Anda di halaman 1dari 5

PEMBANGKIT LISTRIK BIO MASSA

KELOMPOK 13
Nama Kelompok:
Muhammad Adiansyah Yusnandar Wahyu Putra
NIM : 0202020021 NIM : 0202020041
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOMASSA
Salah satu pembangkit listrik yang penerapannya masih jarang di Indonesia adalah Pembangkit Listrik Tenaga
Biomassa atau disingkat PLTBm. Konsep konversi energi ini menggunakan biomassa berupa bahan organik yang
dihasilkan dari proses fotosintetik, meliputi produk maupun buangan sebagai sumber energi.
Energi biomassa sumber energi terbarukan yang berasal dari bahan-bahan biologis, seperti tanaman, pertanian,
perkebunan dan limbah industri serta rumah tangga yang bersifat organik. Contoh biomassa paling sederhana dan
adalah kayu yang telah digunakan sejal dulu. Pembakaran kayu mampu menghasilkan energi panas dan uap.

Pengertian PLTBm
Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) adalah pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar yang
dikonversikan dari bahan biologis dan organik. Pemakaian bahan bakar fosil diketahui memberikan kerugian
seiring pertambahan populasi manusia dan kebutuhan akan energi. Kondisi ini menyebabkan kekhawatiran
adanya krisis bahan bakar dikemudian hari.
Oleh sebab itu, muncul ide tentang penggunaan energi alternatif yang berasal dari biomassa. Dibandingkan
dengan bahan bakar fosil, Pembangkit Listrik Energi Biomassa jauh lebih bersih sehingga dapat mengurangi
emisi karbon. Pemanfaatan limbah untuk pembangkit listrik juga dapat menghindari produksi gas metan jika
limbah tersebut dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Pada tahun 2005, penggunaan energi biomassa di Indonesia mencapai 32%. Angka ini menempati urutan kedua
tertinggi setelah minyak bumi. Tetapi penggunaan biomassa secara tradisional mengalami pertumbuhan sangat
rendah sehingga tidak bisa dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar fosil.

Sumber Energi Biomassa


Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa menerapkan prinsip pengolahan sampah menjadi listrik melalui proses

konversi termal. Ada bermacam limbah yang bisa digunakan sebagai bahan bakar PLTBm, seperti: bay

 Limbah pertanian – Bahan baku yang berasal dari limbah pertanian yaitu jerami, ampas tebu, kotoran
unggas dan ternak lainnya.
 Biogas – Biasanya sumber energi ini diproduksi dari bahan organik seperti material tanaman, kotoran
manusia, pupuk kandang dan lain-lain.
 Tanaman energi – Tumbuhan tertentu yang berpotensi menghasilkan energi dikembangkan dalam skala
besar dan ditanam secara komersil. Beberapa jenis tanaman sumber energi adalah kedelai, rami, jagung,
dan gandum. Sedangkan produk yang dihasilkan tanaman energi yaitu etanol, butanol, methanol,
propanol, dan bio diesel.
 Kayu – Bahan bakar ini paling popular di seluruh dunia. Kayu merupakan bentuk paling sederhana dari
biomassa. Namun penggunaan bahan bakar kayu cenderung menimbulkan polusi, sehingga perlu adanya
penyeimbangan dengan menanam pohon lebih banyak.
Cara Kerja PLTBm
Mengingat karakteristik sampah yang bermacam-macam, maka sistem Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa
menerapkan Teknologi GALFAD (Gassification, Landfill, and Anaerobic Digestion). Cara ini dimanfaatkan untuk
mengubah limbah menjadi energi bernilai ekonomis sesuai dengan sifat sampah yang diolah.
Pada proses ini, sampah dimanfaatkan melalui proses pembakaran untuk menghasilkan gas yang akan
menggerakkan generator. Ada beberapa tahapan dalam proses gassification, yaitu:
 Pemilahan Sampah
Tahap awal yang perlu dilakukan adalah memisahkan sampah basah dan kering menggunakan Floating
tank atau metode lain, seperti penggunaan SDM yang paham mengenai tahap ini.
 Pencacahan SampahSetelah dipilah, sampah dicacah menggunakan mesin pencacah (Shredder) agar
ukurannya sama. Untuk sampah basah akan dilakukan proses pengeringan, kemudian dicacah dengan Shredder.
 Proses Pembakaran
Sampah selanjutnya dimasukkan ke dalam tangki reaktor gasifer. Suhu pada proses pembakaran awal adalah
100°C sampai 200°C.
Pada proses pembakaran selanjutnya, limbah dimasukkan kedalam pirolisa bersuhu 200°C sampai 500°C.
Limbah hasil pembakaran akan menghasilkan gas yang mengandung CO (karbon monoksida), CO 2 (karbon
dioksida), CH4 (metana), H2 (hydrogen). Selanjutnya dilakukan oksidasi yang menghasilkan gas CO dan energi
panas, suhu yang digunakan pada proses ini 1200-1400°C.
 Pemanasan Boiler dan Penggerak Generator
Panas yang digunakan untuk memanaskan boiler berasal dari proses pembakaran sampah. Dalam proses ini, air
dalam boiler akan dipanaskan hingga menguap. Setelah itu, uap yang dihasilkan akan dialirkan untuk
menggerakkan turbin. Turbin yang bergerak dihubungkan dengan generator, sehingga energi gerak dari generator
berubah menjadi energi listrik.
Limbah yang dihasilkan dari proses ini berupa gas CO, H2, CH4, CO2 dan gas lain yang kemudian dipisahkan
melalui proses treatment gas. Sedangkan limbah padatnya berupa abu yang bisa dimanfaatkan untuk kompos.

Kelebihan Energi Biomassa


Dari berbagai sumber energi alternatif yang potensial digunakan untuk masa depan, biomassa merupakan salah satu
energi yang menarik untuk diperhitungkan. Kelebihannya biomassa sebagai bahan baku pembangkit listrik adalah:
 Minim Limbah Organik
Limbah-limbah seperti sisa pengolahan kayu, ranting, dan sejenisnya jika tidak diolah secara baik akan
mengalami pembusukan dan menghasilkan gas metana. Jika hasil pembakaran limbah tidak dikelola dengan
tepat juga akan berpengaruh pada lingkungan. Energi biomassa dapat menjadi solusi untuk masalah tersebut.
Pengelola dapat membuat briket untuk bahan bakar yang bersifat padat.
 Mengurangi Efek Rumah Kaca
Efek gas rumah kaca masih menjadi momok bagi masyarakat. Gas rumah kaca meliputi nitrogen oksida, metana,
karbondioksida, dan sejumlah gas lainnya. Dengan meningkatnya konsentrasi tersebut di atmosfer akan
menyebabkan peningkatan suhu permukaan bumi.
Ketersediaan biomassa bisa menjadi peminimalisir efek rumah kaca. Alasannya adalah lebih ramah lingkungan
dan tidak menyebabkan bertambahnya gas-gas pemicu efek rumah kaca.
 Menekan Polusi Udara
Peningkatan jumlah kendaraan di Indonesia merupakan salah satu penyebab polusi udara. Belum lagi dengan
penggunaan energi fosil lainnya untuk pembangkit listrik.
Oleh sebab itu, pemanfaatan biomassa dianggap mampu mengurangi pencemaran udara. Salah satu
alasannya adalah karena pembakaran energi ini tidak terlalu menghaslkan jumlah asap yang begitu besar.
 Sumber Energi Terbarukan
Sebagai sumber energi terbarukan, biomassa tentu memiliki keunggulan dibanding sumber energi lain.
Energi ini berasal dari sumber-sumber seperti tanaman dan hewan.
Tanaman dapat tumbuh secara berulang-ulang asalkan tumbuh di lahan yang sesuai. Sedangkan hewan
sifatnya dapat dibudidayakan. Keduanya bisa menjadi keunggulan utama mengapa biomassa menjadi alternatif
untuk masa depan.

 Mengurangi Ketergantungan Bahan Bakar Fosil


Bahan bakar fosil seperti minyak bumi maupun batu bara sifatnya terbatas dan tidak terbarukan. Apabila
terus digunakan maka akan terus menipis. Dengan hadirnya energi biomassa, diharapkan dapat menjadi mengurangi
ketergantungan akan bahan bakar fosil.

Kekurangan Energi Biomassa


Meski mempunyai banyak kelebihan, namun penggunaan energi ini di Indonesia masih cukup terbatas. Beberapa
kekurangannya menjadi pertimbangan khusus, antara lain:
1. Sumber Energi Terbatas
Meski termasuk sumber energi terbarukan., tetapi untuk memperoleh bahan energinya tergolong sulit.
Sebab tanaman tertentu sebagai bahan dasar pembuatan energi ini tidak dapat tumbuh setiap tahun.
 Mahal
Energi biomassa tergolong mahal karena membutuhkan banyak sumber daya sebagai bahan bakunya. Jika
dihitung-hitung, biaya produksinya lebih mahal dibandingkan dengan pemanfaatan bahan bakar fosil. Tetapi
untuk saat ini telah ada riset yang mencoba menekan biaya dari pemanfaatan bahan bakar ini.
 Menyebabkan Polusi
Polusi udara merupakan masalah yang begitu pelik hingga saat ini. Energi biomassa juga bisa menjadi
penyebab polusi seperti halnya penggunaan sumber energi fosil.

Anda mungkin juga menyukai