Anda di halaman 1dari 26

TUGAS

MANAJEMEN ALAT BERAT

MAHENDRA AGUNG KUSUMA


112017133

FAKULTAS TEKNIK PRODI SIPIL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2020
1.ALAT UNTUK PEKERJAAN TANAH DAN JALAN

A. EXCAVATOR
Apa itu Excavator

Excavator atau ekskavator adalah alat berat yang yang terdiri dari beberapa bagian yang
masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Alat berat yang biasanya didominasi warna
kuning tersebut terdiri dari bahu (boom), lengan (arm), keranjang atau alat keruk
(bucket), kabin dan tracker. Kabin berada di atas tracker yang hadir dilengkap dengan
roda rantai.

Fungsi Excavator

Di Indonesia alat berat ekskavator banyak fungsi lebih populer disebut beko atau bego.
Fungsi utama alat berat ekskavator yakni untuk memudahkan pekerjaan akskavasi atau
penggalian. Akan tetapi, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya alat berat ekskavator
termasuk alat multifungsi. Berikut ini beberapa fungsi atau manfaat penggunaan dari alat
berat excavator:

 Proyek pengerukan sungai

 Pembuatan sloping atau kemiringan

 Pembuatan loading atau dumptuck

 Pemecahan batu

 Pertambangan khususnya pertambangan pit terbuka

 Penghancuran bangunan

 Pekerjaan kehutanan

 Perataan tanah

 Penggalian lubang, parit, atau pondasi suatu bangunan

 Pemotongan semang

 Penanganan material

B. LOADER
APA ITU LOADER?

Wheel Loader merupakan alat pemuat beroda karet (ban), penggunaannya hampir sama
dengan Dozer Shovel. Perbedaannya terletak pada landasan kerjanya, dimana landasan
kerja untuk whell loader relatif rata, kering dan kokoh. Dipergunakan terutama pada
pengoperasian yang dituntut agar tidak merusak landasan kerja

Secara Umum Wheel Loader adalah alat yang digunakan untuk mengangkat material
yang akan dimuat kedalam dumptruck atau memindahkan material ke tempat lain. Saat
loader menggali, bucket didorongkan pada material, jika bucket telah penuh maka traktor
mundur dan bucket diangkat ke atas untuk selanjutnya dipindahkan.

Fungsi Wheel Loader

Fugsi utamanya adalah untuk memuat material ke dalam alat pengangkut dimana hampir
sama dengan dozer shovel yang berfungsi untuk mengangkut dari stock pile ke atas dump
truck, mengisi hopper pada AMP, Batching plant dan Crushing Plant. Penggunaannya
pada areal yang datar.

Fungsi Lain Dari Wheel Loader Adalah

 Pembersihan lapangan atau lokasi pekerjaan (land clearing).


 Penggusuran tanah dalam jarak dekat.
 Meratakan timbunan tanah dan mengisi kembali galian-galian tanah.
 Menyiapkan bahan-bahan dari tempat pengambilan material.
 Mengupas tanah bagian yang jelek (stripping)
 Meratakan permukaan atau menghaluskan permukaan bidang rata disebut finishing

C. Pengertian Compactor

Compactor adalah Alat berat yang di gunakan untuk memadatkan jalan atau area

konstruksi sehingga memiliki tingkat kepadatan yang di inginkan. Jenis roda compactor

terbuat dari besi seluruhnya atau ditambah berat berupa pasir atau air, bisa terbuat dari

karet (berupa roda ban) dengan bentuk kaki kambing (sheep foot), yang berukuran kecil

bisa menggunakan tangan dengan mengarahkan ke bagian yang akan dipadatkan.

Untuk pemadatan pengaspalan biasanya menggunakan road roller, tire roller atau drum

roller, tetapi untuk pemadatan tanah biasanya digunakan sheep foot roller atau drum

roller.

 Fungsi dari alat ini adalah:

1)  Memadatkan tanah

2)  Memadatkan lapis perkerasan (lentur)

3)  Memadatkan Lapis Atas (Surface)


D. Backhoe Loader

Backhoe adalah alat berat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan penggalian

yang letaknya di bawah kedudukan backhoe itu sendiri. Fungsi backhoe sama seperti

dragline dan clamshell, namun backhoe dapat menggali dengan kedalaman yang jauh

lebih teliti, juga bisa digunakan sebagai alat pemuat.

Fungsi umum Backhoe Loader adalah melakukan penggalian, pembuatan parit,


penimbunan kembali, dan penanganan material. Alat berat ini biasa digunakan pada:

1. Konstruksi Umum
2. Penghancuran dan Penggalian
3. Pembuatan Lanskap
4. Pemecahan Aspal dan Pengerasan Jalan

Pada umumnya jenis backhoe dibedakan menurut kendalinya adalah:

1. Dengan kabel controlled


2. Dengan hydraulic controlled
E. Bulldozer

Bulldozer adalah tractor rantai yang dapat dipergunakan untuk pekerjaan menggali,

menggusur, mendorong tanah atau material dan menarik yang dapat dioperasikan di

medan berbatu, berbukit, maupun tanah Lumpur di berbagai sector pekerjaan seperti

pertambangan, konstruksi, perkebunan, logging, dan lain-lain.

Bulldozer mampu beroperasi pada tanah kering hingga lembab. Pada kondisi tanah yang

sangat lunak (liat berlumpur) dapat menggunakan swamp bulldozer


Swamp bulldozer mampu beroperasi di daerah yang lunak sampai yang keras. Untuk
daerah yang sangat sangat keras Bulldozer perlu dibantu dengan ripper dan alat garuk.

1. Ripper : Alat ini dipasangkan pada sisi belakang bulldozer, digunakan untuk
memecah, menggali lapisan batuan atau material yang keras lainnya agar menjadi
bongkahan-bongkahan sehingga memudahkan untuk digusur atau didorong dengan
blade bulldozer.Jenis Ripper antara lain ada Giant Ripper (Tunggal) atau Triple
Shank Ripper (3 mata penggaruk)
2. Towing Winch : Digunakan untuk pekerjaan menarik, seperti menarik batang pohon,
menarik portable camp, atau menarik unit alat yang terbenam.

Metode Kerja Bulldozer

Faktor terpenting dari pengoperasian bulldozer adalah daya dukung tanah yang akan
dilintasi bulldozer harus lebih tinggi dari Ground Pressure (daya tekan alat).

Jarak dozing pemindahan tanah yang efektif adalah 40 m sampai dengan 50 m maksimal.
Berdasarkan jenis blade (mata pisau) yang terpasang di bedakan menjadi 3 jenis
bulldozer, yaitu :

1. Angle Dozer : Blade yang ada dapat disetel membentuk sudut sampai dengan 25
derajat;
2. Tilt Dozer : Blade dapat disetel dengan kemiringan sudut sesuai keinginan yang
diperlukan pada penggalian tanah membentuk kemiringan;
3. Semi U Tilt Dozer : Blade yang sering digunakan pada bulldozer pada jenis material
dan kondisi medan yang normal.

F. Scrapper

Alat berat Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut dan
menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper juga dapat digunakan sebagai
alat pengangkutan untuk jarak yang relative jauh (2000 m) pada tanah datar dengan
pengerak roda ban (tire). Alat berat ini biasa disebut juga alat gali tanah.
Scraper merupakan alat berat beroda ban (tire) yang dipakai untuk memuat/mengangkut
dan membuang secara individe dengan atau tanpa dibantu pendorong (buldozer).

Fungsi Scapper :

1. Memuat
2. Mengangkut
3. Membongkar muatan
Bentuk scraper mirip dengan truk biasa Yang membedakannya yaitu bak bawah scraper
dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah.

Berikut dibawah ini beberapa penggunaan Scraper:

1. Pengupasan permukaan tanah (stripping top soil)


2. Peralatan contour sekeliling building site
3. Penggalian untuk saluran Drainase dan saluran Irigasi
4. Penggalian dan pengurugan (Cut and fill earthwork) untuk badan jalan,dll.

G. Motor Grarder

Motor grader adalah alat berat yang digunakan untuk meratakan jalan, membentuk jalan

(grading) yang dibiasa digunakan dalam proyek pembangunan jalan. Motor grader

merupakan salah satu alat berat yang sangat penting untuk konstruksi jalan. Grader juga

dapat digunakan untuk pengupasan lapisan atas yang hendak dibuang, atau dikurangi,

mencampur material dan meratakan/ menyebarkannya lagi. Meratakan area dengan

grader sangat diperlukan untuk pemadatan yang sempurna oleh compactor.


Fungsi Motor Grarder terdiri :

a. Membuat jalan, seperti membentuk jalan (grading)


b. Meratakan jalan, dan finishing

Motor grader adalah sebuah traktor roda dengan dilengkapi peralatan kerja (work
equipment) seperti:

1. Blade yang berfungsi untuk meratakan tanah,


2. Scarifier yang dipasang pada bagian depan blade digunakan untuk memecah material-
material
keras
3. Ripper yang dipasang pada bagian belakang alat yang berguna juga untuk memecah
material-material keras.

H. Asphalt Finisher

Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran aspal hot mix yang
dihasilkan dari alat produksi aspal yaitu Asphalt Mixing Plant [AMP] pada permukaan
jalan yang akan dikerjakan. Terdapat dua jenis Asphalt Finisher yaitu jenis crawler yang
menggunakan track dan jenis roda karet (Wheeled). Pada Asphalt Finisher jenis track,
penghamparannya lebih halus serta lebih datar dibandingkan Asphalt Finisher yang
menggunakan roda karet dengan ukuran yang sama.
Asphalt Finisher Memiliki roda yang berupa kelabang atau dimaksud dengan crawler
track dengan hopper yang tidak beralas. Sedangkan dibawah hopper terdapat pisau yang
juga selebar hopper. Ketika sistem penghamparan, awalannya diawali dengan
memasukkan aspal ke hopper. Lalu aspal bakal segera turun ke permukaan serta disisir
oleh pisau. Untuk memperoleh tingkat kerataan yang dikehendaki bakal ditata oleh pisau
tersebut.

Fungsi Asphalt Finisher 

Asphalt hot mix dari dump truck, dituangkan secara berangsur-angsur ke hopper finisher
yang dapat menampung volume dari alat pengangkut tersebut.

Pada kondisi jalan yang lebar, posisi paving dan screw dapat ditambah lebarnya
(extention) sampai maksimum sesuai spek alat, demikian pula ketebalan dari hamparan
asphalt dapat di sesuaikan.

Posisi yang dikehendaki dari operasi alat ini adalah hasil paving yang seragam, sama dari
ukuran ketebalannya, sama dalam lebarnya, sama dalam kemiringannya, serta permukaan
yang rata. Peran kerja Asphalt Finisher sangat besar terutama pada pekerjaan perkerasan
dan pelapisan ulang.

I.PNUMATIC TYRE ROLLER

Alat ini biasa juga disebut dengan Universal Compactor, roda-roda penggilasnya terdiri
dari ban karet yang dipompa (pneumatic). Penggilas dengan ban ini memiliki ciri khusus
dengan adanya kneading effect, dimana air dan udara dapat ditekan keluar (pada tepi-tepi
ban) yang segera akan menguap pada keadaan udara yang kering, kneading effect ini
sangat membantu dalam usaha pemampatan bahan-bahan yang banyak mengandung
lempung atau tanah liat.

Oleh karena itu area pekerjaan perlu dibersihkan dari benda-benda tajam yang dapat
merusak roda. Susunan dari roda depan dan roda belakang selang-seling sehingga bagian
yang tidak tergilas oleh roda bagian depan maka akan digilas oleh roda bagian
belakangnya.

Fungsi pneumatic tired roller

Pada pekerjaan penimbunan lahan biasanya setelah dilakukan penimbunan maka pada
lahan tersebut dilakukan pemadatan. Hal ini dilakukan untuk memadatkan permukaan
yang rata dan padat. Penggunan alat ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang
halus. Alat berat ini digunakan pada penggilasan bahan yang bergranular, baik digunakan
pada penggilasan lapisan hot mix sebagai “penggilas antara”. Dimana Roda-rodanya
dapat bergerak maju dan dapat pula digetarkan atau digerakkan naik turun untuk
memberikan tumbukan yang kuat.

Alat berat pneumatic tired roller tidak digunakan untuk menggilas lapisan yang berbatu
dan tajam karena akan mempercepat kerusakan pada roda-rodanya. Bobotnya dapat
ditingkatkan dengan mengisi zat cair atau pasir pada dinding -dinding mesin. Jumlah roda
pada alat berat ini biasanya 9 sampai 19 buah, dengan konfigurasi 9 buah (4 roda depan
dan 5 roda belakang), 11 buah (5 roda depan dan 6 roda belakang), 13 buah (6 roda depan
dan 7 roda belakang), 15 buah (7 roda depan dan 8 roda belakang). Alat ini beratnya kira-
kira 80 ton, dalam satu kali lintasan mampu memadatkan material timbunan sedalam 24
inci

J. DUMPTRUCK
Secara umum Dump truck (dump truk) adalah alat yang isinya dapat dikosongkan tanpa
penanganan. Dump truk biasa digunakan untuk mengangkut barang semacam pasir,
kerikil atau tanah untuk keperluan konstruksi. dump truk dilengkapi dengan bak terbuka
yang dioperasikan dengan bantuan hidrolik, bagian depan dari bak itu bisa diangkat
keatas sehingga memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun ke tempat
yang diinginkan.

Bagian-bagian Dump Truck

1. Dump Body
2. Rock Ejector
3. Final Drive
4. Oil retarder Tank
5. Steering & Hois tank
6. Front Wheel
7. Turn Signal lamp
8. Head lamp
9. Radiator
10. Canopy Spill Guard

Dump truck ada dua golongan ditinjau dari besar muatannya :

1. On High Way Dump Truck, muatannya dibawah dari 20 m3.


2. Off High Way Dump Truck, muatannya diatas 20 m3

Dalam pekerjaan konstruksi dikenal 3 macam dump truck :

1. Side Dump Truck (Penumpahan ke samping)


2. Rear Dump Truck (Penumpahan ke belakang)
3. Rear and Side Dump Truck (Penumpahan ke belakang dan ke samping)

Fungsi Dump Truck

Penggunaan dump truck tidak terbatas untuk mengangkut bahan hanya diperlukan di
lokasi konstruksi, namun truk ini juga digunakan untuk berbagai keperluan lain seperti
membawa alat-alat berat atau hal-hal lain yang dibutuhkan oleh perusahaan konstruksi.
Tanpa truk itu akan menjadi mustahil untuk industri konstruksi untuk tumbuh.

Selain dari industri konstruksi Anda juga dapat menemukan penggunaan dump truck
untuk berbagai keperluan lain seperti membuang limbah industri, sampah dumping dan
sebagainya. Berikut manfaat lain adalah bahwa di sekitarnya tetap bersih dan akhirnya
hasil dalam perlindungan lingkungan. Truk ini dikatakan menjadi kusir untuk
pembuangan limbah.

2.ALAT UNTUK PEKERJAAN FOUNDATION (PONDASI)

A. EXCAVATOR

Dalam kegunaannya Excavator berfungsi sebagai Alat penggalian tanah untuk pekerjaan
pondasi
setiap bangunan yang akan dibangun.. Excavator sendiri sering digunakan untuk
pekerjaan
konstruksi..
B.TruckMixer

Fungsi Alat concrete mixer truck. Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan
mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini
misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat
ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-
material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concretebatch
plant dan asphalt mixing plant.

concrete mixer truck adalah merupakan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut
adukan beton ready mix dari tempat pencampuran beton kelokasi proyek dimana selama
dalam pengangkutan mixer terus berputar dengan kecepatan 8-12 putaran permenit agar
beton tetap homogen serta tidak mengeras.

Prinsip Kerja concrete mixer truck

Dalam drum terdapat bilah-bilah baja, ketika dalam perjalanan menuju lokasi proyek,
drum ini berputar perlahan yang berlawanan dengan arah jarum jam sehingga adukan
mengarah kedalam. Perputaran didalam bertujuan agar tidak terjadi pergeseran ataupun
pemisahan agregat sehingga adukan tetap homogen. Dengan demikian mutu beton akan
selalu terjaga sesuai dengan kebutuhan rencana.

Apabila sampai pada lokasi pekerjaan dan pengecoran berlangsung. Kemudian arah
putaran drum dibalikan searah dengan arah jarum jam dan kecepatan putaran diperbesar
sehingga adukan beton keluar. Proses pengiriman beton ready mix diatur dengan
memperhatikan jarak, kondisi lalu lintas, cuaca dan suhu sebab dapat mempengaruhi
waktu dalam pelaksanaan pekerjaan pengecoran.

C. CONCERATE PUMP
Secara umum Concrete pump adalah sebuah mesin/alat yang digunakan untuk
menyalurkan adonan beton segar dari bawah ke tempat pengecoran atau tempat
pengecoran yang letaknyasulit dijangkau oleh truck mixer. Struktur beton bertulang
banyak dipilih untuk bangunan tingkattinggi, maka diperlukan alat-alat konstruksi yang
dapat menunjang proses pembangunan tersebut.

FUNGSI ALAT INI ADALAH :

Alat ini Merupakan alat untuk memompa beton ready mix dari mixer truck ke lokasi
pengecoran. Penggunaan concrete pump truck ini untuk meningkatkan kecepatan dan
efisiensi waktu pengecoran. concrete pump digunakan untuk mentransfer cairan beton
dengan dipompa. Biasa dipakai pada gedung bertingkat tinggi dan pada area yang sulit
untuk dilakukan pengecoran. berikut adalah gambar concrete pump asli dan yang
dipasang pada truck atau trailler yang di tambahkan dengan boom (tangan robot).

Keuntungan Menggunakan Conrete Pump Truk

Berikut Beberapa keuntungan menggunakan concrete pump adalah :

1. Untuk saluran pipa hanya membutuhkan tempat yang kecil.


2. Beton bisa dipompa secra terus menerus.
3. Pompa dapat bergerak secara vertical dan horizontal.
4. Mobil concrete pump bisa ditempatkan dalam proyek besar atau kecil.
5. Concrete pump boom dapat mencapai bangunan konstruksi yang tinggi
6. Memerlukan waktu yang cukup singkat dalam penggunaan dan pelaksanaannya
D. Round Bar Bending Machine

Bar bender STRONG adalah penekuk besi beton / baja tulangan elektrik yang akan
memudahkan Anda membentuk betonijzer (baja tulangan) menjadi berbagai macam
profil yang dibutuhkan. Cara penggunaannya sangat mudah (saksikan video di bawah)
yaitu dengan memasukkan baja tulangan/betonijzer yang hendak dibengkokkan di antara
as tengah (pilih as tengah sesuai radius tekuk yang diinginkan) dan lengan penekuk lalu
mengatur sudut tekuk sesuai yang diinginkan. Setelah itu tekan tombol atau pedal untuk
memutar lengan penekuk secara elektrik.

Dengan mesin tekuk besi beton bertenaga listrik ini, tenaga manusia dapat diefektifkan
sehingga dalam sehari dapat diselesaikan lebih banyak besi beton. Kapasitas benda kerja
bar bender STRONG bervariasi mulai dari besi beton dengan diameter 16 mm polos
sampai 52 mm polos. Mesin bending besi beton STRONG juga dapat menangani besi
beton ulir (deformed).

Apabila Anda ingin menekuk lebih dari 1 batang baja tulangan / betonijzer, Anda perlu
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Apakah terdapat tempat yang cukup untuk baja-baja tulangan yang hendak ditekuk.
2. Baja-baja tulangan yang hendak ditekuk harus diletakkan bertumpukan.
3. Apakah beban kerjanya masih di dalam kapasitas bar bender Anda. Cara untuk
mengetahuinya ialah dengan menggunakan rumus berikut

E. Plat Compactor
Alat ini biasanya digunakan sebagai alat untuk memadatkan tanah pada pekerjaan
pondasi Pile Cap. Plat Compactor digunakan saat akan memandatkan tanah sebelum
dilakukannya pembuatan lantai kerja pada pondasi Pile Cap.

F. Round Bar Cutting Machine

Bar cutter STRONG merupakan pemotong baja tulangan yang digerakkan oleh tenaga
listrik sehingga pemotongan dapat dilakukan dengan jauh lebih cepat dan hemat tenaga.
Selain itu diameter baja atau besi yang dapat dipotong juga jauh lebih besar daripada
pemotongan menggunakan gunting beton manual.
Bar cutter STRONG terdiri dari berbagai macam bukaan pisau yang dapat digunakan
untuk memotong betonijzer dengan berbagai diameter. Bukaan pisau yang paling kecil
ialah 30 mm (kapasitas 30 mm) dan yang paling besar 52 mm (kapasitas 52 mm). Bar
cutter dengan bukaan pisau yang lebih besar dapat digunakan untuk memotong 2 atau
lebih betonijzer yang lebih kecil sekaligus selama tempat yang ada mencukupi,
memenuhi rumus berikut DAN betonijzer harus diletakkan bersebelahan:

3.ALAT UNTUK PEKERJAAN PENGERUKAN

A. LONG ARM EXCAVATOR

Long arm & super long front digunakan untuk memperpanjang jarak jangkauan. Biasanya
dipakai disaat penggalian yang sangat dalam, contohnya dalam penggalian pondasi
Spunpile untuk kegunaan pondasi PileCap
B.DUMPTRUCK

Penggunaan dump truck tidak terbatas untuk mengangkut bahan hanya diperlukan di
lokasi konstruksi, namun truk ini juga digunakan untuk berbagai keperluan lain seperti
membawa alat-alat berat atau hal-hal lain yang dibutuhkan oleh perusahaan konstruksi.
Tanpa truk itu akan menjadi mustahil untuk industri konstruksi untuk tumbuh.

Selain dari industri konstruksi Anda juga dapat menemukan penggunaan dump truck
untuk berbagai keperluan lain seperti membuang limbah industri, sampah dumping dan
sebagainya. Berikut manfaat lain adalah bahwa di sekitarnya tetap bersih dan akhirnya
hasil dalam perlindungan lingkungan. Truk ini dikatakan menjadi kusir untuk
pembuangan limbah.

C.Backhoe Loader

Selain Berfungsi untuk menggali, penggunaannya hampir sama dengan wheel loader,
dimana landasan kerja untuk Backhoe Loader relatif rata, kering dan kokoh.
Dipergunakan terutama apabila pada pengoperasiannya dituntut mobilisasi yang tinggi
agar tidak merusak landasan kerja serta tidak diperlukan traksi yang tinggi. Fungsi
excavator dengan bucket yang kecil sesuai untuk pekerjaan pada pemeliharaan saluran
pada jalan raya, penggalian pada pekerjaan utilitas, serta untuk menggali parit-parit
saluran air atau pipa (pipe line), dan lain sebagainya.

4.Alat Untuk Pekerjaan Produksi

A.Baching Plant

Pengertian Batching Plant-Batching plant merupakan alat yang berfungsi untuk mencampur /
memproduksi beton dalam produksi yang besar. Batching plant digunakan agar produksi
beton readymix tetap dalam kualitas yang baik, sesuai standar, nilai slump test dan strength-
nya stabil sesuai yang diharapkan. Untuk itu, komposisi material harus terkendali.
Adapun bagian-bagian batching plant antara lain : 

 Cement silo, berfungsi untuk tempat penyimpanan semen dan menjaga semen agar tetap
baik. 
 Belt conveyor, berfungsi untuk menarik bahan/material (agregat kasar dan agregat halus)
ke atas dari bin ke storage bin. 
 Bin, berfungsi sebagai tempat pengumpulan bahan / material (agregat kasar dan agregat
halus) yang berasal dari penumpukan bahan di base camp dengan bantuan wheel loader
untuk di tarik ke atas (storage bin). 
 Storage bin, digunakan untuk pemisah fraksi agregat. Storage bin dibagi menjadi 4
(empat) fraksi, yaitu: agregat butir kasar (split), butir menengah (screening), butir halus
(pasir), dan fly ash. 
 Timbangan pada alat batching plant dibagi menjadi 3 (dua) macam, yaitu: timbangan
untuk agregat, timbangan untuk semen, dan timbangan untuk air. 
 Dosage pump, digunakan untuk penambahan bahan admixture seperti retarder. 
 Tempat penampungan air yang berfungsi sebagai supply kebutuhan air pada readymix. 

4. ALAT UNTUK PEKERJAAN ANGKAT

A. TOWER CRANE

Crane merupakan salah satu pesawat pengangkat dan pemindah material yang banyak
di gunakan. Crane juga merupakan mesin alat berat (heavy equitment) yang memilki
bentuk dan kemampuan angkat yang besar dan mampu berputar hingga 360 derajat
dan jangkauan hingga puluhan meter. Crane biasanya digunakan dalam pekerjaan
pekerjaan  proyek, pelabuhan, perbengkelan, industri, pergudangan dll.
B.FORK LIFT

Angkutan Multimoda atau Forklift adalah angkutan barang dengan menggunakan


paling sedikit 2 (dua) moda angkutan yang berbeda atas dasar 1 (satu) kontrak
sebagai dokumen angkutan multimoda dari satu tempat diterimanya barang oleh
badan usaha angkutan multimoda ke suatu tempat yang ditentukan untuk penyerahan
barang kepada penerima barang angkutan multimoda.

C.BOOM TRUCK

Alat ini adalah merupakan salah satu jenis pesawat angkat modern pada saat ini.
Truck Crane alat yang umumnya dipakai untuk mengangkat, memindahkan material
dari tempat asal ketempat lain yang dalam jangkauan dan kapasitas yang aman
dengan metode pemindahan barang vertikal serta jarak radius yang pendek sesuai
boom.
D. Over Head Crane

Overhead Cranemerupakan gabungan mekanisme pengangkat secara terpisah dengan


rangka untuk mengangkat sekaligus memindahkan muatan yang dapat digantungkan
secara bebas atau dikaitkan pada crane itu sendiri.Overhead travelling crane selain
berfungsi sebagai alat pengangkat, juga berfungsi sebagai alat pemindah barang
walaupun barang yang dipindahkan terbatas hanya pada lingkungan yang tidak terlalu
luas (dalam ruangan). Tetapi overhead travelling crane sangat efektif bekerjanya
karena gerakannya dapat maju-mundur dan ke kiri-ke kanan

E. Chain Block/ Katrol

Secara bentuk, chain block Terdiri dari pulley (roll), roda gerigi (gear), rantai (c

rantai tangan (hand chain) dan pengait (hook block). Cara pemakaiannya, pertama
hook atas chain block ini harus dikaitkan ke suatu tempat yang cukup kuat untuk
menampung beban yang mau diangkat. Lalu kaitkan hook bawahnya untuk
mengangkat beban, dan tarik hand chainnya. Alhasil bebannya bisa terangkat.

Meskipun kecil, benda ini mampu mengangkat beban dengan berat mulai dari 250 kg
sampai puluhan ton .

Karena ukurannya yang kecil dan daya angkat yang luar biasa ini, chain block
menjadi pilihan untuk pemakaian pribadi maupun kebutuhan untuk berbagai macam
bidang seperti: industri konstruksi, perkapalan, pertambangan, dll.

F. Crawler Crane

Crawler crane merupakan pesawat pengangkat material yang biasa digunakan pada
lokasi proyek pembangunan dengan jangkaun yang tidak terlalu panjang. Crane ini
memiliki roda-roda rantai (crawler) yang dapat bergerak ketika digunakan
dan digunakan pada berbagai medan. Untuk bisa sampai kelokasi  crawler crane
diangkut menggunakan truck trailer ke tempat lokasi dengan membongkar bagian
‘Boom’ menjadi beberapa bagian kemudian dipasang kembali pada lokasi proyek.

Anda mungkin juga menyukai