Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NESCI AYU GINTING

NIM : D1101181021

PRODI : TEKNIK PERTAMBANGAN

UJIAN PTM

1. Karena Alat-alat digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan


pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor penting didalam
proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya
dengan skala yang besar, apalagi dalam proses penambangan sangat perlu menggunakan
alat berat untuk mengali material material mengangkut memproses bahan galian dan lain
nya agar cepat diolah.
- Tujuan pemakaian alat berat untuk menggali material , mengolah lahan, mengangkut
material, memindahkan material,pemadatan material, penempatan akhir material.
Kenapa perlu alat berat, karena memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya,
sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang
relatif lebih singkat

2. - Bulldozer adalah salah satu jenis alat berat yang dan berfungsi untuk pemerataan
material seperti tanah, pasir, kerikil yang memiliki kemampuan dorong atau tenaga yang
tinggi. Bisa digunakan untuk menggali, mendorong, menggusur meratakan, menarik
beban, menimbun
- Loader adalah alat yang digunakan untuk mengangkat material yang akan dimuat
kedalam dumptruck atau memindahkan material ke tempat lain.
- dump truck untuk mengangkut bahan galian atau material yg sudah digali
- Kegunaan backhoe :Untuk penggalian tanah, terutama yang letaknya di bawah
kedudukan backhoe sendiri, misalnya : saluran, terowongan, basement.Bisa juga
sebagai alat pemuat bagi truck-truck.
- Kegunaan Power Shovel : Untuk penggalian tanah yang letaknya di atas kedudukan alat
itu, Sebagai alat pemuat ke dalam truck.
- Kegunaan dragline adalah untuk penggalian material yang tidak terlalu keras yang
letaknya dapat lebih rendah atau lebih tinggi dari posisi alat tersebut.
- Kegunaan clamshell untuk penggalian material lepas seperti pasir, kerikil, batuan pecah,
lumpur, batu bara, dll.

3. A. Fungsi yang harus dilaksanakan. Alat berat dikelompokkan berdasarkan


fungsinya, seperti untuk menggali, mengangkut, meratakan permukaan, dan lain-lain.
B. Kapasitas peralatan. Pemilihan alat berat didasarkan pada volume total atau berat
material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus
sesuai, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
C. Cara operasi. Alat berat dipilih berdasarkan arah gerakan (horisontal maupun
vertikal), jarak, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain-lain.
D. Pembatasan dari metode yang dipakai. Pembatasan yang mempengaruhi
pemilihan alat berat antara lain peraturan lalu lintas, biaya, dan pembongkaran.
Selain itu metode konstruksi yang dipakai dapat membuat pemilihan alat dapat
berubah.
E. Ekonomi. Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan
pemeliharaan merupakan faktor penting di dalam pemilihan alat berat.
F. Jenis proyek. Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat.
Proyek-proyek tersebut antara lain proyek gedung, pelabuhan, jalan, jembatan,
irigasi, pembukaan hutan, dam, dan lain-lain.
G. Lokasi proyek. Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang perlu diperhatikan
dalam pemilihan alat berat. Sebagai contoh, lokasi proyek di dataran tinggi
menggunakan alat berat yang berbeda dengan lokasi proyek di dataran rendah.
H. Jenis dan daya dukung tanah. Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang
akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai.
I. Kondisi lapangan. Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang baik
merupakan faktor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat.
4. Factor dominan yang mempengaruhi produktivitas alat :

- Tahanan Gali (Digging Resistance) Tahanan gali (Digginr Resistance, sering


disingkat DR) marupakan tahanan yang dialami oleh alat gali pada waktu melakukan
penggalian material, penyebab timbulnya atahanan ini adalah: a. Gesekan antara alat
gali dan tanah; umumnya semakin besar kelembaban dn kekerasan butiran tanah,
maka semakin besar pula gesekan alat dan tanah yang terjadi. b. Kekerasan dari
material yang digali. c. Kekasaran dan ukuran butiran tanah atau material yang digali.
d. Adanya adhesi antara tanah dengan alat gali, dan kohesi antara butiran tanah itu
sendiri. e. Berat Jenis tanah (terutama berpengaruh pada alat gali yang berfungsi
sebagai alat muat, misalnya Power Shovel, Clamshell, Dragline dan sejenisnya).
Besarnya tahanan gali (DR) tak dapat dicari angka reratanya, oleh karena itu biasanya
langsung ditentukan di tempat.
- Tahanan Guling/ Tahanan Gelinding (Rolling Resistance) Tahanan guling/ tahanan
gelincir (Rolling Resistance, biasa disingkat RR) merupakan segala gaya-gaya lyar
yang berlawanan arah dengan arah gerak kendaraan yang sedang berjalan di atas
suatu jalur. Bagian yang mengalami Rolling Resistance (RR) secara langsung adalah
ban bagian luar kendaraan, tahanan guling (RR) tergantung pada banyak faktor,
diantaranya yang terpenting adalah: a. Keadaan jalan (kekerasan dan kemulusan
permukaan jalan); semakin keras dan mulus atau rata jalan tersebut, maka tahanan
gulingnya (RR) semakin kecil. Keadaan ban yang bersangkutan dan permukaan jalur
jalan.
- Tahanan Kemiringan (Grade Resistance) Grade Resistance (GR) adalah besarnya
gaya berat yang melawan atau membantu gerak kendaraan karena kemiringan jalur
jalan yang dilalui. Jika jalur jalan itu naik disebut kemiringan positif, Tahanan
Kemiringan atau Grade Resistance (GR) akan menalwan gerak kendaraan; tetapi
sebaliknya, jika jalan itu turun disebut kemiringan negatif, tahanan kemiringan akan
membantu gerak kendaraan
- Koefisien Traksi (CT) Koefisien Traksi (CT) adalah faktor yang menunjukkan berapa
bagian dari seluruh kendaraan itu pada ban atau truck yang dapat dipakai untuk
menarik atau mendorong. Jadi CT adalah suatu faktor dimana jumlah berat kendaraan
pada ban penggerak itu harus dikalikan untuk menunjukkan Rimpull maksimum
antara ban dengan jaur jalan , tepat sebelum roda itu selip. Jika terdapat geseran yang
cukup antara permukaan roda dengan permukaan jalan, maka tenaga mesin tersebut
data dijadikan tenaga traksi yang maksimal
- Rimpull adalah besarnya kekuatan tarik yang dapat diberikan oleh mesin atau ban
penggerak yang menyentuh permukaan jalur jalan dari suatu kendaraan. Rimpull
biasanya dinyatakan dalam satuan kg atau lbs. Jika Koefisien Traksi (CT) cukup
tinggi sehingga roda tidak selip, atau CT mampu menghindari selip, maka besarnya
Rimpull maksimum yang dapat diberikan oleh mesin/ ban kendaraan adalah fungsi
dari tekaga mesin (dsalam Horse Power) dan verseneling antara mesin dan rodanya.
- Percepatan (Acceleration) adalah waktu yang di[perlukan untuk mempercepat
kendaraan dengan memakai kelebihan Rimpull yang tidak digunakan untuk
menggerakkan kendaran pada jalur tertentu.
- Elevasi Letak Proyek. Elevasi berpengaruh terhadap hasil kerja mesin, karena kerja
mesin dipengaruhi oleh tekanan dan t emperatur udara luar. Berdasarkan pengalaman,
kenaikan 1000 ft (300 m) pertama dari permukaan laut, tidak akan berpengaruh pada
mesin-mesin empat tak; tetapi untuk selanjutnya setiap kenaikan 1000 ft ke dua
(dihitung dari permukaan laut) HP rata-rata berkurang sebesar + 3%; sedangkan pada
mesin-mesin 2 tak, kemerosotannya berkisar 1%.
- Efisiensi Operator Faktor manusia sebagai operator alat sangat sukar ditentukan
dengan tepat, sebab selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu, bahkan dari jam ke
jam, tergantung pada keadaan cuaca, kondisi alat yang dikemudikan, suasana kerja
dan lain-lain.
- Faktor pengembangan dan pemuaian volume material perlu diketahui, sebab pada
waktu penggalian material volume yang diperhitungkan adalah volume dalam kondisi
Bank Yard, yaitu volume aslinya seperti di alam. Akan tetapi pada waktu perhitungan
penangkutan material, volume yang dipakai adalah volume material setelah digali,
jadi material telah mengembang sehingga volumenya bertambah besar.
- Berat Material Berat material yang diangkut oleh alat-alat angkut dapat berpengaruh
pada: a. Kecepatan kendaraan dengan HP yang dimiliinya, b. Membatasi kemampuan
kendaraan untuk mengatasi tahanan kemiringan dan tahanan gulir dari jalur jalan
yang dilalui, c. Membatasi volume material yang diangkut.

Factor lain nya ;


-  Waktu
Masalah ini yang biasa dihadapi oleh juru taksir waktu, untuk menyiapkan tawaran
suatu pekerjaan. Dalam hal tersebut yang penting adalah untuk mendapatkan waktu
siklus. Waktu siklus adalah jangka waktu yang diperlukan alat-alat berat untuk
menyelesaikan satu lingkaran operasi.
- Material.
Dalam proses pemindahan bahan atau material, volume material ditentukan
berdasarkan keadaan material itu didalam proses pemindahannya. misalkan saja pada
suatu pekerjaan tanah atau agregat, Ada tiga macam satuan ukuran volume material
dalam pekerjaan tersebut :
- Faktor Efisiensi Kerja
Faktor Efisiensi Kerja dibagi menjadi faktor efisiensi kerja alat dan Faktor Koreksi.
o Faktor Efisiensi Kerja Alat
Faktor effisiensi kerja alat adalah menit kerja rata-rata dalam satu jam dibagi enam
puluh menit. Adapun hal-hal yang mempengaruhi faktor kerja adalah kondisi
pekerjaan dan kondisi pemeliharaan alat.
o Faktor Koreksi
Digunakan untuk mengubah atau mengoreksi tafsiran produksi sesuai dengan
pekerjaan tertentu serta kondisi tempat pekerjaan tersebut dilakukan. Faktor ini
berbeda untuk tiap jenis alat berat dan kondisi kerja.

Anda mungkin juga menyukai