Anda di halaman 1dari 7

Pemanfaatan Biomassa Kayu sebagai

Sumber Energi Terbarukan .............Arhamsyah

Review

PEMANFAATAN BIOMASSA KAYU


SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN
THE UTILIZATION OF WOOD BIOMASS AS A SOURCE RENEWABLE
Arhamsyah*)
*)
Peneliti Baristand Industri Banjarbaru

ABSTRAK
Sejak lima tahun terakhir Indonesia mengalami penurunan produksi minyak nasional
akibat menurunnya secara alamiah cadangan minyak pada sumur-sumur produksi. Untuk
mengantisipasi hal tersebut salah satunya dengan cara memanfaatkan biomassa kayu
sebagai sumber energi terbarukan. Sumber energi biomassa mempunyai beberapa
kelebihan antara lain merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui (renewable)
sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkesinambungan (suistainable).
Sebagai bahan bakar, biomassa perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu agar dapat
lebih mudah dipergunakan yang dikenal sebagai konversi biomassa. Teknologi konversi
biomassa tentu saja membutuhkan perbedaan pada alat yang digunakan untuk
mengkonversi biomassa dan menghasilkan perbedaan bahan bakar. Beberapa teknologi
konversi biomassa yang bisa diterapkan antara lain :biobriket, gasifikasi, pirolisa,
liquifikation, biokimia dan karbonisasi. Metode yang paling baik untuk menghasilkan
biomassa kayu adalah teknologi konversi gasifikasi.
Kata kunci : biomassa, kayu, konversi energi, gasifikasi

ABSTRACT
Since the last five years, Indonesia's national oil production had been decreased
due to the declining oil reserves naturally in the production sources. For anticipation, wood
biomass can be used as a source of renewable energy. The sources biomass energy
have several advantage, such as a sources of renewable energy, so that can provide a
sustainable source of energy.As fuels, biomass need to be processed fist in order to be
used easily, know as biomass conversion. Technology of biomass conversion required a
different tool to convert biomass and produce the different fuel. Several technology of
biomass conversion that can be applied, such as biobriket, gasification, pirolysis,
liquification, biochemical and carbonization. The best method to produce wood biomass is
technology of gasification conversion.
Key word : biomass, wood, energy conversion, gasification

I. PENDAHULUAN pertambahan jumlah penduduk meningkat


pula kebutuhan akan sarana transportasi
Menipisnya cadangan bahan bakar
dan aktivitas industri yang berakibat pada
fosil dan meningkatnya populasi manusia
peningkatan kebutuhan dan konsumsi
sangat kontradiktif dengan kebutuhan
Bahan Bakar Minyak (BBM). Untuk
energi bagi kelangsungan hidup manusia
memenuhi kebutuhan BBM tersebut,
beserta aktivitas ekonomi dan sosialnya.
pemerintah mengimpor sebagian BBM.
Sejak lima tahun terakhir Indonesia
Melihat kondisi tersebut, pemerintah telah
mengalami penurunan produksi minyak
mengeluarkan Peraturan Presiden
nasional akibat menurunnya secara
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006
alamiah cadangan minyak pada sumur-
tentang Kebijakan Energi Nasional untuk
sumur produksi. Padahal dengan

42
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol.2, No.1,
Juni 2010 : 42– 48

mengembangkan sumber energi alternatif (renewable) sehingga dapat menyediakan


sebagai pengganti BBM (Haryadi, 2009). sumber energi secara berkesinambungan
Walaupun kebijakan tersebut menekankan (suistainable).
penggunaan batu bara dan gas sebagai
pengganti BBM, tetapi juga menetapkan
sumber daya yang dapat diperbaharui
seperti bahan bakar nabati sebagai
alternatif pengganti BBM. Selain itu
pemerintah juga telah memberikan
perhatian serius untuk pengembangan
bahan bakar nabati (biofuel) ini dengan
menerbitkan Instruksi Presiden No 1 Tahun
2006 tanggal 25 Januari 2006 tentang
Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Ranting pohon
Bakar Nabati (Biofuel) sebagai bahan
bakar lain (Wahyudi, 2009). Oleh karena itu
eksplorasi dan eksploitasi terhadap
sumber-sumber alternatif saat ini menjadi
sebuah kebutuhan. Saat ini melalui
Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral, pemerintah sedang gencar
memasyaratkan penggunaan biofuel untuk
penghematan energi dan penyelamatan
lingkungan (BPPT, 2009). Limbah logging
Biomassa adalah bahan organik yang
dihasilkan melalui proses fotosintetik, baik Gambar 1. Beberapa bahan biomassa
berupa produk maupun buangan. Contoh kayu yang sering kita jumpai
biomassa antara lain adalah tanaman,
pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, Tujuan dari penulisan ini adalah
limbah hutan, tinja dan kotoran ternak. memberikan informasi singkat tentang
Selain digunakan untuk tujuan primer serat, biomassa dari kayu dan pengolahannya
bahan pangan, pakan ternak, minyak sebagai sumber energi terbarukan
nabati, bahan bangunan dan sebagainya, sehingga kita dapat mengembangkan
biomassa juga digunakan sebagai sumber Industri di Indonesia khususnya dalam
energi (bahan bakar). Pada umumnya yang rangka mengatasi krisis bahan bakar
digunakan sebagai bahan bakar adalah minyak.
biomassa yang nilai ekonomisnya rendah
atau merupakan limbah setelah diambil
produk primernya (Anonim, 2009). Di II. BIOMASSA SEBAGAI SUMBER
Indonesia kayu merupakan biomassa yang ENERGI
sudah lama dikenal oleh masyarakat dan Sebelum mengenal bahan bakar
merupakan sumber energi terbarukan. fosil, manusia sudah menggunakan
Menurut Maharjoeno (2005), potensi biomassa sebagai sumber energi, misalnya
biomassa yang bersumber dari kayu antara dengan menggunakan kayu untuk
lain : limbah penggergajian kayu, limbah menyalakan api unggun. Sejak manusia
plywood dan limbah logging. Selain beralih pada minyak, gas bumi atau batu
ketersediaannya cukup banyak di bara untuk menghasilkan tenaga,
Indonesia, biomassa kayu juga cenderung penggunaaan biomassa tergeser dari
tidak menyebabkan dampak negatif pada kehidupan manusia (Welle, 2009). Namun
lingkungan (Alkarami, 2007). penggunaan energi besar-besaran telah
Sumber energi biomassa mempunyai membuat manusia mengalami krisis energi.
beberapa kelebihan antara lain merupakan Hal ini disebabkan ketergantungan
sumber energi yang dapat diperbaharui terhadap bahan bakar fosil seperti minyak

43
Pemanfaatan Biomassa Kayu sebagai
Sumber Energi Terbarukan .............Arhamsyah

bumi dan gas alam yang sangat tinggi. Liquid) serta meningkatnya konsumsi
Fosil merupakan sumber daya alam yang terhadap pohon. Bahan baku berkayu yang
tidak terbarukan, sehingga mengatasi kritis dimaksud adalah bahan berkayu hasil sisa
energi masa depan perlu beberapa pengolahan kertas, furniture, dan lain-lain.
alternatif sumber energi dikembangkan Sebagai bahan bakar, biomassa
dimana salah satunya adalah energi perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu
biomassa. agar dapat lebih mudah dipergunakan yang
Secara umum bahan baku biomassa dikenal sebagai konversi biomassa.
dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu Teknologi konversi biomassa tentu saja
pohon berkayu (woody) dan rumput- membutuhkan perbedaan pada alat yang
rumputan (herbaceous) . Saat ini material digunakan untuk mengkonversi biomassa
berkayu diperkirakan merupakan 50% dari dan menghasilkan perbedaan bahan bakar
total potensial bioenergi sedangkan 20% yang dihasilkan (Sulaiman, 2009).
lainnya adalah jerami yang diperoleh dari Secara umum teknologi konversi
hasil samping pertanian (Rohman, 2009). biomassa menjadi bahan bakar dapat
Batang kayu merupakan contoh dibedakan menjadi tiga, yaitu pembakaran
aplikasi biomassa untuk energi yang langsung, konversi termokimia dan
pertama kali dikenal. Bagaimanapun juga konversi biokimia. Pembakaran langsung
penggunaan batangan kayu untuk tujuan merupakan teknologi yang paling
energi saat ini bersaing dengan sederhana karena pada umumnya
penggunaan non-energi yang mempunyai biomassa telah dapat langsung dibakar.
nilai lebih seperti untuk produksi pulp, Menurut Heriansyah (2005) mata
industri furniture, dan lain-lain sehingga rantai konversi biomassa menjadi energi
menyebabkan tingginya harga bahan baku panas, listrik dan bahan bakar kendaraan,
pengolahan biomassa menjadi senyawa dapat dilihat pada gambar berikut.
turunan dari syinthesis gas (Biomass To

Biomass

Storage, Transport, Pre-treatment

Thermo-chemical conversion

Combustion Gasification

Charcoal production Pyrolysis

Solid Fuel Liquid Fuel Gaseous Fuel


Transport Fuels
Boiler Engine, Gas Turbin Fuel Cell

Heat Steam Turbin


Electricity

Gambar 2. Mata rantai konversi biomassa menjadi Energi Panas, Listrik dan bahan bakar
kendaraan

44
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol.2, No.1,
Juni 2010 : 42– 48

Beberapa biomassa perlu pembakaran secara langsung, yaitu


dikeringkan terlebih dahulu dan hidrogen dan karbon monoksida. Gas
didensifikasi untuk kepraktisan dalam hasil dapat di bakar secara langsung
penggunaan. Konversi termokimiawi pada internal combustion engine atau
merupakan teknologi yang memerlukan reaktor pembakaran. Melalui proses
perlakuan termal untuk memicu terjadinya Fische-Tropsch gas hasil gasifikasi
reaksi kimia dalam menghasilkan bahan dapat di ekstrak menjadi methanol
bakar. Sedangkan konversi biokimiawi (Pambudi, 2008).
merupakan teknologi konversi yang Menurut Sulaiman (2009) gasifikasi
menggunakan bantuan mikroba dalam merupakan salah satu alternatif dalam
menghasilkan bahan bakar. rangka program penghematan dan
diversifikasi energi. Selain itu
gasifikasi akan membantu mengatasi
III. KONVERSI BIOMASSA
masalah penanganan dan
Sekarang ini panas hasil pembakaran pemanfaatan limbah dari hasil kayu.
akan dikonversi menjadi energi listrik Menurut Rohman (2009) proses
melalui turbin dan generator. Panas hasil gasifikasi untuk material berkayu tidak
pembakaran biomassa akan menghasilkan mungkin dilakukan secara langsung,
uap dalam boiler, kemudian uap akan karena ukuran partikel yang terlalu
ditransfer kedalam turbin sehingga akan besar atau terlalu berlainan,
menghasilkan putaran dan menggerakan kandungan air dan kandungan
generator. Putaran dari turbin dikonversi kotoran-kotoran. Oleh karena itu
menjadi energi listrik melalui magnet- biomassa berkayu memerlukan
magnet dalam generator. Pembakaran perlakuan pendahuluan dan
langsung terhadap biomassa memiliki transformasi menjadi bahan baku yang
kelemahan, sehingga pada penerapan saat tepat untuk proses gasifikasi dan
ini mulai menerapkan beberapa teknologi proses yang lebih lanjut, dimana
untuk meningkatkan manfaat biomassa bahan baku tersebut biasa berupa
sebagai bahan bakar (Pambudi, 2008). serpihan kayu, serbuk kayu atau
Beberapa penerapan teknologi konversi dalam bentuk pellet. Hal ini sesuai
yaitu : dengan yang dikemukakan oleh Weir
(2008). Kelebihan gasifikasi adalah
1. Biobriket gas lebih mudah dinyalakan,
Briket adalah salah satu cara yang menimbulkan emisi lebih sedikit, nyala
digunakan untuk mengkonversi lebih mudah dikontrol dan untuk
sumber energi biomassa menjadi kebutuhan panas dan power/tenaga
bentuk biomassa lain dengan cara (Pang,2008).
dimampatkan sehingga bentuknya
3. Pirolisa
menjadi lebih teratur. Briket yang
Pirolisa atau biasa disebut thermolisis
terkenal adalah briket batubara namun
adalah proses dekomposisi kimia
tidak hanya batubara saja yang biasa
dengan menggunakan pemanasan
dibikin briket, biomassa lain seperti
tanpa kehadiran oksigen. Proses ini
serbuk gergaji, serbuk kayu, dan
sebenarnya bagian dari proses
limbah-limbah biomassa yang lainnya
karbonisasi yaitu proses untuk
(Anonim, 2009).
memperoleh karbon atau arang, tetapi
2. Gasifikasi sebagian menyebut pada proses
Gasifikasi adalah suatu proses pirolisa merupakan high temperature
konversi untuk merubah material baik carbonization (HTC), lebih dari 500oC
cair maupun gas dengan (Pambudi, 2008). Proses pirolisis
menggunakan temperatur tinggi menghasilkan produk berupa bahan
(Rohman, 2009). Proses gasifikasi bakar padat yaitu karbon, cairan
menghasilkan produk bahan bakar cair berupa campuran tar dan beberapa
yang bersih dan efisien dari pada zat lainnya. Produk lain adalah gas

45
Pemanfaatan Biomassa Kayu sebagai
Sumber Energi Terbarukan .............Arhamsyah

berupa karbon dioksida (CO2), terbakar seperti CO2, H2O dan tar
metana (CH4) dan lain-lain. cair. Gas-gas yang dilepaskan pada
proses ini mempunyai nilai kalor yang
4. Liquification
tinggi dan dapat digunakan untuk
Liquification merupakan proses
memenuhi kebutuhan kalor pada
perubahan wujud dari gas ke cairan
proses karbonisasi (Pambudi, 2008).
dengan proses kondensasi, biasanya
melalui pendinginan, atau perubahan
dari padat ke cairan dengan IV. BEBERAPA PENGOLAHAN
peleburan, pemanasan atau BIOMASSA KAYU UNTUK SUMBER
penggilingan dan pencampuran ENERGI
dengan cairan lain untuk memutuskan
Beberapa contoh hasil pengolahan
ikatan. Pada bidang energi liquification
biomassa dari kayu yang sering kita jumpai
terjadi pada batubara dan gas menjadi
antara lain :
bentuk cairan untuk menghemat
transportasi dan memudahkan dalam 1. Biobriket
pemanfaatan (Anonim, 2009). Biobriket merupakan bahan bakar
padat yang mengandung karbon,
5. Biokimia
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi
Pemanfaatan energi biomassa yang
dan dapat menyala dalam waktu yang
lain adalah dengan cara proses
lama. Biobriket ini merupakan arang
biokimia. Contoh proses yang
yang diperoleh dengan membakar
termasuk ke dalam proses biokimia
biomassa kering tanpa udara dan
adalah hidrolis, fermentasi dan an-
dimampatkan dengan bantuan perekat
aerobic digestion. An-aerobic digestion
sehingga bentuknya menjadi lebih
adalah penguraian bahan organik atau
teratur. Dengan penggunaan biobriket
selulosa menjadi CH4 dan gas lain
sebagai bahan bakar maka kita dapat
melalui proses biokimia (Anonim,
menghemat penggunaan kayu sebagai
2009).
hasil utama dari hutan.Dengan
Selain anaerobic digestion, proses
memanfaatkan serbuk gergaji sebagai
pembuatan etanol dari biomassa
bahan pembuatan biobriket maka akan
tergolong dalam konversi biokimiawi.
memanfaatkan limbah hasil hutan
Biomassa yang kaya dengan
sekaligus mengurangi pencemaran
karbohidrat atau glukosa dapat
udara, karena selama ini serbuk gergaji
difermentasi sehingga terurai menjadi
kayu yang ada hanya dibakar begitu
etanol dan CO2. Akan tetapi,
saja (Anonim, 2008).
karbohidrat harus mengalami
penguraian (hidrolisa) terlebih dahulu 2. Briket Kayu
menjadi glukosa. Etanol hasil Briket kayu merupakan serpihan atau
fermentasi pada umumnya serbuk kayu yang diubah bentuk,
mempunyai kadar air yang tinggi dan ukuran dan kerapatannya dengan cara
tidak sesuai untuk pemanfaatannya pengempaan campuran serbuk kayu
sebagai bahan bakar pengganti dengan bahan perekat mejadi produk
bensin. Etanol ini harus didestilasi yang lebih efisien dalam
sedemikian rupa mencapai kadar penggunaannya sebagai bahan bakar.
etanol diatas 99,5%. 3. Arang Kayu
6. Karbonisasi Arang kayu adalah ssuatu bahan padat
Karbonisasi merupakan suatu proses yang berpori-pori dan merupakan hasil
untuk mengkonversi bahan orgranik pembakaran dari bahan berkayu yang
menjadi arang . pada proses mengandung unsur karbon (C)
karbonisasi akan melepaskan zat yang .Sebagian besar dari pori-porinya
mudah terbakar seperti CO, CH4, H2, masih tertutup dengan hidrokarbon dan
formaldehid, methana, formik dan senyawa organik lain (Sudradjat, dkk,
acetil acid serta zat yang tidak 2006). Komponen-komponennya terdiri

46
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol.2, No.1,
Juni 2010 : 42– 48

dari fixed carbon, abu, air, nitrogen dan 2. Anonim. 2009. Biomassa Sebagai
sulfur. Bentuknya berupa bongkahan- Sumber Energi.http://wab.ipb.ac.id//-
bongkahan berukuran kecil sekitar 5 – tepleta/ elearning/media/energi. Institut
10 cm dan berwarna hitam pekat. Pertanian Bogor. Bogor.
3. Anonim. 2008. Pembuatan Briket
Berdasarkan kenyataan tersebut, sangat
Arang Arang Dari serbuk Gergaji.
jelas bahwa limbah kayu ini berpotensi
http://arhiefstyleb7.word
untuk dimanfaatkan, tinggal dibutuhkan
press.com/2008/04/10/pembuatan-
kerja keras, ketekunan dan kemauan untuk
briket-arang dari-serbuk-gergaji/
memanfaatkannya, sebab teknologinya
sudah banyak tersedia. Di lain pihak, 4. BPPT. 2009. Pemanfaatan Energi
industri kita dan pemerintah harus cepat Biomassa Sebagai Biofuel Konsep
tanggap terhadap peluang ini jangan Energi Dengan Ketahanan Pangan.
sampai didahului oleh industri asing. Dari Badan Pengkajian dan Penerapan
pada terbuang sia-sia kenapa tidak Teknologi. Jakarta
dimanfaatkan?.
5. Haryadi, H. 2009. Pengenalan Bahan
Biomass. Makalah Pelatihan Biomass
V. KESIMPULAN Energi. Baristand Industri Surabaya.
Surabaya.
1. Biomassa kayu dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi terbarukan yaitu 6. Heriansyah, I. 2005. Potensi
sumber energi yang dapat Pengembangan Energi dari
diperbaharui. Biomassa Hutan di Indonesia.
http://io.ppi.Jepang/article.
2. Sebagai bahan bakar, biomassa perlu
dilakukan pengolahan terlebih dahulu 7. Maharjoeno,E.2005. Energi Alternatif
agar dapat lebih mudah dipergunakan Penggenti BBM: Potensi Limbah
yang dikenal sebagai konversi Biomassa Sawit Sebagai Sebagai
biomassa. Teknologi konversi Sumber Energi Terbarukan. Lembaga
biomassa tentu saja membutuhkan Riset Perkebunan Indonesia. Jakarta.
perbedaan pada alat yang digunakan
8. Pambudi, NA. 2008. Energi Alternatif
untuk mengkonversi biomassa dan
itu Bernama Biomassa.file:///G:
menghasilkan perbedaan bahan bakar
biomassa/energy alternatif/bernama
yang dihasilkan.
biomassaa/NetSains. Com.html.
3. Beberapa teknologi konversi biomassa
9. Pang, S. 2008. Overview of Up-To-
yang bisa diterapkan antara lain :
Date Progresses and Challenges in
biobriket, gasifikasi, pirolisa,
Biomass Gasification. Wood
liquification, biokimia dan karbonisasi.
Technology Research Centre.
Teknologi konversi gasifikasi yang
Department of Chemical and Process
paling baik digunakan untuk biomassa
Engineering. University of Canterbury.
kayu.
New Zeland.
4. Dengan mengetahui tentang biomassa
10. Pramadono, B. 2007. Pemberdayaan
dari kayu dan pengolahannya sebagai
Energi Alternatif Berbasis Biomassa
sumber energi terbarukan maka kita
Sebagai Usaha Mengamankan
dapat mengembangkan Industri
Pasokan Energi Nasional. Fakultas
di Indonesia khususnya dalam rangka
Teknik Kimia Universitas Diponegoro.
mengatasi krisis bahan bakar minyak.
Semarang.
11. Rochman,R. 2009. Biomass To Liquid
VI. DAFTAR PUSTAKA (kayu dan rerumputan). Majari
1. Alkarami, I. 2007. Biomassa, Energi Magazine.http:majarimagazine.com/
Masa Depan. http://aksarabumi.org. 2009/02/biomasa-to-liquit-kayu-dan-
rerumputan.

47
Pemanfaatan Biomassa Kayu sebagai
Sumber Energi Terbarukan .............Arhamsyah

12. Rochman, R. 2009. Gambut dan 16. Welle, D.2008. Biomassa Sebagai
Gasifikasi Biomassa. Majari Sumber Energi Terbarukan. Sain dan
Magazine.http:majarimagazine.com/20 Teknologi. http:///www.dw-world.dw/
09/02/gambut-dan-gasifikasi-biomassa article.
13. Sudradjat, dkk. 2006. Teknik 17. Weir, P. 2008. Forestry & NZ’S
Pembuatan dan Sifat Briket Arang dari Energy Future What will be Plantation
tempurung dan Kayu Tanaman Jarak Forests Contribution under NZ’s
Pagar. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. Emmisions Trading Schreme?.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomassa Gasification Technology &
Hasil Hutan Departemen Kehutanan. Biomass Energy Workshop. Wood
Bogor. Technology Research Centre.
Department of Chemical and Process
14. Sulaiman, S. 2009. Biomassa
Engineering. University of Canterbury.
Gasifikasi. Makalah Pelatihan Biomass
New Zeland.
Energi. Baristand Industri Surabaya.
Surabaya.
15. Wahyudi. 2009. Kebijakan dan
Program Konservasi Energi Nasional.
Makalah Pelatihan Biomass Energi.
Baristand Industri Surabaya.
Surabaya.

48

Anda mungkin juga menyukai