kata Perfek, feminin, tunggal, sesuai dengan kata juga
feminin tunggal.

Contoh lagi:
 = “Raja pernah memiliki kota itu.”
kota itu bagi pernah
Raja ada
 Terjemahan literalnya: “Pernah ada bagi raja, kota itu.”
Kata Perfek, feminin, tunggal, menyesuaikan dengan kata
 fenin tunggal.
Untuk pemilikan yang akan datang, pada prinsipnya sama dengan
pemilikan masa lampau, tetapi memakai kata bentuk
Imperfek.
- Tunggal-maskulin : 
- Tunggal-feminin : 

73
- Jamak-maskulin : 
- Jamak-feminin : 

Contoh-contoh:

Seorang saya akan ada
Putra

Arti literalnya: “Akan ada bagi saya seorang putra.”


Maksudnya : “Saya akan mempunyai seorang putra.”


Seorang dia akan ada
Putri

Arti literalnya: “Akan ada bagi dia seorang putra.’


Maksudnya : “Dia akan mempunyai seorag putera.”


Putra2 bagi akan ada
Kami

Arti literalnya: “Akan ada bagi kami putera-putera.”


Maksudnya : “Kami akan mempunyai putera-putera.”
Untuk menyatakan “tidak”, harus memakai kata ingkar
”tidak” / “bukan”, diletakkan di depan kata kerja .
Contoh:
= “Kami tidak akan mempunyai putra2.”
Putra2 bagi akan ada tidak
Kemi

Hafalkan kata-kata baru di bawah ini:

220.  = (kk) menjadi berat; (ks) berat, sukar [40]

221. ‫א‬ = (kk) menjadi penuh; (ks) penuh [67]

224.  = bujang, anak laki-laki, putra [240]

74
225. ‫א‬ = (f) kawanan (domba) [275]

226.  = berteriak, bersungut-sungut [54]


227.  = mendekat(i) [291]

228.  = (ks) dekat (dari segi tempat, waktu, relasi) [78]

229.  = berbaring [211]

230.  = (ks) genap, utuh, sempurna [28]

231.  = menjadi lapar; (ks) lapar [19]

232.  = konstruk dari 


233.  = Laban [54]

234.  = Rakhel

235.  = jalan, jalan/cara hidup [698]

LATIHAN MENTERJEMAHKAN:

‫א‬ (1)
-------- ------------- ------------ ---------
 (2)
-------------- --------- ------------- ---------- -------------- --------
 (3)

---------- ------------ ----------- --------- ------------- ------


 (4)
------------- --------- --------- ---------------

XXI. TINGKAT-TINGKAT PERBANDINGAN

I. TINGKAT KOMPARATIF (MEMBANDINGKAN)

75
a. Pembentukannya: menempatkan preposisi  di antara dua
benda yang diperbandingkan, dan disusul atau didahului oleh
kata sifat.
Contoh: 
Baik dari mende-
Korban ngarkan
Artinya: “Mendengarkan lebih baik daripada korban”

b. Tingkat komparatif dengan juga dipakai untuk meng-


utamakan sesuatu/seseorang dari yang lain.
Contoh: 
Dari pada Rakhel Dan dia tlh
Lea mengasihi
Artinya: “Dan dia telah mengasihi Rakhel dari pada Lea”

c. Kata sifat yang menyandang awalan penentu  dapat menyatakan
tingkat komparatif: lebih besar, lebih kecil, lebih tua, lebih muda,
dst.
Contoh: 
 yg tua putra-nya Esau

ArtinyaL “Esau, anaknya yang tertua”

II. TINGKAT SUPERLATIF (“PALING”/”TER…”)


Ada beberapa cara untuk menyatakan tingkat superlatif:
a. Jika ada dua hal yang dibandingkan, maka kata sifat yang
menyandang awalan penentu diterjemahkan sebagai tingkat
superlatif.
Contoh: 
Yg tua putra
Itu
Bisa diterjemahkan: “Putra yang tertua”

yg muda tersisa sampai/
itu masih
Bisa diterjemahkan: “Masih tersisa yg termuda”

b. Kata sifat dalam status konstruk, disusul kata benda dalam


status tertentu.

76
Contoh: 
Putra- muda/
Nya kecil
Bisa diterjemahkan: “Putranya yang termuda”

c. Kata sifat yang diberi suffix/akhiran ganti orang jamak:


Contoh: = “yang terbaik di antara mereka/yg lain”

d. Kata sifat yang menyandang awalan penentu disusul kata


benda/orang dalam bentuk jamak/kolektif dengan menyandang
preposisi (“di antara”) atau (“dari”), maka kata sifat
tersebut diterjemahkan sebagai superlatif.
Contoh: 
Umat itu dari yg besar
Sluruh
= “Yang besar [terbesar] dari seluruh umat itu”

HAFALKAN KATA-KATA BARU DI BAWAH INI:


236.  = S. Yordan [181]

237. ‫א‬ = kursi, tahta [136]

238.  = (Ni.) berperang [171]

239.  = menangkap, merebut [121]


240.  = meloloskan diri, menyelamatkan diri [95]

241. ‫א‬ = bernubuat, melayani sebagai nabi [115]


242.  = bersembunyi [83]

243.  = mengumpulkan, menghimpun [127]

244. ‫א‬ = Saul [406]


245.  = Ni: Dipatahkan [149]
246.  = Sikhem [22]

77
247.  = Ni: menjaga diri, memelihara diri [90]

LATIHAN MENTERJEMAHKAN:

(1)



(2)
----------- -------- ----------- ----------- ----- -------- ------------

 ‫א‬(3)
--------------- ---------- -------- -------- ----------

 (4)
--------- --------- -------------- ----- ---------- ----------- ---------

XXII. POLA KONYUGASI KATA KERJA


(POLA PEMBENTUKAN KATA KERJA)

78
Untuk pengembangan Kata Kerja Dasar Bahasa Ibrani, tersedia tujuh
pola pembentukan (konyugasi) yang masing-masing memiliki ciri khas
tertentu (perubahan huruf dan vokal), dengan nama tetap masing-
masing konyugasi.

Sistematika, makna, nama serta contoh (orang ke-3 maskulin tunggal


Perfek) dari tiap-tiap konyugasi nampak dalam bagan di bawah ini:

Aktif Pasif Refleksif


Biasa QAL NIFAL
  (tidak ada)
=mematikan =dimatikan
Intensif PIEL PUAL HITPAEL
  
=membunuh =dibunuh
Kausatif HIFIL HOFAL
 
=menyuruh/mem- =disuruh/dibiarkan (tidak ada)
Biarkan membu- Membunuh
nuh

NIFAL

* ARTI KONYUGASI NIFAL:


1. Pada umumnya diartikan sebagai pasif dari Qal, diterjemahkan
“di… / ter…”.
2. Pada kata tertentu, konyugasi Nifal bisa berarti refleksif.
Contoh: = “dia telah menjaga diri”
3. Ada beberapa kata kerja yang memang bentuk dasarnya Nifal,
artinya tidak mempunyai konyugasi Qal. Maka arti Nifal di sini
adalah Aktif Intransitif (tidak dapat memiliki obyek langsung).
Contoh: = dia telah berperang
= dia telah bersembunyi
* CIRI KHAS KONYUGASI NIFAL:

79
1. Pada bentuk Perfek: ada awalan 
2. Pada bentuk Imperfek: ada titik/dagesh forte pada konsonan
pertama kata dasar, sebagai asimilasi dari huruf ciri Nifal.
3. Pada bentuk Imperatif: mendapat awalan  dan tetap ada titik/
dagesh forte pada konsonan pertama kata dasar.
4. Pada bentuk Partisip Pasif: mendapat awalan 

CONTOH KALIMAT:
(1)
Israel bangsa di- S.Yordan air tlh ter-
depan belah
= “Air S.Yordan telah terbelah di depan bangsa Israel”


‫א‬‫א‬(2)
Israel tahta di atas selalu laki2 bgmu akan tidak
duduk terputus
= “Seorang laki-laki tidak akan terputus bagimu selalu duduk di
atas tahta Israel”

HAFALKAN KATA-KATA BARU:


248.  = mencari, meneliti, berusaha, mengincar [225]
249.  = memberkati, memuji [328]

250.  = perpendekan dari ”berkat” [71]


251.  = berbicara [1130]
252.  = bisa, dapat, sanggup [194]
253.  = menghormati [114]
254. = bintang [37]
255. = Pi.: menutup(i) [157]

256. = construk dari = maut [159]

80
257.  = pemimpin, pemuka, pejabat [412]
258. = Harun
LATIHAN MENTERJEMAHKAN:

` laer"f.yI-ynEB. ynEp.li !Der>y:h;-yme Wtr>k.nI (1)


----------- -------- ----------- ----------- ------ -------------

‫א‬(2)
------------- ------------------- -------------- ----------------- ----------- -----------

‫א‬(3)
----------- -------------- ---------------- ------------- ------------ ---------- ---------------


------------- ------------ ---------- -------- 
‫א‬(4)
-------------- --------- ----------- ------------------ ---------------- ---------- ------------

`
------------ 
‫א‬(5)
------------ -------------- --------- ------------ ------- -------------- ----------

PIEL
ARTI KONYUGASI PIEL:

81
1. Mempertegas arti dasar kata kerja (Qal). Piel menggambarkan
suatu tindakan yang dilakukan dengan lebih tegas atau secara
berulang-ulang.
Contoh: Qal := dia telah mematahkan
Piel : = dia telah meremukkan
2. Sewaktu-waktu konyugasi Piel bisa dalam pengertian kausatif.
Contoh: Qal: = dia telah belajar
Piel: = dia telah mengajar

3. Ada kata-kata kerja yang bentuk dasarnya dalam Piel, karena tidak
punya konyugasi Qal.
Contoh: = dia telah mencari
= dia telah berbicara
' = dia telah menutup(i)
"= dia telah memberi perintah
CIRI KHAS PEMBENTUKAN PIEL:
1. Ciri khas konjugasi intensif (Pi’il, Pual, Hitpael): ada titik/ dagesh
forte pada konsonan kedua kata dasar.
2. Bentuk Perfek: Konsonan pertama kata dasar bervokal khirek
3. Bentuk Imperfek: Prefiks/awalan Imperfeknya mendapat tanda
vokal shewa.
4. Benuk Partisip (aktif): mendapat awalan 
CONTOH : (1)
Kpdnya sdg ber- suara dan li- Abraham telah
Bicara hatlah mendengar
= “Abraham telah mendengar, dan lihatlah suara sedang berbicara
kepadanya.”

(2)
Musa kpd TUHAN Dan tlh
Berbicara
= “Dan TUHAN telah berbicara kepada Musa”
TERJEMAHKAN KATA-KATA:
258. = Pi.: menghitung, menceritakan [162]

82
259. = Pi.: memberi perintah, mengatur [494]
260. = Pi.: meremukkan [149]
261. = darah yang tertumpah (jamak dari )
262. = Pi.: memuji; Pu: dipuji [145]

263. ‫א‬= mencapai, menemukan [451]


264. = menjadi kudus; Pi: menguduskan [172]
265. = menuangkan, menumpahkan, mencurahkan [116]
Ni.: dituangkan, dicurahkan, ditumpahkan.
266. = tengah; konstruknya: [416]
267. ‫א‬= terang [125]
268. = sulung, anak sulung [122]
269. = membunuh [168]
LATIHAN MENTERJEMAHKAN KALIMAT:

 (1)

 

(2)
 
 (3)


PUAL

83
ARTI KONYUGASI PUAL:
Menyatakan pasif dari arti Piel.
Contoh:
Piel: hS'Ki = dia telah menutupi Pual: hS'KU = dia tlh ditutupi
rBevi = dia telah meremukkan rB;vU = dia tlh diremukkan
vQeBi = dia telah mencari vQ;BU = dia telah dicari
PEMBENTUKAN PUAL
1. Ciri khas seluruh Pual ialah tanda vokal qibbus di bawah konsonan
pertama kata dasar, dan ada dagesh forte dalam konsonan kedua
(sebagai ciri khas konyugasi intensif: Piel, Pual, Hitpael).
2. Awalan khas pada bentuk Imperfek: mendapat shewa sebagai vokal
(sama seperti konyugasi Piel).
3. Tidak memiliki bentuk Imperativ, karena ini konyugasi pasif.
4. Pada bentuk Partisip Pasif, mendapat awalan m. .

HAFALKAN KATA-KATA:
270. dB;KU = Pu: dihormati; Pi: dbeK' (114)
271. rP;sU = Pu: diceritakan
272. = Hi.: memisahkan, membedakan [42]
Ni.: memisahkan diri
273. = kegelapan [82]
274. = Hi.: menolong, menyelamatkan [205]
275. = Hi.: mengangkat sebagai raja [347]
276. = Hi.: menyembunyikan [83]
277.  = jamak dari 
278. = Hi.: menghimpun [39]
279. = perkumpulan, jemaat [123]
TERJEMAHKAN KALIMAT:

84
` qd,c,B. wyl'[' T'b.v,Yw" > ~l'W[l. ~yhiOla/ ^a]s.Ki (1)

------------- ------------ ------------ --------------- --------------- -------------

` aceM'YIw: rb'D'h; vQ;BU (2)

----------------- ----------------- -------------

` %l,m,l; rP;sUy>w: vyaih' rB,Di tm,a, hNehiw> (3)

--------------- -------------- --------------- -------------- ------------- ---------------

` WnyheOla-ry[iB. daom. lL'hmU .W hwhy lAdG' (4)

--------------- ----------- ------------ ---------------- ----------- -------------

HIF’IL

85
ARTI KONYUGASI HIFIEL:
Bersifat kausatif, menyatakan suatu proses sebab-akibat.
Contoh:
Qal Perfek : = Ia telah menjadi besar
Hifil Perfek : = Ia telah menjadikan (sesorg/sst) besar
Ia telah membesarkan (seseorang/sesuatu)
Qal Perfek : %l;m' =Ia telah menjadi raja. / Ia telah memerintah.
Hifil Perfek : %ylim.hi =Ia telah menjadikan (sesorg/sst) sebagai raja.
Ia telah mengangkat (seseorg/sst) sebagai raja.
Ia telah membiarkan (seseorg/sst) memerintah.

CIRI KHAS PEMBENTUKAN HIFIEL:


1. Bentuk Perfek: awalan dan ada vokal panjang khireq-yot pada
konsonan kedua kata dasar (kecuali orang ke-2 ms/p+fs/p, orang ke-
1 s/p). 
2. Bentuk Imperfek: vokal patakh pada awalan Imperfek.
3. Bentuk Imperatif: mendapat awalan 
4. Bentuk Partisip (aktif): 

CONTOH KALIMAT: Hi.Perf


‫א‬
Israel atas anak- Salomo Daud tlh meng- itu Pada
nya angkat hari
Sbg raja
=”Pada hari itu Daud telah mengangkat Salomo anaknya menjadi raja
atas Israel.”

Kata hnehi atau !he yang artinya “sesungguhnya” atau “lihatlah”,


dengan maksud menarik perhatian pembaca kepada kata atau
pernyataan di belakang kata itu. Dengan demikian kata ini dipakai
sebagai penekanan. Dan kata ini juga dapat memiliki suffix ganti orang
yang berfungsi sebagai Subjek (bukan Objek), lalu disusul dengan kata
kerja.

86
ynIN>hi = “Lihatlah, saya (telah/akan) …”
^NEhi = “Lihatlah, kamu (m) (telah/akan) …”
%n"hi = “Lihatlah, kamu (f) (telah/akan) …”
ANhi = “Lihatlah, dia (m) (telah/akan) …”
Wnn>hi = “Lihatlah, kami (telah/akan) …”
~k,N>hi = “Lihatlah, kalian (m) (telah/akan) …”
~N"hi = “Lihatlah, mereka (m) (telah/akan) …”
HAFALKAN KATA-KATA:
280. = Hi.: menghancurkan [161]
281. = Hi.: memperdengarkan, memberitakan [1136]
282. = Hi.: melemparkan [125]
Ho.: dilemparkan
283. = mencari, melawat, memerintahkan [301]
Ho.: dihukum
284. ‫א‬= satu
285. = taman, kebun [41]
286. dqn = Hi: memberitahukan, menceritakan
Ho: diberitahukan
287. = (f) ketakutan, takut [45]

288.  = (kk) menjadi kuat; Pi.: menguatkan [288]


Hi.: berpegang pada; Hit.: menguatkan diri
289.  = (ks) kuat [56]

290.  = prep.: (di) depan, berhadapan, melawan [151]

291. = masih, lagi, terus-menerus [481]

LATIHAN MENTERJEMAHKAN KALIMAT:


‫א‬‫א‬(1)

87
------------- ----------- ----------------- ----------- ----------- --------- ------- -------------

` #r,a'h'-l[; ~h,kr.D;-ta, rf'B'-lK' tyxiv.hi yKi ~h,yl,a/ ha'r' (2)


----------- ------ ----------- ------------------- -------------- ------- -------------- -----------

` ^d,b.[; ynia] aOlh] yniM,mi ^yn,P'-ta, t'r.Ts; .hi hM'l' (3)

----------------- ---------- ------------- ------------ ------------ --------------- ------------

HOFAL

ARTI KONYUGASI HOFAL:


Biasanya Hofal menyatakan pasif dari Hifil.
Contoh: Hifil : = ia telah membesarkan ….
Hofal : = ia telah dibesarkan (oleh …)

CIRI KHAS PEMBENTUKAN HOFAL:


1. Bentuk Perfek: mendapat awalan h' dan konsonan kedua mendapat
tanda vokal shewa bisu. Jadi tanda vokal pada awalan Hofal disebut
qamesh khatuf, yang dibaca O.
2. Bentuk Imperfek: semua awalan Imperfek bervokal qamesh khatuf,
dan konsonan pertama kata dasar mendapat vokal shewa bisu.
3. Bentuk Imperatif: mendapat awalan h; , dan konsonan pertama kata
dasar mendapat vokal shewa bisu. Hal yang sama berlaku pada
bentuk Infinitif Construk dan Absolut.
4. Bentuk Partisip: mendapat awalan m'' , dan konsonan pertama kata
dasar bervokal shewa bisu.

CONTOH KALIMAT:
Ho.Perf.
'ê
Jahat engkau sebab bumi ke langit dr engkau tlh dan
Dilemparkan engkau
HAFALKAN KATA-KATA
292. = Esau [96]

88
293.  = Ni.: dibasmi, dihancurkan [90]
Hi.: membasmi
294. = (f) doa [78]

295. = di manakah? [52]

296.  = mencuri [39]


297.  = mimpi [66]
298.  = bermimpi [28]
299.  = (ks) sendiri(an), saja [155]
(prep) di samping, kecuali
300.  = mereka sendiri
301.  = menjual, menyerahkan [81]
Ni.: dijual, menjual diri
302.  = melalui, melewati, melanggar [539]

303.  = (f) umat, perkumpulan. Cstr: [149]

TERJEMAHAN KALIMAT:

~['h'-yvear"-ta, lheq.h; rmo=ale hv,m-la, hwhy rBed;y>w: (1)


--------- --------- -------------- ------------ --------- ------ ---------- -------------
Sof Pasuq ` ~h,ylea] T'r>B;dIw> wyj'pv. o-ta,w>
------------- --------------- ------------ ----

%Atmi Wnyleae rBed;t.w: ^l.Aq-ta, T'[.m;v.hi ~yIm;V'h; !mi (2)


------------ ------------ --------------- ---------- ----------------- ------------ -------

` vaeh'
----------

` laer"f.yI yheOla/ hwhy dy:B. hd"q.p.h' ry[ih' ayhi (3)


-------------- ---------- ---------- ---------- ----------------- ----------- -------------

89
HITPAEL

ARTI KONYUGASI HITPAEL:


1. Menyatakan refleksif, yaitu subyek dan obyeknya menunjukkan
orang/benda yang sama.
Contoh:
Qal : = ia telah menjadi besar.
Hitpael :  = ia telah membesarkan diri sendiri.

2. Timbal balik, saling (reciprocal)


Contoh: Qal : = melihat
Hitpael : = saling melihat

CIRI KHAS PEMBENTUKAN HITPAEL:


1. Pada bentuk Perfek: ada awalan 
2. Pada bentuk Imperfek: awalan Imperfek ditambah 
3. Pada bentuk Imperativ: ada awalan 
4. Pada bentuk Infinitif: juga ada awalan 
5. Pada bentuk Partisip: mendapat awalan 
6. Tetapi jika konsonan pertama pada kata dasar adalah huruf
desis (// ), maka terjadi pertukaran tempat antara huruf
desis kata dasar tersebut dengan huruf pada awalan Hitpael.
Contoh: Qal Perfek : '
Hitpael Perfek :(bukan: )
Hitpael Imperfek: (bukan: )
7. Perhatikan daftar di bawah ini, dari kata kerja dasar 
Perfek , tunggal: 3.m. 
3.f. 
2.m. 
2.f. 
1.m/f 
Jamak: 3.m/f. 
2.m. 
2.f. 

90
1.m.f. 
Imperfek: tunggal: 3.m. 
3.f. 
2.m. 
2.f. 
1.m/f 
Jamak: 3.m. 
3.f. 
2.m. 
2.f.
1.m/f. 

Imperative, tunggal: 2.m. 


2.f. 
Jamak : 2.m. 
2.f. 
Infinitif, absolut dan konstruk sama: 
Partisip Aktif, m/t. : 
m./j. : 
f/t. : 
m/j : 
Hit.
CONTOH KALIMAT: Imf.Konsek.

Tuhan kpd Yakub dan tlh
Berdoa
= “Dan Yakub telah berdoa kepada Tuhan.”

Hit.Partisip
‫א‬
org2 Gibeon di sdg ber- Daud bukan-
Kota sembunyi kah
= “Bukankah Daud sedang bersembunyi di kota org2 Gibeon?

91
HAFALKAN KATA-KATA
286. = Hit.: berjalan-jalan [1504]
(Ayub 1:7 ditulis ”mondar-mandir”)

287. ‫א‬= Ni/Hit.: menubuatkan, bernubuat, berbicara sebagai nabi


[115]
288. ‫א‬= mengangkat, memikul [651]
Hit.: mengangkat diri, bangkit
289. = Hit.: meminta, berdoa [80]

290. = Hit.: menguduskan diri [172]

291. = mengumpulkan [127]


Hit.: berhimpun
292.  = meninggalkan, membiarkan [212]
293.  = percaya, mengandalkan, hindup tenteram [119]
LATIHAN MENTERJEMAHKAN KALIMAT:
_‫א‬ (1)

‫א‬

`

‫א‬‫א‬ (2)



‫א‬‫א‬‫א‬ (3)

‫א‬

92
XXIII. AKHIRAN GANTI (SUFFIX)

1. Contoh dalam bahasa Indonesia


Dalam bahasa Indonesia kata ganti orang sering disingkat untuk
dibubuhkan pada akhir kata benda, atau kata depan, atau kata
kerja. Bentuk kata ganti orang yang dipersingkat itu dapat
disebut akhiran ganti. Contoh:
- “ayah aku” = “ayahku”
- “kepada kamu” = “kepadamu”
- “memukul dia” = “memukulnya”

2. Prinsip dalam bahasa Ibrani


Dalam bahasa Ibrani, akhiran ganti memiliki gender dan jumlah,
yang dapat dibubuhkan pada kata benda dalam jumlah tunggal
maupun tunggal. Dan kata benda yang mendapat akhiran ganti,
akan selalu muncul dalam bentuk perpendekan (construct).

3. Bentuk-bentuk akhiran ganti

a. Akhiran ganti pada Kata Depan (Preposisi)


Tunggal Bagi Pen.obj Dengan Dari Antara Diatas/ Kepada di
l. -ta, tae !mi !yBe atas la, blakang
l[; yrex]a;
1.m/f. yli ytiao yTiai yNIM,mi ynIyBe yl;[' yl;ae e; yrex]a;
2.m. ^l. ^t.ao ^T.ai ^M.mi ^n.yBe ^yl,[' ^yl,ae ^yr,x]a;
2.f. %l' %t'ao %T''ai %Memi * %yIl[; ' %yIla; e %yIr;x]a;
3.m. Al Atao ATai WNM,mi AnyBe wyl'[' wyl;ae wyr"x]a;
3.f. Hl' Ht'ao HT'ai hN'M,mi * h'yl,[' h'yl,ae h'yr,x]a;
Jamak
1.m/f. Wnl' Wnt'ao WnT'ai WNM,Mi WnyneyBe Wnyle[' Wnyleae Wnyrex]a;
2.m. ~k,l' ~k,t.a, ~k,T.ai ~K,Mi ~k,yneyBe ~k,yle[] ~k,ylea] ~k,yrex]a;
2.f. !k,l' !k,t.a, !k,T,ai * * * * !k,yrex]a;
3.m. ~h,l' ~t'ao ~T'ai ~h,me ~h,yneyBee ~h,yle[] ~h,ylea] ~h,yrex]a;
3.f. !h,l' !t'ao !T'ai * * * * !h,yrex]a;

Catatan: * bentuk tersebut tidak muncul dalam Perjanjian Lama.

93
b. Akhiran ganti pada Kata Benda Maskulin (tunggal)
kuda raja kitab ladang Kata
Absolut sWs %l,m, rp,se hd,f' rb'D'
Konstruk sWs %l,m, rp,se hd,f' rb;D.
… ditambah akhiran ganti tunggal:
1.c.: -ku ysiWs yKilm. ; yrIp.si ydIf' yrIb'D.
2.m.:-mu ^s.Ws ^K.lm. ; ^r>p.si ^d>f' ^r>b'D.
2.f.: -mu %seWs %Kel.m; %r>p.si %def' %r>b'D.
3.m.: -nya AsWs AKl.m; Arp.si Adf' Arb'D.
3.f.: -nya Hs'Ws HK'l.m; Hr"p.si Hd"f' Hr"b'D.
… ditambah akhiran ganti jamak:
1.c.: kami/kita WnseWs WnKelm. ; Wnrep.si Wnd>f' Wnreb'D.
2.m.:kalian ~k,s.Ws ~k,K.lm. ; ~k,rp> .si ~k,d>f' ~k,rb> 'D.
2.f.: kalian !k,s.Ws !k,K.l.m; !k,r>p.si !k,d>f' !k,r>b'D.
3.m.:mereka ~s' Ws ~K' l . m ; ~r" p. s i ~d"f' ~r"b'D.
3.f.: mereka !s'Ws !K'lm. ; !r"p.si !d"f' !r"b'D.

c. Akhiran ganti pada Kata Benda Maskulin (Jamak)


Kuda2 Raja- Kitab- Ladang- Kata-
jantan raja kitab ladang kata
Absolut ~ysi W s ~yki l m
' . ~yrI p ' s . tAdf' ~yrIb'D.
konstruk yseWs ykelm. ; yrep.si tAdf. yrEb.Di
… ditambah akhiran ganti tunggal:
1.c.: -ku ys;Ws yk;lm' . yr;p's. yt;Adf. yr;b'D.
2.m.:-mu ^ys,Ws ^yk,l'm. ^yr,p's. ^yt,Adf. ^yr,b'D.
2.f.: -mu %yIs;Ws %yIk;lm' . %yIr;p's. %yIt;Adf. %yIr;b'D.
3.m.: -nya wys'Ws wyk'lm' . wyr'p's. wyt'Adf. wyr'b'D.
3.f.: -nya H'ys,Ws h''yk,l'm. h'yr,p's. h'yt,Adf. h'yr,b'D.
… ditambah akhiran ganti jamak:
1.c.: kami/kita WnyseWs Wnykelm' . WnyrEp's. WnyteAdf. Wnyreb'D.
2.m.:kalian ~k,yseWs ~k,ykelm' . ~k,yrEp's. ~k,yteAdf. ~k,yreb'D.
2.f.: kalian !k, y se Ws !k, y ke l m
' . !k, y rE p ' s . !k,yteAdf. !k,yreb'D.
3.m.:mereka ~h,yseWs ~h,ykel'm. ~h,yrEp's. ~h,yteAdf. ~h,yreb'D.
3.f.: mereka !h,yseWs !h,ykelm' . !h,yrEp's. !h,yteAdf. !h,yreb'D.

Prinsip yang sama juga pada kata kerja feminin.

94
HAFALKAN KATA-KATA BERIKUT:
294.  = (ks) kuat [56]
295.  = lupa, melupakan [102]
296.  = sama seperti
297.  = orang Mesir [708]

298.  = (m) orang Ibrani; jmk: 

(f) ; jamak : 


299.  / = menempatkan, meletakkan, memberi, membuat [584]

300.  = kubur/makam [67]

301. ‫א‬ = (kk) berdosa, berbuat dosa [237]

302.  = Yosua

303.  = seperti (sama dengan  ) [139)

304.  = buah [119]

305. ‫א‬= mengasihi [205]

LATIHAN MENTERJEMAHKAN:
` ^n>ybeW ynIyBe (1)
` ^t.ao hw"hoy> rmov.yI (2)
` rh'b' ~h,l' !t;n" rv,a] hw"hoy> tAcmi-ta, Wrm.v'( aOl (3)
` bqo[]y: yneB. yrex]a; yTip.dr; " aOlw> (4)
` rB'd>mih;-la, wyt'AnB.-ta,w> wyn"B'-ta, aybiN"h; xl;v' (5)

95
XXIV. SUFFIX/AKHIRAN PADA KATA KERJA
BENTUK PERFEK, IMPERFEK,
DAN INFINITIF KONSTRUK

1. Kata kerja bentuk Perfek dan Imperfek bisa ditambahi suffix/


akhiran yang berfungsi sebagai obyek dari kata kerja tersebut.

Contoh kata kerja bentuk Perfek, 3.m.t.:


= “dia (m) telah memelihara.
Jika ditambah suffix sebagai obyek, demikian:
= “dia (m) telah memeliharaku”
' = “dia (m) telah memeliharamu (m.t.)”
'= “dia (m) telah memeliharamu (f.t.)”
'= “dia (m) telah memeliharanya (m.t.)” atau
''= “dia (m) telah memeliharanya (m.t.)”
''= “dia (m) telah memeliharanya (f.t.)”
''= “dia (m) telah memelihara kami/kita (m/f.j)”
---- “dia (m) telah memelihara kalian (m.t.)” – tidak ada
---- “dia (m) telah memelihara kalian (f.t.)” - tidak ada
''= “dia (m) telah memelihara mereka (m.j)”
''= “dia (m) telah memelihara mereka (f.j.)”
Prinsipnya, semua Suffix Obyek tersebut mengambil dari akhiran
dari kata ganti orang.

Suffix pada kata kerja Bentuk Imperfek, prinsipnya sama. Hanya


saja, awalan Imperfek pasti muncul.

Contoh Suffix Obyek pada kata kerja bentuk Imperfek:


= “dia (m) akan memelihara.
= “dia (m) akan memeliharaku.
2. Sebaliknya Suffix pada kata kerja bentuk Infinitif Konstruk
berfungsi sebagai Subjek.

96
Contoh:
Infinitif Konstruk: = memelihara
Kalau ditambahi suffix/akhiran sebagai subjek:
Tunggal:
ynIrme .v' = “saya memelihara”
^r.m.v' = “kamu (m) memelihara”
%rem.v' = “kamu (f) memelihara”
Arm.v' = “dia (m) memelihara”
hrm.v' = “dia (f) memelihara”
Jamak:
Wnrem.v' = “kami/kita memelihara”
~k,rm. 'v. = “kalian (m) memelihara”
!k,rm. 'v. = “ kalian (f) memelihara”
~rm.v' = “mereka (m) memelihara”
!rm.v' = “mereka (f) memelihara”

HAFALKAN KATA-KATA BARU:
306.  = (ks) hanya, saja [108]

307. ‫א‬ = Ni.: tersisa (to remain) [133]

Hi.: meninggalkan sisa, menyisihkan


308.  = lembu [183]

309.  = (kk) menjadi lapar [14]

310. rb,G< = gagah perkasa

311. rABGI = tentara, pahlawan, orang kuat

312. hp'Gem; = (f.) tulah

313. @gn = memukul, melukai

314. vqn = Qal/Ni: mendekat.

Hi: membawa (dekat)

97
315. lcn = Hi: mengambil, menyelamatkan, membebaskan

Ni: diselamatkan
316. tx;T; = (prep) di bawah, sebagai pengganti untuk (=instead of)

317. rk;m' = menjual

318. bn:G" = mencuri

319. bz;[' = meninggalkan

320. rb;;[' = melewati, melanggar

321. Xj;B' = percaya

322. xk;v' = melupakan

323. qr; = hanya


324. aj'x' = berdosa
325. dg<n< = berhadapan

LATIHAN MENTERJEMAHKAN
` laer'f.yI-ynEB. td;;[]-ynEy[el. AvD.qi aOlw> (1)

~Alv'B. T'r.b;[w' > %r<D,b; ^yTir>m;v.W ^T.ai ykinao ' hnEhi (2)

` #r<a'B'
Tambahkan Perfek, Imperfek, Inv Konstruk.

98
Yang sudah di remove
‫א‬
‫א‬
ֱ‫א‬

99

Anda mungkin juga menyukai