Pidato adalah kata-kata yang disampaikan dan ditujukan kepada orang banyak.Pidato banyak
jenisnya, di antaranya, pidato sambutan yang disampaikan pada awal sebuah acara atau
pidato kenegaraan yang disampaikan oleh presiden. Agar pidato yang dilakukan berjalan
lancar, hendaknya kita menyusun naskah pidato terlebih dahulu. Naskah pidato terdiri atas
1. pembukaan,
2. isi,
3. penutup
Sebelum menyusun naskah pidato hendaknya kamu menulis hal-hal penting mengenai acara,
misalnya nama acara, para undangan yang hadir, serta tujuan dari penyelenggaraan acara.
Setelah itu, buatlah kerangka naskah pidato dengan memerhatikan bagian-bagian pidato. Hal-
hal yang harus ada dalam naskah pidato adalah sebagai berikut.
2. Pembuka pidato.
3. Isi pidato.
4. Penutup pidato.
5. Salam penutup.
B. Isi
1. Tujuan acara.
Ini adalah sebuah contoh naskah pidato mengenai hari perayaan kelulusan siswa Kelas VI.
Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, Para
orang tua murid Kelas VI yang saya hormati, Teman-Teman yang saya cintai.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Swt. karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya kita diberi kesehatan untuk berkumpul bersama pada hari ini. Hari
ini, kita berkumpul dalam rangka hari perpisahan sekaligus hari perayaan kelulusan siswa
Kelas VI.
Guru-Guru dan Teman-Teman, sungguh tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Sudah
enam tahun kami belajar dan menimba ilmu di sekolah ini. Begitu banyak pelajaran dan
pengetahuan yang kami dapatkan. Semuanya itu sangat berguna bagi kami.
Kini, akhirnya hari kelulusan itu tiba. Setelah enam tahun kami banyak belajar dari Bapak
dan Ibu Guru, saya selaku perwakilan teman-teman Kelas VI mengucapkan terima kasih
untuk guru-guru kami tercinta. Semua pelajaran dan nasihat yang kami dapatkan akan selalu
kami ingat.
Kami juga menyampaikan permintaan maaf atas semua kesalahan dan kenakalan yang
pernah kami perbuat selama kami bersekolah di sini. Kenanglah kami semua sebagai siswa-
pada kesempatan ini. Para orang tua yang selalu memberikan kasih sayang dan dorongannya
kepada kami hingga kami dapat lulus dan merayakannya pada hari ini.
Untuk Teman-Teman, semua peristiwa yang kita alami di sekolah ini, senang, sedih, dan
bahagia akan selalu mengingatkan kita pada sekolah tercinta ini. Setelah lulus, hendaknya
kita selalu terdorong untuk tetap rajin belajar untuk mencapai cita-cita.
Akhir kata, saya sebagai perwakilan teman-teman Kelas VI ingin mengucapkan selamat
tinggal pada sekolah kami tercinta. Kami akan selalu mengingat sekolah ini. Sekian dari
Pidato adalah penyampaian dan penanaman pikiran, informasi atau gagasan dari pembicara
kepada khalayak ramai. Untuk dapat berpidato dengan baik harus mempersiapkan materi
pidato yang akan disampaikan. Materi pidato dapat disusun secara lengkap atau hanya
pokok-pokoknya saja.
Ada tiga langkah utama yang perlu diperhatikan dalam menyusun naskah pidato yakni:
1. Meneliti masalah
• Menentukan topic dan tujuan pidato. Topik pembicaraan merupakan persoalan yang
dikemukakan. Topik yang akan disampaikan hendaknya menarik perhatian pembicara dan
• Menganalisis pendengar dan situasi. Menganalisis pendengar dan situasi yang dilakukan
untuk mengetahui siapa pendengarnya dan dalam situasi apa pidato itu akan disampaikan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis pendengar yaitu maksud pengunjung
mendengarkan uraian pidato, adat kebiasaan atau tata cara kehidupan pendengar, dan tempat
acara berlangsung.
• Memilih dan menyempitkan topic. Topik yang terlalu luas dapat dibatasi agar lebih focus
2. Menyusun uraian
• Mengumpulkan bahan. Untuk dapat menyusun pidato, maka harus mengumpulkan bahan
yang diperlukan sesuai dengan topic pembicaraan. Banyak sumber yang dapat dijadikan
bahan pidato, seperti bahan bacaan, hasil mendengarkan atau pengalaman yang berkesan.
• Membuat kerangka uraian. Bahan-bahan yang telah kita peroleh disusun sesuai dengan
kerangka uraian.
3. Berlatih pidato
• Metode menghafal. Metode ini memang sedikit merepotkan karena kita harus
menghafalkan kata demi kata. Pidato dengan metode ini dapat digunakan untuk pidato
• Metode naskah. Metode dengan membaca naskah agak kaku. Apalagi jika belum terbiasa,
• Metode ekstemporan. Metode ini dianggap paling ideal. Dalam metode ini pembicara
menyiapkan sebuah naskah yang lengkap untuk disampaikan dalam pidato, akan tetapi pada
pelaksanaannya naskah tersebut tidak dibaca seperti pada metode naskah. Naskah pidato
Struktur penulisan naskah pidato terdiri atas bagian pembuka, isi, dan penutup
Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/speech/2152810-menyusun-teks-
pidato/#ixzz1pYh3v7f2
PERSIAPAN AWAL PIDATO
Dalam berpidato terdapat langkah – langkah penting yang harus dilakukan agar hasilnya
A. Meneliti Masalah
@ diantaranya adalah :
@ diantaranya adalah
1. Mengumpulkan bahan
C. Latihan Moral
Langkah terakhir yaitu berlatih dengan suara nyaring sehingga seorang pembicara dapat
Tiga langkah diatas harus dilakukan dengan urut, sehingga hasil pidatonya akan
teknik menyusun naskah pidato mencangkup tiga langkah penting dalam penyusunan yaitu:
A. Mengumpulkan Bahan
Penyusunan dan pengumpulan data diusahakan harus seakurat mungkin yaitu sesuai fakta ,
ilustrasi , ceita atau pokok – pokok yang konkrot untuk mengembangkan pidato agar lebih
maksimal. Sharusnya penyusun harus banyak bertanya kepada pihak – pihak yang
Langkah terbaik dalam berpidato tergantung pada pmbawaan dan kesanggupan setiap orang
yang bersangkutan serta suasana yang ada pada waktu itu. namun teryata terdapat dua cara
1. pidato bebas dengan sekali – kali melihat kerangka yang sudah disusun untuk menjamin
2. menggarap pidato tersebut dengan disusun kata – kata secara lengkap dan
NASKAH PIDATO
hal – hal yang harus diperhatikan dalam menyiapkan naskah pidato yang akan dimuat di
Maksudnya adalah letak atau posisi bagian – bagian teks pidato, yaitu:
2. Bagian pembukaan pidato berupa salam pembuka atau sapaan kepada para pembaca
pidato
3. Bagian isi pidato ditulis di bawah bagian pembukaan dan dimulai dari pinggir sebelah kiri
C. Kaidah Ejaan
Kaidah – kaidahnya :
2. penulisan katanya :
a. Kata turunan
b. Kata ulang
c. Gabungan kata
d. Kata ganti
e. Kata depan
f. Unsur serapan
Pidato adalah penyampaian dan penanaman pikiran, informasi, atau gagasan dari pembicara
kepada khalayak ramai. Pidato biasanya disampaikan secara lisan dalam acara-acara resmi,
seperti peringatanhari bersejarah, perayaan hari besar, atau pembukaan suatu kegiatan.
Untuk dapat berpidato dengan baik harus mempersiapkan materi pidato yang akan
disampaikan. Materi pidato tersebut dapat disusun secara lengkap atau hanya pokok-
pokoknya saja. Ada tiga langkah utama yang perlu diperhatikan dalam menyusun naskah
1. Meneliti Masalah
a. Menentukan Topik dan Tujuan Pidato Topik pembicaraan merupakan persoalan yang
dan pendengar.
Adapun tujuan pembicaraan berhubungan dengan tanggapan yang diharapkan dari para
pendengar. Contoh: Topik : Bahaya rokok bagi kesehatan Tujuan umum : Sosialisasi Tujuan
b. Menganalisis Pendengar dan Situasi Menganalisis pendengar dan situasi dilakukan untuk
mengetahui siapa pendengarnya dan dalam situasi apa pidato itu akan disampaikan. Hal-hal
c. Memilih dan Menyempitkan Topik Topik yang terlalu luas dapat kita batasi agar lebih
2. Menyusun Uraian
a. Mengumpulkan Bahan Untuk dapat menyusun pidato, kita harus mengumpulkan bahan
yang diperlukan sesuai dengan topik pembicaran. Banyak sumber yang dapat dijadikan
bahan pidato, seperti bahan bacaan, hasil mendengarkan, atau pengalaman yang berkesan.
b. Membuat Kerangka Uraian Membuat kerangka uraian (sama halnya dengan kerangka
karangan) akan memudahkan kita untuk menyusun naskah pidato. Bahan-bahan yang telah
c. Menguraikan secara Mendetail Naskah pidato dapat diuraikan secara lengkap sesuai
dengan kerangka yang telah dibuat. Dalam penyusunan naskah hendaknya kita
Jika kita belum terbiasa tampil di depan umum, latihan berbicara sangatlah perlu. Kita dapat
Kita juga dapat menentukan metode berpidato yang akan digunakan. Berikut metode pidato
menghafalkan naskah pidato yang telah disusun. Metode ini memang sedikit merepotkan
karena kita harus menghafalkan kata demi kata. Pidato dengan metode ini dapat digunakan
b. Metode Naskah Metode ini sering dipakai dalam pidato resmi. Kita tampil berpidato
dengan cara membacakan naskah yang telah disusun. Metode dengan membaca naskah agak
kaku. Apalagi jika belum terbiasa, pandangan mata kita hanya difokuskan pada naskah,
c. Metode Ekstemporan Metode ini dianggap paling ideal. Dalam metode ini, pembicara
menyiapkan sebuah naskah yang lengkap untuk disampaikan dalam pidato, akan tetapi pada
pelaksanaannya naskah tersebut tidak dibaca seperti pada metode naskah. Naskah pidato
berfungsi sebagai catatan materi yang akan disampaikan. Pembicara akan berbicara secara
bebas tanpa membaca naskah itu. Adapun struktur penulisan naskah pidato terdiri atas
1. Tetapkan tujuan Anda. Penting untuk mengetahui pidato jenis apa yang akan Anda
sampaikan dan mengapa pendengar Anda mau datang untuk mendengarnya. Mengertilah
apakah pidato Anda dimaksudkan untuk menjadi narasi pribadi, informatif, persuasif atau
pidato resmi.
o Narasi pribadi. Narasi adalah kata lain dari cerita. Jika Anda diminta untuk menyampaikan
cerita tentang diri Anda, cari tahu apakah tujuan sang peminta adalah menggunakan sesuatu
yang terjadi pada hidup Anda untuk diambil sebagai pelajaran, menyampaikan suatu pesan
o Pidato informatif. Ada dua jenis pidato informatif: proses dan eksposisi. Jika Anda diminta
untuk menyampaikan pidato proses, Anda harus menjelaskan bagaimana sesuatu dapat
dilakukan, dibuat, atau bagaimana sesuatu bekerja. Anda menuntun pemirsa Anda langkah
demi langkah melalui prosesnya. Jika Anda diminta untuk menyampaikan eksposisi, tugas
Anda adalah membuat suatu topik yang kompleks dan memecahnya menjadi beberapa
o Pidato persuasif. Jika Anda diharuskan menyampaikan pidato persuasif, tugas Anda adalah
meyakinkan pemirsa Anda untuk mengadopsi pola pikir, kepercayaan, atau kebiasaan
o Pidato resmi. Pidato resmi beragam mulai dari sambutan perkawinan hingga pidato
sanjungan, dari pidato wisuda hingga pidato perpisahan. Banyak dari pidato ini yang dibuat
1. Harus Jelas
3. Harus Menarik
Etika Berpidato
3. Mengutamakan prinsip-prinsip:
Keterbukaan
Kejujuran
Empati
Persahabatan
Persiapan Pidato
Menyampaikan pidato
Tips yang Perlu Diperhatikan dalam Berpidato
Pelajari material presentasi Anda. Carilah topik yang sangat menarik. Pelajari hal
tersebut untuk disampaikan dalam pidato Anda. Gunakan humor, kisah pribadi dan bahasa
percakapan – itulah cara agar Anda tidak lupa tentang apa yang Anda katakan.
peralatan yang rencananya Anda gunakan. Lakukan perbaikan jika perlu. Berusahalah
mengendalikan kalimat-kalimat penting; latihan, jeda dan ambil napas. Latihan dengan
menggunakan pengukur waktu dan luangkan waktu untuk hal-hal yang tak terduga.
Kenali audiens. Salami beberapa anggota audiens saat mereka datang. Hal ini
menjadikan Anda lebih mudah berbicara pada sekelompok teman ketimbang pada orang-
orang asing.
Pelajari ruangan. Datanglah lebih awal, berjalan di sekitar area pidato dan ujilah
menenangkan rasa gugup Anda. Jeda, senyum dan hitung sampai tiga sebelum mengatakan
sesuatu. (“Satu seribu, dua seribu, tiga seribu. Jeda dan mulailah). Ubahlah rasa gugup
berbicara, dengan suara lantang, lugas dan penuh rasa percaya diri. Visualisasikan para
hadirin memberikan tepuk tangan – hal ini akan menambah rasa percaya diri Anda.
Pahami bahwa orang-orang tersebut ingin Anda berhasil. Para hadirin ingin Anda
menjadi sosok yang menarik perhatian, memberikan stimulasi, informatif dan menghibur.
Jangan meminta maaf atas kegugupan Anda atau masalah yang Anda hadapi – para
rasa khawatir Anda dan konsentrasilah pada pesan dan para hadirin Anda.
Dapatkan pengalaman. Hal yang penting, pidato Anda harus merepresentasikan diri
Anda – sebagai sosok tunggal dan pribadi. Pengalaman membangun rasa percaya diri, yang
merupakan kunci efektif dalam berpidato. Sebuah klub Toastmaster bisa menambah
pengalaman yang Anda butuhkan dalam suatu lingkungan yang nyaman dan bersahabat.
Pidato yang baik ditandai dengan antosiasme para pendengar dalam mendengarkan pidato,
berpidato sebaiknya tidak telalu lama dan menyampaikan pidato dengan jelas dan terstruktur.
Orator ulung dapat membangkitkan semangat para pendengar, mampu menyampaikan isi
pidato dengan yakin tanpa keraguan sehingga dapat menyakinkan pendengar. Demikianlah
sedikit gambaran mengenai Cara Berpidato yang Baik, semoga dapat memberikan manfaat
kepada pembaca.
pidato/#ixzz1pYh3v7f2
Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/public-speaking/2093172-teknik-
menyusun-naskah-pidato/#ixzz1pYiZzsOm