Anda di halaman 1dari 10

Nama : Dyah Setyawardani

NIM : 4201022047
Prodi : Pendidikan Fisika

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
terpilih yang Akar Penyebab
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan masalah
diselesaikan
1 Peserta didik Jangka sorong yang ada Berdasarkan kajian literatur:
mengalami di laboratorium sekolah 1. Penggunaan LKPD 1. Penggunaan LKPD
kesulitan dalam memiliki beberapa jenis LKPD memudahkan guru dalam melakukan pengajaran Kekuatan:
melakukan ketelitian yang berbeda sehingga kegiatan peserta didik lebih terarah. - Mengembangkan dan menerapkan materi
pengukuran sedangkan latihan soal http://eprints.unm.ac.id/19378/1/ARTIKEL.pdf pelajaran yang sulit disampaikan secara
menggunakan mengenai pengukuran lisan.
jangka sorong. menggunakan jangka - Membantu peserta didik dalam memperoleh
sorong rata-rata hanya catatan materi yang dipelajari melalui
menggunakan ketelitian kegiatan pembelajaran
0,1 mm Kelemahan:
- Tidak dapat menampilkan gerak dalam
halaman media cetak.
Peluang :
- Guru merancang LKPD dengan bahasa
yang sederhana, sistematis yang mudah
dipahami oleh peserta didik.
Ancaman:
- Untuk mencetak LKPD membutuhkan biaya
lebih.

2. Media Peraga Ikonik Jangka Sorong 2. Media Peraga Ikonik


Media peraga ikonik yang digunakan menggunakan Kekuatan:
bentuk gambar visual interaktif melalui software - Mudah pengoperasiannya dan mirip dengan
pembelajaran. alat sesungguhnya
https://journal.unuha.ac.id/index.php/JIPFRI/article/vie - Dapat digunakan tanpa harus membeli alat
w/358 yang sesungguhnya
Kelemahan:
- hanya dapat dilihat dengan komputer atau
laptop
Peluang :
- Guru menggunakan media pembelajaran
yang dapat dilihat menggunakan handphone
Ancaman:
- Ketersediaan laptop /komputer masih sulit
untuk bagi peserta didik ketika belajar di
rumah

3. Penerapan Direct Instruction 3. Model Pembelajaran Direct Instruction


Model pembelajaran Direct Intruction memberikan Kekuatan :
kontribusi positif terhadap siswa dalam menggunakan - Guru mudah dalam pengelolaan kelas
alat ukur jangka sorong di SMA Negeri 1 Rasau Jaya. Kelemahan :
https://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/JPSA/article - Kurang merangsang daya berpikir kritis
/download/1180/1050 siswa
Peluang :
- Guru mudah menerangkan bahan pelajaran
yang berjumlah besar.
Ancaman :
- Sulit mengontrol sejauh mana hasil belajar
peserta didik

4. Penerapan Kooperatif tipe Think Pair Share 4. Kooperatif tipe Think Pair Share
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Kekuatan:
PairShare (TPS) mampu meningkatkan aktivitas belajar - Meningkatkan partisipasi peserta didik
siswa pada mata pelajaran Alat Ukur Kelas X Teknik dalam pembelajaran
Permesinan SMK Negeri 3 Jombang. - Memberikan lebih kesempatan untuk
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/15/articl kontribusi masing-masing anggota
e/viewFile/13945/12731 kelompok.
Kelemahan:
- Lebih sedikit ide yang muncul.
Peluang :
- Lebih mudah dan cepat dalam membentuk
kelompok.
Ancaman :
- Jika ada masalah tidak ada penengah.
5. Model Pembelajaran Inkuiri 5. Inkuiri dengan pendekatan flash power
Model pembelajaran inkuiri dengan pendekatan flash Kekuatan:
power yang dikembangkan dapat meningkatkan hasil - Membangkitkan motivasi dan minat belajar
belajar fisika pada aspek kognitif, afektif dan peserta didik
psikomotor. - Memberikan peluang untuk berkembang
https://www.jurnalfai- dan maju sesuai dengan kemampuan dan
uikabogor.org/index.php/fikrah/article/view/1037 minat peserta didik
Kelemahan:
- Peserta didik harus berani dan berkeinginan
untuk mengetahui keadaan
Peluang :
- Peserta didik menjadi terlatih memecahkan
permasalahan-permasalahan baru yang
ditemui.
Ancaman :
- Sulit diterapkan untuk kelas yang besar

6. Model Pembelajaran PBL 6. Problem Based Learning (PBL)


Pembelajaran menggunakan model Problem Based Kekuatan:
Learning (PBL) menjadikan aktivitas siswa lebih aktif - Mengembangkan kemampuan peserta didik
dalam kegiatan belajar mengajar. Akitivitas siswa ini untuk berpikir kritis dan mengembangkan
terlihat pada saat siswa melakukan percobaan. Semua kemampuan mereka untuk menyesuaikan
siswa aktif menyelesaikan permasalahan yang telah dengan pengetahuan baru
diberikan. - Memudahkan peserta didik dalam
http://mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNA menguasai konsep-konsep yang dipelajari
L%20ANDRI%20GUSTIANA%204110099.pdf guna memecahkan masalah dunia nyata.
Kelemahan:
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Sri - Peserta didik yang tidak percaya diri,
Indarwati, S.Pd didapatkan alternatif solusi: mereka akan merasa enggan untuk
1. Menggunakan media gambar skala jangka mencobanya.
sorong berukuran besar untuk menjelaskan materi Peluang :
pengukuran jangka sorong.
- Memberikan kesempatan bagi peserta didik
2. Sebelum kegiatan praktikum, sebaiknya peserta
untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
didik dilatih mengerjakan soal-soal perhitungan jangka
mereka miliki dalam dunia nyata.
sorong.
3. Penjelasan cara menggunakan jangka sorong
Ancaman:
dengan ketelitian yang berbeda dilakukan ketika peserta
didik sudah memahami cara membaca skala jangka - Memerlukan waktu pembelajaran yang
sorong. lebih lama
https://drive.google.com/file/d/12j82r_9pHRDpD_0_Z
R8ByM412gseKgsp/view?usp=sharing

2 Peserta didik Peserta didik hanya Berdasarkan kajian literatur:


mengalami menerima informasi 1. Metode Proyek 1. Metode Proyek
kesulitan dalam dari guru, kurang Metode proyek dapat meningkatkan hasil belajar karena Kekuatan:
mengidentifikasi terlibat aktif dalam pembelajaran IPA dipandang dapat - Peserta didik lebih leluasa dalam
berbagai macam memecahkan mengembangkan sikap ilmiah. memperluas wawasan pengetahuannya.
energi alternatif permasalahan terkait https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/jtpdm/article/view/ Kelemahan:
dan menciptakan energi alternatif. 243 - Pemilihan topik sesuai kebutuhan peserta
solusi atas didik terkadang jauh dari pokok materi yang
permasalahan dibahas.
energi alternatif. Peluang:
- Peserta didik dibimbing untuk menerapkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
kehidupan sehari-hari secara terpadu
Ancaman:
- Fasilitas dan sumber-sumber belajar yang
diperlukan harus mencukupi.

2. Model Problem Based Learning 2. Model Problem Based Learning


Penerapan model pembelajaran Problem Based Kekuatan:
Learning (PBL) pada materi energi alternatif - Mengembangkan kemampuan peserta didik
mempermudah siswa memahami konsep dalam suatu untuk berpikir kritis dan mengembangkan
materi melalui penyajian permasalahan serta proses kemampuan mereka untuk menyesuaikan
pembelajaran akan disenangi siswa karena siswa dengan pengetahuan baru
dilibatkan langsung dalam pembelajaran tersebut - Memudahkan peserta didik dalam
dengan adanya kerjasama antara siswa yang satu dengan menguasai konsep-konsep yang dipelajari
yang lainnya. guna memecahkan masalah dunia nyata.
http://repository.upi.edu/20693/ Kelemahan:
- Peserta didik yang tidak percaya diri,
mereka akan merasa enggan untuk
mencobanya.
Peluang :
- Memberikan kesempatan bagi peserta didik
untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
mereka miliki dalam dunia nyata.
Ancaman:
- Menumbuhkan percaya diri pada peserta
didik.
3. Penerapan Metode Outdoor Education 3. Metode Outdoor Education
Penerapan metode Outdoor Education dengan Kekuatan:
pendekatan pembelajaran contextual teaching and
- Membantu guru ketika mengaitkan konsep
Learning (CTL) mampu membuat aktivitas belajar yang
pengetahuan di dalam pikiran peserta didik
lebih bervariatif melalui diskusi, bertanya/wawancara,
dengan dunia nyata yang relevan dan
mendemonstrasikan dan presentasi dapat meningkatkan
konkret.
kemampuan peserta didik dalam menguasai konsep dan
Kelemahan:
pengetahuan pada Materi Sumber Energi Alternatif Air.
https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JUREVDIK/a - Alokasi waktu kegiatan yang membutuhkan
rticle/view/239 waktu lebih lama.
Peluang:
- Mencari tempat di sekitar lingkungan
sekolah dapat digunakan sebagai sumber
belajar
Ancaman:
- Guru mengalami kesulitan jika melakukan
pengawasan setiap peserta didik
- Butuh ijin tertulis dari pihak sekolah.
4. Penggunaan Artikel Socio-Scientific Issues 4. Penggunaan Artikel Socio-Scientific
(SSI) Issues (SSI)
Siswa merasa terbantu dalam memahami konsep energi Kekuatan:
alternatif dengan menggunakan artikel Socio - scientific
issues (SSI). Siswa mampu menghubungkan - Peserta didik terampil memecahan masalah.
pengetahuan sains yang dimilikinya apabila isu Kelemahan:
permasalahan yang disajikan memiliki keterkaitan - Guru diharapkan mampu memberikan
dengan kehidupan sosialnya. instruksi lebih detail pada setiap tahapan
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/pensa/article/vie pemecahan masalah.
w/41128
Peluang:
- menuliskan kata kunci di artikel.
Ancaman:
- Ketika materi ajar yang tertulis di artikel
banyak, peserta didik akan merasa cepat
bosan.
5. Penggunaan LKPD bebasis CTL 5. LKPD
Kekuatan:
Penggunaan LKPD berbasis Contextual Teaching and
- Mengembangkan dan menerapkan materi
Learning pada Pembelajran IPA Materi Energi
pelajaran yang sulit disampaikan secara
Alternatif mampu meningkatan kemampuan siswa
lisan.
dalam memecahkan masalah, mengaitkan pemahaman
- Membantu peserta didik dalam memperoleh
siswa pada lingkungannya, dapat meningkatkan
catatan materi yang dipelajari melalui
keaktifan peserta didik dalam pembelajaran,
kegiatan pembelajaran
meningkatkan berfikir kritis dan kreatif, membantu
Kelemahan:
peserta didik bekerja secara kolaborasi serta
- Tidak dapat menampilkan gerak dalam
memudahkan peserta didik dalam memahami materi.
halaman media cetak.
http://repo.bunghatta.ac.id/8825/ Peluang :
- Guru merancang LKPD dengan bahasa
yang sederhana, sistematis yang mudah
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak dipahami oleh peserta didik.
Mohammad Subhan, S.Pd didapatkan alternatif Ancaman:
solusi: - Untuk mencetak LKPD membutuhkan biaya
1. Melihat video contoh-contoh pemanfaatan lebih.
energi alternatif
2. Memberi pengalaman langsung belajar di luar
kelas seperti kunjungan ke pembangkit listrik
3. Melakukan kegiatan eksperimen atau proyek
yang berkaitan dengan perubahan energi
https://drive.google.com/file/d/12ooAG0l3dvdogbAgk
wp31_og59NWbo4G/view?usp=sharing
3 Peserta didik Aplikasi materi fluida Berdasarkan kajian literatur:
mengalami statis dalam kehidupan 1. Penerapan Pembelajaran Kontekstual 1. Pembelajaran Kontekstual
kesulitan dalam sehari-hari belum Penerapan pembelajaran kontekstual dapat Kekuatan:
memahami tersampaikan dengan meningkatkan keterampilan berfikir kritis dan - Pembelajaran lebih bermakna
konsep Tekanan baik. penguasaan konsep siswa. Pembelajaran kontekstual - mampu menumbuhkan penguatan konsep
Hidrostatis. memberikan daya dukung yang positif dalam peserta didik
4 Peserta didik membangun penguasaan konsep. - Menumbuhkan kemampuan bekerja sama
mengalami https://journal.unpak.ac.id/index.php/jsep/article/view/
kesulitan dalam 1703
memahami Kelemahan:
keadaan benda Pada penelitian lain, penggunaan pendekatan CTL - Jika guru tidak dapat mengendalikan kelas,
terapung, memberikan pengaruh yang tinggi terhadap hasil belajar maka menciptakan suasana kelas yang
melayang dan peserta didik kelas VIII di MTs Darul Hidayah. kurang kondusif.
tenggelam pada
materi Hukum https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/217 Peluang :
Archimedes. 7 - Menumbuhkan keberanian menyampaikan
pendapat
Ancaman :
- Ada siswa yang tidak senang apabila
diminta untuk bekerja sama dengan teman
lain

2. Pembelajaran Discovery 2. Pembelajaran Discovery


Model pembelajaran discovery, membuat siswa dapat Kekuatan:
membangun dan menemukan dan memahami konsep- - Pembelajaran berpusat pada peserta didik
konsep tekanan hidrostatis dan hukum archimedes. - Menggerakkan peserta didik untuk mandiri
http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/99 Kelemahan:
52 - peserta didik yang tidak aktif dan kurang
percaya diri akan sulit mengikuti
pembelajaran.
Peluang:
- membangun rasa percaya pada peserta didik
Ancaman:
- Sulit diterapkan dikelas yang besar

3. Metode Eksperimen berbasis Inkuiri 3. Metode Eksperimen berbasis Inkuiri


Metode pembelajaran eksperimen berbasis inkuiri dapat a. Eksperimen
meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan Kekuatan:
generik sains siswa SMA pada materi fluida statis. - Fakta atau data yang diperoleh peserta didik
secara langsung mudah diingat
http://e-repository.unsyiah.ac.id/JPSI/article/view/980 - Melatih kerja sama dalam kelompok
Pada penelitian lain, penerapan pembelajaran guided Kelemahan:
inquiry berbasis eksperimen pada materi fluida statis - Memerlukan bahan dan alat praktik yang
berpengaruh positif terhadap keterampilan berpikir banyak
kritis siswa. - Memerlukan waktu belajar yang lebih lama
dari pada metode demonstrasi
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/5/article Peluang:
/view/8088/8316 - Guru dapat berkeliling kelas melakukan
penilaian sikap dan psikomotor
Ancaman:
- Peserta didik jika tidak diawasi dengan baik
terkadang ada yang bermain di
kelompoknya
b. Inkuiri
Kekuatan:
- Membangkitkan motivasi dan minat belajar
peserta didik
- Memberikan peluang untuk berkembang
dan maju sesuai dengan kemampuan dan
minat peserta didik
Kelemahan:
- Peserta didik harus berani dan berkeinginan
untuk mengetahui keadaan
Peluang :
- Peserta didik menjadi terlatih memecahkan
permasalahan-permasalahan baru yang
ditemui.
Ancaman :
- Sulit diterapkan untuk kelas yang besar

4. Pembelajaran STEM – PjBL dan TPACK 4. Pembelajaran STEM – PjBL dan


Hasil penelitian menunjukkan bahwa STEM TPACK
berkontribusi terhadap penguasaan konsep siswa. a. STEM
Tujuan pendidikan STEM adalah untuk menumbuhkan Kekuatan:
keterampilan abad ke -21. STEM dapat meningkatkan - Peserta didik lebih mudah menyelesaikan
penguasaan konsep siswa, keterampilan berpikir tingkat berbagai masalah.
tinggi, dan kegiatan desain proyek. Kombinasi STEM - Peserta didik mampu berpikir kritis
dan PjBL memberi siswa pengalaman konstektual dan - Menumbuhkan kerjasama peserta didik
otentik yang memperkuat konsep sains, teknologi, Kelemahan:
teknik, dan matematika siswa. - Membutuhkan waktu persiapan mengajar
http://journal2.um.ac.id/index.php/jrpf/article/view/195 yang lebih
86/8898 Peluang:
- Guru harus mampu menguasi empat bidang
meliputi Science, Technology,
Engineering and Mathematics
Ancaman:
- Kurangnya dukungan sistem sekolah.
b. PjBL
Kekuatan:
- Peserta didik lebih leluasa dalam
memperluas wawasan pengetahuannya.
Kelemahan:
- Pemilihan topik sesuai kebutuhan peserta
didik terkadang jauh dari pokok materi yang
dibahas.
Peluang:
- Peserta didik dibimbing untuk menerapkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
kehidupan sehari-hari secara terpadu
Ancaman:
- Fasilitas dan sumber-sumber belajar yang
diperlukan harus mencukupi.
c. TPACK
Kekuatan:
- Meningkatkan pemahaman peserta didik
melalui keterlibatan teknologi.
Kelemahan:
- Proses pembelajaran yang kurang interaktif.
Peluang:
- Meningkatkan keterampilan guru dalam
mengolaborasikan teknologi
dalam pembelajaran
Ancaman:
- Keterbatasan akses internet

5. Model PBL berbantuan Kit Eksperimen 5. Model Problem Based Learning


Inkuiri Kekuatan:
Siswa merasakan bahwa materi fluida statis sangat - Mengembangkan kemampuan peserta didik
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari karena materi untuk berpikir kritis dan mengembangkan
ini dapat ditemukan secara langsung. kemampuan mereka untuk menyesuaikan
https://journal.stkipsingkawang.ac.id/index.php/JIPF/ar dengan pengetahuan baru
ticle/view/232/pdf - Memudahkan peserta didik dalam
menguasai konsep-konsep yang dipelajari
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Sutarno, guna memecahkan masalah dunia nyata.
S.Pd didapatkan alternatif solusi: Kelemahan:
1. Melakukan kegiatan praktikum atau - Peserta didik yang tidak percaya diri,
demonstrasi. mereka akan merasa enggan untuk
2. Menunjukkan video atau animasi yang dapat mencobanya.
menjelaskan konsep-konsep yang abstrak. Peluang :
https://drive.google.com/file/d/12sV7IMdAo-
- Memberikan kesempatan bagi peserta didik
XYDZBZh3_MwYdwfGq1ozVi/view?usp=sharing
untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
mereka miliki dalam dunia nyata.
Ancaman:
- Memerlukan waktu pembelajaran yang
lebih lama

Anda mungkin juga menyukai