Anda di halaman 1dari 9

1.

Concrete Pump

Pompa beton / concrete pump adalah alat yang digunakan untuk mendorong hasil cairan
beton yang sudah diolah dari mixer truck. Umumnya digunakan untuk mengecor lempengan
beton, lantai basement, atau bisa juga pondasi dasar kolam renang. Concrete pump digunakan
untuk mengerjakan pengecoran yang sulit dilakukan secara manual.
Pengoperasian dari pompa beton menggunakan sistem hidrolik dan juga listrik.
Prosesnya adalah dengan menggabungkan silinder material yang dihubungkan dengan
silinder hidrolik dan berputar secara bergantian. Campuran beton di gerbong dan operasi
pompa, silinder material ditarik kembali, bahan gambar ke dalam silinder.
Concrete pump akan bergerak untuk menjangkau area pengecoran agar proses
pengecoran bisa lebih cepat untuk selesai. Dan juga mengurangi resiko dari segregasi
(pemisahan butiran-butiran agregat yang diakibatkan kurangnya kelecakan campuran beton).

2. Dump Truck

Dump truck merupakan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut material seperti
kerikil, batu, pasir, tanah, hasil tambang dan material lainnya. Untuk mengisi muatan dari
dam truk ini biasanya digunakan alat penguat untuk membongkar biasanya akan bekerja
sendiri dari mobil tersebut. Pengoperasian dump truck sama dengan kendaraan mobil lainnya,
perbedaannya ada pada bak dan tuas hidrolik untuk menampung muatan yang dapat
dinaikkan dan diturunkan.

3. Diesel Hammer

Diesel Hammer adalah sebutan untuk alat berat yang digunakan untuk memancang atau
memukul tiang pancang ke tanah. Alat ini sering digunakan pada proyek bangunan besar
pada saat pembangunan pondasi untuk jembatan, gedung bertingkat, tower, dermaga, dan
lainnya.
Alat pancang ini bekerja dengan menggunakan mesin uap yang akan menggerakkan
hammer atau pemukul. Model diesel hammer beragam tergantung kebutuhan, ada yang
model tetap, model gantung, dan model putar.
Diesel hammer merupakan pengembangan dari steam hammer yang menggunakan gas
dan udara untuk sumber dayanya. Diesel hammer biasanya memiliki frekuensi pukulan per
menitnya sekitar 40 hingga 50 pukulan.
Hammer yang beratnya 1,5 hingga 2,5 ton dapat memukul pancang dengan ketinggian
jatuhnya sampai 1 meter.

4. Excavator
Excavator adalah jenis alat berat yang biasanya digunakan pada konstruksi dengan
fungsinya untuk menggali atau memuat tanah ke atas truk pengangkut. Excavator bekerja dan
bergerak menggunakan sistem hidrolik, jadi alat berat yang satu ini juga bisa disebut dengan
hydrolic excavator, namun lebih umum disebut dengan nama excavator saja.
Sebuah excavator memiliki tiga bagian utama yaitu work equipment, upper structure,
dan lower structure. Masing-masing bagian tersebut memiliki tugas dan fungsinya masing-
masing. Misalnya saja pada upper structure yang terdiri dari kabin operator, mesin, dan yang
lainnya. Sedangkan lower strusture yang berada pada bagian bawah berupa track dan
rangkaian mekanik pada excavator yang berfungsi untuk bergerak di atas tanah.

5. Front Shovel

Front shovel digunakan untuk menggali material yang letaknya di atas permukaan di
mana alat tersebut berada. Alat ini mempunyai kemampuan untuk menggali material yang
keras. Jika material yang akan digali bersifat lunak, maka front shovel akan mengalami
kesulitan. Dengan demikian, waktu penggalian dapat menjadi lebih lama. Sama halnya
dengan kondisi di mana permukaan material yang akan digali lebih tinggi dari ketinggian
minimum yang diperbolehkan untuk mengisi bucket. Maka dari itu ada faktor pengali untuk
ketinggian penggalian dan pengaruh sudut putaran yang harus diperhitungkan dalam
menentukan produktivitas front shovel.
Sekop depan digunakan untuk menggali material di atas permukaan tempat pahat
berada. Alat ini mampu menggali material yang keras. Jika bahan yang akan digali lunak,
sekop depan akan mengalami kesulitan.

6. Grader

Grader merupakan sebutan untuk alat berat dengan 6 roda yang berfungsi untuk
meratakan permukaan tanah sebelum dilakukan perkerasan jalan atau pembangunan. Grader
memiliki pisau pengeruk yang terletak di belakang as roda depan sementara 4 roda
dibelakang berfungsi untuk penggerak dan penyeimbang. Motor grader biasanya
dikombinasikan dengan alat berat excavator dan bulldozer.
Motor grader ini secara tipikal memiliki tiga gandar, dengan roda kemudi di depan,
diikuti dengan bilah perata (pisau grader), kemudian kabin dan engine di atas gandar
belakang. Beberapa jenis motor grader juga memiliki penggerak roda depan untuk
meningkatkan kinerja.
Beberapa motor grader memiliki attachment belakang yang dipasang opsional, seperti ripper,
scarifier, atau compactor. Pisau di depan gandar depan juga dapat ditambahkan. Untuk
meratakan tanah, lumpur, pasir dan salju serta beberapa operasi perataan tanah, bilah utama
tambahan juga dapat dipasang.
Kapasitas motor grader dapat dilihat dari lebar blade yaitu 2,50 m hingga 7,30 m dan
engine dari 93–373 kW (125–500 hp). Motor grader tertentu dapat mengoperasikan beberapa
attachment, atau dirancang untuk tugas khusus seperti penambangan bawah tanah.

7. Loader
Loader adalah alat berat yang digunakan untuk memuat hasil galian atau timbunan
dari alat lain untuk dipindahkan ke alat pengangkut lain namun dengan jarak yang tidak
terlalu jauh. Fungsi Loader dapat digunakan untuk pekerjaan seperti land clearing,
penggusuran tanah, perataan timbunan material, mengangkut bahan material, mengelupas
permukaan tanah, dan finishin dengan menghaluskan atau meratakan bidang pekerjaan.
Pada pengerjaannya, produktivitas Loader dapat dipengaruhi oleh beberapa hal dapat
menentukan hasil kerja. Hal tersebut diantaranya adalah jenis dan kondisi material, tipe
bucket dan kapasitasnya, jangkauan wilayah pergerakan loader, durasi siklus loader, dan
waktu efisi Loader bekerja dengan mengguanakan sistem hidrolik. Penggunaan tenaga
hidrolik memiliki daya atau tenaga yang sangat besar, sehingga bisa memungkinkan untuk
mengeruk, mengangkut material atau benda yang berukuran besar.en loader.

8. Scraper

Scraper adalah alat berat beroda ban yang bisa digunakan menganggkut, memuat dan
membuang secara individu atau tanpa dibantu pendorong. craper sangat efektif digunakan
pada pekerjaan tanah dengan kondisi tanah dalam keadaan lepas tergaruk, memuat kemudian
membongkarnya menjadi lapisan-lapisan yang teratur, kemampuan ini dapat dipakai dalam
pengerjaan tanah seperti:
1. Stripping top soil (pengupasan permukaan tanah)
2. Perataan contour sekeliling “building site”
3. Penggalian untuk saluran drainase dan saluran irigasi
4. Penggalian dan pengurungan (cut and fill carthwork) untuk badan jalan dan
sebagianya.

9. Tower Crane

Tower crane adalah alat pengangkat beban dengan fungsi mendukung pekerjaan
konstruksi pada gedung bertingkat. Alat ini berfungsi sebagai alat bentang dan ketinggian
besar yang dapat disesuaikan dengan lokasi konstruksi. Ada beberapa jenis tower crane yang
kerap digunakan pada bidang konstruksi pembangunan.
Tower crane dapat mengangkat atau memindahkan alat perangkat keras dengan lebih mudah.
Tower crane dapat diatur ketinggiannya hingga lebih dari 100 meter, sehingga tidak heran
jika alat berat ini berperan penting dalam pembangunan gedung bertingkat.
Jika tidak memiliki alat ini, proses pembangunan gedung tinggi bisa jadi sulit karena untuk
memindahkan material ke atas gedung tinggi diperlukan alat pengangkat yang menyesuaikan
dengan ketinggian gedung.
Tower crane memiliki beberapa bagian yang memiliki fungsingnya masing-masing,
berikut adalah bagian-bagian dari tower crane:
1. Base Station – Merupakan bagian dasar yang buat dengan 4 kaki penopang yang
ditanam di tanah dan dicor. Pondasi yang kedalaman lubangnya di sesuaikan dan
pengecorannya menggunakan semen .
2. Mast Section – Setelah pembuatan pondasi yang kuat, berikutnya adalah merangkai
bagian-bagian yang menjadi tiang towe crane.
3. Slewing – Slewing mechanism di atas mast section berfungsi untuk memutar bagian
atas tower crane hingga 360 derajat. Untuk mengendalikan slewing terletak pada
handle pada kabin katrol.
4. Counter Jib – Bagian ini berfungsi untuk menyeimbangkan jib (noom) dengan begitu
tie bar dan tower crane dapat bergerak dengan seimbang.
5. Jib – Ini adalah bagian dari tower crane yang bertugas untuk tempat meletakkan
motor trolley dan hoist. Ini bekerja untuk mengangkat beban.
6. Tower top – Bagian ini terdiri dari kabin control dan kepala cad yang mana menjadi
tempat operator mengendalikan atau mengoperasikan tower crane. Pada bagian kabin
control ada kursi, tombol serta ada dua handle yang memiliki fungsi berbeda seperti
memutar motor slewing, menggeser motor trolley maju atau mundur serta
menurunkan dan mengangkat hoist.

10. Truk Mixer

Truk mixer adalah alat pengangkut beton dari batching plant ke lokasi proyek yang
lengkap dengan alat pencampur berupa pisau di dalam drum. Truk mixer berperan penting
dalam transportasi beton dari batching plant sampai ke hopper concrete pump di proyek.
Drum tempat pencampuran dengan pisau putar berbentuk bintang merupakan alat campur
paling efisien dalam segi keseragaman beton yang dihasilkan, control kualitas yang dilakukan
di area proyek tidak sebaik control kualitas yang dilakukan di pusat pencampuran batching
plant (Kosmatka, and Panarese, 1990), karena itu sebaiknya setelah truk molen sampai di area
proyek tidak dilakukan penambahan apapun ke dalam campuran beton siap pakai yang ada
dalam mixer.
Didalam Truk Molen diisi dengan bahan Material kering dan air yang proses
pengadukan (pencampuran) bahan material tersebut terjadi selama waktu transportasi ke
lokasi pengecoran. Untuk mempertahankan stabilitas kekentalan Beton cor yang berada di
dalam truk mixer ini melalui proses agitasi atau memutar drum (Tangki yang berada diatas
truk mixer) yang bagian dalam drum tersebut dilengkapi dengan spiral pisau satu arah rotasi
putaran, sebagai pengaduk material beton cor selama waktu transportasi ke lokasi
pengecoran. Jika Truk Mixer Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen tidak bisa menjangkau
area pengecoran, beton cor dapat disalurkan melalui pipa pompa beton (concrete pump) yang
dapat diperpanjang beberapa meter (biasanya sepuluh meter atau lebih). Dengan mesin
pompa beton ini proses pemindahan beton cor ke area pengecoran menjadi lebih cepat dan
tepat.

Sumber :
1. https://www.pp-presisi.co.id/pengoperasian-cara-kerja-dan-jenis-dari-concrete-pump
2. https://www.asuransiastra.com/blog/mengenal-kendaraan-dump-truck-dan-cara-
mengoperasikannya/
3. https://makintahu.com/mengenal-apa-itu-diesel-hammer-fungsi-dan-jenisnya/
4. https://makintahu.com/mengenal-apa-itu-diesel-hammer-fungsi-dan-jenisnya/
5. https://kerohanianbudha.ukm.unair.ac.id/kenalan-yuk-dengan-alat-berat-excavator/
6. https://sparepartexcavator.com/artikel/fungsi-front-shovel-sebagai-alat-penggali-
spare-part-excavator-jakarta/
7. https://arparts.id/mengenal-fungsi-penting-alat-berat-front-shovel-sebagai-alat-
penggali/
8. https://www.arsitur.com/2020/10/alat-berat-motor-grader-fungsi-jenis.html
9. https://www.globaltransport.co.id/mengenal-alat-berat-loader/
10. https://www.situstekniksipil.com/2017/11/alat-berat-scraper-beserta-
komponennya.html
11. https://rahdathidayat12.blogspot.com/2017/05/makalah-alat-berat-mixer-
truck_13.html
12.

Anda mungkin juga menyukai