Anda di halaman 1dari 15

INVESTASI PENYEWAAN ALAT BERAT

JL.LOA BAKUNG SAMARINDA KALIMANTAN


TIMUR

TUGAS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mata Kuliah Kewirausahaan

Disusun Oleh :

ACHMAD FITRIANTO
NPM : 16.11.1001.7311.056

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan Berkah, Rahmat
dan Hidayah-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas makalah ini. Pada
Tugas makalah ini penulis mengambil judul “ANALISA KELAYAKAN INVESTASI
READY MIX CONCRETE DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR”.

Tanpa bantuan dari berbagai pihak, sulit rasanya penulis dapat


menyelesaikan Laporan ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
sampaikan banyak terima kasih kepada :
1. Orang tua penulis yang telah mendukung penuh penulis untuk
menyelesaikan tugas akhir ini
2. Dosen-dosen yang bersangkutan
3. Teman-teman Fakultas Teknik 2016 yang telah membantu tugas akhir
ini
Penulis menyadari atas berbagai kelemahan dan kekurangan yang ada pada
penulis, sehingga tidak menutup kemungkinan masih terdapat banyak kekurangan
dan kesalahan dalam penulisan Tugas ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan, demi untuk
penyempurnaan Tugas ini selanjutnya.
Diharapkan semoga Tugas ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya,
dan bermanfaat bagi para mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
umumnya, Amin yaa Rabbal ‘aalamin.

Samarinda, November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB 2 LANDASAN TEORI...................................................................................3
2.1. Jenis Alat Berat Dan Fungsinya..............................................................................3
2.1.1 Bulldozer..........................................................................................................3
2.1.2 Excavator.........................................................................................................4
2.1.4 Motor Scraper.................................................................................................4
2.1.5 Motor Grader..................................................................................................5
2.1.6 Asphalt Finisher.............................................................................................5
2.1.7 Mobile Crane..................................................................................................6
2.1.8 Pneumatic Tire Roller..................................................................................6
BAB 3 PEMBAHASAN..........................................................................................7
3.1 Daftar Harga.................................................................................................................7
3.2 Jumlah Modal...............................................................................................................7
3.3 Pembayaran Cicilan....................................................................................................8
3.4 Keuntungan selama 5 tahun.....................................................................................9
3.5 Pemasaran......................................................................................................................9
BAB 4 PENUTUP.................................................................................................12
4.1. Kesimpulan.................................................................................................................12
4.2. Saran.............................................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alat-alat berat yang dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil adalah alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan
suatu struktur. Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama
proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan penggunaan alat-alat
berat tersebut untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya
sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu
yang relatif lebih singkat. Alat berat yang umum dipakai di dalam proyek
konstruksi antara lain dozer, alat gali (excavator) seperti backhoe, front

shovel, clamshell; alat pengangkut seperti loader, truckdan conveyor belt;


alat pemadat tanah seperti rollerdan compactor; dan lain-lain.

Pada saat suatu proyek akan dimulai, kontraktor akan memilih alat berat
yang akan digunakan di proyek tersebut. Pemilihan alat berat yang akan dipakai
merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek. Alat
berat yang dipilih haruslah tepat sehingga proyek berjalan lancar. Kesalahan di
dalam pemilihan alat berat dapat mengakibatkan proyek menjadi tidak lancar.
Dengan demikian keterlambatan penyelesaian proyek dapat terjadi yang
menyebabkan biaya akan membengkak. Produktivitas yang kecil dan tenggang
waktu yang dibutuhkan untuk pengadaan alat lain yang lebih sesuai merupakan
hal yang menyebabkan biaya yang lebih besar.

1.2. Rumusan Masalah

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan,


2. Mengetahui macam-macam strategi pemasaran di bidang penyewaan
alat berat,
3. Mengetahui besarnya keuntungan dan kerugian,
.

1
1.3. Tujuan Penulisan

1. Bagaimana menyelesaikan tugas makalah kewirausahaan?


2. Bagaimana cara untuk membangun usaha kecil di bidang penyewaan
alat berat?
3. Bagaimana cara untuk menghitung keuntungan dan kerugian ?
4. Bagaimana mengetahui macam-macam strategi pemasaran ?

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Jenis Alat Berat Dan Fungsinya

Alat berat adalah mesin yang berukuran besar dan didesain untuk
melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah serta untuk
memindahkan bahan bangunan. Alat berat terdiri atas lima komponen,
yaitu implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan transmisinya,
serta sistem kendali.

Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek, terutama


proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dankegiatan lainnya
dengan skala yang besar.

2.1.1 Bulldozer

Alat yang digunakan untuk mengolah lahan biasanya


menggunakan BULLDOZER, digunakan sebagai alat pendorong
tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung pada sumbu
kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Bulldoser
khusus yang disebut Swamp Bulldozer.
Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan
roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang
menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Kekurangan alat ini
adalah jarak tempuhnya terlalu pendek, namun mampu menahan
bebean yang sangat berat.

3
2.1.2 Excavator

Sebagai alat penggali tanah dan dapat juga di gunakan


sebagai alat pengangkut material ke dalam truck. Istilah yang
populer untuk jenis alat berat penggali adalah Excavator. Excavator
ini dapat digunakan sebagai alat pengangkut namun sayang nya
Tidak dapat digunakan dalam jarak jauh.

2.1.3 Wheel Loader, Track Loader

Fungsi wheel loader adalah Untuk memindahkan material


sama seperti dozer. Alat ini memiliki kekurangan tentang jarak yang
di tempuh lebih pendek dibandingkan truck.

2.1.4 Motor Scraper

4
Fungsi motor scrapper adalah Untuk memotong lereng
tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat
diantara bangunan beton atau meratakan jalan raya.

Alat ini Mampu menggali permukaan tanah sampai setebal +


2,5 namun sayangnya hanya bisa mengangkut dalam jarak yang
dekat.

2.1.5 Motor Grader

Fungsi motor grader adalah Untuk meratakan pembukaan


tanah secara mekanis dan untuk keperluan lain misalnya untuk
penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul,
pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya.

2.1.6 Asphalt Finisher

Kegunaan Asphalt Finisher adalah Untuk menghamparkan


campuran aspal yang dihasilkan dari alat produksi aspal.
Kekurangan yang roda kelabang manuver lebih lama,yang roda
karet daya ambangnya lebih kasar.

5
2.1.7 Mobile Crane

Fungsi Mobile Crane adalah Sebagai alat pengangkut material,


alat ini apat berpindah tempat dengan mudah namun tidak bisa
digunakan di permukaan air.

2.1.8 Pneumatic Tire Roller

Fungsi Pneumatic Tire Roller digunakan pada pekerjaan


penggilasan bahan granular, juga baik digunakan pada penggilasan
lapisan hot mix.

6
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Daftar Harga


Tabel 3.1 Daftar harga pembelian alat

3.2 Jumlah Modal

Modal untuk membuka usaha mebel ini diperkirakan akan mengeluarkan


dana sekitar Rp. 3 miliyar rupiah, yang merupakan modal pribadi sebesar Rp. 2
Miliyar dan modal peminjaman dari bank sebesar Rp 1 Miliyar dengan bunga
10%. Sebagian besar untuk membeli Alat Berat yang telah disebutkan
membutuhkan dana sekitar Rp 2.627.000.00,- , selebihnya adalah biaya
operasional, seperti listrik, dan air.
Modal yang akan di siapkan untuk membuka usaha penyewaan alat berat ini
selain uang juga jaringan konsumen. Jaringan konsumen yang dimaksud adalah
mempunyai kenalan di daerah Samarinda agar dapat dengan mudah memasarkan
alat berat tersebut. Kemudian, pada saat pertama kali membuka usaha penyewaan
alat berat ini kami akan memanggil seorang ahli mesin yang berpengalaman
langsung dari Jakarta sebagai penguji alat yang akan disewakan sehingga memliki
kondisi yang baik.
Tabel 3.2 Modal Awal

7
Tabel 3.3 Pengeluaran Kantor

Tabel 3.4. Pengeluaran Pemeliharaan Alat

Tabel 3.5. Pemasukan Selama 5 Tahun

3.3 Pembayaran Cicilan

8
3.4 Keuntungan selama 5 tahun

3.5 Pemasaran
1. Tentukan target pasar penjualan dengan jeli.
Untuk yang pertama ini, kita akan membahas tentang target pasar. Pilihlah
target pasar atau market yang benar-benar ingin anda tuju. Dengan
menentukan target market penjualan yang tepat, maka Kita akan lebih
fokus dalam menentukan strategi pemasaran dan penjualan mebel.
2. Perkenalkan toko offline atau toko online anda.
Kenapa disebut toko offline dan toko online? Sebab saat ini banyak
pebisnis alat berat yang memasarkan produknya melalui teknologi internet
atau biasa disebut penjualan online. Dengan pendaftaran di wibsite atau
offline, berarti Kita sudah punya tempat untuk memasarkan. Dalam hal ini
bisa berupa toko atau bisa juga hanya dipasarkan di rumah. Dengan
mengenalkan toko Kita kepada masyarakat, ada harapan akan dikenal
secara luas oleh target market. Caranya bermacam-macam, misalnya :
membagi brosur, memasang spanduk atau beriklan di majalah / radio lokal,
dll. Yang penting bisa dengan mudah diketahui oleh orang banyak.
Sedangkan pemasaran dari toko online, bisa melalui kekuatan media
internet yang sangat luas dan gratis ini, bisa dengan berbagi gambar di
facebook, blog, twitter, atau menyewa jasa bikin website toko online.
3. Beriklan yang murah tapi mengena.

9
Dengan tips seperti dijelaskan pada point 2 diatas, sebisa mungkin
kita menggencarkan promosi toko alat berat kita. Jika bingung beriklan
yang murah dimana, kita bisa upload foto produk mebel di FB, beri
keterangan, tag teman, dan bersiaplah mendapat calon pelanggan online
anda. Jika Kita ingin beriklan melalui spanduk, gunakanlah bahasa iklan
yang menarik. Berilah keterangan kata-kata yang memikat, sehingga bisa
menarik konsumen penyewa kita.
4. Beri harga promo kepada pelanggan.
Cara lain untuk menarik perhatian calon pelanggan adalah menyewa
beberapa produk dengan harga promosi. Trik yang satu ini mungkin sudah
banyak yang mengetahui. Yaitu dengan memberi imin-iming harga promo
untuk menarik minat pembeli.
5. Terbuka dan jujur dengan harga dan memberi pelayanan istimewa.
Tulislah secara jelas harga jual produk anda di spanduk atau dengan
memasang di setiap produk yang kita jual. Dengan memberi harga di
produk akan mendorong calon penyewa untuk mengunjungi atau membeli
produk di toko anda. Calon penyewa pasti sudah mempersiapkan budget
yang akan dikeluarkan untuk menyewa alat kita. Agar calon penyewa
memiliki kesan yang positif, maka seharusnya kita memberikan pelayanan
yang extra dan lebih. Berbahasalah yang halus dan mudah dimengerti.
Jangan sekali-sekali mengacuhkan atau berbahasa yang kasar kepada
konsumen. Keramahan dan sikap terbuka serta mau membantu dengan
tulus akan sangat dihargai calon penyewa. Layanilah sebaik mungkin
walaupun mereka tidak jadi beli. Asal tidak menyakiti hati calon penyewa,
masih ada kesempatan mereka membeli produk sewa alat kita di lain hari.
6. Kerja sama dengan pengembang panambangan dan konyraktor
Cobalah untuk mulai bekerja sama dengan orang lain yang kiranya ada
usaha yang hampir sama dengan Kita. Misalnya dengan menghubungi
direktur tambang atau kontraktor di daerah sekitar kita, lalu membicarakan
proyek kerja. Beberapa galian dengan skala kecil atau menengah terkadang
akan memberikan harga miring kepada penyewa alat. Ini adalah

10
kesempatan kita untuk bisa mennyewakan produk alat kita dengan
kuantitas yang besar.

11
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari Makalah tugas kewirausahaan di atas maka dapat di ambil beberapa


kesimpulan sebagai berikut :
1. Sebagai mahasiswa telah menyelesaikan makalah tugas kewirausahaan.
2. Sebagai mahasiswa telah paham dan mengerti cara membangun usaha
penyewaan alat berat.
3. Dana Awal dan rencana modal awal = Rp 3 Miliyar, Total dana pengeluaran
pertahun = Rp.1 miliyar dan Keuntungan pertahun sebesar = Rp.919 juta di
tahun pertama dan terus meningkat.
4. Mahasiswa telah mengerti dan paham banyaknya macam-macam pemasran.

4.2. Saran

Pemilihan alat berat yang akan dipakai merupakan salah satu faktor
penting dalam keberhasilan suatu proyek. Alat berat yang dipilih haruslah tepat
dan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Kesalahan di dalam pemilihan alat
berat dapat mengakibatkan proyek menjadi tidak lancar sehingga dapat
menyebabkan waktu pengerjaan proyek tidak sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan dan juga biaya akan membengkak.

12

Anda mungkin juga menyukai