Anda di halaman 1dari 1

1. Apakah semua jenis tanah memiliki nilai kohesi (c) ?

KOHESI (C) adalah Gaya tarik menarik antar 2 atau lebih partikel tanah. sifat kohesi c
yang tergantung pada jenis tanah dan kepadatan butirannya. Tanah yang memiliki sifat
kohesi (lekatan) antar butir-butirnya disebut tanah kohesif dan tanah yang tidak memiliki
atau sedikit sekali lekatan antar butir-butirnya disebut tanah non-kohesif. Misalnya, Pasir
tidak punya nilai kohesi karena butiran pasir tidak saling mengikat. Lempung punya nilai kohesi
(c) karena sifatnya yang liat. Jadi, tidak semua jenis tanah memiliki nilai c atau kohesi. Ada tanah
yang hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak sama sekali nilai c, contohnya pasir murni. Dan ada
juga jenis tanah yang nilai kohesinya besar, contohnya lempung murni

2. Jelaskan mengenai tegangan total dan efektif ?


tegangan yang terjadi saat tanah terendam disebut tegangan efektif.
Tegangan efektif merupakan tegangan yang mempengaruhi kuat geser dan
perubahan volume atau penurunan tanah. Penurunan muka air tanah akan
menyebabkan kenaikan tegangan efektif pada tanah, dan apabila besamya
tegangan efektif melampaui tegangan yang diterima tanah sebelumnya maka
tanah akan mengalami konsolidasi dan kompaksi yang mengakibatkan
amblesan tanah pada daerah konsolidasi normal.

Prinsip tegangan efektif menurut Terzaghi hanya berlaku pada tanah yang jenuh sempurna,
yaitu :
- Tegangan normal total () pada suatu bidang di dalam massa tanah, yaitu tegangan
akibat berat tanah total termasuk air dalam ruang pori, per satuan luas yang arahnya
tegak lurus.
- Tekanan pori (u), disebut juga dengan tekanan netral yang bekerja kesegala arah sama
besar, yaitu tekanan air yang mengisi rongga di dalam butiran padat.
- Tegangan normal efektif () pada suatu bidang di dalam massa tanah ,yaitu tegangan
yang dihasilkan dari beban berat butiran tanah per satuan luas bidangnya.

Anda mungkin juga menyukai