9) Engine
10) Torque Converter
11) Transmisi
12) Steering, Brake & Final Drive
2. Sebutkan nama-nama komponen hydraulic excavator yang di tunjuk pada gambar dibawah
ini:
1) Engine
2) Hydraulic Pump
3) Control valve
4) Travel Motor
5) Final Drive
6) Swing Drive/Swing Motor
7) Hydraulic Cylinder
8) Bucket Cylinder
9) Arm/Stick Cylinder
10) Boom Cylinder
1
11) Arm/Stick
12) Power Link
13) Lower Structure/Lower Frame
14) Upper Structure/Main Frame
15) Undercarriage
16) Track Link
17) Counter Weight
18) Cabin
19) Boom
3. Sebutkan nama-nama komponen Wheel Loader yang di tunjuk pada gambar dibawah ini:
1) Engine
2) Torque Converter
3) Transmisi
4) Transfer Gear
5) Differential
6) Brake
7) Final Drive
8) Rim & Tyre
9) Engine
10) Hydraulic Pump
11) Control Valve
12) Hydrauic Cylinder
13) Bucket Tilt Cylinder
14) Bucket Lift Cylinder
15) Steering Cylinder
4. Sebutkan nama-nama komponen HD yang di tunjuk pada gambar dibawah ini:
1) Cabin Operator
2) Vessel / Dump Body
3) Rock Ejector
4) Tyre
5) Radiator
6) Head Lamp
7) Engine
8) Torque Coverter
9) Transmisi
10) Differential
11) Axle
12) Final Drive Asssy
(termasuk Brake)
13) Final Drive
14) Rim & Tyre
15) Engine
16) Hydraulic Pump
17) Control Valve
18) Steering Cylinder
19) Hoist Cylinder
3
5. Sebutkan nama-nama komponen
Articulated Dump Truck yang di
tunjuk pada gambar dibawah ini:
1) Cabin Operator
2) Front Frame
3) Rear Frame
4) Front Suspension
5) Rear Suspension
6) Oscilating Hitch
7) Engine
8) Torque Converter &
Transmission
9) Transfer Gear
10) Parking Brake
11) Service Brake
12) Engine
13) Hydraulic Pump
14) Control Valve
15) Steering Cylinder
16) Hoist Cylinder
4
6. Sebutkan nama-nama komponen Motor Grader yang di tunjuk pada gambar dibawah ini:
1) Blade Lift Cylinder
2) Drawbar Lift Cylinder
3) Cabin Operator
4) Ripper
5) Rear Wheel
6) Articulated Cylinder
7) Blade
8) Frony Wheel
9) Head Lamp
10)Engine
11)U-joint
12) Hidroshift Transmisi
13) Drive shaft
14) Final Drive with
Differential
15) Tandem Drive
BASIC DIESEL ENGINE
1. Sebutkan definisi dan fungsi engine!
Engine adalah suatu alat yang memiliki kemampuan untuk merubah energi panas yang
dimiliki oleh bahan bakar menjadi energi gerak.
Fungsi dari engine adalah sebagai penggerak utama (prime power) pada kendaraan, alat
berat, mesin industry, pembangkit tenaga listrik, dll.
2. Jelaskan prinsip kerja diesel engine 4 langkah!
Pada diesel engine udara yang terhisap ke dalam ruang bakar dikompresi sehingga mencapai
tekanan dan temperatur yang tinggi. Bahan bakar (fuel) diinjeksikan dan dikabutkan ke dalam
ruang bakar sehingga terjadi pembakaran. Ledakan hasil pembakaran dimanfaatkan untuk
memutar crankshaft.
Pada engine 4 langkah (4 stroke engine), untuk menghasilkan 1 kali pembakaran dibutuhkan
4 lankah piston. 4 langkah tesebut adalah:
a. Langkah hisap (intake stroke)
Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB). Intake valve
terbuka dan exhaust valve tertutup, udara murni masuk ke dalam silinder melalui intake
valve.
b. Langkah kompresi (Compression stroke)
Udara yang berada di dalam silinder dimampatkan oleh piston yang bergerak dari Titik
Mati Bawah (TMB) ke Titik Mati Atas (TMA), dimana kedua valve intake dan exhaust
tertutup. Selama langkah ini tekanan naik 30-40 kg/cm2 dan temperatur udara naik 400-
500 derajat celcius.
c. Langkah Kerja (power stroke)
Pada langkah ini, intake valve dan exhaust valve masih dalam keadaan tertutup, partikel–
partikel bahan bakar yang disemprotkan oleh nozzle akan bercampur dengan udara yang
mempunyai tekanan dan suhu tinggi, sehingga terjadilah pembakaran yang menghasilkan
power/temaga. Akibat dari pembakaran tersebut, tekanan naik menjadi 80~110 kg/cm2
dan temperatur naik menjadi 600~900 C. 0
Gauze filter berfungsi menyaring kotoran kasar yang terdapat di dalam bahan bakar. Gauze
filter sering disebut sebagai fuel screen atau primary fuel filter.
Feed Pump berfungsi mensupply sejumlah bahan bakar bertekanan rendah yang cukup
untuk fuel system (tekanan berkisar 1.2 - 2.6 kg/cm2).
Hand priming pump digunakan membuang udara yang terperangkap di system bahan bakar
(bleeding).
Fuel Filter berfungsi untuk menyaring partikel (kotoran) yang sangat halus yang terdapat di
dalam bahan bakar yang dapat merusak nozzle atau menyumbat injector.
Fuel Injection Pump/FIP (pompa injeksi bahan bakar) memiliki 3 fungsi utama yaitu:
Menghasilkan supply bahan bakar bertekanan tinggi ke nozzle (tekanan max 300 kg/cm2).
Menentukan timing penyemprotan bahan bakar.
Menentukan jumlah bahan bakar yang disemprotkan ke dalam ruang bakar.
High Pressure Fuel Lines berfungsi untuk menjadi jalur bahan bakar bertekanan tinggi
menuju ke Nozzle. Panjang high pressure fuel lines ini sama pada setiap silindernya.
Nozzle berfungsi untuk mengkabutkan bahan bakar (menyemprotkan bahan bakar ke
dalam ruang bakar sehingga menjadi butiran2 yang sangat kecil agar mudah terbakar).
4. Gambarkan sirkuit air intake & exhaust system (tipe turbocharger with
aftercooler) serta jelaskan nama-nama komponen dan fungsinya!
Pre-cleaner berfungsi untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang lebih besar sebelum
memasuki air cleaner.
Air cleaner berfungsi sebagai alat pembersih udara, sehingga debu, pasir dan kotoran dapat
dipisahkan terlebih dahulu sebelum masuk ke ruang bakar.
Dust indicator berfungsi untuk mengetahui kondisi air cleaner, apakah tersumbat atau tidak.
Turbocharger berfungsi untuk meningkatkan supply udara yang masuk ke dalam ruang
bakar dengan memanfaatkan gas buang untuk memutar turbinnya.
Aftercooler adalah komponen yang digunakan untuk mendinginkan udara yang masuk
kedalam engine, sehingga volume udara yang tersedia meningkat.
Intake manifold berfungsi mengarahkan dan membagi udara dari air cleaner
dan turbocharger (after-cooler jika terpasang), menuju ke inlet port untuk masing-masing
cylinder.
Exhaust manifold berfungsi sebagai jalur keluar gas buang menuju ke turbocharger (sisi
turbin) untuk menggerakkan turbine wheel.
Oli pump digunakan untuk mengalirkan / mensirkulasikan sejumlah oli yang cukup untuk
syatem pelimasan engine.
Oil Cooler digunakan untuk mendinginkan oli/menjaga temperature oli agar kualitasnya
sebagai pelumas dan pendingin tidak menurun.
Bypass valve memiliki fungsi mengalirkan oli secara langsung menuju oil filter tanpa
melewati oil cooler ketika temperature oli masih dingin dan viskositasnya tinggi (kental) atau
cooler tersumbat, dan mengijinkan oli untuk melewati oil cooler untuk didinginkan jika
temperature oli sudah mulai panas.
9
Oil filter berfungsi untuk menyaring partikel partikel atau kotoran yang ada pada engine oil
Oil gallery adalah jalur oli utama yang berada pada cylinder block sebelum oli dikirim untuk
melubrikasi komponen-komonen engine.
Jet Cooling Nozzle untuk menyemprotkan oli untuk mendinginkan piston dan melumasi
piston dan cylinder liner.
Jacket Water adalah ruangan di dalam engine block yang dgunakan sebagai jalur coolant
untuk mendinginkan area cylinder block dan cylinder liner.
Water Manifold sebagai jalur coolant dari cylinder head menuju thermostat. Dari cylinder
block coolant naik menuju cylinder head untuk menyerap panas cylinder head kemudian
menuju water manifold.
Corrosion resistor adalah element yang berisi bahan kimia berfungsi untuk mencegah
terjadinya endapan dan karat yang dapat menyebabkan tersumbatnya saluran pendingin
Thermostat berfungsi:
Mempercepat tercapainya temperatur kerja engine pada saat mulai operasi.
Mengatur membuka dan menutupnya aliran air pendingin ke radiator,
sehingga
temperatur air pendingin terjaga pada suhu (70ºC-90ºC).
Radiator berfungsi:
Sebagai tempat penampungan air pendingin (coolant)
Untuk melepas panas coolant ke udara dengan bantuan Fan
Radiator safety valve terdiri dari dua buah valve yaitu pressure valve dan vacuum
valve:
Pressure Valve berfungsi membung kelebihab tekanan pada radiator. Settingan
pressure valve spring sekitar 0.75 kg/cm².
Vacum valve berfungsi untuk mencegah kevakuman di dalam radiaotor jika tekanan
dalam sistem pendingin kurang/lebih kecil dari tekanan udara luar
Cooling Fan berfungsi menghasilkan aliran udara untuk pendinginan coolant pada radiator.
Fan Shroud berfungsi untuk mengarahkan aliran udara dari fan agar focus
untuk mendinginkan radiator.
c. Fungsi Crankshaft:
Menerima tenaga gerak /dorongan hasil pembakaran dari piston.
Merubah gerakan naik/turun piston (reciprocating) menjadi gerak putar.
d. Camshaft berfungsi untuk membuka dan menutup valve intake dan valve exhaust
sesuai timmingnya, pada engine yang menggunakan fuel injector camshaft nya
dilengkapi dengan injector cam lobe.
11
b. Valve Timing :
Intake valve terbuka = 20° B.T.D.C. (Befor Top Dead Center)
Intake valve tertutup = 30° A.B.D.C. (After Bottom Dead Center)
Exhaust valve terbuka = 45° B.B.D.C. (Before Bottom Dead Center)
Exhaust valve tertutup = 15° A.T.D.C. (After Top Dead Center)
Panjang Langkah
12
13
HYDRAULIC SYSTEM
1. Sebutkan 5 sifat fluida pada hydraulic system!
Menyesuaikan bentuk penampang/wadahnya.
Tidak dapat dimampatkan.
Meneruskan tekanan ke segala arah.
Mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
Mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah
14
6. Sebutkan 3 internal leakage yang terjadi pada gear pump dan jelaskan masing-masing!
Kebocoran antara ujung gigi dengan rumahnya, disebut top clearance.
Kebocoran antara sisi gigi dengan sisi plat, disebut side clearance.
Kebocoran antara gigi yang satu dengan gigi lainya, disebut backlash.
b. Unpressurize tank
e. Check valve
f. Orifice
g. Relief valve
m. Motor
n. Oil cooler
o. Oil filter
p. Working lines
16
q. Pilot lines
r. Drain lines
17
DIRECT DRIVE TRANSMISSION
1. Sebutkan 3 fungsi clutch!
Meneruskan/memutuskan tenaga dari engine ke transmisi sehingga memungkinkan
kendaraan untuk bergerak/berjalan ataupun berhenti.
Untuk mempermudah ketika melakukan perpindahan kecepatan (shifting transmisi)
dan juga ketika perlambatan/pengereman.
Untuk memungkinkan kendaraan berhenti tanpa harus mematikan engine,
sementaragigi transmisi tetap terpasang/masuk.
5) Sebutkan nama-nama komponen torque converter pada gambar dibawah ini dan
jelaska fungsinya!
1) Transmisi Case: Sebagai penampungan oli transmisi, sebagai rumah transmisi.
2) Strainer: Menyarung partikel yang berukuran besar/kasar.
3) Transmission oil pump: menghasilkan aliran oli yang cukup untuk system
transmisi & torque converter.
4) Transmission oil filter: Menyaring partikel yang berukuran kecil/halus.
5) Transmission control valve: terdiri dari kumpulan beberapa valve yang
digunakan Sebagai pengontrol kinerja torqflow transmission system.
6) Relief Valve: Membatasi tekanan oli yang akan masuk ke torque converter.
7) Pump (Impeller): Merubah energy gerak menjadi energy hidrolis dengan cara
diputar oleh flywheel sehingga menghasilkan aliran oli untuk mendorong/melempar
oli ke turbine.
8) Turbine (Runner): Merubah energy hidrolis menjadi energy gerak dengan
menerima lemparan oli dari pump untuk memutar output shaft.
9) Stator: mengubah arah aliran oli dari turbine agar searah dengan oli dari pump
menuju ke turbine dengan tujuan melipatgandakan torsi.
10) Torque Converter outlet temperature gauge: mengukur temperature oli yang
keluar dari torque converter.
11) Regulator valve: Menjaga tekanan oli yang ada di dalam torque converter agar
tidak terjadi kavitasi (kerusakan akibat gelembung-gelembung udara).
12) Oil cooler: mendinginkan oli transmisi dengan bantuan coolant atau udara.
13) Torque converter case: Sebagai dudukan/rumah dari komponen-komponen
torque converter, untuk menampung kebocoran oli dari torque converter.
14) Scavenging pump: Mengembalikan/memindahkan oli dari torque converter case
menuju ke transmisision case.
Turbine merupakan driven member (yang digerakkan) oleh adanya aliran oli dari pump.
Putaran turbine menyebabkan output shaft juga berputar karena turbine di-spline dengan
output shaft. Oli dari turbine mengalir berlawanan arah dengan putaran engine flywheel.
Stator mengarahkan oli kembali ke pump. Stator merupakan stationary reaction member
(komponen yang diam) dengan bentuk vane (sudu-sudu) yang akan melipatganda kan gaya
dengan cara mengalirkan fluida dari turbine kembali ke pump. Tujuan penggunaan stator
adalah untuk mengubah arah aliran oli antara turbine dan pump. Gambar disamping
menunjukkan perubahan arah yang akan meningkatkan momentum fluida, sehingga akan
meningkatkan kapasitas torsinya. Stator dihubungkan dengan torque converter housing. Oli
akan menendang bagian belakang sudu-sudu pump dan menyebabkan pump berputar. Hal
ini disebut sebagai ‘reaksi’.
7) Sebutkan 2 jenis Torqflow Transmission!
2
Countershaft Transmission
Planetary Transmission
8) Sebutkan nama komponen planetary gear set dibawh
ini:
1) Ring Gear
2) Planet/pinion gear
3) Sun Gear
4) Carrier
9) Apa yang terjadi pada output planetary gear set (Directional, Speed, & Torque)
jika:
a. Directional = Forward/Maju
Speed = Turun
Torque = Naik
b. Directional = Reverse/Mundur
Speed = Turun
Torque = Naik
c. Directional = Forward/Maju
Speed = Naik
Torque = Turun
d. Directional = Reverse/Mundur
Speed = Turun
Torque = Naik
22
ELECTRICAL SYSTEM
1. Bagaimanakah bunyi hokum ohm?
Arus (I) yang mengalir melalui sebuah konduktor berbanding lurus dengan tegangan (V) dan
berbanding terbalik dengan hambatan (R).
2. Apa saja hal-hal yang perlu dilakukan untuk melakukan perawatan pada battery?
Periksa ketinggian level elektrolit battery, tambahkan air suling jika kurang.
Periksa lubang ventilasi (vent plug), bersuhkan jika kotor.
Bersihkan korosi yang terjadi pada terminal battery
Bersihkan dan periksa klem kabel battery, kencangkan jika kendor.
Test specific gravity dari lektrolit battery menggunaka hydrometer atau
refractometer.
Recharge Battery jika tegangannya rendah atau recharege sebulan sekali apa bila
battery tipe basah disimpan.
3. Apa nama rangkaian battery dibawah ini dan berapa jumlah voltage totalnya:
a. Nama rangkaian= Parallel Total Voltage= 12 Volt
Kemagnetan yang terjadi mampu melawan spring (4), menarik plunger (3) sehingga
terminal B-M berhubungan. Saat terminal B-M berhubungan, pull in coil (2) tidak bekerja,
sedangkan hold in coil (1) bekerja untuk mempertahankan agar terminal B-M tetap
berhubungan. Dengan adanya mekanisme shift lever, saat plunger bergerak
maka pinion gear akan bergerak maju dan mesh dengan ring gear fly wheel. Sedangkan
pada field coil, timbul medan magnet yg lebih kuat sehingga saat armature mendapat
arus listrik maka akan dapat bergerak berputar (kopel) untuk memutar engine.
6. Jelaskan urutan langkah dalam melakukan pemasangan cable jamper pada saat
jamp start battery pada unit alat berat!
Sebelum melakukan jump starting pada battery unit, pastikan voltasenya yang sama. Jumper
sebuah baterai 12 Volt dengan baterai 12 Volt dan jump baterai 24 Volt dengan baterai 24
Volt lain
1) Hubungkan kabel booster positif (+) ke terminal positif (+) baterai yang kosong.
25
2) Hubungkan ujung yang lain dari kabel positif (+) ke terminal positif (+) baterai
booster.
3) Hubungkan kabel negatif (-) ke terminal negatif (-) baterai booster.
4) LAKUKAN SAMBUNGAN TERAKHIR KABEL NEGATIF (-) KE ENGINE BLOCK ATAU
FRAME KENDARAAN YANG DI-STALL, JAUH DARI BATERAI (Gambar 38).
5) Yakinkan bahwa kabel jauh dari fan blade, belts dan kompenen bergerak lain di
engine.
6) Hidupkan kendaraan dimana baterai booster berada kemudian hidupkan kendaraan
dengan baterai yang kosong. Lakukan menurut spesifikasi pabrik, jalankan sampai
cukup panas dan kemudian matikan engine yang memiliki baterai booster.
7) Lepas kabel-kabel dengan urutan penyambungan yang TERBALIK.