Anda di halaman 1dari 14

PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

Tugas Kelompok
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemindahan Tanah Mekanis yang
diampu oleh Dr. Hari Siswoyo, ST., MT.

Oleh
Fathinun Najib / 145060400111027
Yoggie Azhary A / 145060401111001
Nadia Sari Nastiti / 145060401111032

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN
September 2017
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT karena berkat rahmat-Nya kami mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Pemindahan Tanah
Mekanis. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami
hadapi. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang jenis alat berat
Sracper, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi dan
referensi.
Makalah ini disusun oleh kami dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri kami maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa
Teknik Pengairan. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukan dan saran
demi perbaikan pembuatan makalah dimasa yang akan datang.

Malang, September 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat .................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2


2.1 Definisi Alat Berat Scraper ...................................................................................... 2
2.2 Fungsi Dan Cara Kerja Alat Berat Scraper .............................................................. 2
2.3 Detail Alat Berat Scraper ......................................................................................... 5
2.4 Cara Pengoperasian Scraper .................................................................................... 7
2.5 Jenis Alat Berat Scraper ........................................................................................... 7
2.6 Produktivitas Scraper ............................................................................................... 8
2.7 Contoh Kegunaan Alat Berat Scraper Dalam Suatu Konstruksi ............................. 9

BAB III PENUTUP ...........................................................................................................10


3.1 Kesimpulan ..............................................................................................................10

DAFTAR RUJUKAN ........................................................................................................ iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam pengerjaan suatu proyek, alat berat barangkali sudah bukan hal yang asing
lagi untuk didengar dan dilihat. Alat-alat ini digunakan untuk menunjang proses
pengerjaan suatu proyek. Jenis-jenis alat berat pun bermacam-macam sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Berikut jenis-jenis alat berat yang biasanya digunakan dalam
pekerjaan konstruksi yaitu, Traktor, Buldozer, Ripper, Backhoe, Shovel, Dragline,
Clamshell, Loader, Scraper, Dumb Truck, Motor Grader, dan Roller.
Pemilihan alat berat yang akan dipakai merupakan salah satu faktor penting dalam
keberhasilan suatu proyek. Alat berat yang dipilih haruslah tepat baik jenis, ukuran
maupun jumlahnya. Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli
yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Untuk itu Scraper berguna
sebagai perata sekaligus pengambil material di lahan proyek. Adapun yang akan dijelaskan
dalam makalah ini adalah mengenai Scraper.

1.2 Rumusan Masalah


Dari paparan di atas dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah yang ada:
1. Apakah definisi alat berat Scraper?
2. Apa saja fungsi dan cara kerja alat berat Scraper?
3. Bagaimana detail dari alat berat Scraper?
4. Bagaimana cara pengoperasian Scraper?
5. Apa saja jenis alat berat Scraper?
6. Bagaimana produktivitas Scraper?
7. Bagaimana contoh kegunaan alat berat Scraper dalam suatu konstruksi?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas kita memiliki beberapa tujuan yang ini dicapai,
yaitun sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi alat berat Scraper.
2. Untuk mengetahui fungsi dan cara kerja alat berat Scraper.
3. Untuk mengetahui detail dari alat berat Scraper.
4. Untuk mengetahui cara pengoperasian Scraper.

1
2

5. Untuk mengetahui jenis alat berat Scraper.


6. Untuk mengetahui produktivitas Scraper.
7. Untuk mengetahui contoh kegunaan alat berat Scraper dalam suatu konstruksi.

1.4 Manfaat
Apabila tujuan di atas dapat tercapai dengan baik akan memberi beberapa manfaat,
antara lain:
1. Memberi pemahaman tentang pentingnya definisi alat berat Scraper.
2. Memberi pemahaman tentang pentingnya fungsi dan cara kerja alat berat Scraper.
3. Memberi pemahaman tentang pentingnya detail dari alat berat Scraper.
4. Memberi pemahaman tentang pentingnya cara pengoperasian Scraper.
5. Memberi pemahaman tentang pentingnya jenis lat berat Scraper.
6. Memberi pemahaman tentang pentingnya produktivitas Scraper.
7. Memberi pemahaman tentang pentingnya contoh kegunaan alat berat Scraper
dalam suatu konstruksi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Alat Berat Scraper


Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut, dan
menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper dapat digunakan sebagai alat
pengangkutan untuk jarak yang relatif jauh ( 200 m) pada tanah datar dengan alat
penggerak roda ban. Scraper juga dapat digunakan untuk meratakan tanah di sekitar
bangunan. Pekerjan ini dilakukan dalam jarak tempuh yang pendek. Jika jarak tempuh
kurang dari 10 m biaya penggunan alat ini sebaiknya dibandingkan dengan biaya
penggunan dozer atau grader.
Selain itu Scraper adalah alat gali tanah, umumnya digunakan di tambang terbuka.
Alat ini mampu melakukan tiga tugas sekaligus:
1. Memuat
2. Mengangkut, dan
3. Membongkar muatan.
Bentuk Scraper mirip dengan truk biasa, yang membedakannya yaitu bak bawah Scraper
dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah. Saat Scraper bergerak maju,
bilah akan menggaruk tanah mirip cara kerja sekop. Tanah garukan ini lagsung ditampung
dalam bak. Setelah bak penuh bilah kemudian diangkat, dan melajulah Scraper ke tempat
pembongkaran muatan.

2.2 Fungsi dan Cara Kerja Alat Berat Scraper


Scraper, nama alat berat satu ini mungkin belum begitu familiar di kuping
masyarakat umum seperti bulldozer atau crane. Scraper sendiri merupakan jenis kendaraan
berat yang memiliki empat fungsi sekaligus, yakni mengeruk, memuat material,
mengangkut, dan membongkar muatan. Bahkan kadang, scraper juga digunakan untuk
meratakan permukaan tanah atau menebar hasil pengerukan dalam beberapa lapisan.
Sebagai alat pengangkut, scraper mampu untuk memindahkan material dalam jarak yang
relatif panjang, yakni hingga 2000 meter pada tanah datar. Sementara daya tampungnya
mampu mencapai 8 30m3 dalam sekali angkut.
Secara umum, kerja alat berat Scraper terbagi menjadi tiga tahap yakni pengerukan
dan pemuatan material, pengakutan material, serta pembongkaran muatan. Tahap
pengerukan dan pemuatan material dilakukan pada saat yang bersamaan. Pada saat

3
4

pengerukan ini, bagian apron Scraper terbuka sementara bagian bowl berfungsi seperti
sekop yang mengeruk permukaan tanah atau material yang dilewatinya. Hasil pengerukkan
ini akan langsung tersimpan di dalam bowl.
Setelah bowl penuh, maka apron akan ditutup dan dimulailah tahap selanjutnya,
yakni pengangkutan. Pada saat pengakutan ini, bagian bowl akan diangkat sedikit sehingga
tidak terkena permukaan tanah selama scraper bergerak menuju tempat pembongkaran.
Pembongkaran material pada scraper biasanya dilakukan dengan cara menyebar secara rata
secara bertahap. Pada saat pembongkaran, bagian apron bisa dibuka-tutup berkali-kali atau
secara bertahap hingga bagian depan bowl kosong. Setelah itu, bagian ejector akan
mendorong sisi material yang ada di belakang bowl.
Berikut penjelasan lebih detail mengenai cara kerja alat berat ini:
1. Menggali dan Mengisi
Untuk memperoleh hasil kerja yang maksimal harus dilakukan dengan cara:
a. Pusher Loading Power
Scraper sebenarnya dapat mengisi muatan tanpa bantuan alat lain, tetapi memakan
waktu yang lama. Oleh karena itu pengisian muatan sebaiknya dibantu oleh
Buldoser. Dalam Pusher Loading perlu diperhatikan beberapa hal. Pekerjaan harus
dilakukan minimum dengan kecepatan 10 ft/ detik, agar laju Power Scraper tak
terhambat oleh tatanan material yang sedang digali. Harus dilakukan sinkronisasi
kecepatan antara Power Scraper dan Buldoser yang digunakan. Diusahakan tiap 1,5
2 menit datang Power Scraper yang sudah siap untuk didorong, dengan demikian
Scraper tak sampai menunggu untuk didorong Buldoser. Sebaiknya memilih
operator Buldoser yang telah terlatih dan berpengalaman.
b. Down Hill Loading
Diuasahakan agar pola kerja Power Scraper selalu menuju ke bagian yang lebih
rendah, agar gaya berat alat akan membantu Power Scraper dalam mengisi
muatannya sendiri, sehingga waktu pengisian menjadi lebih singkat.
c. Straddle Loading
Straddle Loading adalah suatu pola pemuatan/ pengisian Power Scraper di mana
tiap dua kali pengisian, bagian tengahnya ditinggalkan kurang lebih selebar 5 ft.
Bagian yang ditinggalkan itu akan dipotong/ digali pada perjalanan pengisian yang
berikutnya.
5

2. Mengangkut
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengangkut material menggunakan Power
Scraper adalah kecepatan geraknya; Power Scraper yang menggunakan roda karet, sangat
disukai, karena memiliki kecepatan yang tinggi. Cara untuk memperlancar pengangkutan
menggunakan Power Scraper. Power Scraper yang masih baik dan memiliki kecepatan
tinggi jangan disatukan pada jalan yang sama dengan Power Scraper yang mempunyak
kecepatan rendah, sebab akan mengganggu; kecuali jika jalan cukup lebar sehingga Power
Scraper dapat saling menyalib. Diusahakan untuk menghindari belokan tajam atau yang
melingkarterlalu jauh, diusahakan waktu membelok tak lebih dari 15 detik. Supaya Power
Scraper dapat bergerak dengan kecepatan yang maksimum maka jalan harus terpelihara
baik. Pengangkutan ke dua arah sangat menguntungkan, sebab mengurangi waktu untuk
membelok.

3. Menyebarkan Material
Ada beberapa cara yang baik untuk mengosongkan, lalu menimbun dan
menyebarkan material muatan menggunakan Power Scraper.
a. Apron (pinggiran) dibuka, lalu fail gate (lubang untuk keluar masuk material)
didorong ke depan dengan hati-hati agar material keluar dengan teratur. Pisau
(Cutting Edge) jangan diturunkan terlalu rendah supaya material tak terhalang.
Kalau material belum turun/ keluar karena apron belum dibuka, fail gate jangan
didorong ke depan, sebab apron bisa rusak akibat tekanan yang terjadi.
b. ika material sangat lengket (misalnya material yang diangkut adalah lempung)
apron perlu dibuka/ tutup beberapa kali agar material mau keluar dari bowl, lalu
pisau diturunkan sampai ketebalan yang dikehendaki.
c. Penyebaran akan merata jika kecepatan Power Scraper disesuaikan dengan
kecepatan keluarnya material dari dalam bowl.
d. Material yang mudah mengalir keluar (misalnya pasir) dapat disebarkan dengan
kecepatan tinggi, dan biasanya mudah diperoleh sebaran material berupa lapisan-
lapisan yang tipis serta merata.

2.3 Detail Alat Berat Scraper


Scraper terdiri dari beberapa bagian dengan masing-masing fungsinya. Bagian-
bagian tersebut adalah bowl, apron, dan tail gate.
6

Gambar 1. Bagian-bagian Alat Berat Scraper


Bowl
Bowl adalah bak untuk menampung muatan material yang terketak di antara ban
belakang. Bagian bibir atau depan bowl memiliki ujung yang tajam yang berfungsi untuk
mengeruk. Dalam keadaan penuh, bowl ini sanggup menampung sekitar 3 38 m3 muatan.
Selain sebagai penampung, bak ini juga bisa berfungsi sebagai pengeruk dan pembongkar
muatan dengan cara digerakkan ke bawah.
Apron
Apron adalah dinding bowl di bagian depan yang bisa diangkat atau dibuka pada
saat sedang digunakan untuk mengeruk dan membongkar muatan. Sedangkan saat
digunakan untuk memuat material, bagian apron ini akan ditutup sehingga muatan tidak
tumpah.
Ejector/Tail gate
Ejector atau tail gate merupakan dinding di bagian belakang bowl yang digunakan
pada saat membongkar. Pada saat digunakan, bagian ejector ini akan mendorong semua
material atau muatan yang ada di dalam bowl sehingga mudah untuk dikeluarkan.
Cutting edge
adalah pisau dari baja yang terdapat di bagian depan dasar bowl. Fungsi dari pisau
ini adalah untuk melakukan penetrasi ke dalam tanah. Karena fungsinya maka cutting edge
7

dapat mengalami kerusakan jika mengenai benda keras dalam tanah. Cutting edge yang
rusak sebaiknya diganti agar tidak merusak bowl.

2.4 Cara Pengoperasian Scraper


Pada saat pemuatan material, ejector berada di belakang, dan bowl diturunkan
sampai cutting edge mengenai tanah. Apron juga dibuka lebar. Alat kemudian bergerak
maju secara perlahan. Pada saat alat bergerak maju, tanah masuk ke dalam bowl.
Kedalaman penetrasi tergantung pada sejauh mana bowl diturunkan. Ketika
pekerjan pemuatan hampir selesai owl dinaikan perlahan dan apron juga diturunkan untuk
menahan material tidak keluar dari bowl.
Pengangkutan material dilakukan pada kecepatan tinggi. Baik bowl, apron maupun
ejector tidak melakukan gerakan. Bowl harus tetap pada posisi di atas agar cutting edge
tidak mengenai tanah yang menyebabkan kerusakan pada cutting edge dan permukaan
tanah terganggu.
Pembongkaran muatan dilakukan dengan menaikan apron dan menurunkan bowl
sampai material dalam bowl keluar dengan ketebalan tertentu. Kemudian apron diangkat
setingginya dan ejector bergerak maju untuk mendorong sisa material yang ada dalam
bowl. Pada saat pembongkaran selesai apron diturunkan, bowl dinaikan dan ejector ditarik
kembali pada posisi semula.

2.5 Jenis Alat Berat Scraper


Scraper umumnya digolongkan berdasarkan tipenya, scraper yang ditarik (towed
scraper), scraper bermotor (motorized scraper) dan scraper yang mengisi sendiri (self
loading scraper). Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor dengan kekuatan mesin
300 hp atau lebih. Scraper jenis ini dapat menampung material sebanyak 8 30 m kubik.
Towed scraper dalam pelaksanaannya dibantu alat lain seperti dozer. Alat ini bekerja
dengan kecepatan gerak lamban, namun kelebihan dari alat ini adalah :
1. Mengangkut "heavy load" .
2. Berputar pada radius kecil.
3. Menyebarkan material secara merata tanpa memerlukan alat lain.
4. Ekonomis pada pekerjaan pembukaan lahan.
Daya tampung motorized scraper adalah sebanyak 15 30 m kubik Motorized scraper
mempunyai kekuatan 500 hp atau lebih dengan kecepatan mencapai 60 km/jam karena
menggunakan alat penggerak ban. Akan tetapi daya cengkram ban terhadap tanah kurang
8

sehingga scraper tipe ini dalam operasinya memerlukan bantuan crawler traktor yang
dilengkapi pisau atau scraper lain.

Gambar 2. Towed Scraper

2.6 Produktivitas Scraper


Produktivitas scraper tergantung pada jenis material, tenaga untuk mengangkut,
kondisi jalan, kecepatan alat, atau efisiensi alat. Pertama-tama banyaknya material yang
akan dipindahkan dan jumlah pengangkutan dalam satu jam ditentukan. Volume material
yang akan dipindahkan akan mempengaruhi kapasitas scraper yang dipilih. Sedangkan
jumlah pengangkutan per jam tergantung pada waktu siklus scraper.
Waktu siklus scraper merupakan penjumlahan dari waktu muat (LT), waktu
pengangkutan (HT), waktu pembongkaran muatan (DT), waktu kembali (RT), dan waktu
antre (ST). Selain itu ada tambahan waktu berputar atau turning time (T) dan waktu
percepatan, perlambatan dan pengereman atau accelerating, decelerating and braking time
(ADBT). Kerena LT, DT, ST, T dan ADBT konsisten maka waktu-waktu tersebut
dikategorikan sebagai waktu tetap (FT) (Iihat Tabel) sehingga rumus yang dipakai adalah :

FT = LT + DT + ST + T + ADBT

Waktu pengangkutan dan waktu kembali tergantung pada grafik yang dikeluarkan oleh
perusahaan alat berat untuk setiap model alat berat.
9

Tabel 2.1 Nilai FT (menit)


Kecepatan Pengangkutan Rata-rata
8 12,5 12,5 24 24 48
Kegiatan
km/jam km/jam km/jam
1* 2* 3* 1* 2* 3* 1* 2* 3*
Pemuatan 0,8 1,0 1,4 0,8 1,0 1,4 0,8 1,0 1,4
Pembongkaran & Memutar 0,4 0,5 0,6 0,4 0,5 0,6 0,4 0,5 0,6
Percepatan & Perlambatan 0,3 0,4 0,6 0,6 0,8 1,0 1,0 1,5 2,0
Total 1,5 1,9 2,6 1,8 2,3 3,0 2,2 3,0 4,0
Sumber : Construction Planning, Equipment, and Method, 1985
Dengan :
1* = kondisi baik
2* = kondisi sedang
3* = kondisi buruk

2.7 Contoh Kegunaan Alat Berat Scraper dalam Suatu Konstruksi


Dalam suatu pekerjaan konstruksi, Scraper dapat digunakan untuk :
memotong lereng tanggul atau lereng bendungan,
menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton,
meratakan jalan raya atau lapangan terbang,
pada proyek terowongan, alat berat yang sering di gunakan adalah Tunnel boring
machine (TBM) yaitu alat penggali terowongan. Karena bentuk mesin yang
menyerupai silinder, permukaan terowongan yang terbentuk jadi seperti lingkaran.
TBM dapat digunakan pada batuan lunak hingga batuan keras yang dilengkapi
dengan mata bor yang tersebar di permukaan kepala bor. Kepala bor yang
berbentuk silinder ini kemudian berputar dan menggerus batuan.Scraperadalah alat
gali tanah yang mampu melakukan tiga tugas sekaligus : memuat, mengangkut, dan
membongkar muatan. Bentuk scraper mirip dengan truk biasa. Yang membedakan,
bak bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti
bilah.Saat scraper bergerak maju, bilah akan menggaruk tanah mirip cara kerja
sekop. Tanah garukan ini langsung ditampung dalam bak.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ketetapan dalam pemilihan alat berat akan memperlancar jalannya proyek.
Kesalahan dalam pemilihan alat berat dapat mengakibatkan proyek tidak lancar. Dengan
demikian keterlambatan penyelesaian proyek dapat terjadi.
Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut, dan
menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper sendiri merupakan jenis
kendaraan berat yang memiliki empat fungsi sekaligus, yakni mengeruk, memuat material,
mengangkut, dan membongkar muatan. Bahkan kadang, scraper juga digunakan untuk
meratakan permukaan tanah atau menebar hasil pengerukan dalam beberapa lapisan.
Scraper terdiri dari beberapa bagian dengan masing-masing fungsinya. Bagian-
bagian tersebut adalah bowl, apron, dan tail gate. Produktivitas scraper tergantung pada
jenis material, tenaga untuk mengangkut, kondisi jalan, kecepatan alat, atau efisiensi alat.

10
DAFTAR RUJUKAN

Fatena Rostiyanti, Susi (2008). Alat Berat untuk Proyek Konstruksi. Jakarta: Rineka Cipta.
https://adjisutama.files.wordpress.com
http://ekikaesipil5612.blogspot.com
https://cvaristonkupang.com/2015/12/27/alat-berat-pada-macam-macam-proyek-
konstruksi/
https://www.slideshare.net/johnnykasfarov/scraper-dan-loader

iii

Anda mungkin juga menyukai