DISUSUN OLEH :
LARASINTABELA PUTRI |41118010076
MUHAMAD NUR YAHYA A |41118010017
GOGON RAMA MILANO |41118010111
FADHILLAH ARDIWICAHYO |41118010034
NOVIAN ADI PRATAMA |41118010026
Assalamualaikum.wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan Karya Tulis yang berjudul “Pekerjaan
Persiapan High Rise Building”
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan karya tulis ini, untuk memenuhi syarat
penilaian mata kuliah “Metode Pelaksanaan dan Alat Berat” di semester 3.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu Kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan menuju
kesempurnaan karya tulis ini. Akhir kata, Kami berharap karya tulis ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Wasalamualaikum.wr.wb
Penulis
Hal apa saja yang Perlu Diperhatikan Dalam High Rise Building Commercial?
Tahapan apa saja yang dilakukan sebelum perancangan bangunan tinggi atau high
rise building commercial?
Bagaimana Karateristik High Rise Building Commercial?
Alat Apa saja yang dibutuhkan dalam proses pembangunan High Rise Building
Commercial?
2. Loader
Dump truck berbentuk seperti truck dengan roda ban, namun Dump truck
memiliki bak angkut yang dilengkapi dengan sistem hidrolik sehingga bak yang
berisi material dapat bergerak naik sampai pada kemiringan tertentu. Dump truck
dalam proyek gedung berguna untuk mengangkut material alam seperti tanah
urugan, kerikil, dsb ke area proyek ataupun sebaliknya.
6. Truck mixer
c. Tahun penerbitan
Jurnal Teknik, Volume 12, Nomor 1 April 2018 ,pp 1 – 7
e. Pembahasan Jurnal
Proyek pembangunan Gedung Menara BRI Pekanbaru di kerjakan oleh salah satu
kontraktor yaitu PT.PP (Persero)Tbk. Karena masalah pada kondisi existing
dilapangan sehingga mempengaruhi pada schedule awal pekerjaan. Dalam hal ini
penulis membandingkan produktifitas alat yang akan digunakan dengan
perbandingan alat yang sama namun jumlah alat yang berbeda yang akan
mempengaruhi kepada waktu dan biaya.
Dari perhitungan alternatif-I, dengan menggunakan komposisi excavator 1 unit dan
Dump truk 5 Unit dengan waktu kerja 137 hari dan perhitungan biaya yang
digunakan adalah Rp. 2.000.362.301,55 Dengan jumlah alat yang sedikit dan biaya
juga masih Efesien namun waktu kerja yang terlalu lama akan memperlambat
Pada alternatif II, Excavator yang digunakan sebanyak 1 unit total dump truk menjadi
26 unit, untuk mempersingkat waktu yang hanya 27 Hari kerja. Biaya operasional
yang dikeluarkan lebih murah dibandingkan dengan alternatif I yaitu Rp.
1.635.332.990,31. Jadi jika di hitung selisih biaya dengan alternatif I, ada perbedaan
sebasar Rp 498.368.798,01 Dan waktu yang di butuhkan juga lebih cepat yaitu 27
hari kerja. Dengan demikian, alternatif II lebih menguntungkan dari segi waktu,
namun jika dilihat dari jumlah dump truk yang sangat banyak akan mempersulit
manufer dump truk pada area proyek di karenakan lokasi proyek yang sangat sempit.
e. Pembahasan Jurnal
Analisis Penempatan Tower Crane
Langkah 4
Perhitungan Selisih Waktu Pengangkutan Tower Crane per Lantai dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar selisih waktu pengangkutan TC per lantai. Setiap lantai
mempuyai tinggi yang bervariasi
Dalam proyek ini seluruh titik supply bersifat kondisional kecuali titik supply beton segar
(S3) karena berada di luar bangunan yang otomatis tidak berada pada lantai kerja. Maka
dari itu hasil perhitungannya seperti yang disajikan pada tabel Selisih Waktu Perjalanan
Tower Crane untuk pengangkutan beton :
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan dan Saran Jurnal 1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut : Dengan membandingkan komposisi penggunaan alat berat alternati I, alternatif
II, alternatif III, dan kondisi lapangan, maka diperoleh hasil optimalisasi alat berat pada
proyek Menara Bank BRI adalah alternatif III dengan waktu total 45 hari dan biaya
sebesar Rp.1.647.152.933,85 lebih murah dibandingkan dari RAB yaitu biaya
sebesar Rp.2.320.396.450,00 selisih Rp.673.243.516,15
Tabel Hasil optimalisasi penggunaan alat berat Alternatif-III.
Hasil penelitian tersebut merupakan hasil yang paling optimal dibandingkan dengan
alternatif I dan II, Karena jumlah dumptruck yang digunakan tidak terlalu banyak serta
waktu dan biaya nya juga lebih efesien.
Saran
Perencanaan penggunaan alat berat pada pekerjaan pembuangan tanah galian, yang
meliputi efisiensi kerja biaya dan waktu akan berdampak pada kelancaran pekerjaan di
lapangan. Terkadang, pelaksanaan pekerjaan di lapangan berbeda dengan apa yang
direncanakan. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan tersebut seperti
jauh lokasi tempat pengambilan timbunan serta cuaca yang kurang mendukung, dan
tingkat kesulitan kerja di lapangan.
Sehubungan dengan alat berat yang akan dipergunakan, pada proyek pembangunan
menara Bank BRI, dengan keadaan tanah lunak dan bergambut yang harus di buang dan
di bersihkan, maka ada beberapa saran yang perlu dikemukakan, yaitu :
1. Bagi kontraktor yang hendak melaksanakan proyek, sebaiknya memperkirakan siklus
kerja alat yang efisien dan menghitung secara cermat biaya yang akan dikeluarkan
agar biaya yang dikeluarkan dapat ditekan sekecil mungkin melalui efisiensi kerja alat
yang digunakan.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian tentang penentuan titik optimum lokasi grup TC yang
memiliki keseimbangan beban kerja antar TC paling kecil pada proyek pembangunan
Jember Icon, maka disarankan untuk penelitian selanjutnya:
1. Menambah atau mengarangi jumlah TC agar bisa dibandingkan efisiensinya.
2. Memodifikasi titik supply yang lain dan ditempatkan di luar bangunan agar
dapat dihitung konflik indeks sebagai faktor penentu keoptimalannya.
3. Penentuan titik optimal TC menggunakan cara manual yang dihitung satu
persatu menggunakan Microsoft Office Excel, maka untuk penelitian
selanjutnya disarankan menggunakan proses iterasi menggunakan Algoritma
Genetik atau software lain agar lebih cepat (Tam et al, 2008)[7].
4. Menghitung biaya operasional TC sehingga dapat diketahui perbandingan biaya
operasional aktual dengan biaya setelah dilakukan evaluasi.