Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIK SISTEM AC

(AIR CONDITIONER)
“KONDENSOR DAN RECEIVER DRYER”
Dosen pengampu :
Sukaswanto, M.Pd.

Disusun oleh :

Nama: I Wayan Warsita


NIM : 17504241007

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK SISTEM AIR CONDITIONER
Semester IV Kondensor dan Receiver Dryer Tanggal
21 Mei 2019

A. Kompetensi
1. Mengidentifikasi komponen-komponen kondensor dan receiver dryer.
2. Memeriksa kondisi dan mengidentifikasi kemungkinan kerusakan yang terjadi.
3. Menjelaskan fungsi & cara kerja kondensor dan receiver dryer .
B. Dasar Teori
System AC merupakan system pada mobil yng berfungsi untuk mengkondisikan
agar udara di dalam kabin mobil bersih dan memiliki temperature yang sesuai keinginan
pengemudi.
Komponen pada sistem AC yang menunjang kerja atau syarat untuk terjadinya
kerja sistem AC adalah kondensor dan receiver dyer. Kondensor merupakan komponen
dari sistem AC yang berfungsi untuk menurunkan temperature refrigerant yang tinggi.
Sehingga mengakibatkan gas refrigerant dari kompresor berubah fasa menjadi cair
dikarenakan pengambilan panas tersebut. Kondensor dipasang pada bagian depan radiator
sistem pendingin dan terdiri dari tabung dan sirip-sirip.
Receiver dryer berfungsi untuk memastikan bahwa yang masuk dan keluar dari
dalamnya adalah refrigerant yang berbentuk cair. Receiver dryer menyaring dan
mengurangi kelembaban refrigerant agar tidak timbul karat yang dapat menyumbat sistem.
Receiver dryer dilengkapi kaca yang berfungsi untuk mengetahui volume refrigerant
didalamnya, terdapat juga fusible plug untuk menjaga sistem AC dari tekanan yang
berlebihan.
C. Data Praktik

NO GAMBAR NAMA
1 a

Kondensor
a : saluran masuk
b : saluran keluar

b
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK SISTEM AIR CONDITIONER
Semester IV Kondensor dan Receiver Dryer Tanggal
21 Mei 2019

NO GAMBAR NAMA
2

a a : sirip-sirip kondesor
c
b : saluran pipa (tube)
b

3 - Separator
4

Receiver Dryer
(Tipe T (a) & Tipe Flat Head (b))

a b

a
a : saluran masuk refrigerant
b
b : saluran keluar refrigerant
c : receiver tube
c d : filter
d
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK SISTEM AIR CONDITIONER
Semester IV Kondensor dan Receiver Dryer Tanggal
21 Mei 2019

NO GAMBAR NAMA

a
b

6 - Dessicant/Silica gel
7

Sight Glass

8 - Fussible Plug

D. Analisis dan Pembahasan


1. Komponen kondensor
a. Sirip – sirip kondensor
 Fungsi : Berfungsi untuk menangkap udara dingin dan sehingga refrigerant
dapat terdinginkan oleh suhu udara luar.
 Analisa kemungkinan kerusakan: Sirip rusak atau penyok menyebabkan
pendinginan kurang sempurna karena udara yang tidak dapat melewati
kondensor sehingga pendinginan refrigerant di dalam saluran pipa tidak
maksimal.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK SISTEM AIR CONDITIONER
Semester IV Kondensor dan Receiver Dryer Tanggal
21 Mei 2019

b. Saluran In & Out


 Fungsi : Berfungsi sebagai saluran penghubung antara kompresor
dan laluan refrigerant menuju kondensor (in) serta laluan refrigerant
menuju receiver dryer (out)
 Analisa kemungkinan kerusakan : Kebocoran pada pipa maupun
sambungan pipa yang diakibatkan oleh karat atau benturan.
c. Saluran pipa (tube)
 Fungsi : Tempat bersirkulasi refrigerant.
 Analisa kemungkinan kerusakan : saluran pipa tersumbat karena
kotoran maupun adanya kebocoran.
d. Separator
 Fungsi : Pemisah antara refrigerant yang berwujud gas dan yang
sudah menjadi liquid.
 Analisa kemungkinan kerusakan : terjadinya kebocoran sehingga
refrigerant yang berwujud gas dan yang sudah cair akan bercampur
kembali.
2. Analisa komponen Receiver Dryer
a. Saluran in & out
 Fungsi : Sebagai saluran masuk refrigerant dari kondensor (in) dan
saluran refrigerant menuju expansion valve (out).
 Analisa kemungkinan kerusakan : Output receiver dyer berupa uap
refrigerant (Bila pemasangan saluran in dan out terbalik)
b. Receiver Tube
 Fungsi : Menampung refrigerant agar tetap mampu memenuhi
kebutuhan refrigerant diexspansion valve sesuai dengan putaran rotor
wankel.
 Analisa kemungkinan kerusakan : Patah atau terjadi kebocoran
sehingga refrigerant tidak tersalur sempurna.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK SISTEM AIR CONDITIONER
Semester IV Kondensor dan Receiver Dryer Tanggal
21 Mei 2019

c. Filter
 Fungsi : Untuk menyaring kotoran yang ikut bersirkulasi dengan
refrigerant pada sistem AC.
 Analisa kemungkinan kerusakan : Filter kotor atau tersumbat sehingga
refrigerant secara jumlah dapat terhabat didalam receiver dryer.
d. Dessicant/Silica Gel
 Fungsi : Sebagai penyerap uap air pada refrigerant.
 Analisa kemungkinan kerusakan : Jumlah sicila gel berkurang dan
kualitasnya sudah turun sehingga penyerapan uap air kurang maksimal.
e. Sight glass
 Fungsi : Untuk memantai atau mengetahui jumlah refrigerant
didalam sistem.
 Analisa kemungkinan kerusakan : Kaca yang sudah buram, bahkan pecah
sehingga sulit dipantau.
f. Fusible Plug
 Fungsi : Sebagai pengatur tekanan dan melindungi tekanan berlebih yang
dapat merusak sistem AC
 Analisa kemungkinan kerusakan : Timah atau sejenis pengatur tekanan
pada fussible plug sudah tidak dapat memuai, terus memuai sehingga akan
menimbulkan tekanan yang berlebih sehingga akan merusak komponen ac
lainnya.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK SISTEM AIR CONDITIONER
Semester IV Kondensor dan Receiver Dryer Tanggal
21 Mei 2019

E. Cara kerja kondensor dan receiver dryer


1. Kondensor
Kondensor adalah sebuah alat penukar kalor (Heat Exchanger) yang
digunakan untuk mengkondensasikan / mengubah gas yang bertekanan tinggi
berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi yang kemudian akan dialirkan ke
Receiver Dryer dan dilanjutkan ke expansi valve. Refrigerant dalam wujud gas
yang dikompresikan oleh kompresor kemudian masuk kedalam kondensor melalui
saluran input dalam wujud gas yang bertekanan tinggi, kemudian masuk kedalam
saluran pipa (tube). Sirip pendingin disemburkan angin oleh blower, untuk
menurunkan tekanan refrigerant sehingga terkondesasi menjadi cairan yang
bertekanan tinggi kemudian disalurkan menuju receiver dryer.

Gambar: Cara Kerja Kondensor


2. Receiver Dryer
Setelah condensor, freon akan melalui tahap penyaringan sekaligus
pengeringan dari uap air, untuk tugas ini alat yang berfungsi adalah filter dryer.
Refrigerant dari kondensor masuk melalui lubang inlet kemudian tersaring oleh filter,
yang didalamnya terdapat silica gel/deciscant sehingga uap air tersaring. Kemudian
refrigerant turun dan masuk ke kedalam receiver tube dan refrigerant yang sudah
terpisah dari uap air diteruskan ke expansion valve.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK SISTEM AIR CONDITIONER
Semester IV Kondensor dan Receiver Dryer Tanggal
21 Mei 2019

Gambar: Cara Kerja Receiver dryer


F. Kesimpulan
Kondensor adalah sebuah alat penukar kalor (Heat Exchanger) yang digunakan
untuk mengkondensasikan / mengubah gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan
yang bertekanan tinggi yang kemudian diteruskan ke receiver dryer sehingga nanti
refrigerant yang masih terdapat kandungan uap air bisa dihilangkan. Dengan kata lain
fungsi dari receiver dryer memastikan bahwa yang masuk dan keluar darinya adalah cairan.
Keruskan-kerusakan yang mungkin terjadi pada kondensor adalah kebocoran
sehingga kuantitas refrigerant menjadi berkurang dan sirip-sirip terdapat kebengkokan
sehingga tingkat pendinginannya kurang. Kemudian pada receiver dryer kemungkinan
masalahnya adalah pemasangan yang terbalik sehingga yang keluar darinya adalah uap air.
G. Daftar Pustaka
New step 1 training manual

Anda mungkin juga menyukai