Keterangan gambar:
1. Bucket
2. Bucket Cylinder
3. Arm
4. Arm Cylinder
5. Boom
6. Boom Cylinder
7. Sprocket
8. Track Frame
9. Idler
10. Track Shoe
Spesifikasi:
Berfungsi untuk digunakan pada pekerjaan penggalian di bawah permukaan serta untuk
penggalian material keras, membaut parit, mengangkat material dan juga bisa digunakan sebagai
alat pemuat bagi truk-truk.
Secara garis besar bagian excavator/ backhoe ada 3 bagian utama yaitu Bagian atas yang
(dapat berputar) disebut superstructure, Bagian bawah (untuk gerak maju, mundur/berjalan)
disebut Undercarriage Attachment unit, adalah perlengkapan yang diganti sesuai kebutuhan
(bucet, Arm,Boom, Arm Cylinder, attachment hoist cylinder dll.
Struktur bawah adalah penggerak utama yang dapat crawler (rantai) atau wheel mounted
(roda karet) merupakan bagian untuk berjalan. Khusus pada excavator wheel mounted
dimaksudkan agar memiliki kecepatan gerak atau berpindah dari suatu tempat ketempat lain
dengan relative lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan crawler excavator, sehingga wheel
excavator besar memiliki dua mesin penggerak, yang pertama sebagai mesin penggerak travelling
unit kendaraannya (truck) dan lainnya merupakan mesin penggerak alat excavator seperti
revolving unit maupun penggerak attachment unit dalam melakukan fungsinya sebagai alat
penggali, pengangkat maupun pemuat. Sedang bagian revolving unit merupakan bagian untuk
berputar mendatar.
Waktu siklus dan kerja excavator
Ada 6 gerakan dasar excavator yang mencakup gerakan-gerakan pada masing-masing
bagian yaitu:
Gerakan boom: merupakan gerakan boom yang mengarahkan bucket menujutanah
galian.
Gerakan bucket menggali: merupakan gerakan bucket saat menggali material
Gerakan bucket membongkar: merupakan gerakan bucket yang arahnya
berlawanan saat menggali
Gerakan lengan: merupakan gerakan mengangkat lengan dengan radius sampai
100°
Gerakan slewing ring: gerakan pada as yang bertujuan agar bagian atas backhoe
dapat berputas sampai 360°
Gerakan stuktur bawah: digunakan untuk berpindah tempat jika area selesai digali
Menghitung produktivitas Backhoe
Faktor Koreksi
Untuk Kedalaman dan Sudut Putar (S)
Selain dari segi produktifitas dan kapasitas, faktor lain dalam inovasi excavator/backhoe
adalah perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi dapat digolongkan menjadi dua
yaitu perkembangan fungsional dan perkembangan ekonomis.
SPESIFIKASI
Fungsi : Loader adalah alat untuk pemuatan material
yang akan dibuang ke dump truck atau ke lokasi
lainnya dan menggali pondasi basement dengan
catatan ruang geraknya memungkinkan
untuk pelaksanaan pekerjaan.
Ukuran bucket: ¼ cu.yd – 25 cu.yd (bervariasi)
Dapat diangkat pada ketinggian : 8 ft – 15 ft
Ukuran bucket = 0,15 m3 sampai 15 m3
Jenis-jenis Loader
a. Wheel Loader (Loader dengan penggerak wheel tractor)
- Kecepatan Tetapan = 1800 rpm
- Kapasitas Bucket = 8,6-10,0 m3
- Muatan Tetapan = 17,5 ton
- Bobot Kerja = 80.974 kg
- Kecepatan Maju = 7,3 km/jam
- Kecepatan Mundur = 7,9 km/jam
Produktivitas Loader
Rumus :
MESIN
Diameter 145.0 mm
Langkah 162.0 mm
SPESIFIKASI KERJA
TRANSMISI
Karter 120.0 l
Transmisi 169.0 l
REM
KABIN
BAN
Ban Pilih berbagai jenis ban yang sesuai dengan aplikasi Anda.
BOBOT
MODEL
Caterpillar pertama kali memperkenalkan 992 pada tahun 1968. Sejak saat itu wheel loader
besar ini menjadi pemimpin global, membangun reputasi sebagai face loader yang aman
dioperasikan, produktif, dan tahan lama. Dengan diperkenalkannya Seri K, kami meningkatkan
pengalaman dan keselamatan operator yang bekerja di dalam dan di sekitar alat berat. Dengan
konfigurasi pengangkatan standar dan pengangkatan tinggi, alat berat ini cocok untuk armada truk
775 dan 777. Jika operasi ini hanya menggunakan 992 sebagai alat pemuatan, Anda akan
menemukan semua aspek yang penting untuk bisnis Anda di 992K; keselamatan, produktivitas,
kontrol biaya, dan kenyamanan bagi personel Anda.
MOTOR GRADER
SPESIFIKASI
Jika dirunut dari belakang, Motor Grader dulunya merupakan alat berat yang menggunakan
sumber tenaga manusia maupun hewan pekerja. Namun pada tahun 1920 Grader pertama
ditemukan oleh Russel Grader Manufacturing Company yang kemudian disebut Russel Hi-
Way Patrol. Dibanding sebelumnya, Grader pertama ini dilengkapi blade perata yang
biasanya ditambahkan pada traktor biasa. Pada tahun 1928 Russel Grader Manufacturing
Company diakuisisi oleh perusahaan Caterpillar, dimana kemudian mengintegrasikan
mesin traktor dan perata menjadi satu desain. Diwaktu yang sama kombinasi tersebut
menggeser crawler yang kemudian menghasilkan produk grader otomatis beroda ban
pertama. Produk ini dirilis pada 1931 dengan nama Caterpillar Auto Patrol.
Fungsi : Meratakan dan membentuk permukaan, Merawat jalan, Mengupas tanah,
dan Menyebarkan material ringan.
Secara umum Motor Grader mempunya 3 as roda, satu ditengah, as roda belakang di ujung
kendaraan, dan as ketiga terdapat dibagian ujung depan. Sementara mesin dan kabin berada
diatas.
Terdapat enam bagian utama pada unit Motor Grader. Keenamnya adalah bagian
penggerak atau prime mover, kerangka atau frame, sacrifier, pisau atau moldboard, circle
dan drawbar. Adapun alat penggerak utama Motor Grader sendiri yaitu roda ban yang
posisinya berada di bagian belakang, sementara frame fungsinya menghubungkan
penggerak as roda bagian depan. Karena letak frame cukup tinggi alat berat ini mampu
bergerak lincah sewaktu bermanufer.
Ketika dioperasikan Motor Grader hampir pasti menggunakan moldboard atau pisau
panjang yang pergerakaannya disesuaikan kondisi permukaan. Blade yang digunakan
biasanya memiliki panjang antara 3-5 meter. Tergantung dari medan yang dikerjakan.
Perlengkapan Kerja
Pada sebuah motor grader ada beberapa perlengkapan kerja yang digunakan, seperti blade,
scarifier,ripper dan lain-lain. Berikut akan ditunjukkan beberapa perlengkapan kerja tersebut.
1. Front blade
Front pull hook dipasang dibagian depan alat yang berfungsi untuk
menarik. Terdapat dua tipe hook, yaitu front weight with nails dan U-shape bracket
welded on front axle. Jika front attachment, seperti front blade dipasang, maka hook
tersebut tidak tersedia.
3. Push plate
Komponen ini digunakan untuk menumbangkan pohon atau mendorong alat lain
pada saat terjebak dalam lumpur. Push plate juga berfungsi sebagai pemberat
(counterweight) untuk menjaga agar roda depan tidak terangkat pada saat alat
tersebut digunakan untuk melakukan pekerjaan ripping.
4. Scarifier
Scarifier digunakan untuk menggali material-material keras seperti aspal atau
lapisan es yang tidak mampu digali dengan menggunakan blade. Banyaknya jumlah
gigi yang terdapat pada scarifier tergantung pada kekerasan material yang akan
digali.
5. Extension blade
Dengan menggunakan extension blade ini, blade dapat diperpanjang baik satu sisi
maupun kedua sisi. Pekerjaan yang dilakukan dapat lebih efisien tetapi hanya dapat
digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan saja.
Dengan adanya hydraulic blade tip control, maka sudut potong blade dapat diatur
secara hidrolik melalui kabin operator.
Power Train
Berikut ini ditunjukkan susunan power train atau mekanisme dari beberapa komponen yang saling
bekerja sama untuk meneruskan tenaga dari mesin menuju final drive, tujuannya agar alat berat
bisa bergerak dari motor grader GD825A-2.
Kopling
Kopling berfungsi untuk memutuskan dan menyambungkan tenaga dari mesin menuju komponen
powertrain lainnya. Kopling akan diaktifkan saat operator akan mengubah tingkat percepatan gigi,
dalam hal ini putaran mesin harus diputus kalau tidak akan timbul efek nyentak karena perbedaan
rasio gigi.
Manual flywheel clutch, ini menggunakan beberapa plat yang bergesekan dengan flywheel.
Saat akan memutuskan hubungan powerflow, maka operator harus menginjak pedal secara
manual. Tipe ini memiliki konstruksi yang sederhana sehingga cocok untuk alat berat
dengan ukuran kecil.
Hydraulic torque converter, berbeda dengan tipe manual clutch, torque converter bekerja
secara otomatis yang artinya operator tidak perlu menginjak pedal kopling untuk pindah
gigi. Torque converter memanfaatkan aliran hidrolik untuk memindahkan tenaga.
2. Transmisi
Transmisi berfungsi sebagai perangkat yang mengubah rasio gigi, artinya saat kita mengganti
posisi gear maka rentangan torsi dan kecepatan alat berat bisa berubah. Komponen ini
dimanfaatkan untuk memperbesar momen ketika sedang menanjak, serta memperbesar range
kecepatan alat berat ketika sedang berada dijalan rata.
b. Power transmission
tipe power transmission digunakan pada tipe torque converter yang memanfaatkan aliran hidrolik.
Pada tipe ini, perpindahan gigi bisa langsung dilakukan tanpa perlu putus sambung tenaga dari
mesin. Sehingga lebih efektif.
Planetary gear, ini menggunakan rangkaian gigi planet yang dapat mereduksi putaran atau
menambah momen ketika salah satu gigi di engaged-kan.
Counter shaft, tipe ini mirip tranmsisi tipe direct dengan beberapa rangkaian roda gigi.
Namun, pada tipe ini diberi tambahan clutch pack untuk melakukan perpindahan gigi.
3. Transfer Gear
Pada beberapa jenis machine seperti wheel loader yang memilik empat roda dan empat penggerak
(4WD), maka perlu komponen tambahan seperti transfer gear. Fungsinya untuk membagi putaran
output dari transmisi ke masing-masing roda.
4. Diferential
Fungsi diferensial adalah untuk membuat putaran roda kiri dan kanan berbeda saat belok agar tidak
terjadi selip.
Komponen ini bisa ditemui pada machine yang masih menggunakan roda seperti wheel loader dan
dump truck. Sementara untuk alat berat yang menggunakan tracker, menggunakan bevel gear.
Open differential/standar, tipe ini banyak digunakan pada hampir semua kendaraan. Pada
tipe ini, putaran roda kiri dan kanan bisa berbeda tergantung lintasan (biasanya saat belok).
Limited slip differential, tipe ini memungkinkan adanya sedikit slip pada roda saat belok
untuk menunjang power tetap tersalur dengan maksimal. Tipe ini lebih populer pada race
car.
Lock differential, tipe ini menggunakan pin pengunci untuk menyamakan putaran roda kiri
dan kanan dan pin tersebut akan terlepas saat kendaraan berbelok. Tipe ini lebih sering
dipakai pada kendaraan-kendaraan yang beroperasi pada medan off-road.
Spool differential, tipe ini menyatukan poros roda sehingga putaran roda kiri dan kanan
akan selalu sama meski sedang belok.
5.DriveShaft
Drive shaft merupakan poros yang dijadikan penghubung antara dua komponen powertrain yang
lokasinya berjauhan. Tidak semua alat berat dilengkapi drive shaft, hanya alat berat yang
menggunakan roda yang dilengkapi drive shaft.
6.FinalDrive
Final drive adalah gigi terakhir yang menghubungkan tenaga dari komponen powertrain ke
roda/track, selain sebagai penghubung final drive juga akan mereduksi putaran input untuk
menaikan torsi putaran memanfaatkan perbedaan mata gigi. Final drive juga berperan untuk
mengubah arah tenaga dari powertrain secara tegak lurus. Sehingga bisa diteruskan ke roda.
2) Motor grader juga mampu beroperasi dalam variasi-variasi pekerjaan lainya, dengan cara
menambahkan peralatan khusus, peralatan khusus tersebut seperti special short blade (blade
pendek) berfungsi untuk menggali saluran dangkal yang berbentuk persegi empat dengan ukuran
tertentu.
3) Mampu mengerjakan perkerasan jalan, sebagai tambahan jalan yang pernah ada.
4) Elevating conveyor berungsi untuk menampung material lepas yang meleai blade, kemudian
mengangkatnya dan membuangnya ke samping.
3) Cab
4) Rear wheel
5) Ripper
6) Articulate cylinder
7) Blade
8) Front wheel
9) Head lamp
Pada alat berat motor grader memiliki komponen yang berfungsi untuk kelengkapan kerja alat itu,
dan berikut penjelasan dari komponen itu:
1) Blade
Blade adalah komponen yang berfungsi sebagai pemotong atau perata tanah atau material
yang akan diratakan dalam pekerjaan grader. Setiap grader attachment (peralatan) utama adalah
blade. Blade akan menentukan besar kecilnya kapasitas pekerjaan yang dapat dilakukan grader.
Semakin besar blade menunjukkan semakin besar grader tersebut. Grader yang memiliki kapasitas
lebih besar maka akan dapat melakukan grading (perataan) terhadap tanah lebih luas dan lebih
cepat. Tetapi fine grading (perataan yang baik) tidak di tentukan oleh besarnya blade tetapi
kecepatan, kemampuan operator serta kondisi peralatan tersebut. Banyak blade grader yang dapat
bekerja menyamping atau vertikal. Pada saat blade pada posisi vertikal inilah pekerjaan pengikisan
bukit dapat dilakukan oleh grader.
2) Scarfier
Scarfier adalah komponen attachment pada grader yang memiliki fungsi yang sama seperti
ripper. Hanya posisi scarfier ditempatkan di depan blade dan ripper di tempatkan di belakang
grader. Scarfier berfungsi sebagai pengembur material di depan blade. Tujuan pengemburan ini
adalah untuk mempermudah kerja blade dalam meratakan material.
3) Ripper
Ripper adalah komponen pengembur material yang di letakkan pada bagian belakang
grader. Grader yang di lengkapi komponen ini biasanya bekerja pada kondisi tanah yang keras.
Biasanya salah satu scarifer atau ripper saja yang dipasangkan pada sebuah grader. Tetapi jika
grader bekerja pada tanah yang sangat keras kedua komponen tersebut di pasangkan sebagai upaya
menghasilkan pekerjaan yang baik. Dalam upaya mendapatkan posisi pekerjaan dan mengetahui
tingkat beban grader, seorang planer pekerjaan perlu mengetahui distribusi beban, Pada bagian
depan di sebut dengan blade base. Beban sebanyak 30% berada di bagian depan. Sedangkan 70%
beban berada di bagian balakang. Sedangkan pada saat melakukan pekerjaan (grading) distribusi
beban akan dapat merata antara belakang dan depan. Pada saat menghasilkan grading yang tepat
tebalnya material, kecepatan grader menjadi prioritas utama, dengan pengaturan tersebut akan
dihasilkan distribusi beban yang sesuai. Kesesuai beban akan menghasilkan pekerjaan yang sesuai
(baik).
4) Circle
Circle adalah komponen yang berfungsi sebagai pengatur dan perputaran blade sesuai
dengan kebutuhan dalam sebuah pekerjaan. Untuk mengerakkan blade di atur oleh sebuah motor
hidrolik yang di gerakkan oleh aliran hidrolik yang di alirkan melalui lever yang ada di kabin
operator. Dalam mengatur gerakan blade saat melakukan pekerjaan perataan atau finishing jalan
circle memiliki peranan yang penting. Saat cicle motor mengalami kerusakan, maka blade hanya
akan manghadap pada satu arah dan suasana ini akan menghasilkan kinerja yang tidak sempurna
5) Moldboard
Moldboard adalah komponen yang berfungsi sebagai pengeser blade kekanan atau kekiri
sesuai dengan kontrol dari operator melalui mekanisme kontrol hidrolik di kabin operator.
Moldboard berperan penting dalam upaya mempertahankan kesetabilan gerak blade saat
melakukan kerja. Dalam upaya mempertahankan gerakan blade saat melakukan perataan material,
moldboard di lengkapi dengan dua buah silinder double action single rod pada sisi kanan dan sisi
kiri. Perhatikan hambar di atas, pada moldboard juga terdapat sigle tilt cylinder yang berfungsi
sebagai pengatur blade bergerak ke atas atau kebawah. Gerakan blade ke atas atau ke bawah akan
menjadikan blade bekerja secara proporsional dalam melakukan pekerjaan.
6) Kabin
Kabin adalah komponen motor grader yang berfungsi sebagai tempat duduk operator dan
segala pengaturan kerja motor grader. Dalam pengembangan teknologi alat berat, sistem kabin
selalu menjadi fokus pengembangannya sebagai upaya dalam menciptakan kenyamanan operator.
Operator yang nyaman berdampak pada meningkatnya produktifitas hasil kerja. Selama berjam-
jam operator mengendalikan kerja unit. Semakin lama sebuah pekerjaan dilakukan maka akan
berdampak pada kebosanan operator dalam bekerja. Sehingga pengembangan saat ini dalam kabin
telah di lengkapi sistem AC, radio tape atau DVD, serta suspensi pneumatik pada tempat duduk
operator.
Perlengkapan Motor Grader
Dalam pengoperasiannya, motor grader menggunakan blade yang disebut moldboard yang
dapat digerakkan sesuai kebutuhan bentu permukaan. Sebagaimana diketahui motor grader adalah
tipe peralatan yang dapat dipakai dalam berbagai variasi pekerjaan konstruksi (grading).
Kemampuan ini akibat gerakan-gerakan flexibel yang dipunyainya terhadap blade dan roda-roda
ban.
Sebagai alat yang memiliki multifungsi dalam pekerjaan proyek konstruksi, motor grader memiliki
beberapa alat pelengkap yang dapat dipasang pada motor grader, diantaranya:
1) Scarier teeth (ripper dalam bentuk penggaruk kecil) dipasang dibagian depan blade dan dapat
dikendalikan secara tersendiri.
2) Pavement widener (untuk mengatur penghamparan)
3) Elevating grader unit (alat pengatur grading)
Produktivitas
Produktivitas grader dihitung berdasarkan jarak tempuh alat perjam pada proyek jalan, sedangkan
pada proyek-proyek lainnya, perhitungan produktivitas motor grader adalah luas area per jam.
Waktu (jam) yang dibutuhkan utnuk menyelesaikan pekerjaan jalan dihitung melalui rumus:
N (passes) adalah berapa kali motor grader harus melakukan gerakan bolak-balik pada suatu
tempat sebelum hasil yang diinginkan tercapai. Jumlah N tergantung pada kondisi permukaan,
kemampuan operator alat, dan bentuk permukaan seperti apa yang diinginkan. Lruas (km) adalah
panjang ruas yang ditempuh oleh motor grader untuk melakukan 1 pass dan Vrata-rata (km/jam)
adalah kecepatan rata-rata motor grader sepanjang 1 ruas. Rumus yang digunakan untuk
menghitung produktivitas adalah:
Prod = 1000vWE
(m2/jam) =1000×(km/jam) (m) (efisiensi kerja)
Keterangan:
Produktivitas (m2 /jam)
V = Kecepatan (km/jam)
W = lebar efektif per pass (m)
E = efesiensi kerja
Oleh:
Nathania Angela Moningkey (18021101103)