Manajemen konstruksi ii
Nama
Nim
: 13011013
Kelas
: IV D3 Teknik Sipil
ALAT BERAT
DAN FUNGSINYA
Macam - Macam Alat Berat Dan Fungsinya
Eksistensi alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi
maupun proyek manufaktur sangatlah penting guna menunjang Pemerintah baik dalam
pembangunan infastruktur maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen
dan batubara. Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain
waktu yang sangat cepat, tenaga yang besar dan nilai-nilai ekonomis.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan
pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak
tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang
tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan
dan attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsi dan aplikasinya.
Berikut Kami share macam - macam alat berat beserta fungsinya, agar dapat
dipahami dalam penggunaannya.
1. Pengertian Alat - Alat Berat
Alat - alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat
yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan
suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama
proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala
yang besar (Rostiyanti 2009)
Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia
dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan
lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.
Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :
1.
2.
3.
4.
Dozer
Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell
Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt
Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain-lain.
berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi
atas berikut ini (Rostiyanti 2009).
a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus
dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih
terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan
menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat
digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata
selain dozer dapat digunakan juga motor grader.
sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur
tanah.
Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke
samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa
digunakan jenis Buldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat
digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori
ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.
Gambar1.3 Truk
Sumber : http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan
sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu
alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.
Gambar1.4 Loader
Sumber : http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu
dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik
untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku.
Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic tired
roller, compactor, dan lain - lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat
terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan
semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan
tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah
5
menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya
kurang sempurna ; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan
cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan
mesin penggilas (Roller) ; klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah :
Berdasarkan cara geraknya ; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang
harus ditarik traktor.
Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (Stee
lWheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
Dilihat dari bentuk permukaan roda ; ada yang punya permukaan halus
(plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.
Dilihat dari susunan roda gilasnya ; ada yang dengan roda tiga (Three
Wheel), roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).
Yang
termasuk
di
dalam
kategori
ini
adalah concrete
2.2
tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan
pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.
a. Alat dengan Penggerak
7
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari
mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda
kelabang
dan
ban
karet.
alat
penggerak
3.
Excavating (menggali)
Loading (memuat material)
Lifting (mengangkat beban)
Hammering (menghancurkan batuan)
Drilling (mengebor), dan lain sebagainya
Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas
implement yang digunakan.
Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara
mekanis; dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya
untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan
kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus untuk penggunaan pada
pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang memuaskan.
Loading, Dozing,
Digging,
Clamping,
Grading, Leveling, dan sebagainya.
11
Wheel Skidder
Track Skidder
Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini biasanya
banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).
kemudian
muatan
itu
disebarkan
dan
diratakan. Scrapper
mampu
digunakan untuk mengangkut jarak yang sedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi
truck, baik itu dalam produksi beaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya.
Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana
kegunaanya hampir sama dengan dozer.
14
Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan
adalah beban harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari
loader itu sendiri, sebab ada kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebih jika
digunakan Wheel Loader.
Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau
OHT. Pada wheel loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi lainnya
(tergantung dari attachment yang digunakan) seperti : WHA (Waste Handling
Arrangement) Integrated Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.
keuntungan
yang
besar
antara
lain
stabilitas
dan
kemampuan
floatingnya. Power shovel di lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang
letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua
hal, ialah shovel dengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali
hidrolis (hydraulic controlled).
16
Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau ke kiri menuju
tempat yang harus diisi. Segera sesudah shovel tidak lagi dapat mencapai tebing dengan
sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat bekerja seperti
semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah :
1. Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,
2. Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,
3. Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,
4. Swing (memutar) untuk membuang (dump),
5. Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan
6. Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan
2.4.1
17
Mesin penggerak ialah mesin diesel yang memasok tenaga untuk semua gerakan yang
dilakukan pada alat ini. Gerakan ini, baik untuk maju mundurnya alat maupun untuk gerakan
attachmentnya.
2. Sistem Hidrolik
Maksudnya ialah semua komponen yang ada oli hidrolik di dalamnya yang berfungsi
menggerakkan bagian tertentu dari komponen tersebut.
3. Boom dan Bucket
Merupakan lengan dan tangan dari alat ini. Yang dimaksud dengan boom ialah batang profil
yang melekat kebadan yang bentuknya seperti boomerang, sedangkan bucket merupakan
tangan lengkap dengan kukunya.
4. Badan
Tempat diletakkannya mesin penggerak dengan pompa hidrolik tempat ditegakkannya boom
yang ditopang batang silinder. Seluruh badan ini dapat berputar 360 pada bagian kaki
melalui turntable.
5. Undercarriage
Berfungsi menjalankan shovel dari suatu tempat ke tempat lainnya, selain itu mampu
mendukung bobot alat berat ini yang cukup besar.
1.4.1.2 Pemakaian Backhoe Shovel
Pemakaian backhoe shovel ini tidak memerlukan perhatian yang istimewa, karena bagian bagian peralatan ini telah didesain cukup tangguh untuk menghadapi benturan - benturan
fisik. Seperti biasanya kerusakan dari dalam lebih gampang terjadi bilamana pemeliharaan
rutin kurang diperhatikan. Pemeliharaan yang perlu diperhatikan terutama menjaga
kebersihan bahan bakar dan oli hidrolik yang masuk, diantaranya dengan mengganti filter
bahan bakar dan oli tepat waktu. Kabin operator harus dijaga kebersihannya agar operator
dapat bekerja secara optimal dan dapat melihat indikator - indikator pada panel instrument
seacara betul. Biasanya kekurangan sesuatu ataupun kesalahan yang terjadi pada shovel dapat
dilihat pada panel instrument tersebut. Waktu akan mematikan mesin jangan lupa melakukan
pendinginan, selama 5 menit mesin hidup stasimer.
2.4.2
18
19
2.4.3
20
jarak antara dua roda yang berdampingan dan roda ban ini merupakan pemadat yang fleksibel
dibanding dengan roda besi yang kaku.
4. Rangka
Merupakan pemersatu bagian - bagian yang terdahulu disebutkan. Selain itu rangka
merupakan tempat yang sesuai untuk kabin operator.
besi yang dapat dinaik - turunkan. Finisher ada 2 (dua) macam, yaitu yang bergerak dengan
ban dan yang bergerak dengan track (kelabang).
Kita mengetahui bahwa finisher mendapat hot mix dari dump truck, sedangkan dump truck
mengambil material di Asphalt Mixing Plant (AMP). Dilihat dari segi ketersediaannya badan
jalan untuk dihampar hanya ada dua kemungkinan bagi finisher, apakah gerakannya menjauhi
AMP atau mendekatinya. Kala kita mempertimbangkan keamanan dan kelincahan dump
truck waktu bermuatan material, maka sebaliknya finisher beroperasi menjauhi AMP.
Alasannya sebagai berikut :
1. Setelah dump truck mendapat aspal hot mix, maka dump truck tersebut bergerak
kearah finisher. Setelah melewatinya, maka dump truck tersebut harus mundur
sampai menyentuh bumper finisher, baru dapat menuangkan muatan aspal hot
mixnya.
2. Bila dump truck telah kosong, maka harus kembali ke AMP untuk melaksanakan
tugas berikutnya. Perputaran dump truck setelah menuangkan muatan akan lebih
aman dan lincah dibanding kalau masih bermuatan hot mix. Perputaran dump truck
dengan membawa hot mix terjadi bilamana gerakan operasi finisher mendekati AMP.
2.4.4.1 Struktur Asphalt Finisher
Alat berat ini terdiri dari5 (lima) bagian utama, yaitu :
1. Mesin Penggerak
Berupa sumber tenaga bagi semua komponen. Mesin diesel dengan pendinginan udara, jadi
punya radiator. Kapasitas mesin dimulai dari 40 - 200 hp. Mesin diesel berpendingin udara
pada umumnya berpotensi lebih baik dari pada mesin bensin berpendingin udara, karena
bahan bakar diesel lebih banyak konversi menjadi tenaga dibanding bahan bakar bensin.
2. Sistem Hidrolik
Berguna untuk menggerakkan komponen pengolah aspal hot mix seperti hoper, conveyor, dan
auger.
3. Pengolah Hot Mix
Ialah komponen yang langsung kontak dengan material tersebut. Dibagian depan ialah hoper
yang berfungsi menerima langsung dari dump truck. Material kemudian disalurkan
kebelakang dengan conveyor. Auger meratakan material ini dari yang paling kiri ke yang
paling kanan. Dengan bantuan screed, maka material tadi diturunkan ke badan jalan dengan
ketebalan yang telah ditentukan dan homogen. Jadi screed ini mengukur tebalnya hamparan
hot mix.
4. Badan
Seperti alat - alat berat lainnya, merupakan tempat menempatkan atau meletakkan bagian bagian lainnya, seperti tempat duduk operator, mesin, roda, dan sebagainya.
5. Roda (track)
22
23