Anda di halaman 1dari 34

Alat Berat Konstruksi dan

Fungsinya
By
 Cepagram Admin
 -
September 25, 2016
0
30793

CONCRETE PAVER - gomaco.com

Jenis & Macam Alat Berat Konstruksi


Dan Fungsinya
Keberadaan alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi
maupun proyek manufaktur sangatlah penting guna menunjang proyek-proyek
pemerintah ataupun swasta baik dalam pembangunan infastruktur maupun
dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen dan batubara.
Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain
waktu yang sangat cepat, tenaga yang besar dan nilai-nilai ekonomis.
Kemajuan teknologi dan material industri saat ini juga mempengaruhi
perkembangan kemajuan peralatan (Alat-alat berat) akan jenis atau model
yang diperlukan mengikuti fungsinya di lapangan.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan
pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi,
tidak tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian biaya
perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum menentukan tipe
dan jumlah peralatan dan attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih dahulu
fungsi dan aplikasinya.

Berikut Kami share macam-macam alat berat beserta fungsinya, agar dapat


dipahami dalam penggunaannya.

Pengertian Alat Berat


Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan
alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan
pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor
penting didalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun
pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang besar 

Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan


manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan
dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.

Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :

– Dozer,
– Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell;
– Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt;
– Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain.

Klasifikasi Alat Berat


 Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi
tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat
berat.

Klasifikasi Fungsional Alat Berat


Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat
tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat
berat dapatdibagi atas berikut ini

Alat Pengolahan Lahan


Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus
dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih
terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan
dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas
dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya
rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.

Dozer
Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang
(Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel
Tractor Dozer). Pada dasarnyaBuldoser menggunakan traktor sebagai tempat
dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan
sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur
tanah.
Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke
samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa
digunakan jenis Buldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.

Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat
digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori
ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.

Back Hoe – Loader

Alat Pengangkut Material


Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini
dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya
secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan
material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang
digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat
lain yang membantu memuat material ke dalamnya.
Ford Dump Truck

Alat Pemindahan Material


Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan
sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari
satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.

Komatsu Wheel Loader WA200-8

Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu
dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik
untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan
kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping
roller, pneumatictiredroller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan
landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah
perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam
skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan
membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu
lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara
sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.

Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan


mesin penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:

 Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga
yang harus ditarik traktor.
 Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja
(SteelWheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
 Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus
(plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan
sebagainya.
 Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three
Wheel), roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
 Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator)

CAT Tandem Roller CB44B

Alat Pemroses Material


Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk
dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan
bergradasi, semen, beton, dan aspal.

Mari kita bahas satu persatu bermacam-macam Alat Pemroses Material ini:

Batching Plant adalah:


Alat untuk mencampur material semen, pasir, batuan split dan air (atau ada
additive lain, jika diperlukan) untuk menjadi beton siap cor (ready mix) sesuai
dengan komposisi campuran (mixdesign) yang diharapkan.

Batching Plant

Stone Crusher adalah:


Alat pemecah batu. Alat ini berfungsi untuk memecah batu sesuai
ukuran/gradasi batuan yang diharapkan.
Stone Crusher Plant – youtube
*Mixdesign: Komposisi campuran yang dirancang  oleh seorang teknisi
laboratorium atau insinyur untuk mendapatkan mutu beton karakteristik
tertentu.

Alat Berat Konstruksi lain yang terkait pemroses material adalah Concrete Mixer
Truck.

Asphalt Mixing Plant (AMP) adalah:


Alat untuk mencampur material asphalt, agregat pasir dan semen (bisa juga
dengan tambahan abu batu sebagai filler) sesuai dengan komposisi yang
diharapkan (jobmix) untuk menghasilkan Hotmix yang siap digelar.
AMP Aimix Group

Truck Mixer (Truk Molen) adalah:


Kendaraan transportasi untuk pengangkut Beton Cor (basah) atau campuran
beton (kering) dari Batching Plant ke lokasi pengecoran. Di dalam drum truck
mixer ini biasanya dilengkapi dengan spiral pisau yang terus berputar sampai
dengan material beton tertuang semuanya di lokasi pengecoran.
Truck Mixer – NZ Trucking

Alat Penempatan Akhir Material


Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan
material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material
disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete
spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.
asphalt paver volvo – menggelar asphalt mix di lapangan

Alat Untuk Meratakan Concrete


CONCRETE PAVER – gomaco.com

concrete paver-
terex-bid-well-3600-paver
Klasifikasi operasional Alat Berat
Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke
tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat
berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.

Alat dengan Penggerak


Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil
dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda
kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada
conveyor belt.

Sany Crawler Crane – SCC 550

Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk
beton       maupun untuk aspal serta crusher plant. Crane (alat pengangkat)
jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, cranekolom
putar, crane putar, crane portal, crane menara,crane kabel, dan
mobil crane. Beberapa jenis Crane banyak digunakan dalam proyek-proyek
bangunan sipil yang berkaitan dengan pemindahan tanah adalah mobile crane,
sebab craneini dapat dengan mudah dipindah-pindahkan, karena pekerjaan
pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan mobilitas alat yang relatif
tinggi

Tower Crane – Maxpro

Fungsi alat berat


Dirancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan
konfigurasi Log Loader, Harvester/Processor, dan Road Builder.
LOG LOADER
Backhoe Loader merupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda
fungsinya. Bagian depan dilengkapi dengan bucket dan berfungsi
sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi dengan perlengkapan yang
sama dengan yang digunakan padaexcavator
Back Hoe – Loader
Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:

 Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang/track shoe


(Crawler Excavator)
 Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).

CRAWLER EXCAVATOR
WHEEL
EXCAVATOR

Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :

 Excavating (menggali)
 Loading (memuat material)
 Lifting (mengangkat beban)
 Hammering (menghancurkan batuan)
 Drilling (mengebor), dan lain sebagainya

Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada


kapasitas implement yang digunakan.

Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah


secara mekanis; dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain
misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul,
pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus untuk
penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang
memuaskan.
Motor Grader – Sany
Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:

 · Perataan tanah (Spreading).


 · Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada “pekerjaan tanah”.
 · Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side
cast/mixing).
 · Pembuatan parit (Crowning Ditching)
 · Pemberaian butiran tanah (scarifying)

Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan


pembangunan dan pemeliharaan jalan, diantaranya :

• Grading, Spreading, Ditching


• Scarifying
• Side Sloping
• Dozing
• Ripping

Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer Loader,


disingkat SSL, dapat digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya :

• Loading, Dozing,
• Digging,
• Clamping,
• Grading, Leveling, dan sebagainya.
SKID STEER LOADER
Ada dua jenis Skidder yang digunakan yaitu :

• Wheel Skidder
• Track Skidder

Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini


biasanya banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).
Wheel Skidder – CAT 550

Wheel Tractor Scraper


Disingkat WTS, digunakan untuk memuat, memindahkan, menyebarkan dan
mem-buang material dalam rangka pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan
untuk menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang
ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan dan diratakan. Scrapper mampu
menggali/ mengupas permukaan tanah sampai setebal + 2,5 mm atau
menimbun suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5 mm pula. Scrapper dapat
digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali
tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau
lapangan terbang. Efisiensi penggunaan Scrappertergantung pada: (1)
kedalaman tanah yang digali, (2) kondisi mesin, dan (3) operator yang bekerja.
WHELL TRACTOR SCRAPER
Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scraper ada dua macam yakni:
(1)  Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scraper Tractor), dan
(2)  Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrapers).

Down Scrapper Tractor


adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja dengan ditarik oleh Buldoser
atau traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil, sebab gerakan
Buldoser sebagai alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis
kurang dari 67 m. Self Propelled Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern
dan saat ini banyak digunakan. Scraper ini memiliki mesin penggerak khusus
sehingga gerakannya gesit dan lincah. Produksi SelfPropelled Scrapers dapat
tinggi, jika digunakan untuk mengangkut jarak yang sedang (+ 5 km)
efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu dalam produksi beaya tiap ton
(m3) maupun kecepatannya.
Down Scraper Tractor

Articulated Dump Truck, disingkat ADT,


adalah alat yang digunakan untuk memindahkan dan membuang material
dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.

ARTICULATED DUMP TRUCK

Off Highway Truck 


Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truck digunakan untuk memindahkan
material dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.

Track Type Loader


Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana
kegunaanya hampir sama dengan dozer.

Track Type Loader digunakan untuk memuat material, sama halnya


dengan wheel loader, hanya saja menggunakan track dan kapasitasnya lebih
kecil.

Track Type Loader


Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya
seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loadermerupakan alat
pembantu untuk menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat
pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih
lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur
tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain.

Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila


digunakan sebagai alat pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik
dari Buldoser, sebab dengan menggunakan Loader tak ada material yang
tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :

 Loader dengan roda rantai (Crawler Loader), dan


 Loader dengan roda karet (Wheel Loader).

Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu


diperhitungkan adalah beban harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan
melebihi berat dari loader itu sendiri, sebab ada kemungkinan Loader dapat
terjungkal ke depan, lebihlebih jika digunakan Wheel Loader.

Komatsu Wheel Loader WA200-8


Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau
OHT. Pada wheel loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk
aplikasi lainnya (tergantung dari attachment yang digunakan) seperti : WHA
(Waste Handling Arrangement) Integrated Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.

Track Type Tractor atau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang


untuk mendorong material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas
permukaan tanah dan penggunaan lainnya yang sesuai.
TRACK TYPE TRACKTOR
Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini,
tergantung dari attachment yang dipasangkan, yaitu :

• Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper


• Skidding, bila dilengkapi dengan Winch

Penggunaan Telehandler tergantung dari attachment yang dipasangkan


pada mesin tersebut. Misalnya bisa digunakan sebagai forklift dengan daya
jangkau yang lebih jauh.
Power Shovel
Dengan memberikan shovel attachment  pada excavator, maka disapatkan alat
yang disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali
tanah tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau
alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk mebuat timbunan bahan
persediaan (stock pilling).

Power Shovel
Pada umumnya power shovel  ini dipasang di atas crawler mounted, karena
diperoleh keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan
floatingnya. Power shovel  di lapangan digunakan terutama untuk menggali
tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat.
Macam  shovel  dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel
(cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).
Front
Shovel

Cara kerja Power Shovel


Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi dekat tebing yang
akan digali, dengan menggerakkan dipper/bucket  ke depan kemudian ke atas
sambil menggaruk tebing sedemikian rupa sehingga dengan garukan ini tanah
dapat masuk ke dalam bucket.Jika bucket sudah penuh, bucket ditarik ke luar.
Operator yang telah berpengalaman, akan dapat mengatur gerakan sedemikian
rupa sehingga bucket sudah terisi penuh pada saat bucket mencapai bagian
atas tebing.

Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing)  ke kanan atau ke kiri


menuju tempat yang harus diisi. Segera sesudah shovel  tidak lagi dapat
mencapai tebing dengan sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi
baru hingga dapat bekerja seperti semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan
selama bekerja dengan shovel  ialah:

1. Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,


2. Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,
3. Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,
4. Swing (memutar) untuk membuang (dump),
5. Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan
6. Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan

Anda mungkin juga menyukai