Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Pompa Injeksi In line

Pompa injeksi secara umum bisa diartikan sebagai alat khusus pada mesin diesel yang
digunakan untuk menciptakan tekanan tinggi pada solar.

Tekanan yang tinggi ini digunakan pada injektor agar bisa mengabutkan solar, sesuai
dengan prinsip injektor yang memiliki noozle dengan lubang cukup kecil. Nozzle ini
memiliki niple jet yang bisa terbuka jika terdapat solar bertekanan.

Meski saat ini teknologi commonrail sudah sangat merebak pada mesin diesel, namun
kehadiran sistem pompa injeksi konvensional seperti ini masih digunakan. Alasannya
lebih awet dan lebih bandel serta lebih mudah perawatannya.

Sehingga masih banyak digunakan pada mobil-mobil niaga seperti pick up, bus dan
truk.

Komponen Didalam Pompa Injeksi Tipe In line


img by blandong.com

Secara umum, letak pompa injeksi ada di samping mesin. Komponen yang berbentuk
kesatuan pompa dengan ukuran memanjang ini bisa anda lihat dengan mencari pangkal
selang injektor. Jika dibongkar, maka akan terdapat beberapa komponen seperti ;

1. Cam shaft
2. Plunger
3. Input feed
4. Rack adjuster
5. Plunger barel
6. Delivery valve
7. Delivery valve holder
8. Sentrifugal advancer

Bagaimana Cara Kerja Pompa Injeksi Tipe In-Line ?


Advertisement

Prinsip kerja pada pompa ini, memanfaatkan tonjolan pada camshaft pompa yang
menekan plunger secara tiba-tiba. Smentara penekanan cam diatur oleh sebuah
timming chain yang terhubung dengan poros engkol mesin.
img by blandong.com

 Langkah awal, solar mengalir dari tanki masuk ke input feed pompa injeksi.
 Saat memasuki pompa, solar akan diarahkan ke komponen plunger barel.
Plunger barel merupakan ruang tempat solar akan disalurkan ke sistem injeksi.
 Ketika mesin dihidupkan, otomatis camshaft pompa berputar. Sehingga
camshaft menenakan plunger kearah atas.
 Sementara utu dibagian atas plunger terdapat plunger barel yang terisi dengan
solar. Sehingga gerakan plunger akan menekan solar kearah atas,
 Dibagian atas plunger terdapat delivery pipe yang bisa terbuka saat ada tekanan
dari arah pompa namun akan tetap tertutup saat ada tekanan pada selang
injektor.
 Sehingga solar tertekan masuk kesaluran selang injektor dengan tekanan tinggi,
 Hal itu, akan mendorong solar yang sebelumnya sudah memenuhi saluran
selang injektor, akibatnya pada ujung nozzle akan terbuka.
 Hal itu menyebabkan solar keluar dengan metode mengabut.
 Ketika kabel gas ditarik, maka rack adjuster akan memperbesar volume plunger
barel. Sehingga suplai solar ketika plunger menekan akan lebih banyak.
 Akhirnya RPM mesin bisa meningkat.
 Sementara komponen sentrifugal advancer digunakan untuk mengatur timming
penginjeksian dengan mengatur sudut camshaf pompa.
Ketika mesin akan dimatikan, maka kita harus menghentikan suplai solar ke dalam
pompa injeksi. Hal ini berbeda dengan mesin bensin karena sistem pengapian diesel
bekerja secara otomatis (self burning) atau akan terbakar dengan sendirinya,

Sebenarnya solar tidak terbakar dengan sendirinya, namun suhu pada ruang bakar
sudah melebihi titik nyala solar. Sehingga ketika solar keluar pada langkah usaha,
otomatis akan terbakar.

Anda mungkin juga menyukai