Kelas : 2B TRKJJ
Nim : 1922302035
1. Jelaskan jenis jenis alat berat yang terlibat dalam kegiatan lapis pondasi atas (LPA) dan jelaskan pula
fungsi dari masing masing dari alat berat tersebut !
Jawab :
Wheel loader =》mengangkat material untuk dipindahkan ke tempat lain atau dimasukkan ke
dalam Dump Truck. Ketika loader melakukan penggalian maka bucket di dorong ke material
Dump truck =》digunakan untuk mengangkut barang semacam pasir, kerikil atau tanah untuk
keperluan konstruksi
Motor grader =》alat berat dengan pisau panjang yang digunakan untuk meratakan
permukaan dalam proses perataan
Tandem roller =》alat untuk memadatkan tumpukan atau tanah yang akan diratakan hingga
tanah atau tumpukan jadi padat
Water tank ruck =》mengangkut air untuk keperluan pekerjaan pemadatan. Sesudah material
selesai dihamparkan, lalu dipadatkan dan lantas disiram dengan air yang diangkut
dengan water tank truck. Water tank truck berukuran besar mampu mengangkut air hingga
5000 liter.
2. Jelaskan pengertian dari pemindahan tanah mekanis dan tahapan tahapan apa saja yang harus
dilakukan untuk pekerjaan PTM tersebut ?
Jawab :
Pada dasarnya pekerjaan pemindahan tanah adalah sama yaitu memindahkan material tanah dari
suatu tempat ke tempat lainya, akan tetapi proses pekerjaan dalam pelaksanaanya dapat berbeda-
beda, hal ini dimungkinkan karena adanya faktor-faktor sebagai berikut:
- Sifat-sifat fisik material tanah
- Jarak angkut/pemindahan
- Tuntutan kualitas
Dalam pekerjaan pemindahan tanah, sebelumnya perlu dilakukan land clearing selanjutnya
pengupasan top soil (lapisan atas) atau stripping, penggalian (excavating), hauling dan drumping,
pada pengerjaanya selain harus menggunakan operator dan pengawasan yang professional juga harus
memiliki standar alat yang digunakan.
Top soil (lapisan atas) pada pekerjaan konstruksi bangunan, jalan merupakan material yang harus
dibuang karena berakibat kurang stabil terhadap hasil suatu pekerjaan pemindahan tanah, lain hal-
nya pada pekerjaan mining, penambangan nickel, timah dan batu bara dilaksanakan dengan
menyisihkan atau menyimpan top soil di suatu tempat, yang natinya setelah selesai hasil tambang
dapat digunakan kembali untuk reklamasi.
2) Penggalian Excavating
Excavating adalah suatu kegiatan penggalian material tanah yang akan digunakan atau yang akan
dibuang,hal ini dipengaruhi oleh 3 kondisi sebagai berikut:
- Kondisi 1
Bila tanah biasa (normal) bisa langsung dilakukan penumpukan stock atau langsung dimuat.
- Kondisi 2
bila kondisi tanah keras harus dilakukan penggaruan (ripping) terlebih dahulu, kemudian dilakukan
stock pilling dan pemuatan (loading).
- Kondisi 3
Bila tanah terlalu keras dan pengerjaan ripping tidak ekonomis (tidak mampu) mesti dilakukan
peledakan (blasting) guna memecah belahan material terlebih dahulu sebelum dilakukan stock pilling
kemudian dilakukan pemuatan (loading).
3) Pengangkutan Hauling
Pengangkutan material tanah oleh alat angkut dilakukan dengan menggunakan dump truck, motor
scraper atau wheel loader (load and carry) atau bisa juga dengan bulldozer jika jarak angkut kurang
dari 100 meter.
4) Dumping
Dumping adalah suatu kegiatan pembuangan material tanah dari alat angkut yang biasanya
diteruskan dengan tiga tujuan pekerjaan antara lain:
5) Pekerjaan konstruksi
Dumpingnya diteruskan dengan spreading, grading dan compacting, alat yang digunakan untuk
dumping menggunakan bulldozer, untuk grading menggunakan motor grader dan selanjutnya
dilakukan pemadatan compacting dengan menggunakan compactor.
Dumping nya menuju stone crusher kemudian diangkut (hauling melewati belt conveyor untuk
seterusnya dikirim ke pabrik (handling produet).
Dumping tanah tutup (over bourden), dibuang ke dispoal dan diratakan oleh bulldozer, demikian pula
over bourden untuk nickel maupun timah hampir sama dengan over bourden untuk tambang batu
bara.
Tanah merupakan bagian atau lapisan yang teratas dari kulit bumi yang relatif lunak dan tidak begitu
kompak, terdiri dari material-material lepas, Ada beberapa istilah yang dipakai untuk menyatakan
tentang material yang terkandung di dalam tanah yaitu:
Material yang berasal dari tempat asalnya. Volume material/tanah asli diberi satuan bcm (bank cubic
meters) atau bcy (bank cubic yards).
Material yang dipindahkan dari tempat aslinya ke tempat lain, mengalami perubahan bentuk.
Volumenya diberi satuan lcm (loose cubic meters) atau lcy (loose cubic yards).
Material yang telah dipindahkan kemudian dipadatkan. Hampir seluruh material yang telah
dipadatkan mempunyai volume yang lebih kecil dari pada volume tahah asli karena pemadatan dapat
menghilangkan atau memperkecil ruang atau pori-pori diantara butiran material. Volume material
padat diberi satuan ccm (compacted cubic meters) atau ccy (compacted cubic yards).
1) Klasifikasi Material
Material yang akan dipindahkan dapat dikelompokkan berdasarkan besarnya butiran. Umumnya
dikelompokkan menjadi tiga yaitu material batu, material tanah dan material batu tanah.
2) Berat Isi
Alat berat memiliki kapasitas tertentu. Berat isi perlu diketahui untuk memperkirakan kemampuan
alat dalam memindahkan dan mengangkut material dari bank material ke tempat yang dituju.
3) Kegemburan Material
Tanah yang telah dipisahkan dari tanah asalnya baik dengan cara menggali, maupun mengangkutnya
memiliki kegemburan yang tidak sama dengan keadaan aslinya di bank material. Kegemburan ini
harus diperhitungkan untuk menentukan jumlah yang dibutuhkan sesuai dengan keadaan padat
setelah pemadatan.
4) Penyusutan Material
Material yang diangkut dalam keadaan gembur sehingga jika dilakukan pemadatan maka volume
material akan berubah menjadi lebih kecil dari sebelumnya. Hal ini disebut sebagai penyusutan
material. Berikut ini adalah perkiraan berat/volume beberapa jenis material dalam keadaan lepas dan
asli.
1. Jelaskan hal hal apa saja yang menjadi dasar dalam pemindahan tanah mekanis !
Jawab :
b. Jenis tanah.
2. Spesifikasi pekerjaan
b. Hasil pekerjaan.
b. Kapasitas alat
5. Mobilisasi peralatan
a. Organisasi pelaksanaan
Pekerjaan PTM adalah suatu pekerjaan dimana sejumlah volume tanah tertentu dipindahkan dengan
bantuan alat-alat mekanis. Pekerjaan ini melibatkan banyak variabel yang perlu dimengerti dan
dipahami, antara lain pengertian terhadap tanah.
Yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan pemindahan tanah mekanis (PTM) yang berhubungan
dengan sifat fisik tanah antara lain:
Tingkat kekerasan
Tingkat kohesifitas
Bentuk tanah
Tingkat kepadatan
Gradasi tanah
Kadar air
Kepemilikan Alat
Kepemilikan alat merupakan investasi bagi suatu perusahaan baik dengan cara menyewa atau
membeli.
Adalah kemampuan alat dalam melakukan kegiatan mengeruk menggusur, mengangkut, atau
memindahkan tanah dari satu tempat ke tempat lain yang diukur dengan satu satuan waktu (m3
/jam)
a. Pengaruh ketinggian.
b. Pengaruh temperatur
e. Percepatan alat.
a. Factor harga alat, umur alat, bunga modal, asuransi, dan nilai sisa.
b. Biaya operasi dipengaruhi oleh penggunaan bahan bakar, pelumas, perbaikan sukucadang , dan
operator
2. Jelaskan sumber pembiayaan alat berat dan jelaskan pula komponen kepemilikan tersebut !
Jawab :
Alat berat diperoleh dengan cara membeli. Keuntungannya biaya pemakaian per-jam sangat kecil jika
alat berat tersebut digunakan secara optimal
Alat berat yang di sewa dalam jangka waktu lama dan pada akhir masa sewa penyewa dapat membeli
alat tersebut
Alat berat yang diperoleh dengan cara menyewa. Perbedaannya dengan sewa beli adalah dari waktu
penyewaan. Alat yang disewa biasanya untuk waktu yang tidak lama.
Komponen kepemilikan
. Asuransi
. Biaya penyimpanan
. Pemeliharaan
. Depresiasi Alat (Penurunan nilai alat akibat kerusakan, keausan alat, umur alat dan harga pasar)
3. File sebelah
4. Apa yang dimaksud dengan swell faktor (sw%) Dan shinkage faktor (sh%) dan berapa
besarnya ,jelaskan!
Jawab :
Material di alam diketemukan dalam keadaan padat dan terkonsolidasi dengan baik,
sehingga hanya sedikit bagian-bagian yang kosong atau ruangan-ruangan yang terisi udara
(voids) diantara butir-butirnya, lebih-lebih kalau butir-butir itu halus sekali. Akan tetapi bila
material tersebut digali dari tempat aslinya, maka akan terjadi pengembangan atau
pemuaian volume (swell).
Jadi 1,00 cu yd tanah liat dialam bila telah digali dapat memiliki volume kira-kira 1,25 cu yd.
ini berarti terjadi penambahan volume sebesar 25% dan dikatakan material tersebut
mempunyai faktor pengembangan (swell factor) sebesar 0,80 atau 80%. Sebaliknya bila bank
yard ini dipindahkan lalu dipadatkan ditempat lain dengan alat gilas (roller) mungkin
volumenya berkurang, karena betul-betul padat sehingga menjadi berkurang dari 1,00 cu yd.
tanah sesudah dipadatkan hanya memiliki volume 0,90 cu yd, ini berarti susut 10%, dan
dikatakan shrinkage factor nya 10 %.
Tanah maupun massa batuan yang ada di alam ini telah dalam kondisi terkonsolidasi
dengan baik, artinya bagian-bagian yang kosong atau ruangan yang terisi udara
diantara butirannya sangat sedikit; namun demikian jika material tersebut digali dari
tempat aslinya, maka terjadilah pengembangan atau pemuaian volume. Tanah asli
yang di alam volumenya 1 m3, jika digali volumenya bisa menjadi 1,25%, ini terjadi
karena tanah yang digali mengalami pengembangan dan pemuaian dari volume
semula akibat ruang antar butiranya yang membesar.
Faktor pengembangan dan pemuaian volume material perlu diketahui, sebab pada
kondisi Bank Yard, yaitu volume aslinya seperti di alam. Akan tetapi pada waktu
setelah digali, jadi material telah mengembang sehingga volumenya bertambah besar.
Kemampuan alat angkut maksimal biasanya dihitung dari kemampuan alat itu
mengangkut material pada kapasitas munjung, jadi bila kapasitas munjung dikalikan
dengan faktor pengembangan material yang diangkut, akan diperoleh Bank Yard
Capacity-nya. Tetapi sebaliknya, bila Bank Yard itu dipindahkan lalu dipadatkan di
tempat lain dengan alat pemadat mekanis, maka volume material tersebut menjadi
berkurang. Hal ini disebabkan karena material menjadi benar-benar padat, jika 1 m3
tanah dalam kondisi Bank Yard dipadatkan, maka volumenya menjadi sekitar 0,9 m3,
Contoh :
Sebuah power scraper yang memiliki kapasitas munjung 15 cu yd akan mengangkut tanah
liat basah dengan factor pengembangan 80%, maka alat itu sebenarnya hanya mengangkut
80% x 15 cu yd = 12 cu pay yard atau bank cu yd atau insitu cu yd.
Berkurangnya volume tanah dari bank menjadi compacted disebut dengan shrinkage / susut
(dinyatakan dalam %).
AlatMaka
berat yang di sewa dalam jangka waktu lama dan
pada akhir masa sewa penyewa dapat membeli alat
tersebut
Keadaan tanah juga dapat dinyatakan dalam load factor dan shrinkage factor.
atau
Pasir asli sebanyak 5263,16 cu.yd jika menjadi tanah lepas maka volumenya menjadi
sehingga loader harus mengangkut
1. Untuk pekerjaan stripping biasanya digunakan alat apa saja ?, jelaskan mengapa dan apa
saja fungsi alat alat tersebut !
Jawab :
Setelah itu, Bulldozer melakukan pengupasan lapisan permukaan tanah sedalam sesuai
gambar rencana untuk awal dari pekerjaan Galian Tanah.
Untuk Pembersihan dan stripping pada kondisi lereng Existing, maka dilakukan
menggunakan Excavator yang kemudian hasilnya dikumpulkan di satu tempat.