A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Menerapkan, Menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Kendaraan Ringan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora, dalam konteks, pengembangan
potensi diri, sebagai bagian dari, keluarga sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
Kendaraan Ringan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
B. KOMPETENSI DASAR
1. Menerapkan cara perawatan sistem pengapian konvensional
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik mampu menjelaskan cara melakukan
perawatan sistem pengapian konvensional dengan jelas dan benar sesuai sumber referensi
buku pegangan siswa PKKR kelas XI / modul dalam 8 jam pelajaran.
2. Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik mampu membiasakan cara perawatan sistem
pengapian konvensional dengan jelas dan benar sesuai sumber referensi buku pegangan
siswa PKKR kelas XI / modul dalam 8 jam pelajaran.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan sistem pengapian
Pengertian sistem pengapian adalah sistem yang berfungsi untuk menghasilkan percikan
bunga api pada busi yang kuat dan tepat untuk memulai pembakaran campuran udara +
bahan bakar di ruang bakar pada motor bensin. Sedangkan macam-macam sistem
pengapian adalah sebagai berikut; sistem pengapian konvensional dan elektronik
2. Komponen, fungsi, dan prinsip kerja sistem pengapian konvensional
Komponen-komponen dari sistem pengapian konvensional diantaranya baterai, fuse,
kunci kontak, koil pengapian, distributor, kondensor, dan busi.
Prinsip kerja dari koil pengapian adalah menggunakan prinsip kerja self induction
(primer koil) dan mutual induction (sekunder koil)
fungsi dari distributor adalah membagi tegangan tinggi berdasarkan firing order yang
digerakkan oleh camshaft dan menggerakkan platina agar terjadi induksi tegangan
tinggi di koil pengapian
fungsi dari kondensor adalah menyimpan sementara arus primer koil akibat terputusnya
kontak platina pada distributor
fungsi dari busi adalah memercikkan bunga api yang diakibatkan induksi tegangan
tinggi di sekunder koil.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PURWOREJO
Jalan Tentara Pelajar Kotak Pos 127, Banyuurip, Purworejo Kode Pos 54101
Telepon 0275-321948 Faksimile 0275-321948 E-mail smkn1pwr@yahoo.co.id
Website : smkn1pwr.sch.id
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Papan tulis
2. LCD
3. Laptop
H. SUMBER BELAJAR
1. Buku pegangan siswa PKKR kelas XI
2. New Step 1 toyota
3. New Step 2 Toyota
4. Internet
Sikap Sosial
a) Jujur, merupakan perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan, misalnya:
tidak menyontek dalam mengerjakan ujian atu ulangan.
tidak menjadi plagiat .
mengungkapkan perasaan apa adanya.
menyerahkan barang yang ditemukan kepada yang berwenang.
membuat laporan berdasarkan data.
mengakui kesalahan atau kekurangannya.
b) Disiplin, merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan, misalnya:
datang tepat waktu.
patuh terhadap tata tertib sekolah.
mengumpulkan tugas sesuai tepat waktu.
d) Santun, merupakan sikap baik dalam pergaulan maupun bertingkah laku, misalnya:
menghormati orang yang lebih tua.
tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
bersikap 3 S (salam, senyum, sapa).
tidak menyela pembicaraan orang lain.
mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain.
tidak meludah di sembarang tempat.
meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang
milik orang lain.
memperlakukan orang lain dengan santun.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PURWOREJO
Jalan Tentara Pelajar Kotak Pos 127, Banyuurip, Purworejo Kode Pos 54101
Telepon 0275-321948 Faksimile 0275-321948 E-mail smkn1pwr@yahoo.co.id
Website : smkn1pwr.sch.id
f) Peduli, merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah dan
memperbaiki penyimpangan, misalnya:
membantu orang yang memerlukan.
tidak melakukan aktivitas yang mengganggu orang lain.
melakukan aktivitas sosial untuk membantu orang lain.
memelihara lingkungan sekolah.
membuang sampah pada tempatnya.
mematikan kran air.
mematikan lampu yang tidak digunakan.
tidak merusak tanaman di lingkungan sekolah.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PURWOREJO
Jalan Tentara Pelajar Kotak Pos 127, Banyuurip, Purworejo Kode Pos 54101
Telepon 0275-321948 Faksimile 0275-321948 E-mail smkn1pwr@yahoo.co.id
Website : smkn1pwr.sch.id
5. Rubrik Pensekoran
Lampiran 1
LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sebagai salah satu syarat mengajar pelajaran PKKR kelas XI TKRO YTA
dalam pelaksanaan Pengalaman Lapangan Persekolahan di SMK Negeri 1 Purworejo
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Purworejo