Tugas Kelompok
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemindahan Tanah Mekanis yang
diampu oleh Dr. Hari Siswoyo, ST., MT.
Oleh
Fathinun Najib / 145060400111027
Yoggie Azhary A / 145060401111001
Nadia Sari Nastiti / 145060401111032
Segala puji hanya milik Allah SWT karena berkat rahmat-Nya kami mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Pemindahan Tanah
Mekanis. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami
hadapi. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang jenis alat berat
Sracper, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi dan
referensi.
Makalah ini disusun oleh kami dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri kami maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa
Teknik Pengairan. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukan dan saran
demi perbaikan pembuatan makalah dimasa yang akan datang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas kita memiliki beberapa tujuan yang ini dicapai,
yaitun sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi alat berat Scraper.
2. Untuk mengetahui fungsi dan cara kerja alat berat Scraper.
3. Untuk mengetahui detail dari alat berat Scraper.
4. Untuk mengetahui cara pengoperasian Scraper.
1
2
1.4 Manfaat
Apabila tujuan di atas dapat tercapai dengan baik akan memberi beberapa manfaat,
antara lain:
1. Memberi pemahaman tentang pentingnya definisi alat berat Scraper.
2. Memberi pemahaman tentang pentingnya fungsi dan cara kerja alat berat Scraper.
3. Memberi pemahaman tentang pentingnya detail dari alat berat Scraper.
4. Memberi pemahaman tentang pentingnya cara pengoperasian Scraper.
5. Memberi pemahaman tentang pentingnya jenis lat berat Scraper.
6. Memberi pemahaman tentang pentingnya produktivitas Scraper.
7. Memberi pemahaman tentang pentingnya contoh kegunaan alat berat Scraper
dalam suatu konstruksi.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
pengerukan ini, bagian apron Scraper terbuka sementara bagian bowl berfungsi seperti
sekop yang mengeruk permukaan tanah atau material yang dilewatinya. Hasil pengerukkan
ini akan langsung tersimpan di dalam bowl.
Setelah bowl penuh, maka apron akan ditutup dan dimulailah tahap selanjutnya,
yakni pengangkutan. Pada saat pengakutan ini, bagian bowl akan diangkat sedikit sehingga
tidak terkena permukaan tanah selama scraper bergerak menuju tempat pembongkaran.
Pembongkaran material pada scraper biasanya dilakukan dengan cara menyebar secara rata
secara bertahap. Pada saat pembongkaran, bagian apron bisa dibuka-tutup berkali-kali atau
secara bertahap hingga bagian depan bowl kosong. Setelah itu, bagian ejector akan
mendorong sisi material yang ada di belakang bowl.
Berikut penjelasan lebih detail mengenai cara kerja alat berat ini:
1. Menggali dan Mengisi
Untuk memperoleh hasil kerja yang maksimal harus dilakukan dengan cara:
a. Pusher Loading Power
Scraper sebenarnya dapat mengisi muatan tanpa bantuan alat lain, tetapi memakan
waktu yang lama. Oleh karena itu pengisian muatan sebaiknya dibantu oleh
Buldoser. Dalam Pusher Loading perlu diperhatikan beberapa hal. Pekerjaan harus
dilakukan minimum dengan kecepatan 10 ft/ detik, agar laju Power Scraper tak
terhambat oleh tatanan material yang sedang digali. Harus dilakukan sinkronisasi
kecepatan antara Power Scraper dan Buldoser yang digunakan. Diusahakan tiap 1,5
2 menit datang Power Scraper yang sudah siap untuk didorong, dengan demikian
Scraper tak sampai menunggu untuk didorong Buldoser. Sebaiknya memilih
operator Buldoser yang telah terlatih dan berpengalaman.
b. Down Hill Loading
Diuasahakan agar pola kerja Power Scraper selalu menuju ke bagian yang lebih
rendah, agar gaya berat alat akan membantu Power Scraper dalam mengisi
muatannya sendiri, sehingga waktu pengisian menjadi lebih singkat.
c. Straddle Loading
Straddle Loading adalah suatu pola pemuatan/ pengisian Power Scraper di mana
tiap dua kali pengisian, bagian tengahnya ditinggalkan kurang lebih selebar 5 ft.
Bagian yang ditinggalkan itu akan dipotong/ digali pada perjalanan pengisian yang
berikutnya.
5
2. Mengangkut
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengangkut material menggunakan Power
Scraper adalah kecepatan geraknya; Power Scraper yang menggunakan roda karet, sangat
disukai, karena memiliki kecepatan yang tinggi. Cara untuk memperlancar pengangkutan
menggunakan Power Scraper. Power Scraper yang masih baik dan memiliki kecepatan
tinggi jangan disatukan pada jalan yang sama dengan Power Scraper yang mempunyak
kecepatan rendah, sebab akan mengganggu; kecuali jika jalan cukup lebar sehingga Power
Scraper dapat saling menyalib. Diusahakan untuk menghindari belokan tajam atau yang
melingkarterlalu jauh, diusahakan waktu membelok tak lebih dari 15 detik. Supaya Power
Scraper dapat bergerak dengan kecepatan yang maksimum maka jalan harus terpelihara
baik. Pengangkutan ke dua arah sangat menguntungkan, sebab mengurangi waktu untuk
membelok.
3. Menyebarkan Material
Ada beberapa cara yang baik untuk mengosongkan, lalu menimbun dan
menyebarkan material muatan menggunakan Power Scraper.
a. Apron (pinggiran) dibuka, lalu fail gate (lubang untuk keluar masuk material)
didorong ke depan dengan hati-hati agar material keluar dengan teratur. Pisau
(Cutting Edge) jangan diturunkan terlalu rendah supaya material tak terhalang.
Kalau material belum turun/ keluar karena apron belum dibuka, fail gate jangan
didorong ke depan, sebab apron bisa rusak akibat tekanan yang terjadi.
b. ika material sangat lengket (misalnya material yang diangkut adalah lempung)
apron perlu dibuka/ tutup beberapa kali agar material mau keluar dari bowl, lalu
pisau diturunkan sampai ketebalan yang dikehendaki.
c. Penyebaran akan merata jika kecepatan Power Scraper disesuaikan dengan
kecepatan keluarnya material dari dalam bowl.
d. Material yang mudah mengalir keluar (misalnya pasir) dapat disebarkan dengan
kecepatan tinggi, dan biasanya mudah diperoleh sebaran material berupa lapisan-
lapisan yang tipis serta merata.
dapat mengalami kerusakan jika mengenai benda keras dalam tanah. Cutting edge yang
rusak sebaiknya diganti agar tidak merusak bowl.
sehingga scraper tipe ini dalam operasinya memerlukan bantuan crawler traktor yang
dilengkapi pisau atau scraper lain.
FT = LT + DT + ST + T + ADBT
Waktu pengangkutan dan waktu kembali tergantung pada grafik yang dikeluarkan oleh
perusahaan alat berat untuk setiap model alat berat.
9
3.1 Kesimpulan
Ketetapan dalam pemilihan alat berat akan memperlancar jalannya proyek.
Kesalahan dalam pemilihan alat berat dapat mengakibatkan proyek tidak lancar. Dengan
demikian keterlambatan penyelesaian proyek dapat terjadi.
Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut, dan
menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper sendiri merupakan jenis
kendaraan berat yang memiliki empat fungsi sekaligus, yakni mengeruk, memuat material,
mengangkut, dan membongkar muatan. Bahkan kadang, scraper juga digunakan untuk
meratakan permukaan tanah atau menebar hasil pengerukan dalam beberapa lapisan.
Scraper terdiri dari beberapa bagian dengan masing-masing fungsinya. Bagian-
bagian tersebut adalah bowl, apron, dan tail gate. Produktivitas scraper tergantung pada
jenis material, tenaga untuk mengangkut, kondisi jalan, kecepatan alat, atau efisiensi alat.
10
DAFTAR RUJUKAN
Fatena Rostiyanti, Susi (2008). Alat Berat untuk Proyek Konstruksi. Jakarta: Rineka Cipta.
https://adjisutama.files.wordpress.com
http://ekikaesipil5612.blogspot.com
https://cvaristonkupang.com/2015/12/27/alat-berat-pada-macam-macam-proyek-
konstruksi/
https://www.slideshare.net/johnnykasfarov/scraper-dan-loader
iii