Anda di halaman 1dari 20

Tanggal Diberikan

: 3 September 2015

Tanggal Dikumpulkan : 10 September 2015

TUGAS I

PTM/ALAT-ALAT BERAT

Disusun oleh :
Murniati Mapnur
Syahriani Hamuddin
Chrisman Nataniel
Tirana Novitri
Dian Ekawati

(D111 13 009)
(D111 13 021)
(D111 13 305)

Kelas

: Sipil A

Nama Dosen

: 1. Dr. Ir. H. Rusdi Usman Latif, MT.


2. Dr. Ir. Abd. Rachman Djamaluddin, MT.

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015

ALAT BERAT PADA MACAM-MACAM PROYEK KONSTRUKSI


Peralatan dalam pekerjaan konstruksi diartikan sebagai alat lapangan (alat berat).
Dengan menggunakan peralatan yang sesuai sasaran, pekerjaan dapat dicapai dengan
ketepatan waktu yang lebih akurat, serta memenuhi spesifikasi teknis yang telah
dipersyaratkan. Namun, pada setiap proyek ada keunikan dimana tidak semua alat berat perlu
dipakai di proyek tersebut.
Berikut jenis-jenis proyek yang pada umumnya yang menggunakan alat berat adalah :
Proyek Jalan
Proyek jalan pada umumnya menggunakan alat - alat berat seperti berikut :
- Alat gali
Alat gali digunakan untuk menggali saluran di sekitar badan jalan. Contoh alat :
a. Dozer berfungsi untuk mengupas tanah

Jenis-jenis dozer berdasarkan alat geraknya dibedakan:


Crawler Tractor Dozer (dengan roda rantai/belabang)

Crawler Dozer
Wheel Tractor Dozer (dengan roda baret)

Wheel Dozer
b. Truck
Truk adalah alat yang khusus
digunakan sebagai alat angkut
karena
kemampuannya,
misalnya dapat bergerak cepat,
kapasitas besar dan biaya
operasinya relatif murah. Alasan
lain penggunaan truk sebagai
alat angkut ialah karena
kebutuhan truk mudah diatur
dengan produksi alat-alat gali, sehingga truk sangat luwes dalam pengorganisasian
dengan alat-alat yang lain. Hal ini sangat bermanfaat bagi penghematan biaya
operasi pelaksanaan proyek.
Salah satu syarat yang perlu dipenuhi agar truk dapat digunakan dengan baik dan
efektif adalah adanya jalan angkut yang rata dan cukup kuat atau keras. Khusus
untuk jalan angkut yang kurang baik dapat menggunakan truk yang disebut dengan
cross country ability yang harga dan biaya operasinya lebih tinggi daripada truk
biasa.
Beberapa hal yang membedakan macam truk adalah :
Ukuran dan bahan bakar yang digunakan
Banyaknya gigi perseneling (gear)
Banyaknya roda gerak, misalnya dua, empat dan enam
Susunan roda-roda dan banyaknya sumbu (gandar)
Kemampuan angkut, dalam ton atau m3,
Cara membuang muatan, misalnya rear dump, side dump dan bottom dump.
Untuk pekerjaan konstruksi sipil umumnya digunakan truk yang dapat membuang
muatan dari bak secara otomatis. Truk semacam ini disebut dengan dump truck atau
tipping truck. Penumpahan muatan (dumping) dilakukan dengan cara hidrolis yang
menyebabkan bak terangkat pada satu sisi, sedang sisi lain yang berhadapan berputar

sebagai engsel. Dengan membedakan arah muatan ditumpahkan, dump truck


dibedakan dalam 3 macam ialah :
Rear dump truck yang membuang muatan ke belakang
Side dump truck yang membuang muatan ke samping,
Bottom dump truck yang membuang muatan melalm bawah bak
Dump truck yang ada terdiri dari berbagai ukuran dengan kapasitas angkut 3 ton
sampai 20 ton, yang pemilihannya dapat disesuaikan dengan kondisi pekerjaannya.
Kemampuan truk untuk memuat dinyatakan dalam berat muatan, misalnya ton, atau
dalam kapasitas bak, misalnya m3. Untuk menyatakan kapasitas dibedakan dalam
kapasitas peres (struck) atau kapasitas munjung (heaped). Kapasitas munjung sangat
dipengaruhi oleh keadaan jalan angkut yang dilewati, karena bahan yang diangkut
akan mudah tercecer jika jalan angkut kurang baik, sehingga kapasitas munjung
akan menjadi lain.

Dump Truk
c. Grader berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis, di samping itu
grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah,
pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan
sebagainya. Akan tetapi khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan
kembali galian tanah hasilnya kurang memuaskan.

MOTOR GRADER

Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:
Perataan tanah (Spreading).
Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada pekerjaan tanah.
Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing).
Pembuatan parit (Crowning Ditching)
Pemberaian butiran tanah (scarifying)

Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan


pembangunan dan pemeliharaan jalan, diantaranya :
Grading, Spreading, Ditching
Scarifying
Side Sloping
Dozing
Ripping
Alat pemadat
a. Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya seperti
Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu
untuk mengangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut
lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning)
yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur tonggaktonggak kayu kecil,
menggali pondasi basement dan lain-lain. Loader merupakan alat pengangkut
material dalam jarak pendek, bila digunakan sebagai alat pengangkut maka Loader
dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan menggunakan Loader tak ada
material yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :
Loader dengan roda rantai (Crawler Loader)

Loader dengan roda karet (Wheel Loader)


Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau
OHT. Pada wheel loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk
aplikasi lainnya (tergantung dari attachment yang digunakan) seperti : WHA
(Waste Handling Arrangement) Integrated Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.

Wheel Loader
Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan
adalah beban harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari
loader itu sendiri, sebab ada kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebih
lebih jika digunakan Wheel Loader.
b. Scrapper
Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai setebal +2,5 mm
atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum +2,5 mm pula. Scrapper dapat
digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah
yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang.
Efisiensi penggunaan Scrapper tergantung pada:
(1) kedalaman tanah yang digali,
(2) kondisi mesin, dan
(3) operator yang bekerja.
Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni:
Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor)
Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja
dengan ditarik oleh Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi
yang kecil, sebab gerakan Buldoser sebagai alat penarik sangat lamban, dan
jarak angkut yang ekonomis kurang dari 67 m.
Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).
Self Propelled Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern dan saat ini banyak
digunakan. Scrapper ini memiliki mesin penggerak khusus sehingga gerakannya
gesit dan lincah. Produksi Self Propelled Scrappers dapat tinggi, jika digunakan
untuk mengangkut jarak yang sedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi
truck, baik itu dalam produksi biaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya.
c. Stone crusher merupakan alat berat yang digunakan untuk memecah batuan menjadi
ukuran yang direncanakan
d. Compactor digunakan untuk memadatkan tanah. Kalau dijalan raya, alat ini
digunakan untuk memadatkan batu dan aspal. Jenis-Jenis Compactor :
Penggilas Roda Tiga
Penggilas roda tiga (three sheet roller) merupakan alat penggilas yang tertua dan
sampai sekarang masih digunakan dalam pekerjaan-pekerjaan pemampatan.
Three wheel roller ini digunakan untuk usaha-usaha pemampatan lapisan yang

terdiri dari bahan-bahan yang berbutir kasar, misalnya untuk pembuatan jalan
macadam (sering disebut sebagai macadam roller).
Tandem Roller
Three axle tandem roller digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berat
seperti mengerjakan landasan pesawat terbang dan lain-lainnya. Konstruksi dari
three axle tandem apabila ditambah satu roda depan (guide roll) yang dipasang
pada perpanjangan overhead frame disebut walking beam, yang dapat bergerak
bebas naik turun mengikuti ketidakrataaan permukaan jalan, sehingga satuan
tekanan per satuan lebar rol dapat dipertahankan besamya. Walking beam dapat
juga dikunci, sehingga dapat bergerak ke atas saja apabila permukaan jalan tidak
rata.

Tandem Roller
Vibration Roller
Vibration roller adalah termasuk tandem roller, yang cara pemampatannya
menggunakan efek getaran, dan sangat cocok digunakan pada jenis tanah pasir
atau kerildl berpasir. Efisiensi pemampatan yang dihasilkan sangat baik, karena
adanya gaya dinamis terhadap tanah. Butir-butir tanah cenderung akan mengisi
bagian-bagian yang kosong yang terdapat di antara butir-butimya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemampatan dengan vibration roller
ialah frekwensi getaran, amplitude dan gaya sentrifugal.
Meshgrid Roller
Pengaruh plain wheel roller, terhadap kemampatan yang dihasilkan adalah dan
atas ke bawah. yang artinya bagian atas akan mencapai kemampatan terlebih
dahulu dan pada bagian bawah. Hal ini karena penampang melintang pengaruh
tekanan roda gilas ke dalam lapisan tanah berbentuk, sehingga tekanan per
satuan luas di bagian atas lebih besar dari pada bagian bawah. Jika tebal lapisan
vang harus dipampatkan besar, maka tekanan per satuan luas ini untuk bagian
bawah sudah tidak cukup besar untuk mencapai kepampatan yang diharapkan
Segment Roller
Untuk tanah yang banyak mengandung lempung (tanah liat), terutama tanah
yang basah, grid roller kurang memberi hasil yang baik, karena tanah akan
tertinggal di antara batang-batang besi anyaman roda. Untuk menghindari hal

tersebut dapat digunakan segment roller yang rodanya tersusun dari lempenganlempengan baja kecil-kecil. yang akan memberi tekanan per satuan luas cukup
besar dan dapat masuk ke dalam tanah, sehingga terjadi pemampatan langsung
dari
bawah.

Segment Roller
Sheepfoot Roller
Sheepfoot roller ini termasuk adalah alat pampat yang melindas dari bawah.
Bagian utama roller ini berupa drum yang sekelilingnya diberi kaki-kaki,
sehingga tekanan roller dapat terpusat pada kepala kaki yang merupakan
bidang-bidang kecil dan memberikan tekanan per satuan luas yang besar.
Sheepfoot roller ini merupakan alat pampat yang ditarik, dan pada waktu ditarik
kaki-kaki domba akan masuk ke dalam lapisan tanah, dan dinding drum yang
ada pada permukaan lapisan akan memberikan kemampatan sementara.
Sehingga tebal lapisan yang efektif untuk pemampatan dengan sheepfoot roller
ini antara 20 -25 sentimeter, dan bahan tanah yang cocok untuk sheepfoot roller
ini adalah tanah yang banyak mengandung lempung.

Sheepfoot

e. Roller
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin
penggilas (Roller). Klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:
Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus
ditarik traktor.

Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel)
dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).

Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain),
bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.

Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel),
roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.

Tandem Roller

Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).


Ripper
Merupakan traktor dengan fungsi utama sebagai alat bajak yang memiliki batang baja
berujung lancip (blade) yang dipasang di bagian belakang bulldozer (traktor)
untuk memecahkan (membajak) lapisan batuan atau material yang keras.
Asphalt mixing plant
Berfungsi untuk mencampurkan bahan campuran aspal yang kemudian disebarkan,
diratakan, dan dipadatkan dengan menggunakan asphalt finisher (Untuk jalan dengan
perkerasan lentur digunakan ).
Concrete batching plant
Berfungsi untuk perkerasan kaku beton yang kemudian dipindahkan dengan
menggunakan truck mixer.

Tetapi tipe alat berat yang paling cocok digunakan dalam proyek ini adalah :
- Bulldozer tipe D40A
- Excavator tipe PC 300-7
- PC 100 F6
- Dump Truck 23 ton
- Motor Grader tipe GD-200-A1
- Compactor tipe JV 100 A1
- Water Tank Truck kapasitas 5000 liter
- Asphalt Emultion Patcher

Digunakan untuk membuat campuran aspal dingin dengan kapasitas 150 kg/ batch
Asphalt Sprayer Model ( BAS) merupakan salah satu mesin perawatan jalan, dan
Asphalt Patch Mix ( BAPM-3) adalah alat pencampur Agregat-Aspal secara panas
( Hot Mix) dengan kapasitas nominal produk 3 TPH ( 100 liter per proses).

Proyek Gedung
Alat berat yang umum dipakai di dalam proyek gedung adalah :
- Alat pemancang tiang fondasi (pile driving)
- Crane
Alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya
secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Crane jenisnya ada bermacammacam: Crane gelegar, crane kolom putar, crane putar, crane portal, crane menara,
crane kabel, dan mobil crane.

crawler crane
-

Truck untuk pengangkutan horizontal

Concrete mixer digunakan sebagai pencampur adukan beton


Concrete mixer truck sebagai pengangkut campuran beton

Tower Crane

Alat pemadat juga sering digunakan untuk memadatkan tanah di sekitar basement.

Sebelum pelaksanaan pekerjaan tanah pada lokasi bangunan, perlu adanya


pembersihan/land clearing/clearing and grubbing. Peralatan untuk pembersihan ini paling
baik adalah dengan menggunakan buldozer. Untuk pohon besar buldozer dapat menggali
tanah di sekeliling pohon, dengan memotong sebagian akarnya, kemudian ditumbangkan.
Penggalian tanah untuk pondasi bangunan gedung, yaitu pondasi langsung telapak
menerus, biasanya berbentuk trapesium, cukup dengan cangkul dan tenaga manusia,
karena volumenya sedikit, dengan menggunakan alat berat tidak ekonomis. Tetapi untuk
pondasi bangunan gedung yang besar dan luas dengan volume galian yang besar,
walaupun merupakan pondasi dangkal misalnya pondasi pelat/voet plat, perlu
dipertimbangkan dengan menggunakan alat berat dalam hal ini yang cocok adalah dengan
menggunakan :
- Backhoe
Backhoe sering juga disebut pull
shovel, adalah alat dari golongan
shovel yang khusus dibuat untuk
menggali
material
di
bawah
pennukaan tanah atau di bawah tempat
kedudukan alatnya. Galian di bawah
permukaan ini misalnya parit, lubang
untuk fondasi bangunan, lubang galian
pipa dan sebagainya. Keuntungan
backhoe ini jika dibandingkan dragline
dan clamshell ialah karena backhoe dapat menggali sambil mengatur dalamnya galian
yang lebih baik. Karena kekauan konstruksinya, backhoe ini lebih menguntungkan
untuk penggalian dengan jarak dekat dan memuatkan hasil galian ke truk.
Tipe backhoe dibedakan dalam beberapa hal antara lain dari alat kendali dan
undercarriage nya.
Menurut alat kendali:
a. Dengan kendali kabel (cable controlled)
b. Dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled)
Menurut undercarriage nya:
a. Roda rantai (crawler mounted)
b. Roda karet (wheel mounted)
Cara Kerja Backhoe :

Sebelum mulai bekerja dengan backhoe sebaiknya kita pelajari lebih dahulu
kemampuan alat seperti yang diberikan oleh pabrik pembuatnya, terutama mengenai
jarak jangkauan, tinggi maksimal pembuangan dan dalamnya galian yang mampu
dicapai, karena kemampuan angkat alat ini tidak banyak berpengaruh terhadap
kemampuan
standar
alatnya.
Untuk mulai menggali dengan backhoe bucket dijulurkan ke depan ke tempat galian,
bila bucket sudah pada posisi yang diinginkan lalu bucket diayun ke bawah seperti
dicangkulkan, kemudian lengan bucket diputar ke arah alatnya sehingga lintasannya
seperti terlihat pada gambar di bawah. Setelah bucket terisi penuh lalu diangkat dari
tempat penggalian dan dilakukan swing, dan pembuangan material hasil galian dapat
dilakukan ke truk atau tempat yang lain.

Wheel Backhoe

Crawler Backhoe
-

Hoe
Excavator
Alat penggali sering juga disebut Excavator, yang mempunvai bagian-bagian utama
antara lain:
a. Bagian atas yang dapat berputar (revolving unit)

b. Bagian bawah untuk berpindah tempat (travelling unit)


c. Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai pekerjaan yang
akan dilaksanakan.
Attachment yang penting kita ketahui adalah crane, dipper shovel, backhoe, dragline
dan clamshell. Bagian bawah excavator ini ada yang digunakan roda rantai
(track/crawler) dan ada yang dipasang di atas truk (truck mounted). Umumnya
excavator mempunyai tiga pasang mesin pengerak pokok yaitu :
a. Penggerak untuk mengendalikan attachment, misalnya untuk gerakan menggali
mengangkat dan sebagainya
b. Penggerak untuk memutar revolving unit berikut attachment yang dipasang
c. Penggerak untuk menjalankan excavator pindah dan satu tempat ke tempat lain
Excavator adalah alat yang bekerjanya berputar bagian atasnya pada sumbu vertikal di
antara sistem roda-rodanya, sehingga excavator yang beroda ban (truck mounted), pada
kedudukan arah kerja attachment tidak searah dengan sumbu memanjang sistem rodaroda, sering terjadi proyeksi pusat berat alat yang dimuati berada di luar pusat berat dari
sistem kendaraan, sehingga dapat menyebabkan alat berat tergulmg. Untuk mengurangi
kemungkinan terguling ini diberikan alat yang disebut out-triggers.

Ada dua tipe Excavator yaitu:


(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler
Excavator) dan
(2) Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).

HIDRAULIC EXCAVATOR
Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :
Excavating (menggali)
Loading (memuat material)
Lifting (mengangkat beban)
Hammering (menghancurkan batuan)
Drilling (mengebor), dan lain sebagainya
Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas
implement yang digunakan.
-

Shovel
Digunakan untuk membuat timbunan bahan-bahan persediaan seperti kerikil, pasir,
semen PC, dan sebagainya. Umumnya Shovel dipasang di Truck Crawler
Back shovel
Pull shovel
Batching plant
Adalah alat berat yang digunakan untuk membuat beton jadi (Ready mix Concrete)
Compressor
Merupakan alat berat yang berfungsi sebagai pemampat udara yang digunakan dalam
pembersihan area pekerjaan dari debu maupun sampah ringan lainnya, sebelum
dilakukan pengecoran atau kegiatan yang membutuhkan kebersihan area
Stone crusher
Merupakan alat berat yang digunakan untuk memecah batuan menjadi ukuran yang
direncanakan. Untuk selanjutnya digunakan sebagai material bahan bangunan
Crusher
Berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai
spesifikasi yang dibutuhkan
Concrete pump
Adalah sebuah alat yang digunakan untuk mentransfer cairan beton dengan dipompa.
Biasa dipakai pada gedung bertingkat tinggi dan pada area yang sulit untuk dilakukan
pengecoran
Dozer
Digunakan untuk pengolahan lahan. Jadi lahan yang akan dijadikan sebuah gedung,
akan diratakan dengan alat berat ini

Conveyor belt
Merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan tanah, pasir, kerikil batuan pecah
beton
Drop hammer
Merupakan palu berat yang diletakkan pada ketinggian tertentu di atas tiang. Palu
tersebut kemudian dilepaskan dan jatuh mengenai bagian atas tiang
Pile drive hammer
Untuk pemancangan tiang pancang beton buat pondasi dalam. Biasanya pondasi dalam
dipakai pada bangunan gedung bertingkat (high rise building), jembatan, atau penahan
tanah (khusus sheet pile)
Scrapper
Digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah
yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya
Jackhammer
Adalah alat yang digunakan untuk mengebor batuan keras untuk kemudian diledakan
seperti crawling drill.

Proyek Terowongan
Pada proyek terowongan, alat berat yang sering di gunakan adalah :
- Tunnel Boring Machine (TBM)
Yaitu alat penggali terowongan. Karena bentuk mesin yang menyerupai silinder,
permukaan terowongan yang terbentuk jadi seperti lingkaran. TBM dapat digunakan
pada batuan lunak hingga batuan keras yang dilengkapi dengan mata bor yang tersebar
di permukaan kepala bor. Kepala bor yang berbentuk silinder ini kemudian berputar dan
menggerus batuan
- Scraper
Scraper adalah alat gali tanah yang mampu melakukan tiga tugas sekaligus : memuat,
mengangkut, dan membongkar muatan. Bentuk scraper mirip dengan truk biasa. Yang
membedakan, bak bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti
bilah. Saat scraper bergerak maju, bilah akan menggaruk tanah mirip cara kerja sekop.
Tanah garukan ini langsung ditampung dalam bak
- Bucket Wheel Excavator (BWE)

Adalah alat super berat yang digunakan. BWE paling efektif digunakan di tanah lembek
yang tidak banyak mengandung batuan keras. Komponen utama BWE adalah roda
berputar besar yang dipasang pada sebuah lengan raksasa. Ujung roda ini kemudian
dipasangi semacam ember besi (bucket) dengan gigi-gigi logam di pinggiran bucket
yang digunakan untuk menggali tanah. Bucket ini terus berputar seiring putaran roda
(wheel) yang kemudian dirancang untuk menumpahkan muatannya pada sabuk berjalan
(belt conveyor) yang terdapat di badan BWE
Bor Jackleg (Jackleg Drill)
Adalah mesin bor pneumatik yang dilengkapi kaki hidraulik yang dapat diatur
menyesuaikan dengan arah pemboran. Mesin ini umumnya digunakan untuk mengebor
batuan keras (hard rock). Kaki hidraulik memungkinkan operator melakukan pemboran
dalam berbagai sudut

Proyek Jembatan
Alat yang digunakan untuk proyek jembatan antara lain adalah :
- Alat pemancang tiang fondasi
- Alat penggali
- Crane
- Truck

Concrete mixer atau concrete mixer truck

Alat pemadat
Backhoe
Loader

Beko

Proyek Pelabuhan
Pada proyek di pelabuhan, diperlukan suatu alat berat seperti pada proyek lainnya yaitu :
- Scrapper
Dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali
tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan
terbang
- Alat penggali tanah (Excavator)
Digunakan untuk menggali. Excavator ini bisa juga disebut dengan Backhoe. Biasanya
kalau di dalam proyek alat ini digunakan untuk menggali tanah, mengeruk tanah
ataupun mengeruk batu
- Crane (alat pengangkat)
- Dozer
Digunakan untuk pengolahan lahan

Truck
Digunakan untuk mengangkut bahan bangunan ke dalam area proyek dengan jarak
yang relatif jauh

Shovel
Digunakan untuk membuat timbunan bahan-bahan persediaan seperti kerikil, pasir,
semen PC, dan sebagainya. Umumnya shovel dipasang di truck crawler
Compressor
Merupakan alat berat yang berfungsi sebagai pemampat udara yang digunakan dalam
pembersihan area pekerjaan dari debu maupun sampah ringan lainnya, sebelum
dilakukan pengecoran atau kegiatan yang membutuhkan kebersihan area
Pile drive hammer
Untuk pemancangan tiang pancang beton buat pondasi dalam, biasanya pondasi dalam
dipakai pada bangunan gedung bertingkat (high rise building) , jembatan, pelabuhan
atau penahan tanah (khusus sheet pile)
Jackhammer
Adalah alat yang digunakan untuk mengebor batuan keras untuk kemudian diledakan
seperti crawling drill
Batching plant
Adalah alat berat yang digunakan untuk membuat beton jadi (Ready mix Concrete)
Concrete pump
Adalah sebuah alat yang digunakan untuk mentransfer cairan beton dengan dipompa.
Biasa dipakai pada gedung bertingkat tinggi dan pada area yang sulit untuk dilakukan
pengecoran
Drop hammer
Merupakan palu berat yang diletakan pada ketinggian tertentu di atas tiang. Palu
tersebut kemudian dilepaskan dan jatuh mengenai bagian atas tiang
Crusher
Berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai
spesifikasi yang dibutuhkan
Conveyor belt
Merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan tanah, pasir, kerikil batuan pecah
beton

Proyek DAM
Alat proyek DAM pada umumnya menggunakan alat :
- Penggali tanah
Alat penggali tanah yang umumnya dipakai untuk proyek dam berupa backhoe atau
front shovel.
- Crane
- Truck

Concrete mixer atau concrete mixer truck


Concrete mixer digunakan untuk mencampurkan bahan pembuatan beton yang dipakai
untuk pembuatan dinding penahan tanah.

Alat pemadat tanah


Loader

Bulldozer
Disebut Bulldozer karena traktor dilengkapi dengan dozer attachment, dalam hal ini
attachmentnya adalah blade. Bulldozer merupakan salah satu jenis dozer untuk
mendorong lurus ke depan, selain itu ada juga jenis dozer yang dapat mendorong ke
samping (biasanya sudut serongnya 25). Fungsi dari Bulldozer antara lain :
a. Membersihkan medan dari kayu-kayu, tonggak-tonggak pohon dan batu-batuan
b. Membuka jalan kerja di pegunungan maupun di daerah bebatuan
c. Memindahkan tanah yang jauhnya hingga 300 feet atau 90 m
d. Menarik scrapper
e. Menghampar tanah isian/urugan
f. Menimbun kembali trencher
g. Pembersihan sites/medan
h. Pemeliharaan jalan kerja
i. Menyiapkan material-material dari soil borrow pit dan quarry pit

Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler
Tractor Dozer) dan bulldozer yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer).
Pada dasarnya bulldozer menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak
utama, tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan sudut sehingga dapat
berfungsi sebagai bulldozer yang bisa untuk menggusur tanah. Buldoser digunakan
sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung pada
sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser khusus yang
disebut Swamp Bulldozer.
-

Grader

Anda mungkin juga menyukai