Anda di halaman 1dari 11

ALAT BERAT DAN FUNGSINYA

DISUSUN OLEH :
NUR AFIFAH SUAIB
311 18 018
2A D-3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2018/2019
ALAT BERAT DAN FUNGSINYA

1. Bulldozer

BULLDOZER
Alat yang digunakan untuk mengolah lahan biasanya
menggunakan BULLDOZER, digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke
samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan
jenis Bulldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.
Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler
Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Kekurangan
alat ini adalah jarak tempuhnya terlalu pendek, namun mampu menahan bebean yang sangat
berat.
Bulldozer adalah salah satu jenis alat berat yang dan berfungsi untuk pemerataan material
seperti tanah, pasir, kerikil yang memiliki kemampuan dorong atau tenaga yang tinggi. Bisa
digunakan untuk menggali, mendorong, menggusur meratakan, menarik beban, menimbun.
Mampu beroperasi di daerah yang lunak sampai daerah yang keras sekalipun. Dengan swamp
dozer(dozer rawa) untuk daerah yang sangat lunak, dan daerah yang sangat keras perlu dibantu
dengan ripper (alat garu).
Bulldozer adalah jenis peralatan konstruksi (biasa disebut alat berat atau construction
equipment) bertipe traktor menggunakan Track/ rantai serta dilengkapi dengan pisau (dikenal
dengan blade) yang terletak di depan. Bulldozer diaplikasikan untuk pekerjaan menggali,
mendorong dan menarik material (tanah, pasir, dsb). Istilah bulldozer sering kali digunakan
untuk menggambarkan semua tipe alat berat (Eksavator, Loader, dsb) meskipun istilah ini
tepatnya hanya menunjuk ke traktor berantai yang dilengkapi dengan blade.

Berdasarkan bladenya Bulldozer dapat dibagi menjadi :


1. Universal blade (U-Blade). Universal Blade pada umumnya digunakan untuk keperluan
reklamasi tanah (land reclamation) dan pekerjaan penyediaan bahan (stock pile work). Hal
ini dimungkinkan karna bentuk blade agak melengkung sehingga bulldozer dapat
mendorong muatan lebih banyak, cocok untuk mendorong tanah non kohesif.
2. Stright Blade (S-Blade). Blade ini paling cocok untuk digunakan di segala macam medan
(heavy duty blade)banyak di gunakan untuk mendorong material cohesive, penggalian
struktur dan penimbunan dengan memiringkan blade, ujung blade dapat berfungsi untuk
menggali tanah keras atau boulder dan lain-lain.
3. Angling Blade (A-Blade). Angle blade biasanya digunakan untuk membuang muatan
kesamping, pembukan jalan perintis, menggali saluran. Sangat efektif untuk pekerjaan side
hill cut atau back filling.
4. Cushion Blade (C-Blade) Blade ini dilengkapi dengan rubber cushion atau bantalan karet
untuk meredam tumbukan. Biasanya blade ini digunakan untuk pemeliharaan jalan dan
pekerjaan dozing lainnya.
Kegunaan Bulldozer
1. Pembabatan atau Penebasan (Cleraring). Bulldozer mampu membersihkan lokasi dari
semak-semak, pohon besar/kecil, sisa pohon yang sudah ditebang,
menghilangkan/membuang bagian tanah atau batuan yang menghalangi pekerjaan-
pekerjaan selanjutnya. Seluruh pekerjaan ini dapat dikerjakan sebelum pemindahan tanah
itu sendiri dilakukan atau dikerjakan bersama-sama.Pembabatan dapat dilakukan dengan
cara-cara menarik atau mendorong.
2. Merintis (Pioneering). Pekerjaan perintisan merupakan kelanjutan dari pekerjaan
pembabatan/penebasan. Pekerjaan merintis meliputi pekerjaan perataan tanah, pembuatan
jalan darurat untuk transportasi alat mekanis, dan jika perlu adapembuatan saluran air untuk
drainasetempat kerja.
2. Excavator

EXCAVATOR
Sebagai alat penggali tanah dan dapat juga di gunakan sebagai alat pengangkut material
ke dalam truck.
Istilah yang populer untuk jenis alat berat penggali adalah Excavator. Excavator ini dapat
digunakan sebagai alat pengangkut namun sayang nya Tidak dapat digunakan dalam jarak jauh.
Excavator atau excavator adalah alat berat yang yang terdiri dari beberapa bagian yang
masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Alat berat yang biasanya didominasi warna kuning
tersebut terdiri dari bahu (boom), lengan (arm), keranjang atau alat keruk (bucket), kabin dan
tracker. Kabin berada di atas tracker yang hadir dilengkap dengan roda rantai.
Pada umumnya alat berat excavator digerakkan dengan tenaga hidrolis mesin diesel dan
berjalan di atas kaki roda rantai. Bisa dibilang ekskavator termasuk alat berat yang multifungsi
lantaran dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam pekerjaan berat. Karenanya tidak heran bila
alat ekskavator tidak hanya digunakan untuk pekerjaan berat di darat tetapi juga di atas air.

3. Wheel Loader

WHEEL LOADER

Wheel Loader merupakan alat pemuat beroda karet (ban), penggunaannya hampir sama
dengan Dozer Shovel. Perbedaannya terletak pada landasan kerjanya, dimana landasan kerja
untuk whell loader relatif rata, kering dan kokoh. Dipergunakan terutama pada pengoperasian
yang dituntut agar tidak merusak landasan kerja.

Secara Umum Wheel Loader adalah alat yang digunakan untuk mengangkat material
yang akan dimuat kedalam dumptruck atau memindahkan material ke tempat lain. Saat loader
menggali, bucket didorongkan pada material, jika bucket telah penuh maka traktor mundur dan
bucket diangkat ke atas untuk selanjutnya dipindahkan.

Fungsi wheel loader adalah Untuk memindahkan material sama seperti dozer. Alat ini
memiliki kekurangan tentang jarak yang di tempuh lebih pendek dibandingkan truck.Fungsi
utamanya adalah untuk memuat material ke dalam alat pengangkut dimana hampir sama dengan
dozer shovel yang berfungsi untuk mengangkut dSari stock pile ke atas dump truck, mengisi
hopper pada AMP, Batching plant dan Crushing Plant. Penggunaannya pada areal yang datar.

Fungsi Lain Dari Wheel Loader Adalah :


1. Pembersihan lapangan atau lokasi pekerjaan (land clearing).
2. Penggusuran tanah dalam jarak dekat.
3. Meratakan timbunan tanah dan mengisi kembali galian-galian tanah.
4. Menyiapkan bahan-bahan dari tempat pengambilan material.
5. Mengupas tanah bagian yang jelek (stripping)
6. Meratakan permukaan atau menghaluskan permukaan bidang rata disebut finishing.
Metode Kerja Wheel Loader
Terdapat tiga metode Kerja Wheel Loader dalam mengisi muatan ke dalam truck, antara lain
adalah :
1. Metode “shape loading” yaitu truck bergerak maju saat wheel loader mengambil material
dari stock pile, dan truck bergerak mundur saat truck akan dimuati oleh loader;
2. Metode “V-shape loading” pada metode ini truck tidak bergerak, pada saat pengisian
material sampai penuh dan wheel loader bergerak maju mundur membentuk huruf V dari
arah pengambilan material keposisi truck;
3. Metode “pass loading” metode ini di gunakan apabila wheel loader tersedia dua unit atau
lebih, truck bergerak dari loader ke loader yang lain sampai terisi penuh.

4. Track Loader

TRACK LOADER
Fungsi Track Loader untuk memuat material atau tanah atau batu kedalam alat pengangkut
(dump truck atau hopper pada beltconveyor) atau memindahkan material ketempat lain dengan
jarak angkut sangat terbatas (load and carry). Hanya biasa beroperasi di daerah yang agak keras
dan pada landasan yang kurang rata.
Daya cengkeram lebih kuat, tetapi kurang mampu di daerah yang lunak dan basah, mampu
mengambil sendiri tanah merah asli atau yang agak lunak. Memerlukan daerah pemuatan (loading
point) sedikit agak lebar tetapi perpindahan daerah operasi kurang cepat (kurang mobile).
5. Motor Scraper

MOTOR SCRAPER
MotorScraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut dan
menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper juga dapat digunakan sebagai alat
pengangkutan untuk jarak yang relative jauh (2000 m) pada tanah datar dengan pengerak roda
ban (tire). Alat berat ini biasa disebut juga alat gali tanah.
Motor Scraper merupakan alat berat beroda ban (tire) yang dipakai untuk
memuat/mengangkut dan membuang secara individe dengan atau tanpa dibantu pendorong
(buldozer).
Fungsi motor scraper adalah Untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan,
menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton atau meratakan jalan raya.

Alat ini Mampu menggali permukaan tanah sampai setebal + 2,5 namun sayangnya hanya
bisa mengangkut dalam jarak yang dekat.

6. Motor Grader

MOTOR GRADER
Motor grader adalah alat berat yang digunakan untuk meratakan jalan, membentuk jalan
(grading) yang dibiasa digunakan dalam proyek pembangunan jalan. Motor grader merupakan
salah satu alat berat yang sangat penting untuk konstruksi jalan. Grader juga dapat digunakan
untuk pengupasan lapisan atas yang hendak dibuang, atau dikurangi, mencampur material dan
meratakan/ menyebarkannya lagi. Meratakan area dengan grader sangat diperlukan untuk
pemadatan yang sempurna oleh compactor.
Grader mempunyai roda dari karet sehingga dapat dikendarai di jalanan beraspal, 4 wheel
drive dengan transmisi otomatis. Grader juga berbeda dari alat berat yang lain, karena hasil
akhirnya merupakan visualisasi dari sang operator.
Salah satu skill yang membedakan operator grader professional dan pemula adalah
kemampuan untuk memvisualisasikan hasil akhir yang sempurna, tikungan, kemiringan, tanjakan
dan turunannya dan membentuk jalanan sesuai dengan visualisasi tersebut.
Fungsi motor grader adalah Untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis dan
untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul,
pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya.
Fungsi lain Motor Grader yaitu :
a. Membuat jalan, seperti membentuk jalan (grading)
b. Meratakan jalan, dan finishing

Motor grader adalah sebuah traktor roda dengan dilengkapi peralatan kerja (work
equipment) seperti:
1. Blade yang berfungsi untuk meratakan tanah,
2. Scarifier yang dipasang pada bagian depan blade digunakan untuk memecah material-material
keras
3. Ripper yang dipasang pada bagian belakang alat yang berguna juga untuk memecah
material-material keras.

7. Asphalt Finisher

ASPHALT FINISHER
Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran aspal hot mix yang
dihasilkan dari alat produksi aspal yaitu Asphalt Mixing Plant [AMP] pada permukaan jalan yang
akan dikerjakan. Terdapat dua jenis Asphalt Finisher yaitu jenis crawler yang menggunakan track
dan jenis roda karet (Wheeled). Pada Asphalt Finisher jenis track, penghamparannya lebih halus
serta lebih datar dibandingkan Asphalt Finisher yang menggunakan roda karet dengan ukuran yang
sama.

Asphalt Finisher Memiliki roda yang berupa kelabang atau dimaksud dengan crawler track
dengan hopper yang tidak beralas. Sedangkan dibawah hopper terdapat pisau yang juga selebar
hopper. Ketika sistem penghamparan, awalannya diawali dengan memasukkan aspal ke hopper.
Lalu aspal bakal segera turun ke permukaan serta disisir oleh pisau. Untuk memperoleh tingkat
kerataan yang dikehendaki bakal ditata oleh pisau tersebut.

Kegunaan Asphalt Finisher adalah Untuk menghamparkan campuran aspal yang


dihasilkan dari alat produksi aspal. Kekurangan yang roda kelabang manuver lebih lama,yang
roda karet daya ambangnya lebih kasar.

8. Mobile Crane

MOBILE CRANE

Mobile Crane adalah alat pengangkat yang pada umumnya dilengkapi dengan drum tali
baja, tali baja dan rantai yang dapat digunakan untuk mengangkat dan menurunkan material secara
vertikal dan memindahkannya secara horizontal.

Mobile Crane dilengkapi dengan beragai peralatan untuk memudahkan pekerjaan atau
pergerakan dari crane tersebut. Crane biasanya digunakan pada industri transportasi untuk memuat
atau membongkar muatan barang, peti kemas dan lain sebagainya. Pada industri konstruksi
bangunan digunakan untuk memindahkan material bangunan atau memasang peralatan berat diatas
ketinggian tertentu.
Fungsi Mobile Crane adalah Sebagai alat pengangkut material, alat ini apat berpindah
tempat dengan mudah namun tidak bisa digunakan di permukaan air.

Kelebihan Mobil Crane


1. Mobil dan truck crane dapat berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat
dan pada jarak yang cukup jauh.
2. Mobil crane yang menggunakan lengan (boom) jenis teleskopik, dapat dipanjang atau
dipendekkan dengan mudah sesuai dengan kebutuhan sehingga lebih efektif.
3. Mobil crane ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan truck crane, sehingga dapat
menjangkau tempat-tempat yang relatif lebih sempit.
4. Mobil crane hanya memiliki satu kabin operator, sedangkan truck crane memiliki dua kabin
operator.

Jenis Mobil Crane


1) Rough Terrain Crane
Jenis crane ini untuk beroperasi di medan kasar dengan kemampuan all whell drive dan ban karet.
Crane ini tidak terbiasa diperbolehkan jalan dijalan umum.

2) Carry Deck Crane


Adalah mobil crane yang lebih kecil yang melakukan perjalanan menggunakan empat roda dan
mampu memutar booming-nya secara penuh 360 derajat.

3) Crawler Crane
Crane ini menggunakan track untuk mobilisasi dan dilengkapi dengan teleskopik yang baik.
Karena crane ini adalah self-popelled maka dia mampu bergerak disekitar situs kontruksi dan
melakukan pekerjaan tanpa banyak set-up.

4) All Terrain Crane


Merupakan crane multifungsi yang dirancang untuk digunakan pada kedua jalan raya beraspal
halus atau off-road dengan kecepatang hingga 40 mph. Biasanya crane ini mengunakan all whell
drive yang didukung oleh 1 atau 2 mesin dan memiliki derek hidrolik.

5) Hydraulic truck Crane


Standar dalam mobil crane hidrolik truck crane dapat mengangkat ribuan pound menggunakan
tenaga hidrolik yang mengndalkan kekuatan melalui minyak untuk mendorong piston boom dalam
arah yang berlawanan. Truck hidraulik crane sangat penting untuk membangun proyek proyek
besar seperti jembatan, gedung, bandara, jalan raya.
6) Reachstacker
Reachstacker merupakan salah satu tipe pesawat pengangkat dimaksudkan untuk keperluan
mengangkat dan memindahkan barang dari suatu tempat ketempat yang lain yang jangkauannya
relatif terbatas. Reachstacker merupakan peralatan pemindah bahan yang paling flexible.

9. Pneumatic Tire Roller

PNEUMATIC TIRE ROLLER

Alat ini biasa juga disebut dengan Universal Compactor, roda-roda penggilasnya terdiri
dari ban karet yang dipompa (pneumatic). Penggilas dengan ban ini memiliki ciri khusus dengan
adanya kneading effect, dimana air dan udara dapat ditekan keluar (pada tepi-tepi ban) yang segera
akan menguap pada keadaan udara yang kering, kneading effect ini sangat membantu dalam usaha
pemampatan bahan-bahan yang banyak mengandung lempung atau tanah liat.

Oleh karena itu area pekerjaan perlu dibersihkan dari benda-benda tajam yang dapat
merusak roda. Susunan dari roda depan dan roda belakang selang-seling sehingga bagian yang
tidak tergilas oleh roda bagian depan maka akan digilas oleh roda bagian belakangnya.

Fungsi Pneumatic Tire Roller digunakan pada pekerjaan penggilasan bahan granular,
juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix.

Fungsi Pneumatic Tire Roller digunakan pada pekerjaan penggilasan bahan granular,
juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix.

Pada pekerjaan penimbunan lahan biasanya setelah dilakukan penimbunan maka pada
lahan tersebut dilakukan pemadatan. Hal ini dilakukan untuk memadatkan permukaan yang rata
dan padat. Penggunan alat ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang halus. Alat berat ini
digunakan pada penggilasan bahan yang bergranular, baik digunakan pada penggilasan lapisan hot
mix sebagai “penggilas antara”. Dimana Roda-rodanya dapat bergerak maju dan dapat pula
digetarkan atau digerakkan naik turun untuk memberikan tumbukan yang kuat.
Sebaiknya Alat berat pneumatic tired roller tidak digunakan untuk menggilas lapisan yang
berbatu dan tajam karena akan mempercepat kerusakan pada roda-rodanya. Bobotnya dapat
ditingkatkan dengan mengisi zat cair atau pasir pada dinding -dinding mesin. Jumlah roda pada
alat berat ini biasanya 9 sampai 19 buah, dengan konfigurasi 9 buah (4 roda depan dan 5 roda
belakang), 11 buah (5 roda depan dan 6 roda belakang), 13 buah (6 roda depan dan 7 roda
belakang), 15 buah (7 roda depan dan 8 roda belakang). Alat ini beratnya kira-kira 80 ton, dalam
satu kali lintasan mampu memadatkan material timbunan sedalam 24 inci.
10. Alat pengangkut

ALAT PENGANGKUT

Fungsi dari alat pengangkut adalah untuk mengangkut material seperti tanah, pasir, batuan
untuk proyek konstruksi. Pemilihan truk tergantung pada kondisi lapangan, volume material,
waktu dan biaya. Besarnya kapasitas truk bergantung pada waktu yang dibutuhkan untuk memuat
material ke dalam truk berbanding waktu angkut truk. Pada umumnya besar kapasitas truk yang
dipilih adalah empat sampai lima kali kapasitas alat gali yang memasukkan material ke dalam truk.
Penggunaan truk yang terlalu besar sangat tidak ekonomis, kecuali jika sebanding dengan volume
material yang akan diangkut.

Anda mungkin juga menyukai