Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEBUTUHAN PENGGUNAAN ALAT BERAT

Disusun Oleh :
Nama : Reinhard H.M Lihondatu
NIM : 20021101180

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan
penyertaannya sehingga saya boleh menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Kebutuhan Penggunaan Alat-Alat Berat”. Makalah ini di tulis dengan
maksud untuk memenuhi tugas dari Dosen Mata Kuliah Manajemen Alat
Berat,dalam hal ini IR. Theo Kurniawan Sendow, ST.,MT.,IPM.,Asean
Eng
Saya selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dikarenakan pengetahuan dan pemahaman saya yang
masih terbatas. Oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran
serta masukan, bahkan kritik yang membangun dari semua pihak.
Harapan saya, semoga makalah ini dapat sedikit membantu kalian
dalam memahami kebutuhan penggunaan alat berat dalam pekerjaan
Teknik sipil.

Manado, 23 Agustus 2021

Penulis
Daftar Isi

BAB I............................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
2.1 Kebutuhan Penggunaan Alat Berat..............................................................................................5
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan penggunaan alat berat.......................................5
2.3 Alat Berat yang sering digunakan dalam pekerjaan Teknik sipil..................................................7
a. Bulldozer......................................................................................................................................7
b. Loader..........................................................................................................................................8
c. Excavator ( Alat Gali)....................................................................................................................9
d. Motor Grader...............................................................................................................................9
e. Dump Truck...............................................................................................................................10
BAB III........................................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................11
3.2 Saran..........................................................................................................................................11
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebuah konstruksi pada bangunan Teknik sipil akan mejadi suatu
konstruksi yang baik dan kokoh apabila kita memperhatikan cara dan
proses pembangunannya. Jika dibangun dengan cara dan proses yang
tidak tepat akan menyebabkan hasil yang tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui dan merencanakan
cara dan proses pembangunannya, agar hasilnya sesuai dengan yang kita
ingingkan. Dalam proses pembangunannya, ada banyak faktor yang perlu
menjadi perhatian. Salah satunya adalah pemakaian alat-alat berat yang
akan membantu dalam proses pembangunan. Dalam makalah ini,anda
diharapkan mampu untuk mengetahui pentingnya kebutuhan penggunaan
alat berat dalam Teknik sipil.

1.2 Rumusan Masalah


a. Kenapa kebutuhan penggunaan alat-alat berat harus diperhatikan
b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan penggunaan
alat-alat berat
c. Alat berat apa saja yang sering digunakan dalam pekerjaan Teknik
sipil

1.3 Tujuan Penelitian


a. Mengetahui kenapa kebutuhan penggunaan alat berat harus
diperhatikan
b. mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan
penggunaan alat-alat berat
c. mengetahui akan alat berat yang sering digunakan dalam pekerjaan
Teknik sipil
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kebutuhan Penggunaan Alat Berat

Penggunaan Alat-alat berat dalam pekerjaan Teknik sipil sudah


merupakan hal umum yang sering terjadi apalagi dalam proyek-proyek
besar. Pemakaian alat-alat berat tersebut, tidak lain dan tidak bukan
adalah untuk mempermudah pekerjaan yang ada. Penggunaan alat-alat
berat dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan persyaratan dalam
pekerjaan agar bisa tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya.

Beragam cara dan usaha harus dilakukan agar bisa terwujudnya


produksi kerja yang maksimal dengan biaya pelaksanaan pekerjaan
seminimal mungkin. Hal-hal tersebut melingkupi :
 Menyiapkan rencana pelaksanaan
 Pemilihan metode konstruksi yang sesuai
 Penggunaan peralatan yang sesuai

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan penggunaan alat berat

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan penggunaan alat


berat dalam pekerjaan Teknik sipil, diantaranya :

a. Faktor Pekerjaan
Faktor pekerjaan yang di maksud dalam hal ini adalah jenis atau tipe
pekerjaan yang akan di lakukan. Alat berat yang dipakai haruslah
tepat sehingga proyek dapat berjalan lancar. Kesalahan di dalam
pemilihan alat berat dapat mengakibatkan keterlambatan yang
membuat manajemen pelaksanaan proyek menjadi tidak efektif dan
efisien. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui
jenis pekerjaan yang akan di lakukan sebelum memilih alat berat yang
akan digunakan.

b. Faktor Operasional
merupakan usaha pengelolaan secara optimal penggunan faktor
produksi : tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan
faktor produksi lainnya dalam proses tranformasi menjadi berbagai
produk barang dan jasa. Ada 5 hal yang perlu diperhatikan dalam
faktor ini yakni :
 Ketersediaan spare part
 Mobilitas alat berat
 Ketersediaan SDM untuk operator dan maintenance
 Produktifitas alat
 Kondisi lingkungan

c. Faktor Biaya
biaya yang digunakan atau disediakan utuk menyewa alat berat. Pada
faktor ini terdapat 2 hal yang perlu menjadi perhatian, yaitu :
 Biaya Modal
Karena modal akan mempengaruhi dalam kinerja perusahaan
dalam pelaksanaan proyek, dimana modal akan
mempengaruhi dari cash flow proyek.
 Biaya Operasional
Biaya yang digunakan untuk pengoperasian alat dan tenaga
dilapangan (bahan bakar, pelumas, spareparts, perbaikan,
upah operator). Serta manajemen dilapangan (suku cadang,
servis berkala dan manajemen peralatan).

d. Faktor Alat dan Lingkungan


Umur alat juga menjadi dasar pertimbangan untuk menyewa. Karena
umur dari alat yang akan digunakan bisa mempengaruhi dari
kinerja alat yang akan digunakan. Perubahan-perubahan yang
terjadi pada lingkungan proyek secara tiba-tiba harus dipahami
oleh tim dari manajemen proyek, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Pada faktor ini terdapat 3 hal yang perlu diperhatikan,
yaitu :
 Nilai alat
 Optimalisasi jam kerja alat
 Sarana dan prasarana
2.3 Alat Berat yang sering digunakan dalam pekerjaan Teknik sipil

Berikut ini adalah beberapa alat berat yang sering digunakan dalam
pekerjaan Teknik sipil :

a. Bulldozer

Bulldozer adalah suatu alat berat yang mempunyai roda rantai


(track shoe) untuk pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan
traksi yang tinggi. Bisa digunakan untuk menggali (digging),
mendorong (pushing), menggusur meratakan (spreading), menarik
beban, menimbun (filling), dan banyak lagi. Mampu beroperasi di
daerah yang lunak sampai daerah yang keras sekalipun. Dengan
swamp dozer untuk daerah yang sangat lunak, dan daerah yang
sangat keras perlu dibantu dengan ripper (alat garu), atau dengan
blasting (peledakan dengan tujuan pemecahan pada ukuran
tertentu). Mampu beroperasi pada daerah yang miring dengan
sudut kemiringan tertentu, berbukit, apalagi didaerah yang rata.
Jarak dorong efisien berkisar antara 25-40 meter dan tidak lebih
dari 100 meter. Jarak mundur tidak boleh terlalu jauh, bila perlu
gerakan mendorong dilakukan secara estafet. Mendorong pada
daerah turunan lebih efektif dan produktif daripada di daerah
tanjakan. Attachment yang biasanya menyertainya antara lain:
bermacam-macam blade, towing, winch, ripper, tree pusher,
harrow, disc plough, towed scraper, sheep foot roller, peralatan
pipe layer, dan lain-lain.

b. Loader

Alat penggerak loader dapat diklasifikasikan sebagai roda crawler


atau ban. Loader beroda crawler atau crawler-tractor-mounted
mempunyai roda yang mirip dengan dozer hanya dipasang lebih
maju ke depan untuk menstabilkan alat pada saat mengangkut
material. Loader beroda ban atau wheel-tractor-mounted terdiri
atas 4-wheel-drive dan rear-wheel drive. Rearwheel-drive biasanya
dipakai untuk menggali 4-wheel-drive cocok untuk membawa
bucket bermuatan penuh. Bucket digunakan untuk mmenggali,
memuat tanah atau material yang granular, mengangkatnya dan
kemudian di angkut untuk dibuang (dumping) pada suatu
ketinggian pada dump truck dan sebagainya. Penggunaan loader
yang lain adalah untuk menggali pondasi basement, dengan syarat
ruangnya memungkinkan untuk bekerjanya loader. Disamping itu
juga dapat digunakan untuk memuat material yang telah
diledakkan, misalnya pada pembuatan terowongan, pada daerah
pengambilan batu (quarrying).
c. Excavator ( Alat Gali)

Yang termasuk didalam alat gali adalah antaranya backhoe, power


shovel, atau juga dikenal sebagai front shovel, dragline, dan
clamshell. Backhoe dan power shovel juga disebut alat penggali
hidrolis karena bucket digerakkan secara hidrolis. Alat-alat
penggali ini mempunyai as diantara alat penggeraknya dan badan
mesin sehingga alat berat tersebut dapat melakukan gerakan
memutar walaupun tidak ada gerakan pada alat penggerak.

d. Motor Grader

Motor grader merupakan alat perata yang mempunyai bermacam-


macam kegunaan. Untuk keprluan perataan tanah, digunakan
grader, disamping untuk membentuk permukaan yang dikehendaki.
Grader juga dapat digunakan untuk mencampurkan dan
menebarkan tanah dan campuran aspal. Pada umumnya grader
digunakan dalam proyek dan perawatan jalan dan dengan
kemampuannya bergerak, juga sering digunakan dalam
proyeklapangan terbang.
e. Dump Truck

Dump truck adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan


material pada jarak menegah sampai jarak jauh (500 m atau lebih).
Muatannya diisi oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar
alat ini bekerja sendiri. Ditinjau dari besar muatannya, dump truck
dapat di kelompokkan dalam 2 golongan yaitu:
 On high way dump truck muatannya < 20 m3
 Off high way dump truck muatanya > 20 m3
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kebutuhan penggunaan alat berat dalam pekerjaan Teknik sipil
menjadi sesuatu yang tidak boleh disepelekan. Perhitungan
kebutuhan alat berat serta pemilihannya perlu menjadi salah satu
perhatian agar bisa mewujudkan tujuan utama pekerjaan yaitu tepat
waktu,tepat mutu,dan tepat biaya

3.2 Saran
Perlunya pengetahuan akan manajemen alat berat harus di tingkatkan
agar bisa menghasilkan pekerjaan yang baik dalam pembangunan
konstruksi Teknik sipil.
Daftar Pustaka

525-995-1-SM.pdf
makalahalatberat-121203225420-phpapp02.pdf
http://web.ipb.ac.id/~erizal/alatberatkonstruksi/buku%20MAB.pdf
https://www.neliti.com/id/publications/207406/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-dalam-menyewa-alat-berat-pada-pekerjaan-jalan-
de
https://drive.google.com/file/d/1_xcU7ZHkTbk28dYD9J_UGgsPiR
DXN7r1/view

Anda mungkin juga menyukai