ABSTRAKSI SOSIOLOGI

Abstraksi sosiologi mengacu pada

berbagai tingkatan di mana konsepkonsep teoritis dapat dipahami.
Ada dua tingkat dasar abstraksi
sosiologis, yaitu: Konsep Sosiologi
dan Operasionalisasi Konsep
Sosiologi.

Tingkatan Teori Sosiologi

Teori-teori sosiologi mendalilkan
hubungan antar konsep-konsep
sosiologis. Umumnya dipahami
bahwa ada tiga tingkatan teori
sosiologi, yaitu:
Grand theory,
middle-range theory, dan
micro level theory

Grand Theory
Grand Teori; adalah Tingkat paling
abstrak dari teori sosiologi. Grand
teori berupaya untuk menjelaskan
hubungan timbal balik diantara
banyak konsep dan bermaksud untuk
menjadi independen dari ruang dan
waktu.
Dengan kata lain, grand teori
dimaksudkan untuk berlaku secara
universal.

Beberapa teori yang termasuk

dalam tingkatan Grand Theory
Teori Sistem Tindakan Talcott
Parsons, teori ini berusaha untuk
menjelaskan tentang cara kerja
masyarakat pada sebuah
tingkatan yang paling abstrak.
Materialisme Historis Karl Marx
yang berpendapat bahwa
hubungan ekonomi adalah
fondasi dari struktur sosial
Fungsionalisme dan Teori konflik

Middle-range Theory
Merupakan pendekatan teori
sosiologis yang bertujuan untuk
mengintegrasikan teori dan
penelitian empiris
Middle-range Theory secara de facto
saat ini merupakan pendekatan
yang dominan untuk konstruksi teori
sosiologi, terutama di AS.

 Middle-range Theory dimulai dengan

fenomena empiris (sebagai lawan
dari entitas abstrak yang luas seperti
sistem sosial) dan abstrak dari itu
untuk membuat pernyataan umum
yang dapat diverifikasi oleh data.
Istilah Middle-range Theory" tidak
mengacu pada teori tertentu, tetapi
lebih merupakan pendekatan
konstruksi teori.

Teori-teori Middle-range
Penelitian Durkheim tentang bunuh
diri (Suicide). Yang menghubungkan
antara pemecahan ikatan sosial yang
ditemukan di dalam Agama
(Protestan VS Katolik) sebagai alasan
peningkatan bunuh diri pada area
yang spesifik.

Micro level Theory

Micro level Theory adalah teori yang
terbatas pada penjelasan dari
pengamatan spesifik dan tidak
dimaksudkan untuk menjadi
universal.
Simbolic Interactionism Theory