Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

KERUSAKAN DAN PERBAIKAN MAIN PUMP EXCAVATOR


CATERPILLAR 320 D

4.1. Pengertian Main pump


Main pump adalah suatu sistem pemindah tenaga dengan menggunakan zat
cair atau fluida sebagai perantara. Sistem hidrolik ini mempunyai banyak
keunggulan dibanding jika menggunakan sistem mekanikal.

Gambar 4.1 Pompa Hidrolik Excavator Caterpillar 320 D


( Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dalam sistem hidrolik, pompa merupakan suatu alat untuk menimbulkan


atau membangkitkan aliran fluida (untuk memindahkan sejumlah volume fluida)
dan untuk memberikan gaya sebagaimana diperlukan.
Apabila pompa digerakkan oleh motor (penggerak utama), pada dasarnya
pompa melaksanakan dua fungsi utama, pompa menciptakan kevakuman sebagian
pada saluran masuk pompa. Vakum ini memungkinkan tekanan atmospher untuk
mendorong fluida dari tangki (reservoir) ke dalam pompa, gerakan mekanik
pompa mengisap fluida ke dalam rongga pemompaan, dan membawanya melalui
pompa, kemudian mendorong dan menekannya ke dalam sistem hidrolik.

20
Perangkat pompa hidrolik dibuat dalam berbagai ukuran dan bentuk,
dengan berbagai mekanik penggerak dan tujuan pemakaian yang berbeda pula.
Akan tetapi seluruh jenis pompa dapat dibedakan menjadi dua kategori dasar yaitu
hidrodinamik dan hidrostatik.
Jenis pompa hidrodinamik atau disebut juga pompa pemindahan non-
positif seperti pompa sentrifugal atau turbin, digunakan terutama dalam
pemindahan fluida. Perlawanan atau hambatan yang dijumpai ditimbulkan oleh
berat dan gesekan fluidanya sendiri. Hampir semua jenis pompa pemindahan non-
positif bekerja dengan gaya sentrifugal, maka sering disebut dengan pompa
sentrifugal. Karena jenis non-positif memberikan aliran terus-menerus yang halus,
maka aliran keluarnya terkurangi akibat perlawanan yang bertambah. Dan sangat
memungkinkan untuk menutup seluruh aliran keluarnya sementara pompa dalam
keadaan bekerja (jalan). Karena alasan ini serta alasanalasan lainnya pompa-
pompa pemindahan nonpositif jarang digunakan dalam sistem hidrolik seperti
yang ada di pasaran akhir-akhir ini.
Sedangkan untuk jenis hidrostatik atau pompa pemindahan positif seperti
apa yang dinyatakan pada istilahnya adalah adanya sejumlah fluida untuk setiap
langkah, putaran atau siklus yang diberikan. Volume fluida yang mengalir per
satuan waktu kecuali kerugian-kerugian kebocoran tidak tergantung pada tekanan
pengeluarannya sehingga sangat cocok untuk penggunaan dalam transmisi tenaga.
Berikut adalah keuntungan dan kekurangan pada pompa hidrolik:
Adapun keuntungannya adalah sebagai berikut:
a. Dapat menyalurkan torque dan gaya yang besar
b. Pencegahan overload tidak sulit
c. Kontrol gaya pengoperasian mudah dan cepat.
d. Pergantian kecepatan lebih mudah
e. Getaran yang timbul relatif lebih kecil
f. Daya tahan lebih lama.

21
Namun sistem hidrolik ini juga mempunyai beberapa kekurangan yaitu:
a. Peka terhadap kebocoran
b. Peka terhadap perubahan temperature
c. Kadang kecepatan kerja berubah

4.2. Jenis-Jenis Pompa Hidrolik


Jenis-jenis pompa yang akan kita bahas hanya dari jenis positive
diplacement yang banyak dipakai pada alat berat yaitu gear,vane dan piston.

4.2.1. Gear Pump


Gear digerakkan oleh tenaga dari luar diebut driving gear dan gear yang
digerakkan oleh driving gear disebut dngan driven gear atau idler gear.
Cara kerja pompa ini adalah driving gear menggerakkan driven
gear.gererakan kedua gear ini menciptakan ke vakuman pada sisi inlet. Oli masuk
dari tangki menuju pompa. Oli kemudian masuk ke dalam ruang-ruang yang
dibentuk oleh gigi gear dan housing. Oli dibawah oleh ruangan ini menuju kesisi
outlet. Tekanan tinggi pada sisi outlet akan mendorong gear-gear mengarah kesisi
inlet. Dorongan ini akan membuat ketidak seimbangan pada shaft (poros) pompa
sehingga bia menimbulkan masalah. Untuk mengurangi efek ini, maka sering
dipasang pelat penyeimbang tekanan (pressure balance plate) pada sisi inlet
dimana oli dari tekanan tinggi diarahkan ke sisi inlet dan akan menekan shaft ke
arah sisi outlet ehingga menyeimbangkan dorongan. Pada beberapa esain , shaft
pompa dibuat tapred sehingga tekanan shaft ke bearing lebih luas .

Gambar 4.2 Gear Pump


(Sumber: penambang.com)

22
4.2.2 Vane pump
Vane pump terdiri dari rotor atau displacement dan housing.didalam rotor
terdapat vane yang bebas keluar masuk slot pada rotor kemudian ditutup dengan
flex plates dan housing. Rotor diputar oleh tenaga luar. Perputaran rotor
menyebabkan vane terlempar (efek gaya sentrifugal ) ke luar. Akibat gaya ini,
vane menekan housing dengan kuat. Ini akan mengisolasi oli karena terbentuknya
ruangan yang terpisah antara dua vane dan housing. sumbu putar rotor dan titik
pusat housing dibuat tidak bertemu seingga dari sini tercipta perbedaan ruangan di
atas dan di bawah. Karena ada perbedaan besar ruangan inilah terjadi proses
pemompaan. Pada sisi inlet, ruangan yang dibentuk oleh dua vane dan housing
membesar sehingga terjadi kevakuman dan oli dapat masuk kedalam pompa. Oli
dibawa oleh ruangan ini berputar .dekat dengan sisi outlet, karena perbedaan titik
pusat, ruangan-ruangan dibuat semakin kecil dan menekan oli. Oli lalu keluar
menuju sisi outlet.

Gambar 4.3 Cara kerja dan Kontruksi Vane Pump


(Sumber: penambang.com)

4.2.3 Piston pump


Piston pump terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut. Barrel,
berbentuk silinder yang terhubung ke shaft dan di putar oleh tenaga dari luar. Di
sekeliling barrel terdapat lubang-lubang tempat piston. Piston adalah komponen
yang bergerak keluar masuk didalam barrel. Slipper dan retaining ring,komponen

23
yang memegang piston. Sedangkan swashplate adalah pelat yang berbentuk
miring untuk membuat terjadinya perbedaan besar ruangan di dalam barrel.
Cara kerja piston pump adalah sebagai berikut. Barrel diputar oleh shaft
dan membawa piston masuk dan keluar. Pada saat piston masuk maka ruangan
antara piston dan barrel semakin membesar. Pembesaran ini mengakibatkan
terjadinya penurunan tekanan sehingga oli masuk kedalam pompa. Pergerakan
masuk piston ini adalah mengikuti kontur dari swash plate. Setengah putaran
berikutnya piston bergerak keluar dan menekan oli keluar pompa. Selama terjadi
perbedaan ukuran ruang antara piston dan barrel maka piston selalu menghasilkan
displacement oli.
Kemiringan swashplate mempengaruhi besar kecilnya displacement
pompa. Jika swashplate kemiringannya lebih besar maka displacement pompa
akan semakin besar. Jika swashplate lebih vertical maka displacement pompa
akan lebih kecil. Jika kemiringan swash plate tidak bisa diubah maka
displacement pompa hanya bisa diubah dengan mengubah putaran pompa. Pompa
ini disebut fix displacement pump. Jika swashplate bisa diubah maka displacement
pompa tidak dipengaruhi oleh putaran pompa.jadi walaupun pompa berputar cepat
dengan meluruskan swashplate displacement akan tetap kecil.

Gambar 4.4 Kontruksi Barrel dan Cara Kerja Piston Pump


(Sumber: penambang.com)

24
Piston pump memiliki dua tipe yaitu Axial piston pump dan Radial piston
pump.
1. Axial Piston Pump
Pada fixed displacement Axial Piston Pump, piston bergerak lurus maju dan
mundur parallel dengan shaft-nya. Pada variable displacement Axial Piston Pump
atau motor, swashplate atau barrel dan port plate-nya juga bergerak maju dan
mundur merubah sudutnya sendiri terhadap shaft-nya. Perubahan sudut ini
membuat pump flow bervariasi antara minimum dan maximum setting meskipun
shaft speed-nya kostan. Pada pompa yang lain, saat piston bergerak mundur, oil
mengalir melalui intake menuju ke piston.pada saat piston berputar, piston akan
bergerak maju, oil kemudian di dorong cellar menuju ke system. Kebanyakan
piston pump yang digunakan pada mobile equiptment adalah Axial Piston Pump

Gambar 4.5 Axial Piston Pump


(Sumber: alon2-coy.blogspot.com)

2. Radial Piston Pump


Pada Radial Piston Pump, piston bergerak maju dan mundur membentuk
sudut 90-derajat terhadap shaft-nya. Pada saat cam ring, piston akan bergerak
mundur. Atmospheric pressure atau charge pump mendorong oil melalui inlet
valve port dan menggerakkan pergerakan piston. Pada saat cam follower berputar

25
naik pada cam ring, piston akan bergerak maju. Oil kemudian di tekan keluar dari
cylinder melalui outlet port.

Gambar 4.6 Radial Piston pump


(Sumber: alon2-coy.blogspot.com)

4.3. Komponen Utama Hidrolik Pump Excavator CAT 320 D


Hydraulic pump memiliki komponen utama fungsi dari komponen tersebut
sangat berpengaruh terhadap kinerja hydraulic pump dan power yang dihasilkan
untuk alat berat excavator. Komponen tersebut antara lain:

1. Regulator
Regulator merupakan komponen utama yang berfungsi untuk mengatur
sudut kemiringan swash shoe, sehingga sudut yang dihasilkan tersebut
berpengaruh terhadap besar kecilnya aliran yang dihasilkan oleh pompa.
Regulator bekerja setelah mendapatkan sinyal dari ECU melalui solenoid yang
akan menggerakan piston di dalam regulator dan mendorong fork untuk kemudian
diteruskan menggerakkan swash shoe.

26
Gambar 4.7 Regulator
(sumber: fridayparts.com)

2. Housing pump
Housing pump berfunsi untuk menempatkan berbagai macam komponen
hydraulic pump, dan sebagai pelindung komponen-komponen utama hydraulic
pump. Housing pump memiliki beberapa saluran yang memiliki fungsi masing-
masing untuk setiap salurannya saluran/lubang yang pertama adalah saluran
masuk fluida, letaknya ada di bawah housing pump. Saluran yang kedua adalah
saluran keluar fluida,leaknya berada di samping housing pump.

Gambar 4.8 Housing Pump


(sumber: alibaba.com)

3. Drive shaft
Drive shaft merupakan komponen utama yang berfungsi sebagai penerus
putaran dari engine untuk kemudian dihubungkan ke pompa, khususnya untuk

27
keperluan komponen yang memerlukan putaran engine seperti : Barrel dan piston,
turbin pump dan turbin shaft. Besar kecilnya aliran disesuaikan oleh drive shaft
ini, karena semakin tinggi putaran yang diterima oleh drive shaft, maka semakin
besar aliran yang dihasilkan oleh pompa untuk di alirkan ke sistem yang
membutuhkan.

Gambar 4.8 Drive Shaft


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

4. Turbin Pump dan Turbin shaft


Turbin shaft adalah komponen yang menerima putaran dari drive shaft yang
di putarkan oleh output engine, namun fungsinya bertambah karena harus
memutarkan turbin pump. Turbin pump berfungsi untuk mengalirkan fluida yang
di transfer oleh piston melalui pressure valve yang kemudian di alirkan kesistem
yang memerlukan fluida hidrolik

Gambar 4.9 Turbin Pump dan Turbin Shaft


(Sumber:Dokumentasi Pribadi)

28
5. Pressure Valve
Pressure valve berfungsi sebagai saluran arah masuk dan keluar fluida yang
akan di alirkan oleh turbin ke sistem. Dua macam lubang/saluran yang dimiliki
oleh pressure valve memiliki fungsinya masing-masing, diantaranya; satu
saluran/lubang yang besar berfungsi untuk arah aliran fluida yang masuk ke
hydraulic pump, sedangkan tiga lubang/saluran kecil berfungsi untul arah aliran
fluida keluar yang akan di alirkan ke sistem yang memerlukan kinerja fluida
hidrolik.

Gambar 4.10 Pressure Valve


(Dokumentasi Pribadi)

6. Piston dan Barrel


Piston pump adalah komponen utama dan sangat penting di sistem hydraulic
pump, karena berfungsi untuk menghisap oli hidrolik dan mengalirkannya
kesitem. Piston pump di dukung oleh barrel yang berfungsi sebagai tempat
kedudukan piston agar terjadi ke vakuman sehingga dapat menghisap oli hidrolik
secara maksimal untuk kemudian di alirkan ke sistem.

29
Gambar 4.11 Piston dan Barrel
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

7. Swash Plate,Swash Shoe dan Swash Support


Besar kecilnya aliran yang dihasilkan oleh pompa hidrolik di tentukan oleh
sudut kemiringan dari swash shoe yang di gerakkan oleh regulator.sudut
kemiringan tersebut di dukung oleh swash support yang berfungsi sebagai
tempat kedudukannya swash shoe. Swash plate berfungsi sebagai tempat
kedudukan dari kepala piston pump agar ketika putaran berlangsung
kedudukan piston stabil

Gambar 4.12 Swah Shoe, Swash Plate, Swash Support


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
4.4. Spesifikasi Hydraulic Pump Excavator Caterpillar 320 D
Adapun spesifikasi Hydraulic Pump Excavator Caterpillar 320 D sebagai
berikut:

Gambar 4.13 Spesifikasi pump hydraulic


(Sumber:Workshop Central Palas)

Tabel 4.1 Spesifikasi Hydraulic pump


Spesification for 374-6000 pump coupling Gp
Item Qty part Specification Description
1 - - Remove the rust prevention of flywheel surface and
install coupling.
2 - - during the installation,pay attention to the pin
position on the flyheeland coupling face in
assembling insert.
3 4 287-004 Bolt Torque to 320 ± 10 N.m(236 ± 7 ib ft)
4 1 279-7871 Assemble the flexible coupling group so tht the
Flexible flexible coupling group is flush with and of the pump
Coupling Gp shaft before tightening the socket setscrews.
5 2 7Y-0466 Torque to 110 ± 10 N.m(81 ± 7 ib ft).
Socket
Setscrew
6 4 7Y-0467 Bolt Torque to 320 ± 10 N.m(236 ± 7 ib ft)
(sumber: Workshop Central Palas)

31
4.5. Kerusakan Pompa Hidrolik Excavator Caterpillar 320 D
Dari hasil kp saya selama di workshop central palas, saya melakukan
analisa visual Kerusakan yang terjadi pada pompa hidrolik. yang terdapat pada
komponen piston dan barrel adalah sebagai berikut:

1. Piston
Pada komponen piston mengalami scrath akibatnya flowrate pada main
pump tidak bekerja dengan normal .

Gambar 4.14 Piston Mengalami Scratch (goresan)


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

2. Barrel
Pada komponen barrel mengalami Crack (retak), akibatnya oli yang ada
pada pompa mengalami kekurangan yang disebabkan oleh retak nya barrel, los
power dan pompa dapat menghasilkan bunyi (noise) yang tidak normal saat
dijalankan.

32
Gambar 4.15 Piston Mengalami Crack (retak)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

4.6. Langkah Perbaikan


Komponen yang mengalami kerusakan seperti piston dan barrel memiliki
tingkat kepresisian yang tinggi sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan
perbaikan. Akibat dari Kerusakan yang terjadi dapat dipastikan bahwa komponen
main pump, seperti piston dan barrel harus diganti sesuai spesifikasi pada main
pump hidrolik itu tersebut.

4.7. Penyebab Kerusakan dan Usaha Meminimalisir Kerusakan


Untuk mengetahui penyebab kerusakan main pump. maka diperlukan
penggunaan diagram fishbone dengan menganalisa dari : (1) Manusia, (2) Metode,
(3) Mesin, (4) Material.

33
Gambar 4.16 Diagram Fishbone

Tabel 4.6 Rangkuman Pembahasan Fishbone Diagram

Possible Root Cause Discussion Root Cause


Man
Kesalahan install Unit dalam keadaan baru No
belum pernah di un-install
Kesalahan perawatan Mekanik tidak melakukan Yes
daily check pada unit
mengakibatkan adanya
eksternal leak pada sistem
hidrolik dan penyetelan
pompa terlalu tinggi di swash
plate
Metode
Salah dalam menggunakan Operator menggunakan No
mode operasi mode H dalam penggunaan
unit
Waktu operasi yang lama HM tidak melebihi jadwal No
maintenance
Load terlalu besar Material yang diangkat tidak No
melebihi beban maksimal
Mesin
Adust yang tidak sesuai Adjust main pump sudah No
dengan standar dilakukan oleh distributor
Life time oli sudah life time Yes

34
Material
Kesalahan penggunaan oli Spesifikasi oli hidrolik tidak Yes
sesuai
Terjadi kontaminasi oli Oli tercampur dengan air Yes

Dari analisa diagram fishbone dapat diketahui bahwa penyebab kerusakan


main pump yaitu kesalahan mekanik yang tidak melakukan daily check dengan
benar sehingga tidak diketahui adanya excternal leak pada sistem hidrolik yang
mengakibatkan oli hidrolik terkontaminasi oleh air dan merusak main pump.
Untuk mencegah kerusakan pada main pump maka perlu dilakukan beberapa cara,
diantaranya :
a. Melakukan bleeding untuk mencegah terjadi kontaminasi dari udara yang
terjebak dalam sistem hidrolik.

b. Menjaga kebersihan oli hidrolik dengan cara menghindari dari faktor penyebab
kontaminasi seperti masuknya udara karena kerapatan yang rendah pada
bagian-bagian pertemuan komponen yang dapat mengakibatkan eksternal leak.

c. Menjaga kebersihan tempat assembling komponen, penyimpanan inner part


komponen dan saat perakitan.

d. Menjaga kebersihan tangki oli dengan melakukan flashing secara berkala.

e. Memastikan strainer dan filter dalam kondisi baik untuk mencegah terjadinya
kontaminasi zat padat.

f. Melakukan daily check secara menyeluruh dengan baik dan benar.

g. Melakukan Preventive Maintenance secara teratur sesuai standar prosedur


Caterpillar 320 D

35
BAB V PENUTUP
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan praktek kerja lapangan di PT. Rifansi Dwi Putra ada
beberapa yang penulis simpulkan sebagai berikut :

1. Main pump adalah suatu sistem pemindah tenaga dengan menggunakan zat
cair atau fluida sebagai perantara. Sistem hidrolik ini mempunyai banyak
keunggulan dibanding jika menggunakan sistem mekanikal.
2. Mengetahui Kerusakan yang terjadi pada Main Pump Hydraulic Excavator
Caterpillar 320 D
3. Mengetahui secara nyata bagaimana cara kerja dalam melakukan
perbaikan dan perawatan yang ada di perusahaan.

5.2. Saran
Dengan terlaksananya Laporan KP tentang Kerusakan dan Perbaikan
Main Pump Excavator caterpillar 320 D, adapun beberapa saran yang dapat
disampaikan :
1. Untuk mencegah terjadinya kerusakan antara lain : Melakukan bleeding,
mencegah terjadinya eksternal leak. menjaga kebersihan tempat
assembling, melakukan flashing, melakukan daily check secara
menyeluruh dengan baik dan benar, memastikan strainer dan filter oli
hidrolik dalam keadaan baik, Melakukan preventive maintenance secara
teratur.

2. Memahami ilmu tentang berbagai macam komponen hidrolik termasuk


main pump kepada mekanik sangat diperlukan untuk membantu guna
memahami efek kerusakan komponen, penyebab kerusakan serta
perawatan yang harus dilakukan.

36
DAFTAR PUSTAKA

Penambang 07 july 2019, http://penambang.com/hydraulic-pump


Penambang 05 july 2015, http://alon 2-coyblogspot.com/pompa hidrolik
Rahayu,agus setia 2012 analysis hydraulic pump pada Volvo excavator crawler
ec46blc,universitas pendidikan Indonesia
Syahid fahrudin 2017,analisa Kerusakan main pump excavator keihatsu 921 c,
Universitas Muhammadiyah Surakarta

37

Anda mungkin juga menyukai