Anda di halaman 1dari 23

TUGAS 8 DKBTPT

NAMA : Faizas Dwi Kurniawan


NOMOR : 16
KELAS : X DPIB 1
Alat Berat Yang di Gunakan di Konstruksi

BAB 1. KLASIFIKASI BERDASARKAN FUNGSI, BERDASARKAN SISTEM OPERASI ALAT


PENGGERAK DAN PEMILIHAN ALAT BERAT PADA PROYEK KONSTRUKSI

Pengertian Alat Berat

Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat
yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan
pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor penting
didalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dan
kegiatan lainnya dengan skala yang besar

Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan


manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat
tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.

1. Klasifikasi fungsional alat berat

 Alat pengolah lahan

1. Traktor : Traktor merupakan alat modern yang telah digunakan banyak


petani untuk mengolah tanah. Terdapat dua model traktor yaitu traktor
besar dan kecil dengan dua jenis roda. Jenis traktor beroda rantai
digunakan untuk tanah berlumpur, sedangkan roda dua untuk tanah yang
kering.
2. Garu Sisir : Alat ini berbentuk penggaruk yang bergigi paku. Fungsi
utamanya untuk pengolahan tanah sekunder (penghalusan tanah).
Penggunaan garu sisir dilakukan setelah mengolah tanah dengan bajak
singkal. Biasanya, petani menggunakan alat ini ketika sawah sedang dalam
kondisi basah, supaya tanah menjadi gembur.

3. Garu Piring : Garu piring merupakan alat modern yang berfungsi untuk
mengelola tanah sebelum penanaman. Alat ini memiliki piringan-piringan
kecil yang berfungsi membalikkan tanah dangkal pada lahan pertanian.
Garu piring membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh di persawahan
dan benih padai disebar, kemudian menutupi benih yang telah disebar
dengan tanah.
4. Bajak Subsoil : Alat pertanian modern selanjutnya bajak subsoil. Alat ini
mampu memecah tanah hingga kedalaman 90 cm. Bajak subsoil biasanya
digunakan untuk membuat parit lahan tanam.

5. Bajak Singkal : Dalam pertanian modern alat ini dianggap salah satu alat
pertanian tertua dan yang paling penting. Alat ini memiliki dua jenis, yaitu
bajak singkal satu arah serta bajak singkal dua arah. Bajak singkal digunakan
untuk membolak-balikkan tanah.
6. Kultivator : Kultivator adigunakan untuk pengolahan tanah sekunder. Alat
ini bekerja dengan menggunakan gigi yang sedikit menancap ke dalam
tanah sambil ditarik dengan sumber tenaga penggerak, umumnya traktor.

7. Rotavator : Alat pengolah tanah ini terbagi menjadi dua tahap. Tahap
pertama pengolahan dilakukan dengan membolak-balikkan tanah,
memotong serta mencacah. Sedangkan mengolah tanah pada tahap kedua
yaitu tanah menjadi rapi, hama tanaman hilang, serta tata air menjadi rapi.
Rotavator tidak hanya menggunakan gerigi untuk mengolah tanah, tapi juga
menggunakan cakram. Jadi gerakannya saat mengolah tanah akan berotasi
atau memutar. Selain bisa digunakan untuk pengolahan tanah sekunder,
rotavator juga bisa digunakan untuk pengolahan tanah primer (pembukaan
tanah)
Alat penggali

 Alat pengangkut material

1. DUMP TRUCK : Truk jungkit atau truk pembuang (bahasa Inggris:


dump truck) adalah truk yang isinya dapat dikosongkan tanpa
penanganan. Truk pembuang biasa digunakan untuk mengangkut
barang semacam pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan konstruksi.
2. CRANE : Crane adalah suatu alat pengangkat dan pemindah material
yang bekerja dengan perinsip kerja tali, crane digunakan untuk
angkat muatan secara vertikal dan gerak kearah horizontal bergerak
secara bersama dan menurunkan muatan ke tempat yang telah
ditentukan dengan mekanisme pergerakan crane secara dua derajat
kebebasan

3. HAULING UNITS : Hauling adalah pengangkutan, biasanya ang


diangkut OB atau Coal. Digging adalah pengalian. Direct Digging
adalah penggalian secara langsung tanpa di ripping. Front Loading
Adalah titik lokasi pengambilan OB/batubara yang sudah siap dimuat
ke Dump Truck/alat haluing
 Alat pemindah material

1. Articulated Dump Truck : Articulated Dump Truck atau yang lebih sering
dikenal dengan ADT adalah suatu jenis alat berat yang digunakan untuk
memindahkan dan membuang material dengan kapasitas terbatas dan
kondisi jalan berlumpur. Roda dan ban articulated dump truck di desain
kuat dan kokoh untuk dapat melewati medan pada pekerjaan konstruksi.

2. Off Highway Truck : Off Highway Truck adalah suatu jenis alat berat
pemindah material yang biasanya digunakan untuk memindahkan material
dengan kapasitas yang besar mulai 40 Ton sampai 360 Ton. Off highway
truck berbentuk seperti truk pada umumnya namun memiliki ukuran roda
yang lebih besar dan lebih kuat.

3. Loader : Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu untuk


menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat
pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih
lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur
tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain.

4. Wheel Tractor Scrapper : Wheel Tractor Scrapper, atau yang biasanya


sering disebut dengan WTS merupakan suatu alat berat pemindah material
yang digunakan untuk memuat, memindahkan, menyebarkan dan
membuang material dalam rangka pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan
untuk menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang
ditentukan, kemudian muatan itu disebarkan dan diratakan. Pemindahan
material yang dilakuka n meliputi pemindahan jarak pendek dalam ruang
lingkup area kerja di dalam konstruksi. Untuk pemindahan jauh dan diluar
area kerja digunakan truck. Scrapper yang terdapat peda bagian belakang
Wheel tractor scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah
sampai setebal + 2,5 mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal
minimum + 2,5 mm pula. Scrapper dapat digunakan untuk memotong
lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat
diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang.

5. Skidder : Skidder merupakan suatu jenis alat berat pemindah material


yang biasanya digunakan pad pekerjaan perhutanan. Kegunaan dari Skidder
adalah untuk memindahkan ataupun menarik batang kayu. Pekerjaan ini
biasanya banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).
6. Tower Crane / TC : Tower Crane / TC fungsi utamanya ialah sebagai
alat lalu lintas material dari bawah menuju atas atau sebaliknya, contohnya
digunakan saat melakukan pekerjaan pengecoran beton dgn cara
mengangkat beton dgn bucket dari truck mixer menuju area pengecoran,
fungsi lainya misalnya tuk mpbilisasi besi tulangan ke area pekerjaan

 Alat pemadat

1. TAMPING ROLLER : Yang disebut tamping roller adalah alat pemadatan


yang berupa sheep's foot roller. Pemadat ini berfungsi memadatkan
tanah lempung atau cam-puran pasir dan lempung. Alat ini tidak dipakai
untuk memadatkan tanah dengan butir kasar, seperti pasir dan kerikil
2. THREE WHEEL ROLLER : Alat berat Three Wheel Roller (Penggilas roda
tiga )atau biasa juga disebut dengan Macadam Roller, adalah merupakan
alat penggilas yang tertua dan sampai sekarang masih digunakan dalam
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pemampatan

3. TANDEM ROLLER : TANDEM ROLLER adalah merupakan Alat untuk


memadatkan timbunan atau tanah yang akan diratakan sehingga tanah
atau timbunan menjadi padat

4. VIBRATION ROLLER : Vibratory Roller merupakan alat pemadat tanah


yang dilengkapi dengan getaran. Getaran tersebut dihasilkan dari mesin
yang menghasilkan gaya tekanan vertikal kepada tanah yang dilewati
sehingga mengakibatkan tanah atau kerikil menjadi padat
5. SEGMENT ROLLER : Alat ini adalah merupakan mesin penggilas yang
memiliki roda tersusun dari lempengan-lempengan baja; meskipun pada
saat bekerja masuknya roda beserta lempengannya ke dalam tanah
tidak terlalu dalam, alat ini mampu memberikan efek pemadatan tanah
pada bagian bawah.

6. PNEUMATIC ROLLER : Pneumatic Tired Roller adalah sebuat alat yang


memiliki roda-roda penggilas yang terdiri atas roda-roda ban karet yang
dipompa (pneumatic)
7. TRENCH ROLLER : Trench roller adalah penggilas khusus parit atau
lubang galian, sehingga konstruksinya dibuat khusus sedemikian rupa
agar sesuai untuk pekerjaan tersebut.Kemampuan roller ini untuk
memampatkan parit sedalam antara 16 sampai 23 inci

 Alat pemroses material

1. Crusher. Crusher, alat untuk memecah dan memotong batuan. ...

2. Belt Conveyor. Belt conveyor berfungsi untuk memindahkan tanah,


pasir, kerikil, batuan pecah, beton, dan material lainnya

3. Alat Pencampur Beton.


4. Alat Pemindahan Campuran Beton.

5. Proses Pengecoran Beton

6. Batch Plant

7. Drum Mixer Plant

8. Tempat Penyimpanan Aspal.

 Alat penempatan akhir material

1. concrete spreader

2. asphalt paver

3. motor grader

4. alat pemadat

2. Klasifikasi operasional alat berat

 Alat dengan penggerak

 Alat statis

BAB 2. JENIS ALAT BERAT

 Bulldozer : Bulldozer adalah alat berat yang umum dipakai untuk


pengolah lahan. Bulldozer digunakan sebagai alat pendorong
material tanah hasil penggalian ke dapan atau ke samping, dan
juga untuk membuat timbunan material
 Excavator : Excavator adalah alat penggali tanah dan juga dapat
digunakan sebagai alatpemindah dan pengangkut material ke
dalam truck

 Wheel Loader & Track Loader : Wheel loader, track loader adalah
alat yang memiliki sama fungsi dengan dozer, yaitu digunakan
untuk pemindahan material dari satu alat ke alat yang lain dalam
jarak dekat. Aat pemindah wheel loader dan track loader memiliki
jarak tempuh sangat pendek karena sifatnya hanya
memindahkan material saja, sedangkan alat angkut bisa
menempuh jarak yang jauh seperti truk
 Motor Scraper : Motor scrapper adalah sebuah alat berat yang
digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng
bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan
beton dan juga untuk meratakan jalan raya

 Motor Grader : Fungsi motor grader adalah untuk meratakan


pembukaan tanah secara mekanis dan untuk keperluan lain
misalnya untuk penggusuran tanah, , meratakan tanggul,
pencampuran tanah, pengurugan kembali galian tanah dan
sebagainya
 Asphalt Finisher : Jenis alat berat asphalt finisher adalah untuk
menghamparkan campuran aspal yang dihasilkan dari alat
produksi aspal. Kekurangan alat berat jenis ini perputaran roda
kelabang manuver lebih lama, karena roda karet daya ambangnya
lebih kasar

 Mobile Crane : mobile crane, alat berat ini digunakan sebagai


pengangkut material. Penggunaan alat ini lebih mudah karena
dapat berpindah tempat dengan mudah
 Pneumatic Tire Roller : Alat berat pneumatic tire roller adalah alat
yang digunakan pada pekerjaan penggilasan bahan granular, juga
baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix. Umumnya yang
banyak dipakai adalah mobile crane, sebab crane ini dapat dengan
mudah dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah
secara mekanis perlu mobilitas alat yang relatif tinggi

 Concrete Batching Plant : Batching plant digunakan agar produksi


beton ready mix tetap dalam kualitas yang terjaga baik, sesuai
standar, nilai slump test dan trength-nya stabil sesuai yang
diinginkan. Kelebihan alat ini adalah dapat mencampur atau
memproduksi beton ready mix dalam produksi yang besar.
Disamping kelebihan terdapat kekurangan-nya karena hanya
untuk menimbang saja

 Tower Crane : Tower crane adalah suatu jenis alat berat yang
sering dipakai untuk membangun jembatan, gedung bertingkat,
apartemen. Alat tower crane ini memiliki fungsi untuk
mengangkut material atau bahan konstruksi bangunan dari atas
menuju bagian yang ada di atas
# TAMBAHAN #

A. Jenis Konstruksi Berdasarkan Bentuk


 Konstruksi Gedung

Jenis konstruksi yang satu ini mungkin sudah sangat familiar untuk kita dengar.
Konstruksi gedung ini sudah pasti pernah terjadi di semua kota kecil maupun
besar. Seperti mulai dari sebuah konstruksi fasilitas umum contohnya bangunan
institusional, lembaga pendidikan dan juga sebuah tempat rekreasi. Dalam
konstruksi di dalam sebuah gedung biasanya akan di tangani oleh seorang arsitek
dan juga insinyur sipil. Sementara untuk material yang di perlukan pada
konstruksi gedung sendiiri akan lebih di tekankan pada aspek-aspek arsitektual.

 Konstruksi Teknik atau Jalan


Jenis konstruksi jalan adalah sebuah proyek pembangunan yang meliputi
penggalian, pengurugan, pengerasan jalan dan juga struktur drainase serta
konstruksi sebuah jembatan. Untuk sebuah konstruksi jalan umumnya akan di
tangani oleh departemen pekerjaan umum setempat, ini akan sangat berbeda
dengan jenis konstruksi bangunan jika di lihat dari segi aktifitas antara seorang
pemilik, perencana dan juga seorang kontraktor. Jenis konstruksi teknik
merupakan suatu konstruksi yang akan melibatkan sebuah struktur yang di
rencanakan dan juga di desain secara khusus oleh para ahli yang memang di buat
untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat umum dengan berhubungan
dengan infrastruktur. Jenis konstruksi teknik sendiri telah di bagi menjadi 2
bagian, yaitu konstruksi berat dan konstruksi jalan. Dan yang termasuk ke dalam
sebuah konstruksi berat, ialah seperti proyek utilitas pada suatu Negara seperti
pemasangan pipa besar, bendungan, jalur transpoortasi udara, air dan darat.
Dalam konstruksi ini umumnya akan di biayai oleh pemerintah atau juga bisa kerja
sama antara pemerintah dengan sebuah pihak swasta.

 Konstruksi Industri

Yang masuk ke dalam konstruksi industri ini umumnya sebuah proyek industry
yang memang membutuhkan spesifikasi dan juga persyaratan yang khusus seperti
contohnya pada proyek industry kilang minyak, industry berat dan juga industri
dasar. Pada perencanaan dan pelaksanaannya ini memerlukan suatu ketelitian
dan keahlian juga teknologi yang pasti haruslah spesifik. Apabila di lihat secara
garis besar, akan terdapat empat tahapan dalam suatu konstruksi. Di awali dari
tahan perencanaan atau bisa di sebut planning, tahan perancangan atau desain,
tahan pengadaan dan juga tahan pelaksanaan atau konstruksi itu sendiri.

1. Berdasarkan Bentuk Ikatan Bata :

 Ikatan ½ bata : untuk tembok tebal lapisan setengah bata

 Ikatan tegak : untuk tembok tebal lapisan 1 bata/lebih dan


kombinasinya
 Ikatan silang : untuk tembok tebal lapisan 1 bata atau lebih dan
kombinasinya

 Ikatan plam : untuk tembok tebal lapisan 1 bata atau lebih dan
kombinasinya

 Ikatan rantai : untuk tembok tebal lapisan setengah bata / lebih

 Ikatan kop : untuk tembok tebal lapisan 1 bata atau lebih

2. Hubungan Kayu Pada Kusen : Dalam perencanaan kusen dikenal tiga jenis kusen
pokok yaitu kusen pintu, kusen jendela dan kusen ventilasi. Aplikasinya
dilapangan diterapkan dalam berbagai bentuk dan variasi, secara garis besar
dikelompokan menjadi: (1) kusen tunggal, (2) kusen ganda/rangkap, (3) kusen
gendong dan (4) kusen kombinasi.

Sedangkan untuk sambungan menyudut dibagi menjadi enam yaitu:

 Hubungan kayu menyudut dengan pen dan lubang

 Hubungan kayu menyudut dengan lubang dan gigi

 Hubungan ekor burung terbenam

 Hubungan ekor burung terbuka

 Hubungan ekor burung tertutup dan

 Hubungan ekor burung serong

Anda mungkin juga menyukai