Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PRAKARYA

Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM)

Oleh Kelompok VI :
1. Nuraini
2. Nengah Yuliasari
3. Wahyu
4. Riski Amelia Putri
5. Mirda

SMA NEGERI 1 POLI-POLIA


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................... i


DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 2
BAB II ISI
A. Pengertian Biomassa ................................................................................... 3
B. Aplikasi Biomassa ....................................................................................... 3
C. Pemanfaatan Biomassa ............................................................................... 5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ...................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 8

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Contoh PLTBM ...................................................................................... 4


Gambar 2.2. Bagan proses pirolisa dengan energi pembakaran gas hasil pirolisa ...... 6
Gambar 2.3. Skema gasifikasi biomassa dan sistem pembangkit daya ....................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui pross fotosintetik,
baik berupa produk maupun buangan. Contoh biomassa antara lain adalah tanaman,
pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak.
Selain digunakan untuk tujuan primer serat, bahan pangan, pakan ternak, miyak
nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai sumber
energi (bahan bakar). Umum yang digunakan sebagai bahan bakar adalah biomassa
yang nilai ekonomisnya rendah atau merupakan limbah setelah diambil produk
primernya.
Sumber energi biomassa mempunyai beberapa kelebihan antara lain
merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui (renewable) sehingga dapat
menyediakan sumber energi secara berkesinambungan (suistainable). Di Indonesia,
biomassa merupakan sumber daya alam yang sangat penting dengan berbagai produk
primer sebagai serat, kayu, minyak, bahan pangan dan lain-lain yang selain
digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik juga diekspor dan menjadi tulang
punggung penghasil devisa negara.
Potensi biomassa di Indonesia yang bisa digunakan sebagai sumber energi
jumlahnya sangat melimpah. Limbah yang berasal dari hewan maupun tumbuhan
semuanya potensial untuk dikembangkan. Tanaman pangan dan perkebunan
menghasilkan limbah yang cukup besar, yang dapat dipergunakan untuk keperluan
lain seperti bahan bakar nabati. Pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar nabati
memberi tiga keuntungan langsung. Pertama, peningkatan efisiensi energi secara
keseluruhan karena kandungan energi yang terdapat pada limbah cukup besar dan
akan terbuang percuma jika tidak dimanfaatkan. Kedua, penghematan biaya, karena
seringkali membuang limbah bisa lebih mahal dari pada memanfaatkannya. Ketiga,
mengurangi keperluan akan tempat penimbunan sampah karena penyediaan tempat

1
penimbunan akan menjadi lebih sulit dan mahal, khususnya di daerah perkotaan.
Semua wilayah di Indonesia sesungguhnya menyimpan potensi besar bagi
pembangkitan listrik atau energi terbarukan ( renewable energy) dari kekayaan
biomassanya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Biomassa ?
2. Bagaimana pemanfaatan Biomassa sebagai energi terbarukan ?
3. Apa aplikasi dari Biomassa ?

C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian Biomassa
2. Menjelaskan pemanfaatan Biomassa sebagai energi terbarukan
3. Menjelaskan aplikasi dari Bioassa

2
BAB II
ISI

A. Pengertian Biomassa
Secara umum biomassa merupakan bahan yang dapat diperoleh dari tanaman
baik secara langsung maupun tidak langsung dan dimanfaatkan sebagai energi atau
bahan dalam jumlah yang besar. “Secara tidak langsung” mengacu pada produk yang
diperoleh melalui peternakan dan industri makanan. Biomassa disebut juga sebaga
“fitomassa” dan seringkali diterjemahkan sebagai bioresource atau sumber daya yang
diperoleh dari hayati. Basis sumber daya meliputi ratusan dan ribuan spesies tanaman,
daratan dan lautan, berbagai sumber pertanian, perhutanan, dan limbah residu dan
proses industri, limbah dan kotoran hewan. Tanaman energi yang membuat
perkebunan energi skala besar akan menjadi salah satu biomassa yang menjanjikan,
walaupun belum dikomersialkan pada saat ini. Biomassa secara spesifik berarti kayu,
rumput Napier, rapeseed, eceng gondok, rumput laut raksasa, chlorella, serbuk
gergaji, serpihan kayu, jerami, sekam padi, sampah dapur, lumpur pulp, kotoran
hewan, dan lain-lain. Biomass jenis perkebunan seperti kayu putih, poplar hibrid,
kelapa sawit, tebu, rumput gajah, dan lain-lain adalah termasuk kategori ini.

B. Aplikasi Biomassa
Modular Instalasi Shelter PLTBM BD 16-1000L adalah rangkaian digester
pembangkitan energi terbarukan berupa biometan ( biogas murni) bagi kepentingan
menyalakan generator ( genset bahan bakar biogas), gas sebagai bahan bakar kompor
masak memasak, membangkitkan dan menyimpan daya listrik dalam rangkaian
battery accu (power bank) maupun menyiapkan biogas murni guna didistribusi
melalui kompresi kedalam tabung bertekanan ( energi panas burner industri). Instalasi
terdiri dari 16 unit digester BD 1000 L yang masing-masing unit digesternya terbuat
dari bahan HDPE (High Density Polyethylene), ketebalan 3 - 5 mm, memiliki
dimensi PLT ( Panjang =1 m, lebar =1 m, tinggi =1 m) bisa bertahan hingga diatas 3

3
tahun. Tangki diperkuat rangka alumunium, .dirancang kuat bagi tekanan sampai 3
bar ( 45 psi) , sementara biogas secara umum hanya memberi tekanan 3 psi. Instalasi
dilengkapi dengan 1 unit pompa chopper (grinder pumps), 6 tabung pemurnian biogas
MP 1270, 1 unit Genset Biogas 5 KVA, 6 unit gas holder BRT 1010 serta
perlengkapan ( mini kompresor, manometer, water trap, valve, slang, pipa PVC) serta
kompor 2 tungku.(gambar 2.1) .

Gambar 2.1. Contoh PLTBM

Instalasi pembangkitan listrik PLTBM melalui generator set (genset) berbahan


bakar biogas murni ini dilengkapi dengan rangkaian seri penyimpan daya (4 unit
battery 12 V / 40 Ah dengan kapasitas penyimpanan daya 1,92 KWH), kemudian
sistim pengisian ( charger regulator) dan konversi daya ke listrik dari battery ke arus
(AC 220 Volt) melalui inverter 1 KW. Kapasitas digester 16 unit @1 m3, ~ 16 m3,
memerlukan input material, pada saat pertama pengisian 16 m3 dan hari selanjutnya
800 liter/ hari berupa bubur biomassa (sampah, gulma kebun, gulma air maupun
kotoran ternak). Pada kondisi pemenuhan 800 liter/ hari, Instalasi BD 16-1000 L
menghasilkan biometan (biogas murni) > 80 % metan ( CH4) sebanyak 32 m3 yang
memiliki daya nyala dan kalori tinggi sebagai bahan kompor guna masak memasak
maupun burner industri setara dengan 16 kg LPG/ hari atau ketika dijadikan bahan

4
bakar generator akan memberikan output daya listrik 32 KWH ( Kilo Watt
Hour)/hari.
Keperluan lahan pendirian instalasi ini 16 m2= (1 m x 16 m), namun
keunggulan lain dari instalasi digester ini adalah fleksibilitas kapasitas (scalable) dan
dapat dibangun multi skala. Pada kondisi bertambahnya material input yang akan
diolah, dapat dilakukan penambahan unit BD 1000 L dan akan terkoneksi langsung
kepada sistim pembangkitan biogas eksisting sebelumnya.
Selain penerimaan manfaat berupa bahan bakar gas sebagai suatu energi baru
terbarukan diatas, instalasi Shelter BD 16-1000L menghasilkan lumpur ( slurry)
dengan kualitas pupuk cair organik sebanyak 3, 200 liter/ hari. Lumpur ini dapat
ditingkatkan kualitasnya dengan menambahkan kedalamnya aneka bakteri ( penambat
N2, pelarut posfat dan KCL) atau zat tumbuh, sehingga memiliki nilai tambah ( added
value) sebagai pupuk hayati atau pupuk organik

C. Pemanfaatan Biomassa
1. Biobriket
Biomassa lain dengan cara dimampatkan sehingga bentuknya menjadi lebih
teratur. Briket yang terkenal adalah briket batubara namun tidak hanya batubara saja
yang bisa di bikin briket. Biomassa lain seperti sekam, arang sekam, serbuk gergaji,
serbuk kayu, dan limbah-limbah biomassa yang lainnya. Pembuatan briket tidak
terlalu sulit, alat yang digunakan juga tidak terlalu rumit.

2. Pirolisa
Pirolisa adalah penguraian biomassa (lysis) karena panas (pyro) pada suhu
yang lebih dari 150oC. Pada proses pirolisa terdapat beberapa tingkatan proses, yaitu
pirolisa primer dan pirolisa sekunder (gambar 2.2). Pirolisa primer adalah pirolisa
yang terjadi pada bahan baku (umpan), sedangkan pirolisa sekunder adalah pirolisa
yang terjadi atas partikel dan gas/uap hasil pirolisa primer.  Penting diingat bahwa
pirolisa adalah penguraian karena panas, sehingga keberadaan O 2 dihindari pada
proses tersebut karena akan memicu reaksi pembakaran.

5
Gambar 2.2. Bagan proses pirolisa dengan energi
pembakaran gas hasil pirolisa

3. Gasifikasi
Secara sederhana, gasifikasi biomassa dapat didefinisikan sebagai proses
konversi bahan selulosa dalam suatu reaktor gasifikasi (gasifier) menjadi bahan bakar
(gambar 2.3). Gas tersebut dipergunakan sebagai bahan bakar motor untuk
menggerakan generator pembangkit listrik. Gasifikasi merupakan salah satu alternatif
dalam rangka program penghematan dan diversifikasi energi. Selain itu gasifikasi
akan membantu mengatasi masalah penanganan dan pemanfaatan limbah pertanian,
perkebunan dan kehutanan.  Ada tiga bagian utama perangkat gasifikasi, yaitu : (a)
unit pengkonversi bahan baku (umpan) menjadi gas, disebut reaktor gasifikasi
atau gasifier, (b) unit pemurnian gas, (c) unit pemanfaatan gas.

Gambar 2.3 Skema gasifikasi biomassa dan sistem pembangkit daya

6
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pemanfaatan biomassa perlu dikembangkan dan digunakan dengan
semaksimal mungkin. Jumlah biomassa yang terdapat di Indonesia sangatlah
berlimpah, apabila setiap daerah yang memiliki biomassa dapat memanfaatkan
biomassa tersebut, maka Indonesia akan menjadi negara yang hemat energi dan
potensi untuk menimbulkan polusi dari pemanfaatan batu bara sebagai bahan bakar
pembangkit listrik dapat dikurangi.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Energi%20dan%20Listrik
%20Pertanian/MATERI%20WEB%20ELP/Bab%20III%20BIOMASSA/
indexBIOMASSA.htm (diakses melalui internet) tanggal 28Oktober 2013
http://kencanaonline.com/index.php?route=product
%2Fproduct&product_id=248#.UloMPIBqYl0.facebook (diakses melalui internet)
tanggal 28Oktober 2013

Anda mungkin juga menyukai