Anda di halaman 1dari 23

Excavator Type Backhoe

 Keterangan gambar:
1. Bucket
2. Bucket Cylinder
3. Arm
4. Arm Cylinder
5. Boom
6. Boom Cylinder
7. Sprocket
8. Track Frame
9. Idler
10. Track Shoe

 Spesifikasi:
Berfungsi untuk digunakan pada pekerjaan penggalian di bawah permukaan serta untuk
penggalian material keras, membaut parit, mengangkat material dan juga bisa digunakan sebagai
alat pemuat bagi truk-truk.

 Secara garis besar bagian excavator/ backhoe ada 3 bagian utama yaitu Bagian atas yang
(dapat berputar) disebut superstructure, Bagian bawah (untuk gerak maju, mundur/berjalan)
disebut Undercarriage Attachment unit, adalah perlengkapan yang diganti sesuai kebutuhan
(bucet, Arm,Boom, Arm Cylinder, attachment hoist cylinder dll.
Struktur bawah adalah penggerak utama yang dapat crawler (rantai) atau wheel mounted
(roda karet) merupakan bagian untuk berjalan. Khusus pada excavator wheel mounted
dimaksudkan agar memiliki kecepatan gerak atau berpindah dari suatu tempat ketempat lain
dengan relative lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan crawler excavator, sehingga wheel
excavator besar memiliki dua mesin penggerak, yang pertama sebagai mesin penggerak travelling
unit kendaraannya (truck) dan lainnya merupakan mesin penggerak alat excavator seperti
revolving unit maupun penggerak attachment unit dalam melakukan fungsinya sebagai alat
penggali, pengangkat maupun pemuat. Sedang bagian revolving unit merupakan bagian untuk
berputar mendatar.
 Waktu siklus dan kerja excavator
Ada 6 gerakan dasar excavator yang mencakup gerakan-gerakan pada masing-masing
bagian yaitu:
 Gerakan boom: merupakan gerakan boom yang mengarahkan bucket menujutanah
galian.
 Gerakan bucket menggali: merupakan gerakan bucket saat menggali material
 Gerakan bucket membongkar: merupakan gerakan bucket yang arahnya
berlawanan saat menggali
 Gerakan lengan: merupakan gerakan mengangkat lengan dengan radius sampai
100°
 Gerakan slewing ring: gerakan pada as yang bertujuan agar bagian atas backhoe
dapat berputas sampai 360°
 Gerakan stuktur bawah: digunakan untuk berpindah tempat jika area selesai digali
 Menghitung produktivitas Backhoe

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas backhoe


1. Faktor Keadaan pekerjaan
Keadaan dan jenis tanah
 Tipe dan ukuran saluran (jika membuat saluran)
 Jarak pembuangan
 Kemampuan operator
 Job management/pengaturan operational dan sebagainya

2. Faktor keadaan mesin


 Attachment yang cocok untuk jenis pekerjaan yang bersangkutan
 Kapasitas bucket
 Waktu siklus banyak dipengaruhi oleh kecepatan travel dan sistem hidrolis

3. Pengaruh kedalaman pemotongan dan sudut swing


Faktor dalamnya pemotongan dan faktor swing dapat dijelaskan sebagai berikut : Dalam
pemotongan atau cutting yang diukur dari permukaan dimana excavator berada mempengaruhi
kesulitan dalam pengisian bucket secara optimal dengan sekali gerakan mungkin diperlukan
beberapa kali gerakan untuk dapat mencapai isi bucket yang optimal. Tentu saja kondisi ini
mempengaruhi lama siklus. Menghadapi kondisi demikian, maka operator mempunyai beberapa
pilihan :
 Mengisi bucket sampai penuh dengan beberapa kali gerakan, atau
 Mengisi dan membawa material seadanya dari hasil satu gerakan.
Namun pilihan tersebut membawa konsekwensi produktivitas menjadi berkurang sehingga efek
ini perlu diperhitungkan.

 Pengkodean, Contoh : P C/W 200 LC - 6


Keterangan : P = Hydraulic Excavator
C/W = C : Crawler tractor/roda track
W : Wheel tractor/roda karet
200 = Operating Weight (berat siap operasi)
200 x 0,1 = 20 ton
LC = Long Crawler
6 = Modifikasi
 Net Power (Hp) = 80-157
 Max Reach/ Depth (m) = 5,3 - 9,79
 Breaking force (kN) = 82 - 162
 Kecepatan Suring (rpm) = 11 - 12,5
 Operation Weight (kg) = 10.000 - 24.000
 Bucket Capacity (m3) = 0,4 - 1,17
 Lifting Capacity (kg) = 2.590 - 7.350
 Produktivitas Backhoe
 Rumus

 Faktor Koreksi
 Untuk Kedalaman dan Sudut Putar (S)

 Untuk Alat Gali (BFF)


 Peranan Teknologi dalam perhitungan kerja excavator /Backhoe

Selain dari segi produktifitas dan kapasitas, faktor lain dalam inovasi excavator/backhoe
adalah perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi dapat digolongkan menjadi dua
yaitu perkembangan fungsional dan perkembangan ekonomis.

 Perkembangan fungsional menekan pada peningkatan fingsi dari bagian-


bagian peralatan sehingga yang diperoleh menjadi lebih baik dari segi
kualitas maupun kuantitas.

 Perkembangan ekonomis menekankan adanya perubahan dalam pembiayaan,


dimana peralatan yang baru dapat menghemat pengeluaran biaya oprasional dan
pemeliharaan.

Yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian backhoe adalah :

1. Mobilisasi shovel ke lokasi kerja


2. Kondisi lokasi dan jenis pekerjaan
3. Waktu yang tersedia dalam menyelesaikan pekerjaan
4. Pengadaan suku cadang
5. Jangkauan attachment dari backhoe
LOADER

SPESIFIKASI
 Fungsi : Loader adalah alat untuk pemuatan material
yang akan dibuang ke dump truck atau ke lokasi
lainnya dan menggali pondasi basement dengan
catatan ruang geraknya memungkinkan
untuk pelaksanaan pekerjaan.
 Ukuran bucket: ¼ cu.yd – 25 cu.yd (bervariasi)
 Dapat diangkat pada ketinggian : 8 ft – 15 ft
 Ukuran bucket = 0,15 m3 sampai 15 m3
 Jenis-jenis Loader
a. Wheel Loader (Loader dengan penggerak wheel tractor)
- Kecepatan Tetapan = 1800 rpm
- Kapasitas Bucket = 8,6-10,0 m3
- Muatan Tetapan = 17,5 ton
- Bobot Kerja = 80.974 kg
- Kecepatan Maju = 7,3 km/jam
- Kecepatan Mundur = 7,9 km/jam

b. Traxcavator (Loader dengan penggerak

- Capacity : 1.12 cubic yards dengan standard GP bucket


- Operation : Full hydraulic
- Gauge : 60”
- Track Frame : 5 roller
- Std.Shoe : 14”
- Tracks : 35-section, sealed
- Length : 14’ 2”
- Width : 5’ 10”
- Height : 7’ 1”
- Operating Weight : 8 tons

 Produktivitas Loader
 Rumus :

MESIN

Daya Netto 607.0 kW

Model mesin Cat® C32 ACERT™

Daya Gross 676.0 kW

Diameter 145.0 mm

Langkah 162.0 mm

Kapasitas Silinder 32.1 l

Daya Bersih (ISO 9249)† 676.0 kW

Emisi EPA EPA Tier 2 (Setara)

SPESIFIKASI KERJA

Berat Kerja 99275.0 kg


Bobot Kerja Pengangkatan Tinggi** 100072.0 kg

Muatan Tetapan - Pengangkatan Tinggi 19.1 t

Bobot Kerja Pengangkatan Standar* 99275.0 kg

Muatan Tetapan - Pengangkatan Standar 21.7 t

TRANSMISI

Penggerak Konverter — Maju 1 6.9 km/h

Penggerak Konverter — Maju 2 11.9 km/h

Penggerak Konverter - Maju 3 20.3 km/h

Penggerak Konverter - Mundur 1 7.6 km/h

Penggerak Konverter - Mundur 2 13.1 km/h

Penggerak Konverter — Mundur 3 22.2 km/h

Penggerak Langsung - Maju 1 Penguncian Dinonaktifkan

Penggerak Langsung – Maju 2 12.9 km/h

Penggerak Langsung - Maju 3 22.8 km/h


Penggerak Langsung - Mundur 1 7.9 km/h

Direct Drive Reverse 2 14.2 km/h

Direct Drive Reverse 3 24.8 km/h

SERVICE REFILL CAPACITIES

Sistem Pendinginan 290.0 l

KAPASITAS ISI ULANG SERVIS

Karter 120.0 l

Transmisi 169.0 l

Tangki Bahan Bakar (standar) 1562.0 l

Tangki Hidraulik - Implement 326.0 l

Tangki Hidraulik - Kemudi/Rem 159.0 l

Cairan Washer Kaca Depan 18.6 l

KAPASITAS PENGISIAN SERVIS

Diferensial dan Final Drive - Depan 360.0 l

Diferensial dan Final Drive - Belakang 345.0 l


SEROK

Kapasitas Serok 10,7-12,3 m3 (14-16 yd3)

REM

Rem Memenuhi SAE J1473, OCT90 dan ISO 3450:1992

KABIN

ROPS/FOPS Memenuhi standar SAE dan ISO

BAN

Ban Pilih berbagai jenis ban yang sesuai dengan aplikasi Anda.

SISTEM HIDRAULIK LOADER

Setelan Relief Valve 31000.0 kPa

Silinder Kemiringan, Aksi Ganda: Langkah 2055.0 mm

Silinder Angkat: Aksi Ganda – Langkah 1148.0 mm

Silinder Angkat, Aksi Ganda: Lubang 279.4 mm

Silinder Kemiringan, Aksi Ganda: Lubang 266.7 mm

BOBOT

Bobot Kerja - Pengangkatan Standar* 99275.0 kg


Bobot Kerja - Pengangkatan Tinggi** 100072.0 kg

WAKTU SIKLUS HIDROLIK

Turun Ambang (Kosong) 3.7 Sekunden

Waktu Siklus Hidraulik Total 14.9 Sekunden

Angkat* 9.4 Sekunden

Buang* 1.8 Sekunden

MODEL

Awalan Nomor Seri ZMX

SPESIFIKASI KERJA - PENGANGKATAN STANDAR*

Beban Kemiringan Statis, pada artikulasi 35° 55022.0 kg

SPESIFIKASI KERJA - PENGANGKATAN TINGGI*

Daya Dobrak 57975.0 kg

Beban Kemiringan Statis pada artikulasi 35° 51757.0 kg

Caterpillar pertama kali memperkenalkan 992 pada tahun 1968. Sejak saat itu wheel loader
besar ini menjadi pemimpin global, membangun reputasi sebagai face loader yang aman
dioperasikan, produktif, dan tahan lama. Dengan diperkenalkannya Seri K, kami meningkatkan
pengalaman dan keselamatan operator yang bekerja di dalam dan di sekitar alat berat. Dengan
konfigurasi pengangkatan standar dan pengangkatan tinggi, alat berat ini cocok untuk armada truk
775 dan 777. Jika operasi ini hanya menggunakan 992 sebagai alat pemuatan, Anda akan
menemukan semua aspek yang penting untuk bisnis Anda di 992K; keselamatan, produktivitas,
kontrol biaya, dan kenyamanan bagi personel Anda.
MOTOR GRADER

 SPESIFIKASI
 Jika dirunut dari belakang, Motor Grader dulunya merupakan alat berat yang menggunakan
sumber tenaga manusia maupun hewan pekerja. Namun pada tahun 1920 Grader pertama
ditemukan oleh Russel Grader Manufacturing Company yang kemudian disebut Russel Hi-
Way Patrol. Dibanding sebelumnya, Grader pertama ini dilengkapi blade perata yang
biasanya ditambahkan pada traktor biasa. Pada tahun 1928 Russel Grader Manufacturing
Company diakuisisi oleh perusahaan Caterpillar, dimana kemudian mengintegrasikan
mesin traktor dan perata menjadi satu desain. Diwaktu yang sama kombinasi tersebut
menggeser crawler yang kemudian menghasilkan produk grader otomatis beroda ban
pertama. Produk ini dirilis pada 1931 dengan nama Caterpillar Auto Patrol.
 Fungsi : Meratakan dan membentuk permukaan, Merawat jalan, Mengupas tanah,
dan Menyebarkan material ringan.
 Secara umum Motor Grader mempunya 3 as roda, satu ditengah, as roda belakang di ujung
kendaraan, dan as ketiga terdapat dibagian ujung depan. Sementara mesin dan kabin berada
diatas.
Terdapat enam bagian utama pada unit Motor Grader. Keenamnya adalah bagian
penggerak atau prime mover, kerangka atau frame, sacrifier, pisau atau moldboard, circle
dan drawbar. Adapun alat penggerak utama Motor Grader sendiri yaitu roda ban yang
posisinya berada di bagian belakang, sementara frame fungsinya menghubungkan
penggerak as roda bagian depan. Karena letak frame cukup tinggi alat berat ini mampu
bergerak lincah sewaktu bermanufer.
Ketika dioperasikan Motor Grader hampir pasti menggunakan moldboard atau pisau
panjang yang pergerakaannya disesuaikan kondisi permukaan. Blade yang digunakan
biasanya memiliki panjang antara 3-5 meter. Tergantung dari medan yang dikerjakan.

 Perlengkapan Kerja

Pada sebuah motor grader ada beberapa perlengkapan kerja yang digunakan, seperti blade,
scarifier,ripper dan lain-lain. Berikut akan ditunjukkan beberapa perlengkapan kerja tersebut.
1. Front blade

Front blade sangat dibutuhkan untuk pekerjaan- pekerjaan spreading(penaburan)


yang sulit.

2. Front pull hook

Front pull hook dipasang dibagian depan alat yang berfungsi untuk
menarik. Terdapat dua tipe hook, yaitu front weight with nails dan U-shape bracket
welded on front axle. Jika front attachment, seperti front blade dipasang, maka hook
tersebut tidak tersedia.

3. Push plate

Komponen ini digunakan untuk menumbangkan pohon atau mendorong alat lain
pada saat terjebak dalam lumpur. Push plate juga berfungsi sebagai pemberat
(counterweight) untuk menjaga agar roda depan tidak terangkat pada saat alat
tersebut digunakan untuk melakukan pekerjaan ripping.

4. Scarifier
Scarifier digunakan untuk menggali material-material keras seperti aspal atau
lapisan es yang tidak mampu digali dengan menggunakan blade. Banyaknya jumlah
gigi yang terdapat pada scarifier tergantung pada kekerasan material yang akan
digali.

5. Extension blade

Dengan menggunakan extension blade ini, blade dapat diperpanjang baik satu sisi
maupun kedua sisi. Pekerjaan yang dilakukan dapat lebih efisien tetapi hanya dapat
digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan saja.

6. Hydraulic blade tip control

Dengan adanya hydraulic blade tip control, maka sudut potong blade dapat diatur
secara hidrolik melalui kabin operator.

7. Rear mounted ripper


Ripper ini digunakan untuk menggali batu atau material keras yang tidak dapat
dikerjakan dengan menggunakan scarifier.

 Power Train
Berikut ini ditunjukkan susunan power train atau mekanisme dari beberapa komponen yang saling
bekerja sama untuk meneruskan tenaga dari mesin menuju final drive, tujuannya agar alat berat
bisa bergerak dari motor grader GD825A-2.

Kopling

Kopling berfungsi untuk memutuskan dan menyambungkan tenaga dari mesin menuju komponen
powertrain lainnya. Kopling akan diaktifkan saat operator akan mengubah tingkat percepatan gigi,
dalam hal ini putaran mesin harus diputus kalau tidak akan timbul efek nyentak karena perbedaan
rasio gigi.

Ada dua macam kopling yang sering digunakan

 Manual flywheel clutch, ini menggunakan beberapa plat yang bergesekan dengan flywheel.
Saat akan memutuskan hubungan powerflow, maka operator harus menginjak pedal secara
manual. Tipe ini memiliki konstruksi yang sederhana sehingga cocok untuk alat berat
dengan ukuran kecil.
 Hydraulic torque converter, berbeda dengan tipe manual clutch, torque converter bekerja
secara otomatis yang artinya operator tidak perlu menginjak pedal kopling untuk pindah
gigi. Torque converter memanfaatkan aliran hidrolik untuk memindahkan tenaga.

2. Transmisi
Transmisi berfungsi sebagai perangkat yang mengubah rasio gigi, artinya saat kita mengganti
posisi gear maka rentangan torsi dan kecepatan alat berat bisa berubah. Komponen ini
dimanfaatkan untuk memperbesar momen ketika sedang menanjak, serta memperbesar range
kecepatan alat berat ketika sedang berada dijalan rata.

Transmisi yang digunakan, juga ada dua jenis yakni ;

a. Direct drive transmission


tipe ini dipasangkan bersama manual clutch, karena memang sistem perpindahan giginya masih
manual menggunakan beberapa rangkaian roda gigi. Secara umum, tipe direct drive ini dipakai
pada machine dengan ukuran kecil dan beroperasi pada jalan relatif rata. Seperti motor grader dan
traktor pertanian.

b. Power transmission
tipe power transmission digunakan pada tipe torque converter yang memanfaatkan aliran hidrolik.
Pada tipe ini, perpindahan gigi bisa langsung dilakukan tanpa perlu putus sambung tenaga dari
mesin. Sehingga lebih efektif.

Untuk mekanisme perpindahannya, ada dua macam.

 Planetary gear, ini menggunakan rangkaian gigi planet yang dapat mereduksi putaran atau
menambah momen ketika salah satu gigi di engaged-kan.
 Counter shaft, tipe ini mirip tranmsisi tipe direct dengan beberapa rangkaian roda gigi.
Namun, pada tipe ini diberi tambahan clutch pack untuk melakukan perpindahan gigi.

3. Transfer Gear

Pada beberapa jenis machine seperti wheel loader yang memilik empat roda dan empat penggerak
(4WD), maka perlu komponen tambahan seperti transfer gear. Fungsinya untuk membagi putaran
output dari transmisi ke masing-masing roda.

4. Diferential

Fungsi diferensial adalah untuk membuat putaran roda kiri dan kanan berbeda saat belok agar tidak
terjadi selip.

Komponen ini bisa ditemui pada machine yang masih menggunakan roda seperti wheel loader dan
dump truck. Sementara untuk alat berat yang menggunakan tracker, menggunakan bevel gear.

Beberapa jenis differential antara lain ;

 Open differential/standar, tipe ini banyak digunakan pada hampir semua kendaraan. Pada
tipe ini, putaran roda kiri dan kanan bisa berbeda tergantung lintasan (biasanya saat belok).
 Limited slip differential, tipe ini memungkinkan adanya sedikit slip pada roda saat belok
untuk menunjang power tetap tersalur dengan maksimal. Tipe ini lebih populer pada race
car.
 Lock differential, tipe ini menggunakan pin pengunci untuk menyamakan putaran roda kiri
dan kanan dan pin tersebut akan terlepas saat kendaraan berbelok. Tipe ini lebih sering
dipakai pada kendaraan-kendaraan yang beroperasi pada medan off-road.
 Spool differential, tipe ini menyatukan poros roda sehingga putaran roda kiri dan kanan
akan selalu sama meski sedang belok.

5.DriveShaft

Drive shaft merupakan poros yang dijadikan penghubung antara dua komponen powertrain yang
lokasinya berjauhan. Tidak semua alat berat dilengkapi drive shaft, hanya alat berat yang
menggunakan roda yang dilengkapi drive shaft.

6.FinalDrive

Final drive adalah gigi terakhir yang menghubungkan tenaga dari komponen powertrain ke
roda/track, selain sebagai penghubung final drive juga akan mereduksi putaran input untuk
menaikan torsi putaran memanfaatkan perbedaan mata gigi. Final drive juga berperan untuk
mengubah arah tenaga dari powertrain secara tegak lurus. Sehingga bisa diteruskan ke roda.

 Kecepatan Rata-Rata Motor Grader (km/jam)


 Daya Dasar = 397 kW (533 hp)
 Ketinggian Penurunan Daya = 3048 m/ 10.000 ft
 Radius Belok (sebelah luar ban depan) =12,4 m
 Rentang Kemudi – Kiri/Kanan = 47,5°
 Sudut Artikulasi – Kiri/Kanan = 25°
 Bobot Total = 65.840 kg
 Lebar Mata pisau = 2,50 m
 Panjang Mata Pisau = 7,30 m

 Kemampuan Motor Grader


1) Grader dapat menggali saluran drainase sepanjang jalanmisalnya dalam bentuk v atau bentuk
lainya.

2) Motor grader juga mampu beroperasi dalam variasi-variasi pekerjaan lainya, dengan cara
menambahkan peralatan khusus, peralatan khusus tersebut seperti special short blade (blade
pendek) berfungsi untuk menggali saluran dangkal yang berbentuk persegi empat dengan ukuran
tertentu.

3) Mampu mengerjakan perkerasan jalan, sebagai tambahan jalan yang pernah ada.

4) Elevating conveyor berungsi untuk menampung material lepas yang meleai blade, kemudian
mengangkatnya dan membuangnya ke samping.

 Komponen Motor Grader


1) Blade lift cylinder

2) Drawbar lift cylinder

3) Cab

4) Rear wheel

5) Ripper

6) Articulate cylinder

7) Blade

8) Front wheel

9) Head lamp

Pada alat berat motor grader memiliki komponen yang berfungsi untuk kelengkapan kerja alat itu,
dan berikut penjelasan dari komponen itu:

1) Blade
Blade adalah komponen yang berfungsi sebagai pemotong atau perata tanah atau material
yang akan diratakan dalam pekerjaan grader. Setiap grader attachment (peralatan) utama adalah
blade. Blade akan menentukan besar kecilnya kapasitas pekerjaan yang dapat dilakukan grader.
Semakin besar blade menunjukkan semakin besar grader tersebut. Grader yang memiliki kapasitas
lebih besar maka akan dapat melakukan grading (perataan) terhadap tanah lebih luas dan lebih
cepat. Tetapi fine grading (perataan yang baik) tidak di tentukan oleh besarnya blade tetapi
kecepatan, kemampuan operator serta kondisi peralatan tersebut. Banyak blade grader yang dapat
bekerja menyamping atau vertikal. Pada saat blade pada posisi vertikal inilah pekerjaan pengikisan
bukit dapat dilakukan oleh grader.

2) Scarfier

Scarfier adalah komponen attachment pada grader yang memiliki fungsi yang sama seperti
ripper. Hanya posisi scarfier ditempatkan di depan blade dan ripper di tempatkan di belakang
grader. Scarfier berfungsi sebagai pengembur material di depan blade. Tujuan pengemburan ini
adalah untuk mempermudah kerja blade dalam meratakan material.

3) Ripper

Ripper adalah komponen pengembur material yang di letakkan pada bagian belakang
grader. Grader yang di lengkapi komponen ini biasanya bekerja pada kondisi tanah yang keras.
Biasanya salah satu scarifer atau ripper saja yang dipasangkan pada sebuah grader. Tetapi jika
grader bekerja pada tanah yang sangat keras kedua komponen tersebut di pasangkan sebagai upaya
menghasilkan pekerjaan yang baik. Dalam upaya mendapatkan posisi pekerjaan dan mengetahui
tingkat beban grader, seorang planer pekerjaan perlu mengetahui distribusi beban, Pada bagian
depan di sebut dengan blade base. Beban sebanyak 30% berada di bagian depan. Sedangkan 70%
beban berada di bagian balakang. Sedangkan pada saat melakukan pekerjaan (grading) distribusi
beban akan dapat merata antara belakang dan depan. Pada saat menghasilkan grading yang tepat
tebalnya material, kecepatan grader menjadi prioritas utama, dengan pengaturan tersebut akan
dihasilkan distribusi beban yang sesuai. Kesesuai beban akan menghasilkan pekerjaan yang sesuai
(baik).
4) Circle

Circle adalah komponen yang berfungsi sebagai pengatur dan perputaran blade sesuai
dengan kebutuhan dalam sebuah pekerjaan. Untuk mengerakkan blade di atur oleh sebuah motor
hidrolik yang di gerakkan oleh aliran hidrolik yang di alirkan melalui lever yang ada di kabin
operator. Dalam mengatur gerakan blade saat melakukan pekerjaan perataan atau finishing jalan
circle memiliki peranan yang penting. Saat cicle motor mengalami kerusakan, maka blade hanya
akan manghadap pada satu arah dan suasana ini akan menghasilkan kinerja yang tidak sempurna

5) Moldboard

Moldboard adalah komponen yang berfungsi sebagai pengeser blade kekanan atau kekiri
sesuai dengan kontrol dari operator melalui mekanisme kontrol hidrolik di kabin operator.
Moldboard berperan penting dalam upaya mempertahankan kesetabilan gerak blade saat
melakukan kerja. Dalam upaya mempertahankan gerakan blade saat melakukan perataan material,
moldboard di lengkapi dengan dua buah silinder double action single rod pada sisi kanan dan sisi
kiri. Perhatikan hambar di atas, pada moldboard juga terdapat sigle tilt cylinder yang berfungsi
sebagai pengatur blade bergerak ke atas atau kebawah. Gerakan blade ke atas atau ke bawah akan
menjadikan blade bekerja secara proporsional dalam melakukan pekerjaan.

6) Kabin

Kabin adalah komponen motor grader yang berfungsi sebagai tempat duduk operator dan
segala pengaturan kerja motor grader. Dalam pengembangan teknologi alat berat, sistem kabin
selalu menjadi fokus pengembangannya sebagai upaya dalam menciptakan kenyamanan operator.
Operator yang nyaman berdampak pada meningkatnya produktifitas hasil kerja. Selama berjam-
jam operator mengendalikan kerja unit. Semakin lama sebuah pekerjaan dilakukan maka akan
berdampak pada kebosanan operator dalam bekerja. Sehingga pengembangan saat ini dalam kabin
telah di lengkapi sistem AC, radio tape atau DVD, serta suspensi pneumatik pada tempat duduk
operator.
 Perlengkapan Motor Grader
Dalam pengoperasiannya, motor grader menggunakan blade yang disebut moldboard yang
dapat digerakkan sesuai kebutuhan bentu permukaan. Sebagaimana diketahui motor grader adalah
tipe peralatan yang dapat dipakai dalam berbagai variasi pekerjaan konstruksi (grading).
Kemampuan ini akibat gerakan-gerakan flexibel yang dipunyainya terhadap blade dan roda-roda
ban.

Sebagai alat yang memiliki multifungsi dalam pekerjaan proyek konstruksi, motor grader memiliki
beberapa alat pelengkap yang dapat dipasang pada motor grader, diantaranya:

1) Scarier teeth (ripper dalam bentuk penggaruk kecil) dipasang dibagian depan blade dan dapat
dikendalikan secara tersendiri.
2) Pavement widener (untuk mengatur penghamparan)
3) Elevating grader unit (alat pengatur grading)

 Produktivitas
Produktivitas grader dihitung berdasarkan jarak tempuh alat perjam pada proyek jalan, sedangkan
pada proyek-proyek lainnya, perhitungan produktivitas motor grader adalah luas area per jam.
Waktu (jam) yang dibutuhkan utnuk menyelesaikan pekerjaan jalan dihitung melalui rumus:

N (passes) adalah berapa kali motor grader harus melakukan gerakan bolak-balik pada suatu
tempat sebelum hasil yang diinginkan tercapai. Jumlah N tergantung pada kondisi permukaan,
kemampuan operator alat, dan bentuk permukaan seperti apa yang diinginkan. Lruas (km) adalah
panjang ruas yang ditempuh oleh motor grader untuk melakukan 1 pass dan Vrata-rata (km/jam)
adalah kecepatan rata-rata motor grader sepanjang 1 ruas. Rumus yang digunakan untuk
menghitung produktivitas adalah:

Prod = 1000vWE
(m2/jam) =1000×(km/jam) (m) (efisiensi kerja)

Keterangan:
Produktivitas (m2 /jam)
V = Kecepatan (km/jam)
W = lebar efektif per pass (m)
E = efesiensi kerja

Tabel Rata-rata Kecepatan Motor Grader (km/jam)


Pekerjaan Kecepatan (km/jam)

Membuat slope 4,0

Menggali saluran 4,0 – 6,4

Perawatan jalan 6,4 – 9,7

Perataan akhir 6,5 – 14,5

Penebaran material 9,7 – 14,5

Pencampuran 14,5 – 32,2


TUGAS PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

JENIS JENIS ALAT BERAT

Oleh:
Nathania Angela Moningkey (18021101103)

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
2019

Anda mungkin juga menyukai