Anda di halaman 1dari 10

QUIZ ALAT BERAT

Nama : Muhammad Andrey Novrianda Sihombing

Kelas : 2B TRKJJ

Nim : 1922302035

1. Jelaskan jenis jenis alat berat yang terlibat dalam kegiatan lapis pondasi atas (LPA) dan jelaskan pula
fungsi dari masing masing dari alat berat tersebut !

Jawab :

Wheel loader =》mengangkat material untuk dipindahkan ke tempat lain atau dimasukkan ke
dalam Dump Truck. Ketika loader melakukan penggalian maka bucket di dorong ke material

Dump truck =》digunakan untuk mengangkut barang semacam pasir, kerikil atau tanah untuk
keperluan konstruksi

Motor grader =》alat berat dengan pisau panjang yang digunakan untuk meratakan
permukaan dalam proses perataan

Tandem roller =》alat untuk memadatkan tumpukan atau tanah yang akan diratakan hingga
tanah atau tumpukan jadi padat

Water tank ruck =》mengangkut air untuk keperluan pekerjaan pemadatan. Sesudah material
selesai dihamparkan, lalu dipadatkan dan lantas disiram dengan air yang diangkut
dengan water tank truck. Water tank truck berukuran besar mampu mengangkut air hingga
5000 liter.

2. Jelaskan pengertian dari pemindahan tanah mekanis dan tahapan tahapan apa saja yang harus
dilakukan untuk pekerjaan PTM tersebut ?

Jawab :

Pemindahan Tanah Mekanis

Pada dasarnya pekerjaan pemindahan tanah adalah sama yaitu memindahkan material tanah dari
suatu tempat ke tempat lainya, akan tetapi proses pekerjaan dalam pelaksanaanya dapat berbeda-
beda, hal ini dimungkinkan karena adanya faktor-faktor sebagai berikut:
- Sifat-sifat fisik material tanah

- Jarak angkut/pemindahan

- Tujuan akhir pekerjaan

- Keadaan situasi kondisi lapangan

- Tuntutan kualitas

- Skala proyek (besar kecilnya proyek)

Dalam pekerjaan pemindahan tanah, sebelumnya perlu dilakukan land clearing selanjutnya
pengupasan top soil (lapisan atas) atau stripping, penggalian (excavating), hauling dan drumping,
pada pengerjaanya selain harus menggunakan operator dan pengawasan yang professional juga harus
memiliki standar alat yang digunakan.

Metode Pemindahan Tanah Mekanis

1) Pengupasan Top Soil/Stripping

Top soil (lapisan atas) pada pekerjaan konstruksi bangunan, jalan merupakan material yang harus
dibuang karena berakibat kurang stabil terhadap hasil suatu pekerjaan pemindahan tanah, lain hal-
nya pada pekerjaan mining, penambangan nickel, timah dan batu bara dilaksanakan dengan
menyisihkan atau menyimpan top soil di suatu tempat, yang natinya setelah selesai hasil tambang
dapat digunakan kembali untuk reklamasi.

2) Penggalian Excavating

Excavating adalah suatu kegiatan penggalian material tanah yang akan digunakan atau yang akan
dibuang,hal ini dipengaruhi oleh 3 kondisi sebagai berikut:

- Kondisi 1

Bila tanah biasa (normal) bisa langsung dilakukan penumpukan stock atau langsung dimuat.

- Kondisi 2

bila kondisi tanah keras harus dilakukan penggaruan (ripping) terlebih dahulu, kemudian dilakukan
stock pilling dan pemuatan (loading).

- Kondisi 3

Bila tanah terlalu keras dan pengerjaan ripping tidak ekonomis (tidak mampu) mesti dilakukan
peledakan (blasting) guna memecah belahan material terlebih dahulu sebelum dilakukan stock pilling
kemudian dilakukan pemuatan (loading).

3) Pengangkutan Hauling

Pengangkutan material tanah oleh alat angkut dilakukan dengan menggunakan dump truck, motor
scraper atau wheel loader (load and carry) atau bisa juga dengan bulldozer jika jarak angkut kurang
dari 100 meter.

4) Dumping

Dumping adalah suatu kegiatan pembuangan material tanah dari alat angkut yang biasanya
diteruskan dengan tiga tujuan pekerjaan antara lain:
5) Pekerjaan konstruksi

Dumpingnya diteruskan dengan spreading, grading dan compacting, alat yang digunakan untuk
dumping menggunakan bulldozer, untuk grading menggunakan motor grader dan selanjutnya
dilakukan pemadatan compacting dengan menggunakan compactor.

6) Pekerjaan Pertambangan (Cement)

Dumping nya menuju stone crusher kemudian diangkut (hauling melewati belt conveyor untuk
seterusnya dikirim ke pabrik (handling produet).

7) Pekerjaan pertambangan (Batu Bara)

Dumping tanah tutup (over bourden), dibuang ke dispoal dan diratakan oleh bulldozer, demikian pula
over bourden untuk nickel maupun timah hampir sama dengan over bourden untuk tambang batu
bara.

Sifat Dan Jenis Material Tanah

Tanah merupakan bagian atau lapisan yang teratas dari kulit bumi yang relatif lunak dan tidak begitu
kompak, terdiri dari material-material lepas, Ada beberapa istilah yang dipakai untuk menyatakan
tentang material yang terkandung di dalam tanah yaitu:

1) Material Asli/Bank Material

Material yang berasal dari tempat asalnya. Volume material/tanah asli diberi satuan bcm (bank cubic
meters) atau bcy (bank cubic yards).

2) Material Lepas (Loose Material)

Material yang dipindahkan dari tempat aslinya ke tempat lain, mengalami perubahan bentuk.
Volumenya diberi satuan lcm (loose cubic meters) atau lcy (loose cubic yards).

3) Material Padat (Compected Material)

Material yang telah dipindahkan kemudian dipadatkan. Hampir seluruh material yang telah
dipadatkan mempunyai volume yang lebih kecil dari pada volume tahah asli karena pemadatan dapat
menghilangkan atau memperkecil ruang atau pori-pori diantara butiran material. Volume material
padat diberi satuan ccm (compacted cubic meters) atau ccy (compacted cubic yards).

1) Klasifikasi Material

Material yang akan dipindahkan dapat dikelompokkan berdasarkan besarnya butiran. Umumnya
dikelompokkan menjadi tiga yaitu material batu, material tanah dan material batu tanah.

2) Berat Isi

Alat berat memiliki kapasitas tertentu. Berat isi perlu diketahui untuk memperkirakan kemampuan
alat dalam memindahkan dan mengangkut material dari bank material ke tempat yang dituju.

3) Kegemburan Material

Tanah yang telah dipisahkan dari tanah asalnya baik dengan cara menggali, maupun mengangkutnya
memiliki kegemburan yang tidak sama dengan keadaan aslinya di bank material. Kegemburan ini
harus diperhitungkan untuk menentukan jumlah yang dibutuhkan sesuai dengan keadaan padat
setelah pemadatan.

4) Penyusutan Material

Material yang diangkut dalam keadaan gembur sehingga jika dilakukan pemadatan maka volume
material akan berubah menjadi lebih kecil dari sebelumnya. Hal ini disebut sebagai penyusutan
material. Berikut ini adalah perkiraan berat/volume beberapa jenis material dalam keadaan lepas dan
asli.

1. Jelaskan hal hal apa saja yang menjadi dasar dalam pemindahan tanah mekanis !

Jawab :

Dalam pelaksanaan pekerjaan PTM yang perlu diperhatikan :

1. Perhitungan volume pekerjaan

a. Volume tanah (tanah asli, tanah lepas, tanah padat)

b. Jenis tanah.

2. Spesifikasi pekerjaan

a. Jenis pekerjaan (galian, timbunan, lean clearing, stripping, pemadatan)

b. Hasil pekerjaan.

3. Pemilihan jenis peralatan atau alat yang digunakan

a. Jenis dan tipe alat

b. Kapasitas alat

c. Kemampuan dan suku cadang alat

4. Perencanaan sumber daya manusia (SDM) = man power.

5. Mobilisasi peralatan

6. Perencanaan metode kerja

a. Organisasi pelaksanaan

b. Prosedur operasi kerja

c. Prosedur perawatan peralatan

d. Prosedur keselamatan kerja

e. Prosedur pelaporan administrasi dan keuangan

7. Sarana pendukung di lapangan

a. Sistim perawatan alat-alat berat


b. Sistim logistik perawatan

c. Sistim komunikasi dan informasi kerja

Pengertian Dasar PTM

Pekerjaan PTM adalah suatu pekerjaan dimana sejumlah volume tanah tertentu dipindahkan dengan
bantuan alat-alat mekanis. Pekerjaan ini melibatkan banyak variabel yang perlu dimengerti dan
dipahami, antara lain pengertian terhadap tanah.

Yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan pemindahan tanah mekanis (PTM) yang berhubungan
dengan sifat fisik tanah antara lain:

Berat jenis dan volume tanah.

Tingkat kekerasan

Tingkat kohesifitas

Bentuk tanah

Tingkat kepadatan

Gradasi tanah

Kadar air

Liquid limit, plastis limit, dan plestis indeks

Pengertian Dasar Pengoperasian Alat

Ada tiga hal perlu diperhatikan dalam manajemen alat-alat berat.

Kepemilikan Alat

Kepemilikan alat merupakan investasi bagi suatu perusahaan baik dengan cara menyewa atau
membeli.

Kemampuan Kerja Alat

Adalah kemampuan alat dalam melakukan kegiatan mengeruk menggusur, mengangkut, atau
memindahkan tanah dari satu tempat ke tempat lain yang diukur dengan satu satuan waktu (m3
/jam)

Kapasitas kerja alat : kemampuan kerja satu kali operasi

Produksi kerja alat : kemampuan kerja dalam satu jam

Perhitungan Biaya Operasi Alat.

1. Kemampuan produksi dipengaruhi oleh :

a. Pengaruh ketinggian.
b. Pengaruh temperatur

c. Pengaruh tekanan udara

d. Keadaan tanah yang dikerjakan

e. Percepatan alat.

2. Biaya pengoprasian alat berat dipengaruhi oleh :

a. Factor harga alat, umur alat, bunga modal, asuransi, dan nilai sisa.

b. Biaya operasi dipengaruhi oleh penggunaan bahan bakar, pelumas, perbaikan sukucadang , dan
operator

c. Biaya mobilisasi alat

2. Jelaskan sumber pembiayaan alat berat dan jelaskan pula komponen kepemilikan tersebut !

Jawab :

Sumber pembiayaan alat berat

Alat Berat Dibeli

Alat berat diperoleh dengan cara membeli. Keuntungannya biaya pemakaian per-jam sangat kecil jika
alat berat tersebut digunakan secara optimal

Alat Berat Sewa-beli

Alat berat yang di sewa dalam jangka waktu lama dan pada akhir masa sewa penyewa dapat membeli
alat tersebut

Alat berat Sewa

Alat berat yang diperoleh dengan cara menyewa. Perbedaannya dengan sewa beli adalah dari waktu
penyewaan. Alat yang disewa biasanya untuk waktu yang tidak lama.

Komponen kepemilikan

. Biaya untuk pembelian

. Biaya bunga (Jika pembelian dengan pinjaman)


. Pajak

. Asuransi

. Biaya penyimpanan

. Pemeliharaan

. Depresiasi Alat (Penurunan nilai alat akibat kerusakan, keausan alat, umur alat dan harga pasar)

3. File sebelah

4. Apa yang dimaksud dengan swell faktor (sw%) Dan shinkage faktor (sh%) dan berapa
besarnya ,jelaskan!

Jawab :

Pengertian swell factor/factor pengembangan

Material di alam diketemukan dalam keadaan padat dan terkonsolidasi dengan baik,
sehingga hanya sedikit bagian-bagian yang kosong atau ruangan-ruangan yang terisi udara
(voids) diantara butir-butirnya, lebih-lebih kalau butir-butir itu halus sekali. Akan tetapi bila
material tersebut digali dari tempat aslinya, maka akan terjadi pengembangan atau
pemuaian volume (swell).

Jadi 1,00 cu yd tanah liat dialam bila telah digali dapat memiliki volume kira-kira 1,25 cu yd.
ini berarti terjadi penambahan volume sebesar 25% dan dikatakan material tersebut
mempunyai faktor pengembangan (swell factor) sebesar 0,80 atau 80%. Sebaliknya bila bank
yard ini dipindahkan lalu dipadatkan ditempat lain dengan alat gilas (roller) mungkin
volumenya berkurang, karena betul-betul padat sehingga menjadi berkurang dari 1,00 cu yd.
tanah sesudah dipadatkan hanya memiliki volume 0,90 cu yd, ini berarti susut 10%, dan
dikatakan shrinkage factor nya 10 %.

Tanah maupun massa batuan yang ada di alam ini telah dalam kondisi terkonsolidasi

dengan baik, artinya bagian-bagian yang kosong atau ruangan yang terisi udara

diantara butirannya sangat sedikit; namun demikian jika material tersebut digali dari

tempat aslinya, maka terjadilah pengembangan atau pemuaian volume. Tanah asli

yang di alam volumenya 1 m3, jika digali volumenya bisa menjadi 1,25%, ini terjadi

karena tanah yang digali mengalami pengembangan dan pemuaian dari volume
semula akibat ruang antar butiranya yang membesar.

Faktor pengembangan dan pemuaian volume material perlu diketahui, sebab pada

waktu penggalian material volume yang diperhitungkan adalah volume dalam

kondisi Bank Yard, yaitu volume aslinya seperti di alam. Akan tetapi pada waktu

perhitungan penangkutan material, volume yang dipakai adalah volume material

setelah digali, jadi material telah mengembang sehingga volumenya bertambah besar.

Kemampuan alat angkut maksimal biasanya dihitung dari kemampuan alat itu

mengangkut material pada kapasitas munjung, jadi bila kapasitas munjung dikalikan

dengan faktor pengembangan material yang diangkut, akan diperoleh Bank Yard

Capacity-nya. Tetapi sebaliknya, bila Bank Yard itu dipindahkan lalu dipadatkan di

tempat lain dengan alat pemadat mekanis, maka volume material tersebut menjadi

berkurang. Hal ini disebabkan karena material menjadi benar-benar padat, jika 1 m3

tanah dalam kondisi Bank Yard dipadatkan, maka volumenya menjadi sekitar 0,9 m3,

tanah mengalami penyusutan sekitar 10%.Beberapa angka pemuaian dan penyusutan

jenis material galian disajikan pada.

Contoh :

Sebuah power scraper yang memiliki kapasitas munjung 15 cu yd akan mengangkut tanah
liat basah dengan factor pengembangan 80%, maka alat itu sebenarnya hanya mengangkut
80% x 15 cu yd = 12 cu pay yard atau bank cu yd atau insitu cu yd.

dimana : Sw = swell (%)

B = berat tanah dalam kondisi bank

L = berat tanah dalam kondisi loose

Berkurangnya volume tanah dari bank menjadi compacted disebut dengan shrinkage / susut
(dinyatakan dalam %).

dimana : Sh = % shrinkage (susut)

C = berat tanah dalam kondisi compacted


 Alat Berat Dibeli
 Alat berat diperoleh dengan cara membeli.
Keuntungannya biaya pemakaian per-jam sangat kecil
Contoh : Misal berat tanah asli 100 lbs/cu.ft
jika -alatBeratberat tersebut
tanah lepas 80 lbs/cu.ft digunakan secara optimal
 Alat Berat
- Sewa-beli
Berat tanah setelah dipadatkan 120 lbs/cu.ft

 AlatMaka
berat yang di sewa dalam jangka waktu lama dan
pada akhir masa sewa penyewa dapat membeli alat
tersebut
Keadaan tanah juga dapat dinyatakan dalam load factor dan shrinkage factor.

 Alat berat Sewa


Contoh : Jika dibutuhkan 5.000 cu.yd pasir kering (compacted) dengan shrinkage factor 0,95,
 Alatload
berat yang
factor 0,9, diperoleh
akan diangkut dengan
dengan loader dengan cara
kapasitas 25 cu.yd., menyewa.
berapa pasir kering
kondisi bank yang diperlukan dan berapa kali pengangkutan dengan loader tersebut ?
Perbedaannya dengan sewa beli adalah dari waktu
penyewaan. Alat yang disewa biasanya untuk waktu
Kemampuan loader mengangkut pasir tersebut = 25 x 0,9
yang= 22,5tidak lama.
cu.yd (bank)

atau

Pasir asli sebanyak 5263,16 cu.yd jika menjadi tanah lepas maka volumenya menjadi
sehingga loader harus mengangkut

1. Untuk pekerjaan stripping biasanya digunakan alat apa saja ?, jelaskan mengapa dan apa
saja fungsi alat alat tersebut !

Jawab :

menggunakan Bulldozer, Bulldozer akan membersihkan dengan menggusur segala macam


semak maupun pepohonan.

Setelah itu, Bulldozer melakukan pengupasan lapisan permukaan tanah sedalam sesuai
gambar rencana untuk awal dari pekerjaan Galian Tanah.

Pembuangan dilakukan jika memungkinkan menggunakan Excavator dengan loading ke


Dump Truck yang mengangkutnya ke Disposal Area.

Untuk Pembersihan dan stripping pada kondisi lereng Existing, maka dilakukan
menggunakan Excavator yang kemudian hasilnya dikumpulkan di satu tempat.

Anda mungkin juga menyukai