Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENGAWASAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

LEMBERAN PENGESAHAN

DAFTAR ISI

DATA-DATA PROYEK

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Umum
1.2. Lingkup Pekerjaan
1.3. Lokasi Pekerjaan

BAB II PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI

2.1. Pendekatan Dengan Orientasi Tujuan dan Lingkup Kegiatan

2.2. Metodologi Pelaksanaan Proyek

BAB III RENCANA KERJA

3.1. Umum

3.2. Metode Pencapaian Proyek

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

3.3. Sistem Pelaporan dan Dokumentasi Proyek

BAB IV RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PROYEK

4.1. Rencana Kegiatan Proyek

4.2. Realisasi Kegiatan Proyek

BAB V KENDALA DAN PERMASALAHAN

5.1. Kendala dan Permasalahan

BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan

6.2. Saran-saran

LAMPIRAN

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

KATA PENGANTAR

Laporan bulanan ini merupakan laporan kemajuan dari tahapan pekerjaan pengawasan rehabilitasi jaringan irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I.
Pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I tahun anggaran ini merupakan salah satu program dari bidang perairan dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara.
Laporan ini terdiri dari VI Bab yang secara umum berisi tentang pendahuluan, pendekatan teknis dan metodologi, rencana kerja,
Realisasi pekerjaan, kendala serta kesimpulan dan saran-saran.
Demikian laporan ini dibuat, semoga bermanfaat dan dapat memenuhi sasarannya.

Kendari, November 2013


Konsultan Pengawas
CV. HASRAT TATA JAYA KONSULTAN

Tajuddin
Team Leader

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

LEMBARAN PENGESAHAN

LAPORAN BULANAN
PERIODE 26 MEI S/D 22 NOVEMBER 2014

PEKERJAAN :

PENGAWASAN REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I LAEYA DAN D.I WONCO I

TAHUN ANGGARAN 2014

Dibuat Oleh : Disetujui Oleh :


Konsultan Pengawas PPTK
CV. HASRAT TATA JAYA KONSULTAN DINAS PU PROV. SULTRA

Tajuddin NASRUL DACHLAN SALEH, ST


Team Leader NIP. 1982 1027 2009 03 1 004

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

DATA-DATA PROYEK

I. DATA PEMBERI TUGAS


a. Pekerjaan : Pengawas Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I
b. Lokasi : Kab. Konawe Selatan dan Kab. Buton Prov. Sulawesi Tenggara
c. Sumber Dana : APBD
d. Tahun Anggaran : 2014
II. DATA KONSULTAN
a. Nama Konsultan : CV. HASRAT TATA JAYA KONSULTAN
b. Alamat Perusahaan : Jl. Sehati No. 7 Kendari
c. Nomor Kontrak : 602/353/PU-AIR/V/2014
d. Tanggal Kontrak : 26 Mei 2014
e. Nilai Kontrak : Rp. 37.190.000,- ( Tiga Puluh Tujuh Juta Seratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah )
f. Waktu Pelaksanaan : 180 Hari Kelender
III. DATA KONTRAKTOR PELAKSANA

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya


a. Nama Kon traktor : CV. PILAR WONUA RAYA
b. Alamat Perusahaan : Jln. Haeba Dalam Lrg. Mawaunga No. 7 Kendari
c. No Kontak : 602/561/PU.AIR/VII/2014, Tanggal 23 Juli 2014
d. No. Amandeman : Am.2. 602/561/PU.AIR/XI/2014, Tanggal 4 November 2014
e. Nilai Kontrak : Rp. 1.079.977.000,- (Satu Miliar Tujuh Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Rupiah)
f. Waktu Pelaksanaan : 120 Hari Kalender

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Wonco I


a. Nama Kon traktor : CV. DHARMA BAKTI
b. Alamat Perusahaan :
c. No Kontak : 602/189/PU.AIR/V/2014
d. Tgl Kontak : 22 Mei 2014
e. Nilai Kontrak : Rp.
f. Waktu Pelaksanaan : 120 Hari Kalender

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

BAB I

PENDAHULUAN

I. UMUM
Proyek rehabiltas D.I Laeya dan D.I Wonco I terletak di Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Kordinasi Pelaksanaan
dan metode yang tepat dalam pelaksanaan proyek ini sangat diperlukan supaya proyek ini dapat berjalan tepat waktu dan memenuhi kualitas yang diharapkan.
II. LINGKUP PEKERJAAN
Yang terjadi ruang lingkup pekerjaan Rehabilitas Jaringan irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I, adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai yang dinyatakan dalam gambar kerja serta Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
b. Menyediakan Tenaga Kerja yang ahli, bahan-bahan, peralatan berikut alat bantu lainya.
c. Mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap bahan, alat-alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung
sehingga seluru pekerjaan selesai dengan sempurna.
d. Pekerjaan Sipil/Struktur dan utility-nya, yaitu sebagai berikut :
I. Pekrjaan Umum
1.1. Mobilasi dan Demobilasi Alat
1.2. Administrasi Pelaporan/Dokumentasi
1.3. Asbulid Drawing
II. Pekerjaan Tanah
2.1. Pembuatan Bouwplank
2.2. Galian Tanah Biasa Kedalaman 0 s/d 1m1
2.3. Timbunan Tanah Kembali Hasil Galian

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

III. Pekerjaan Konstruksi


3.1. Pasangan Batu 1 Pc : 4 Pasir
3.2. Plesteran 1 Pc : 3 Psr ( Tebal 1,5 cm )

Terkait dengan uraian pekerjaan kontraktor diatas, maka konsultan akan mengawasi terus menerus pelaksanaan pekerjaan kontraktor agar sesuai dengan
spesifikasi teknis dan pembangunan yang dilakukan tetap berwawasan lingkungan.

III. LOKASI PEKERJAAN


Lokasi pekerjaan terletak di Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan dan Kecamatan Wonco Kabupaten Buton Prov. Sulawesi Tenggara.

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

BAB II
PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI

2.1. PENDEKATAN DENGAN ORIENTASI TUJUAN DAN LINGKUP KEGIATAN


Cakupan pekerjaan yang ditangani oleh konsultan yaitu pengawas Teknis rehabilitas jaringan rigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I di Kab. Konawe Selatan dan Kab.
Buton meliputi sebagai berikut :
a. Pemantauan dan pemeriksaan setiap har dalam halkendali mutu dan pengukuran kuantitas, sudakah memenuhi persyaratan yang tertuang dalam buku
spesifikasi.
b. Memeriksa gambar As Built yang dibuat oleh kontraktor yang harus menunjukan hasil akhir dari proyek secara lengkap.
c. Membuat laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan keuangan.
d. Mempersiapkan laporan berkala sehubungan dengan kendali mutu dan masalah yang timbul di lokasi proyek.
e. Membantu pelaksanaan Provesional Hand Over ( PHO).
f. Mengarahkan kontraktor dalam membuat gambar kerja Shop Drawing sebagai gambar pedoman kerja kontaraktor di lapangan.
g. Mengawasi semua pengujian di lapangan dan di laboratorium yang dilakukan oleh kontraktor.
h. Melaporkan setiap perubahan gambar pada pihak pemilik proyek.

2.2. METODOLOGI PELAKSANAAN PROYEK


Metodologi merupakan cara atau system yang akan dipilih dan digunakan dalam penyelesaian serangkaian proses kegiatan, sehingga metodologi yang akan dipakai
harus disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang akan ditangani, serta berlaku pada waktu dan ruang yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan. Dapat dikatakan pula
bahwa dalam melaksanakan suatu kegiatan penilaian terhadap berhasil atau tidaknya dalam memenuhi target atau sasaran yang sesuai dengan maksud dan tujuan
kegiatan tersebut dapat dinilai dari metodologi.
Yang disusun secara baik dan sistematis, sebab metodologi megandung makna tentang proses atau tentang cara-cara yang dilakukan mulai dari persiapan kegiatan
sampai dengan pelaksanaan kegiatan agar maksud, tujuan dan sasaran pelaksanaan kegiatan dapat tercapai.

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

Dari prinsip tersebut maka CV. Hasrat Tata Jaya Konsultan selaku konsultan dalam melaksanakan tugas sebagai konsultan pengawas pada saat pelaksanaan kegiatan akan
menjadikan metodologi menjadi sebagai salah satu prioritas utama yang harus diperhatikan. Metodologi yang ditawarkan pada pelaksanaan pekerjaan pengawasan dapat berarti
pula sebagai bentuk pengendalian pelaksanaan pekerjaan. Metodologi tersebut antara lain :
 Metode atau cara melakukan supervisi dan monitoring dengan cara memberikan dukungan teknis, sinkronisasi,konsolidasi terhadap gangguan jasa dan pelaksanaan
pekerjaan pemborongan.
 Metode atau cara pelaksanaan kegiatan kordinasi antara konsultan perencana, staf teknis/pengguna jasa dan kontraktor pemborongan.
 Metode atau cara melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan fisik dari tahap persiapan sampai dengan tahap penyelesaian dan masa pemeliharaan.

Pengawasan diperlukan agar proses pelaksanaan sesuai dengan persyaratan teknis yang telah ditetapkan, pengawasan terhadap program dilakukan mulai dari tahap persiapan
sampai tahap akhir dari program ini, pengawasan di lakukan denggan tujuan sebagai berikut :
 Menjamin setiap tahap pelaksanaan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam rencana kerja dan syarat.
 Menjamin kualitas setiap pekerjaan yang dilaksanakan agar memenuhi spesifikassi yang telah ditetapkan.
 Menjamin agar setiap pelaku dapat menjalankan tugas dengan tanggung jawabnya secara baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.
 Menjamin pelaksanaan tepat waktu sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
Strategi dasar dalam pelaksanaan pengerjaan wawasan adalah pengawasan yang ketat dan tegas terhadap setiap proses dan kegiatan pada setiap tahapan yang dilaksanakan.

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

BAB III
RENCANA KERJA

3.1. UMUM

Pelayanan konsultan untuk proyek ini secara umum dapat dibagi dua tahap, yaitu Tahap persiapan dan tahap pelaksanaan proyek. Uraian yang mencakup masing-
masing tahap adalah sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan Pekerjaan


a. Mobilisasi personil dan peralatan
b. Kordinasi dengan instansi yang terkait
c. Penetapan struktur organisasi Pelaksanaan
d. Pemeriksaan Perencanaan Teknik
e. Pemeriksaan rencana Kerja kontraktor
2. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan
a. Pekerjaan persiapan
b. Pertemuan pendahuluan
c. Survey pendahuluan
d. Pengendalian kemajuan Pekerjaan
e. Pengendalian mutu Pekerjaan
f. Inspeksi Akhir
g. Gambar terlaksana
h. Masa pemeliharaan

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

1. TAHAP PERSIAPAN
Setelah menerima suatu perintah mulai kerja (SPMK) dari pemilik pekerjaan, maka konsultan akan segera melakukan taahap persiapan pelaksanaan pekerjaan, yaitu
dengan memobilisasi tenaga inti dan peralatan kelokasi pekerjaan.
a. Mobilisasi Personil dan Peralatan
Tenaga ahli konsultan yang telah diseleksi sebelumnya akan berangkat kelokasi pekerjaan pada waktu yang telah ditetapkan. Segera setelah tu mereka akan berkantor
pada tempat yang telah disediakan oleh kontraktor di lokasi pekerjaan
(direksi keet).
b. Kordinasi dengan instansi terkait
Konsultan akan mengadakan kordinasi dengan instansi terkait (Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara) selama pelaksanaan pekerjaan. Petunjuk dan
informasi dari pejabat setempat akan terus dipelihara selama proyek berlangsung agar diperoleh hasil kerja yang baik.
c. Penyususnan struktur organisasi proyek
Agar dapat dicapai tujuan proyek dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, maka konsultan akan membentuk suatu struktur organisasi proyek yang
efektif dengan menetapkan tugas dan tanggung jawab masing-masing personil serta hubungan kerja antar suatu dengan yang lainya. Selain itu akan digariskan pula
hubungan kerja antara konsultan dengan memberi tugas, serta instansi terkait lainya.
d. Pemeriksaan perencanaan Teknik
Walaupun perencanaan teknik sudah dipersiapkan sebaik mugkin namun konsultan pengawas memandang perlu untuk memeriksa kembali dengan teliti semua
dokumen perencanaan dan pengadakan perbaikan-perbaikan jika diperlukan. Untuk memperoleh data yang representative, maka konsultan akan mengadakan
pemeriksaan di lapangan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran umum dari proyek dan tahap ini konsultan akan memeriksa seluruh pekerjaan secara umum dan
dilaporkan kepada pemberi tugas, pemeriksaan secara lebih rinci akan dilakukan pada waktu pelaksanaan pekerjaan sedang berlangsung.
e. Pemeriksaan rencana kerja kontraktor
Pemeriksaan rencana kerja kontraktor teruttama pada :
- Kesesuaian rencana kerja dengan spesifikasi dan syarat-syarat kontrak
- Aspek tenis dari cara pelaksanaan pekerjaan
- Daftar alat-alat dan personil yang diusulkan

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

- Asspek keamanan dan keselamatan kerja

2. TAHAP PELAKSANAAN PROYEK


Sesuai dengan uraian tugas konsultan yang telah digariskan dalam karangka acuan kerja maka kewajiban konsultan adalah :
 Bertindak sebagai wakil direksi untuk membantu dinas pekerjaan umum Provinsi Sulawesi Tenggara dalam segala aspek pengawasan pelaksanaan proyek.
 Akan memmbantu pengguna jasa dalam menjamin pelaksanaan proyek dikerjakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan teknis yang telah dituangkan dalam
kontarak kerja antara pengguna jasa dan penyedia jasa pemborongan.

Adapun tahapan rencana kerja konsultan pada pekerjaan pengwasan Rehabilitasi jaringan irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I adalah sebagai bberikut :
1. Pekerjaan persiapan/mobilisasi personil
Konsultan memulai pekerjaan persiaapan untuk tahap pelaksanaan proyek setelah pihak pemberi tugas menerbitkan surat perintah mulai kerja (SPMK), pekerjaan
persiapan meliputi mobilisasi semua personil yang telah dipilih, mempersiapkan formulir-formulir stadar untuk keperluan operasi proyek, menetapkan prosedur
rutin dan membuat format pelaporan dan dokumentasi proyek.
2. Pertemuan pendahuluan
Maksud dari pertemuan ini untuk memberikan penjelasan mengenai hal-hal pokok tentang proyek, organisasi proyek, jadwal kerja, prosedur sertifikasi
pembaayaran dan hal-hal lain yang dipandang perlu untuk dipahami dengan benar dan menjadi suatu consensus, suatu pertemuan pendahuluan yang baik
diharapkan menjadi langkah awaal yang baik dalam rangkah menumbuhkan suatu kerja sama antara pemberi tugas dan konsultan.
3. Survey pendahuluan
Konsultan akan mengadakan survey pendahuluan untuk memeriksa semua patok BM (Branc Mark) yang ada, dan monumen-monumen yang menunjukan kontrol
horizontal dan vertikal, jika dibutuhkan maka BM tambahan akan dipasang untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Pada tahap ini konsultan akan membantu
mengawasi pekrjaan kontrakttor dalam hal :
 Pemasangan patok-patok pembantu pengukuran
 Survey, pengukuran dan pemasangan tanda-tanda
 Menetapkan berapa titik untuk pemasngan selanjutnya

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

 Jika ditemukan ketidaksesuaian di lapangan, maka konsultan dan kontraktor akan berunding mengatasinya yang sebelumnya mendapat persetujuan dari
pihak pimpinan proyek fisik.
4. Pengendalian kemajuan pekerjaan
Konsultan terus menerus memaantau pekerjaan yang dihasilkan oleh personil di lpangan, memperbaharui jadwal kerja sesuai dengan kondisi proyek,memmeriksa
jumlah dan setiap peraalatan yang digunakan, masalah-masalah yang diperkirakan akan timbul di lapangan dan alternative pemecahanya, perkiraan waktu
penyelesaian kegiatan-kegiatan proyek, dan hal-hal ini yang berhubungan dengan kemajuan pekerjaan.
5. Pengwasan mutu
Untuk menjamin agar diperoleh hasil kerja yang baik sesuai dengan mutu yang disyaratkan maka perlu dilakukan pengendalian proses dan pengawasan mutu
(qualiti control) terhadappelaksanaan pekerjaan yang antara lain adalaah:
 Seluruh material yang digunakan
 Pemilihan tenaga kerja
 Perawatan alat
 Test material di Laboratorium dan lapanagan
Melakukan pemeriksaan secara teratur , baik terhadapbahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, maupun terhadap cara pelaksanaan
pekerjaan.

3. METODE PENCAPAIAN PROYEK


a. Tenaga kerja
Personel yang terpilih dan berpengalaman dalam proyek sejenis ditempatkan sebagai personil inti, tenaga kerja terampil dipilih dan didatangkan dari luar dan dari
setempat. Tenga kerja yang digunakan dalam penaganan proyek ini terdiri atas :
- Tenaga pimpinan dan staf managemen proyek termaksud site engineer
- Tenaga operasional lapangan : pelaksana (supervisior), mekanik dan operator

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

- Pekerja (mandor,tukang,pembantu tukang, operator)


b. Pengadaan dan pemilihan alat
Pengadaan dan pemilihan peralatan yang tepat baik dari segi jenis, jumlah maupun kapasitasnya serta sesuai dengan kondisi lapangan dan volume pekerjaan yang akan
dilaksanakan menjamin tercapainya sasaran pelaksanaan pekerjaan, yakni tepat biaya, tepat mutu dan tepat waktu.
Untuk pekerjaan proyek Rehabilitasi jaringan irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I ini diperlukan peralatan sebagai berikut :
 Peralatan untuk pekerjaan persiapan, meliputi :
1. Theodolite
2. Waterpass
3. Total station
4. Diesel generator
 Peralatan utam, meliputi :
1. Bar cutter
2. Bar bender
3. Mesin pomppa
4. Mesin las
5. Dump truck
6. Vibro roller
7. Concrete mixer
8. Concrete vibratoor
9. Hand compactor
10. Baby wales
11. Stamper
12. Water tank truck
13. Chain block

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

14. Pilehemmer
15. Driven pile
16. Sling
17. Service crane
 Kendaraan operasional staf proyek :
1. Pick UP dan Station wagon
2. Handy talky
3. Perlengkapan kerja (Sepatu, Helm, dll)
4. Perlengkapan kantor

c. Pengadaan dan pengangkutan material utama


Untuk material pabrikan dilakukan mobilisasi dari Surabaya, adapun metode pengangkutan material utama menuju lokasi proyek diangkut dengan menggunakan
trasportasi darat dan laut.
Material utama :

No Nama Material Merk/Spesifikasi Sumber Transportasi

1 Pasir Sungai Pohara Dump Truck


2 Batu Pecah Moramo Dump Truck
Semen Tonasa,
3 Semen Makassar Truck
Semen Bosowa
Master Steel,
4 Besi Beton Surabaya Trailer Truck
Cakra Steel
Kayu Daerah Sekitar
5 Kayu Meranti Truck
Perancah/bekisting Lokasi Proyek

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

4. SISTEM PELAPORAN DAN DOKUMENTASI PROYEK


Secara beerkala konsultan akan membuat laporan yang disusun sebagai berikut :
a. Laporan harian
Laporan harian merrupakan laporan yang terjadi setiap hari selam sebulan yang memuat tentang : pekerjaan yang dilaksanakan, bahan dan material yang masuk, jumlah
tenaga kerja, peralatan yang digunakan, kondissi cuaca dan hambatan-hambatan yang terjadi selam melaksanakan pekerjaan.
b. Laporan mingguan
Laporan mingguan merupakan laporan yang dibuat setiap akhir minggu yang berisikan tentang rincian dan rekapitulasi kemajuan fisik pekerjaan dalam suatu minggu
disertai dengan rencana dan realisasi kemajuan fisik pekerjaan dalam bentuk Time Schedule, Loporan mingguan kemajuan pekerjaan ini kami lampirkan pada laporan
bulanan.
c. Laporan bulanan
Merupakan laporan singkat mengenai kemajuan dari masing-masing kegiatan kontraktor dan aktifitas personil konsultan, keadan cuaca, bahan-bahan yang digunakan,
peralatan, tenaga kerja, foto dokumentasi pekerjaan.

d. Dokumentasi kegiatan
Merupakan pelaporan visual foto-foto pelaksanaan pekerjaan di lapangan mulai dari tahap awal sampai akhir seluru tahapan pelaksanaan pekerjaan.

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

BAB IV
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PROYEK

4.1. RENCANA KEGIATAN PROYEK

Rencana kegiatan pekerjaan sebagai man sesuia dengan metode pelaksanaan pekerjaan pada kontrak fisik pekerjaan pengawasan Rehabilitasi jaringan irigasi D.I
Laeya dan D.I Wonco I adalah sebagai berikut :
I. Pekerjaan Umum
1.1. Mobilasi dan Demobilasi Alat
1.2. Administrasi Pelaporan/Dokumentasi
1.3. Asbulid Drawing
II. Pekerjaan Tanah
2.1. Pembuatan Bouwplank
2.2. Galian Tanah Biasa Kedalaman 0 s/d 1m1
2.3. Timbunan Tanah Kembali Hasil Galian
III. Pekerjaan Konstruksi
3.1. Pasangan Batu 1 Pc : 4 Pasir
3.2. Plesteran 1 Pc : 3 Psr ( Tebal 1,5 cm )

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pengukuran dan pasangan Bowplank
Sebelum pelaksanaan, dilaksanakan pekerjaan seting out, dimana diperlukan joint survey bersama-sama kontraktor, Engineer/Konsultan dan sebagai pemilik proyek
(Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara). Hasil survey akan dipakai untuk keperluan shopdrawing dan perhitungan kuantitas aktual volume pekerjaan.

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

2. Mobilisasi dan Demobilisasi


Pada saat mempersiapkan sebelum dimulai pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan mobilisasi sumber daya manusia dan peralatan sebagai penunjang pelaksanaan
pekerjaan, sumber daya manusia menggunakan sarana transportasi umum sedangkan peralatan proyek seperti alat berat akan menggunakan trailer.
3. Penyedian air Kerja yang cukup selama masa pelaksanaan
Pengadaan air kerja akan diadakan dari pompa sumur dalam dan didistribusikan melalui water tank truck. Air kerja mayoritas digunakan untuk pekerjaan pasangan batu
dan plesteran.
4. Penyediaan penerangan dan tenaga listrik yang cukup selama masa pelaksanaan pekerjaan
Pengadaan listrik proyek untuk melaksanakan pekerjaan diadakan dari pengadaan listrik PLN dan dengan Genset yang ditempatkan pada lokasi yang bebas dari
gangguan kebisingan.
5. Direksi keet dan kelengkapanya
Kantor kontraktor, Ware House, Work Shop, barak pekerja lengkap dengan furniture dan isi bangunan yang dipersyaratkan dalam dokumen lelang akan dipersiapkan
bersamaan dengan pekerjaan seting out. Bangunan-bangunan tersebut akan ditempatkan disekitar proyek. Dalam pembuatan kantor tersebut,fasilitas yang disediakanya
akan selalu dijaga dan dirawat.

II. PEKERJAAN TANAH DAN KONTRUKSI


1. Pekerjaan Tanah
Galian tanah dengan kedalaman 0-1 dilakukan dengan tenaga manual dimana bagian pekerjaan harus dilaksanakan sesuaibesaran dan dimensi ukuran serta elevasi
yang ditunjukan dalam gambarkerja. Pelaksanaan semua pekerjaan galian tanah dengan kedalaman maksimum 1m dibawah permukaan tanah asli harus berpedoman
pada bouwplank/profil yang telah terpasang sebelumya.
Semua bunagan hasil galian khususnya pada galiran saluran harus ditempatkan pada sisi tanggul saluran, kemudian dirapikan/diratakan sehingga tidak membentuk
tumpukan atau gundukan tanah. Tanah hasil galian tidak diperbolehkan ditempatkan pada sisi jalan inspeksi, kecuali atas perintah Direksi.
2. Pekerjaan Batu dan Plesteran
Pekerjaan dinding dan lantai saluran merupakan pekerjaan kunci utama dari semua pekerjaan, untuk itu haruslah dikerjakan dengan sistematis dan cermat.

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

Bahan yang dibutuhkan :


- Batu Gunung lokal
- Pasir Pasang
- Semen
- Air

Alat yag dibutuhkan :


- Lift Material
- Concrate Mixer
- Waterpass
- Benang
- Jidar Aluminium
- Unting-unting
- Meteran
- Sendok Adukan

Produktifitas Tenaga kerja :


- Pas. Batu Gunung : 1 Tukang = 15 m2/hari
- Plesteran : 1 Tukang = 0,125 m2/hari
- Accian : 1 Tukang = 0,0625 m2/hari

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

4.2. REALISASI KEGIATAN


Pada bulan keempat ini pekerjaan yang dilaksanakan adalah pekerjaan Umum, Pekerjaan tanah dan pekerjaan kontruksi, meliputi :

a. Pekerjaan Umum
Meliputi pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi, Administrasi Pelaporan/Dokumentasi dan Asbuild Drawing.
b. Pekerjaan Tanah
Meliputi pekerjaan pembuatan Bouwplank, galian tanah biasa kedalaman 0 s/d 1m, dan timbunan tanah kembali hasil galian.
c. Pekerjaan Kontruksi
Meliputi pasangan batu 1 Pc : 4 Psr dan Plesteran 1 Pc : 3 Psr.

Kemajuan atau bobot tercapai secara komulatif dapat dilihat pada halaman Rekapitulasi Laporan Bulanan (Lampiran).

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

BAB V
KENDALA KEGIATAN

V.1. KENDALA KEGIATAN


Dalam pekerjaan pengawasan Rehabilitas jaringan irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I ini ada beberapa kendala yang kita hadapi diantaranya keadaan
cuaca (Hujan) pada awal pekerjaan dan kondisi masuk pada lokasi pekerjaan yang rusak berat, sehingga menghambat proses pekerjaan penggalian dan
mobilisasi bahan.

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I


LAPORAN PENGAWASAN

BAB VI
PENUTUP

VI.1. KESIMPULAN
Satu hal yang menjadi prinsip dalam mengelolah sebuah kegiatan bahwa persamaan persepsi dan kebersamaan dalam menyeleasikan suatu masalah adalah hal
yang sangat diutamakan, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan pengawasan rehabilitas jaringan irigasi D.I. Laeya dan D.I Wonco I dapat diselesaikan sesuai
dengan konsep dan teori dalam pelaksanaan kegiatan sejenis yang berkelanjutan dan berkesimbungan dengan kondisi yang jadi saat ini, sehingga didalam pelaksanaan
pekerjaan yang akan datang diharapkan mampu mewujudkan hasil kegiatan yang lebih baik, efektif, efesien dan berdaya guna serta memenuhi target/sasaran serta
maksud dan tujuan pembangunan. Jadi untuk pekerjaan rehabilitas jaringan irigasi D.I. Laeya dan D.I Wonco I ini ditemukan beberapa kendala dan permasalahan seperti
yang telah disebutkan pada Bab sebelumya tetapi pihak konsultan pengawas dan kontraktor pelaksana berusaha mencari solusi untuk menangani permasalahan tersebut.

VI.2. SARAN-SARAN
Dalam pekerjaan rehabilitas jaringan irigasi D.I. Laeya dan D.I Wonco I, diharapkan kepada kontraktor pelaksana tetap berpatokan kepada rencana kerja dan
syarat-syarat (RKS) dalam kontrak dan diharapkan pula tetap menjaga mutu, kualitas dan kuantitas pekerjaan, sehingga dapat memenuhi target/sasaran serta maksud dan
tujuan pembangunan.
Adapun indikator keberhasilan yang dapat dijadikan parameter atas keberhasilan pelaksanaan kegiatan proyek ini adalah terlaksananya pekerjaan rehabilitas
jaringan irigasi D.I. Laeya dan D.I Wonco I sesuai dengan alokasi waktu dan biaya serta memenuhi desain dan ketentuan/spesifikasi/peraturan dan persyaratan yang telah
ditetapkan. Serta kami minta pada pihak kontraktor untuk segera melanjutkan pekerjaan sesuai dengan waktu dan rencana pekerjaan yang telah dibuat.

Pengawasan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Laeya dan D.I Wonco I

Anda mungkin juga menyukai