Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dyah Setyawardani

NIM : 4201022047
Prodi : Pendidikan Fisika

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi


. diidentifikasi masalah penyebab masalah
1 Peserta didik 1. Hasil kajian literatur Peserta didik SMA N 1
mengalami kesulitan Pecangaan mengalami
dalam melakukan Kesalahan yang terjadi pada kesulitan menggunakan
pengukuran pengukuran menggunakan jangka sorong karena:
menggunakan jangka jangka sorong adalah: a. belum memiliki
sorong. a. Mengkalibrasi pengalaman
b. Mengunci sekrup pengunci menggunakan alat ukur
c. Membaca skala utama dan jangka sorong.
nonius secara tegak lurus b. kedudukan mata tidak
d. Menuliskan skala utama tepat saat membaca
e. Menuliskan skala nonius skala yang terdapat pada
f. Menuliskan hasil jangka sorong.
pengukuran c. belum mampu
menjumlahkan hasil
(Wulandhari, Suci. 2013. pengukuran skala
Deskripsi Kesalahan Siswa utama dan skala nonius
Dalam Menggunakan Jangka yang memiliki satuan
Sorong Pada Materi Pengukuran berbeda.
Di Kelas X Sma Negeri 1
Mempawah Hilir. Artikel
Penelitian. Pontianak:
Universitas Tanjungpura)

2. Hasil wawancara
Narasumber : Ibu Sri Indarwati,
S.Pd (Guru Fisika SMA N 1
Pecangaan)
a. Minat belajar peserta didik
rendah, peserta didik yang
nantinya tidak ingin
melanjutkan jurusan IPA,
menjadi merasa bahwa
pelajaran Fisika tidak
penting.
b. Peserta didik belum
memiliki pengalaman
menggunakan alat ukur
jangka sorong.
c. Peserta didik memiliki
kesulitan menghitung hasil
pembacaan jangka sorong.

Narasumber : Bpk. Suriyanto,


S.Pd (Kepala Sekolah SMA N 1
Pecangaan)
a. Selama pandemi
laboratorium jarang
digunakan
b. Keterbatasan fasilitas
bahan ajar dalam kegiatan
praktikum
Narasumber : Bpk. Wisnu
Ardlian, S.Pd, M.Pd (Ketua
MGMP Fisika Kab Batang)
a. Peserta didik memiliki
kesulitan dalam
menjumlahkan hasil dari
skala utama dan
skalanonius yang memiliki
satuan berbeda

Narasumber : Bpk. Eko


Juliyanto, S.Pd, M.Pd (Dosen
IPA Untidar)
a. Peserta didik mengalami
kesulitan dalam membaca
skala yang terdapat pada
jangka sorong
2 Peserta didik 1. Hasil kajian literatur Peserta didik SMA N 1
mengalami kesulitan Pecangaan mengalami
dalam mengidentifikasi Penyebab peserta didik kesulitan mengidentifikasi
berbagai macam energi mengalami kesulitan dalam berbagai macam energi
alternatif dan mengidentifikasi berbagai alternatif dan menciptakan
menciptakan solusi macam energi adalah: solusi atas permasalahan
atas permasalahan a. Peserta didik menganggap energi alternatif
energi alternatif. bahwa materi energi identik berdasarkan potensi daerah
dengan hafalan. karena:
b. Peserta didik mengalami a. Peserta didik
kesulitan dalam menganggap materi
menghubungkan materi energi alternatif identik
dengan kenyataan yang dengan hafalan.
dialami. b. Pembelajaran kurang
konstektual.
(Abdurrohim, Muhammad dkk. c. Pertanyaan pemantik
(2020). Pengembangan E- Comic kurang mengena untuk
Berbasis Wayang Materi peserta didik.
Perubahan Bentuk Energi dan d. Kurangnya kemampuan
Sumber Energi Alternatif Untuk guru memfasilitasi PBL.
Kelas IV SD. Jurnal PANCAR,
Volume 4 No. 2.)

2. Hasil wawancara
Narasumber : Ibu. Sri
Indarwati, S.Pd (Guru Fisika
SMA N 1 Pecangaan)
a. Minat peserta didik untuk
membaca materi yang ada
di buku rendah.
b. Peserta didik belum
memahami konsep energi
alternatif.

Narasumber : Bpk. Suriyanto,


S.Pd (Kepala Sekolah SMA N 1
Pecangaan)
a. Penggunaan metode
pembelajaran yang belum
sesuai dengan karakteristik
anak
Narasumber : Bpk. Wisnu
Ardlian, S.Pd, M.Pd (Ketua
MGMP Fisika Kab Batang)
a. Pertanyaan pematik kurang
mengena untuk peserta
didik.
b. Kurangnya kemampuan
guru memfasilitasi PBL

Narasumber : Bpk. Eko


Juliyanto, S.Pd, M.Pd (Dosen
IPA Untidar)
a. Peserta tidak memahami
konsep dasar energi,
sehingga peserta didik
kesulitan dalam
menentukan jenis-jenis
sumber energi terbarukan.
3 Peserta didik 1. Hasil kajian literatur Peserta didik SMA N 1
mengalami kesulitan Pecangaan mengalami
dalam memahami Kesulitan belajar siswa pada kesulitan dalam memahami
konsep Tekanan pada materi fluida statis: konsep Tekanan karena:
Hidrostatis. a. kesulitan memahami a. Belum mampu
konsep membedakan kedalaman
b. kesulitan mengkonversi dan ketinggian.
satuan Ketinggian dan
c. kesulitan menyelesaikan kedalaman dalam fisika
operasi matematis. memiliki simbol yang
sama yaitu h.
(Pamungkas, Amanda dkk. b. Belum memahami
2020. Remidiasi Kesulitan faktor-faktor yang
Belajar Fluida Statis dengan mempengaruhi besarnya
Model Student Facilitator and tekanan hidrostatis
Explaining di SMAN 8 c. Kesulitan mengkonversi
Pontianak. Pontianak: satuan
Universitas Tanjungpura.) d. Peserta didik belum
mampu menyelesaikan
2. Hasil Wawancara operasi matematis.
Narasumber : Ibu. Uji Anita, e. Pembelajaran kurang
S.Pd (Guru Fisika SMA N 1 konstektual.
Pecangaan) f. Kegiatan praktikum
a. Peserta didik mengalami belum rutin dilasanakan
kesulitan dalam karena keterbatasan
membedakan kedalaman fasilitas bahan ajar.
dan ketinggian.
b. Kurangnya latihan
mengerjakan soal di luar
tugas dari guru.
c. Kurangnya kemampuan
dalam hitungan dasar
matematika.

Narasumber : Bpk. Suriyanto,


S.Pd (Kepala Sekolah SMA N 1
Pecangaan)
a. Pembelajaran kurang
konstektual.
b. Kegiatan praktikum belum
rutin dilaksanakan.
Narasumber : Bpk. Wisnu
Ardlian, S.Pd, M.Pd (Ketua
MGMP Fisika Kab Batang)
a. Peserta didik mengalami
kesulitan dalam
membedakan ketinggian
dan kedalaman.

Narasumber : Bpk. Eko


Juliyanto, S.Pd, M.Pd (Dosen
IPA Untidar)
a. Peserta didik tidak
konsisten dalam memahami
zat cair memberi tekanan ke
segala arah, padahal
tekanan hidrostatis juga
dipengaruhi gaya grafitasi.
b. Peserta didik menganggap
semua jenis zat cair akan
memiliki ketinggian yang
sama, padahal hal tersebut
dipengaruhi juga oleh
kerapatan.
4 Peserta didik 1. Hasil kajian literatur Peserta didik SMA N 1
mengalami kesulitan Pecangaan mengalami
dalam memahami Peserta didik memiliki kesulitan kesulitan dalam memahami
keadaan benda memahami keadaan terapung, keadaan benda terapung,
terapung, melayang melayang dan tenggelam melayang dan tenggelam
dan tenggelam pada disebabkan karena konsep pada materi Hukum
materi Hukum massa jenis merupakan Archimedes karena :
Archimedes. sesuatu yang abstrak. a. Kesalahan menggunakan
nilai volume total benda
(Mutia dkk. 2018. Bagaimana ketika mengerjakan soal
Konsep Kapal Selam di Ajarkan tentang Hukum
secara Sederhana pada Archimedes dengan
Kurikulum 2013. Jurnal keadaan benda tercelup
Pendidikan Fisika dan sebagian.
Teknologi, Volume 4 No.2.) b. Belum mampu
membedakan massa
2. Hasil Wawancara jenis dan berat jenis
Narasumber : Ibu. Uji Anita, dalam perhitungan.
S.Pd (Guru Fisika SMA N 1 c. Peserta didik tidak
Pecangaan) menggambarkan gaya-
a. Peserta didik sering gaya yang bekerja saat
menggunakan nilai volume mengerjakan soal benda
total benda ketika terapung, melayang dan
mengerjakan soal tentang tenggelam.
Hukum Archimedes dengan d. Pembelajaran kurang
keadaan benda tercelup konstektual.
sebagian. e. Kegiatan praktikum
b. Peserta didik kurang teliti belum rutin dilasanakan
ketika mengerjakan soal karena keterbatasan
cerita. fasilitas bahan ajar.

Narasumber : Bpk. Suriyanto,


S.Pd (Kepala Sekolah SMA N 1
Pecangaan)
a. Pembelajaran kurang
konstektual.
b. Kegiatan praktikum belum
rutin dilaksanakan.

Narasumber : Bpk. Wisnu


Ardlian, S.Pd, M.Pd (Ketua
MGMP Fisika Kab Batang)
a. Peserta didik kesulitan
untuk membedakan massa
jenis dan berat jenis dalam
perhitungan.

Narasumber : Bpk. Eko


Juliyanto, S.Pd, M.Pd (Dosen
IPA Untidar)
a. Peserta didik memiliki
kesulitan memahami bahwa
zat cair akan memberikan
gaya angkat yang besarnya
sama pada keadaan
terapung, melayang dan
tenggelam.

Anda mungkin juga menyukai