Anda di halaman 1dari 4

Nama : Alvin Sadam Oktavian

Nim : 012.16.03.008

POMPA INJEKSI TIPE IN LINE DIESEL

1.Pengertian Pompa Injeksi In line

Pompa injeksi secara umum bisa diartikan sebagai alat khusus pada mesin diesel yang digunakan
untuk menciptakan tekanan tinggi pada solar.Tekanan yang tinggi ini digunakan pada injektor agar
bisa mengabutkan solar, sesuai dengan prinsip injektor yang memiliki noozle dengan lubang cukup
kecil. Nozzle ini memiliki niple jet yang bisa terbuka jika terdapat solar bertekanan.Meski saat ini
teknologi commonrail sudah sangat merebak pada mesin diesel, namun kehadiran sistem pompa
injeksi konvensional seperti ini masih digunakan. Alasannya lebih awet dan lebih bandel serta
lebih mudah perawatannya.Sehingga masih banyak digunakan pada mobil-mobil niaga seperti
pick up, bus dan truk.

Gambar 1.Pompa Injeksi In Line


2. Komponen Didalam Pompa Injeksi Tipe In line

Gambar 2.Potongan Pompa Injeksi In Line

Secara umum, letak pompa injeksi ada di samping mesin. Komponen yang berbentuk kesatuan
pompa dengan ukuran memanjang ini bisa anda lihat dengan mencari pangkal selang injektor. Jika
dibongkar,maka akan terdapat beberapa komponen seperti ;

1. Cam shaft
2. Plunger
3. Input feed
4. Rack adjuster
5. Plunger barel
6. Delivery valve
7. Delivery valve holder
8. Sentrifugal advancer
3.Prinsip Kerja Pompa Injeksi Tipe In Line.

Prinsip kerja pada pompa ini, memanfaatkan tonjolan pada camshaft pompa yang menekan plunger
secara tiba-tiba. Smentara penekanan cam diatur oleh sebuah timming chain yang terhubung
dengan poros engkol mesin.

Gambar 3 Cara Kerja Pompa In Line

 Langkah awal, solar mengalir dari tanki masuk ke input feed pompa injeksi.
 Saat memasuki pompa, solar akan diarahkan ke komponen plunger barel. Plunger barel
merupakan ruang tempat solar akan disalurkan ke sistem injeksi.
 Ketika mesin dihidupkan, otomatis camshaft pompa berputar. Sehingga camshaft
menenakan plunger kearah atas.
 Sementara utu dibagian atas plunger terdapat plunger barel yang terisi dengan solar.
Sehingga gerakan plunger akan menekan solar kearah atas,
 Dibagian atas plunger terdapat delivery pipe yang bisa terbuka saat ada tekanan dari arah
pompa namun akan tetap tertutup saat ada tekanan pada selang injektor.
 Sehingga solar tertekan masuk kesaluran selang injektor dengan tekanan tinggi,
 Hal itu, akan mendorong solar yang sebelumnya sudah memenuhi saluran selang injektor,
akibatnya pada ujung nozzle akan terbuka.
 Hal itu menyebabkan solar keluar dengan metode mengabut.
 Ketika kabel gas ditarik, maka rack adjuster akan memperbesar volume plunger barel.
Sehingga suplai solar ketika plunger menekan akan lebih banyak.
 Akhirnya RPM mesin bisa meningkat.
 Sementara komponen sentrifugal advancer digunakan untuk mengatur timming
penginjeksian dengan mengatur sudut camshaf pompa.

Ketika mesin akan dimatikan, maka kita harus menghentikan suplai solar ke dalam pompa injeksi.
Hal ini berbeda dengan mesin bensin karena sistem pengapian diesel bekerja secara otomatis (self
burning)atau akan terbakar dengan sendirinya,Sebenarnya solar tidak terbakar dengan sendirinya,
namun suhu pada ruang bakar sudah melebihi titik nyala solar. Sehingga ketika solar keluar pada
langkah usaha otomatis akan terbakar .Meski menggunakan metode mekanis yang cukup
sederhana, terbukti sistem ini memiliki ketahanan lebih bandel serta perawatan yang tidak serumit
sistem common rail. Hal itu juga dipengaruhi faktor tekanan bahan bakar. Pada sistem common
rail tekanan bahan bakar pada selang bahan bakar bisa mencapai 20.000 KG/Cm2.
Namun secara emisi, dan efisiensi sistem common rail sudah jauh meninggalkan tipe
konvensional.

Anda mungkin juga menyukai