Anda di halaman 1dari 25

BIOMASSA

SUSANTI RINA NUGRAHENI, ST., M.Eng.


Apa itu Biomassa ?
 Biomassa memiliki kemiripan seperti energi fosil yang berasal dari makhluk
hidup.
 Biomassa merupakan bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotointetik,
baik berupa produk atau buangan. Contohnya adalah tanaman, pohon, ubi,
rumput, kotoran ternak, tinja, limbah pertanian, dan sebagainya.
 Biomassa yang dijadikan sumber energi umumnya adalah limbah setelah diambil
produk primernya dan nilai ekonomisnya rendah.
 Kelebihan sumber energi biomassa adalah terbarukan sehingga dapat
menyediakan sumber energi secara berkelanjutan.
Apa itu Energi Biomassa?
 Energi biomassa adalah jenis bahan bakar yang dibuat dengan mengkonversi
bahan biologis seperti tanaman.
 Seperti diketahui, tumbuhan memproduksi makanan dengan bantuan sinar
matahari melalui proses fotosintesis.
 Saat tidak dikonsumsi oleh hewan, tumbuhan lantas dipecah atau dimetabolisme
oleh mikroorganisme untuk kemudian melepaskan karbon dioksida dan metana
kembali ke atmosfer.
 Hal tersebut merupakan proses berkesinambungan yang berkontribusi pada siklus
karbon.
Limbah pertanian
 Berbagai limbah tersebut diantaranya adalah jerami, ampas
tebu, kotoran ternak, serta kotoran unggas yang bisa
digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas
dan listrik.
Biogas
 Biogas diproduksi melalui pemecahan bahan organik seperti
kotoran manusia, material tanaman, pupuk kandang, dll.
 Semua bahan organik tersebut diuraikan melalui proses
fermentasi dengan bantuan mikroorganisme anaerobik untuk
menghasilkan karbon dioksida dan metana.
Tanaman Energi
 Berbagai tanaman sumber energi ini diantaranya adalah
jagung, kedelai, rami, alga, serta gandum.
 Produk bahan bakar yang dihasilkan meliputi butanol, etanol,
metanol, propanol, serta biodiesel.
Kayu
 Kayu dianggap sebagai bentuk sederhana dari biomassa.
 Energi yang dilepaskan oleh pembakaran kayu digunakan
untuk memasak, untuk menghasilkan panas, dll.
Konversi Biomassa

 Teknologi konversi biomassa menjadi bahan bakar dapat dibedakan menjadi tiga
yaitu pembakaran langsung, konversi termokimiawi dan konversi biokimiawi.
 Pembakaran langsung merupakan teknologi yang paling sederhana karena pada
umumnya biomassa telah dapat langsung dibakar. Beberapa biomassa perlu
dikeringkan terlebih dahulu dan didensifikasi untuk kepraktisan dalam
penggunaan. Konversi termokimiawi merupakan teknologi yang memerlukan
perlakuan termal untuk memicu terjadinya reaksi kimia dalam menghasilkan bahan
bakar. Sedangkan konversi biokimiawi merupakan teknologi konversi yang
menggunakan bantuan mikroba dalam menghasilkan bahan bakar.
Beberapa penerapan teknologi konversi
biomassa yaitu :
 Biobriket
 Pirolisis
 Liquification
 Transesterifikasi
 Densifikasi
 Karbonisasi
 Anaerobic digestion
 Gasifikasi
 Biokimia
BIOBRIKET
 Briket adalah salah satu cara yang digunakan untuk mengkonversi
sumber energi biomassa ke bentuk biomassa lain dengan cara
dimampatkan sehingga bentuknya menjadi lebih teratur.
 Briket yang terkenal adalah briket batubara namun tidak hanya
batubara saja yang bisa di bikin briket.
 Biomassa lain seperti sekam, arang sekam, serbuk gergaji, serbuk kayu,
dan limbah-limbah biomassa yang lainnya. Pembuatan briket tidak
terlalu sulit, alat yang digunakan juga tidak terlalu rumit.
Pirolisis
 Pirolisis adalah proses dekomposisi termokimia dari material organik,
yang berlangsung tanpa udara atau oksigen.
 Menurut Basu (2010), pirolisis biomassa umumnya berlangsung pada
rentang temperatur 300 oC sampai dengan 600 oC. Produk dari proses
pirolisis ini tergantung dari beberapa faktor diantaranya temperatur
pirolisis dan laju pemanasan.
Liquification
 Liquification merupakan proses perubahan wujud dari gas
ke cairan dengan proses kondensasi, biasanya melalui
pendinginan, atau perubahan dari padat ke cairan dengan
peleburan, bisa juga dengan pemanasan atau penggilingan
dan pencampuran dengan cairan lain untuk memutuskan
ikatan.
Transesterifikasi

 Transesterifikasi adalah proses kimiawi yang mempertukarkan grup alkoksi pada


senyawa ester dengan alcohol
Densifikasi
Karbonisasi
 Karbonisasi merupakan suatu proses untuk mengkonversi bahan orgranik menjadi
arang . pada proses karbonisasi akan melepaskan zat yang mudah terbakar seperti
CO, CH4, H2, formaldehid, methana, formik dan acetil acid serta zat yang tidak
terbakar seperti seperti CO2, H2O dan tar cair. Gas-gas yang dilepaskan pada
proses ini mempunyai nilai kalor yang tinggi dan dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan kalor pada proses karbonisasi.
Anaerobic Digestion

 Proses anaerobic digestion yaitu proses dengan melibatkan mikroorganisme tanpa


kehadiran oksigen dalam suatu digester. Proses ini menghasilkan gas produk
berupa metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) serta beberapa gas yang
jumlahnya kecil, seperti H2, N2, dan H2S.
Gasifikasi

 proses konversibahan selulosa dalam suatu reaktor gasifikasi (gasifier) menjadi


bahan bakar. Gas tersebut dipergunakan sebagai bahan bakar motor untuk
menggerakan generator pembangkit listrik.
Biokimia

 Contoh proses yang termasuk ke dalam proses biokimia adalah hidrolisis,


fermentasi dan an-aerobic digestion.
 Selain anaerobic digestion, proses pembuatan etanol dari biomassa tergolong
dalam konversi biokimiawi. Biomassa yang kaya dengan karbohidrat atau glukosa
dapat difermentasi sehingga terurai menjadi etanol dan CO2.
Keunggulan Energi Biomassa

 Biomassa merupakan sumber energi terbarukan karena berasal dari tanaman yang dapat
tumbuh kembali pada lahan yang sama.
 Biomassa dapat membantu mengurangi impor bahan bakar asing dan membantu
meningkatkan kemandirian energi negara.
 Peningkatan penggunaan biomassa dari limbah dapat mengurangi tingkat polusi di dunia
dengan mengkonversi sampah menjadi sumber energi yang berguna.
 Dengan menggunakan biomassa ialah pilihan yang lebih ramah lingkungan bila dibandingkan
dengan menggunakan bahan bakar fosil, sekaligus dapat membantu mengurangi tingkat total
emisi gas rumah kaca jika tanaman tidak dibakar secara langsung.
 Merupakan teknologi energi terbarukan yang mampu memberikan hasil instan.
 Sumber biomassa dapat ditemukan di semua negara di dunia.
 Banyak teknologi berbeda yang dapat digunakan untuk mengkonversi biomassa menjadi
bentuk energi yang berguna.
Kelemahan Energi Biomassa
 Kayu masih merupakan sumber biomassa utama di dunia, namun terlalu banyak yang
menggunakan kayu sebagai bahan bakar bisa mengakibatkan efek yang lebih buruk
untuk iklim daripada bertahan dengan bahan bakar fosil. Sebagai solusinya dapat
menggunakan limbah kayu saja dan dengan memberlakukan peraturan yang sangat
ketat mengenai berapa banyak kayu yang digunakan dan bagaimana kayu itu dibakar
dengan baik dan benar.
 Banyak lahan yang harus digunakan untuk menanam tanaman yang diperlukan untuk
menghasilkan energi biomassa. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya lahan
untuk menanam tanaman pangan sehingga bisa meningkatkan kelaparan di dunia.
 Banyaknya teknologi yang digunakan untuk mengkonversi energi biomassa menjadi
bentuk energi yang berguna masih tidak cukup efisien dan membutuhkan biaya yang
signifikan.
 Apabila tanaman dibakar langsung, maka energi biomassa justru dapat menyebabkan
tingkat polusi yang sama seperti bahan bakar fosil.
 Ketergantungannya masih sangat tinggi pada kayu.

Anda mungkin juga menyukai