Anda di halaman 1dari 12

Nama : Ade Syarif Hidayat

Nim : 41116120050
Matkul : Metode Alat Berat
Dosen : Bernadette Detty Kussumardianadewi, S.T.,M.T.

1. Sebutkan dan jelaskan alat alat berat yang dipakai pada proyek konstruksi
menurut klasifikasinya. Lengkapi dengan gambar alat dan bagian bagiannya.
Jawab:
Dalam kegiatan konstruksi tidak akan terlepas dari alat-alat konstruksi untuk mendukung
keberlangsungan suatu proyek. Dalam suatu proyek digunakan berbagai macam alat
berat sesuai fungsinya masing-masing. Pada kesempatan kali ini helm-
proyeku.blogspot.co.id akan menguraikan kategori alat berat berdasarkan fungsional.
Alat berat dikategorikan dalam beberapa klasifikasi diantaranya klasifikasi fungsional
dan klasifikasi operasional. Namun, pada kesempatan kali ini akan diurakain alat berat
berdasarkan klasifikasi fungsional.

Klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat-alat berdasarkan fungsi-fungsi utama


dari alat berat. Berdasarkan fungsinya alat berat dibagi sebagai berikut:

1. Alat pengolah lahan


2. Alat penggali
3. Alat pengangkut material
4. Alat pemindah material
5. Alat pemadat
6. Alat pemroses material
7. Alat penempat akhir material

Di bawah ini akan diurakan alat berat apa saja yang termasuk kedalam bagian di atas :
1. Alat pengolah lahan

- Dozer
Dozer adalah alat berat yang memiliki bagian berupa blade di bagian depan (pelat logam
sebagai alat pendorong) dan rumah mesin penggerak/pengendali. Blade bisa naik turun
ke arah vertikal. Roda penggerak menggunakan rantai. Dozer berfungsi untuk
mendorong material dalam jumlah besar lahan atau tanah.

- Motor Gradder

Motor gradder memiliki bentuk seperti traktor yang memilki blade di bagian tengah.
Motor gradder berfungsi sebagai perata bentuk permukaan tanah. Biasanya digunakan
dalam proyek jalan untuk membuat kemiringan tertentu suatu ruas jalan.

- Scrapper

Scrapper berfungsi untuk mengikis atau mengangkat bagian atas lapisan tanah.
Dalam mengolah lahan, alat ini digunakan apabila ada bagian permukaan tanah atau
lapisan tanah yang perlu dikikis.
2. Alat penggali
- Excavator

Excavator memiliki bagian berupa lengan (arm), bucket semacam mangkuk pengeruk
dan bagian ruang kendali yang bisa berputar 360 derajat. Excavator memilki roda
berupa rantai. Excavator berfungsi untuk menggali parit, lubang pondasi, membentuk
lereng,dll

- Power Shovel

Power shovel baik digunakan untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain,
dan sekaligus memuatkan kedalam truck atau alat angkut lainnya.

- Backhoe

Backhoe sejenis excavator yang berfungsi sebagai pengeduk. Alat ini biasa digunakan
sebagai alat pemindah tanah.
- Dragline

Dragline merupakan jenis excavator yang menggunakan sistem pengeduk tarik, jadi
dalam dragline terdapat tali baja penarik bucketnya.
- Clamshell

Clamshell merupakan jenis excavator yang berfungsi sebagai pengeduk jepit.


Clamshell memiliki buket yang bisa menjepit seperti kepiting untuk memindahkan
material.

3. Alat pengangkut material

- Dump truck

Dump truck berbentuk seperti truck pada umumnya. Fungsi dari dump truck yaitu
untuk memindahkan material dari suatu tempat ke tempat lainnya.
- Truck Mixer

Truck mixer berbentuk seperti truck tetapi memiliki tabung dibelakng yang berfungsi
untuk membawa beton segar. Truck mixer berfungsi untuk membawa adukan beton
segar ke area proyek atau sebaliknya.

- Crane

Crane berbentuk seperti menara tinggi yang memiliki lengan yang berfungsi untuk
menggantungkan material. Crane berfungsi untuk mengangkut material berjarak dekat
dengan arah vertikal dan horizontal.

4. Alat pemindah material

- Loader

Loader adalah alat berat yang memilki bagian berupa bucket memanjang di bagian
depan yang bisa bergerak ke arah vertikal, dan rumah mesin penggerak/penggali. Roda
penggerak berupa roda karet. Loader berfungsi untuk memindahkan material dari atas
permukaan tanah ke alat berat pengangkut.

- Dozer

Dozer adalah alat berat yang memiliki bagian berupa blade di bagian depan (pelat
logam sebagai alat pendorong) dan rumah mesin penggerak/pengendali. Blade bisa
naik turun ke arah vertikal. Roda penggerak menggunakan rantai. Dozer berfungsi
untuk mendorong material dalam jumlah besar lahan atau tanah.

5. Alat pemadat

- Tamping roller

Tamping rolelr memiliki roda baja yang pada permukaannya terdapat gigi-gigi. setiap
roller atau rodanya memiliki lebar dan keliling yang bervariasi. Setiap unit alat
pemadatan terdiri dari satu atau lebih roda. Tamping roller berfungsi untuk
memadatkan tanah lempung atau campuran pasir dan lempung.

- Pneumatic tired roller


Pneumatic tired roller memiliki roda-roda penggilas berupa roda karet yang di pompa
(pneumatic).yang disusun selang-seling sehingga bagian yang tidak tergilas oleh roda
depan akan tergilas oleh roda belakang. Pneumatic tired roller berfungsi untuk
memadatkan tanah.

6. Alat pemroses material

- Stone crusher

Stone cusher merupakan alat berat yang digunakan untuk memecah batuan menjadi
ukuran yang direncanakan.

7. Alat penempat akhir material

- Concreate spreader

Concreate spreader merupakan alat yang digunakan untuk meratakan pasir, tanah, atau
bebatuan pada lahan proyek. Pada saat meratakan material concreate spreader akan
membatasi lahan yang hendak di ratakan dan berjalan lurus sesuai luas lahan yang
akan di garap.
- Ashpalt finisher

Ashpalt finisher adalah alat yang digunakan untuk menghamparkan campuran aspal
yang dihasilkan dari alat produksi aspal. Terdapat dua jenis ashpalt finisher yaitu
crawler yang menggunakan roda kelabang dan jenis roda karet.

2. Terangkan Manfaat dan cara kerja dari alat-alat berat pada :


a. Proyek Pekerjaan Bangunan Tinggi
- Alat penggali

Jenis alat penggali yang sering digunakan pada pekerjaan gedung


adalah backhoe Loader dan excavator. Alat tersebut digunakan untuk membuat galian
pondasi atau galian untuk pembuatan basement.

- Alat pemancangangan atau pile driving

Pada bangunan yang menggunakan pondasi tiang pancang maka alat pancang tentu
sangat diperlukan. Alat pancang ini terdapat berbagai jenis, diantaranya drop
hammer, diesel hammer, hydraulic hammer, dan vibratory pile driver.

- Alat pengangkut

Alat alat yang digunakan sebagai alat angkut pada pekerjaan gedung dapat dibagi
menjadi dua kategori sesuai dengan arah pengangkutannya. Yaitu alat angkut
horizontal dan alat angkut vertikal.

Alat angkut horizontal adalah alat angkut untuk memindahkan sesuatu secara
horizontal misalnya dump truck, plat bed truck, truck mixer dan juga forklift.

Sedangkan alat angkut vertikal yang sering digunakan pada pekerjaan gedung
adalah crawler crane dan tower crane.
b. Proyek Pekerjaaan Jalan Raya
- Bulldozer
Bulldozer digunakan untuk membantu pada pekerjaan pembersihan lahan dan seringkali
digunakan juga untuk melakukan penghamparan pada urugan tanah.

- Excavator

Excavator digunakan untuk penggalian. Baik itu penggalian pada pelebaran jalan
maupun penggalian untuk saluran atau drainase samping jalan. Tergantung kondisi
lapangan, excavator juga dapat difungsikan pada pekerjaan lain seperti pembersihan
lahan, pemancangan cerucuk, dan pada pekerjaan penghamparan.

- Motor grader

Motor grader atau grader digunakan untuk pekerjaan pengupasan tanah, pembentukan
lapis pondasi, penghamparan agregat maupun penghamparan tanah timbunan.

- Vibratory roller

Digunakan untuk memadatkan tanah dasar, lapisan timbunan tanah, memadatkan lapis
pondasi agregat seperti LPA, LPB, dan LPC. Dan Pemadatan bahu jalan.

- Water tanker

Water tanker digunakan jika lapisan tanah atau agregat yang akan dipadatkan memiliki
kadar air yang lebih rendah dari kadar air optimumnya.

- Asphalt finisher

Yaitu alat penggelar atau penghampar campuran aspal.

- Tandem roller

Yaitu Alat pemadat dengan roda besi / roller untuk memadatkan campuran aspal yang
telah dihampar oleh Asphalt finisher.

- Pneumatic tyre rollers

Alat pemadat dengan roda karet ini digunakan untuk pemadatan akhir pada lapisan
aspal jalan.

- Dump truck

Dump truck berfungsi sebagai alat pengangkut material


c. Proyek Pekerjaan Jembatan
- Alat pemancangangan atau pile driving

Pada bangunan yang menggunakan pondasi tiang pancang maka alat pancang tentu
sangat diperlukan. Alat pancang ini terdapat berbagai jenis, diantaranya drop
hammer, diesel hammer, hydraulic hammer, dan vibratory pile driver.

- Excavator

Excavator digunakan untuk penggalian. Baik itu penggalian pada pelebaran jalan
maupun penggalian untuk saluran atau drainase samping jalan. Tergantung kondisi
lapangan, excavator juga dapat difungsikan pada pekerjaan lain seperti pembersihan
lahan, pemancangan cerucuk, dan pada pekerjaan penghamparan.

- Dragline

Dragline merupakan jenis excavator yang menggunakan sistem pengeduk tarik, jadi
dalam dragline terdapat tali baja penarik bucketnya.
- Crane
Crane berbentuk seperti menara tinggi yang memiliki lengan yang berfungsi untuk
menggantungkan material. Crane berfungsi untuk mengangkut material berjarak dekat
dengan arah vertikal dan horizontal.

- Dump truck

Dump truck berfungsi sebagai alat pengangkut material

- Tamping Roller

Tamping roller memiliki roda baja yang pada permukaannya terdapat gigi-gigi. setiap
roller atau rodanya memiliki lebar dan keliling yang bervariasi. Setiap unit alat
pemadatan terdiri dari satu atau lebih roda. Tamping roller berfungsi untuk memadatkan
tanah lempung atau campuran pasir dan lempung.

- Loader

Loader adalah alat berat yang memilki bagian berupa bucket memanjang di bagian
depan yang bisa bergerak ke arah vertikal, dan rumah mesin penggerak/penggali. Roda
penggerak berupa roda karet. Loader berfungsi untuk memindahkan material dari atas
permukaan tanah ke alat berat pengangkut.
3. Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas dari alat :
a. Dozer
Produktivitas dozer bergantung pada ukuran blade, ukuran traktor dan jarak tempuh.
- Waktu Siklus Dimana:
Cm = Waktu siklus dalam menit
D = Jarak angkut (m)
F = Kecepatan maju (m/menit)
R = Kecepatan mundur (m/menit)
Z = Waktu ganti gigi (menit)
- Produktivitas Produksi persiklus
(q) Dimana:
L = Lebar blade (m)
H = Tinggi blade (m)
a = Faktor blade Produktivitas maksimum (Q)
Dimana:
N = Jumlah siklus dalam 1 jam
E = Efisiensi kerja

b. Dump Truck
Dump truck suatu alat angkut yang dipergunakan untuk memindahkan material pada
jarak menengah sampai jarak jauh. Pelaksanaan angkutan ini akan dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya waktu mengangkut, waktu kembali, waktu muat dan
menuang secara manuver. Jumlah waktu dari gerakan ini merupakan waktu siklus dump
truck.

waktu siklus dump truck terdiri dari waktu muat, waktu angkut, waktu kembali, waktu
bongkar muatan dan mengatur posisi serta dipengaruhi pula oleh beberapa faktor, antara
lain faktor kerja, kondisi kerja dan kondisi jalan kerja. Produksi per jam total dari
beberapa dump truck yang sama dapat dihitung dengan rumus:
c. Tower Crane
Secara umum, produktifitas adalah / hasil kerja (output) dibagi dengan satuan kerja
sumber daya manusia / alat (input).

Produktivitas = output/input

Satuan produktifitas Tower Crane tergantung pada pekerjaan yang dilakukan.


Produktifitas Tower Crane sangat dipengaruhi oleh waktu siklus.

Waktu siklus adalah waktu yang diperlukan Tower Crane untuk melakukan satu kali
putaran yang terdiri dari gerakan vertical (hoist), horizontal (trolley), dan berputar
(swing), dimana ketiga gerakan utama ini terdiri dari enam tahap pekerjaan yaitu
mengikat material, mengangkat, memutar, menurunkan dan melepas material sampai
kembali lagi menuju lokasi persediaan material (Varma, 1979).

Waktu siklus meliputi waktu tetap (fix time), dan waktu variable (variable time).

Waktu tetap meliputi waktu mengikat dan melepas material yang tergantung pada jenis
material yang diangkat, untuk setiap pekerjaan memiliki waktu tetap yang berbeda
misalnya waktu untuk mengikat tulangan berbeda dengan waktu untuk mengikat
bekesting. Waktu variable tergantung pada jarak tempuh Tower Crane yaitu waktu
tempuh vertical tergantung tinggi angkat, waktu tempuh rotasi tergantung pada sudut
putar, dan waktu horizontal tergantung pada jarak titik tujuan dari sumber material.

Produktifitas alat Tower Crane dipengaruhi oleh kondisi alat, kondisi lapangan,
manajemen proyek, dan kemampuan operator.

4. Cari dan Lampirkan satu jurnal internasional yang membahas tentang metode
pelaksanaan dan alat berat pada proyek konstruksi. ( catatan : tidak boleh sama )

A Case Study : How 5S Implementation Improves Productivity of Heavy


Equipment in Mining Industry.

Anda mungkin juga menyukai