Setelah dipper (mangkuk) penuh; kemudian superstructure (kabin beserta boom) berputar
menghadap posisi truck untuk menumpahkan isi dipper keatas/kedalam bak truck, dengan
membuka dasar dipper dengan cara menarik latch (grendel) sehingga isi dipper
tertumpah.
Bila power shovel sebagai alat gali maka berat counter weightnya lebih besar dibanding,
apabila power shovel sebagai alat muat, pada ukuran dipper yang sama.
Cara penempatan Power Shovel di tempat kerja ada bermacam-macam, tergantung dari
kondisi topografi lapangan dan tujuan pekerjaan tersebut, antara lain :
- Jika tempat kerja telah tersedia, misalnya pada daerah kerja yang sudah merupakan lereng
bukit, maka tidak perlu lagi dibuatkan jalan masuk dan tempat kerja awal.
- Bila tempat yang akan digali masih merupakan daerah yang datar, maka perlu dibuat dulu
sebuah jalan masuk dan tempat kerja awal yang berbentuk lereng landai. Pembuatantersebut
dapat dilakukan nmenggunakan alat itu sendiri, atau menggunakan Buldoser; kemudian kalau
udah di tempat kerjanya, harus diletakkan sedemikian rupa sehingga gerakannya efisien dan
cukup tempat untuk alat-alat angkut yang mendekat ke situ.
Pada umumnya semakin keras jenis material yang digali semakin kecil ukuran skop yang
harud dipakai, tetapi gigi-gigi pada skop tersebut harus terbuat dari baja mangan (manganese
steel) Fe2MgO3, cara penggaliannya tergantung pada cara menggerakkan lengan sekop
tersebut. Produktivitas Power Shovel tergantung dari:
a.Keadaan material (keras, lunak)
b.Kondisi lapangan, misalnya tinggi lereng yang digali.
c.Efisiensi alat muat dan alat angkut, serta keserasian ukuran ke dua alat
tersebut.
d.Pengalaman operator yang menanganinya.
C. Penggunaan Power Shovel
1. Sebagai Alat Gali
Penggunaan power shovel sebagai alat gali adalah :
i. Membuat tanggul (embankment digging)
ii. Menggali secara datar (digging on horizontal plane)
iii. Membuat lereng (dressing slopes)
iv. Menggali ke arah daerah yang lebih rendah (digging below grade)
v. Membuat parit (digging shallow trench)
2. Sebagai Alat Muat
Penggunaan power shovel sebagai alat muat adalah :
i. Memuat ke alat angkut (loading haul units)
ii. Membuang material ke samping (side casting)
iii. Menimbun ke atas tumpukan material (dumping onto spoil banks)
iv. Menimbun ke dalam hopper (dumping into hoppers)