Anda di halaman 1dari 11

UAS PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

NAMA : ANGGA RISNANDA


NIM : 202005010133

1. Sebutkan jenis dan klasifikasi alat berat ? dan beri penjelasan faktor apa saja yang
mempengaruhi pemilihan alat berat ?
Jawab :
Jenis alat berat
1. Excavator
Excavator disebut juga dengan nama bego atau beko. Excavator banyak digunakan dalam
beragam industri karena fungsinya yang beragam. Alat berat yang satu ini digunakan untuk
menggali tanah, meratakan tanah atau jalan, dan memindahkan material.

2. Bulldozer
Bulldozer adalah alat berat beroda rantai yang memiliki fungsi mengolah lahan seperti meratakan
tanah, mendorong tanah ke berbagai arah.
Jenis-jenis alat berat yang satu ini memiliki beragam jenis. Ada swamp bulldozer untuk
penggunaan daerah rawa, wheel tractor dozer yang beroda karet, dan crawler tractor dozer yang
beroda kelabang.

3. Crane
Crane adalah alat berat yang mencolok dan sering ditemui pada pembangunan suatu gedung.
Fungsinya untuk memindahkan material dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah.
Alat penarik barang berat ini memiliki banyak jenis seperti tower crane, mobile crane (truck
crane), crawler crane, hydraulic crane, dan overhead crane.

4. Asphalt Paver
Alat berat yang satu ini memiliki banyak nama dan ukuran. Asphalt Paver kerap disebut sebagai
paver aspal, wales stump, stum, vibro roller, dan mesin penggulung. Sesuai namanya, alat berat
ini digunakan untuk meratakan campuran aspal.

5. Diesel Hammer
Dalam membangun sebuah bangunan diperlukan fondasi yang kuat, dan inilah fungsi dari Diesel
Hammer. Hammer digunakan untuk memukul tiang pancang ke dalam tanah. Alat berat yang satu
ini beroperasi menggunakan mesin uap dan berbahan bakar solar.
6. Truck Forklift
Truck Forklift digunakan untuk mengangkut material dalam jarak dekat. Alat berat ini umum
terlihat di gudang suatu pabrik. Pengangkat alat berat ini dioperasikan oleh roda kemudi dan
kontrol dasbor.

7. Trencher
Alat berat dan namanya yang satu ini digunakan untuk menggali parit, saluran atau lubang
panjang dan sempit untuk keperluan pipa atau kabel bawah tanah. Trencher dilengkapi dengan
rantai logam berat dari baja kuat yang berguna untuk memotong tanah, akar, dan batu berukuran
kecil hingga sedang.

8. Traktor
Alat berat traktor umumnya ditemui di industri pertanian yang berguna untuk membajak atau
menggemburkan tanah.

9. Truck Jungkit
Truck jungkit adalah alat berat yang dimanfaatkan untuk mengangkut dan membawa muatan ke
lokasi dan menurunkan atau membuang material secara otomatis dari wadahnya. Selain material
bangunan, truck jungkit ini akrab kita temui untuk mengangkut sampah.

10. Roller
Roller adalah alat berat yang digunakan untuk memadatkan tanah. Roller memiliki beragam jenis
yang terbagi berdasarkan cara gerak, bahan roda penggilas, bentuk permukaan roda, dan susunan
roda gilas.
Klasifikasi alat berat
1. Alat pengolahan lahan
Alat pengolahan lahan yaitu alat yang digunakan untuk membuka lahan atau membersihkan lahan
dari semak atau pepohonan. Yang termasuk alat pengolah lahan antara lain: Bulldozer dapat
digunakan untuk pembukaan lahan, scraper untuk mengangkat lapisan tanah paling atas, dan
motor grader untuk meratakan tanah permukaan.
2. Alat penggali
Alat penggali biasanya digunakan sebagai penggali tanah dan batuan.
Salah satu contoh jenis alat penggali adalah excavator.
3. Alat pengangkut material
Alat pengangkut material dapat dibagi menjadi :
Pengangkutan horisontal, yaitu pengangkutan material hanya dipindahkan secara horisontal dari
satu tempat ke tempat lain dengan jarak yang relatif jauh. Yang termasuk dalam pengangkutan
vertikal adalah adalah Dump truk.
Pengangkutan vertikal, yaitu pengangkutan secara vertikal dari satu elevasi ke elevasi yang lebih
tinggi . Contohnya adalah crane.
4. Alat pemindahan material
Alat ini hanya digunakan sebagai alat untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang
lain. Contohnya adalah Wheel loader
5. Alat pemadatan
Pemadatan dilakukan untuk meratakan dan memadatkan permukaan. Kebanyakannya pekerjaan
Pemadatan dengan alat berat dilakukan pada pekerjaan jalan, baik jalan tanpa penutup permukaan
atau dengan penutup permukaan. Yang termasuk alat pemadatan adalah Vibratory roller , tandem
roller, pneumatic tire roller, dan lain-lain.
6. Alat pemproses material
Alat ini digunakan untuk mengubah batuan atau mineral alam kebentuk dan ukuran yang
diinginkan. contoh alat ini adalah Stone crusher, alat untuk memproses agregat dan Asphalt
Mixing Plant (AMP) alat untuk produksi hotmix.
7. Alat Penggelar material
Alat yang digunakan untuk menggelar material seperti Asphalt Finisher untuk menggelar hotmix
atau campuran aspal dan Concrete paver untuk menggelar beton pada pekerjaan jalan dengan
perkerasan dari beton.

Faktor pemilihan alat berat


1. Fungsi yang harus dilaksanakan. Alat berat dikelompokan berdasarkan fungsinya, seperti untuk
menggali, mengangkut, meratakan permukaan, dan lain-lain.
2. Kapasitas Peralatan Pemilihan alat berat didasarkan pada volume total atau berat material yang
harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. 2. Cara operasi Alat berat dipilih berdasarkan arah
horizontal maupun vertical dan jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain-lain.
3. Pembatasan dari metode yang dipakai Pembatasan yang mempengaruhi pemilihan alat berat
antara lain peraturan lalu lintas, biaya, dan pembongkaran. Selain itu metode konstruksi yang
dipakai dapat membuat pemilihan alat dapat berubah.
4. Ekonomi Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan pemeliharaan
merupakan faktor penting didalam pemilihan alat berat.
5. Jenis proyek Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat. Proyek-
proyek tersebut antara lain proyek gedung, pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan,
dam, dan sebagainya.
6. Lokasi proyek Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan alat berat. Sebagai contoh lokasi proyek di dataran tinggi memerlukan alat berat yang
berbeda dengan lokasi proyek di dataran rendah.
7. Jenis dan daya dukung tanah Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang akan
dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai. Tanah dapat dalam kondisi padat,
lepas, keras, atau lembek.
8. Kondisi lapangan Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang baik merupakan faktor
lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat.

2. Sebutkan kegunaan dan metode pekerjaan / cara beroperasi secara aman


menggunakan
a. Excavator, bulldozer
Jawab :
Kegunaan Excavator
Alat berat serbaguna ini mempunyai peranan penting dalam membantu berbagai pekerjaan yang
berat dalam bidang konstruksi, pertambangan, normalisasi sungai, perkebunan, dan sektor
lainnya.
Beberapa kegunaan atau kemampuan dari alat berat yang serbaguna ini antara lain adalah:

 Mengeruk, menggali, serta mengangkut berbagai macam material, misalnya bebatuan,


lumpur, dan tanah.
 Mengeruk sedimentasi atau lumpur di sungai, danau, dan juga di daerah tepian dermaga.
 Menggali saluran air seperti parit dan yang lainnya.
 Memadatkan dan meratakan tanah.
 Menghancurkan atau membongkar material.
 Menciptakan lubang berukuran besar, untuk menancapkan batang pondasi atau tiang
pancang misalnya.
 Membantu pekerjaan yang berkaitan dengan kehutanan dan aktivitas pertambangan.

Cara Kerja Excavator


A. Sebelum Mengoperasikan Excavator
 Periksa kondisi dan kelayakan alat sesuai dengan formulir pemeriksaan yang sudah
dipersiapkan. Segera laporkan apabila terdapat kerusakan pada ekskavator dan
lakukan perbaikan bila diperlukan.
 Atur tempat duduk sesuai dengan ukuran tubuh dan gunakan sabuk pengaman selama
berada dalam kabin.
 Atur kaca spion sesuai dengan sudut pandang operator.
 Hidupkan mesin. Biarkan mesin dalam putaran rendah selama kurang lebih 5 menit
untuk pemanasan.
 Pahami prosedur kerja dan situasi area kerja.
 Pastikan pekerja lain tidak berada di area kerja atau berada di area yang aman.
 Pastikan tuas kontrol beroperasi dengan benar.
 Periksa sistem propel. Lebih baik melakukan ini sebelum beroperasi sehingga Anda
dapat mencegah kecelakaan saat bekerja.
B. Selama Mengoperasikan Excavator

 Periksa sekitar area kerja, terutama kemungkinan adanya pekerja lain atau alat berat
lain dan bunyikan klakson sebagai tanda alat akan bergerak.
 Tekan pedal rem, lepaskan rem parkir (emergency brake).
 Naikkan blade/bucket/boom/arm.
 Jangan pernah mencoba mengoperasikan ekskavator kecuali Anda duduk di kursi dan
dalam kontrol penuh.
 Kurangi kecepatan ekskavator saat bekerja di medan yang kasar atau di area yang
padat.
 Saat memindahkan ekskavator di sekitar lokasi kerja, pilih rute yang serata mungkin.
 Arahkan mesin selurus mungkin dan lakukan sedikit perubahan arah secara bertahap
saat belokan diperlukan.
 Saat mendorong ke atas lereng, boom dan lengan harus diperpanjang dengan ember
diangkut rendah dan digulirkan. Ini akan memungkinkan Anda untuk menjatuhkan
ember dan mencegah peralatan agar tidak tergelincir.
 Untuk stabilitas yang lebih baik, gunakan motor propel di bagian belakang alat berat.
C. Sesudah Mengoperasikan Excavator

 Pastikan ekskavator diparkir pada tempat yang aman dan rata/datar.


 Letakkan dengan aman attachment (blade, bucket, boom, arm, vessel).
 Pasang rem parkir (emergency brake).
 Dinginkanlah mesin dengan cara membiarkan mesin pada putaran rendah (low idle)
selama ± 5 menit.
 Kunci kontak pada posisi OFF (cummins engine) dan tarik cut off fuel.
 Letakkanlah tongkat pengontrol bahan bakar pada posisi mesin mati, putar kunci
kontak pada posisi OFF bagi mesin yang gasnya memakai tongkat atau kabel kontrol.
 Hindari tindakan mematikan mesin secara mendadak tanpa low idle terlebih dahulu,
kecuali dalam keadaan darurat jangan menaikkan putaran tiba-tiba waktu akan
mematikan mesin.
 Periksa kembali semua sistem pengaman dan pastikanlah telah dalam keadaan aman,
cabut kunci kontak dan serahkan kepada pengawas sebagai tanda berakhirnya tugas
operator dalam suatu waktu yang telah ditentukan.
Kegunaan Buldozer
Bulldozer termasuk salah satu alat berat yang serbaguna, dengan kemampuan traksi yang tinggi.
Alat berat ini memiliki beberapa fungsi, antara lain:

 Kemampuan melakukan penggalian (digging).


 Kemampuan mendorong material (pushing).
 Kemampuan menggusur atau menarik beban (spreading).
 Kemampuan meratakan atau menimbun (filling).

Cara kerja Buldozer


1. Operator yang mengoperasikan bulldozer harus memiliki sertifikasi, kompeten, dan juga
profesional. Memiliki SIM khusus alat berat yang berbeda dengan SIM kendaraan biasa
juga merupakan hal yang wajib bagi seorang operator alat berat. Jika yang
mengoperasikan adalah operator pemula yang baru belajar, maka harus didampingi oleh
operator yang sudah terlatih.
2. Sabuk pengaman harus selalu digunakan oleh para operator ketika sedang menjalankan
bulldozer tanpa terkecuali. Ini adalah cara pengamanan dasar yang wajib untuk diikuti.
3. Mesin alat berat dinyalakan HANYA ketika operator sudah duduk di kursi pengemudi.
Tidak boleh ada benda-benda yang menghalangi jarak pandang operator. Pandangan
operator harus jelas dengan medan yang akan dihadapinya.
4. Bulldozer harus dilengkapi dengan alarm back-up otomatis yang dapat didengar di
seluruh lokasi kerja untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan.
5. Operator harus menerapkan sistem kontrol lalu lintas ketika mengoperasikan bulldozer di
area publik, jalan umum, atau tempat yang dekat dengan jalan raya. Flaggers juga harus
diturunkan di area di mana tanda peringatan dan barikade tidak bisa mengontrol arus lalu
lintas.
6. Jauhkan bulldozer dari overhead power lines. Ketika mengisi bahan bakar, mesin
bulldozer pun harus selalu dimatikan.
7. Sebelum dioperasikan, personel yang berkualitas harus diturunkan untuk menguji apakah
perangkat peringatan seperti klakson berfungsi dengan baik atau tidak.
8. Jangan pernah mengoperasikan bulldozer pada sebuah struktur yang lebih besar atau
lebih tinggi dibanding ukuran bodi bulldozer itu sendiri. Hal tersebut diperbolehkan
hanya jika operator menggunakan perlindungan atas kepala yang memadai.
3. Apabila perusahaan membeli kendaraan truk seharga Rp 600 juta, dengan masa pakai 5
tahun,dan setelah dipakai 5 tahun nilai trus sudah turun menjadi Rp 100 juta (nilai
residu). Hitungbiaya depresiasi menggunakan Straight line method ?
Jawab :
= (Rp 600 juta - Rp 100 juta) / 5 tahun
=Rp 100 juta

4. Apabila Harga beli alat Rp 100 juta, kemudian nilai residu Rp 30 juta, umur ekonomis
5 tahun,kemudian suku Bunga n % (15 % untuk nim ganjil, 10 tahun untuk nim genap)
dan pajak 3%.Hitung Reducing Charge Method menggunakan Sum of the Year`s Digit
Method ?
Jawab :
P = (Rp 100.000.000 (5+1) + Rp 30.000.000 (5-1)/2(5)
= Rp 72.000.000 /tahun
= Rp 36.000 /jam
Sehingga suku bunga dan pajak dapat dihitung
= Rp 36.000 x 18%
= Rp 6.480 /jam

5. Ada beberapa alat berat yang digunakan dalam proyek, dengan data sebagai berikut :
a. 1 buah excavator , dengan produksi 80 m3/jam
b. 1 buah dump truck dengan produksi n m3/jam ( n = 20 nim ganjil dan n = 18
m3/jam nim
genap)
c. Hitung alternatif kombinasi alat yang paling efisien dengan alternatif 1 (2 buah
excavator
dan 4 dumptruck ) dan alternatif 2 ( 3 buah excavator dan 2 dumptruck) ?
d. Apabila target produksi ditetapkan sebesar 1200 m3 dengan 7 jam perhari,
hitung
kombinasi alat yang paling sesuai (Berapa jumlah excavator dan berapa jumlah
dumptruck?
Jawab :
Alternatif 1 :
2 buah excavator = 2 x 80 m3/jam
= 160 m3/jam
4 buah dump truck = 4 x 18 m3/jam
= 80 m3/jam
Dalam hal ini, produktifitas group adalah 80 m3/jam

Alternatif 2
3 buah excavator = 3 x 80 m3/jam
= 240 m3/jam
2 buah dump truck = 2 x 20 m3/jam
= 40 m3/jam
Target produksi = 1200 : 7 m3/jam
= 171,428 m3/jam
Sehingga digunakan kombinasi alat sebagai berikut;
3 buah excavator, dengan Kp. = 3 x 80 m3/jam
= 240 m3/jam
10 buah dump truck, dengan Kp. = 10 x 20 m3/jam
= 200 m3/jam

Dalam hal ini kapasitas group diperoleh 171,428 m3/jam, yang ternyata lebih
besar dari targetnya. Bila ada keterbatasan alat, misal alat excavator yang
disediakan hanya 2 buah, maka ditempuh sebagai berikut :
2 buah excavator, dengan Kp. = 2 x 80 x 7 m3/hari
= 1.120 m3/hari
9 buah dump truck, dengan Kp. = 9 x 20 x 7 m3/hari
= 1.260 m3/hari
Dalam hal ini kapasitas group adalah 1.120 m3/jam, sehingga target per hari
berkurang sebesar 80 m3/jam.
Hal ini dapat diatasi dengan menambah jam kerja perhari(lembur)

Anda mungkin juga menyukai