Anda di halaman 1dari 17

1.

1 Alat Berat

Alat-alat berat yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil merupakan alat
yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan
suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek,
terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya
dengan skala yang besar. Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk
memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang
diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat
(Rochmanhadi, 1985).
Setiap perusahaan atau organisasi dalam menjalankan aktivitas / usahanya,
pasti dihadapkan pada teknologi yang akan mencerminkan kekuatan perusahaan dalam
mencapai tujuan. Maka dari itu setiap perusahaan berlomba-lomba dalam hal teknologi
salah satunya penggunaan alat berat guna mencapai sasaran.
Menurut Ir. Susy Fatena Rostyanti Msc dalam bukunya Alat Berat Untuk
Proyek konstruksi (2008) menyebutkan bahwa bonafiditas suatu perusahaan konstruksi
tergantung dari aset-aset teknologi yang dimiliknya, salah satunya adalah alat berat.
Alat berat yang dimiliki sendiri oleh perusahaan konstruksi akan sangat
menguntungkan dalam memenangkan tender proyek konstruksi secara otomatis hal
tersebut akan mencerminkan kekuatan perusahaan.

Menurut (Rohman, 2003) melaksanakan suatu proyek konstruksi berarti


menggabungkan berbagai sumber daya untuk menghasilkan produk akhir yang
diinginkan, pada proyek konstruksi kebutuhan untuk peralatan antara 7 – 15 % dari
biaya proyek, Peralatan konstruksi yang dimaksud adalah alat/perlalatan yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan konstruksi secara mekanis. Artinya
pemanfaatan alat berat pada suatu proyek konstruksi dapat memberikan insentif pada
efisiensi dan efektifitas pada tahap pelaksanaan maupun hasil yang dicapai.
1.2 Fungsi Alat Berat
Alat berat terdiri dari beberapa fungsi diantaranya :
a. Alat pengolah lahan
b. Alat penggali dan pemuat
c. Alat penggali dan pengangkut material
d. Alat pemadat dan perata tanah
e. Alat pengangkat
ALAT PENGOLAH TANAH
1.Bulldozer

Gambar 1.1 Bulldozer

Bulldozer ialah alat yang mesin penggerak utamanya adalah traktor. Sebutan
bulldozer berasal dari traktor yang perlengkapan (attachment)-nya dozer atau
pendorong yang disebut juga blade. Kemampuan bulldozer ini untuk mendorong tanah
ke muka, disamping itu ada yang disebut dengan angle dozer yang dapat mendorong
tanah atau material ke samping.
Bulldozer digunakan untuk mendorong tanah, seperti meratakan tanah dan
mengupas permukaan humus tanah.
Fungsi lain dari bulldozer adalah :
a. Membersihkan site dari kayu-kayuan, pokok/tonggak pohon dan batu-batuan
b. Membuka jalan kerja di pegunungan maupun daerah berbatuan.
c. Menghampar tanah isian (fill).
d. Menimbun kembali bekas galian.
e. Membersihkan site atau medan kerja.
2.Ripper

Gambar 1.2 Ripper

Bulldozer sulit untuk menggusur dan meratakan tanah yang keras jika terdapat
dilokasi proyek. Pelaksanaan pembersihan dengan Bulldozer akan menurunkan
produksi Bulldozer bahkan akan mudah rusak. Untuk keadaan tersebut diperlukan alat
bajak (ripper). Ripper adalah alat yang menyerupai cakar (shank) yang dipasangkan
dibelakang bulldozer. Fungsi dari alat ini untuk menggemburkan tanah keras, jumlah
cakar ripper antara 1 - 5 buah. Bentuk shank ada yang lurus dan lengkung, shank lurus
dipakai untuk material padat dan batuan berlapis sedang yang lengkung dipakai untuk
batuan yang retak
Perhitungan produksi Ripper sangat sulit untuk diperkirakan, salah satu faktor
adalah karena pekerjaan itu tidak dilakukan terus menerus. Biasanya pekerjaan ini
bersamaan dengan pemuatan material, hingga sering dijumpai dilapangan sebuah
traktor dipasangkan blade dan ripper pada waktu bersamaan. Perhitungan produksi
Ripper ini dapat dilakukan dengan beberapa cara. Cara pertama adalah dengan
mengukut potongan topografi dilapangan dan waktu yang dibutuhkan untuk
menggemburkan tanah. Cara ini memberi hasil yang akurat. Cara lain dengan
mengasumsikan kecepatan rata-rata Ripper yang bekerja di suatu area, dengan
mengetahui jarak tempuh setiap pass maka waktu berangkat dapat dicari. Total waktu
siklus merupakan penambahan waktu berangkat dengan waktu yang dibutuhkan Ripper
untuk mengangkat /menurunkan cakarnya.
ALAT PENGGALI DAN PEMUAT
1.Excavator

Gambar 1.3 Excavator (Crawler)


Excavator adalah alat berat yang dipergunakan untuk menggali dan
mengangkut (loading and unloading) suatu material (tanah, batubara, pasir dan lain-
lainnya). Berdasarkan jenis penggeraknya, excavator dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Crawler excavator atau excavator roda kelabang, excavator jenis ini
menggunakan roda kelabang pada bagian undercarriage. Excavator jenis ini
menggunakan powertrain hydrostatic transmission dimana tenaga dari motor
hidraulik dialirkan ke sistem planetary gear yang terdapat pada final drive,
sproket sampai ke track shoe sehingga excavator dapat bergerak.
2. Wheel excavator atau excavator menggunakan roda, excavator jenis ini
menggunakan roda dimana excavator ini tidak membutuhkan bagian
undercarriage sebagaimana crawler excavator.
Fungsi dari excavator secara umum adalah:
1. Mengerjakan kegiatan pertambangan (mining job).
2. Pembukaan lahan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan.
3. Meratakan permukaan tanah.
4. Pembuatan parit, saluran irigasi, lubang, dan pondasi
5. Mengeruk, mengisi, serta memindahkan material

Pada dasarnya tenaga penggerak excavator ada dua yaitu engine type (diesel)
dan battery type (motor listrik). Secara umum tenaga penggerak utama hydraulic
excavator adalah mesin diesel yang merubah energi mekanik menjadi energi hidraulik
melalui tekanan pompa yang kemudian didistribusikan ke silinder hidraulik untuk
menghasilkan gerakan. Sedangkan motor listrik untuk menstarter dan menyuplai
energi komponen-komponen elektrik seperti dinamo, lampu, alat- alat ukur operator,
monitor/panel dan sebagainya.
2.Power Shovel

Gambar 1.4 Power Shovel

Power Shovel merupakan peralatan yang memiliki kemampuan hampir sama


dengan Excavator, hanya saja Power Shovel baik sekali bila digunakan untuk
melakukan penggalian. Pemuat yang tanpa bantuan alat lain. Alat ini digunakan
terutama pada penggalian tebing yang lebih tinggi dari tempat kedudukan Power
Shovel. System pengendalian dari Power Shovel sama dengan Backhoe yakni dengan
system cable dan hydraulic.
Power shovel sebagai alat gali
• untuk membuat tanggul (embankment digging)

• untuk menggali secara datar (digging on horizontal plane)

• untuk membuat lereng (dressing slopes)

• untuk menggali ke arah daerah yang lebih rendah (digging below grade)

• untuk membuat parit (digging shallow trench)


Power shovel sebagai alat muat
• memuat ke alat angkut (loading haul units)

• membuang material ke samping (side casting)

• menimbun ke atas tumpukan material (dumping onto spoil banks)

• menimbun ke dalam hopper (dumping into hoppers)

3. Dragline

Gambar 1.5 Dragline


Salah satu kegunaan crane dalam proyek konstruksi adalah untuk melakukian
penggalian (excavation) material. Keutungan yang diperoleh pada penggalian material
dengan system draqgline adalah karena boom crane secara umum jauh lebih panjang
dibandingkan alat penggali lain sdeperti excavator maupon power shovel. Namun di
lain pihak karena panjangnya boom tersebut membuat kita harus memperhitungkan
stabilitas crane, boom yang terlkalu panjang akan membuat beban (bucket) terlalu
berayun karena kurangnya stabilitas.
4. Wheel Loader

Gambar 1.6 Wheel Loader

Wheel loader adalah traktor dengan roda karet yang dilengkapi bucket.
Effisien untuk daerah kerja kering rata dan kokoh karena memiliki mobilitas yang
tinggi. Wheel Loader juga bergerak dengan articulated yang memberikan ruang
gerak fleksibel yang tidak bisa dilakukan oleh crawler loader. Wheel loader
merupakan alat yang dipergunakan untuk pemuatan material kepada dump truck
dan sebagainya.

Wheel loader adalah Alat yang digunakan untuk mengangkat material


yang akan dimuat kedalam dumptruck atau memindahkan material ke tempat lain.
Saat loader menggali, bucket didorongkan pada material, jika bucket telah penuh
maka traktor mundur dan bucket diangkat ke atas untuk selanjutnya dipindahkan.
5. Clamshell

Gambar 1.7 Clamshell

Clamshell adalah alat gali yang mirip dengan dragline yang hanya
tinggal mengganti bucket nya saja. Clamshell terutama digunakan untuk
mengerjakan bahan-bahan lepas, seperti pasir, kerikil, lumpur dan lain-lainnya.
Batu pecah dan batubara dapat juga diangkut secara massa oleh clamshell ini.
Cara kerja clamshell dengan mengisi bucket, mengangkat secara vertikalke
atas, kemudian gerakan swing dan mengangkutnya ke tempat yang dikehendaki
disekelilingnya untuk kemudian ditumpahkan ke dalam truk, atau alat-alat
angkut lain, atau hanya menimbun saja. Karena cara mengangkat dan
membuang muatanvertikal, maka clamshell cocok untuk pekerjaan pengisian
pada hopper yang lebih tinggi letaknya
ALAT PENGGALI DAN PENGANGKUT MATERIAL

1.Scraper

Gambar 1.8 Scraper

Scrapers adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut dan
menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scrapers dapat digunakan sebagai alat
pengangkutan untuk jarak yang relative jauh (sampai dengan 2 km) pada tanah datar
dengan alat penggerak roda ban.
Pemilihan Scrapers untuk pekerjaan ini tergantung pada :
a. karakteristik material yang dioperasikan
b. panjang jarak tempuh
c. kondisi jalan
d. alat bantu yang diperlukan

Scrapers umumnya digolongkan berdasarkan tipenya, Scrapers yang dita


rik (towed scrapers), scraper bermotor (motorized scrapers) dan scraper yang
mengisi sendiri (self loading scrapers).
2.Dump Truck

Gambar 1.9 Dump Truck


Pada pekerjaan pemindahan tanah mekanis dimana pemindahan tanah
memerlukan
jarak angkut yang cukup jauh atau dalam memobilisasi alat-alat berat dan mengangkut
material. Pemilihan jenis alat pengangkutan tergantung kondisi medan, volume
material, waktu dan biaya .
Alat angkut tersebut dibuat secara khusus untuk tujuan pengangkutan yang
disesuaikan dengan kondisi angkutan itu sendiri. Pada bab ini akan dibicarakan
khususu mengenai produksi dump truck.
Dalam pekerjaan konstruksi dikenal 3 macam jenis dump truck.
1. Side dump truck (penumpahan ke samping).
2. Rear dump truck (penumpahan ke belakang).
3. Rear and side dump truck (penumpahan kebelakang dan kesamping).
Kadang kala truck didisain agar mampu bekerja pada kondisi khusus atau
“cross country ability” yaitu mampu bekarja pada jalan yang tidak biasa.
ALAT PEMADAT DAN PERATA PERMUKAAN TANAH
1, Vibrating Roller

Gambar 1.10 Vibrating Roller


Vibrating roller adalah pemadat yang sama dengan tipe Tamping Roller, Smooth Steel
Roller dan Pneumatic Roller yang dilengkapi vibrator. Roller ini akan menghasilkan
efek gaya dinamis terhadap tanah. Butir-butir tanah akan mengisi bagian kosong yang
terdapat diantara butiran tersebut. Getaran tadi mengakibatkan tanah menjadi padat
dengan susunan yang lebih kompak.
Jenis Vibrator Roller berupa :
a. Vibrating Tamping Roller.
b. Vibrating Smooth Steel Roller.
c. Vibrating Pneumatic Tire Roller.
2.Motor Grader

Gambar 1.11 Motor Grader


Motor Grader merupakan alat perata yang memiliki berbagai kegunaan, dan
biasanya digunakan untuk meratakan tanah dan membentuk permukaan tanah Grader
juga dapat dimanfaatkan untuk mencampurkan dan menebarkan tanah dan campuran
aspal. Pada umumnya Motor Grader digunakan pada suatu proyek dan perawatan jalan.
Dari kemampuannya bergerak Motor Grader ini juga sering di gunakan dalam proyek
lapangan terbang.
Dalam pengoperasiannya, Motor Grader memnggunakan blade yang
disemoldboard yang dapat digerakkan sesuai kebutuhan bentuk permukaan. Gerakan
yang dilakukanoleh blade pada Motor Grader sama dengan blade pada Dozer yakni tilt,
pitch dan angle dengan fleksibilitas yang lebih besar. Panjang blade biasanya berkisar
antara 3 - 5 meter. Selain itu bagian depan Motor Grader dapat bergerak fleksibel sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan.
ALAT PENGANGKAT
1.Crawler Crane

Gambar 1.12 Crawler Crane


Bagian atas crawler crane ini dapat berputar 360o dan bergerak di dalam lokasi
proyek saat melakukan pekerjaannya. Bila akan dugunakan diproyek lain maka crane
diangkut dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan
membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksaan
pengangkutan.
Pengaruh permukaan tanah terhadap alat tidak akan menjadi masalah karena
lebar kontak antara permukaan dengan roda cukup besar, kecuali jika permukaannya
tanah yang jelek. Pada saat pengangkatan material, hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah posisi alat waktu operasi yang harus benar-benar water level, keseimbangan alat
dan penurunan permukaan tanah akibat beban dari alat
2.Mobile Crane

. Gambar 1.13 Mobile Crane


Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lain tanpa
bantuan alat pengangkutan. Akan tetapi beberapa bagian dari crane tetap harus
dibongkar untuk mempermudah perpindahan. Seperti halnya crawler crane,truck crane
juga bagian atasnya dapat berputar 360
Truck crane mempunyai kemampuan angkat besar, kurang lebih 5 ton dan
effektif sampai 4 ton. Kemampuan jangkauannya mencapai 60 meter, dengan roda
penggerak baik di depan maupun di belakang. Kemampuan angkat yang maksimal dan
dan menjaga stabilitas yang tinggi, truck crane perlu dilengkapi dengan kaki penopang
(outrigger). Penggunaan kaki penopang ini dipasangkan dengan roda truck diangkat
dari tanah, sehingga keselamatan pengoperasian boom yang panjang akan terjaga.
Semakin keluar outrigger crane akan makin stabil,karena crane jenis ini sangat tidak
stabil, disamping itu lokasi kerjanya bercuaca baik, permukaannya rata ( water level)
dan tak ada guncangan.
Karakteristik Truck Crane adalah sebagai berikut :
• Mempunyai fleksibilitas yang tinggi.
• Ringan dan mudah dipindah-pindahkan.
• Digerakkan dan dirakit oleh mesin sendiri.

Anda mungkin juga menyukai