Anda di halaman 1dari 17

MATA KULIAH

Manajemen Peralatan Konstruksi

OLEH :

Mahmuddin, ST, MT
PENGENALAN ALAT BERAT
Dalam Bidang teknik sipil, alat – alat berat
digunakan untuk membantu manusia dalam
melakukan pekerjaan konstruksi.
Tujuan penggunaan alat – alat berat adalah
untuk memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaan – pekerjaannya
sehingga hasil yang diharapkan dapat
tercapai dengan lebih mudah pada waktu
yang relatif lebih singkat.
Alat yang umum dipakai dalam proyek konstruksi :
dozer, excavator, loader, truck, conveyor belt, roller dan
compactor dll.
Pemilihan alat berat yang akan dipakai dalam
suatu proyek merupakan salah satu faktor
penting dalam keberhasilan suatu proyek.
Alat berat haruslah tepat baik jenis, ukuran
maupun jumlahnya. Ketepatan dalam
pemilihan alat berat akan memperlancar
jalannya proyek. Kesalahan dalam pemilihan
alat berat dapat mengakibatkan proyek tidak
menjadi lancar, sehingga dapat
mengakibatkan keterlambatan dalam
penyelesaian proyek
Kualifikasi Fungsional Alat Berat
Yang dimaksud dengan kualifikasi fungsional alat berat
adalah pembagian alat tersebut berdasarkan fungsi –
fungsi utama alat.
Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas 7
fungsi dasar :
1. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek yang masih asli yang terdapat
semak atau pepohonan maka pembukaan lahan
dapat dilakukan dengan dozer, pengangkatan tanah
paling atas dapat menggunakan scraper, sedangkan
pembentukkan permukaan supaya rata digunakan
dozer atau motor grader
Kualifikasi Fungsional Alat Berat
2. Alat Penggali
Dikenal dengan istilah excavator, fungsi utamanya
adalah untuk menggali, seperti dalam pekerjaan
pembuatan basement atau saluran.
3. Alat Pengangkut Material
Pengangkutan material dapat dibagi menjadi
pengangkutan horisontal maupun vertikal. Truk dan
Wagon termasuk dalam alat pengangkutan
horisontal karena material dipindahkan secara
horisontal. Umumnya alat ini dipakai untuk
pengangkutan material lepas (loose material)
dengan jarak tempuh yang relatif jauh
Kualifikasi Fungsional Alat Berat
Sedangkan untuk alat pengangkutan secara vertikal
dapat dilakukan oleh Crane. Material yang diangkut
crane dipindahkan secara vertikal dari satu elevasi ke
elevasi yang lebih tinggi, jarak jangkau
pengangkutan crane relatif lebih kecil.
4. Alat Pemindah Material
Alat ini biasanya tidak digunakan sebagai alat
transporatsi tetapi digunakan untuk memindahkan
material dari satu alat ke alat yang lainnya. Loader
dan Dozer adalah alat pemindahan material.
Kualifikasi Fungsional Alat Berat
5. Alat Pemadatan
Pada pekerjaan Penimbunan lahan biasanya
dilakukan pemadatan, hal ini dilakukan untuk
mendapatkan permukaan yang rata dan padat.
Pemadatan dapat juga dilakukan untuk jalan tanah,
jalan dengan perkerasan lentur maupun dengan
perkerasan kaku, yang termasuk sebagai alat
pemadatan adalah roller, pneumatic roller,
compactor dan lain lain
Kualifikasi Fungsional Alat Berat
6. Alat Pemroses Material
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral
alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang
diinginkan. Hasil dari alat ini adalah batuan yang
bergradasi, semen, beton dan aspal. Yang termasuk
dalam alat ini adalah crusher, concrete batch plant dan
asphalt mixing plant.
7. Alat Penempatan Akhir Material
Fungsinya untuk menempatkan material pada tempat
yang telah ditentukan, ditempat atau lokasi ini
material disebarkan secara merata dan dipadatkan
sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan contoh :
concrete spreader, asphalt paver, motor grader dan alat
pemadat
Kualifikasi Operasional Alat Berat
Klasifikasi alat berdasarkan Pergerakkannya dapat dibagi
atas :
1. Alat dengan Penggerak
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang
menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja.
Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda
kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan
alat penggerak pada conveyor belt. Penggunaan alat
berat dengan ban karet mempunyai mobilitas lebih
tinggi dibandingkan dengan crawler. Ban karet
digunakan untuk permukaan tanah yang baik,
sedangkan permukaan tanah basah, lembek atau
berpori menggunakan crawler
Kualifikasi Operasional Alat Berat
2. Alat Statis
Adalah alat berat yang menjalankan fungsinya tidak
berpindah tempat, misalnya tower crane, batching
plant baik untuk beton maupun aspal dan crusher
plant
Perbandingan Alat Beroda Ban dan Crawler
Roda Ban Karet Roda Crawler

Digunakan pada permukaan yang baik Digunakan untuk bermacam – macam


(Misalnya Beton, tanah padat) jenis permukaan

Bekerja baik pada permukaan yang Dapat bekerja pada berbagai


menurun dan datar permukaan

Cuaca yang basah dapat menyebabkan Dapat bekerja pada tanah yang basah
slip dan berlumpur

Bekerja baik untuk jarak tempuh yang Mempunyai jarak tempuh yang pendek
panjang

Dipakai untuk mengatasi tanah lepas Dapat dipakai untuk mengatasi tanah
keras

Kecepatan alat dalam keadaan kosong Kecepatan alat dalam keadaan kosong
tinggi rendah
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN ALAT BERAT

Tidak semua alat berat dapat dipakai untuk setiap


proyek konstruksi. Apabila terjadi kesalahan dalam
pemilihan alat berat dapat terjadi keterlambatan , biaya
proyek yang membengkak dan hasil yang tidak sesuai
dengan rencana.
Faktor – faktor yang memperngaruhi pemilihan alat
berat :
1. Fungsi yang harus dilaksanakan, alat berat
dikelompokkan berdasarkan fungsinya seperti
menggali, mengangkut, meratakan permukaan dan
lain lain
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN ALAT BERAT

2. Kapasitas Peralatan. Pemilihan alat berat didasarkan


pada volume total atau berat material yang harus
diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih
harus sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada
waktu yang ditentukan.
3. Cara operasi. Alat berat dipilih berdasarkan arah
(Vertikal maupun horisontal) dan jarak gerakan,
kecepatan, frekuensi gerakan dan lain lain.
4. Pembatasan dari metode yang dipakai. Pembatasan
yang mempengaruhi alat berat antara lain lalu lintas,
biaya dan pembongkaran. Metode konstruksi dapat
membuat pemilihan alat dapat berubah
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN ALAT BERAT

5. Ekonomi, selain biaya investasi atau biaya sewa


peralatan, biaya operasi dan pemeliharaan
merupakan faktor penting didalam pemilihan alat
berat.
6. Jenis Proyek , seperti proyek gedung, pelabuhan,
jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam dan
lain – lain.
7. Lokasi Proyek, hal yang penting dalam pemilihan
alah seperti lokasi proyek didataran tinggi berbeda
dengan lokasi proyek didataran rendah.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN ALAT BERAT

8. Jenis dan daya dukung tanah, Jenis tanah dilokasi


proyek, jenis material yang akan dikerjakan
mempengaruhi alat berat yang akan dipakai. Tanah
terdapat dalam kondisi padat, lepas, keras atau
lembek.
9. Kondisi lapangan . Kondisi medan yang sulit dan
medan yang baik merupakan faktor lain yang
mempengaruhi pemilihan alat berat.
TUGAS 1
1. Setiap jenis proyek memerlukan beberapa jenis alat
berat, namun tidak mencakup semua alat berat yang
ada, sebutkan jenis alat – alat berat yang digunakan
pada berbagai macam proyek teknik sipil.
2. Berhubungan dengan soal no 1, sertakan gambar
atau foto dari alat – alat berat tersebut, berdasarkan
klasifikasi proyek tersebut.

Anda mungkin juga menyukai