DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................ 3
C. Tujuan Penulisan........................................... 4
BAB II ISI
Kesimpulan ................................................. 9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2. Bagan proses pirolisa dengan energi pembakaran gas hasil pirolisa 8
nico lterair.com
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
baik berupa produk maupun buangan. Contoh biomassa antara lain adalah tanaman,
pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak.
Selain digunakan untuk tujuan primer serat, bahan pangan, pakan ternak, miyak
nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai sumber
energi (bahan bakar). Umum yang digunakan sebagai bahan bakar adalah biomassa
yang nilai ekonomisnya rendah atau merupakan limbah setelah diambil produk
primernya.
biomassa merupakan sumber daya alam yang sangat penting dengan berbagai produk
primer sebagai serat, kayu, minyak, bahan pangan dan lain-lain yang selain
digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik juga diekspor dan menjadi tulang
jumlahnya sangat melimpah. Limbah yang berasal dari hewan maupun tumbuhan
menghasilkan limbah yang cukup besar, yang dapat dipergunakan untuk keperluan
lain seperti bahan bakar nabati. Pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar nabati
keseluruhan karena kandungan energi yang terdapat pada limbah cukup besar dan
akan terbuang percuma jika tidak dimanfaatkan. Kedua, penghematan biaya, karena
seringkali membuang limbah bisa lebih mahal dari pada memanfaatkannya. Ketiga,
penimbunan akan menjadi lebih sulit dan mahal, khususnya di daerah perkotaan.
biomassanya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PertamaJualFilterDiAirDuniaNICOGaransi 1 Thn
BAB II
ISI
A. Pengertian Biomassa
Secara umum biomassa merupakan bahan yang dapat diperoleh dari tanaman
baik secara langsung maupun tidak langsung dan dimanfaatkan sebagai energi atau
bahan dalam jumlah yang besar. “Secara tidak langsung” mengacu pada produk yang
diperoleh melalui peternakan dan industri makanan. Biomassa disebut juga sebaga
“fitomassa” dan seringkali diterjemahkan sebagai bioresource atau sumber daya yang
diperoleh dari hayati. Basis sumber daya meliputi ratusan dan ribuan spesies tanaman,
daratan dan lautan, berbagai sumber pertanian, perhutanan, dan limbah residu dan
proses industri, limbah dan kotoran hewan. Tanaman energi yang membuat
perkebunan energi skala besar akan menjadi salah satu biomassa yang menjanjikan,
walaupun belum dikomersialkan pada saat ini. Biomassa secara spesifik berarti kayu,
rumput Napier, rapeseed, eceng gondok, rumput laut raksasa, chlorella, serbuk
gergaji, serpihan kayu, jerami, sekam padi, sampah dapur, lumpur pulp, kotoran
hewan, dan lain-lain. Biomass jenis perkebunan seperti kayu putih, poplar hibrid,
kelapa sawit, tebu, rumput gajah, dan lain-lain adalah termasuk kategori ini.
B. Aplikasi Biomassa
menyalakan generator ( genset bahan bakar biogas), gas sebagai bahan bakar kompor
battery accu (power bank) maupun menyiapkan biogas murni guna didistribusi
melalui kompresi kedalam tabung bertekanan ( energi panas burner industri). Instalasi
terdiri dari 16 unit digester BD 1000 L yang masing-masing unit digesternya terbuat
dari bahan HDPE (High Density Polyethylene), ketebalan 3 - 5 mm, memiliki
tahun. Tangki diperkuat rangka alumunium, .dirancang kuat bagi tekanan sampai 3
bar ( 45 psi) , sementara biogas secara umum hanya memberi tekanan 3 psi. Instalasi
dilengkapi dengan 1 unit pompa chopper (grinder pumps), 6 tabung pemurnian biogas
MP 1270, 1 unit Genset Biogas 5 KVA, 6 unit gas holder BRT 1010 serta
perlengkapan ( mini kompresor, manometer, water trap, valve, slang, pipa PVC) serta
bakar biogas murni ini dilengkapi dengan rangkaian seri penyimpan daya (4 unit
sistim pengisian ( charger regulator) dan konversi daya ke listrik dari battery ke arus
(AC 220 Volt) melalui inverter 1 KW. Kapasitas digester 16 unit @1 m3, ~ 16 m3,
memerlukan input material, pada saat pertama pengisian 16 m3 dan hari selanjutnya
800 liter/ hari berupa bubur biomassa (sampah, gulma kebun, gulma air maupun
kotoran ternak). Pada kondisi pemenuhan 800 liter/ hari, Instalasi BD 16-1000 L
memiliki daya nyala dan kalori tinggi sebagai bahan kompor guna masak memasak
maupun burner industri setara dengan 16 kg LPG/ hari atau ketika dijadikan bahan