TENAGA BIOMASSA
Disusun Oleh :
1 .Muhammad Cahya Adiansyah (16)
2. Muhammad Hanan Rafi Hadi Prayogo (17)
3. Nafalia Widianti (21)
4. Najwa Hasanah Alhafi dza (22)
5. Nuril Fridyas (25)
6. Riska Amalia Rahma (26)
PEMBAHASAN
Proses kerja dari anaerobic digestion adalah, pertama sampah yang sudah di shredder
sedemikian rupa sehingga menjadi sampah yang berukuran kecil-kecil dimasuikan ke
dalam sebuah tangki tertutup dan dibiarkan selama beberapa hari sampai terdapat
mikroba pengurai. Mikroba-mikroba pengurai tersebut hidup dalam suasana tidak ada
oksigen bebas, jadi pada tangki diharapkan tertutup rapat dan tidakada celah udara
keluar masuk tangki. Setelah sampah terurai oleh mikroba pengurai maka akan
menghasilkan gas dan kemudian untuk proses selanjutnya gas tersebut diolah sehingga
dapat digunakan.
3. LANDFILL
Prinsip kerja sistem pembangkit energi biomassa pada gambar di atas adalah, pertama
pada sebuah tunggu yang menggunakan bahan bakar sampah kemudian digunakan
untuk memanaskan kompor satu tungku yang diatasnya terdapat ketel sebagai tempat
air, diaman pada bagian atas ketel tersebut terdapat saluran pipa sebagai keluaran dari
proses pemanasan air berupa uap air, uap air yang keluar dari ketel tersebut akan
mendorong dan memutar turbin kemudian akan memutar generator sebagai
pembangkit listrik.
PEMANFAATAN BIOMASSA SEBAGAI
SUMBER ENERGI
1.) Biodiesel
Biodiesel adalah bahan bakar alternatif untuk mesin diesel yang berasal dari minyak nabati
setelah melalu proses kimia. Biasanya sumber minyak nabati berasal dari minyak kelapa,
minyak biji jarak, minyak sawit, dan sebagainya. Menjadi bahan bakar yang dapat
mengurangi kerusakan pada lingkungan artinya bahan bakar minyak nabati ini sangat
ramah terhadap lingkungan.
Ada banyak sumber energi alternatif yang dapat dikembangkan. Biomassa pun bisa dijadikan
salah satu alternatif yang menjanjikan. Pemanfaatan energi biomassa sebagai sumber energi
khususnya sebagai bahan baku produksi energi listrik mempunyai keunggulan, antara lain:
1) Merupakan sumber energi paling murah karena jumlahnya melimpah tersedia di alam
bisa dikatakan gratis.
2) Dapat diperoleh dengan mudah misalnya sampah atau limbah disekitar kita.
3) Biaya operasional sangat rendah, hal ini karena bahan baku tersedia melimpah dan gratis.
4) Tidak mengenal problem limbah karena dari limbah justru akan diperoleh energi
biomassa.
5) Proses produksinya lebih ramah lingkungan karena proses pembakarannya lebih
sempurna, tidak meninggalkan residu atau sisa pembakaran semisal CO2.
6) Tidak menyebabkan efek rumah kaca atau global warming.
7) Tidak terpengaruh kenaikkan harga bahan bakar.
8) Mengurangi hujan asam dan kabut asap.
KEKURANGAN BIOMASSA
1.) Ekonomi
Dari segi ekonomi terutama biomassa yang diperoleh dari bahan baku pangan semisal
gandum, tebu dan jagung akan memberikan dampak samping salah satunya naiknya
harga bahan baku pangan. Misalnya, di Jerman, 100 kilogram gandum menghasilkan
energi biomassa seharga 25 Euro. Tapi bila gandum tersebut dijual sebagai bahan baku
pangan, harganya hanya 18 Euro. Kini di sejumlah negara muncul kekuatiran bahwa para
petani bahan pangan beralih ke produksi tanaman untuk biomassa. Padahal, produksi
bahan pangan saat ini saja belum mencukupi untuk menutup kebutuhan pangan dunia.
2.) Lingkungan
Dampak lain penanaman produk pertanian untuk biomassa adalah kerusakan pada alam.
Misalnya, untuk mendapatkan lahan pertanian baru, penduduk Afrika membuka hutan.
Akibatnya siklus kerusakan alam terus berlanjut. Penebangan pohon-pohon untuk lahan
pertanian menyebabkan karbondioksida dilepaskan ke udara. Padahal karbondioksida
atau CO2 adalah salah satu gas rumah kaca penyebab pemanasan global.
3.) Sumber Terbatas
Meskipun merupakan sumber energi terbarukan, mendapatkan bahan
biomassa bisa cukup sulit. Tanaman tertentu, misalnya, tidak tumbuh setiap
tahun. Proses pemanenan (harvesting) serta pengolahan juga membutuhkan
lebih banyak sumber daya dan energi.