DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
LEMBERAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DATA-DATA PROYEK
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Umum
1.2. Lingkup Pekerjaan
1.3. Lokasi Pekerjaan
3.1. Umum
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran-saran
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Laporan bulanan ini merupakan laporan kemajuan dari tahapan pekerjaan pengawasan rehabilitasi jaringan irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I.
Pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I tahun anggaran ini merupakan salah satu program dari bidang perairan dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara.
Laporan ini terdiri dari VI Bab yang secara umum berisi tentang pendahuluan, pendekatan teknis dan metodologi, rencana kerja,
Realisasi pekerjaan, kendala serta kesimpulan dan saran-saran.
Demikian laporan ini dibuat, semoga bermanfaat dan dapat memenuhi sasarannya.
Tajuddin
Team Leader
LEMBARAN PENGESAHAN
LAPORAN BULANAN
PERIODE 26 MEI S/D 22 NOVEMBER 2014
PEKERJAAN :
DATA-DATA PROYEK
BAB I
PENDAHULUAN
I. UMUM
Proyek rehabiltas D.I Laeya dan D.I Wonco I terletak di Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Kordinasi Pelaksanaan
dan metode yang tepat dalam pelaksanaan proyek ini sangat diperlukan supaya proyek ini dapat berjalan tepat waktu dan memenuhi kualitas yang diharapkan.
II. LINGKUP PEKERJAAN
Yang terjadi ruang lingkup pekerjaan Rehabilitas Jaringan irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I, adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai yang dinyatakan dalam gambar kerja serta Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
b. Menyediakan Tenaga Kerja yang ahli, bahan-bahan, peralatan berikut alat bantu lainya.
c. Mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap bahan, alat-alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung
sehingga seluru pekerjaan selesai dengan sempurna.
d. Pekerjaan Sipil/Struktur dan utility-nya, yaitu sebagai berikut :
I. Pekrjaan Umum
1.1. Mobilasi dan Demobilasi Alat
1.2. Administrasi Pelaporan/Dokumentasi
1.3. Asbulid Drawing
II. Pekerjaan Tanah
2.1. Pembuatan Bouwplank
2.2. Galian Tanah Biasa Kedalaman 0 s/d 1m1
2.3. Timbunan Tanah Kembali Hasil Galian
Terkait dengan uraian pekerjaan kontraktor diatas, maka konsultan akan mengawasi terus menerus pelaksanaan pekerjaan kontraktor agar sesuai dengan
spesifikasi teknis dan pembangunan yang dilakukan tetap berwawasan lingkungan.
BAB II
PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI
Dari prinsip tersebut maka CV. Hasrat Tata Jaya Konsultan selaku konsultan dalam melaksanakan tugas sebagai konsultan pengawas pada saat pelaksanaan kegiatan akan
menjadikan metodologi menjadi sebagai salah satu prioritas utama yang harus diperhatikan. Metodologi yang ditawarkan pada pelaksanaan pekerjaan pengawasan dapat berarti
pula sebagai bentuk pengendalian pelaksanaan pekerjaan. Metodologi tersebut antara lain :
Metode atau cara melakukan supervisi dan monitoring dengan cara memberikan dukungan teknis, sinkronisasi,konsolidasi terhadap gangguan jasa dan pelaksanaan
pekerjaan pemborongan.
Metode atau cara pelaksanaan kegiatan kordinasi antara konsultan perencana, staf teknis/pengguna jasa dan kontraktor pemborongan.
Metode atau cara melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan fisik dari tahap persiapan sampai dengan tahap penyelesaian dan masa pemeliharaan.
Pengawasan diperlukan agar proses pelaksanaan sesuai dengan persyaratan teknis yang telah ditetapkan, pengawasan terhadap program dilakukan mulai dari tahap persiapan
sampai tahap akhir dari program ini, pengawasan di lakukan denggan tujuan sebagai berikut :
Menjamin setiap tahap pelaksanaan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam rencana kerja dan syarat.
Menjamin kualitas setiap pekerjaan yang dilaksanakan agar memenuhi spesifikassi yang telah ditetapkan.
Menjamin agar setiap pelaku dapat menjalankan tugas dengan tanggung jawabnya secara baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Menjamin pelaksanaan tepat waktu sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
Strategi dasar dalam pelaksanaan pengerjaan wawasan adalah pengawasan yang ketat dan tegas terhadap setiap proses dan kegiatan pada setiap tahapan yang dilaksanakan.
BAB III
RENCANA KERJA
3.1. UMUM
Pelayanan konsultan untuk proyek ini secara umum dapat dibagi dua tahap, yaitu Tahap persiapan dan tahap pelaksanaan proyek. Uraian yang mencakup masing-
masing tahap adalah sebagai berikut :
1. TAHAP PERSIAPAN
Setelah menerima suatu perintah mulai kerja (SPMK) dari pemilik pekerjaan, maka konsultan akan segera melakukan taahap persiapan pelaksanaan pekerjaan, yaitu
dengan memobilisasi tenaga inti dan peralatan kelokasi pekerjaan.
a. Mobilisasi Personil dan Peralatan
Tenaga ahli konsultan yang telah diseleksi sebelumnya akan berangkat kelokasi pekerjaan pada waktu yang telah ditetapkan. Segera setelah tu mereka akan berkantor
pada tempat yang telah disediakan oleh kontraktor di lokasi pekerjaan
(direksi keet).
b. Kordinasi dengan instansi terkait
Konsultan akan mengadakan kordinasi dengan instansi terkait (Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara) selama pelaksanaan pekerjaan. Petunjuk dan
informasi dari pejabat setempat akan terus dipelihara selama proyek berlangsung agar diperoleh hasil kerja yang baik.
c. Penyususnan struktur organisasi proyek
Agar dapat dicapai tujuan proyek dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, maka konsultan akan membentuk suatu struktur organisasi proyek yang
efektif dengan menetapkan tugas dan tanggung jawab masing-masing personil serta hubungan kerja antar suatu dengan yang lainya. Selain itu akan digariskan pula
hubungan kerja antara konsultan dengan memberi tugas, serta instansi terkait lainya.
d. Pemeriksaan perencanaan Teknik
Walaupun perencanaan teknik sudah dipersiapkan sebaik mugkin namun konsultan pengawas memandang perlu untuk memeriksa kembali dengan teliti semua
dokumen perencanaan dan pengadakan perbaikan-perbaikan jika diperlukan. Untuk memperoleh data yang representative, maka konsultan akan mengadakan
pemeriksaan di lapangan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran umum dari proyek dan tahap ini konsultan akan memeriksa seluruh pekerjaan secara umum dan
dilaporkan kepada pemberi tugas, pemeriksaan secara lebih rinci akan dilakukan pada waktu pelaksanaan pekerjaan sedang berlangsung.
e. Pemeriksaan rencana kerja kontraktor
Pemeriksaan rencana kerja kontraktor teruttama pada :
- Kesesuaian rencana kerja dengan spesifikasi dan syarat-syarat kontrak
- Aspek tenis dari cara pelaksanaan pekerjaan
- Daftar alat-alat dan personil yang diusulkan
Adapun tahapan rencana kerja konsultan pada pekerjaan pengwasan Rehabilitasi jaringan irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I adalah sebagai bberikut :
1. Pekerjaan persiapan/mobilisasi personil
Konsultan memulai pekerjaan persiaapan untuk tahap pelaksanaan proyek setelah pihak pemberi tugas menerbitkan surat perintah mulai kerja (SPMK), pekerjaan
persiapan meliputi mobilisasi semua personil yang telah dipilih, mempersiapkan formulir-formulir stadar untuk keperluan operasi proyek, menetapkan prosedur
rutin dan membuat format pelaporan dan dokumentasi proyek.
2. Pertemuan pendahuluan
Maksud dari pertemuan ini untuk memberikan penjelasan mengenai hal-hal pokok tentang proyek, organisasi proyek, jadwal kerja, prosedur sertifikasi
pembaayaran dan hal-hal lain yang dipandang perlu untuk dipahami dengan benar dan menjadi suatu consensus, suatu pertemuan pendahuluan yang baik
diharapkan menjadi langkah awaal yang baik dalam rangkah menumbuhkan suatu kerja sama antara pemberi tugas dan konsultan.
3. Survey pendahuluan
Konsultan akan mengadakan survey pendahuluan untuk memeriksa semua patok BM (Branc Mark) yang ada, dan monumen-monumen yang menunjukan kontrol
horizontal dan vertikal, jika dibutuhkan maka BM tambahan akan dipasang untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Pada tahap ini konsultan akan membantu
mengawasi pekrjaan kontrakttor dalam hal :
Pemasangan patok-patok pembantu pengukuran
Survey, pengukuran dan pemasangan tanda-tanda
Menetapkan berapa titik untuk pemasngan selanjutnya
Jika ditemukan ketidaksesuaian di lapangan, maka konsultan dan kontraktor akan berunding mengatasinya yang sebelumnya mendapat persetujuan dari
pihak pimpinan proyek fisik.
4. Pengendalian kemajuan pekerjaan
Konsultan terus menerus memaantau pekerjaan yang dihasilkan oleh personil di lpangan, memperbaharui jadwal kerja sesuai dengan kondisi proyek,memmeriksa
jumlah dan setiap peraalatan yang digunakan, masalah-masalah yang diperkirakan akan timbul di lapangan dan alternative pemecahanya, perkiraan waktu
penyelesaian kegiatan-kegiatan proyek, dan hal-hal ini yang berhubungan dengan kemajuan pekerjaan.
5. Pengwasan mutu
Untuk menjamin agar diperoleh hasil kerja yang baik sesuai dengan mutu yang disyaratkan maka perlu dilakukan pengendalian proses dan pengawasan mutu
(qualiti control) terhadappelaksanaan pekerjaan yang antara lain adalaah:
Seluruh material yang digunakan
Pemilihan tenaga kerja
Perawatan alat
Test material di Laboratorium dan lapanagan
Melakukan pemeriksaan secara teratur , baik terhadapbahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, maupun terhadap cara pelaksanaan
pekerjaan.
14. Pilehemmer
15. Driven pile
16. Sling
17. Service crane
Kendaraan operasional staf proyek :
1. Pick UP dan Station wagon
2. Handy talky
3. Perlengkapan kerja (Sepatu, Helm, dll)
4. Perlengkapan kantor
d. Dokumentasi kegiatan
Merupakan pelaporan visual foto-foto pelaksanaan pekerjaan di lapangan mulai dari tahap awal sampai akhir seluru tahapan pelaksanaan pekerjaan.
BAB IV
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PROYEK
Rencana kegiatan pekerjaan sebagai man sesuia dengan metode pelaksanaan pekerjaan pada kontrak fisik pekerjaan pengawasan Rehabilitasi jaringan irigasi D.I
Laeya dan D.I Wonco I adalah sebagai berikut :
I. Pekerjaan Umum
1.1. Mobilasi dan Demobilasi Alat
1.2. Administrasi Pelaporan/Dokumentasi
1.3. Asbulid Drawing
II. Pekerjaan Tanah
2.1. Pembuatan Bouwplank
2.2. Galian Tanah Biasa Kedalaman 0 s/d 1m1
2.3. Timbunan Tanah Kembali Hasil Galian
III. Pekerjaan Konstruksi
3.1. Pasangan Batu 1 Pc : 4 Pasir
3.2. Plesteran 1 Pc : 3 Psr ( Tebal 1,5 cm )
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pengukuran dan pasangan Bowplank
Sebelum pelaksanaan, dilaksanakan pekerjaan seting out, dimana diperlukan joint survey bersama-sama kontraktor, Engineer/Konsultan dan sebagai pemilik proyek
(Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara). Hasil survey akan dipakai untuk keperluan shopdrawing dan perhitungan kuantitas aktual volume pekerjaan.
a. Pekerjaan Umum
Meliputi pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi, Administrasi Pelaporan/Dokumentasi dan Asbuild Drawing.
b. Pekerjaan Tanah
Meliputi pekerjaan pembuatan Bouwplank, galian tanah biasa kedalaman 0 s/d 1m, dan timbunan tanah kembali hasil galian.
c. Pekerjaan Kontruksi
Meliputi pasangan batu 1 Pc : 4 Psr dan Plesteran 1 Pc : 3 Psr.
Kemajuan atau bobot tercapai secara komulatif dapat dilihat pada halaman Rekapitulasi Laporan Bulanan (Lampiran).
BAB V
KENDALA KEGIATAN
BAB VI
PENUTUP
VI.1. KESIMPULAN
Satu hal yang menjadi prinsip dalam mengelolah sebuah kegiatan bahwa persamaan persepsi dan kebersamaan dalam menyeleasikan suatu masalah adalah hal
yang sangat diutamakan, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan pengawasan rehabilitas jaringan irigasi D.I. Laeya dan D.I Wonco I dapat diselesaikan sesuai
dengan konsep dan teori dalam pelaksanaan kegiatan sejenis yang berkelanjutan dan berkesimbungan dengan kondisi yang jadi saat ini, sehingga didalam pelaksanaan
pekerjaan yang akan datang diharapkan mampu mewujudkan hasil kegiatan yang lebih baik, efektif, efesien dan berdaya guna serta memenuhi target/sasaran serta
maksud dan tujuan pembangunan. Jadi untuk pekerjaan rehabilitas jaringan irigasi D.I. Laeya dan D.I Wonco I ini ditemukan beberapa kendala dan permasalahan seperti
yang telah disebutkan pada Bab sebelumya tetapi pihak konsultan pengawas dan kontraktor pelaksana berusaha mencari solusi untuk menangani permasalahan tersebut.
VI.2. SARAN-SARAN
Dalam pekerjaan rehabilitas jaringan irigasi D.I. Laeya dan D.I Wonco I, diharapkan kepada kontraktor pelaksana tetap berpatokan kepada rencana kerja dan
syarat-syarat (RKS) dalam kontrak dan diharapkan pula tetap menjaga mutu, kualitas dan kuantitas pekerjaan, sehingga dapat memenuhi target/sasaran serta maksud dan
tujuan pembangunan.
Adapun indikator keberhasilan yang dapat dijadikan parameter atas keberhasilan pelaksanaan kegiatan proyek ini adalah terlaksananya pekerjaan rehabilitas
jaringan irigasi D.I. Laeya dan D.I Wonco I sesuai dengan alokasi waktu dan biaya serta memenuhi desain dan ketentuan/spesifikasi/peraturan dan persyaratan yang telah
ditetapkan. Serta kami minta pada pihak kontraktor untuk segera melanjutkan pekerjaan sesuai dengan waktu dan rencana pekerjaan yang telah dibuat.