Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL POMPA INJEKSI IN LINE

NAMA : ARIE RAMADHAN

KELAS : XI TKRO 2

MAPEL : PSPTKR

SMK NEGERI 1 JATIBARANG


JL.Raya Jatisawit Telp. (0234) 7020010 Jatibarang – Indramayu 45273

website : smkn1jtb. Sch. Id. Email : smkn1jtb@yaho.co.id

2
KATA PENGANTAR

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah Sistem Bahan Bakar Diesel In-line membahas tentang sistem

bahan bakar diesel in-line beserta cara pemeliharaan/servisnya. Tujuan dari

makalah ini agar siswa memiliki subkompetensi yaitu memelihara/servis sistem

dan komponen injeksi bahan bakar diesel. Materi makalah yang akan dipelajari

meliputi :

1) prinsip kerja sistem injeksi bahan bakar diesel,

2) sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel yang perlu

dipelihara/diservis, dan

3) langkah kerja pemeliharaan/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar

diesel.

Makalah ini terdiri dari atas 3 kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1

membahas tentang: prinsip kerja sistem injeksi bahan bakar diesel in-line.

Kegiatan belajar 2 membahas tentang sistem dan komponen injeksi bahan bakar

diesel, yaitu meliputi saringan bahan bakar, pompa injeksi, injector/pengabut,

automatic timer, dan governor. Kegiatan belajar 3 membahas langkah kerja

pemeliharaan/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel in-line.

setelah mempelajari makalah ini diharapkan dapat memahami prinsip kerja,

sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel serta dapat melakukan

pemeliharaan/ servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel in-line

tersebut.

1
2
B. Rumusan Masalah

3
BAB II

PEMBAHASAN

4
5
Cara perawatan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi in-line

Pompa injeksi type inline pada mesin diesel didesain untuk dipakai pada mesin

instalasi tetap, kendaraan komersil, dan mesin konstruksi dan pertanian. Pada

umumnya mekanisme injeksi bahan bakar menyuplai mesin diesel berbahan bakar

solar bertekanan ke ruangan bakar.

Untuk lakukan peranan itu, karena itu cara kerja pompa injeksi inline ialah

Bahan bakar dipompa lewat aliran bahan bakar bertekanan tinggi ke nosel, lalu

nosel menyuntikkan/mengabutkan nya ke ruangan bakar mesin.

Adapun langkah-langkah kerja pompa injeksi inline, diantaranya:

1. Dimulai dari mesin di nyalakan (keadaan idle).

2. Bahan bakar yang ada di tanki, dan bahan bakar yang telah berisi di fuel

filter di hisap oleh feed pump melaui jalur input nya, selanjutnya lewat

lajur output feed pump, bahan bakar di tujukan ke gallery bahan bakar

yang ada dalam ruang pompa injeksi. Dalam kata lain, fungsi dari feed

pump ialah menyuplai/mengirimi bahan bakar solar yang cukup dalam

semua keadaan operasi ke pompa injeksi.

3. Di dalam ruang pompa injeksi ada elemen pompa plunger, dan pompa

barrel, ke-2 elemen itu bergabung jadi satu, dan diberi nama sebagai

elemen pompa.

4. Saat pompa plunger ada di posisi BDC, bahan bakar solar mengalir masuk

ke lubang inlet pompa barrel.

6
5. Bahan bakar solar akan di tekan ke atas oleh pompa plunger saat pompa

plunger mulai mengarah ke TDC, atau dalam kata lain saat langkah

efisien.

6. Pergerakan itu, mempertingkat penekanan bahan bakar solar, hingga

mengakibatkan delivery valve terbuka.

7. Setelah delivery valve terbuka, bahan bakar mengucur lewat pipa solar

bertekanan tinggi ke arah nozzle,

8. Dari nozzle bahan bakar di kabut kan ke ruangan bakar mesin.

9. Ketika pompa plunger menyelesaikan proses injeksi, penekanan bahan

bakar solar yang ada dalam elemen pompa akan turun, hingga valve spring

akan menutup delivery valve.

10. Pada saat keadaan RPM di naikkan atau throttle gas ditarik. Kontrol rak di

bawah kendalian setting governor akan memutar plunger, maka dari itu

jumlah volume bahan bakar solar dapat di tingkatkan.

Proses pembakaran dalam mesin diesel khususnya bergantung dalam jumlah dan

langkah di mana bahan bakar ditempatkan ke ruangan bakar. Persyaratan yang

terpenting dalam hal tersebut ialah

 durasi waktu injeksi bahan bakar

 penyebaran bahan bakar ke semua ruangan bakar

 titik di mana pengapian diawali

 volume bahan bakar yang diinjeksikan relatif pada perputaran poros

engkol, dan

 total volume bahan bakar yang disuntikkan

7
supaya capai persyaratan itu, perlu adanya perawatan pada pompa injeksi, lalu

bagaimana cara perawatan dari pompa injeksi inline?

Berikut akan diterangkan kegiatan perawatan pada pompa injeksi, diantaranya:

1. pastikan bahan bakar tidak tercemar oleh partikel/kotoran, yang hendak

menyebabkan filter bahan bakar mampet. Kerjakan penggantian filter

bahan bakar tiap 250 jam (untuk genset).

2. Bahan bakar kemungkinan memiliki kandungan emulsi, bahan bakar

emulsi ini terbagi dalam air (10 - 20 persen), karena itu lakukan

pengecekan pada water separator tiap 250 jam (untuk unit genset).

Dicemaskan ada kandungan air yang diakibatkan dari peralihan temperatur

sepanjang operasi. Maka dari itu harus dihindari supaya tidak masuk di

perlengkapan injeksi bahan bakar.

3. Komponen dalam pompa injeksi tipe inline memakai oli mesin sebagai

pelumasan nya. Hingga perlu di kontrol agar elemen dalam nya selalu

terlindungi.

4. Lakukan bleeding (buang udara) saat lakukan penggantian filter bahan

bakar.

Apa fungsi injection pump inline pada mesin diesel ? Untuk mempermudah

penyiapan kombinasi yang efisien, pompa injeksi bahan bakar harus menyalurkan

bahan bakar pada penekanan yang diperlukan oleh mekanisme pembakaran yang

dipakai dan dengan jumlah yang akurat. Untuk capai kesetimbangan maksimal di

antara tingkat emisi polutan, konsumsi bahan bakar, dan keributan pembakaran di

8
bagian dari mesin diesel, awal pengiriman harus tepat di dalam 1 derajat

perputaran sumbu engkol.

untuk dapat mengetahui secara detail mengenai artikel Pompa Injeksi Inline Pada

Mesin Diesel. silakan berkunjung ke blog saya.

kritik dan saran sangat bermanfaat untuk saya, jadi jangan sungkan-sungkan untuk

comment, like, dan share.

semoga artikel yang membahas tentang Pompa Injeksi Inline Pada Mesin

Diesel. bisa bermanfaat untuk kalian semua.

Terimakasih.

9
Tangki Bahan Bakar (fuel tank)

Tangki bahan bakar (fuel tank) berfungsi untuk menyimpan bahan bakar, terbuat

dari plat baja tipis yang bagian dalamnya dilapisi anti karat. Dalam tangki bahan

bakar terdapat fuel sender gauge yang berfungsi untuk menunjukkan jumlah

bahan bakar yang ada dalam tangki dan juga separator yang berfungsi sebagai

damper bila kendaraan berjalan atau berhenti secara tiba-tiba atau bila berjalan di

jalan yang tidak rata. Fuel inlet ditempatkan 2 – 3 mm dari bagian dasar tangki,

ini dimaksudkan untuk mencegah ikut terhisapnya kotoran dan air.

2. Saringan Bahan Bakar dan Water Sedimenter

 Untuk Pompa Injeksi Tipe Distributor

Saringan bahan bakar untuk pompa injeksi tipe distributor kebanyakan digabung

dengan priming pump dan water sedimenter. Saringan bahan bakar berfungsi

untuk menyaring debu dan kotoran dari bahan bakar. Priming pump berfungsi

untuk mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar (bleeding), sedangkan

water sedimenter berfungsi untuk memisahkan air dari bahan bakar dengan

memanfaatkan perbedaan berat jenis. Bila tinggi air dan pelampung naik melebihi

batas tertentu maka magnet yang ada pada pelampung akan menutup reed switch

dan menyalakan lampu indikator pada meter kombinasi untuk memperingatkan

pengemudi bahwa air telah terkumpul pada water sedimenter. Water sedimenter

mempunyai keran di bawahnya, air dapat dikeluarkan dengan membuka keran dan

10
menggerakkan priming pump.

 Untuk Pompa Injeksi Tipe in-Line

Pompa injeksi tipe in-line menggunakan filter dengan elemen terbuat dari kertas.

Pada bagian atas filter bodi terdapat sumbat ventilasi udara yang digunakan untuk

mengeluarkan udara (bleeding). Priming pump pada pompa injeksi tipe in-line

merupakan satu unit bersama feed pump dan dipasangkan pada bodi pompa

injeksi.

3. Pompa Priming (Priming Pump)

Pompa priming berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki pada saat

mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar (bleeding).

Cara kerjanya sebagai berikut:

 Saat pump handle diteken

Diafragma bergerak ke bawah menyebabkan outlet check valve terbuka dan bahan

bakar mengalir ke fuel filter. Pada saat yang sama inlet check valve

tertutupmencegah bahan bakar mengalir kembali.

 Saat pump handle dilepas

Tegangan pegas mengembalikan diafragma ke posisi semula dan menimbulkan

kevakuman, inlet valve terbuka dan bahan bakar masuk ke ruang pompa. Pada

11
saat ini outlet valve tertutup.

4. Feed Pump (Untuk Pompa Injeksi Tipe In-line)

Feed pump berfungi untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan menekannya

ke pompa injeksi. Feed pump adalah single acting pump yang dipasangkan pada

sisi pompa injeksi dan digerakkan oleh camshaft pompa injeksi.

Cara kerjanya sebagai berikut:

 Saat Penghisapan

Saat camshaft (1) tidak mendorong tapet roller (2), piston (4) mendorong pushrod

(3) kebawah karena adanya tegangan piston spring (6). Pada saat itu volume

pressure chamber (7) membesar dan membuka inlet valve (5) untuk menghisap

bahan bakar.

 Saat Pengeluaran

Camshaft terus berputar dan mendorong piston melalui tappet roller dan push rod.

Piston menekan bahan bakar di dalam pressure chamber, membuka outlet valve

dan bahan bakar dikeluarkan dengan tekanan.

 Saat Tekanan Tertinggi

Sebagian bahan bakar yang dikeluarkan memasuki pressure chamber (9) yang

terletak di bawah piston. Bila tekanan bahan bakar di bawah piston naik mencapai

12
1,8 – 2,2 kg/cm2 maka tegangan piston spring tidak cukup kuat untuk menurunkan

piston. Akibatnya, piston tidak dapat lagi bergerak bolak-balik dan pompa

berhenti bekerja.

5. Pompa Injeksi (Injection Pump)

 Pompa Injeksi Tipe Distributor

Bahan bakar dibersihkan oleh filter dan water sedimenter dan ditekan oleh feed

pump tipe vane yang mempunyai 4 vane. Pump plunger bergerak lurus bolak-

balik sambil berputar karena bergeraknya drive shaft, cam plate, plunger spring

dan lain-lain. Gerakan plunger menyebabkan naiknya tekanan bahan bakar dan

menekan bahan bakar melalui delivery valve ke injektion nozzle.

Mechanical gavernor berfungsi untuk mengatur banyaknya bahan bakar yang

diinjeksikan oleh nozzle dengan menggerakkan spill ring sehingga mengubah saat

akhir langkah efektif plunger.

Pressure timer berfungsi untuk memajukan saat penginjeksian bahan bakar

dengan cara mengubah posisi tappet roller.

Fuel cut-off solenoid untuk menutup saluran bahan bakar dalam pompa.

 Pompa Injeksi Tipe in-Line

Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki dan menekan bahan bakar yang

telah disaring oleh filter ke pompa injeksi. Pompa injeksi tipe in-line mempunyai

cam dan plunger yang jumlahnya sama dengan jumlah silinder pada mesin. Cam

13
menggerakkan plunger sesuai dengan firing order mesin. Gerak lurus bolak-balik

dari plunger ini menekan bahan bakar dan mengalirkannya ke injection nozzle

melalui delivery valve. Delivery valve berfungsi untuk menjaga tekanan pada pipa

injeksi dan menghentikan injeksi dengan cepat. Plunger dilumasi oleh bahan

bakar dan camshaft oleh oli mesin. Gavernor mengatur banyaknya bahan bakar

yang disemprotkan oleh injection nozzle dengan menggeser control rack.

Gavernor terdiri atas dua tipe yaitu: mechanical gavernor dan combined gavernor

(mechanical and pneumatic gavernor). Timing injeksi bahan bakar diatur oleh

Automatic centrifugal timer. Timer mengatur putaran camshaft.

6. Injection Nozzle

Injection nozzle terdiri atas nozzle body dan needle. Injection nozzle berfungsi

untuk menyemprotkan dan mengabutkan bahan bakar. Antara nozzle body dan

needle dikerjakan dengan presisi dengan toleransi 1/1000 mm (1/40 in). Karena

itu, kedua komponen itu dalam proses penggantiannya harus secara bersama-

sama.

Cara kerjanya sebagai berikut.

 Sebelum Penginjeksian

Bahan bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui saluran

minyak (oil passage) pada nozzle holder menuju ke oil pool pada bagian bawah

14
nozzle body.

 Penginjeksian Bahan Bakar

Bila tekanan bahan bakar pada oil pool naik, ini akan menekan permukaan ujung

needle. Bila tekanan ini melebihi kekuatan pegas, maka nozzle needle akan

terdorong ke atas dan menyebabkan nozzle menyemprotkan bahan bakar.

 Akhir Penginjeksian

Bila pompa injeksi berhenti mengalirkan bahan bakar, tekanan bahan bakar turun,

dan pressure spring mengembalikan nozzle needle ke posisi semula (menutup

saluran bahan bakar). Sebagian bahan bakar yang tersisa antara nozzle needle dan

nozzle body, melumasi semua komponen dan kembali ke over flow pipe.

7. Busi Pemanas

Bila mesin diesel dihidupkan dalam keadaan dingin, ruang bakarnya masih dalam

keadaan dingin dan tekanan udara kadang-kadang panasnya kurang untuk

membakar bahan bakar sehingga mesin sukar dihidupkan. Problem ini sering

terjadi pada mesin-mesin diesel yang dilengkapi dengan ruang tambahan

(auxiliary chamber), hal ini disebabkab luas areal ruang bakar yang besar. Dengan

alasan ini, diperlukan busi pijar pada ruang bakar mesin diesel tipe ruang

tambahan. Arus listrik dialirkan ke busi pijar sebelum dan selama mesin

dihidupkan untuk memanaskan ruang bakar, dengan demikian dapat diatur

temperatur udara yang dikompresikan pada tingkat yang cukup tinggi. Sebagian

15
besar sistem injeksi langsung tidak mempunyai busi pijar, disebabkan mempunyai

luas permukaan yang kecil dan sedikit sekali panas yang hilang.

Di areal yang dingin, temperatur udara luar kadang-kadang sangat rendah dan

mesin sukar dihidupkan. Dengan alasan ini, pada beberapa mesin diesel

dilengkapi dengan intake air heater yang berfungsi untuk menaikkan temperatur

udara masuk.

16
17
18
https://hasilcopa.com/cara-perawatan-sistem-bahan-bakar-diesel-pompa-injeksi-

in-line

19

Anda mungkin juga menyukai