0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
376 tayangan24 halaman
Alat berat dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi dan operasi. Secara fungsional, alat berat meliputi alat pengolah lahan seperti dozer dan scraper, alat penggali seperti backhoe dan dragline, serta alat pengangkut material seperti crane dan truk. Masing-masing alat memiliki karakteristik dan fungsi khusus dalam konstruksi.
Alat berat dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi dan operasi. Secara fungsional, alat berat meliputi alat pengolah lahan seperti dozer dan scraper, alat penggali seperti backhoe dan dragline, serta alat pengangkut material seperti crane dan truk. Masing-masing alat memiliki karakteristik dan fungsi khusus dalam konstruksi.
Alat berat dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi dan operasi. Secara fungsional, alat berat meliputi alat pengolah lahan seperti dozer dan scraper, alat penggali seperti backhoe dan dragline, serta alat pengangkut material seperti crane dan truk. Masing-masing alat memiliki karakteristik dan fungsi khusus dalam konstruksi.
Alat berat dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat Berat.
1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat
Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas berikut ini.
a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader. Funsi alat pengolah lahan adalah antara lain untuk: 1. Mengupas lapis permukaan 2. Membuka jalan Baru 3. Menyabarkan Material
I. Dozer
Dozer merupakan traktor yang dipasang pisau atau blade dibagian depanya. Pisau berfungsi untuk mendorong, atau memotong material yang ada didepanya. Jenis pekerjaan yang biasanya menggunkan dozer atau bulldozer adalah: Mengupas top soil dan pembersihan lahan dari pepohonan Pembukaan jalan baru Memindahkan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m Membantu Mengisi material pada scraper Menyebarkan material Mengisi kembali saluran Membersihkan quarry Dozer terdiri dari tiga bagian, yaitu penggerak utama (prime mover), traktor dan pisau (blade) dibagian depan. Konfigurasi pisau Buldozer.
Ukuran mesin(hp) 60-70 100-150 200 300 400 Berat mesin (ton) 5-8 10-12 16 25 35 Panjang pisau (m) 3 3.5 4 4.5 5 Tinggi pisau (m) 0.8 1 1.2 1.5 1.8
Teknik pengoperasiannya dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi ada dua teknik yang sering digunakan, yaitu side by side dozing dan slot dozing. Pada teknik side by side dozing, dua dozer bekerja secara bersama secara berdampingan, pisau kedua dozer dihimpitkan sedekat mungkin. Untuk teknik slot dozing dibuat semacam penghalang disisi piasu, yang berfungsi untuk menghindari adanya spillage dari dozer .
Dozer
II. Scraper
Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut, dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper dapa digunkan sebagai alat pengankutan untuk jarak yang relative jauh (2000 m) pada tanah datar dengan alat penggerak roda ban. Pemilihan scraper untuk pekerjaan ini tergantung pada: Karasteristik material yang dioperasikan Panjang jarak tempuh Kondisi jalan Alat bantu yang diperlukan Scraper umumnya digolongkan berdasarkan tipenya, scraper yang ditarik (towed sraper), scraper bermotor (motorized scraper) dan scraper yang mengisi sendiri (self loading scraper). Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor dengan kekuatan mesin 300 hp atau lebih. Scraper jenis ini dapat menampung material sebanyak 8-30m 3
Towed scraper dalam pelaksananya dibantu alat lain seperti dozer.Alat ini bekerja dengan kecepatan gerak lamban, namun kelebihan dari alat ini adalah: Mengangkut Heavy load Berputar pada radius kecil Menyebrkan material secara merata tanpa memerlukan alat lain Ekonomis pada pekerjaan pembukaan lahan Daya tampung motorized scraper adalah sebanyak 15-30 m 3 . Motorized scraper mempunyai kekuatan 500 hp atau lebih dengan kecepatan mencapai 60 km/jam karena menggunkan alat penggerak ban.
Tabel Nilai FT (menit) Kegiatan Kecepatan Pengangkutan rata rata 8-12 km/jam 12.5-24 km/jam 24-48 km/jam 1* 2* 3* 1* 2* 3* 1* 2* 3* Pemuatan Pembongkaran & memutar Percepatan & perlambatan 0.8 0.4 0.3 1.0 0.5 0.4 1.4 0.6 0.6 0.8 0.4 0.6 1.0 0.5 0.8 1.4 0.6 1.0 0.8 0.4 1.0 1.0 0.5 1.5 1.4 0.6 2.0 Total 1.5 1.9 2.6 1.8 2.3 3.0 2.2 3.0 4.0 1* = kondisi baik 2* = kondisi sedang 3* = kondisi buruk
Scraper
III. Motor Grader
Motor grader merupakan alat perata yang mempunyai banyak macam kegunaan. Pada umumnya grader digunakan dalam proyek dan perawatan jalan dan dengan kemampuanya dalam bergerak, motor grader sering digunakan dalam proyek lapangan terbang. Motor grader mempunyai fungsi bermacam macam, antara lain: Meratakan dan membentuk permukaan Merawat jalan Mengupas tanah Menyebarkan material ringan Motor grader terdiri dari enam bagian utama, yaitu penggerak (prime mover), kerangka (frame), pisau (moldboard), sacrifier, circle, dan drawbar. Alat penggeraknya adalah roda ban yang terletak dibelakang. Rata rata kecepatan Motor Grader Pekerjaan Kecepatan (km/jam) Membuat slope 4 Menggali saluran 4 - 6.4 Perataan akhir 6.5 14.5 Perawatan jalan 6.4 9.7 Pencampuran 14.5 32.2 Penebaran material 9.7 14.5
Motor Grader
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.
I. Backhoe
Pengoperasian backhoe umumnya untuk menggali saluran, terowongan, atau basement. Backhoe terdiri dari enam bagian utama, yaitu struktur atas yang dapat berputar, boom, lengan (arm), bucket, slewing ring, dan struktur bawah boom, lengan dan bucket digerakan oleh sistem hidrolis. Struktur bawah adalah penggerak utama yang dapat berupa roda ban atau roda crawler. Cara kerja backhoe pada saat penggalian adalah sebagai berikut:
Boom dan bucket bergerak maju Bucket digerakan menuju alat Bucket melakukan penetrasi kedalam tanah Bucket yang telah penuh diangkat Struktur atas berputar Bucket diayun sampai material didalamnya keluar
Waktu siklus Backhoe beroda crawler (menit) Jenis materi Ukuran alat 0.76 m 3 0.94 1.72 m 3 > 0.76 m 3
II. Front shovel Front shovel digunakan untuk menggali material yang diletakan diatas permukaan dimana alat tersebut berada. Alat ini mempunyai kemampuan untuk menggali material yang keras. Jika material yang akan digali lunak, maka font shovel mengalami kesulitan. Langkah langkah pekerjaanya adalahsebagai berikut: Gerakan bucket kedepan sampai bagian ujung bucket menyentuh material Gerakan bucket keatas yang bertujuan untuk menggaruk tebing sehingga bucket terisi Tarik bucket kearah alat saat sudah terisi penuh material Struktur atas berputar untuk pembongkaran material baik dengan membentuk timbunan pada truk Saat posisi tebing sudah jauh dari jangkauan, alat digerakan mendekati tebing untuk pekerjaan penggalian selanjutnya.
III. Dragline Backhoe/Exavator Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material dengan jangkauan yang lebih jauh dari alat alat gali lainya. Ketinggian timbunan hasil pembongkaran, radius pergerakan dan jangkauan penggalian dragline lebih besar disbanding dengan front shovel, untuk kapasitas yang sama maka penggunaan dragline akan memberikan jangkauan yang lebih jauh. Namun dilihat dari segi produktivitasnya , dengan kapasitas yang sama maka produktivitas front shovel lebih lebih besar dari pada produktivitas dragline.
IV. Clamshell Pada umumnya clamshell digunakan untuk penggalian tanah lepas seperti pasir, kerikil, batu pecah, dan lain lain. Clamshell mengangkat material secara vertical. Ukuran bucket pada clamshell berfareasiantara ringan sampai berat. Bucket yang ringan biasanya digunakan untuk memindahkan material sedangkan yang berat untuk menggali. Pad bucket yang berukuran berat umumnya dipasang gigi yang membantu alat dalam menggali material. Dalam pemilihan pemilihan bucket perlu di perhatikan bahwa bucketyang berat akan mempersulit pengangkutan namun membantu penggalian.secara detail cara kerja clamshell pada saat pengisian bucket adalah: Bucket digantungkan pada kepala crane melalui hoist cable Kemudian tag kabel dilepas Bucket turun karena beratnya sendiri dan rahangnya membuka Untuk mengisi bucket, rahang ditutup dengan menarik tag kabel
Clamshell
c. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relative kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.
I. Crane
Alat pengangkutan vertical atau alat pengangkut yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane sebagai alat angkat adalah dengan mengangkat secara vertikal material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan. Macam macam crane digolongkan menjadi: Crane dengan penggerak Struktur atas crane dengan penggerak Tower crane Crane dengan penggerak artinya crane tersebut dapat melakukan mobilisasi dari suatu tempat ke tempat lain. Crane yang mempunyai kemampuan bergerak ini terdiri atas tiga jenis yaitu clawler mounting (crane beroda clawler), Truck crane, dan whell mounted crane. Struktur atas crane dengan penggerak, boom pada crane dengan penggerak dapat berupa lattice boom dan telescopic boom. Latice boom adalah boom crane yang terdiri dari rangkaian baja sedangkan telescopic boom adalah boom hidrolis yang panjang pendeknya diatur dengan menggunakan silinder hidrolis. Tower crane digunakan untuk mengangkat material secara vertikal dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak tewrbtas. Beberpa pertimbangan perlu diprhatikan dalam pemilihan alat ini adalah: Kondisi lapangan tidak luas Ketinggian tidak terjangkau oleh alat lain Penggerak alat tidak perlu Jenis alat ini antara lain free standing crane, rail monted crane, tied in crane, climbing crane
II. Truk
Truk sangat efisien untuk pengangkutan jarak jauh. Kelebihan truk disbanding alat lain: Kecepatan lebih tinggi Kapasitas besar Biaya operasional kecil Kebutuhanya dapat disesuaikan dengan kapasitas alat gali Klasifikasi truk berdasarkanfaktor: Ukuran, tipe mesin dan bahan bakar Jumlah roda,asdan cara penyetiran Metode pembongkaran muatan Kapasitas Sistem pembongkaran ( rear dump, bottom dump, dan side dum )
Kapasitas dan berat truk: Tipe truk Heaped capacity m 3 (yd3)
Struck capacity m 3 (yd3) Berat kosong kg (lb) Berat maksimum kg (lb) 769 C 23.6 30.9 17.5 22.9 31178 68750 67586 149000 773 B 34.1 44.6 26 34 39396 86869 92534 204000 777 C 51.3 67.1 36.4 47.6 60055 132442 146966 324000
d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.
I . loader
Loader adalah alat umum yang dipakai dalam proyek konstruksi untuk pekerjaan pemuatan material hasil penggalian ke dalam truk atau membuat tiumbunan material. Jarak tempuh loader biasanya tidak terlalau jauh . pada baian depan loader terdapat bucket sehinggal alat ini umumnya disebut front-end loader. alat penggerak dapat diklasifikasikan sebagai roda crawlwr atau ban. Kapasitas angkat loader dipengaruhi aleh beberapa factor . factor itu antara lain,berat mesin, lokasi titik berat alat, panjang radius, tenaga alat. Sementara produktivitas alat dipengaruhi oleh factor, kondisi material, tipe bucket dan kapasitasnya, area untuk penggerak loader, waktu siklus, loader, waktu efisien loader. Factor pemuatan bucket: Material Factor Material seragam atau campuran 0.95-1.00 Batu kerikil 0.85-0.90 Batu hasil peledakan (baik) 0.80-0.95 Batu hasil peledakan (rata -rata) 0.75-0.90 Batu hasil peledakan (buruk) 0.60-0.75 Batuan berlumpur 1.00-1.20 Lanau basah 1.00-1.10 Material beton 0.85-0.95
Waktu muat (menit): Material LT Berbutir seragam 0.03-0.05 Berbutir campuran dan basah 0.03-0.06 Lanau basah 0.03-0.07 Rear Dump Tanah atau kerikil 0.04-0.20 Material Berbeton 0.05-0.20
Kapasitas Bucket Tipe loder Heaped capacity m 3 (yd 3 ) Struck capacity m 3 (yd 3 ) 910 F 1.20 (1.60) 1.02 (1.33) 918 F 1.70 (2.25) 1.40 (1.80) 928 F 2.00 (2.60) 1.70 (2.25) 930 T 1.72 (2.25) 1.29 (1.69)
Loader
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan pembunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain.
I. Tamping Roller
Yang disebut tamping roller adalah alat pemadat yang berupa sheeps foot roller. Dalam pengoperasianya, tamping roller ada yang dapat bergerak sendiri maupun di tarik oleh alat lain. Jenis alat ini mempunyai roda baja yang pada permukaanya terdapat gigi-gigi.
II. Smooth wheel Roller
Jenis alat ini memakai metode statis dan dibagi berdasar tipe beratnya. Berat smooth-wheel roller ditentukan dalam ton. Kadang kadang berat alat ini ditingkatka dengan cara diberi pemberat dari air atau pasir. Jika spesifikasi sebuah alat 8-14 ton maka berat tanpa pemberat adalah 8 ton dan berat maksimum pemberat adalah 6 ton. Roda alat pemadat ini adalah baja dengan permukaan rata. Jumlah rodanya 1 (single- axel roller), 2 (tandem roller), 3 (three-wheeled roller).
III. Pneumatic-tired Roller
Tekanan alat pada permukaan tanah diatur dengan cara mengatur lebar ban, dan mengatur tekanan ban. Tekanan pada ban diatur sesuai dengan kondisi tanah. Untuk pekerjaan pemadatan tanah alat ini memerlukan 4 sampai 8 pass. Sedangkan untuk pemadatan jalan dilakukan dengan 4 sampai 6 pass. Kecepatan pemadatan yang paling baik adalah 20 kpj (maju dan mundur). Proses pemadatan alat ini menggunkan gabungan antara metode kneading action dan static weight.
IV. Vibrating Compactor
Dengan alat ini jenis material seperti pasir, kerikil, dan batuan pecah dapat dipadatkan dengan lebih baik karena alat ini memberikan tekanan dan getaran terhadap material dibawahnya. Zalat yang mempunyai roda depan besi dan roda belakang karet digunakan untuk pemadatan tanah. Paada roda karet terdapat kembang yang berfungsi untuk menjaga agar alat mengalami slip.
f. Alat Pemroses Material
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant.
I. Crusher
Crusher terdiri dari beberapa bagian, yaitu crusher primer, crusher sekunder, crusher tersier. Crusher yang memecahkan batuan dengan memeberikan tekanan pada batuan adalah jaw, gyratory, dan roll crusher. Pada saat batuan masuk kedalam crusher maka terjadi reduksi ukuran batuan tersebut. Reduksi tersebut ditetapkan dalam rasio reduksi yang dapat dilihat pada table berikut:
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.
2. Klasifikasi operasional Alat Berat
Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.
a. Alat dengan Penggerak
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.
b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.
Diposkan oleh sudarman di 01.00 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Tidak ada komentar: Poskan Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom) Pengikut Arsip Blog 2012 (7) 2011 (3) o September (2) Rekayasa Sungai Pemindahan Tanah mekanis / alat - alat berat o Februari (1) Mengenai Saya
sudarman Lihat profil lengkapku Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.
I . PEMBAGI AN ALAT BERAT Alat berat dapat dibagi menurut dua kategori: berdasarkan penggerak utamanya, dan berdasarkan fungsinya.
A. Pembagian Berdasarkan Fungsi Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibedakan menjadi: (1) Peralatan pekerjaan tanah (2) Peralatan pengangkut (3) Peralatan fondasi (4) Peralatan Stone Crusher, (5) Peralatan Pengaspalan (6) Peralatan lain-lain.
Mengingat materi perkuliahan sebelum mid semester ini adalah alat berat yang digunakan sebagai pemindahan tanah mekanis; maka peralatan yang dibahas hanya yang berkaitan dengan pemindahan tanah mekanis saja yaitu (1) Peralatan pekerjan tanah (2)Peralatan pengangkut.
1. Peralatan Pekerjaan Tanah Peralatan pekerjaan tanah dapat dibagi menjadi lima kategori yaitu: (a) alat penggusur tanah (b) alat penggali tanah (c) alat pengangkut tanah (d) alat perata tanah (e) alat pemadat tanah.
a. Alat Penggusur Tanah Secara umum alat penggusur tanah dapat dibedakan menjadi dua yaitu Bulldozer (Buldoser) dan scarapper. Buldoser Buldoser dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer
Pada dasarnya Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur tanah.
Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.
Tabel I.2. Perbandingan antara Crawler Tractor Dozer dan Wheel Tractor Dozer
Crawler Tractor Dozer Wheel Tractor Dozer Punya daya dorong besar, Daya dorongnya lebih kecil tapi kecepatannya lebih besar terutama pada tanah lunak karena bidang geser besar
Dapat digunakan pada tanah lumpur maupun Tak dapat digunakan pada tanah lumpur, jika berbatu tajam digunakan pada tanah berbatu tajam ban menjadi lebih pendek Untuk membawa ke lokasi harus diangkut, Dapat dibawa ke lokasi tanpa diangkut karena jika berjalan di aspal dapat merusak aspal Memiliki jarak angkut yang pendek (maks 30 feet) Jarak angkutnya bisa jauh Operator cepat lelah Nyaman dikendarai Jalan proyek tak perlu dipelihara Jalan proyek harus dipelihara
Scrapper Alat ini digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan dan diratakan. Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai setebal + 2,5 mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5 mm pula.
Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang. Efisiensi penggunaan Scrapper tergantung pada: (1) kedalaman tanah yang digali, (2) kondisi mesin, (3) operator yang bekerja. Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni: (1) Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor) (2) Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).
Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper konvensional Scrapper ini bekerja dengan ditarik oleh traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil, sebab gerakan Buldoser sebagai alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis kurang dari 67 m.
Self Propelled Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern dan saat ini banyak digunakan. Scrapper ini memiliki mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan lincah. Produksi Self Propelled Scrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk mengangkut jarak yang sedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu dalam produksi beaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya; bentuk Self Propelled Scrappers.
Ripper alat bajak terutama untuk lapisan tanak keras. Alat penggerak utamanya adalah traktor.
b. Alat Penggali Tanah (Excavator) Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu: (1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang (Crawler Excavator) dan (2) Excavator yang menggunakan roda karet dipompa (Wheel Excavator).
Bagian-bagian utama dari Excavator antara lain: - Bagian atas yang dapat berputar (Revolving unit) - Bagian bawah untuk berpindah tempat (Travelling unit) - Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dikerjakan.
Bagian-bagian tambahan yang penting diketahui adalah: Crane, Shovel, Back Hoe, Dragline, dan Clam shell. Bagian bawah Excavator ada yang menggunakan roda rantai (Crawler truck) ada yang dipasang di atas truck (mounted truck)
Crane Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, crane kolom putar, crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil crane. Jenis yang banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab crane ini dapat dengan mudah dipindah- pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi. Shovel Alat ini baik untuk menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan memasukkannya ke dalam truck atau alat angkut lainnya. Shovel dapat juga digunakan untuk membuat timbunanbahan-bahan persediaan seperti kerikil, pasir, semen PC, dan sebagainya. Umumnya Shovel dipasang di Truck Crawler. Dalam pengunaannya Shovel terutama digunakan untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat itu sendiri. Back Hoe Back Hoe adalah alat dari golongan Shovel yang khusus dibuat untuk menggali material yang letaknya di bawah tempat kedudukan alat itu. Jenisnya ada dua yaitu Wheel Back Hoe dan Crawler Back Hoe
Dragline Dragline merupakan alat penggali tanah dan dapat sekaligus memuatkan pada alatalat angkut misalnya truck, traktor penarik gerobak, atau meletakkan tanah ke tempat-tempat penimbunan yang dekat dengan lokasi galian
Pada proyek-proyek yang membutuhkan pekerjaan penggalian tanah dengan volume besar, biasanya Dragline bekerja bersama-sama dengan Shovel; fungsi Shovel untuk menggali (terutama pada lokasi-lokasi yang letaknya berada di atas alat) sedangkan Dragline bekerja di daerah permukaan tanah yang bekas digali. Jika hasil galiannya terus dimuat ke dalam truck, maka truck tersebut tidak perlu masuk ke dalam galian sebab ada kemungkinan truck terjebak di lumpur dan tak bisa keluar. Dragline dapat digunakan pada lokasi yang berlumpur dan penuh air.
Dragline sangat baik untuk penggalian parit-parit, sungai yang memiliki tebing yang curam sehingga kendaraan untuk mengangkut hasil galian tak perlu masuk ke lokasi galian. Kerugian penggunaan Dragline untuk penggalian adalah produktivitasnya sangat rendah, jika dibandingkan dengan Shovel yang punya kapasitas yang sama hasilnya hanya sekitar 70 sampai 80% kapasitas Shovel.
Clam Shell Perbedaan antara Dragline dan Clam Shell hanya terletak pada Drag Bucket yang digunakan saja. Clam Shell lebih cocok jika digunakan pada bahan-bahan yang berbutiran lepas seperti pasir, pasir, batu pecah, batu bara dan sebagainya. Clam Shell bekerja dengan mengisi bucket, mengangkat ke arah vertikal ke atas kemudian dengan gerakan memutar, mengangkut ke tempat yang dikehendaki disekelilingnya, dan kemudian ditumpahkan ke dalam truck atau alat angkut lainnya, atau hanya menumpuk material yang digali ke tempat-tempat yang ada disekelilingnya. Cara mengangkat dan membuang Clam Shell aalah dalam arah vertikal, oleh karena itu Clam Shell sangat sesuai jika digunakan untuk pekerjaan pengisian gerobakgerobak yang letaknya lebih tinggi dari Clam Shell tersebut.
Alat Perata Tanah (Grader)
Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secaa mekanis; dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang memuaskan.
Berapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah: - Perataan tanah (Spreading). - Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada pekerjaan tanah. - Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing). - Pembuatan parit (Crowning Ditching) - Pemberaian butiran tanah (scarifying) Penggunaan untuk finishing pekerjaan tanah, diperlukan kondisi tanah yang sudah dalam kondisi mampat semaksimal mungkin.
Alat Pemadat Tanah (Compactor) Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah. Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah: - Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus ditarik traktor. - Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (Steel Wheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic). - Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya. - Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel), roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller. - Alat pemadat yang menggunakan penggetar (viberator).
Three Wheel Roller sering juga disebut Macadam Roller, untuk menambah bobot alat ini, roda silinder baja yang kosong diisi dengan zat cair (minyak atau air), bahkan dalam kondisi tertentu kadang-kadang diisi dengan pasir. Berat mesin penggilas ini berkisar antara enam sampai 12 ton.
Tandem Roller ada dua jenis, yaitu berporos dua dan berporos tiga, berat Tandem Roller berkisar antara delapan sampai 14 ton..
Segment Roller merupakan mesin penggilas yang memiliki roda tersusun dari lempengan-lempengan baja; walaupun masuknya roda beserta lempengannya ke dalam tanah tidak terlalu dalam, alat ini mampu memberikan efek pemadatan tanah pada bagian bawah.. Selain itu alat ini juga membantu menekan kelebihan air yang terkandung dalam lapisan tanah yang sedang dipadatkan, sehingga tanah memiliki kepadatan yang maksimal.
Grid Roller mempunyai mesin penggilas yang berbentuk anyaman; alat ini memberikan efek pemadatan pada bagian bawah permukaan, namun pemadatannya tak bisa rata, sebab rodanya berbentuk anyaaman. Grid Roller sangat baik jika digunakan untuk menggilas lapisan material berbutir kasar dan relatif tak lengket; Grid Roller merupakan alat pemadat tanah yang relatif baru dan belum banyak digunakan secara luas.
Pneumatic Roller sering juga disebut Universal Compactor, rodaroda penggilasnya terdiri dari ban karet yang dipompa (pneumatic). Roda-roda tersebut kecoali dapat bergerak maju dapat pula digetarkan atau digerakkan naik turun untuk memberikan tumbukan yang kuat. Alat ini beratnya 80 ton, dalam satu kali lintasan mampu memadatkan material timbunan sedalam 24 inci.
Vibvrator Roller adalah mesin pemadat dengan roda silinder baja dibagian depan yang dapat digetarkan; efisiensi alat ini sangat tinggi dan dapat digunakan secara luas dalam setiap jenis pemadatan tanah.
Peralatan Pengangkut Alat Pengangkut Jarak Dekat di Dalam Lokasi (Loader)
Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu untuk menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur tonggak-tonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain. Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan sebagai alat pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan menggunakan Loader tak ada material yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu : (1) Loader dengan roda rantai (Crawler Loader), dan (2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).
Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan adalah beban harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari loader itu sendiri, sebab ada kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebihlebih jika digunakan Wheel Loader.
Alat Angkut Jarak Jauh Di Luar Lokasi Proyek Alat yang khusus digunakan sebagai alat angkut jarak jauh adalah truck sebab: mempunyai kemampuan yang besar, dapat bergerak dengan cepat, punya kapasitas angkut yang besar, dan beaya operasional yang murah. Salah satu syarat yang perlu dipenuhi agar truck dapat digunakan dengan baik, efektif, dan efisien adalah jalan angkut yang cukup rata, kuat, dan keras. Pada jalan angkut dengan kondisi jelek, perlu penggunaan truck-truck cross countrying yang harga dan beaya operasionalnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan truck-truck biasa. Truck jenis ini dalam pekerjaan konstruksi bangunan sipil dikenal dengan nama Dump Truck. Dump Truck dapat menumpahkan muatan secara hidrolis yang menyebabkan satu sisi baknya terangkat, sedangkan satu sisi lainnya berfungsi sebagai sumbu putar atau engsel.
Jika dilihat dari cara pengosongan muatan, jenis truck dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: (1) End-Dump atau Rear Dump, yaitu Dump Truck dengan cara pengosongan muatan ke belakang, (2) Side-Dump, Dump Truck dengan cara pengosongan muatan ke samping, dan (3) Bottom-Dump,
Berdasarkan ukuran muatannya, dump truck dapat dibedakan menjadi tiga: Ukuran kecil, memiliki kapasitas angkut maksimum 25 ton, ukuran sedang memiliki kapasitas 25 sampai 100 ton, dan ukuran besar jika kapasitasnya lebih dari 100 ton. a. Dump Truck ukuran kecil (Kapasitas 5 Ton) b. Dump Truck ukuran sedang (Kapasitas 35 Ton) c. Dump Truck ukuran besar
Keuntungan Kerugian Lebih lincah Punya kapasitas yang kecil Lebih cepat dan ringan sehingga Membutuhkan banyak pengemudi tidak merusak jalan Bila truck macet, kemerosotan Perawatan lebih banyak Lebih mudah untuk disesuaikan produksi kecil dengan kapasitas alat gali Biasanya bahanbakarnya lebih mahal
B. Pembagian Berdasarkan Penggerak Utama Berdasarkan penggerak utama terbagi menjadi : Traktor sebagai penggerak utama Excavator sebagai penggerak utama Bukan traktor ban bukan excavator sebagai penggerak utama
Traktor Sebagai Prime Mover a. Buldozer (lihat kembali fungsinya pada bagian sebelumnya) b. Scrapper(lihat kembali fungsinya pada bagian sebelumnya) c. Ripper(lihat kembali fungsinya pada bagian sebelumnya)
D. Motor Grader Motor Grader adalah salah satu jenis traktor dengan fungsi sebagai perata bentuk permukaan tanah, biasanya digunakan dalam proyek jalan untuk membuat kemiringan tertentu suatu ruas jalan. Dengan blade yang dapat diatur tingkat kemiringannya.
E. Loader Loader memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bulldozer namun bucket loader dapat diangkat dengan ketinggian tertentu dan digunakan sebagai alat pemuat. Loader dapat digunakan untuk material tanah yang telah terurai atau tidak keras.
EXCAVATOR A. Back Hoe Back Hoe yaitu sejenis excavator dengan fungsi sebagai pengeduk dengan arah kebelakang. Alat berat ini merupakan Alat berat yang paling dikenal oleh masyarakat, karena di setiap kegiatan pemindahan tanah mekanis selalu ada alat seperti ini.
B. Clam Shell Clam Shell merupakan excavator dengan fungsi sebagai pengeduk jepit. Yang membedakan dengan Back Hoe adalah pada bucketnya, bentuk bucket pada Clam Shell seperti penjepit sepertihalnya capit kepiting.
C. Power Shovel Power Shovel adalah jenis excavator untuk pengeduk arah kedepan. Alat berat ini juga sering kita jumpai dalam pekerjaan pemindahan tanah mekanis.
D. Dragline Dragline sering kita jumpai dalam pekerjaan pengerukan dasar atau bagian tepi sungai. Dragline merupakan jenis excavator dengan sistem pengeduk tarik, jadi terdapat tali baja penarik bucketnya.
E. Mobile Crane Mobile Crane, sejenis excavator yang digunakan untuk mengangkat material bangunan, sepertihalnya besi tulangan, batu bata, dan material-material bangunan lainnya. Mobile crane berbeda dengan Tower Crane, Mobile Crane bersifat moving (dapat berpindah tempat) sedangkan Tower Crane bersifat tetap.
SELAIN TRAKTOR DAN EXCAVATOR A. Dump Truck Dump Truck berfunsi sebagai alat angkut material-material bangunan (tanah, besi tulanagn, semen, batu bata, dll)
B. Trailer Trailer berfungsi juga sebagai alat angkut, namun dengan kapasitas dan berat diatas Dump Truck. Misalnya, sebagai alat angkut alat berat.
C. Alat Pemadat Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Alat Pemadat ada berbagai jenis, diantaranya; Three Wheel Roller, Tandem roller, Pneumatic Tired Roller, dan Sheep Foot Roller. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda, namun pada intinya sama yaitu sebagai alat pemadat. Three Wheel Roller: Penggilas beroda tiga, depan satu dan di ikuti dua roda dibagian belakangnya. Three Wheel Roller ini sering juga disebut Macadam Roller, karena jenis ini sering digunakan dalam usaha-usaha pemadatan material yang berbutir kasar. Untuk menambah bobot dari three wheel roller ini, maka roda silinder yang kosong diisi dengan zat cair (minyak atau air) atau kadang-kadang juga diisi dengan pasir. Pada umumnya berat compactor ini berkisar antara 6-12 ton. Penambahan bobot akibat pengisian zat cair pada roda silinder dapat meningkatkan beratnya 15% - 35%.
Tandem Roller: terdiri atas berporos 2 (two axle) dan berporos 3 (three axle tandem rollers). Penggunaan dari penggilas ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang agak halus, misalnya pada penggilasan aspal beton dan lain-lain. Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya, beratnya antara 8-14 ton, penambahan berat yang diakibatkan oleh pengisian zat cair (ballasting) berkisar antara 25% - 60% dari berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan pada pekerjaan penggilasan biasanya digunakan three axle tandem roller. Sebaiknya tandem roller jangan digunakan untuk menggilas batu-batuan yang keras dan tajam karena akan merusak roda-roda penggilasnya
Pneumatic Tired Roller: Roda-roda penggilas jenis ini terdiri atas roda-roda ban karet yang dipompa (pneumatic). Susunan dari roda muka dan roda belakang selang-seling sehingga bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian depan akan digilas oleh roda bagian belakang. Roda-roda ini menghasilkan "kneading action" (tekanan) terhadap tanah sehingga membantu konsolidasi tanah. Tekanan yang diberikan oleh roda terhadap permukaan tanah dapat diatur dengan cara mengubah tekanan ban. Makin besar tekanan ban, makin besar pula tekanan yang terjadi pada tanah. Sumbu dari roda dapat "bergoyang" mengikuti perubahan permukaan tanah, hal ini dapat memperbesar "kneading action" tadi. Pneumatic tired roller sangat cocok digunakan pada pekerjaan penggilasan bahan granular, juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix sebagai "penggilas antara". Sebaiknya tidak digunakan untuk menggilas lapisan yang berbatu dan tajam karena akan mempercepat kerusakan pada roda-rodanya. Bobotnya dapat ditingkatkan dengan mengisi zat cair atau pasir pada dinding-dinding mesin. Jumlah roda biasanya 9 sampai 19 buah, dengan konfigurasi 9 buah (4 roda depan dan 5 roda belakang), 11 buah (5 roda depan dan 6 roda belakang), 13 buah (6 roda depan dan 7 roda belakang), 15 buah (7 roda depan dan 8 roda belakang).
Sheep Foot Roller: penggilas tipe kaki kambing, prinsip dari sheep foot roller adalah sebuah silinder yang di bagian luarnya dipasang kaki-kaki. Pada kaki-kaki ini terjadi tekanan yang tinggi, sehingga kaki-kaki ini masuk ke dalam tanah dan memberikan efek "pemadatan dari bawah". Sheep foot roller ini baik digunakan untuk tanah berpasir dengan sedikit mengandung lempung, juga untuk tanah yang plastis dan kohesif. Sangat efektif digunakan untuk memadatkan material lepas dengan tebal lapisan antara 15-25 cm. Selain sheep foot roller dengan tarikan (towed) juga terdapat sheep foot roller yang bermesin yang dapat bergerak sendiri dengan kecepatan mencapai sekitar 32 km/jam. Untuk sheep foot roller yang ditarik, jika tenaga traktor penariknya cukup besar, biasanya ditarik beberapa jauh, berjajar ke samping, satu garis atau kombinasi keduanya. Ukuran sheep foot roller ini antara 3 - 5 ton , namun ada juga yang 12-30 ton.
D. Compressor Compressor merupakan alat berat yang berfungsi sebagai pemampat udara yang digunakan dalam pembersihan area pekerjaan dari debu maupun sampah ringan lainnya, sebelum dilakukan pengecoran atau kegiatan yang membutuhkan kebersihan area.
E. Stone Crusher Stone Crusher merupakan alat berat yang digunakan untuk memecah batuan menjadi ukuran yang direncanakan. Untuk selanjutnya digunakan sebagai material bahan bangunan.
F. Dredger Dredger disebut juga kapal keruk, fungsinya adalah memperdalam kolam pelabuhan, alur pelayaran, sungai dan lain-lainnya dan juga menyediakan tanah untuk reklamasi rawa-rawa (untuk perluasan daerah menjadi daratan).
Diamond Dredger C. Pembagian Berdasarkan Roda Alat Pembagian alat berat berdasarkan roda alat, dapat digolongkan menjadi dua yakni traktor roda kelabang (Crawler ) dan traktor yang menggunakan roda ban (wheel ) atau baja
1. Roda Kelabang (Crawler) Crawler dibutuhkan jika antara roda dan permukaan tanah dikehendaki gesekan yang besar, serta mendapatkan tenaga maksimum pada waktu kerja, sebab Crawler tidak bisa selip, tetapi kecepatannya sangat rendah; kecepatan maksimum Crawler hanya sekitar 4,5 km/ jam. Umumnya Crawler digunakan untuk menggusur tanah, contoh Crawler Tractor
Kegunaan Crawler Tractor terutama sebagai: - Tenaga penggerak untuk mendorong, misalnya: Buldoser, Loader. - Tenaga penggerak untuk penarik, misalnya: Scrapper, Sheep foot roller. - Tenaga penggerak alat angkut, misalnya: truck. - Tempat duduknya alat-alat berat lain, misalnya: Crane
2. Roda Ban (Wheel) Wheel menggunakan ban karet yang dipompa dan penggunaannya dimaksudkan untuk memperoleh kecepatan yang lebih besar. Contohnya pada Crawler Tractor, tetapi Wheel Tractor memiliki daya tarik yang lebih kecil dariCrawler Tractor.
Tipe Wheel Tractor ada dua yaitu, Wheel Tractor roda dua dan Wheel Tractor roda empat. Jika dibandingkan dengan yang menggunakan roda empat Wheel Tractor roda dua mempunyak kemungkinan selip yang lebih besar, tetapi sebaliknya Wheel Tractor ruda dua memiliki kemampuan menarik yang lebih besar, sebab seluruh beratnya dilimpahkan pada dua roda saja.
Selain itu pemeliharaan Wheel Tractor dengan roda dua lebih murah karena jumlah rodanya lebih sedikit; tetapi karena rodanya lebih sedikit itulah maka Wheel Tractor mempunyai ketahanan gelinding yang lebih kecil.
Wheel Tractor roda empat lebih nyaman dikemudikan; pada kondisi kerja jalan yang sangat jelek lebih stabil sehingga kemungkinan berjalan pada kecepatan yang lebih tinggi lebih besar. Traktor jenis ini jika dilepas dapat bekerja sendiri.
Tabel I.1 Perbedaan Crawler Tractor dan wheel tractor.
Crawler Tractor Wheel Tractor Memiliki kemampuan tarik yang besar Kemampuan tarik lebih kecil Kecepatannya relatif kecil Kecepatan relatif besar Luas bidang singgung antara roda dengan tanah lebih besar Luas bidang singgung antara roda dengan tanah lebih kecil Dapat bekerja pada kondisi tanah yang buruk Efektivitas kerja dipengaruhi oleh kondisi tanah di lapangan Kemungkinan selip tidak ada Mungkin terjadi selip