Disusun Oleh :
NPM : 182220064
BISNIS INTERNASIONAL
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
Alat berat yang kita kenal di dalam ilmu teknik sipil adalah alat yang digunakan untuk
membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur. Penggunaan
alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh
berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang
telah di tentukan, atau kerugian perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu sebelum
menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya, haruslah dipahami fungsi dan
aplikasinya.
Sering kali kita melihat berbagai aktifitas alat berat ketika suatu proyek bangunan
dilakukan, baik itu transportasi (jalan, jembatan, bandara), bangunan air (waduk, bendung,
bendungan, pelabuhan), dan bangunan gedung bertingkat.
Alat berat didalam suatu proyek bangunan memiliki peran yang sangat penting dalam
hal keberlangsungan proyek tersebut. Tidak mungkin sekali kita manusia dapat mengangkat
batuan berton-ton, tanah berkubik-kubik, dan berbagai hal lainnya tanpa bantuan alat berat.
Bisa jadi kita tidak memerlukan alat berat ketika melakukan pekerjaan bangunan yang
berskala kecil, misalnya pembuatan saluran drainase didepan rumah, pembangunan pos
kamling, dan penggalian pondasi rumah tinggal. Karena dengan tenaga manusia pun
pekerjaan tersebut dapat dilakukan, namun ketika proyek bangunan tersebut sudah berskala
besar kita sangat membutuhkan alat berat untuk mempercepat pekerjaan pembangunan.
Berkaitan dengan masalah ini, saya akan membahas permasalahan macam-macam alat
barat dan fungsinya, ini bertujuan agar kita sebagai mahasiswa bisa memahami macam-
macam alat berat dan fungsi alat berat tersebut.
1.2 TUJUAN
Pembuatan makalah ini bertujuan agar pembaca khususnya bagi kami pribadi agar
kita sebagai mahasiswa bias memahami macam-macam alat berat serta fungsi alat berat yang
akn kita jumpai dilapangan atau tempat bekerja baik untuk bangun gedung, jalan, dan air.
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar.1.1 Dozer
Gambar.2.1 Excavator
2.2 Power Shovel
Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka didapatkan alat
yang disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah
tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut
lainnya. Alat ini juga dapat untuk mebuat timbunan bahan persediaan (stock pilling).
Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh
keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power
shovel di lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih
tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal,
ialah shovel dengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali
hidrolis (hydraulic controlled).
Cara kerja Power Shovel
Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi dekat tebing yang akan
digali, dengan menggerakkan dipper/bucket ke depan kemudian ke atas sambil
menggaruk tebing sedemikian rupa sehingga dengan garukan ini tanah dapat masuk
ke dalam bucket.Jika bucket sudah penuh, bucket ditarik ke luar. Operator yang telah
berpengalaman, akan dapat mengatur gerakan sedemikian rupa sehingga bucket sudah
terisi penuh pada saat bucket mencapai bagian atas tebing.
Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau ke kiri menuju
tempat yang harus diisi. Segera sesudah shovel tidak lagi dapat mencapai tebing
dengan sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat
bekerja seperti semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja
dengan shovel ialah:
Gambar. 4.2
5. ALAT PEMADAT
5.1 TANDEM ROLLER
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu
dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk
jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang
termasuk sebagai alat pemadat adalahtamping roller, pneumatictiredroller, compactor,
dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul
sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan
pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara
menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara ini
perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat
secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin
penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:
Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus
ditarik traktor.
Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel) dan
ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain),
bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.
Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel), roda
dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).
Tridum Roller adalah Penggilas beroda tiga, depan satu dan di ikuti dua roda
dibagian belakangnya. Three Wheel Roller ini sering juga disebut Macadam Roller,
karena jenis ini sering digunakan dalam usaha-usaha pemadatan material yang
berbutir kasar. Untuk menambah bobot dari three wheel roller ini, maka roda silinder
yang kosong diisi dengan zat cair (minyak atau air) atau kadang-kadang juga diisi
dengan pasir. Pada umumnya berat compactor ini berkisar antara 6-12 ton.
Penambahan bobot akibat pengisian zat cair pada roda silinder dapat meningkatkan
beratnya 15% - 35%.
Gambar. 5.2 Tridum Roller
Double Drum Roller terdiri atas berporos 2 (two axle) dan berporos 3 (three axle
tandem rollers). Penggunaan dari penggilas ini umumnya untuk mendapatkan permukaan
yang agak halus, misalnya pada penggilasan aspal beton dan lain-lain. Tandem roller ini
memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya, beratnya antara 8-14 ton,
penambahan berat yang diakibatkan oleh pengisian zat cair (ballasting) berkisar antara
25% - 60% dari berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan pada
pekerjaan penggilasan biasanya digunakan three axle tandem roller. Sebaiknya tandem
roller jangan digunakan untuk menggilas batu-batuan yang keras dan tajam karena akan
merusak roda-roda penggilasnya.
Pneumatic Tired Roller Roda-roda penggilas jenis ini terdiri atas roda-roda ban karet
yang dipompa (pneumatic). Susunan dari roda muka dan roda belakang selang-seling
sehingga bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian depan akan digilas oleh roda bagian
belakang. Roda-roda ini menghasilkan "kneading action" (tekanan) terhadap tanah
sehingga membantu konsolidasi tanah. Tekanan yang diberikan oleh roda terhadap
permukaan tanah dapat diatur dengan cara mengubah tekanan ban. Makin besar tekanan
ban, makin besar pula tekanan yang terjadi pada tanah. Sumbu dari roda dapat "bergoyang"
mengikuti perubahan permukaan tanah, hal ini dapat memperbesar "kneading action" tadi.
Sheep Foot Roller termasuk penggilas tipe kaki kambing, prinsip dari sheep foot
roller adalah sebuah silinder yang di bagian luarnya dipasang kaki-kaki. Pada kaki-kaki ini
terjadi tekanan yang tinggi, sehingga kaki-kaki ini masuk ke dalam tanah dan memberikan
efek "pemadatan dari bawah". Sheep foot roller ini baik digunakan untuk tanah berpasir
dengan sedikit mengandung lempung, juga untuk tanah yang plastis dan kohesif. Sangat
efektif digunakan untuk memadatkan material lepas dengan tebal lapisan antara 15-25 cm.
Selain sheep foot roller dengan tarikan (towed) juga terdapat sheep foot roller yang
bermesin yang dapat bergerak sendiri dengan kecepatan mencapai sekitar 32 km/jam.
Untuk sheep foot roller yang ditarik, jika tenaga traktor penariknya cukup besar, biasanya
ditarik beberapa jauh, berjajar ke samping, satu garis atau kombinasi keduanya. Ukuran
sheep foot roller ini antara 3 - 5 ton , namun ada juga yang 12-30 ton.
Gambar. 5.5 Sheep Foot Roller
PENUTUP
8.1 Simpulan
Alat – alat berat merupakan serangkaian alat yang biasa digunakan dalam pekerjaan
bidang teknik sipil, terutama pada pekerjaan galian dan timunan yang biasa disebut cut
and fill.
Material yang berada di permukaan bumi ini sangat beraneka ragam, baik jenis,
bentuk dan lain sebagainya. Oleh karenanya alat yang dapat dipergunakan untuk
memindahkannya pun beraneka ragam juga. Yang dimaksud dengan material dalam
bidang pemindahan tanah (earth moving), meliputi tanah, batuan, vegetasi (pohon, semak
belukar, dan alang-alang) dimana kesemuanya mempunyai karakteristik dan sifat fisik
masing – masing yang berpengaruh besar terhadap alat berat.
Dengan demikian, mutlak diperlukan kesesuaian alat dengan kondisi material. Jika
tidak, akan menimbulkan kesulitan berupa tidak efisiennya alat yang otomatis akan
menimbulkan kerugian karena banyaknya “loss time”.
Perhitungan galian dan timbunan bertujuan untuk meminimalkan penggunaan volume
galian dan timbunan pada tanah, sehingga pemindahan tanah dan pekerjaan stabilitas
tanah dasar dapat dikurangi, waktu penyelesaian proyek dapat dipercepat, dan biaya
pembangunan dapat seefisien mungkin.
8.2 Saran
Dalam melakukan perhitungan – perhitungan yang berkaitan dengan proses
pemindahan tanah mekanis, hendaknya dilakukan dengan teliti karena perhitungan –
perhitungan tersebut akan mempengaruhi pada pengaplikasian di lapangan. Dalam hal
memilih alat – alat berat yang akan digunkan juga hendaknya memilih sesuai dengan
kebutuhan di lapangan, funsi dan kegunaan alat tersebut agar proses pengerjaan tidak
terhambat dan tidak menghamburkan biaya.
DAFTAR PUSTAKA
asat.staff.umy.ac.id
elearning.gunadarma.ac.id
eprints.undip.ac.id
e-proc.bontangkota.go.id
http://www.adipedia.com/2011/05/mengenal-berbagai-jenis-alat-berat.html
http://hermawayne.blogspot.com/2010/09/10-jenis-alat-berat.html
http://kampuzsipil.blogspot.com/2011/12/alat-alat-berat-pada-pekerjaan-galian.html
http://kampuzsipil.blogspot.com/2011/12/alat-alat-berat-pada-pekerjaan-galian_01.html
http://kampuzsipil.blogspot.com/2011/12/alat-alat-berat-pada-pekerjaan-galian_335.html
http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/
http://rikkyputra.wordpress.com/2010/04/05/profil-melintang-dan-perhitungan-volume/
http://www.scribd.com/doc/19240858/10/Galian-dan-Timbunan
http://www.scribd.com/doc/20552680/SNI-20DT-2091-0006-2007-Galian-Tanah
http://www.scribd.com/doc/51189626/29/GALIAN-TANAH
http://www.scribd.com/handry_septia/d/47290187-Tugas-PTM
http://wiryanto.wordpress.com/
http://wiryanto.wordpress.com/2012/03/12/tentang-pendidikan-sarjana-teknik-sipil/
Library.um.ac.id
nurcholislsm.files.wordpress.com/2009/.../mengenal-jenis-alat-berat.html
Purwaamijaya, Iskandar Muda. 2011. Teknik Survei dan Pemetaan untuk Sekolah Menengah
Kejuruan Jilid 3. Bandung.
Wedhanto, Sonny. 2009. Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis (Diktat Kuliah Untuk
Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang). Malang.