TANGGUNG JAWAB
Keselamatan Kerja adalah mutlak menjadi tanggung jawab bersama :
Pimpinan perusahaan
Pengawas lapangan
Karyawan
“Jadi setiap orang bertanggung jawab terhadap Keselamatan Kerja”
Suatu kejadian yang tidak direncanakan, tidak diduga,
tidak diingini dan terjadi secara tiba – tiba serta bersifat
merugikan manusia, alat dan material
Biaya Kecelakaan
Rp. 1 Juta
Perawatan Dokter
Biaya Kompensasi
Biaya Kerusakan/
Kerusakan bangunan, perkakas & alat Kerugian Harta Benda
Kerusakan hasil produksi & material Rp. 5 Juta
Gangguan keterlambatan produksi
Biaya pemenuhan aturan s/d
Biaya peralatan untuk keadaan darurat Rp.50 Juta
Biaya sewa peralatan
Waktu untuk penyelidikan
Biaya lain-lain
Rp. 1 Juta
Gaji selama tidak bekerja
Biaya penggantian/pelatihan s/d
Biaya lembur (overtime) Rp. 3 Juta
Penurunan hasil kerja bagi yang celaka
sewaktu mulai bekerja
GD535-5
HISTORY OF GD500 CLASS SERIES GD535-5 ・101/108 kW
(2016~) ・13820 kg
The current GD511A-1 have been fitting ・3.7 m Blade
customer needs for 29 years.
In 2016, we introduced GD535-5 with the
outstanding quality and high productivity
which we built in the long history of GD500
series.
GD511A-1 ・101 kW
(1987~2016) ・11970 kg
・3.7 m Blade
GD : Motor Grader Komatsu
53 : Size/Ukuran
5 : Torque Converter
14.00-24-12PR
14.00-24-12PR
PRODUCTIVITY & ECONOMY FEATURES
Komatsu SAA6D107E-1 Engine
• SAA6D107E-1 engine, U.S. EPA Tier 3 emissions equivalent.
• Increases engine size and output from S6D95L as GD511A-1.
MODEL ENGINE SAA6D107E-1
Modifikasi
Low emision
Diameter cylinder liner
Diesel engine
Fan
Power Train
Transmission
Final Drive
Drive Shaft
Hub Shaft
Tandem Drive
Shaft Wheel
Chain Brake
Tire
Power Train 2 1
5
4
6
8
7
9 10
Tire
Inching Accelerator
pedal Steering post tilt pedal
Brake
pedal pedal
Max menginjak inching pedal saat transmisi lever masuk adalah 10 detik.
Torque Converter: 3 Main Parts
Turbine Stator Pump
When engine speed goes down to 500rpm, the When the engine recovers to 1000rpm
controller deactivates the lock up function and and t/c slip is less than 100, L/U is
goes to T/C drive to prevent stall. restored and machine goes back to
manual mode.
Hal 3-144
Brake piping drawing Brake pedal
Hydraulic tank
Z
Brake circuit
accumulator (right)
Brake circuit
accumulator (left)
Wheel brake
(rear)
P
Parking brake Wheel brake
cylinder (front)
Engine and cooling system 1
Cooling system
Masih ingat Engine
system...??
Cooling
• Apa penyebab Engine overheat
system
1. Exhaust valve
2. Exhaust manifold
3. Turbocharger
4. Turbocharger exhaust outlet
TURBO CHARGE
PENYEBAB KERUSAKAN TURBO CHARGE
AKIBAT KESALAHAN PENGOPERASIAN
58
Turbocharge LUBRICATING SYSTEM
Camshaft
Safety valve
Jet
cooling
nozzle
Regulator valve
Bypass filter
Thermostat
Oil cooler Oil filter
Cylinder
block
Water pump
Compressor
Oil cooler
THERMOSTAT
To water
pump
To
Radiator
From
Piston Engine
Sensor
Expander
Fuel system
Nozzle
Fuel
filter Fuel
tank
Feed
pump FIP Governor
Priming
pump Gauze filter
KOMPONEN UTAMA
Drawbar side shift cylinder Precleaner
ROPS Canopi
Exhaust pipe
Blade Lift Cylinder
Engine
Chassis Cover
1 7
10
8
11
9
12
Rollover Protective Structure
INSTRUMENT PANEL
P
S
1.
Engine
2.
Oli
Tekanan Oli Engine
3.
Tekanan
6. = Oil
1.
= Engine
7. = Pressure / Tekanan
2.
= Torque Conventer
8. = Level / Jumlah
9. = Temperature / Suhu
3. = Hydraulic
5. 11. = Differential
= Water/Air
12. = Brake 16. = Battery
13. = Preheater/
Pemanas awal 17. = Lock / Kunci
15. = Filter
1. 2. 3.
4. 6.
5.
7. 8. 9.
10.
11. 12.
Hazard lamp Transmission shift Power mode Lifter lock pin Headlamp
switch mode selector switch selector switch switch switch
BRAKE PEDAL
This pedal is used to apply the wheel brakes.
Accelerator pedal
Inching pedal
Brake pedal
88
Articulate control
lever
5%
TUJUAN PERAWATAN :
1. Agar alat selalu siap pakai/operasi ( high availability = berdaya guna phisik yang
tinggi )
2. Agar alat selalu dalam kemampuan prima, berdaya guna mekanis yang paling
tinggi ( best performance )
3. Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat ( reduce repair cost )
SASARAN PERAWATAN :
1. Memaksimumkan waktu operasi / produksi
• Mencegah kemungkinan terjadinya gangguan atau hambatan pada saat
operasi.
• Mengetahui kondisi unit yang digunakan untuk menyiapkan suku cadang.
• Mengatasi gangguan dengan cepat pada saat operasi.
• Memanfaatkan mesin dalam keadaan layak operasi.
• Mencegah hal – hal yang membahayakan keselamatan.
2. Meminimalkan biaya perbaikan
DAILY MAINTENANCE
4K KEBOCORAN KERETAKAN
KEAUSAN KEKENDORAN
PEMERIKSAAN SEBELUM START
1. Pastikan unit parkir ditempat datar
2. Periksa kerusakan, kebocoran oli, air, dan BBM
3. Periksa jumlah oli engine, oli hydraulik, air radiator dan oli power train
4. Periksa kebocoran dibagian bawah unit (engine) dari kebocoran
5. Drain bahan bakar pada water separator
6. Drain kandungan air pada bahan bakar dari fuel tank
7. Periksa kondisi battery
8. Periksa komponen Bagian bawah
9. Periksa kondisi cover dari kerusakan
10. Periksa kekencangan V belt kipas
11. Periksa dust indikator air cleaner
12. Dll
LUBRICATING 50 HOURS SERVICE 16 FITTINGS
1. Permukaan atas circle, Bagian dalam circle dan bagian circle gear teeth
2. Front axle center pin (2 places)
3. Steering linkage (6 places)
4. Steering cylinder pin (2 places)
5. Tie rod (2 places)
6. Leaning rod end (2 places)
7. Leaning cylinder pin (2 places)
Oil Tranmission
Parking brake
Pad(1)
Disc(2)
Pad(1)
Parking brake emergency releasing
1. Remove cover plug (2) from parking brake calipers (1).
Water Truck melakukan penyiraman jalan yang akan diperbaiki dengan kecepatan sesuai
air yang keluar, panjang jalan yang disiram ± 700 meter dan usahakan kriteria
penyiramannya sampai lembab.
Setelah penyiraman selesai Water Truck standby diluar lokasi yang akan di maintenance.
TUJUAN
Jalan yang sudah terlanjur berdebu tersebut, terserap air hingga ke dalam tertentu dan pada saat
proses pemadatan dengan Compactor material tersebut saling mengikat satu sama lain.
MENGAPA : Jarak penyiraman 700 m dan harus lembab.
Agar pada saat pemakai jalan mendekati lokasi yang dimaintenance, crew maintenance terhindar
dari de u yang dihasilkan kendaraan yang lewat.
Setelah selesai di grader material masih basah sehingga menghambat timbulnya debu.
Tahap Ke 4 :Pemadatan Dengan Peralatan Compactor
Compactor melakukan pemadatan mengikuti kegiatan Motor Grader, pemadatan hanya dilakukan 1 pass
dengan menggunakan Vibrator.
Tujuannya
Agar hasil pemadatan Homogen.
Material yang menimbun lubang-lubang yang bergelombang saling mengikat dengan material asli.
K e n a p a
Harus 1 pass dan ditentukan kecepatannya.
K a r e n a
Bila lebih 1 pass dan kecepatan tidak sesuai akan terjadi :
hasil compact/pemadatan kurang homogen.
Material yang menimbun lubang-lubang bergelombang tadi akan hancur jadi debu.
Akan mempercepat proses keausan compactor khususnya di Rubber Mounting.
Ripping Untuk Surface Yang Benar
Tujuannya adalah :
Hasil Surface sama rata dengan jalan yang masih bagus dan labil.
Material tidak banyak terbuang ke samping.
Mudah pengambilan material dan unit tidak overload.
Pekerjaan cepat sekali.
Jika menggali secara komparatif
tanah keras, sudut roda
mendekati permukaan tebing